SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
 Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai
suku bangsa dengan berbagai ragam
bahasa daerah yang dimilikinya
memerlukan adanya satu bahasa persatuan
guna menggalang semangat kebangsaan.
Semangat kebangsaan ini sangat penting
dalam perjuangan mengusir penjajah dari
bumi Indonesia. Kesadaran politis semacam
inilah yang memunculkan ide pentingnya
bahasa yang satu, bahasa persatuan,
bahasa yang dapat menjembatani
keinginan pemuda-pemudi dari berbagai
suku bangsa dan budaya di Indonesia saat
itu.
 Pemuda-pemudi Indonesia pada masa
pergerakan berhasil menyelenggarakan
Kongres Pemuda Indonesia. Dalam kongres
tersebut tercetuslah ikrar bersama yang
lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda. Ikrar
Sumpah Pemuda yang dikumandangkan
pada tanggal 28 Oktober 1928 itu salah
satu butirnya adalah menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bunyi
ikrar lengkap pemuda Indonesia yang
dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda
itu adalah sebagai berikut.
- Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, Tanah Air
Indonesia.
- Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
- Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Secara historis bahasa Indonesia berakar pada bahasa Melayu Riau
sebab bahasa yang dipilih sebagai bahasa nasional itu adalah bahasa
Melayu, yang sudah menjadi lingua franca di pelabuhan-pelabuhan
perniagaan yang tersebar di wilayah Nusantara, yang kemudian diberi
nama bahasa Indonesia.
Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah
sebagai berikut.
 Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua
franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan)
di seluruh wilayah NUsantara.
 Bahasa Melayu memunyai struktur sederhana sehingga mudah
dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima
pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.
 Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya
perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial
pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan
perpecahan.
 Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah
lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
 Adanya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan
yang mulia.
 Meskipun bukti-bukti autentik tidak ditemukan, bahasa yang digunakan pada
masa kejayaan kerajaan Sriwijaya pada abad VII adalah bahasa Melayu. Sementara
itu, bukti-bukti yang tertulis mengenai pemakaian bahasa Melayu dapat
ditemukan pada tahun 680 Masehi, yakni digunakannya bahasa Melayu untuk
penulisan batu prasasti, di antaranya sebagai berikut.
 Prasasti yang ditemukan di Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi.
 Prasasti yang ditemukan di Talang Tuwo (dekat Palembang) berangka tahun
686 Masehi.
 Prasasti yang ditemukan di Kota Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686
Masehi.
 Prasasti yang ditemukan di Karang Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi)
berangka tahun 686 Masehi.
 Prasasti dengan nama Inskripsi Gandasuli yang ditemukan di daerah Kedu dan
berasal dari tahun 832 Masehi.
 Pada tahun 1356 ditemukan lagi sebuah prasasti yang bahasanya berbentuk
prosa diselingi puisi (?).
 Pada tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh, ditemukan batu nisan yang berisi
suatu model syair tertua.
 Pada abad XVI, ketika orang-orang Eropa datang ke
Nusantara mereka sudah mendapati bahasa Melayu
sebagai bahasa pergaulan dan bahasa perantara dalam
kegiatan perdagangan. Bukti lain yang dapat
dipaparkan adalah naskah/daftar kata yang disusun
oleh Pigafetta pada tahun 1522. Di samping itu,
pengakuan orang Belanda, Danckaerts, pada tahun
1631 yang mendirikan sekolah di Nusantara terbentur
dengan bahasa pengantar. Oleh karena itu, pemerintah
kolonial Belanda mengeluarkan surat keputusan: K.B.
1871 No. 104 yang menyatakan bahwa pengajaran di
sekolah-sekolah bumiputera diberi dalam bahasa
Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.
 Setelah Sumpah Pemuda, perkembangan
Bahasa Indonesia tidak berjalan dengan
mulus. Belanda sebagai penjajah melihat
pengakuan pada bahasa Indonesia itu
sebagai kerikil tajam. Oleh karena itu,
dimunculkanlah seorang ahli pendidik
Belanda bernama Dr. G.J. Niewenhuis
dengan politik bahasa kolonialnya. Isi
politik bahasa kolonial Niewenhuis itu lebih
kurang sebagai berikut.
Pengaruh politik bahasa yang dicetuskan Niewenhuis itu
tentu saja menghambat perkembangan bahasa Indonesia.
Banyak pemuda pelajar berlomba-lomba mempelajari bahasa
Belanda, bahkan ada yang meminta pengesahan agar diakui
sebagai orang Belanda (seperti yang dilukiskan Abdul Muis
dalam roman Salah Asuhan pada tokoh Hanafi).
Sebaliknya, pada masa pendudukan Dai Nippon, bahasa
Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Tentara
pendudukan Jepang sangat membenci semua yang berbau
Belanda; sementara itu orang-orang bumiputera belum bisa
berbahasa Jepang. Oleh karena itu, digunakanlah bahasa
Indonesia untuk memperlancar tugas-tugas administrasi dan
membantu tentara Dai Nippon melawan tentara Belanda dan
sekutu-sekutunya.
 Bahasa Indonesia mempunyai dua
kedudukan yang sangat penting, yaitu (1)
sebagai bahasa nasional, dan (2) sebagai
bahasa resmi/negara.
 Kedudukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional diperoleh sejak awal
kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober
