Revitalisasi Museum merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas museum dalam
melayani masyarakat sesuai dengan fungsi museum. Pada pelaksanaannya, revitalisasi
ini mengacu pada tiga pilar kebijakan permuseuman, yaitu mencerdaskan bangsa,
memperkuat kepribadian bangsa, ketahanan nasional dan wawasan nusantara. Revitalisasi
Museum terdiri atas enam aspek, yaitu fisik, manajemen, jejaring, program, kebijakan, dan
pencitraan.
Salah satu sasaran program revitalisasi museum ini adalah penataan kembali
penyajian koleksi pada ruang tata pamer. Membuat suatu Konsep Penataan Ruang Pameran
Tetap di dalam museum bukan pekerjaan mudah, Karena menata ruang pameran tetap
berarti melakukan penataan interior ruang dalam lengkap dengan koleksi museum beserta
keseluruhan alat kelengkapan pendukungnya. Secara konsep ruang, penataan ruang pamer
tetap tidak lepas dari desain interior di dalam museum terutama desain ruang publik beserta
ruang fasilitas penunjangnya. Desain interior museum tidak dapat dipisahkan dengan
penataan eksterior museum. Desain interior dan eksterior erat kaitannya dengan bangunan
museum itu sendiri, (dalam lingkup pekerjaan rehabilitasi fisik bangunan museum). Konsep
dasar desain interior ruang pameran tetap harus mengacu pada pertimbangan konservasi,
keselamatan dan pengamanan benda koleksi pamer, dan kenyamanan pengunjung.
PPT REVITALISASI MUSEUM NASIONAL INDONESIA DI JAKARTA (1).pptx
1. z o o . a • SCHIFFERS.T., M.T.
LIA ROSMALA
E S E
.....
2. Revitalisasi d a p a t d i a r t i k a n sebagai upaya untuk m e n g h i d u p k a n kembali
kaw asan, b a n g u n a n - b a n g u n a n , j a l a n - j a l a n dan lingkungan kuno yang m e n g a l a m i
k e m u n d u r a n de ng an me n e r a p k a n fungsi baru dalam p e n a t a a n a r s i t e k t u r a l aslinya
u n t u k m e n i n g k a t k a n k e g i a t a n e k o n o m i , sosial, p a r i w i s a t a , dan b u d a ya .
R e v i t a l i s a s i d a p a t d i l a k u k a n di B a n g u n a n / K a w a s a n B e r s e j a r a h yang
m e n g a l a m i k e m u n d u r a n dan p e n u r u n a n k u a l i t a s u n t u k d a p a t m e n g h i d u p k a n dan
m e m p e r t a h a n k a n c i t r a b a n g u n a n / k a w a s a n t e r s e b u t .
3. IEl El I NEWS NDoNE51A
Serita Pemilu 2024 Indonesia Dunia Viral Liputan Mendalam
Majalah
LATAR BELAKANG
Apa penyebab kebakaran
Museum Nasional dan
bagaimana pengamanan
benda bersejarah yang
tersisa?
di
Dilansir dari media elektronik Kompas.com
(https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/12/08/kompleksnya-proses-pemulihan-museum-
nasional?status=sukses_login%3Fstatus_login%3Dlogin&status_login=login), Museum Nasional
Indonesia sebagai museum terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara mengalami kecelakaan bangunan
berupa kebakaran pada hari Sabtu, 16 September 2023.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum
Nasional di Jakarta, Sabtu (16/09)
I
17 September 2023
KEMENKO PMK
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
PEMBANGUNANMANUSIADANKEBUDA
Y
AAN
REPUBLIK INDONESIA
Upaya revitalisasi seperti itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi
sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju.
Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya.
Kebakaran diduga karena adanya letupang pendingin ruangan (AC) yang bermula dari bangunan
non-permanen untuk pekerja di belakang gedung. Api kemudian menjalar ke Gedung A yang
merupakan bagian dari kompleks Museum Nasional.
Sebanyak 817 koleksi dipastikan terdampak akibat kebakaran di Gedung A. Ratusan koleksi berada
di enam ruangan, yakni di Galeri Prasejarah (116 koleksi), Galeri Keramik (226), Galeri Perunggu
(110), Galeri Terakota (184), Ruang Budaya Indonesia (125), dan Ruang Peradaban Islam (56).
Koleksinya kebanyakan terbuat dari perunggu, keramik, terakota, dan kayu. Ada pula koleksi
miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh ataupun rusak ringan
sampai berat.
Muhadjir, selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
mengatakan bahwa akan mengupayakan revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaanya akan
disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional. Ia juga menyarankan untuk membuat
direct connection system antara museum dengan pihak kebakaran. Hal itu dilakukan agar
ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu,
tetapi dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.
4. LATAR BELAKANG
dar i urban regeneration
Program revitalisasi mer upakan bagian
dimana keduanya memiliki tujuan yang sama untuk menghidupkan
kembali bangunan/kawasan yang sudah mati dan mengalami
kemunduran
'',
,
-
_
.
-
-
-
-
-
-
-
,
, -• ,
" Namun revitalisasi berfokus pada perbaikan kawasan sesuai
• '
+
''
'}
Physical Environmental ' dengan keadaan bangunan Museum Nasional Jakarta
I
r e g e n e r a t i o n ;
I
4
.;I
regenerati on '
I
I
,I
sedangkan urban regeneration menambahkan sesuatu yang
d
V a "
"
A . M l « r
baru untuk menghidupkan kembali
baru.
bangunan/kawasan
:
i
Urban dengan penambahan struktur
regeneration;
A
,,,,--------,_/,..._
_,~,_,,--------,,,
'' '
/
'
'
I
Economic
regeneration
Social
regeneration
i
'
I' I
I
I
'
Revitalisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kegiatan
ekonomi, sosial, pariwisata dan budaya dengan melakukan
pemanfaatan
peningkatan
ruang
kualitas
fungsi rekreasi dan budaya serta
bangunan. Program revitalisasi
merupakan bagian dari strategi dan program pembangunan di
bidang
Jakarta.
pariwisata yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kata
5. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar 1945 secara jelas menyebutkan bahwa
"Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dan mengembangkan nilai- nilai budayanya" sebagaimana tercantum di dalam Pasal 32 ayat 1
.
Amanat UUD 1
945 tersebut sekaligus menjadi landasan bagi penyusunan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Pemajuan Kebudayaan (UU 5/ 201
7), dimana di dalam UU 5/ 201
7 tersebut dijelaskan konsepsi Pemajuan Budaya sebagai "upaya
Pengembangan,
meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia
Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan".
melalui Pelindungan,
Pemajuan Kebudayaan di dalam RPJMN IV 2020-2024
Strategi dan arah kebijakan sebagaimana dirumuskan di dalam SKN dan
RIPB
kemudian
RPJMN IV
pemajuan
ditetapkan ke dalam kerangka perencanaan pembangunan nasional di dalam
2020-2024 secara khusus menempatkan lima arah kebijakan dan strategi di bidang
budaya sebagai berikut:
1
. Revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kear ifan lokal untukmenumbuhkan semangat kekeluargaan, musyawarah, gotong•
royong, dan kerja sama antarwarga;
2.
3.
4.
5.
Pengembangan dan pemanfaatan
Pelindungan hak kebudayaan dan
Pengembangan diplomasi budaya
kekayaan budaya untuk memperkuat karakter bangsa dan kesejahteraan rakyat;
ekspresi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif;
untuk memperkuat pengaruh Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia; dan
Pengembangan tata kelola pembangunan kebudayaan.
