Analisis dokumen meninjau strategi Museum Nasional Pendidikan Indonesia. Dokumen menjelaskan profil museum, rencana strategis, garis sejarah, dan rincian organisasi. Dibahas pula visi dan misi museum serta perbandingannya dengan museum lain."
4. Museum Profile
– Museum Pendidikan Indonesia adalah gedung atau lembaga permanen
nirlaba, bersifat terbuka yang berfungsi sebagai tempat pengkoleksian,
mengkonservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan memamerkan benda
nyata yang bernilai dan berharga kepada masyarakat.
– Museum dibangun untuk kepentingan studi, pendidikan, dan tentu rekreasi
yang mendidik. Museum pendidikan (history of education museums) di
lihat dari tipenya, merujuk kepada model Britania, merupakan perpaduan
antara museum sejarah (history museums) dan museum ilmu dan teknologi
(science and technology museums) yang khusus didirikan dan
didedikasikan untuk upaya penyelematan dan pelestrian peninggalan-
peninggalan sejarah pendidikan Indonesia.
6. Rencana Jangka Pendek
Terus berupaya menambah koleksi
melalui kegiatan Heuristik
Rencana Jangka Pendek
Melengkapi petunjuk arah di lantai
(jejak) yang lebih atraktif, melakukan
konservasi koleksi
mengikuti sejumlah pelatihan dan
magang untuk peningkatan kompetensi
dan kualitas Sumber Daya Manusia
serta melakukan registrasi museum,
dan riset kepuasan pengunjung tentang
terkait pelayanan
publik Mupenas
Menerjemahkan sejumlah caption
koleksi, merancang dan
memutakhirkan media pembelajran
kerja siswa stimulan
7. 2017 2018 2019 2020 2021
• Menjalin kerjasama dengan
kementrian pendidikan untuk
mewajibkan pelajar/mahasiswa
seluruh Indonesia mengunjungi
museum ini
• Promosi mulai memfokuskan
target pasar ke warga Asia
Menjadi satu-satunya museum
terunik di Indonesia
Memperkuat kerjasama, dan
memberikan pelayanan
prima kepada publik (public
service excellence) dengan
motto “Bersinar Bersama
Museum Pendidikan
Nasional”
Menjalin kerjasama dengan kementrian
pendidikan untuk mewajibkan
pelajar/mahasiswa asing mengunjungi
museum ini
• Menambah koleksi,
heuristik,
• Melakukan upaya
konservasi koleksi yang ada
secara berkesinambungan
dan terpadu
Rencana Jangka Panjang
8. PROYEK
PEMBANGUNAN
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Museum
Pendidikan, Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI)
Usulan Anggaran Biaya : Rp. 26. 500.000.000,00
Lokasi :Kampus Universitas Pendidikan Indonesia,
Jalan Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung
Sektor : Pendidikan
Durasi Proyek : 3 (tiga) tahun
9. Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan
kebudayaan yang berhubungan dengan pendidikan
Dokumentasi dan hasil-hasil penelitian
ilmiah
Penyebaran dan sosialisasi ilmu pengetahuan
untuk umum
Pengenalan dan penghayatan tradisi, seni,
budaya
FUNGSI MUSEUM
10. Visualisasi warisan alam dan budaya
Cermin pertumbuhan peradaban umat manusia
Pembangkit rasa bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa (UNESCO-ICOM, 1996)
Sebagai lembaga studi warisan budaya, pusat informasi
edukatif cultural dan sarana rekreatif
FUNGSI MUSEUM
11. LOGO
Bangunan museum dalam logo merupakan
cerminan dari bentuk bangunan yang asli
Bentuk buku dibawah museum, sebagai
lambang bahwa filosofi dalam museum ini
adalah gudangnya ilmu seperti filosofi buku.
Warna merah dalam pembatas buku
melambangkan kesan energi, kekuatan,
keberanian dan pencapaian tujuan.
13. SEJARAH SINGKAT
Kehadiran Museum Nasional Pendidikan Indonesia yang direncanakan Universitas
Pendidikan Indonesia, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab UPI sebagai perguruan
tinggi yang memiliki kepedulian akan pentingnya melestarikan warisan sejarah budaya
bangsa, khususnya bidang pendidikan. Selain itu juga merupakan suatu upaya memberikan
pelayanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta
memecahkan masalah nasional dalam bidang pendidikan.
14. 2013
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
bersama Rektor UPI Prof. Dr.
Sunaryo Kartadinata, M.Pd
melakukan peletakan batu pertama
pembangunan Gedung Museum
Nasional Pendidikan Indonesia
MILESTONEMILESTONE
Telah
beoperasinya
museum
Pendidikan
Indonesia
2015
Pembangunan
Museum
Nasional
Pendidikan
Indonesia yang
hampir selesai
2017
15. VISSION AND
MISSION STATEMENT
Museum and Its Competitors Vision
and Mission Statement
Vision And Mission Statement
Improvement
Vision and Mission Statement
Comparison
In These Step, We Will Address
The Following Questions:
S
T
E
P
2
17. VISI
Visi Museum Nasional Pendidikan Indonesia menjadi lembaga nirlaba yang leading
dan outstanding dalam upaya konservasi, edukasi, dan riset tentang perkembangan
pendidikan Indonesia serta pusat edutainment.
18. Mengembangkan museum sebagai pusat
studi sejarah pendidikan Indonesia.
Mengembangkan museum sebagai pusat
studi sejarah guru dan pendidikan guru
di Indonesia.
Mengembangkan museum sebagai pusat
informasi yang edukatif , kultural dan
rekreatif.
Meningkatkan kesadaran sejarah dan
kepedulian menggali nilai-nilai
pendidikan berbasis budaya lokal dan
nasional Indonesia.
Customer
Product
Market
Technology
Profitability
Philosophy
Self-Concept
Public Image
Employee
MISI
19.
20. VISI
We enrich and inspire by exploring the diverse cultures of Hong Kong and the
world, and by promoting and preserving the vibrant cultures of Hong Kong. We
enrich and inspire by exploring the diverse cultures of Hong Kong and the
world, and by promoting and preserving the vibrant cultures of Hong Kong.
21. • To preserve, study, present and interpret
Hong Kong's diverse cultures, with
special emphasis on living heritage and
creative culture.
• To connect Hong Kong people with
world cultures.
• To engage and stimulate audiences with
innovative, inspiring, educational and
enjoyable museum experiences.
• To support and encourage intellectual,
artistic and creative pursuits.
