1. The role ofmagnetic resonance
imaging inacuteabdominal painin
paediatric agegroup
Oleh : MariaAnastasia Wibisono
Pembimbing : dr. Henny Maisara Sipahutar, Sp.Rad(K)
1
Journal Reading
Radiiologi
2. Latar Belakang
• Nyeri perut akut umumnya
didefinisikan sebagai nyeri akibat
etiologi non traumatik dengan durasi
tidak lebih dari 5 hari.
• Nyeri perut akut atraumatik emergensi
merupakan presentasi yang
menantang pada pasien anak, karena
memiliki banyak potensi penyebab
yang mendasarinya. (Reust, 2016)
• Saat ini USG direkomendasikan untuk
penilaian awal namun pencitraan yang
lebih advance dapat dipertimbangkan
untuk penilaian definitif. (Birnbaum, 1998)
2
3. • CT adalah modalitas pencitraan cross-sectional yang sangat akurat dan efektif
yang dapat diakses secara luas dan tidak bergantung pada pengguna. (Birnbaum, 1998)
• Anak-anak memiliki risiko paparan radiasi jangka panjang yang lebih besar
karena mereka secara inheren lebih radio-sensitif dan memiliki harapan hidup
yang lebih lama di mana kanker akibat radiasi dapat berkembang. (Mushtaq, 2019; Moore, 2012)
• MRI sebagai protokol pencitraan lini pertama kerap digunakan di berbagai kondisi
klinis.
• Berbagai penelitian sebelumnya dan meta-analisis membandingkan MRI dengan
CT scan dalam mendeteksi penyebab dari nyeri perut akut. Penelitian ini
mendapatkan kinerja diagnostik yang sama baiknya, dengan MRI memiliki
keuntungan tanpa radiasi. (Duke, 2016; Kim, 2003)
• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran MRI pada nyeri perut akut anak
dan kemudian membandingkan temuan MRI dengan temuan bedah/laboratorium
dan mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas MRI pada nyeri perut akut pada
kelompok usia anak.
3
• CT adalah modalitas pencitraan cross-sectional yang sangat akurat dan efektif
yang dapat diakses secara luas dan tidak bergantung pada pengguna. (Birnbaum, 1998)
• Anak-anak memiliki risiko paparan radiasi jangka panjang yang lebih besar
karena mereka secara inheren lebih radio-sensitif dan memiliki harapan hidup
yang lebih lama di mana kanker akibat radiasi dapat berkembang. (Mushtaq, 2019; Moore, 2012)
• MRI sebagai protokol pencitraan lini pertama kerap digunakan di berbagai kondisi
klinis.
• Berbagai penelitian sebelumnya dan meta-analisis membandingkan MRI dengan
CT scan dalam mendeteksi penyebab dari nyeri perut akut. Penelitian ini
mendapatkan kinerja diagnostik yang sama baiknya, dengan MRI memiliki
keuntungan tanpa radiasi. (Duke, 2016; Kim, 2003)
• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran MRI pada nyeri perut akut anak
dan kemudian membandingkan temuan MRI dengan temuan bedah/laboratorium
dan mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas MRI pada nyeri perut akut pada
kelompok usia anak.
3
4. Metode
4
Prospektif
Obsevational
Tabel 2 x 2 untuk
menentukan
sensitivitas dan
spesifisitas
Anak usia 0 - 18 tahun
Departemen
Emergensi dengan
nyeri perut akut
atraumatik
Sept 2019 – Jan 2021
30 sampel
MRI
1.5 Tesla Philips
Achieva dstream
Potongan Aksial
Coronal Sagital
Waktu 2’ 29” – 8’45”
5. Hasil
Jenis Kelamin
Perempuan 14 (46,7%)
Laki-laki 16 (53,3%)
Usia Mean 12,7 tahun
Kasus
Apendisitis 3 (10%)
Torsi ovarium 3 (10%)
Kolelitiasis 2 (6,7%)
Obstruksi saluran cerna 2 (6,7%)
Torsio testis 1 (3%)
Divertikulum meckel’s 1 (3%), 1 false positif
Kista usus 1 (3%)
Pankreatitis 4 (16%)
Urolitiasis 1 (3%)
Kista hemoragik 2 (6,7%)
Obstruksi pelviko-ureter 2 (6,7%)
Tubo-ovarian abses 1 (3%)
Hematometra 1 (3%)
Normal 5 (16%)
Sensitifitas 92% (95% CI 73,8 – 97,6%)
Spesifisitas 80% (95% CI 28,4 – 99,5%)
NPV 67% (95% CI 33,1 – 89%)
PPV 95,8% (95% CI 79,9 – 99,3%)
P value < 0,001
6. Diskusi
• Meskipun USG tetap menjadi modalitas utama untuk diagnosis
penyebab nyeri perut akut pada anak, USG memiliki kelemahan
termasuk ketergantungan operator serta kualitas gambar yang buruk
pada anak obesitas. (Puylaert, 2003; Choudhary, 2007)
• Dengan demikian, pendekatan alternatif yang sering menjadi pilihan
adalah CT, namun efek negative radiasi pada pasien anak menjadi
pertimbangan.