1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa
Indonesia dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional sekaligus merupakan
bahasa persatuan.
 Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa
nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi
sebagai berikut.
 Lambang jati diri (identitas).
 Lambang kebanggaan bangsa.
 Alat pemersatu berbagai masyarakat yang
mempunyai latar belakang etnis dan sosial-
budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.
 Alat penghubung antarbudaya dan
antardaerah.
 Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah
sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini
mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab
XV pasal 36 UUD 1945. Dalam kedudukannya
sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai berikut.
 Bahasa resmi negara.
 Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga
pendidikan.
 Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintahan.
 Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan
dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.
 Pada tahun 1908 Pemerintah Hindia Belanda
mendirikan Commissie voor de Volkslectuur (Komisi
untuk Bacaan Rakyat) melalui Surat Ketetapan
Gubernemen tanggal 14 September 1908 yang
bertugas:
 mengumpulkan dan membukukan cerita-cerita
rakyat atau dongeng-dongeng yang tersebar di
kalangan rakyat, serta menerbitkannya dalam bahasa
Melayu setelah diubah dan disempurnakan;
 menerjemahkan atau menyadur hasil sastra Eropa;
 menerima karangan pengarang-pengarang muda
yang isinya sesuai dengan keadaan hidup di
sekitarnya.
 Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang
diasuh oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Amir
Hamzah, dan Armijn Pane. Pengasuh majalah ini
adalah sastrawan yang banyak memberi
sumbangan terhadap perkembangan bahasa dan
sastra Indonesia. Pada masa Pujangga Baru ini
bahasa yang digunakan untuk menulis karya sastra
adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan oleh
masyarakat dan tidak lagi dengan batasan-batasan
yang pernah dilakukan oleh Balai Pustaka.
 Tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun
Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I
di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh bahasawan
dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti Prof. Dr.
Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka, dan Ki Hajar
Dewantara. Dalam kongres tersebut dihasilkan beberapa
keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan
perkembangan bahasa Indonesia. Keputusan tersebut, antara
lain:
◦ mengganti Ejaan van Ophuysen,
◦ mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan
◦ menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
dalam Badan Perwakilan.
 Tahun 1942-1945 (masa pendudukan Jepang),
Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda yang
dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa
Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa resmi untuk kepentingan
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan
sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan,
sebab bahasa Jepang belum banyak dimengerti
oleh bangsa Indonesia. Hal yang demikian
menyebabkan bahasa Indonesia mempunyai peran
yang semakin penting.
 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia
dinyatakan secara resmi sebagai bahasa
negara sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab
XV pasal 36: Bahasa negara adalah bahasa
Indonesia.
 19 Maret 1947 (SK No. 264/Bhg. A/47)
Menteri Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan Mr. Soewandi meresmikan Ejaan
Republik sebagai penyempurnaan atas ejaan
sebelumnya. Ejaan Republik ini juga dikenal
dengan sebutan Ejaan Soewandi.
 Tahun 1948 terbentuk sebuah lembaga yang
menangani pembinaan bahasa dengan nama
Balai Bahasa. Lembaga ini, pada tahun 1968,
diubah namanya menjadi Lembaga Bahasa
Nasional dan pada tahun 1972 diubah
menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa yang selanjutnya lebih dikenal dengan
sebutan Pusat Bahasa.
 28 Oktober s.d. 1 November 1954
terselenggara Kongres Bahasa Indonesia II di
Medan, Sumatera Utara. Kongres ini
terselenggara atas prakarsa Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr.
Mohammad Yamin.
 Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57
tahun 1972 diresmikan ejaan baru yang
berlaku mulai 17 Agustus 1972, yang
dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dan Tap.MPR No. 2/1972
 25 s.d. 28 Februari 1975 di Jakarta
diselenggarakan Seminar Politik Bahasa Indonesia.
 Tahun 1978, bulan November, di Jakarta
diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III.
 Tanggal 21 s.d. 26 November 1983 berlangsung
Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta.
 Tanggal 27 Oktober s.d. 3 November 1988
berlangsung Kongres Bahasa Indonesia V di
Jakarta.
 Tanggal 28 Oktober – 2 November 1993
berlangsung Kongres Bahasa Indonesia VI di
Jakarta.
 Sebenarnya ada usaha-usaha bersama dari
pemerintah Republik Indonesia dan
pemerintah Diraja Malaysia untuk
mengadakan satu ejaan dengan mengingat
antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu
yang dipergunakan sebagai bahasa resmi
pemerintah Diraja Malaysia masih satu
rumpun atau memiliki kesamaan. Usaha itu
antara lain pemufakatan ejaan Melindo
(Melayu-Indonesia), namun usaha ini
akhirnya kandas karena situasi politik
antara Indonesia dan Malaysia yang sempat
memanas pada tahun 1963.