6. [--Ai."]
melakeuk inatensifikasi promosi dan branding
Muse urn nasioanl
m elak uk an pengem bangan potrns investas
keuangan Museum nasional
h r 7
t + h e l l
L 4
Kegiatan pengem bang.an
bran ding Museum Nasional
Kegiaant Pen geloloaan Investasi
Museum Nasional
egiat Peandnatnan Koleki
Kegiatan Konservasi Kolek s i
Kegiatan Aku isisi dan
Penghapu san Kole ksi
Pareran Rutin Pamer
an DAK BOP Pameran
Pendukungan
Kegiatan sers i St Di f Mi k n
Museum Nasional
Kega±nat Pela tihan krahlian
SDM M useu m Nasio nal
SI. Meningkntnya sumber pendapatan CB &
Museum yang menjamin krmandirian finansial
peningkatan kualitas konservasi dan pemehiharaar
k olek s i m useum nasional
s2. Meningkatnya jumlah pemanfaatan CB &
M useum
melakukan pengarbangan program-pr agrarn
p a m r a n
Strategi Pencapaian Sasaran Strategi Museum
S3. Meningatnya jumlah tenaga profcsion al
bersertifikasi d a l a m setia p lini proses bisris L U
meningkatknn kompe ternsi dan kapasitas SDM
Museum
Nasional beserta arah kegiatan operasionalnya
egatan Pen gemb an gan In o vas
Layanan ermuse uman
Layanan pemanfaatan
Kclay aan Intelektual Museum
Nas onal
meningkatakn peran Museum dalamn penguadan
identitas budaya banga
S4. Meningkatnya inovas layanan yang direspon
positif oleh masyarakat
Laya n an ja sa k h u s u s
konservasi dan restorasi be nda
s e n i dan peninggalan scja r a h
jangka
pendek
jangka
menengah
jangka
panjang
2021 2022 2024
Arah Strategis Pengembangan Museum Nasional
Penguatan kapasitas dan
penetaankelembagaan
dan reorientasi model
bisnispermuseuman
Ujung tombak identitas
danketahanan budaya
Indonesia.
Pemantapan kapasitas
layanan dan promosi
7. IEl El I NEWS NDoNE51A
Serita Pemilu 2024 Indonesia Dunia Viral Liputan Mendalam
Majalah
LATAR BELAKANG
Apa penyebab kebakaran
Museum Nasional dan
bagaimana pengamanan
benda bersejarah yang
tersisa?
di Diketahui kabakaran disebabkan karena letupan pendingin udara (AC) memantik
kebakaran yang bermula dari bangunan non-permanen untuk pekerja di belakang
gedung. Api kemudian menjalar ke Gedung A yang merupakan bagian dari
kompleks Museum Nasional.
Sebanyak enam ruang pamer koleksi prasejarah di Gedung A ludes terbakar,
menurut Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sadan Layanan Umum
Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Kemendikbud.
Sementara 15 ruangan lain di gedung A, serta ruang koleksi gedung B sama sekali
tidak terdampak. koleksi yang terdampak kebakaran
sementara sisanya "dipastikan dalam keadaan aman"
di museum hanyalah replika,
Sejumlah petugas pemadam kebakaran memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum
Nasional di Jakarta, Sabtu (16/09)
I
17 September 2023
"Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya akan disesuaikan dengan
standar masa kini dan internasional," kata Muhadjir. Selain itu, Muhadjir juga menyarankan KEMENKO PMK
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
dalam upaya revitalisasi itu harus diupayakan untuk membuat
museum dengan pihak pemadam kebakaran. Hal itu dilakukan
direct connection system antara
agar ketika terjadi kebakaran di
PEMBANGUNANMANUSIADANKEBUDA
Y
AAN
REPUBLIK INDONESIA
museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu, tetapi dapat langsung
diketahui dan bergerak cepat.
Upaya revitalisasi seperti itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi
sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju.
Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya.
8. DEFINISI?
;
• MUSEUM
1
MUSEUM
Museum sebagai sarana edukasi (memajang koleksi seni sekaligus
REVITALISASI
Revitalisasi
pelestar ian,
penekanan
pada
baik
dasarnya
bangunan
adalah salah satu metode
dengan
maupun kawasan artefak hasil
bangunan
pengetahuan
perkembangan iptek dan budaya) merupakan bentuk
tidak semata- mata pada aspek fisik, tetapi juga yang dapat merepresentasikan keseluruhan
aspek sosial budaya dan ekonomi. James Marston
bukunya Historic Preservation (1990) mengatakan,
Fitch dalam
pelestarian
dan budaya dalam lingkup nasional, seperti Museum
Nasional
atas:
Indonesia. Berdasarkan jenis koleksi, museum terbagi
dapat dilakukan melalui usaha revitalisasi, yaitu dengan
memodifikasi fungsi bangunan lama agar dapat digunakan (1)
(2)
Museum Umum
Museum Khusus
Berdasarkan kedudukannya, museum terbagi atas:
untuk fungsi baru yang lebih sesuai tanpa mengubah dominasi
karakter bangunan semula. Dilihat dari definisi tersebut,
pembentukan fungsi baru diharapkan mampu meningkatkan (1)
(2)
(3)
Museum
Museum
Museum
Nasional
Provinsi
Lokal
nilai manfaat bangunan melalui keselarasan karakter, visual,
maupun keselarasan fungsi yang direncanakan
Berdasarkan pengelolanya, museum terbagi atas:
Museum Pemerintah, dikelola oleh pemerintah.
(1)
(2) Museum Swasta, dikelola oleh pihak swasta.
9. Museum Nasional Indonesia sebagai museum umum tingkat nasional,
merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan kementrian kebudayaan
dan pariwisata, berkedudukan di bawah, dan bertanggung jawab kepada
deputi bidang sejarah dan pur bakala, Museum Nasional Indonesia
dipimpin oleh seorang kepala museum.
KtPAuA Mu4uM
A w O u
6AGAN TATA USAA
•
I
$u6 64G
EPGAWAIAN
I
$u6 6AG UANGAN
I
["z:"
I
I
p A N t s O u t 4
ARAN DAN ANTROPOOGI
I
6u0ANG ON£v ASl DAN
t N A N
I
uwoAG Ptws. our4
P
R
A
S
E
J
A
R
A
MDAN
ARK1OOGl
I
0 A N G 6 u s G A N 0AN
uuuAs
6DANG #
4
G
TRAr
54 DAN
OOUtNTA
- -
--
.--
- - -
--
---
4 . ON£VAS4
DANRESTORASI
St. KOuK
RAS4ARAM
wt.O u t 4 4 A R N wt.#4tGrrRA4
S t . u 6 G A N
it. o u x
trwoGtAn
t . wouxu
AU OLOGI LA K
l b
It. Pu6uAS
It. e t o o u St. DOUM€NT A/
l
- - -
s t . O u
w u r s t#ATLDaK
DAN( A M
wt Koury
OGRAn
St. WMAS
0AN MASARA N t . W u ' A A A N
Sf PENYA1AN
G&
uLOrO AA TAN
FuNG5ONA
11. BEFORE AFTER MUSEUM
AFTE
Karena Museum Nasional merupakan bangunan Cagar Budaya
Kelas A, maka revitalisasi {pemulihan) bangunan harus tetap
memperhatikan konsep keaslian bentuk, tata letak, tata ruang,
fungsi sosial, serta lansekap budaya bangunan. Selain itu, juga
harus memperhatikan keharmonisan lingkungan
12. terdapat 817 koleksi yang berada dan
• • • • • •
• • • • • • • •
dipamerjkan pada enam ruang ruangan yang
terdampak. Tim Khusus Penanganan Unit
: r
(MNI) menerima
Museum Nasional Indonesia
-a-E
XI
S
T
I
N
GB
U
I
L
D
I
N
G(
A
)
-sr-
laporan dari polisi bahwa kebakaran bangunan «
e
«
-
en
.
,. :~ _
, - - - - I~ • • •
berasal dari bagian belakang gedung A
a a{ · s e e l a e s
Museum Nasional yang mengakibatkan enam
ruangan
terdampak
di bagian
kebakaran
belakang Gedung A
salah satunya Ruang
Budaya
keramik,
Indonesia.
terakota,
Selain
dan
itu, ruang koleksi
juga
peradaban
terdampak.