Customer
Product
Market
Technology
Profitability
Philosophy
Self-Concept
Public Image
Employee
MISI
24. To provide heritage resources and
an enjoyable experience to all
people through quality research,
conservation, education and
exhibitions.
MISI
Customer
Product
Market
Technology
Profitability
Philosophy
Self-Concept
Public Image
Employee
25.
26. VISI
To provide national leadership in articulating the history and lessons learned from the
Pacific-Asiatic Theater of Operations during World War II and to offer educational
platforms for their application to current and future national security issues. To
continue to preserve the legacy of Fleet Admiral Chester W. Nimitz and the men and
women who served in this theater of operations. And, to facilitate programs that
honor and support all veterans, past and present.
27. •Preserve and exhibit the material history of
Fleet Admiral Chester W. Nimitz
•Preserve and exhibit the material history of
the war in the Pacific-Asiatic Theater
during World War II
•Create and participate in programs that
honor all veterans past and present, and
programs that provide strategic insights into
national security issues affecting our
country
•Support education concerning the Pacific-
Asiatic Theater during World War II
MISI
Customer
Product
Market
Technology
Profitability
Philosophy
Self-Concept
Public Image
Employee
29. VISI
To protect Taiwan, our homeland, and to create a single
diverse and harmonious society.
30. The Museum's main objectives are the
collection, categorization, preservation,
research, exhibition, education and promotion
of artifacts that are related to Taiwan's history
and culture. The Museum intends to become a
haven for the secure, collective and long-term
preservation of artifacts, and in turn to become
the leading research center for Taiwanese
history. As well as academics, the ordinary
inhabitants of Taiwan will also be able to learn
and understand more about the history and
culture of their home through the exhibitions
and educational activities of this Museum.
Consequently, the work of the Museum will
help create a bright future for Taiwan.
MISI
Customer
Product
Market
Technology
Profitability
Philosophy
Self-Concept
Public Image
Employee
31.
32. VISI
It is the vision of The National Civil War Museum to be valued as
the national destination of choice by all, especially families,
students, civil war enthusiasts and historians to experience and
research the culture and history of the American Civil War.
33. It is the mission of The National Civil War
Museum to serve as a national center to inspire
lifelong learning of the American Civil War
through the preservation and balanced
presentation of the American peoples struggles
for survival and healing.
MISI
Customer
Product
Market
Technology
Profitability
Philosophy
Self-Concept
Public Image
Employee
35. VISION
IMPROVEMENT
Visi Museum Nasional Pendidikan Indonesia menjadi lembaga
nirlaba yang leading dan outstanding dalam upaya
konservasi, edukasi, dan riset tentang perkembangan
pendidikan Indonesia serta pusat edutainment.
Visi diatas sudah memenuhi kriteria visi succinct, appealing, feasible,
dan meaningful, tetapi belum ada kriteria mesurement. Sehingga bisa
di improve menjadi Visi Museum Nasional Pendidikan Indonesia
menjadi lembaga nirlaba yang leading dan outstanding dalam upaya
konservasi, edukasi, dan riset tentang perkembangan pendidikan
Indonesia serta pusat edutainment yang bisa dicapai dalam kurun
waktu dua tahun.
36. MISSION
IMPROVEMENT
Mengembangkan museum sebagai pusat studi sejarah pendidikan
Indonesia, guru dan pendidikan guru di Indonesia.
Mengembangkan museum sebagai pusat informasi yang edukatif ,
kultural dan rekreatif.
Meningkatkan kesadaran sejarah dan kepedulian menggali nilai-nilai
pendidikan berbasis budaya lokal dan nasional Indonesia.
Mengajak masyarakat Indonesia untuk menjelajahi sejarah
pendidikan Indonesia, guru dan pendidikan guru di Indonesia
37. mengumpulkan, melestarikan dan menafsirkan sejarah melalui
pameran koleksi, program pendidikan, wisata, sarana digital dan
metode pembelajaran berbasis web untuk mendorong pemahaman
yang lebih dalam sejarah
Menjadikan Museum sebagai satu-satunya museum pendidikan
nasional indonesia
menjadikan museum pendidikan nasional indonesia sebagai
museum yang tetap diminati oleh wisatawan
Mengutamakan wisatawan pelajar sebagai customernya
Memberikan kenyamanan kepada pegawai museum
38. MISSION IMPROVEMENT REASON
Mengembangkan museum sebagai pusat studi sejarah pendidikan Indonesia, guru dan
pendidikan guru di Indonesia.
Pernyataan dari point satu dengan dua yaitu “Mengembangkan museum sebagai pusat studi
sejarah pendidikan Indonesia. Mengembangkan museum sebagai pusat studi sejarah guru dan
pendidikan guru di Indonesia.” kami gabungkan menjadi satu point karena terdapat kata yang di
ulang-ulang.
Mengajak masyarakat Indonesia untuk menjelajahi sejarah pendidikan Indonesia, guru
dan pendidikan guru di Indonesia
Karena pada misi museum sebelumnya tidak terdapat salah satu kompunen misi market yang
seharusnya ada dalam sebuah misi maka kami menambahkan point di atas.
Mengumpulkan, melestarikan dan menafsirkan sejarah melalui pameran koleksi,
program pendidikan, wisata, sarana digital dan metode pembelajaran berbasis web
untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam sejarah
Karena pada misi museum sebelumnya tidak terdapat kompunen misi self concept dan
technology yang seharusnya ada dalam sebuah misi maka kami menambahkan point di atas.
39. menjadikan museum pendidikan nasional indonesia sebagai museum yang tetap
diminati oleh wisatawan
Karena pada misi museum sebelumnya tidak terdapat salah satu kompunen misi concern for
survival yang seharusnya ada dalam sebuah misi maka kami menambahkan point di atas.
Mengutamakan wisatawan pelajar sebagai customernya
Karena pada misi museum sebelumnya tidak terdapat salah satu kompunen misi customer
yang seharusnya ada dalam sebuah misi maka kami menambahkan point di atas.
Memberikan kenyamanan kepada pegawai museum
Karena pada misi museum sebelumnya tidak terdapat salah satu kompunen misi employee
yang seharusnya ada dalam sebuah misi maka kami menambahkan point di atas.
