1. Modul 1
Self Awareness
Membangun Kesadaran Diri Guru untuk Meningkatkan Kompetensi Diri
Modul PKB : PELATIHAN ATRAKTIF
Pelatihan Pemahaman Karakteristik Peserta Didik untuk
Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Konstruktif bagi Guru
2. Nara Sumber :
Dr. Asep Zuhara Argawinata, M.I.Kom
Bandung 17 Maret ……….
Widyaiswara Ahli Madya
Pembina Utama Muda / IV/c
az.argawinata@kemdikbud.go.id
08112273173
0818638118
3. Tujuan Pembelajaran
Guru dapat melakukan refleksi dan perencanaan kebutuhan
pengembangan diri yang berpusat pada peserta didik
Indikator
Peserta mampu :
1.Melakukan penilaian diri terhadap apa yang menjadi makna, tujuan, dan pandangan hidupnya
sebagai guru.
2.Memiliki strategi pengelolaan diri yang efektif dalam menerapkan perilaku kerja sebagai guru
3.Melakukan refleksi dan penilaian diri terkait kompetensi diri yang telah dimiliki dan diperlukan
sebagai guru.
4.Membuat perencanaan kebutuhan pengembangan diri.
5.Menyadari pentingnya memahami karakteristik peserta didik dalam pembelajaran yang
berpusat pada murid.
6.Menyadari pentingnya keterampilan komunikasi konstruktif untuk pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik
4. Aktifitas
1. Menelaah Makna, Tujuan, dan Pandangan Hidup Seorang Guru.
2. Membangun hubungan yang positif dengan peserta didik, orang tua,
sekolah dan rekan sejawat, masyarakat, profesi dan organisasi
profesinya sesuai Kode Etik Guru.
3. Mengenalkan berbagai strategi pengelolaan diri yang diperlukan guru.
4. Penguatan terkait kebijakan pengembangan kompetensi guru dan
rencana pengembangan kompetensi diri.
5. Pengantar terkait pentingnya pemahaman karakteristik peserta didik dan
komunikasi konstruktif dalam pembelajaran yang berpusat pada murid.
5. Pembukaan
Perkenalan Fasilitator dan Peserta dengan permainan “Fakta Unik”.
▪ Perkenalan dengan menyampaikan nama, asal instansi, dan asal daerah
serta membagikan fakta unik baik itu tentang dirinya sendiri maupun
daerah asal, seperti hobi, makanan khas yang disukai, atau tempat
favorit.
Contoh:
“Nama saya Budi, dari SMP X, asal daerah dari Ciwidey, saya hobi naik
gunung”
“Nama saya Melati, dari SMP A, asal daerah dari Bandung, saya suka
makan colenak”
6. Johari Window
Diketahui Diri Sendiri Tidak Diketahui Diri Sendiri
Diketahui
Orang Lain
(Area Terbuka) (Blind Self)
Tidak
Diketahui
Orang lain
(Area Tertutup) (Unknown Self)
Untuk meningkatkan self awareness, Bapak/Ibu dapat meningkatkan pemahaman diri
dengan memetakan apa saja perilaku,perasaan dan motif yang kita miliki berdasarkan 4
kuadran di bawah ini.
7. MAKNA, TUJUAN, DAN
PANDANGAN HIDUP GURU
Pengisian Lembar Kegiatan
▪ LK 1. Values Assesment
▪ LK 1. Refleksi Diri Guru
Link LK : https://bit.ly/LK-Modul1-Atraktif
A
8. Berbagi Hasil Refleksi
Peserta berpasangan 2-3 orang saling berbagi terkait hasil
refleksinya, pasangan mendengarkan secara aktif dan
mengapresiasi hasil refleksi rekan pasangannya.
Debriefing dan Penguatan
Setelah selesai berdiskusi, perwakilan peserta
menyampaikan pembelajaran yang telah diperoleh dari
aktivitas yang telah dilakukan
9. Peran Guru
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru bertugas untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Selanjutnya, mendiskusikan berbagai peran profesi guru, berdasarkan jawaban yang ada di
kertas Plano
10. Prinsip Profesionalitas Guru
(Berdasarkan UU Guru dan Dosen No. 14 tahun
2005)
● Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
● memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
● memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
● Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
● Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
● Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
● Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar
sepanjang hayat;
● Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
● Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas
keprofesionalan guru.
11. MEMBANGUN HUBUNGAN
POSITIF GURU
Pengisian Lembar Kerja
▪ LK 3. Membangun Hubungan Positif guru
Link LK : https://bit.ly/LK-Modul1-Atraktif
▪ Presentasi Kelompok: Setiap kelompok
menyampaikan presentasi hasil diskusi yang telah
dilakukan.
B
13. Secara filosofis time management adalah memanfaatkan waktu agar hidup kita
menjadi lebih bermakna (Brad Aeon)
Time management adalah pengaturan diri serta keinginan untuk terorganisasi
yang menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin, dengan
melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu
membuat prioritas menurut kepentingannya, dapat dilihat dari perilaku seperti
mengatur tempat kerja dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus
diselesaikan (Macan, 1994).
Pengertian
14. Manfaat Time Management
Menghindari stress,
meningkatkan kepuasan
kerja, meningkatkan rasa
percaya diri.
3. Kesehatan Mental
Pleasure (waktu luang untuk
hal menyenangkan/hobi),
disiplin, dll.
4. dll.
Kontrol terhadap
aktivitas dan tujuan
(diri dan organisasi)
1. Kontrol
terhadap Tujuan
Mengurangi keterlambatan dan
kesalahan dalam bekerja,
bekerja lebih efektif dan
efisien, meningkatkan prestasi
2. Produktivitas
15. Langkah Langkah dalam Melakukan
Time Management
3
1
2
Menetapkan
Tujuan dan
Prioritas
Membuat
Jadwal
Perencanaan
Strategi
Keteraturan
16. Regulasi Emosi
●Pemahaman Emosi
●Mindfulness dan Meditasi
●Pengelolaan stress
●Pendekatan Positif
●Komunikasi Efektif
●Perencanaan dan Pengorganisasian
●Pemberian Dukungan
●Pengembangan Hubungan Positif
Strategi regulasi emosi sangat penting
bagi guru karena guru berinteraksi dengan
berbagai situasi dan peserta didik yang
mungkin memicu berbagai emosi. Regulasi
emosi membantu guru menjaga
ketenangan, efektivitas, dan kesejahteraan
psikologis dalam lingkungan kelas. Berikut
adalah beberapa strategi regulasi emosi
yang dapat membantu guru:
17. Berdasarkan perdirjen Guru dan Tenaga
Kependidikan No. 2626/B/HK.04.01/2023
tentang Model Kompetensi Guru terdiri dari:
▪ Kompetensi Pedagogik
▪ Kompetensi Kepribadian
▪ Kompetensi Sosial
▪ Kompetensi Profesional
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI GURU
D
19. Pengisian Lembar Kegiatan
LK 4. Penilaian Kompetensi Diri
LK 5. Rencana Pengembangan Diri
Link LK : https://bit.ly/LK-Modul1-Atraktif
20. Pembelajaran yang Berpusat pada Murid
Pemahaman Karakteristik Peserta Didik
“Tujuan pendidikan ada tiga, pertama murid, kedua murid dan ketiga
murid.” Iwan Syahril
Kemampuan Komunikasi Konstruktif
“Pembelajaran terjadi tidak hanya saat jam pelajaran, tapi sepanjang
terjadinya interaksi antara guru dan peserta didik”
E