JUAN S C U M
• •
B
•
[•I
•
7) / "
I '
A i i
l_,
.I ,
a
■
t
A
$ Rung
=
l r = = M - . . = + 3
Thar lad
$
E u
:
.i.
i
g
3
·...................
= " , ¥
3
"'
II;) ... 1....
,r
LEGEND
MA IN MUSFUM COM #DOM
2 SECONDAY MUSEUM AILEY
3 OPEN TT O RA Y O HS /TO N
{ R'UR{RR%asomvo
IE.RESER"""
9 Nw COURTY ARD
- - E
I]S
IN
GB
U
I L
DIN
G(A
)
' I a · · · l:;·· 6 ruangan yang terdampak : Ruang Keramik asing, Ruang
a.
6 nCK eT
Rumah Adat, Ruang Keramik, Ruang Terakota, Ruang
S
ITE P
LAN
I Prasejarah, serta Ruang Simpan Koleksi
13. Adanya pemodifikasian elemen-elemen, seperti
divission,
Internal
lnternalfloor, Internal ceiling, Internal vertical
RH-Conditioning,
Airtightness, Doors/glass,
Dressing Panels,Lighting, dan External Roofs.
TI
~ '
-
••
14. MUSEUM NASIONAL
Deskripsi Bangunan Nama Bangunan: Museum Nasional
Jacob Cornelis Atthieu R
Kecamatan Gambir, Kata
Jakarta bersejarah / museum
nasional
Pemilik
Lokasi
Tipologi
:
:
:
Mulai Beroperasi : 1
868 Gedung museum ini dibuka untuk
umum sejak tahun 1868. Banyak masyarakat kemudian
menyebut Museum Nasional sebagai Museum Gajah,
tepatnya semenjak dihadiahkannya patung gajah perunggu
oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871
15. Hingga saat ini Museum nasional menyimpan 1
90.000an benda- benda
bernilai sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi Prasejarah, Arkeologi
masa Klasik atau Hindu- Budha; Numismatik dan Heraldik; Keramik;
Etnografi, Geografi dan Sejarah. Kompleks Museum Nasional dibangun
di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan hingga saat ini
mempunyai 2 gedung. Gedung A digunakan untuk ruang pamer ser ta
penyimpanan koleksi. Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan
sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni
2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selain digunakan untuk
pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium
dan perpustakaan.
Dan mengingat pentingnya museum ini bagi bangsa Indonesia maka
pada tanggal 1
7 September 1
962 Lembaga Kebudayaan Indonesia
menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia, yang
kemudian menjadi Museum Pusat. Akhirnya, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No.092/ 0/1979
tertanggal 28 Mei 1979, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi
Museum Nasional. Kini Museum Nasional bernaung di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
16. SITE PLAN
j
- - - - - - - - J D
JMUANMUSEUM
( - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
•
I
I I I
B
• •
•
f %
I
I I I
I
. : a . . d
o
I
I I I I
• •
• •
I I
A
I
j
f a . ..H·...
LEGEND
MAIN MUISFUIM CORR DOM
2 SECONDARYMUSEUM AIL
EY
3 OPEN TEMPORARY EXTON
4 E
DUCATION R
OOM
FNCIOSFD TFMPORAY EXHIBITION
6 nCxeT
7 HANDICAP/SECONDARY ACCESS
8 A PT
T
H
EAIRE/M
AIN ACCES
9 NEWCOURTY ARD
, j
=
. ] ( ~ - ,
- . ap
i ssii s?
i ~ i :1
.--
.-
.-
.-
.-
.-.-.-.-.-.R.~
-
-:.·.ill:·
.:·-----
•
w
i
-. 1
I
-
- - - - - - - - - - - - - " " ' U J I - - .- ~ ~ - - - ..- d.· ~ .4
SITE PLAN
19. STUDI BANDING BANGUNAN SEJENIS
Museum Macura merupakan sebuah Gedung tua yang di ubah menjadi ruang untuk
seni. Museum ini dibuka pada tahun 2008, yang berfungsi untuk menampung salah
Museum Macura
satu koleksi pribadi seni modern dan kontemporer terbesar di eropa timur.
Museum ini juga merupakan pribadi pertama di Serbia. Terdapat koleksi Vladimir
Macura mencakup beberapa contoh terbaik dari gerakan awal abad ke-20 seperti
Memamerkan
Koleksinya
Zenithisme, Dada, Surealisme, Aksiisme Wina, dan banyak lagi.
lukisan, patung, dan instalasi surealis, konseptual, zenitis dan Dadais.
menempati dua bangunan modern besar yang sepenuhnya bertentangan dengan
latar belakang pedesaan mereka (di sebuah peternakan pribadi di tepi sungai
Danube, 20 km ke hulu dari Beograd).
Deskripsi Bangunan
Nama Bangunan: Museum Macura
Arsitek: Milan Mijalkovic
Lokasi: Novi Banovci, Serbia
Tahun:2020
20. Museum Macura adalah ruang untuk seni, untuk membaca,
berbicara, pertunjukan, dan seniman penduduk. Arsitektur
berbiaya rendah yang menggabungkan bahan-bahan yang
digunakan kembali dan sumber daya lokal telah menyediakan
begitu banyak hal dengan mempertahankan apa yang sudah
ada. Membangun biaya rendah adalah membangun
berkelanjutan.
Penempatan Magacin
sebuah desa tua, jauh
Macura cukup signifikan, berada di
dari kota-kota besar. Dengan anggaran
hanya €30.000, setara dengan €65/m sangat rendah bahkan
menu rut standar Serbia konsep ini memilih teknik sederhana
berbiaya rendah menggunakan rangka baja untuk membuat
ekstensi dan pelapis logam berinsulasi untuk dinding. Pintu,
jendela, dan bahkan lantai kayu, semuanya adalah bahan
bekas.
21. • Tipe Fungsi
Museum Macura ini dibangun unt uk menampung salah sat u kole ksi pribadi seni modern
dan kont emporer terbesar
di Eropa Timur dan merupakan museum pribadi pertama di Serbia. Koleksi Vladimir
Macura mencakup beberapa contoh terbaik dari gerakan awal abad ke-20 seperti
Magacin
Zenitisme, Dada, Surealisme, Aksiisme Wina, dan banyak lagi. Penempatan
Macura cukup signifikan, berada di desa tua, jauh dari kota-kota
konser, drama teater, dan pemut aran film sering kali mengubah
tempat berkumpul dan pengalaman.
besar. Seni pertunjukan,
lokasi terpencil menjadi
• Tipe Langgam
Museum ini terbent uk dengan sederhana yang dimana material
kayu, balok, besi dll. Bangunan juga terlihat sangan mencolok di
yang di gunakan seperti
linkungan sekitar karena
pemilihan warna yang sayang cerah. Untuk membedakan musium dengan bangunan
disekitarnya. Contoh lnteriornya terdiri
rangka atap yang terlihat, lantai kayu
dari struktur kayu sederhana yang indah dengan,
telanjang, dan dinding bata. Pintu, jendela, dan
bahkan lantai kayu, semuanya adalah bahan yang digunakan kembali, diselamatkan dari
tempat pembuangan limbah set empat. Unt uk Magacin baru, volume persegi panjang
besar ditempatkan di sepanjang jalan, tegak lurus dengan bangunan yang ada, dan
diangkat ke garis atap
• Tipe Geometri
Museum ini berada di atas lahan
sepanjang
berbentuk persegi panjang, volume persegi panjang
besar ditempatkan di jalan, tegak lurus dengan bangunan yang ada, dan
kehadiran baru
diangkat ke garis atap yang dimana fasad merah muda menggarisbawahi
di desa ini. Dua kotak hitam, tempat toko dan ruang penyimpanan, membentuk dasar
volume. Di antara kotak-kotak dan bangunan lama, dua pintu tertutup dibuat.