MISSION IMPROVEMENT
REASON
42. Nama
Museum
Komponen Misi
Customer √ √ √ - - -
Product &
Service
√ - √ - √ -
Market - - - - √ -
Technology - - - - -- -
Concern of
Survival &
Profitability
- - - - - -
Filosofi √ - - --
Self Concept - √ - √ √ √
Public Image - √ √ √ √ -
Employees - - - √
ANALISIS MISI
43. CONCLUSION
Ada beberapa museum yang memiliki pernyataan visi jelas, tapi visi
keseluruhan memiliki karakter yang mencerminkan arah masa depan
museum. Museum Nasional Pendidikan Indonesia sebagai museum dengan
pusat studi sejarah pendidikan Indonesia, guru dan pendidikan guru di
Indonesia memiliki visi dan misi yang dirancang cukup baik, tinggal
menambahkan beberapa hal yang belum dicantumkan dalam misinya.
MUSEUM NASIONAL PENDIDIKAN INDONESIA
44. S
T
E
P
3
INTERNAL ASSESMENT
In These Step, We Will Address
The Following Questions:
Improve /Recommended
Organizational
Value Chain
Market Posititioning Map
with firm and Competitor
Marketing Strategy
Operational Map
List the Firm
SW Analysis
IFE
47. Comment:
struktur organisasi museum sudah cukup bagus sesuai dengan struktur organisasi pada umumnya,
namun lebih baik jika dewan kurator posisi bagannya sejajar dengan sekertaris karena tingkat
jabatan keduanny yang hampir sejajar. Kemudian untuk
52. SEGMENTASI
GEOGRAFIS
SEGMENTASI
DEMOGRAFIS
SEGMENTASI
PSIKOGRAFIS
Kelas sosial : Semua kelas
Gaya Hidup : Menyenangi sejarah dan
pendidikan
SEGMENTASI
PERILAKU
Alasan :
•Meluangkan waktu akhir pekan
•Ingin merasa wisata yang berbeda
•Pengunjung semua usia
•Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
•Tempat Strategis (pusat kota)
•Berada di kota wisata Bandung
Segmenting
53. setelah melihat hasil dari segmentasi diatas dapat terlihat bahwa Museum
Pendidikan Nasional memiliki target pasar yang banyak karena bisa
dikunjungi oleh semua usia, semua gender (pria dan wanita dan tidak
terrbatas oleh pendidikan. Alasan untuk berkunjung ke museum sendiri
bahwa selain berwisata wisatawan juga dapat melakukan wisata edukasi
mengenai musium dan mengenal tokoh tokoh sejarah pendidikan yang
berbeda yang dapat dijadikan referensi untuk wisata edukasi.
Targeting
54. Museum Pendidikan Nasional
ingin memposisikan diri sebagai
museum yang mampu memberikan
pengalaman yang tidak akan dapat
terlupakan bagi pengunjung
Museum Nasional Pendidikan
Indonesia akan menjadi pusat
riset pendidikan.
Alasan
Positioning
positioning
57. 1 • Jaman Prasejarah
2
• Pendidikan Jaman Perkembangan Kerajaan Hindu -
Budha
3 • Pendidikan Jaman Perkembangan Islam
4 • Pendidikan Jaman Kolonial
5 • Pendidikan Jaman Pendudukan Jepang
6 • Pendidikan Jaman Kemerdekaan
58. 1
• Awal kemunculan pendidikan guru
abad ke-19
2
• Pendidikan Guru masa pemerintahan
militer Jepang
3
• Guru masa kemerdekaan (SGA,B,C,
SPG, sampai sekarang)
Sejarah
Perkembanga
n Pendidikan
Guru Di
Indonesia
59. 1
• Periode Perguruan Tinggi Pendudukan Guru (PTPG)
2
• Periode Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dari
Universitas Padjadjaran (FKIP)
3
• Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP)
4
• Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
61. PRICE
Harga tiket Rp 5000 untuk semua
pengunjung. Namun ada sistem potongan
tiket Misalnya untuk 30 orang ada
potongan 5 tiket. Dan untuk 200 orang
potongan 25 tiket.
62. • Membayar untuk iklan di surat kabar, majalah, radio, dan
teleisiPeriklanan
• memproduksi spanduk, poster, Leaflet dan selebaran lain. Leaflet akan
dikirim ke tempat-tempat seperti perpustakaan, kantor informasi turis,
kafe dan tempat-tempat lain mungkin akan dikunjungi oleh target pasar
Print
• mengirim selebaran atau dengan surat kepada individu atau
organisasi, dengan menggunakan basis data yang telah didapatDirect Mail
• promosi termasuk menawarkan hadiah atau diskon untuk tiket
ketika bekerjasama dengan pihak lain
Promosi Penjualan
& Customer
Relationship
• masih menggunakan sistem online seperti media sosial (Face
book, instagram, twitter dan website)
Media Baru
• museum go to school ( langsung mendatangi sekolah sekolah
untuk mempromosikan museum)
Public
Relations
PROMOTION
64. • Buka: Senin-Jumat
Jam: 8.00-15.00 WIB
• Buka: Sabtu-MingguDibuka
khusus reservasi
• Libur nasional tutup
PROCESS
65. Analisis Web
Komentar : web museum pendidikan nasional menyediakan konten yang lumayan lengkap ,
didalamnya terdapat tarif harga, fasilitas yang ada di museum yang dapat memudahkan
pengguna situs web
68. SEGMENTASI
GEOGRAFIS
SEGMENTASI
DEMOGRAFIS
SEGMENTASI
PSIKOGRAFIS
Kelas sosial : Semua kelas
Gaya Hidup : Menyenangi traveling
SEGMENTASI
PERILAKU
Alasan :
•Meluangkan waktu akhir pekan
•Ingin merasa wisata yang berbeda
•Pengunjung semua usia
•Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
•Tempat Strategis (pusat kota)
•Berada di kota wisata Yogyakarta
Segmenting
69. Seteleh melewati tahap segmentasi , pemilihan targeting menjadi acuan penting bagi
Museum Pendidikan Indonesia. Dari variabel – variabel segmentasi diatas dapat
disimpulkan bahwa museum memiliki keuntungan karena banyak target pelanggan dalam
pemasarannya , karena pemasarannya mencakupi semua usia , semua gender maupun
semua pendidikan, Alasan untuk datang berkunjung kepada museum sendiri hanya
dengan sekedar menghabiskan akhir pekan, mendapatkan pendidikan nasionalisme dan
juga ingin memperoleh wisata yang berbeda. Hal ini menjadi simpulan bahwa orang –
orang membutuhkan tempat akhir pekan yang dapat menghilangkan penat dan menjadi
tempat langganan mereka dalam menghabiskan akhir pekannya.