More Related Content

What's hot

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraMuhammadIqbal169
 
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaHakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaMaya Sy
 
Materi Bahasa Indonesia Dasar
Materi Bahasa Indonesia DasarMateri Bahasa Indonesia Dasar
Materi Bahasa Indonesia Dasartaufiq husain
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiasaint Corpino
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indtampulu
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahSiti Farida
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalManshur Changean
 
Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaSejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaYunus Moershal
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaFirlita Nurul Kharisma
 
Sejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesia
Sejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesiaSejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesia
Sejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesianoussevarenna
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesiaw2snu
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingSantos Tos
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaentjep Soerjana
 

What's hot (20)

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswaHakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
Hakikat bahasa indonesia sebagai alat komunikasi mahasiswa
 
Materi Bahasa Indonesia Dasar
Materi Bahasa Indonesia DasarMateri Bahasa Indonesia Dasar
Materi Bahasa Indonesia Dasar
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Tugas makalah b. ind
Tugas makalah b. indTugas makalah b. ind
Tugas makalah b. ind
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
 
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasionalmakalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
makalah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional
 
Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaSejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Sejarah Singkat, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Konsepsi Bahasa
Konsepsi BahasaKonsepsi Bahasa
Konsepsi Bahasa
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
 
Sejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesia
Sejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesiaSejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesia
Sejarah, fungsi, perkembangan, dan kedudukan bahasa indonesia
 
Hakikat, Fungsi dan Keunikan Bahasa
Hakikat, Fungsi dan Keunikan BahasaHakikat, Fungsi dan Keunikan Bahasa
Hakikat, Fungsi dan Keunikan Bahasa
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa IndonesiaMakalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
Makalah Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesiaPengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah terhadap bahasa indonesia
 
Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1Ppt b.ind kel 1
Ppt b.ind kel 1
 
PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 

Similar to PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaAdama Dijaklu
 
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxAhmadBayu15
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaSejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaariefwahyudi12
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaasdammantap
 
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxPPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxRichardManalu1
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiNur Agustin Mufarokhah
 
1.sejarah bahasaindonesia
1.sejarah bahasaindonesia1.sejarah bahasaindonesia
1.sejarah bahasaindonesiawidyaandri
 
Bab ii,bab iii, daftar pustaka
Bab ii,bab iii, daftar pustakaBab ii,bab iii, daftar pustaka
Bab ii,bab iii, daftar pustakataufiq99
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2rahma Neg
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptxVm1988
 
Perkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaPerkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaIbel007
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxWALAWELE
 
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptxPPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptxSitiSarah454796
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesiatarmizitaher
 

Similar to PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA (20)

Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
 
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaSejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
 
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxPPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
 
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan FungsiSejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
 
1.sejarah bahasaindonesia
1.sejarah bahasaindonesia1.sejarah bahasaindonesia
1.sejarah bahasaindonesia
 