24. PROGRAM RUANG
a 0
§ 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Loker Room
Gudang 1
Gudang 2
Zona Publik
Zona Private
Zona Private
=
c
~ - - I
J
Workshop
Exhibition
Toilet
room Zona Semi Publik
Zona Semi Publik
Zona Private
0
[
D - ,
i
~
'
D
4 . . .
AN
1.
2.
3.
4.
Ruang tidur seniman Zona Semi
Zona Semi
Private
Private
=
Meja Kerja
Pertunjukan
Tempat Kumpul
•
TE "
#
Zona Semi
Zona Semi
Private
Private
#7
L L a d
[I;2
£ LJ L
!-I,
· L °
~-.
~
0
~
L
r
. 1
r!
• g E
e
o 5. Pantry Zona Semi Private
[FT1 ] 0
e r
e
t l
,.. r L
r ... r
t e
t 4
I ■ ■ I ■ ■
I . I l l ■
I f s . i f T I T Tl l l h
25. STUDI BANDING BANGUNAN SEJENIS
Museum Tsunami Aceh
Banda Aceh, Indonesia.
merupakan sebuah museum
Bangunan tersebut memiliki
yang terletak di Kata
struktur empat lantai
2.500 m
dengan luas bangunan yang dilengkapi dinding melengkung
MUSEUM TSU NAM I ACEH
ditutupi relief geometris Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah
bangunan museum karya arsitektur kontemporer pada era sekarang yang
memiliki nilai-nilai
terse but.
kelokalan dalam mewujudkan ciri khas bangunan
Museum tersebut dirancang oleh Arsitek Indonesia, Ridwan Kamil. Desain
museum sangat terinspirasi dari peristiwa Tsunami Aceh tahun 2004 silam.
Bentuk
lainnya
utamanya merepresentasikan gelombang air, sert a elemen air
yang sangat jelas terdapat pada ruang-ruang utama di dalam
museum.
perist iwa
bangunan
Bangunan museum juga dirancang unt uk menghadapi situasi
bencana alam serupa dengan meninggikan bangunan, struktur
bencana,
yang tahan gempa dan tsunami, fasilitas pendukung
dan terdapatnya beberapa area
darurat evakuasi.
Deskripsi Bangunan
Nama Bangunan: Museum Tsunami Aceh
Arsitek: Ridwan Kamil
Lokasi: Jl. Sultan lskandar Muda, Sukaramai,
Baiturrahman, Kata Banda Aceh, Aceh 23116
Tipologi: bersejarah / museum nasional
Dibangun: 26 Desember 2009
Kee.
26. Tsunami antara lain: rumah adat Aceh, bukit penyelamatan (escape
hill); gelombang laut (sea waves), tarian khas Aceh (saman dance),
cahaya Tuhan (the light of God) dan taman untuk masyarakat (public
park). Dalam mendesain museum, perancang mencoba merespon
beberapa aspek penting dalam perancangan seperti: memori terhadap
peristiwa bencana tsunami, fungsionalitas sebuah bangunan
museum/memorial, identitas kultural masyarakat Aceh, estetika baru
yang bersifat modern dan responsif terhadap konteks urban.
kapal
Bangunan megah Museum Tsunami tampak dari luar seperti
besar
kolam
yang
ikan.
sedang berlabuh. Sementara di bagian bawah terdapat
Bangunan rumah tradisional masyarakat Aceh, berupa bangunan rumah panggung
Aceh diambil sebagai analogi dasar massa bangunan. Dengan
bangunan ini juga dapat berfungsi sebagai sebuah escape hill
konsep
sebuah
rumah panggun,
taman berbentuk
bukit yang dapat dijadikan sebagai salah satu antisipasi lokasi penyelamatan jika
seandainya terjadinya banjir dan bencana tsunami di masa datang.
Kemudian juga ada the hill of light , selain taman unt uk evakuasi yang dipenuhi rat usan
tiang, para pengunjung dapat melet akkan karangan bunga, semacam personal space
dan juga ada memorial hill di ruang bawah tanah serta dilengkapi ruang pameran.
Desain ini sarat dengan konten lokal. Tarian saman sebagai cerminan Hablumminannas
(konsep hubungan ant ar manusia dalam Islam) dist ilasi kedalam pola fasade bangunan.
Tampilan eksterior yang luar biasa yang mengekspresikan keberagaman budaya Aceh
melalui pemakaian ornamen dekoratif unsur transparansi elemen kulit luar bangunan.
27. Faktor Perancangan
No Faktor Yang Mempengaruhi Analisis
Perancangan
1 Unsur budaya tradisional Aceh • Dinding pada tampak bangunan Museum
Tsunami
2 Filosofi Tsunami • Bentuk denah yang seperti pusaran air
gelombang tsunami di laut.
• Bentuk bangunan yang seperti kapal
• Peng
u naan unsur air pada ruang lorong
tsunami
+
Struktur Museum Tsunami Aceh
3 Konsep Islami • Ruang sumur doa yang membentuk
.-----..."S truktu
r bangu
nan Museum Tsunami dirancang sedemikian
seperti sumur silinder.
mungkin, sebagai bangunan tahan gempa dan tsunami.... (Konsep desain
Ridwan Kamil,2007).
Sistim konstruksinya di dukung oleh sambungan balok balok besar, dan di
topang oleh kolom kolom secara merata.
29. DENAH
Lantai Dasar Lantail
- - - - - - ~
1
0 0
€ e
C
c
0
o
e
e
o
0
o
¢
o
i
. 0
I
0 0
¢
e
0
~ 0
o
e 0 2
0
•
I
%
•
·
-
KETERANGAN : I
t
KETERANGAN :
A :
B :
C :
Ruang Space of Fear
RuangMemorial Hall
Ruang Sumur Doa
A:Atrium Of Hope
B: Ruang Bukit Penyelamatan
! .
L •
a
33. STUDI BANDING BANGUNAN SEJENIS
The Treasury Museum Khonkaen, Thailand
Bangunan ini merupakan bangunan bekas kant or Bank of
Thailand yang terletak di wilayah Timur Laut yang dibangun
pada zaman modern ini berada di pusat kota Khonkaen yang
dikelilingi oleh sekolah, pasar, kawasan komunitas, dan kawasan
pemukiman. Bangunan ini memiliki ciri khas tersendiri dengan
atap waffle slab dan lantai kantilever modular grid terlihat jelas
pada bangunan ini. Bangunan ini terdiri dari gedung
perkantoran, tempat tinggal staf, dan bagian uang kertas yang
dibongkar. Setelah Bank dipindahkan ke tempat baru, gedung ini
dimaksudkan
masyarakat di
untuk mengubah fungsinya untuk melayani
kota. Renovasi tersebut bertujuan untuk menjadi
The Treasury Museum Khonkaen yang terdiri dari gedung
- museum, ruang galeri, paviliun serbaguna, taman umum, dan
perkantoran yang dapat menunjang berbagai aktivitas
masyarakat. Desainnya tetap mempertahankan karakter unik era
modern dengan penyesuaian beberapa elemen agar sesuai
dengan fungsi baru.
34. Di gedung utama, di lantai pertama, terdapat dinding
buram
tinggi
tinggi
pada
yang diperlukan untuk tujuan keamanan
fungsi sebelumnya dihilangkan untuk
memungkinkan lebih banyak
melayani
cahaya
fungsi
alami masuk ke
dalam gedung untuk area umum dan
juga
luar
yang
perpustakaan serta memberikan visual. Dinding
berfungsi sebagai penghubung antara dalam dan
ruangan. Sedangkan di lantai dua, roof garden
sebelumnya berada di tengah bangunan diubah menjadi
ruang utama pameran dengan atap baru di atasnya.
w _ g s ,
t
r i
«
Atap baru yang besar tetap memungkinkan cahaya alami
tidak langsung masuk ke dalam gedung serta
menciptakan sumur untuk ruang bervolume ganda agar
memiliki hubungan visual dengan lantai pertama.