Targeting
70. Penempatan posisi museum sebagai tempat pameran wisata otentik
yang berisi hasil warisan – warisan para pahlawan kemerdekaan
menjadi keunikan tersendiri dari wisata sejenis. Dan juga posisinya
sebagai museum Pendidikan pertama di Indonesia yang berada di kota
wisata Yogyakarta. Hal ini menjadi suatu diferensiasi terhadap wisata
sejenis khususnya yang berada di kota Yogya
Positioning
73. Sumber daya Manusia oraganisasi museum seperti Customer
service dan internal marketing telah menjadi perhatian utama
dari organisasi pelayanan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Layanan yang mengandalkan interaksi antara staff yang dengan
pelanggan, perlu dipastikan bahwa staf mereka cukup
berpengalaman dalam pelayanan pelanggan.
People
74. Tiket masuk Rp. 2.500/orang (sudah termasuk guide dan
nonton film di Cinema untuk rombongan)..
Price
75. Museum ini berada di pusat kota Yogyakarta sebagai tempat
wisata yang sudah dibilang ideal yaitu di Jalan Colombo No. 1,
Karangmalang Yogyakarta
Place
76. Museum ini menggunakan leaflet sebagai media promosi. Hal
tersebut dilakukan untuk memberitahu orang-orang apa yang
ada di sana dan untuk menggambarkan bagaimana produk yang
ditampilkan di museum ini.
Promotion
79. SEGMENTASI
GEOGRAFIS
SEGMENTASI
DEMOGRAFIS
SEGMENTASI
PSIKOGRAFIS
Kelas sosial : Semua kelas
Gaya Hidup : Menyukai sejarah
SEGMENTASI
PERILAKU
Alasan :
•Meluangkan waktu akhir pekan dan
waktu libur
•Ingin merasa wisata yang berbeda
•Pengunjung semua usia
•Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
•Tempat Strategis (pusat kota)
•Berada di kota wisata Bandung, dekat
gedung sate
Segmenting
80. setelah melihat hasil dari segmentasi diatas dapat terlihat bahwa Museum
Geologi memiliki target pasar yang banyak karena bisa dikunjungi oleh
semua usia, semua gender (pria dan wanita dan tidak terrbatas oleh
pendidikan. Alasan untuk berkunjung ke museum sendiri bahwa sekedar
mengahbiskan waktu akhir pekan ataupun waktu libur bisa mendapatkan
pengethuan mengenai sejarah mengenai geologi serta memperoleh wisata
yang berbeda yang dapat dijadikan referensi untuk wisata edukasi.
Targeting
81. Penempatan posisi museum sebagai tempat sejarah mengenai
fanomena eologi indonesia serta hubungan geologi dengan manusia.
Dan juga posisinya sebagai museum geologi pertama di Indonesia yang
berada di kota Bandung. Hal ini menjadi suatu diferensiasi terhadap
wisata sejenis khususnya yang berada di kota Bandung
Positioning
83. Product Ruang sejarah kehidupan
Ruang manfaat dan bencana geologi
Ruang sumberdaya geologi
Ruang geologi indonesia
Produk yang dapat disediakan
oleh Museum Geologia dalah :
Taman koleksi
84. Price
• Harga Tiket Masuk (HTM) Museum Geologi terbagi menjadi dua
klasifikasi, yaitu HTM regular meliputi Pelajar (Rp.2.000,-),
Umum (Rp.3.000,-) dan Wisatawan Asing (Rp.10.000,)
85. Sesuai dengan salah satu Misi Museum Geologi yaitu melakukan
pengelolaan museum secara professional dan memberikan
pelayanan jasa permuseuman, staf museum geologi melakukan
pelayanan sempurna kepada wisatawan dengan adany baju staf
yang seragam, penyambutan yang hangat, informasi mengenai
jadwal tour the museum. Terdapat 146 tenaga kerja di area museum
yang dibagi menjadi dua yaitu sebanyak 46 staff museum PNS dan
100 staff museum non PNS.
People
86. Museum Geologi berada di pusat kota Bandung yang sudah
terkenal sebagai kota wisata dan banayk dikunjungi wisatawan,
museum ini terletak di Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis,
Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40122, Indonesia
Place
87. Promosi yang dilkukan oleh museum geologi Media Offline,
seperti flyer, guide map, banner, poster Media Online, seperti
sosial media, website, e-brosur, e-flye
Promotion
90. SEGMENTASI
GEOGRAFIS
SEGMENTASI
DEMOGRAFIS
SEGMENTASI
PSIKOGRAFIS
Kelas sosial : Semua kelas
Gaya Hidup : Menyukai sejarah
SEGMENTASI
PERILAKU
Alasan :
•Meluangkan waktu akhir pekan dan
waktu libur
•Ingin merasa wisata yang berbeda
•Pengunjung semua usia
•Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
•Tempat Strategis (pusat kota)
•Berada di kota wisata Bandung
Segmenting
91. setelah melihat hasil dari segmentasi diatas dapat terlihat bahwa Museum
Asia Afrika memiliki target pasar yang banyak karena bisa didatangi oleh
semua segmentasi pasar seperti semua usia, semua gender (pria dan wanita
dan tidak terrbatas oleh pendidikan. Alasan untuk berkunjung ke museum
sendiri untuk mempelajari sejarah mengeni konfrensia asia afrika yang
diselenggarkaan di bandung 60 tahun silam, kita dapat melakukan wisata
edukasi museum, selain berlibur kita juga dapat menambah pengetahuan
mengenai museum
Targeting
92. Penempatan posisi museum sebagai tempat sejarah konfrensi Asia
Afrika 60 tahun yang lalu dalam mempersatukan sikap dengan
membantu terciptanya kedamaian Dan juga posisinya sebagai tempat
memoriable konfrensi Asia Afrika
Positioning
95. Price
• Wiasatawan yang berkunjung ke Museum Konferensi Asia
Afrika dibebaskan dari membayar tiket masuk alias GRATIS !
kecuali apabila ada keperluan atau kepentingan tertentu yang
bersifat komersil
96. Sumber daya Manusia yang bekerja di museum seperti
Customer service, guide dan internal marketing menjadi hal
penting dari organisasi pelayanan. Layanan yang mengandalkan
interaksi antara staff yang dengan pelanggan, perlu dipastikan
bahwa staf yang bekerja di museum mereka cukup
berpengalaman dalam memberi pelayanan lepada pelanggan
People
97. Museum Asia Afrika berada di pusat kota Bandung, dan terletak
dikawasan wisata kota bandung tepatnya berada di Jl. Asia Afrika
No.65, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111,
Indonesia
Place
98. Promosi yang dilkukan oleh museum Konfrensi asia afrika
diantaranya melalui advertising seperti brosour,promosi penjualan
seperti bentuk pemberian hadiah, personal selling, public relation
seperti membuat komunitas cinta museum, serta direct marketing
seperti twitter, instagram, line dan situs resmi
Promotion
99. Competetive Profile Matrix
1. Museum Pendidikan Nasional 3. Museum Geologi
2. Museum Pendidikan Indonesia 4. Museum KAA
105. A. GUDANG SIMPAN
B. RG. KURATORIAL
C. TOILET
D. RG. ADM PEMASARAN & SEKRETARIS
E. RG. RAPAT
F. DIR. MUSEUM
G. R WORKSHOP SIMULATOR & KREATOR
MOCKUP
Kegiatan utama pada lantai
semi basement ini terdiri
dari Ruang Pengelola
Gedung Museum berikut
ruang staf dan ruang rapat,
ruang kurator dn
Penyimpanan koleksi
benda-benda bersejarah
(artefak) serta ruang
workshop yang merupakan
area preparasi benda-benda
bersejarah.
