SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Sejarah dan Fungsi
Bahasa Indonesia
Anggota Kelompok
Siti Sarah
02320220015
Rizky Diandra N.S
02320220021
1 Sejarah Bahasa Indonesia
2 Fungsi Bahasa Indonesia
3 Perkembangan Bahasa Indonesia
4 Minat Negara Lain Terhadap Bahasa
Indonesia
Daftar Isi
5 Kesimpulan
6 Referensi
1. Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa
Melayu yang digunakan sejak abad ke-7 di
kawasan Asia Tenggara.
Telah berabad-abad bahasa Melayu
dipakai sebagai alat perhubungan antar
penduduk Indonesia yang terdiri dari
berbagai suku dan bahasa. Pada masa
penjajahan Belanda, bahasa Melayu juga
dipakai sebagai bahasa perhubungan yang
luas. Bahkan komunikasi antara
pemerintah Belanda dan penduduk
Indonesia yang memiliki berbagai macam
bahasa juga menggunakan bahasa
Melayu.
Sejarah Bahasa Indonesia
2. Lahirnya ejaan resmi bahasa Melayu
yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuijsen
pada tahun 1901.
Keberadaan ejaan tersebut menandai
bahwa bahasa Melayu yang merupakan
cikal bakal bahasa Indonesia telah
berperan sebagai bahasa ilmiah pada awal
abad ke-19. Ejaan ini merupakan ejaan
bahasa Melayu pertama yang ditulis
menggunakan huruf latin. Pedoman tata
bahasa tersebut dikenal dengan nama
“Ejaan van Ophuijsen” dan resmi diakui
pemerintah kolonial pada tahun 1901.
3. Berdirinya Commissie woor de
Volkslectuur (Taman Baca Rakyat) tahun
1908 ikut memberikan dasar
pengembangan bahasa Melayu. Tugas
badan tersebut yaitu menerbitkan buku-
buku berbahasa Melayu. Pada tahun 1917,
badan tersebut berganti nama menjadi
“Balai Pustaka” dan masih digunakan
sampai saat ini sebagai nama penerbit
nasional.
4. Terselenggaranya Kongres Sumpah
Pemuda tahun 1928 yang menghasilkan
sumpah pemuda yang di dalamnya
tercantum pengakuan Bahasa Indonesia
5. Terbitnya majalah Poejangga Baroe
tahun 1933 yang banyak menghasilkan
karya berbahasa Indonesia serta
menanamkan semangat kebangsaan.
6. Ditandatanganinya UUD 1945 tanggal 18
Agustus 1945 yang di dalamnya tercantum
pengakuan bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi negara merupakan peristiwa
sejarah diangkatnya sebuah bahasa
sebagai salah satu simbol kenegaraan.
7. Lahirnya Ejaan Republik yang diresmikan
pada 19 Maret 1947 menggantikan ejaan
van Ophuijsen oleh Menteri Pendidikan
dan Pengajaran Republik Indonesia,
8. Lahirnya Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD) yang diresmikan pada 16 Agustus
1972 dan dikuatkan dengan Keputusan
Presiden No. 57 Tahun 1972.
9. Diresmikannya Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah pada
16 Agustus 1972 berdasarkan Putusan
Presiden No. 57 Tahun 1972.
Fungsi Bahasa Indonesia
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa
Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara
lain menegaskan bahwa dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) lambang kebanggan nasional,
(2) lambang identitas nasional,
(3) alat pemersatu berbagai-bagai
masyarakat yang berbeda-beda latar
belakang sosial budaya dan bahasanya, dan
(4) alat perhubungan antarbudaya dan
antardaerah.
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa
Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 Oktober 1975, dikemukakan bahwa di
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
a. bahasa resmi kenegaraan,
b. bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga
pendidikan,
c. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat
nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintah,
d. bahasa resmi di dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
serta teknologi modern.
1. Fase Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan.
A. Adanya Ejaan van Ophuijsen
Bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa persatuan oleh para