35. Paviliun serba guna memiliki struktur atap kantilever yang sangat
indah dan terletak di sebelah area parkir, desain baru ini dimaksudkan
untuk mengubah area parkir
dan ruang
menjadi taman umum dan memadukan
fungsi-fungsi baru lanskap secara bersamaan. Konsep alat
tenun bersama dengan 'Pha-Khao-Mah' (kotak acak dengan pola kain
berwarna-warni) kain terkenal di Thailand ini dipilih menjadi konsep
menenun antara
utama dalam karya lanskap dengan tujuan proses
arsitektur dan manusia, menghadirkan lanskap dinamis yang hidup
mencipt akan ef ek baru dengan perspekt if cakrawala baru bagi mereka
yang sedang menenun. lni
kain. Perancangan proyek
memberikan aktivitas yang hidup di lanskap
ini menggunakan karakteristik lokal bersama
dengan karakter unik zaman modern yang menawan untuk
hanya
menciptakan
menghidupkan
ruang
kembali
bagi kepentingan umum tidak
bangunan tetapi juga mendapatka n nilai
sejarah sekaligus menyediakan tern pat serbaguna yang berguna untuk
banyak aktivitas baru di kota.
36. DENAH BANGUNAN
08· i
e =
R
'. DENAH LANTAI 2
BUILDINGA
•
7 o,,
{
'l
, «
-Se.
¢ »
a
z
3
4
!"
"
M
A
S
T
~E
R
P
L
A
N
inn#=#
MASTER PLAN
~
M 4
2nd. FLOOR PLAN
But.0« G 4
n
¥
w
' t a .
40. ZITEHHTJZH'ZTT.JV
.YI3Z: ITH=HVJZILZZITER7.J
I
LL:IL7UH.1TIL ZITEHHTJZI :IEJTZ.3
Ruang Pameran Utama Ruang Pameran Tetap Ruang Galeri
Ruang Galeri Ruang Pmeran Sementara Ruang Seniman
Paviliun serbaguna Rooftop Ruang Workshop
Ruang Kantor Taman Ruang Eksibisi
Rooftop Ruang Audio Visual Ruang Pertunjukan Seni
Cafe Ruang Parkir Toilet
Taman Ruang Galeri Cafe
Ruang Parkir Ruang merokok Taman
Perpusta kaa n Mushala/tempat sholat Gudang
Toko souvenir Mini restoran/cafe
Toilet Toko cinderamata
Ruang PK Toilet
ATM
42. ANALISIS SITE
·, Taman;
·=
e+
~
son'
·
. .
'
'
•
.omunika si
formatika
,...
..Tew
a
MUSEUM NASIONAL
JI. Medan Merdeka Barat No.72, Gambir,
Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus lbukota Jakarta 70770
Luas site: + 24.700 m2
43. BATAS UTARA
-,
~
BATASAN SITE " r a
....
- " 7
Jalan Museum Kementrian Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia
BATAS TIMUR
BATAS BARAT
Jalan Medan Merdeka
Ba rat
Jalan Abdul Muis
Jalan Tanah Abang Timur
BATAS SELATAN
=. '
&
Kementrian Pertahanan Republik Indonesia
44. ANALISIS KONTUR Potongan A-A
ANALISIS:
• Kontur pada site tidak terlalu
curam dan berada di baw ah
ket ingg iaan rat a-rat a
• Tapak memiliki bentuk lahan
dan
tidak
yang
yang tidak curam Potongan B-B
cenderung sudah rata
banyak
harus
bagian site
mengalami
pengerukan tanah
RESPON :
Tidak
pada
sudah
perlu
lahan
cuk up
adanya
kontur
memadai
pengerukan
site karna
45. ANALISIS TAPAK ANALISIS: KENDALA:
• Karena jalannya yang senggang,
kendaraan relat if melaju lebih
cepat , sehingga mem b uat akses
• Jalan di sekit ar tapak terhit ung
tidak padat, melihat kondisinya
yang berada di Jakarta Pusat
• Tapak memiliki pedestrian path ke tapak menjadi sulit.
yang luas sert a telah terolah
dengan baik.
Pada tapak telah tersedia ut ilit as
yang mem adai (jaringan telepon,
•
FO, listrik, PDAM, saluran kota
yang cuk up lebar dan dalam,
trafo, lampu jalan).
Tapak cukup tenang,
• meskipun
di daerah padat, namun cukup
ram ai unt uk
orang
bisa dilalu-lalang i
• Tapak masih berada dalam radius
3 kilometer dari Monas,
diasumsikan masih memiliki jiwa
rua ng yang sa ma.
46. ANALISIS AKSESI Bl LITAS
ANALISIS: RESPON :
er: u
•
. ¥
r • Merancang akesibilit as dan
sirkulasi didalam tapak yang
Kebisingan tingkat tinggi
Tama
· i l l ' dapat mempermudah
d ·,
e s o n
,'
Kepadatan
terdapat
kendaraan tingkat tinggi
karena
Medan
jalan
I •
pengguna baik itu pengelola
maupun pengunJung
Pem b uat an akses pejalan
omunil.as
a...
r
pada sisi tim ur sit e
'ti
!'4
,:1
7
!
langsung
Merdeka
utama di
berhadapan dengan Jalan
. .
•
Barat yang merupakan
kawasan ini. Faktor kebisingan di kaki pada tapak, yang
jalan ini antara lain: membantu
konsumsi
bermotor
tapak.
mengurang1
kendaraan
•
•
•
•
•
•
Sepeda motor
Mobil
Transportasi Umum
Pengguna Jalan yang
saat didalam
Lewat
Perkumpulan masyarakay
Kemacetan di Waktu Tertentu
i
i
Kepadatan kendaraan tingkat rendah
Kepadatan kendaraan tingkat rendah
terdapat pada sisi utara sit e karena
langsung berhadapan dengan Jalan
Museum yang merupakan jalan alt ernat if
sat u arah yang menghubungkan 2 jalan
ut am a. Faktor kebisingan di jalan ini ant ara
lain:
•
•
•
•
Sepeda motor
Mobil
Pengguna jalan yang lewat
Perkumpulan masyarakat
47. ANALISIS KEBISINGAN
ANALISIS: RESPON :
Me let ak an Veg e t asi
Kebisingan
• Pereda
T
am
lal'
'I
Kebisingan tingkat tinggi
• Pembagian Zooning (Penerapan
i
d
· e s o n
,'
. . Kebisingan t in g k at t ing g i terd ap at pad a
sisi tim u r sit e karena lan g sung be rhad ap an
dengan Jalan Medan Me rde ka Barat yan g
m erupakan jalan ut am a di kawasan ini.
Fakt o r kebisingan di jalan ini an t ara lain:
Efektivitas Tata Ruang)
I •
asiI
..
omunil
'ti
!'4
,:1
7
!