DENAH LANTAI SEMI BASEMENT
106. A. LOBBY
B. R PROLOGH, R INFORMASI R MONITOR SECURITY
C. RG. AUDIO VISUAL
D. TOILET
E. R. SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA ZAMAN KLASIK
(HINDU, BUDHA, ISLAM)
F. SOUVENIR SHOP
G. RG. PAMER TIDAK TETAP
Di lantai 1 akan dipamerkan baik
melalui diorama maupun prototipe
proses pembelajaran pada masa
klasik baik pada masa prasejarah
maupun pada masa prasejarah
maupun pada masa pendidikan
berbasis agama dan tradisi. Selain
itu di lantai ini pun terdapan
fasilitas ruang penerimaan, ruang
untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang Museum
Nasional Pendidikan Indonesia,
ruang pameran tidak tetap dengan
ruang cinderamata.
DENAH LANTAI SATU
107. Di lantai 2 akan dipamerkan melalui diorama, protipe, dokumen, foto, gambar, maupun media
interaktif tentang perkembangan pendidikan pada jaman kolonia, masa kemerdekaan dan sejarah
Guru dari masa ke masa. Adapun ruang-ruang pendukung berupa ruang perpustakaan dan riset
serta ruang pamer temporer.
A. RG. PAMER TEMPORER
B. RG. PERPUSTAKAAN RISET
PENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN
TOILET
C. TOILET
D. RUANG PERKEMBANGAN GURU
E. SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA
ZAMAN KEMERDEKAAN
F. SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA
ZAMAN KEMERDEKAAN
DENAH LANTAI DUA
108. Di lantai ini akan dipamerkan tentang
kelanjutan sejarah Guru, ruang sejarah
para tokoh pendidikan Indonesia, dan
ruang sejarah perjuangan Dewi Sartika
dalam bidang pendidikan, dan terakhir
ruang sejarah UPI serta ruang pameran
temporer pada bagian lobby utama lantai
tiga.
A. RG. PAMER TEMPORER SEJARAH
PERKEMBANGAN UPI
B. RUANG DEWI SARTIKA
C. TOILET
D. RG. KOLEKSI DIORAMA ILMU
PENDIDIKAN
E. RUANG TOKOH PENDIDIKAN
F. RUANG SEJARAH
PERKEMBANGAN
DENAH LANTAI TIGA
109. A. RG. PAMER TEMPORER
B. RG. SEJARAH ISOLA
C. TOILET
D. ROOF GARDEN & OUTDOOR CAFE
E. PANTRY
F. R. SEJARAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
G. R. SEJARAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Di lantai empat akan disajikan
lanjutan perkembangan UPI
dewasa ini serta UPI di masa
depan, serta ruang sejarah
gedung Isola pada masa
Perjuangan Kemerdekaan, yang
dilengkapi dengan ruang
pameran temporer pada bagian
lobby utama lantai empat, yang
bisa dipergunakan untuk
pameran-pameran khusus.
DENAH LANTAI EMPAT
110. A. ROOF GARDEN & OUTDOOR CAFE
B. VIEWING GALLERY
Di lantai ini yang merupakan puncak
(top roof) dari museum, dipergunakan
untuk fungsi pendukung yang bersifat
rekreatif. Fungsi yang ditampung pada
lantai ini adalah roof garden dan
outdoor cafe. Lantai ini bisa di capai
langsung dari lantai 1 tanpa harus
melalui ruang-ruang museum dengan
menggunakan tangga putar di lobby
utama atau menggunakan lift.
Di bagian Top Roof ini pengunjung
dapat menikmati pemandangan ke arah
selatan (kampus UPI dan kota Bandung)
dan ke arah utara yaitu Tangkuban
Perahu.