pemuda yang mengikuti Kongres Pemuda ke-II di Batavia (kini Jakarta)
pada tanggal 27—28 Oktober 1928. Saat itu, para pemuda dari
berbagai organisasi daerah mengucapkan ikrar bernama Sumpah
Pemuda.
B. Kongres Bahasa Indonesia (KBI) I di Solo.
Pada tanggal 25—28 Juni 1938 KBI I diselenggarakan atas
prakarsa perseorangan. Topik-topik KBI I, seperti pengindonesiaan
kata asing, penyusunan tata bahasa, pembaruan ejaan, pemakaian
bahasa dalam pers, dan pemakaian bahasa dalam undang-undang
dipandang sangat relevan dengan perkembangan bahasa Indonesia
saat itu dan masa-masa setelahnya.
Perkembangan Bahasa Indonesia
2. Fase Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Negara.
A. Penetapan Pasal 36 UUD 1945
Fase ini diawali dengan peristiwa Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta
membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945 dan sehari kemudian bahasa Indonesia ditetapkan sebagai
bahasa resmi negara melalui Pasal 36 UUD 1945.
B. Ejaan Suwandi
Ejaan Suwandi merupakan sistem ejaan Latin untuk bahasa Indonesia
sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang dimuat dalam Surat
Keputusan Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan, Mr.
Soewandi, No. 264/Bhg. A tanggal 19 Maret 1947 yang merupakan
penyederhanaan atas Ejaan van Ophuijsen, antara lain, adalah
perubahan oe menjadi u.
C. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan.
diadakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28
Oktober—2 November 1954. Berbeda dengan KBI I di Solo yang
diselenggarakan atas prakarsa pribadi-pribadi, KBI II ini
diselenggarakan oleh Pemerintah, yaitu Jawatan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
D. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Sistem ejaan bahasa Indonesia yang sebagian besar sama dengan
sistem ejaan Malaysia, yang termuat dalam Surat Keputusan Presiden
No. 57 tanggal 16 Agustus 1972 dan menjadi ejaan resmi bahasa
Indonesia sampai tahun 2015.
E. Praseminar Politik Bahasa Nasional (1974), Seminar Politik Bahasa
Nasional (1975), Seminar Politik Bahasa (1999).
Melalui acara kebahasaan tersebut, dicapai rumusan politik bahasa
nasional, yaitu kebijakan nasional yang berisi perencanaan,
pengarahan, dan ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi
pengelolaan keseluruhan masalah bahasa. Hal serupa juga menjadi
fokus perhatian pada Seminar Politik Bahasa tahun 1999.
3. Fase Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional.
A. Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia
Fase ini ditandai adanya Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di
Jakarta, pada tanggal 28 Oktober—1 November 2008. Tema kongres
tersebut adalah “Bahasa Indonesia Membentuk Insan Indonesia
Cerdas Kompetitif di Atas Pondasi Peradaban Bangsa”. Penggunaan
kata internasional pada nama kongres itu mengisyaratkan bahwa
saatnya bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
B. UU Nomor 24 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan,
Setahun kemudian, terbitlah Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan yang kian mendukung peningkatan fungsi
bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional (Pasal 44 ayat (1).
C. Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
(PPSDK).
Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2009 berbunyi, “Pemerintah
meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional
secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.” Salah satunya adalah
melalui pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Kemudian, Badan Bahasa membuat unit baru guna melaksanakan
Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2009 bernama Pusat
Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK).