F
a...
r
'
' '
•
•
•
•
•
•
Sepeda motor
Mobil
Transpo rt asi Um u m Pe ng g u n a
Jalan yang Lew at
Pe rk um p ulan m asyarak ay
Kem acet an di W akt u Tert ent u
i i
Kebisingan tingkat rendah
Kebisingan t in g k at t ing g i terd ap at pad a
sisi ut ara sit e karena lan g sung be rhad ap an
dengan Jalan Museum yang m e ru p ak an
jalan alternatif satu
2 jalan
a rah
utama.
yang
Faktor
m e n gh u bun gkan
kebisingan di jalan ini antara lain:
•
•
•
•
Sepeda motor
Mobil
Pengguna jalan yang lewat
Perkumpulan masyarakat
48. ANALISIS VEGETASI
ANALISIS:
Her
r
T
a
=m
7a
'
;
terdapat berbag ai macam pepohonan di
sepanjang sisi selatan site
e s o n
RESPON :
• Peletakan pohon pengarah jalan yaitu pohon yang
fungsinya untuk menunjukkan arah jalan. Pohon ini
terlet ak di pinngir jalan. Selain berf ungsi unt uk
mengarahkan jalan
• peletakan tanaman pereda kebisingan adalah
tanam an yang dif ungsikan unt uk mem inim alkan
kebisingan yang masuk ke dalam tapak. Tanaman
ini terlet ak disekeliling tapak, ut ara, selat an, barat ,
dan tim ur. Tana man ini juga dapat dilet akkan di sisi
bangunan berf ungsi unt uk mereda kebisingan
. a . l . .
I
49. ANALISIS
'H'er
f
MATAHARI (PENCAHAYAAN)
~
z
m
~.l J
T
a
r
e
a
'
'
- f '
d f
ANALISIS:
s .
t
-e
'I
w , f
'
ny:g.g3/7"g.20a'
I
.
Kemer Matahari terbit dari sisi timur site dimana sisi ini merupakan pintu
utama bangunan, menjadi kelebihan site dimana bangunan akan
a
•
r
•
n)Informatika.
. '
'
''
langsung terpapar sinar mat ahari di pagi hari sebagai
pemanfaatan cahaya alami. Respon lain adalah dengan membuat
massa bang unan
pag1
yang massive unt uk mem b lock sinar mat ahari
RESPON :
• Penambahan pohon peneduh dibagian depan bangunan.
Berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang
masuk di pagi hari dan siang hari sehingga tidak terlalu terik
dan untuk memberi kenyamanan kepada para pengguna
• Sinar matahari digunakan sebagal sensor cahaya.Pencahayaan
alami dapat diaplikasikan untuk membuat jendela/tirai
otomatis
50. ANALISIS SWOT
a. Sumber Daya Manusia (SOM}
• Museum Nasional memiliki SOM yang telah berpengalaman dalam pengelolaan Museum;
b. Sarana, Prasarana, Teknologi
•
•
•
Museum memiliki lokasi yang sangat strategis di pusat lbukota Jakarta;
Bangunan dan area museum yang cukup luas;
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perMuseuman yang cukup baik dimiliki oleh Museum Nasional;
STRENGTH (S) c. Layanan
• Museum Nasional merupakan Bangunan Cagar Budaya ting kat nasional mew ak ili gaya arsit ekt ur kolonial yang mem ilik i art i
penting dalam perjalanan
• Jumlah peng unj ung yang
d.Keuangan
• Realisasi PNBP Museum
signifikan.
sejarah bangsa Indonesia. Bangunan ini memiliki variasi dan jumlah koleksi terbaik se-lndonesia;
cenderung selalu meningkat dalam 3 tahun terakhir;
Nasional yang selalu m elam paui target dalam dua tahun terakhir dengan pening kat an yang
a. Sumber Daya Manusia (SOM)
• Jumlah SOM yang terbatas, khususnya yang memiliki kompetensi sebagai kurator;
• Ketidakmampuan untuk memberdayakan tenaga ahli/profesional dengan standar biaya yang tinggi;
b. Sarana, Prasarana, Teknologi
• Pem anf aat an teknologi yang belum opt im al, khususnya dalam pengelolaan dan pem anfaat an dat a peng unju ng maup un
dalam pengembangan layanan berbasis digital (virtual);
Keterbatasan koleksi realia terkait dengan sejarah kebangkitan nasional
Tata pa mer yang masih menyajikan informasi yang sama dengan teks dalam buku sejarah
Ket idak m am p uan melakukan ak uisisi (kepem ilikian/sew a) benda bersejarah at au bernilai seni-b ud aya yang mem erluk an
alokasi biaya yang tingg i;
•
•
•
WEAKNESS (W)
c. Layanan
• Masih banyak koleksi Museum Nasional yang belum diketahui oleh masyarakat;
d.Keuangan
•
•
•
•
Kewenangan pengelolaan anggaran yang terbatas sebagai UPT;
Harga tiket yang sud ah tidak relevan dengan kond isi daya beli masyarakat ;
Besarnya beban operasional Museum Nasional setiap tahunnya;
Banyak potensi penerimaan yang hilang
52. ANALISIS UTILITAS BANGUNAN
Sistem Elektrikal
Sistem elektrikal memiliki peran yang penting dalam proyek museum. Sumber listrik utama yang
digunakan pada proyek berasal dari jaringan PLN yang telah tersedia. Jaringan tersebut nantinya
didistribusikan ke dalam komplek proyek. Genset diperlukan sebagai pembangkit tenaga cadangan ketika
terjadi pemadaman
dengan baik.
listrik oleh PLN sehingga aktivitas utama di dalam kompleks tetapdapat berjalan
=_iiij
jljl
y s
P l
#
.
"
'
.it
I i i
«y 4ll ll
53. Sistem Air Bersih
Sistem air bersih pada proyek bersumber pada jaringan PDAM kota yang telah tersedia, yang
kemudian baru didistribusikan ke dalam kompleks proyek. Terdapat dua sistem pendistribusian
air bersih ke dalam proyek yang bisa
Si stern Up-Feed
digunakan, yaitu sistem up-feed dan sistem down-feed.
Sistem up-feed merupakan sistem distribusi air bersih dimana air bersih dari saluran PDAM
dipompa menuju ke titik-titik output secara langsung.
Kelebihan: Tidak memerlukan roof tank air bersih dan debit dan tekanan air yang keluar pada tiap
titik output relatif sama, walaupun pada level lantai yang berbeda-beda.
Kekurangan: Relatif boros energi dan biaya karena intensitas bekerja porn pa sangat sering.
lantai 4
lantai 3
-lB a n g u n a n/
lantai 2
Sumb er air bersih >>] Ground tank >
] P o m p a ' ' lantai 1
"
54. Sistem
Sist em
sist em
Down-Feed
down-feed merupakan
Roof tank
distribusi air bersih dimana
PDAM
air bersih dari saluran lantai 4
dipompa menuju roof tank, yang
baru kemudian didistribusikan ke lantai 3
titik-titik output
dengan bantuan
di dalam bangunan
gaya gravitasi.
- - [ Bangunan ]
Kelebihan: Relatif
biaya
lebih
karena
ket ika
hemat
pompa
proses
lantai 2
energi
hanya
dan
] P o m p a
Ground tank
Sumber air bersih lantai 1
bekerja + '
pengisian roof tank.
Kekurangan: Debit dan tekanan air
yang keluar dapat berbeda-beda di
setiap
level
titik, terlebih jika berada di
! ±]
tjj
m m
bangunan yang berbeda
valve12.
apabila tidak diberi gate
Dibut uhkan roof tank yang harus
.'" 7 7 · J _ »g ' ~ .~ •;
diperhatikan juga posisinya karena
dengan
apabila tidak diselesaikan f . e - ? r 7 Z r ; s i n g , s
• ~ ~ l
- - 0 .
+ 3 j i s
baik maka dapat merusak tampilan
visual bangunan. ~.; ,,,,_ - «g£
55. Sistern Pengelolaan Sarnpah
Sampah yang dihasilkan dari aktivitas di dalam kompleks bangunan harus mendapatkan
penyelesaian dalam pengelohannya sehingga tidak menganggu aktivitas yang terdapat di dalam
kom p leks terut am a yang berkait an dengan visual dan olf akt ori (bau). Terdap at beberap a sist em
yang dap at digunakan dalam mengolah sampah yait u:
•
•
Sistem Tiga Tong Sampah
Sistem Pembuangan Melalui Shaft Sampah
56. Sistem
Sistem
(grease
Pengelolaan Limbah
limbah
water),
cair dapat dipisahkan menjadi tiga jenis yaitu limbah cair (grey water), limbah padat (black water), limbah lemak
dan air hujan
pula.