DENAH LANTAI LIMA
112. NO FAKTOR STRATEGIS INTERNAL PERINGKAT KETERANGAN
STRENGTH
1 View yang bagus 6
Pengunjung dapat melihat pemandangan kota bandung
dari lantai atas museum
2 Fasilitas umum yang memadai 6
Tersedianya toilet di setiap lantai, mushola, audio visual
penayangan video dan ruang konservasi
3 Mudahnya aksesibilitas menuju museum 8 banyak dilalui berbagai jenis transportasi umum
4 Banyaknya akomodasi pendukung disekitar museum 7
Banyak hotel di sekitar museum
5 Bentuk bangunan dan interior yang unik 7 Bentuk bangunan yang modern
6 Objek wisata yang penuh sejarah dan pengetahuan 8
Terdapat sejarah pendidikan nusantara dan sejarah
perkembangan pendidikan guru di indonesia
7
Tersedianya akses dan sarana yang dapat digunakan
oleh difabel
5
Tersedianya akses untuk kursi roda, petunjung
menggunakan huruf binner
8 Tersedia souvenir shop 6
9 Tersedianya parkir yang luas dan dekat 7
10
Koleksi museum tentang sejarah pendidikan
indonesia
8
113. NO FAKTOR STRATEGIS INTERNAL PERINGKAT KETERANGAN
WEAKNESS
1 Kurangnya daya kreativitas 1
Menciptakan kreasi-kreasi baru dalam
menarik minat dari para pengunjung
2
Belum tersedinya fasilitas-fasilitas pendukung seperti yang
sudah direncanakan
3 Roof garden & outdoor cafe
3 Lingkungan sekitar gedung tidak terjaga 2
Karena tidak ada petugas khusus untuk menjaga
kebersihan
4 Tidak ada petunjuk ke museum 2
Tidak adanya petunjuk arah ke museum saat masuk
gerbang/ wilayah UPI
5 Kurang terawatnya asilitas pendukung 2
Beberapa alat petunjung informasi koleksi belum berfungsi
dengan baik
6 Promosi yang dilakukan belum optimal 1
Hanya sebatas memperkenalkan museum belum dapat
menarik minat pengunjung untuk berkunjung
7 SDM yang belum terkelola secara mandiri 4 Perekrutan karyawan yang masih dilakukan oleh UPI
8 Kurangnya koleksi museum 2 Beberapa sudut bagian gedung yang masih kosong
9 Kualitas produk belum terjamin 3 Menerima koleksi dari hibah masyarakat
10 Belum banyak diketahui orang khususnya luar bandung 1 Belum mengetahui bahwa UPI mempunyai museum
115. NO KEKUATAN RATING BOBOT TOTAL
1 View yang bagus 5 0.040 0.2
2 Fasilitas umum yang memadai 5 0.040 0.2
3 Mudahnya aksesibilitas menuju museum 8 0.065 0.52
4 Banyaknya akomodasi pendukung disekitar museum 6 0.055 0.33
5 Bentuk bangunan dan interior yang unik 7 0.050 0.35
6 Objek wisata yang penuh sejarah dan pengetahuan 7 0.060 0.42
7 Tersedianya akses dan sarana yang dapat digunakan oleh difabel 4 0.035 0.14
8 Tersedia souvenir shop 5 0.040 0.2
9 Tersedianya parkir yang luas dan dekat 7 0.050 0.35
10 Koleksi museum tentang sejarah pendidikan indonesia 8 0.065 0.52
Total 0,5 3.23
116. NO KELEMAHAN SKOR BOBOT TOTAL
1 Kurangnya daya kreativitas 1 0.060 0,60
2
Belum tersedinya fasilitas-fasilitas pendukung seperti yang sudah
direncanakan
3 0.045 0,14
3 Lingkungan sekitar gedung tidak terjaga 2 0.050 0,1
4 Tidak ada petunjuk ke museum 2 0.050 0,1
5 Kurang terawatnya asilitas pendukung 2 0.055 0,11
6 Promosi yang dilakukan belum optimal 2 0.055 0,11
7 SDM yang belum terkelola secara mandiri 4 0.040 0,16
8 Kurangnya koleksi museum 2 0.045 0,09
9 Kualitas produk belum terjamin 3 0.045 0,14
10 Belum banyak diketahui orang khususnya luar bandung 1 0.055 0,55
Total 2,1
117. Model 1
TOTAL KEKUATAN - TOTAL KELEMAHAN = 3,23
– 2,1 = 1,13 = X
Model 2
TOTAL SKOR BOBOT KEKUATAN + TOTAL BOBOT KELEMAHAN =
3,23 + 2,1 = 5,33= X
119. Politik
Museum banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik dari luar
maupun luar negeri. Hal ini membuat adanya campur tangan
pemerintah yang memang harus diakui berdampak positif bagi
museum
120. Ekonomi
Negara Indonesia sebagai negara berkembang memungkinkan
masyarakatnya untuk bisa datang ke museum karena tiket
masuk museum yang murah.
121. Mahasiswa dan masyarakat umum berkontribusi dalam mengisi koleksi
museum. Selain itu museum pendidikan nasional memiliki brand image
sebagai museum yang mengoleksi sejarah pendidikan di Indonesia
Sosial
122. Dengan berkembangnya teknologi yang canggih, museum pendidikan
nasional bersaing dengan museum lainnya di Indonesia dengan
menerapkan teknologi yang interakif di museum untuk memudahkan
pengunjung
Teknologi
123. Faktor iklim dan cuaca saat ini sulit diprediksi, sehingga
mempengaruhi wisatawan untuk datang ke museum.
Alam
126. NO FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL RATING KETERANGAN
OPPORTUNITIES
1. Hubungan Kerjasama 5 Peluang kerjasama dengan lembaga peneliti,
institusi pendidikan
2. Banyaknya travel agen di Indonesia 8 Museum dapat melakukan kerjasama dengan
travel agen
3. Banyaknya institusi pendidikan di Indonesia 7 Peluang banyaknya target pasar yang dapat diraih
4. Banyak mahasiswa yang menyelenggarakan event
di dekat museum
5 Dapat membantu pemasaran museum
5. Pusat tujuan wisata pendidikan di Bandung 8 Sebagai museum pendidikan pertama di
Indonesia
6. Banyaknya kolektor benda bersejarah di
masyarakat
5 Masyarakat dapat berpartisipasi dalam
menambah koleksi museum
7. Kemajuan teknologi informasi 7 memudahkan untuk mengelola data dan informasi
koleksi
8. Kemajuan teknologi 8 memudahkan proses pemasaran museum
127. NO FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PERINGKAT KOMENTR
9. Dikenal oleh kalangan pelajar dan umum 7
10. Brand image masyarakat terhadap UPI tinggi 7
11. Dukungan pemerintah 7 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempermudah proses
promosi dan sosialisasi kepada masyarakat
12. Peningkatan jumlah wisatawan di masa mendatang 8 trend pariwisata tahun 2020 diperkirakan 438 juta akan
berkunjung ke kawasan Asia pasifik. Kondisi ini
memberikan peluang dalam meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara.
13. Memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan lagi 8
Treath
1. Pesaing sudah dikenal lebih dulu (terkenal) 1 Kompetitor sudah berdiri lebih awal dibandingkan dengan
museum pendidikan
2. Objek wisata sejenis yang semakin berkembang 3 Munculnya museum-museum yang didesain lebih modern
dan menarik
3. Minat pengunjung untuk mengunjungi wisata sejarah masih
kurang
2 Hanya diminati oleh kalangan tertentu yang mempunyai
kepentingan
4. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap peninggalan sejarah 2 Masyarakat kurang peduli terhdap wisata pendidikan
khususnya museum
128. NO FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL PERINGKAT KETERANGAN
5. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
museum
3 Banyak masyarakat yang mendefinisikan museum
sebagai tempat penyimpanan benda kuno dan
usang
6 Masayarakat lebih memilih kompetitor 2 Kompetitor lebih unggul
7. Pesaing memiliki tempat yang lebih strategis 4
8. Pesaing sudah banyak melakukan kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan
5
9. Pesaing mempunyai banyak tenaga ahli (kurator) 5
10. Pesaing memiliki karyawan yang professional di
bidangnya
4 Penerimaan karyawan sesuai dengan kriteria
dan bidang keahliannya
11. Supplier yang langka 4 Supplier lebih banyak kolektor pribadi, walaupun
dijual harganya mahal
130. NO Faktor Strategi Eksternal Rating Bobot Skor
Opportunities (0,50)
1 Hubungan Kerjasama 5 0.024 0.12
2 Banyaknya travel agen di Indonesia 8 0.045 0.36
3 Banyaknya institusi pendidikan di Indonesia 7 0.037 0.26
4 Banyak mahasiswa yang menyelenggarakan event di dekat museum 5 0.024 0.12
5 Pusat tujuan wisata pendidikan di Bandung 8 0.050 0.4
6 Banyaknya kolektor benda bersejarah di masyarakat 5 0.024 0.12
7 Kemajuan teknologi informasi memudahkan untuk mengelola data dan
informasi koleksi
7 0.040 0.28
8 Kemajuan teknologi memudahkan proses pemasaran museum 8 0.050 0.4
9 Dikenal oleh kalangan pelajar dan umum 7 0.036 0.25
131. 10 Brand image masyarakat terhadap UPI tinggi 7 0.035 0.25
11 Dukungan pemerintah 7 0.035 0.25
12 Peningkatan jumlah wisatawan di masa mendatang 8 0.050 0.4
13 Memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan lagi 8 0.050 0.4
TOTAL OPPORTUNITIES 0.5 3.61
NO Faktor Strategi Eksternal Rating Bobot Skor
Treath (0,50)
1 Pesaing sudah dikenal lebih dulu (terkenal) 1 0.060 0.06
2 Objek wisata sejenis yang semakin berkembang 2 0.055 0.11
3 Minat pengunjung untuk mengunjungi wisata sejarah masih kurang 2 0.050 0.1
4 Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap peninggalan sejarah 2 0.045 0.09
5 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap museum 3 0.040 0.12
132. 6 Masayarakat lebih memilih kompetitor 2 0.050 0.1
7 Pesaing memiliki tempat yang lebih strategis 3 0.040 0.12
8 Pesaing sudah banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan 4 0.035 0.14
9 Pesaing mempunyai banyak tenaga ahli (kurator) 4 0,035 0.14
10 Pesaing memiliki karyawan yang professional di bidangnya 3 0.040 0.12
11 Supplier yang langka 2 0.050 0.1
TOTAL TREATH 1.2
133. MODEL 2
TOTAL SKOR BOBOT OPPORTUNITIES + TOTAL BOBOT THREAT = 3.61 +
1,2 = 4,81 Y
MODEL 1
TOTAL OPPORTUNITIES- TOTAL THREAT = 3.61–1,2 =
2,41 = Y
134. STRENGTHS (S)
1. View yang bagus
2. Fasilitas umum yang memadai
3. Mudahnya aksesibilitas menuju museum
4. Banyaknya akomodasi pendukung disekitar museum
5. Bentuk bangunan dan interior yang unik
6. Objek wisata yang penuh sejarah dan pengetahuan
tentang pendidikan di Indonesia
7. Tersedianya akses dan sarana yang dapat digunakan oleh
difabel
8. Tersedia souvenir shop
9. Tersedianya parkir yang luas dan dekat
10. Koleksi museum tentang sejarah pendidikan indonesia
WEAKNESSES (W)
1. Kurangnya daya kreativitas
2. Belum tersedinya fasilitas-fasilitas pendukung seperti
yang sudah direncanakan
3. Lingkungan sekitar gedung tidak terjaga
4. Tidak ada petunjuk ke museum
5. Kurang terawatnya fasilitas pendukung
6. Promosi yang dilakukan belum optimal
7. SDM yang belum terkelola secara mandiri
8. Kurangnya koleksi museum
9. Kualitas produk belum terjamin
10. Belum banyak diketahui orang khususnya luar bandung
OPPORTUNITIES (O)
1. Hubungan Kerjasama
2. Banyaknya travel agen di Indonesia
3. Banyaknya institusi pendidikan di Indonesia
4. Banyak mahasiswa yang menyelenggarakan event di
dekat museum
5. Pusat tujuan wisata pendidikan di Bandung
6. Banyaknya kolektor benda bersejarah di masyarakat
7. Kemajuan teknologi informasi
8. Kemajuan teknologi
9. Dikenal oleh kalangan pelajar dan umum
10. Brand image masyarakat terhadap UPI tinggi
11. Dukungan pemerintah
12. Peningkatan jumlah wisatawan di masa mendatang
13. Memiliki potensi yang menarik untuk dikembangkan
lagi
SO STRATEGIES
1. Objek wisata yang penuh sejarah dan pengetahuan
tentang pendidikan di Indonesia maka dapat berpeluang
menjadi pusat tujuan wisata pendidikan di Bandung (S6,
O5)
2. Dengna berisikan koleksi museum tentang sejarah
pendidikan indonesia maka dapat berpeluang untuk
mendapat dukungan dari pemerintah IS10, 11)
3. Mudahnya aksesibilitas menuju museum sehingga dapat
berpeluang terjadinya Peningkatan jumlah wisatawan di
masa mendatang (S3,O12)
WO STRATEGIES
1. Karena masih kurangnya koleksi museum maka harus
ditambah laginya kolektor benda bersejarah yang ada
di masyarakat (W8,O6)
2. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi maka dapat
melakukan promosi dengan optimal (W6,O8)
3. Kurangnya koleksi museum maka harus adanya
dukungan pemerintah (W8,O11)
4. Karena belum banyak di ketahui orang khususnya di luar
bandung memiliki peluang Brand image masyarakat
terhadap upi tinggi
135. THREATS (T)
1. Pesaing sudah dikenal lebih dulu
(terkenal)
2. Objek wisata sejenis yang semakin
berkembang
3. Minat pengunjung untuk mengunjungi
wisata sejarah masih kurang
4. Rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap peninggalan sejarah
5. Kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap museum
6. Masayarakat lebih memilih kompetitor
7. Pesaing memiliki tempat yang lebih
strategis
8. Pesaing sudah banyak melakukan
kerjasama dengan perusahaan-
perusahaan
9. Pesaing mempunyai banyak tenaga ahli
(kurator)
10. Pesaing memiliki karyawan yang
professional di bidangnya
11. Supplier yang langka
ST STRATEGIES
1. Bentuk bangunan dan interior yang unik
dapat membuat masyarakat memilih kita
dibandingkan dengan kompetitor (S5, T6)
2. Mudahnya aksesibilitas menuju museum
dapat menutupi pesaing yang memiliki
tempat strategis (S3, T7)
WT STRATEGIES
1. Dengan menambah koleksi museum
menghindari masyarakat lebih memilih
kompetitor (W8,T6)
2. Menambah daya kreativitas
menghindari Minat pengunjung untuk
mengunjungi wisata sejarah masih
kurang (W1,T3)
3. Mengoptimalkan promosi menghindari
pesaing sudah dikenal lebih dulu
(W6,T1)
137. Analisis Space Matrix
Museum Pendidikan Nasional berada pada
quadran Aggressive. Perusahaan secara finansial kuat,
memiliki competitive adventage. Strategi dalam quadran
aggresive : product penetration, forward developments,
backward integration, horizontal integration, concentric
integration, diversification.