Minat Negara Lain Terhadap Bahasa Indonesia
BIPA adalah bentuk singkat dari Bahasa Indonesia untuk
Penutur Asing.
Sejalan dengan itu, program pengajaran BIPA adalah program
pengajaran bahasa Indonesia khusus untuk penutur asing.
Yang dimaksud dengan penutur asing di sini adalah penutur
selain penutur bahasa Indonesia dan bahasa daerah (Inggris,
China, Jerman, Jepang, Korea, Spanyol, dsb.). Tujuan dari
program BIPA adalah agar si pembelajar dapat berkomunikasi
dalam bahasa Indonesia secara wajar. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia adalah materi utama yang diajarkan kepada penutur
asing di dalam program pengajaran BIPA.
Ada lebih dari 46 negara di dunia yang saat ini sedang
mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu juga banyak warga
asing yang belajar dan menuntut ilmu di Indonesia untuk
mengambil program pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia lebih mudah untuk
dipelajari dibandingkan dengan bahasa Inggris yang telah
diakui sebagai bahasa Internasional. Bahasa Indonesia secara
struktur bahasanya lebih mudah dipahami. Logat pelafalan dan
yang tertulis pun relatif sama. Selain itu, bahasa Indonesia juga
lebih mudah dihafalkan karena banyak kosa kata asing yang
diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Sehingga orang asing yang belajar bahasa Indonesia dapat
dengan mudah dan cepat menghafal kosa kata tertentu. Saat
ini Indonesia merupakan negara berkembang yang dipandang
sebagai negara ekonomi baru. Hal ini menjadi nilai tambah
sehingga para investor asing tidak segan untuk berinvestasi di
Indonesia. Untuk memperlancar proses kerjasama tersebut
beserta kelanjutannya, mau tidak mau adalah suatu kewajiban
untuk mereka mempelajari bahasa Indonesia.
Kesimpulan
1. Bahasa Indonesia yang kita pakai saat ini sebenarnya berasal dari bahasa Melayu,
yaitu bahasa Melayu Riau (Provinsi Kepulauan Riau) yang telah menjadi lingua franca
sejak abad ke-19. Pemberian nama “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1998.
2. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggan nasional, lambang identitas
nasional, alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya, alat perhubungan antarbudaya antardaerah, bahasa
resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, bahasa
resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan bahasa resmi di dalam
pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi
modern.
3. Bahasa Indonesia mengalami tiga fase perkembangan selama 81 tahun
(1928—2009), yaitu (1) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang ditandai
adanya Ejaan van Ophuijsen dan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, (2) fase bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi negara yang ditandai adanya UUD 1945 (Pasal 36),
Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Ejaan Suwandi, Ejaan yang Disempurnakan,
Praseminar Politik Bahasa Nasional (1974), Seminar Politik Bahasa Nasional (1975),
Seminar Politik Bahasa (1999), dan (3) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa
internasional yang ditandai adanya Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia, UU
Nomor 24 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, dan
Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK).
4. Bahasa Indonesia bukan tidak mungkin akan menjadi bahasa internasional.
Jika dilihat dari eksistensinya saat ini, di mana bahasa Indonesia sudah mulai
digunakan di banyak Negara. Bahkan dijadikan mata pelajaran wajib di sekolah dan
menjadi bahasa kedua. Dengan demikian semua pihak, baik pemerintah hingga civitas
akademika harus bersinergi bahu membahu saling mendukung untuk terwujudnya
bahasa Indonesia yang dikenal oleh dunia.
Referensi
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx

Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaasdammantap
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaAdama Dijaklu
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2rahma Neg
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaYunus Moershal
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesiatarmizitaher
 
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxjumaidiali1
 
ppt bahasa indonesia.pptx
ppt bahasa indonesia.pptxppt bahasa indonesia.pptx
ppt bahasa indonesia.pptxNicholasGmarzai
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdfKhaeril El Soca
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiNur Agustin Mufarokhah
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesiaKedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesiaWildan Januar
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiasaint Corpino
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaFadLi AmiGo
 
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptxSEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptxJumaBulang
 

Similar to PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx (20)

Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia
 
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
 
ppt bahasa indonesia.pptx
ppt bahasa indonesia.pptxppt bahasa indonesia.pptx
ppt bahasa indonesia.pptx
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
 
Asal mula b.indo
Asal mula b.indoAsal mula b.indo
Asal mula b.indo
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
 
Makalah ade
Makalah adeMakalah ade
Makalah ade
 
BAB I (1) (1).pdf
BAB I (1) (1).pdfBAB I (1) (1).pdf
BAB I (1) (1).pdf
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesiaKedudukan dan fungsi bahasa indonesia
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptxSEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx

  • 3. 1 Sejarah Bahasa Indonesia 2 Fungsi Bahasa Indonesia 3 Perkembangan Bahasa Indonesia 4 Minat Negara Lain Terhadap Bahasa Indonesia Daftar Isi 5 Kesimpulan 6 Referensi
  • 4. 1. Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu yang digunakan sejak abad ke-7 di kawasan Asia Tenggara. Telah berabad-abad bahasa Melayu dipakai sebagai alat perhubungan antar penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa. Pada masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan yang luas. Bahkan komunikasi antara pemerintah Belanda dan penduduk Indonesia yang memiliki berbagai macam bahasa juga menggunakan bahasa Melayu. Sejarah Bahasa Indonesia 2. Lahirnya ejaan resmi bahasa Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuijsen pada tahun 1901. Keberadaan ejaan tersebut menandai bahwa bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia telah berperan sebagai bahasa ilmiah pada awal abad ke-19. Ejaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu pertama yang ditulis menggunakan huruf latin. Pedoman tata bahasa tersebut dikenal dengan nama “Ejaan van Ophuijsen” dan resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. 3. Berdirinya Commissie woor de Volkslectuur (Taman Baca Rakyat) tahun 1908 ikut memberikan dasar pengembangan bahasa Melayu. Tugas badan tersebut yaitu menerbitkan buku- buku berbahasa Melayu. Pada tahun 1917, badan tersebut berganti nama menjadi “Balai Pustaka” dan masih digunakan sampai saat ini sebagai nama penerbit nasional. 4. Terselenggaranya Kongres Sumpah Pemuda tahun 1928 yang menghasilkan sumpah pemuda yang di dalamnya tercantum pengakuan Bahasa Indonesia 5. Terbitnya majalah Poejangga Baroe tahun 1933 yang banyak menghasilkan karya berbahasa Indonesia serta menanamkan semangat kebangsaan. 6. Ditandatanganinya UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 yang di dalamnya tercantum pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara merupakan peristiwa sejarah diangkatnya sebuah bahasa sebagai salah satu simbol kenegaraan. 7. Lahirnya Ejaan Republik yang diresmikan pada 19 Maret 1947 menggantikan ejaan van Ophuijsen oleh Menteri Pendidikan dan Pengajaran Republik Indonesia, 8. Lahirnya Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang diresmikan pada 16 Agustus 1972 dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. 9. Diresmikannya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah pada 16 Agustus 1972 berdasarkan Putusan Presiden No. 57 Tahun 1972.
  • 5. Fungsi Bahasa Indonesia “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan (4) alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah. Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Oktober 1975, dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: a. bahasa resmi kenegaraan, b. bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, c. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, d. bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
  • 6. 1. Fase Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan. A. Adanya Ejaan van Ophuijsen Bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa persatuan oleh para pemuda yang mengikuti Kongres Pemuda ke-II di Batavia (kini Jakarta) pada tanggal 27—28 Oktober 1928. Saat itu, para pemuda dari berbagai organisasi daerah mengucapkan ikrar bernama Sumpah Pemuda. B. Kongres Bahasa Indonesia (KBI) I di Solo. Pada tanggal 25—28 Juni 1938 KBI I diselenggarakan atas prakarsa perseorangan. Topik-topik KBI I, seperti pengindonesiaan kata asing, penyusunan tata bahasa, pembaruan ejaan, pemakaian bahasa dalam pers, dan pemakaian bahasa dalam undang-undang dipandang sangat relevan dengan perkembangan bahasa Indonesia saat itu dan masa-masa setelahnya. Perkembangan Bahasa Indonesia 2. Fase Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Negara. A. Penetapan Pasal 36 UUD 1945 Fase ini diawali dengan peristiwa Ir. Soekarno Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sehari kemudian bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi negara melalui Pasal 36 UUD 1945. B. Ejaan Suwandi Ejaan Suwandi merupakan sistem ejaan Latin untuk bahasa Indonesia sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang dimuat dalam Surat Keputusan Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan, Mr. Soewandi, No. 264/Bhg. A tanggal 19 Maret 1947 yang merupakan penyederhanaan atas Ejaan van Ophuijsen, antara lain, adalah perubahan oe menjadi u. C. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. diadakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober—2 November 1954. Berbeda dengan KBI I di Solo yang diselenggarakan atas prakarsa pribadi-pribadi, KBI II ini diselenggarakan oleh Pemerintah, yaitu Jawatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. D. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) Sistem ejaan bahasa Indonesia yang sebagian besar sama dengan sistem ejaan Malaysia, yang termuat dalam Surat Keputusan Presiden No. 57 tanggal 16 Agustus 1972 dan menjadi ejaan resmi bahasa Indonesia sampai tahun 2015. E. Praseminar Politik Bahasa Nasional (1974), Seminar Politik Bahasa Nasional (1975), Seminar Politik Bahasa (1999). Melalui acara kebahasaan tersebut, dicapai rumusan politik bahasa nasional, yaitu kebijakan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pengelolaan keseluruhan masalah bahasa. Hal serupa juga menjadi fokus perhatian pada Seminar Politik Bahasa tahun 1999. 3. Fase Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional. A. Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia Fase ini ditandai adanya Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober—1 November 2008. Tema kongres tersebut adalah “Bahasa Indonesia Membentuk Insan Indonesia Cerdas Kompetitif di Atas Pondasi Peradaban Bangsa”. Penggunaan kata internasional pada nama kongres itu mengisyaratkan bahwa saatnya bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. B. UU Nomor 24 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Setahun kemudian, terbitlah Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang kian mendukung peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional (Pasal 44 ayat (1). C. Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK). Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2009 berbunyi, “Pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.” Salah satunya adalah melalui pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kemudian, Badan Bahasa membuat unit baru guna melaksanakan Pasal 44 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2009 bernama Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK).
  • 7. Minat Negara Lain Terhadap Bahasa Indonesia BIPA adalah bentuk singkat dari Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. Sejalan dengan itu, program pengajaran BIPA adalah program pengajaran bahasa Indonesia khusus untuk penutur asing. Yang dimaksud dengan penutur asing di sini adalah penutur selain penutur bahasa Indonesia dan bahasa daerah (Inggris, China, Jerman, Jepang, Korea, Spanyol, dsb.). Tujuan dari program BIPA adalah agar si pembelajar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara wajar. Oleh karena itu, bahasa Indonesia adalah materi utama yang diajarkan kepada penutur asing di dalam program pengajaran BIPA. Ada lebih dari 46 negara di dunia yang saat ini sedang mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu juga banyak warga asing yang belajar dan menuntut ilmu di Indonesia untuk mengambil program pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia lebih mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan bahasa Inggris yang telah diakui sebagai bahasa Internasional. Bahasa Indonesia secara struktur bahasanya lebih mudah dipahami. Logat pelafalan dan yang tertulis pun relatif sama. Selain itu, bahasa Indonesia juga lebih mudah dihafalkan karena banyak kosa kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga orang asing yang belajar bahasa Indonesia dapat dengan mudah dan cepat menghafal kosa kata tertentu. Saat ini Indonesia merupakan negara berkembang yang dipandang sebagai negara ekonomi baru. Hal ini menjadi nilai tambah sehingga para investor asing tidak segan untuk berinvestasi di Indonesia. Untuk memperlancar proses kerjasama tersebut beserta kelanjutannya, mau tidak mau adalah suatu kewajiban untuk mereka mempelajari bahasa Indonesia.
  • 8. Kesimpulan 1. Bahasa Indonesia yang kita pakai saat ini sebenarnya berasal dari bahasa Melayu, yaitu bahasa Melayu Riau (Provinsi Kepulauan Riau) yang telah menjadi lingua franca sejak abad ke-19. Pemberian nama “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1998. 2. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, alat perhubungan antarbudaya antardaerah, bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern. 3. Bahasa Indonesia mengalami tiga fase perkembangan selama 81 tahun (1928—2009), yaitu (1) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang ditandai adanya Ejaan van Ophuijsen dan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, (2) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara yang ditandai adanya UUD 1945 (Pasal 36), Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Ejaan Suwandi, Ejaan yang Disempurnakan, Praseminar Politik Bahasa Nasional (1974), Seminar Politik Bahasa Nasional (1975), Seminar Politik Bahasa (1999), dan (3) fase bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional yang ditandai adanya Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia, UU Nomor 24 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, dan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK). 4. Bahasa Indonesia bukan tidak mungkin akan menjadi bahasa internasional. Jika dilihat dari eksistensinya saat ini, di mana bahasa Indonesia sudah mulai digunakan di banyak Negara. Bahkan dijadikan mata pelajaran wajib di sekolah dan menjadi bahasa kedua. Dengan demikian semua pihak, baik pemerintah hingga civitas akademika harus bersinergi bahu membahu saling mendukung untuk terwujudnya bahasa Indonesia yang dikenal oleh dunia.

Editor's Notes

  1. Judul : sejarah singkat Materi : xxx Gambar tentang sejarah ( opsional ) !!! mohon diberi gambar kartun/doodle yang berhubungan dengan kota/Negara Indonesia, jika susah mencarinya bisa terserah saja namun masih ada kaitannya.