Bab ii,bab iii, daftar pustaka
Bab ii,bab iii, daftar pustakaBab ii,bab iii, daftar pustaka
Bab ii,bab iii, daftar pustaka
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
 
Sejarah bahasa-indonesia1
Sejarah bahasa-indonesia1Sejarah bahasa-indonesia1
Sejarah bahasa-indonesia1
 
Perkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesiaPerkembangan bahasa indonesia
Perkembangan bahasa indonesia
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
 
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptxPPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
PPT Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia Kelompok 1 B2 Akuntansi UMI.pptx
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia
 

Recently uploaded

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 

Recently uploaded (10)

Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

  • 1.
  • 2.  Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan ini sangat penting dalam perjuangan mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Kesadaran politis semacam inilah yang memunculkan ide pentingnya bahasa yang satu, bahasa persatuan, bahasa yang dapat menjembatani keinginan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa dan budaya di Indonesia saat itu.
  • 3.  Pemuda-pemudi Indonesia pada masa pergerakan berhasil menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia. Dalam kongres tersebut tercetuslah ikrar bersama yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda. Ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu salah satu butirnya adalah menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bunyi ikrar lengkap pemuda Indonesia yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda itu adalah sebagai berikut.
  • 4. - Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. - Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. - Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
  • 5. Secara historis bahasa Indonesia berakar pada bahasa Melayu Riau sebab bahasa yang dipilih sebagai bahasa nasional itu adalah bahasa Melayu, yang sudah menjadi lingua franca di pelabuhan-pelabuhan perniagaan yang tersebar di wilayah Nusantara, yang kemudian diberi nama bahasa Indonesia. Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut.  Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan) di seluruh wilayah NUsantara.  Bahasa Melayu memunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.  Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan.  Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.  Adanya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia.
  • 6.  Meskipun bukti-bukti autentik tidak ditemukan, bahasa yang digunakan pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya pada abad VII adalah bahasa Melayu. Sementara itu, bukti-bukti yang tertulis mengenai pemakaian bahasa Melayu dapat ditemukan pada tahun 680 Masehi, yakni digunakannya bahasa Melayu untuk penulisan batu prasasti, di antaranya sebagai berikut.  Prasasti yang ditemukan di Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi.  Prasasti yang ditemukan di Talang Tuwo (dekat Palembang) berangka tahun 686 Masehi.  Prasasti yang ditemukan di Kota Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686 Masehi.  Prasasti yang ditemukan di Karang Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi) berangka tahun 686 Masehi.  Prasasti dengan nama Inskripsi Gandasuli yang ditemukan di daerah Kedu dan berasal dari tahun 832 Masehi.  Pada tahun 1356 ditemukan lagi sebuah prasasti yang bahasanya berbentuk prosa diselingi puisi (?).  Pada tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh, ditemukan batu nisan yang berisi suatu model syair tertua.
  • 7.  Pada abad XVI, ketika orang-orang Eropa datang ke Nusantara mereka sudah mendapati bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan dan bahasa perantara dalam kegiatan perdagangan. Bukti lain yang dapat dipaparkan adalah naskah/daftar kata yang disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Di samping itu, pengakuan orang Belanda, Danckaerts, pada tahun 1631 yang mendirikan sekolah di Nusantara terbentur dengan bahasa pengantar. Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan surat keputusan: K.B. 1871 No. 104 yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumiputera diberi dalam bahasa Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.
  • 8.  Setelah Sumpah Pemuda, perkembangan Bahasa Indonesia tidak berjalan dengan mulus. Belanda sebagai penjajah melihat pengakuan pada bahasa Indonesia itu sebagai kerikil tajam. Oleh karena itu, dimunculkanlah seorang ahli pendidik Belanda bernama Dr. G.J. Niewenhuis dengan politik bahasa kolonialnya. Isi politik bahasa kolonial Niewenhuis itu lebih kurang sebagai berikut.
  • 9. Pengaruh politik bahasa yang dicetuskan Niewenhuis itu tentu saja menghambat perkembangan bahasa Indonesia. Banyak pemuda pelajar berlomba-lomba mempelajari bahasa Belanda, bahkan ada yang meminta pengesahan agar diakui sebagai orang Belanda (seperti yang dilukiskan Abdul Muis dalam roman Salah Asuhan pada tokoh Hanafi). Sebaliknya, pada masa pendudukan Dai Nippon, bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Tentara pendudukan Jepang sangat membenci semua yang berbau Belanda; sementara itu orang-orang bumiputera belum bisa berbahasa Jepang. Oleh karena itu, digunakanlah bahasa Indonesia untuk memperlancar tugas-tugas administrasi dan membantu tentara Dai Nippon melawan tentara Belanda dan sekutu-sekutunya.