(rain water). Tiga jenis limbah ini memerlukan penanganan yang berbeda serta memiliki sistemnya
masing-masing
• Jaringan Grey Water
Yang termasuk ke dalam grey water adalah limbah cair yang berasal dari komponen bangunan seperti wastafel, floor drain,
urinoir, dan lain-lain. Limbah cair ini diolah dengan cara dikumpulkan terlebih dahulu di bak pengumpul, baru kemudian difilter
menggunakan teknologi bio-filtrasi. Setelah di filter, air akan terbagi menjadi dua yaitu air yang dapat digunakan kembali, dan air
yang sudah terlalu jenuh dan harus dibuang ke saluran kota. Ketika dibuang ke saluran kota, air sudah tidak lagi mengandung
banyak polutan karena telah terfilter pada proses sebelumnya.
• Jaringan Grease Water
Grease water merupakan limbah cair yang telah tercemar atau membawa polutan berupa lemak. Grease water biasanya
merupakan limbah cair yang berasal dari bekas kegiatan memasak atau makan yang terletak pada dapur, ruang makan, maupun
cafeteria.
dibuang
Pada dasarnya sistem pengolahan grease water adalah untuk memisahkan air dengan lemak baru kemudian keduanya
melalui saluran masing-masing. Teknologi yang dapat digunakan untuk sist em pengolahan grease water adalah
menggunakan Grease Trap. Yang dimaksud black water atau limbah padat adalah limbah yang berasal dari kotoran manusia (tinja).
Pada prinsipnya pengolahan black water cukup dengan membuat saluran khusus yang akhirnya masuk ke septictank. Namun seiring
dengan perkembangan teknologi, terdapat sistem yang dapat mengolah limbah tersebut agar dapat menjadi humus yang dapat
dikembalikan ke tanah.
• Jaringan Rain Water
Yang dimaksud dengan rain water adalah limbah air berlebih yang dihasilkan akibat hujan. Limbah rain water ini masih dapat
dalam
diproses sehingga tidak langsung dibuang begitu saja ke saluran kota namun
kompleks bangunan.
masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan di
57. PELAKU DAN JENIS KEGIATAN
Pengelola
penanggung jawab, mengontrol
bangunan, dan mengawasi
kegiatan yang berlangsung.
Ruan Luas
Sejarahdancagar
budaya
Edukasi,Informasi,dan
Rekreasi
Penggunabangunan
Penenima
Pameran
Workshop
Ibadah
-
Manejemen
Administrasi
Pemrograman kegiatan
Toilet
Kebersihan
Utititas
Keamanan
II
Kogila'tanUtama
I
d
II
•
II
Pengunjung
Masyarak at um u m
pelaku ed u k at if
Kogiatan Ponunjang
dan
I
......
.
I
•
I
•
ii
Kogiatan Pengelola
5 Komunitas
Melakukan kegaiat an
secara terjadw al deng an
keg iat an berulang
" .
KogiatanServis Iii
'
-
-
58. POLA AKTIVITAS PELAKU
• Pola Aktivitas Kedatangan (secara umum)
Ja Fwquny._n,gNan-
mu54um
, -
J3 Fen,el0l
1
Komples
Bangunan
[ J
~
..-
~
-
Drop-off
Tapak Parkir Absen
«
r
- .,...
-
J
J d d d
-
'
Pembeivan 1ket
J
-
➔
...
Fengurung Museum
Jka
• Pola Aktivitas Kepergian (secara umum)
srquny
.rg_
, us.m
J ion
Jka FRn,ell
• r r
f 1
f l
l
l •
I
I
Kompleks
Bangunan
Parkir WayOut
.%
...
. Drop-off
Abser Tapak
.%. l
"'-
-
._ !
J
~ ~
'
'j,
!o...
k . ..,j
d ..JI
h i
. - -useum
Jka Fengunyang M
59. • Pola Aktivitas Pengelola
• ~
r ~ -.- r
r
'
3 I!'"
Lobby
Bangunan
4
.,_
~
Datang Drop-off Absen %
- Be
k
e rja
I,_
I
i
h o
l
D I
.,, )
J
de • •
I,_ J -'
i k
-, -,
r f
Istirahat /
Makan Siang
I
-
... BAB/BAK
Drop-off
l
I.
'
J
I,_
II
k
-, -,
er r
r 3
...
....
Pulang Absen Bekerja
~ ~
•
J
•
I,_. I,_.
_,I
• Pola Aktivitas Pengunjung Museum
• •
.
,,.
; -.,,
r -'.,
r
3
Briefing (Jika
dalam kelompokl
rombongan)
Datang Drop-off Lobby Membeli Tiket
J - l
..
... J ad . ad
4
--..
,i-· e
7
Screening
Keamanan
Parkir
- ~
J J
~
,
.
.
Screening
Keamanan
,,. ,,. ,,. ,,.
r
;-
'
)
e
Menikmati isi
Museum
Berbelanja
Souvenir
lstirahat /
Makan
4
Pulang « f « f « f
« f
..
.... _., k
• • -'
h .
...,
e
- «
BAB/'BAK
60. • Pola Aktivitas Anggota Komunitas:
Makan/
bersosialisasi
t
Lobby
I • Beraktivitas
di pusat
komunitas
r
e Pulang
Drop-off e
Datang ~
~
-"
• Pola Aktivitas Pengunjung Ruang Publik
4
4
,
r
Bersosialisasi'
dan menikmati
..._ public spac e
,
-~
e-
Parkir
Menikmati
Ruang Publik
:
l
... ~
lw
.,,
{
,,
--
H
.,.
Menonton
• Pola Aktivitas Peserta Workshop/Seminar .
·-
Drop-off pagelaran / f,-:).
Datang Lobby Pulang
pertunjukan
:
Menikmat
Ruang Publk
.....
!.. a
d
4 #
r
Mendaftar
Ulang
Mengikuti
Seminar
Datang Drop-off Lobby
Parkir l
l
Mengikuti
Workshop
Mengambl
sertfkat
Parkir
' Bersos alrsasu
dan menikmati
public space
Pulang
61. KEBUTUHAN RUANG DALAM BANGUNAN
wwr.
s
71urww
# #hr a d
Krlompok
K i t
r n l i
k;tit1ts
y n n
Lrum
Mag Maul
t a t
a j a r
Akrhitt
$4.
Inform
Kepad
pengayung
Meyed»kn
Duk Menye
dkan
Tempatper1emu
Informs denga
lat
Kburuhan R a g ■ I!
Museum
Melakukn
Pendun
·Lalk»n
Keberihn
Rung Iminht
sun
Mengexekdun
Mengwa1
B u n n
1 tnk. Ar. dun
ccTv
■
• ■
•
■
■
Rug
Perpuk.an
Auditorium
Audio V'in!
Lebby
P l y ■
■
..
d
am1tr
R Sur K¢ternhn
Gade
Keberhan ■
D i a l k
apvwwta,
art.
h a n a
b u
l k u h a
t e a t
■
■
.
-
. ,.
a
■
Kemnn R Kenn-un
■ d
■
■
■
R Panel
R Genet
R AHL
R IPAL
R Pomp
R E n n s
R Tekm
Uhit» • 1:
en
tan
Pineman
-
mean, ■ ■
Ta d a
# +
6... . a
"
d
Ii
w k RPmar 3 Demean
R Sertgua
R Sea1h
2D •
•
r a d l t
maupunJD
Rang
- 4
hew
# 4
t l a g e r
■ ■
s
Mt.tung»t
•Memmetkan
Se.ah
-
■
Perwaatn
Grdua
Io1ls
Pengexei
bnguaan
n
II Iii
..
fapuia
F e r e l l f
Mir w
~
Mumm4
lair.i
4n 1 a
t g v =
p a
tarrai
..