Ketika vektor arah perusahaan berlokasi di
kuadran agresif (kuadran kanan atas) dari Matriks SPACE,
organisasi berada pada posisi yang baik untuk
menggunakan kekuatan internalnya guna:
(1) Memanfaatkan peluang eksternal
(2) Mengatasi kelemahan internal
(3) Menghindari ancaman eksternal.
138. ( - , - )
( + , - )
KUADRAN I
KUADRAN III
X
KUADRAN IIKUADRAN IV
Y
( + , + )( + , + )
STRENGTH
WEAKNESSES
OPPORTUNITY
THREATS
5
4
3
2
1
-1
-2
-3
-4
-5
1 2 3 4 5
2,41
1,13
139. Pada Kuadran I mewakili perusahaan dengan pertumbuhan pasar yang tinggi dan posisi kompetitif yang kuat.
Perusahaan pada kuadran ini mempunyai posisi yang sangat bagus. Untuk perusahaan ini, terus berkonsentrasi
pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan produk saat ini (pengembangan produk)
adalah strategi yang sesuai. Tidak bijak untuk perusahaan di Kuadran I untuk bergerak jauh dari keunggulan
kompetitif yang dimilikinya saat ini. Ketika organisasi pada Kuadran I memiliki sumber daya yang berlebih, maka
integrasi ke belakang, ke depan, atau horizontal dapat menjadi strategi yang efektif. Bila perusahaan pada
Kuadran I terlalu berkomitmen pada pada suatu produk, maka diversifikasi konsentrik dapat mengurangi resiko
yang berhubungan dengan lini produk yang sempit
Keterangan
140. >. S + W = X (3,23 + 2,1) = 5,33=X >. O + T = Y (3.61 + 1.2) = 4.81=Y
T
I
N
G
G
I
R
E
N
D
A
H
141. • Museum Pendidikan Nasional terletak pada kuadran Bintang mewakili peluang jangka panjang
terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Dengan pangsa pasar relatif tinggi dan
tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima investasi yang besar untuk
mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka.
• Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi
perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan
mengantisipasi para pesaingnya. Integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal, penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture merupakan strategi yang sesuai
untuk dipertimbangkan di perusahaan ini.
Keterangan
142. Growth
Concentration
via vertical
Integration
Growth
Concentration
via horizontal
Integration
Retrenchment
Turn around
Growth
Pause or
proceed with
caution
Growth
Concentration via
hor Integration
Stability
No Change or
Profil Strategy
Retrenchment
Captive Comp. or
Selling out
Growth
Concentric
Diversification
Growth
Conglomerate
Diversification
Retrenchment
Bankruptcy or
liquidation
9 6 3
1 2 3
4 5 6
7 8 9
LowMediumHigh
Strong Average Weak
963
Business Strength / Competitive position (Internal) )
IndustryAttractiveness(External)
5,33
4,81
143. Villa Isola berada di posisi Pertumbuhan pada Konsentrasi melalui
Integrasi Horizontal yang memiliki makna bahwa suatu perusahaan
menggunakan strategi ini untuk menjaga kestabilan laba dengan cara
mengusahakan mengefektifkan biaya atau pengeluaran termasuk beban
investasi untuk menghadapi penjualan perusahaan yang menurun.
IE MATRIX SUMMARY
145. Museum pendidikan nasional menggunakan startegi Diferensiasi
dikarenakan museum ini memiliki tema yang berbeda dengan museum
pada umumnya, museum pendidikan nasional mengusung tema
pendidikan dan baru hanya ada dua di indonesia.
146. Financial
• Sumber dana museum berasal dari RKAT UPI dan IGU.
IGU adalah pendapatan dari museum itu sendiri yang
berasal dari penjualan tiket, penjualan aksesoris dan
sewa fasilitas museum.
• Pengeluaran yang dikeluarkan untuk biaya operasional
museum.
148. objectivess goals indikators inicitiativies
Financial succes Meningkatkan
pendapatan
Meningkatkan
pendapatan (net
revenue) hingga 15%
Financial statements Membuat kebijakan
baru untuk
meningkatkan
pendapatan
Customer perspective Meningkatkan tingkat
kepuasan konsumen
Meningkatkan
produk, sarana dan
prasarana museum
sebesar 30%
Nilai produk yang
dirasakan oleh
konsumen
Meningkatkan kualitas
prodak dan pelayanan
Internal process
prespective
Memperbanyak
channel untuk
menambah koleksi
museum
Koleksi museum
bertambah sebesar
30%
Kelengkapan koleksi
di museum
Mulai memambah
relasi baik dengan
masyarakat maupun
asosiasi museum
Learning and growth
prespective
Mensejahterakan
SDM yang dimiliki
museum
Meningkatnya kinerja
SDM di museum
Pencapian target yang
telah ditentukan
Memberikan
penghargaan (reward)
kepada karyawan
Balanced scorecard
150. 1. Dalam pemasaran yang dilakukan oleh
museum, mereka mencoba membuat
website yang dibuat sangat menarik dan
informatif. Selain itu museum pendidikan
nasional melakukan personal selling ke
sekolah-sekolah yang ada di indonesia.
2. Dalam segi strategy museum pendidikan
nasional harus memperbaiki nya sehingga
museum lebih kreatif dan inofativ untuk membuat
wisatawan ingin berkunjung ke Museum tersebut
3. Dalam pelaksanaanya sendiri museum
pendidikan nasional sudah cukup bagus untuk
mewujudakan misi tersebut, dikarenakan
perusahaan atau Pengelola Museum melakukan
pelestarian terhadap sejarah pendidikan yang
terjadi di indonesia dan akan lebih baik lagi jika
terus menambah koleksi di museum dan
mengoptimalkan sarana informasi pajangan yang
tela ada
Editor's Notes
EDIT FONT
ANALISIS + WARNAIN FONT
Customer, produc, market, tekno, profit, self concep, public image, employe