  • 10.  Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu (1) sebagai bahasa nasional, dan (2) sebagai bahasa resmi/negara.  Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan.
  • 11.  Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.  Lambang jati diri (identitas).  Lambang kebanggaan bangsa.  Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial- budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.  Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.
  • 12.  Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD 1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut.  Bahasa resmi negara.  Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.  Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.  Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi.
  • 13.
  • 14.  Pada tahun 1908 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Commissie voor de Volkslectuur (Komisi untuk Bacaan Rakyat) melalui Surat Ketetapan Gubernemen tanggal 14 September 1908 yang bertugas:  mengumpulkan dan membukukan cerita-cerita rakyat atau dongeng-dongeng yang tersebar di kalangan rakyat, serta menerbitkannya dalam bahasa Melayu setelah diubah dan disempurnakan;  menerjemahkan atau menyadur hasil sastra Eropa;  menerima karangan pengarang-pengarang muda yang isinya sesuai dengan keadaan hidup di sekitarnya.
  • 15.  Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang diasuh oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Pengasuh majalah ini adalah sastrawan yang banyak memberi sumbangan terhadap perkembangan bahasa dan sastra Indonesia. Pada masa Pujangga Baru ini bahasa yang digunakan untuk menulis karya sastra adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan oleh masyarakat dan tidak lagi dengan batasan-batasan yang pernah dilakukan oleh Balai Pustaka.
  • 16.  Tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka, dan Ki Hajar Dewantara. Dalam kongres tersebut dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Keputusan tersebut, antara lain: ◦ mengganti Ejaan van Ophuysen, ◦ mendirikan Institut Bahasa Indonesia, dan ◦ menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam Badan Perwakilan.
  • 17.  Tahun 1942-1945 (masa pendudukan Jepang), Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda yang dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk kepentingan penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan, sebab bahasa Jepang belum banyak dimengerti oleh bangsa Indonesia. Hal yang demikian menyebabkan bahasa Indonesia mempunyai peran yang semakin penting.
  • 18.  18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan secara resmi sebagai bahasa negara sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab XV pasal 36: Bahasa negara adalah bahasa Indonesia.
  • 19.  19 Maret 1947 (SK No. 264/Bhg. A/47) Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Mr. Soewandi meresmikan Ejaan Republik sebagai penyempurnaan atas ejaan sebelumnya. Ejaan Republik ini juga dikenal dengan sebutan Ejaan Soewandi.
  • 20.  Tahun 1948 terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa dengan nama Balai Bahasa. Lembaga ini, pada tahun 1968, diubah namanya menjadi Lembaga Bahasa Nasional dan pada tahun 1972 diubah menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa yang selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Pusat Bahasa.
  • 21.  28 Oktober s.d. 1 November 1954 terselenggara Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Sumatera Utara. Kongres ini terselenggara atas prakarsa Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr. Mohammad Yamin.
  • 22.  Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 57 tahun 1972 diresmikan ejaan baru yang berlaku mulai 17 Agustus 1972, yang dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Tap.MPR No. 2/1972
  • 23.  25 s.d. 28 Februari 1975 di Jakarta diselenggarakan Seminar Politik Bahasa Indonesia.  Tahun 1978, bulan November, di Jakarta diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III.  Tanggal 21 s.d. 26 November 1983 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta.  Tanggal 27 Oktober s.d. 3 November 1988 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta.  Tanggal 28 Oktober – 2 November 1993 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta.
  • 24.  Sebenarnya ada usaha-usaha bersama dari pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Diraja Malaysia untuk mengadakan satu ejaan dengan mengingat antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa resmi pemerintah Diraja Malaysia masih satu rumpun atau memiliki kesamaan. Usaha itu antara lain pemufakatan ejaan Melindo (Melayu-Indonesia), namun usaha ini akhirnya kandas karena situasi politik antara Indonesia dan Malaysia yang sempat memanas pada tahun 1963.