I! I!
n a p u n
•
¢
Me1yam,
Membunt
.Megnah
k n
Merumnpm
Museum
Mendmnpi n dan
Merbantu
Drektr
R Dektr
R Wk! Dektr
R B a s h &
$ e i e t r
R Rip
R Tu Uh»
K e i t t
Adunit
nil
■
■ ■
Khuudanumum
Tle e; Pegeloi
Tele; Dte;
z t a
II I!
4
!I
..
..
- ■
Part.
Motes
Prkr Kendan
Mott
• Kendran mot
■ l a i n
■
dunmob»l
■
■
-
Iii
a n
b a a
M t # e t
t a r s i n
nrbn Bang
,,. R Penympan
■
62. KEBUTUHAN RUANG DI LUAR BANGUNAN
Kelonpok
Keitan
K.iatan
Pendukung
Jeni A K«bthan Ruan
usrmbly Are
i f s Aktivita
-
..
erkumpul
m e u n s
Menungu dun
Berin«Ah
ranportiiumum
.-P
Pukir Seped
PurkirPensunjun
Drop of
Pemumpun
s i l i s i ■
e
Hlte
Sheler
V I P
Prkir Seped
A r c
■
Kenrda.n ■
!!I
P a i
■
Ill
Servis !! !!I
a
Ill
63. PENGELOMPOKKAN RUANG
Organisasi Ruang Makro
Hubungan fungsi adalah hubungan yang
mewakilkan setiap kegiatan dalam ruang dan
kebutuhannya, museum ini memiliki beberapa
fasilitas di dalamnya, antara lain seperti pengelola,
penunjang/pendukung, pengelola, service,
manajemen informasi, pengembangan SDM, dan
berdiskusi.
Fasilitas manajemen informasi menjadi pusat orientasi di dalam
bangunan. Sehingga fasilitas ini terus mendapatkan atensi dari pengguna
serta tercipta korelasi dan efisiensi sirkulasi pencapaian dari fasilitas
lainnya.
65. ANALISIS BESARAN RUANG
Dimensi ruang ditentukan menggunakan standar yang diperoleh dari Data Arsitek (DA), Time Saver Standards (TS), Analisa
Pribadi (AP), dan Studi Preseden (SP) dengan ketentuan presentase tuntutan sirkulasi sebagai berikut:
I
-
Tabel Analisis Besaran Ruang
Sumber: Analisis Pribadi
72. STUDIBANDING BANGUNANTEMASEJENIS
Museum Kepresidenan RI (Balai Kirti)
Museum Kepresidenan Republik Indonesia yang berlokasi di
Bogor, Jawa Barat
kepada
ini
para
dibangun sebagai bentuk
Indonesia.
penghormatan presiden-presiden
Selain it u, Museum Kepresidenan Republik Indonesia juga
diharapkan
anak-anak.
menjadi salah satu tempat wisata edukasi bagi
Museum Kepresidenan Republik Indonesia di lstana Bogor ini
diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang
hari terakhir
Yudhoyono pada hari Sabtu, 18 Oktober 2074. Di
masa jabatannya itu, Presiden SBY meresmikan museum
yang sudah digagasnya sejak tahun sebelumnya. Di museum
itu, ada patung Presiden SBY
dan juga 5 presiden RI sebelumnya.
73. Deskripsi Bangunan
Nama Bangunan
Pemilik: Negara
: Museum Balai Kirti
I
I
Lokasi : B0gor Bot anical
Luas bangunan : 3.211,6
Gardens
meter persegi
Tipologi : Bangunan Bersejarah
Mulai Beroperasi: 2014
Presiden SBY memberikan nama Balai Kirti untuk Museum
Kepresidenan
lstana Bogor
Republik Indonesia di
ini. Balai
dan
Kirti berasal dari dua kata, "Balai"
Peta Lokasi Museum Kepresidenan Bogar
Berarti bangunan "Kirti?
amal
berasal dari bahasa
tindakan
kuno
yang
sansekerta yang berarti utama atau Museum Kepresidenan RI Balai
dan
Kirti berfungsi
membawa kemashyuran. sebagai wahana rekreasi edukasi untuk
Museum Kepresidenan Republik Indonesia ini terletak di memperoleh informasi dari sajian memorabilia
Indonesia,
menghayat i,
dalam komplek Kawasan lstana Bogor, tepatnya di bagian serta visual dari para Presiden
bisa
kiri istana. Pintu masuk museum ini tidak jauh dari SMA sehingga pengunjung
Negeri 1 Bogor. Di bagian depan Museum
dengan
Terbaik
Kepresidenan RI mengapresiasi, dan meneladani jejak langkah
serta prestasi yang telah dicapai oleh masing•
selama
ini terdapat sebuah prasasti tulisan "Setiap
masing Presiden Republik Indonesia
Presiden Past i Berbuat yang Bagi Indonesia."
masa baktinya.
Bangunan museum ini memiliki luas 3.211,6 meter persegi.
74. SITE PLAN
BLOK PLAN
#
,e
#,
,
%
1
i,
'
:
;
.
,
,
_
3
i%
s¥
•
ge»kt
gt¢.
rz.•
#
Museum Kepresidenan Republik Indonesia ini terletak di dalam
tepatnya di bagian kiri istana. Pengunjung
kompleks lstana Bogar,
akan memasuki gerbang museum, dan akan disambut dengan dua
atap menggunakan
material kaca
gerbang yang besar. Saat akan memasuki gedung museum,
pengunjung harus menaiki sejumlah anak tangga menuju pintu
masuk. Setelah sampai di lantai dasar, pengunjung akan berada
atap kerangka baja
dalam suatu ruangan besar dengan lapisan kaca. Dan akan
disambut oleh patung patung presiden
di dalam bangunan museum.
terdahulu yang terdapat
76. !l i m n i i
TAMPAK
BANGUNAN
Kaca pada
bangunan
H H - -
Penggunaan kaca
pada sekeliling
bangunan
Menggunakan pilar
pilar eropa pada
bangunan
----
I
I
I
I
77. PEMILIHAN TEMA DAN ALASANNYA
Kota Jakarta merupakan kota yang mem iliki sejarah pada masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Kota Jakarta menjadi pusat pem erint ahan
kolonial dan pusat pelabuhan kerajaan Eropa. Selama masa ini, banyak bangunan bergaya Belanda dibangun di Kota Jakarta, termasuk Museum
Nasional yang menjadi salah sat u bangunan cagar budaya di Indonesia saat ini. Modern Heritage adalah tema revitalisasi yang akan diusung
dalam perancangan, yang bertujuan untuk mempertahankan esensi bangunan Museum Nasional dengan mempertahankan bentuk
arsitekturnya dan segala unsur interiornya namun tetap bisa terus berkembang seiring perkembangan zaman, baik secara tek nologi maupun
material baru. Kota Jakarta dan sejarahnya dalam arsit ekt ur modern, terlihat dari banyaknya gedung-gedung minim alis yang mengut am akan
bent uk bangunan yang berdiri di tengah kota.
Heritage berarti berkaitan dengan suatu hal atau yang berhubungan dengan sejarah berupa peninggalan/warisan yang dim iliki suatu bangsa atau
negara tertent u. Dalam perancangan arsit ekt ur, sebuah bangunan herit age merupakan bangunan yang mem iliki corak khas at as tradisi suat u
budaya dan dijadikan ciri khas. Selain it u, herit age juga berart i tradisi yang perlu dilestarikan, dijaga, dan diraw at . Dengan begit u, Tema Modern
Heritage diharapkan dapat mendukung Museum Nasional menjadi bangunan bersejarah modern yang ikonik di kawasan perkotaan serta
memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Jakarta dalam memperoleh ilmu tentang sejarah Indonesia melalui peninggalannya.