• Oleh karena itu, MRI dapat dipertimbangkan sebagai alternatif CT
dalam kasus nyeri perut akut, terutama pada pasien anak.
6
7. • Inflamasi periapendikal merupakan ciri khas dari apendisisi
akut yang dapat terdeteksi pada gambaran T2 sekuensi
7
•Apendisitis akut merupakan penyebab tersering nyeri perut akut dan kondisi
surgikal yang paling umum dijumpai pada anak
• Deteksi cairan dalam jumlah kecil dan inflamasi ringan memungkinkan bahkan tanpa zat kontras.
Gambaran cross
sectional memiliki
keuntungan
mendeteksi apendiks
pada kasus posisi yang
abnormal seperti posisi
di kiri dengan malrotasi
atau posisi pelvik dari
apendiks
• Hal ini sesuai dengan penelitian Johson dan rekan yang membuktikan bahwa MRI 3-T ultrafast
merupakan modalitas pencitraan alternatif yang memungkinkan untuk diagnosis apendisitis akut
pada anak, ketika USG meragukan
• Johnson 2012
8. • Pada kasus temuan MRI pada torsi ovarium
menunjukan pembesaran, pembengkakan
ovarium, pedikulum yang terputar, serta
perdarahan ovarium.
8
• Sintim-Damoa dan rekan menyarankan
bahwa temuan torsi ovarium tampak
paling baik pada gambaran T2 dengan
supresi lemak.
• Sintim-Damoa, 2017
•Torsi ovarium terjadi akibat
ovarium serta pedikulum vascular
yang mengalami torsi pada
ligamennya dan dapat menyebabkan
iskemik dan infark yang dapat
menimbulkan efek fertilitas yang
permanen.
• Deteksi dini serta intervensi surgikal
yang kritis dapat mempertahankan
fungsi ovarium.
9. 9
• Pada penelitian ini dijumpai 1 kasus dengan Hematometra serta 1
kasus dengan Abses tubo ovarian.
10. 10
•Torsio tesis membutuhkan tatalaksana surgikal karena keterlambatan intervensi dapat
menyebabkan kerusakan testicular yang ireversibel akibat aliran darah testis yang terganggu.
• Anderson, 1986
• Gambaran MRI pada pasien menunjukan intensitas rendah dengan gambaran bintik dan garis
pada gambaran T2.
11. • Gambaran MRI pada obstruksi usus serupa dengan gambaran CT dengan dilatasi usus
proksimal dari obstruksi, zona transisi yang jelas, serta caliber usus yang normal atau kolaps
pada usus distal.
• MRI dengan sekuensi HASTE dapat mengevaluasi obstruksi usus dengan akurasi yang tinggi.
• Regan, 1998
11
12. 12
•Pankreatitis merupakan kejadian yang
umum dijumpai pada populasi anak dengan
prevalensi yang semakin meningkat
• Pada orang dewasa, CT dianggap modalitas yang
paling sesuai untuk pankreatitis akut baik dengan
maupun tanpa nekrosis, namun penggunaan MRI
pada kasus anak lebih dipilih.
• Thai, 2013
• Gambaran MRI pada penelitian ini berupa
pembesaran pankreas dengan hilangnya gambaran
lobular serta perubahan parenkim ringan dengan
hiperintesitas pada T2 dan hipointensitas pada T1
yang mendukung diagnosis.
• Jae-Yeon Hwang dan rekan menjelaskan hasil yang
serupa, diamana dijumpai inflamasi pada pankreas
yang ditandai dengan peningkatan intensitas pada
gambaran T2 namun normal atau sedikit rendah
pada gambaran T1 supresi lemak yang bergantung
pada derajat inflamasi.
• Jae-Yeon Hwang, 2015
13. 13
• Obstruksi saluran kemih akibat batu saluran kemih sering dijumpai pada orang
dewasa dan penelitian terkini menunjukan peningkatan prevalensi pada populasi anak.
• Gambaran batu pada umumnya sering tidak teridentifikasi pada MRI karena pada umumnya
ukurannya kecil dan memiliki signal yang rendah pada seluruh sekuensi.
• Regan, 1998
• Pada penelitian ini, tampak tervisualisasi secara jelas dilatasi pelvik dan kaliks ginjal, edema
ginjal, serta diijumpainya edema perinephric pada resolusi tinggi dengan sekuensi koronal dan
axial T2.
• Chung dan rekan juga mendapatkan gamabran yang serupa pada hasil MRI kondisi saluran kemih.
• Chung, , 2016
14. Kesimpulan
• Unenhance MRI merupakan pilihan yang sangat baik sebagai evaluasi awal yang
terperinci pada kegawatdaruratan nyeri perut pada populasi anak karena dapat
membantu diagnosis lingkup yang luas termasuk kasus yang membutuhkan tatalaksana
operatif.
• MRI dapat memberikan peran penting sebagai alternatif dari CT ketika hasil ultrasound
meragukan untuk mengurangi paparan radiasi pada populasi anak.
• Adapun limitasi pada penelitian ini adalah jumlah sampel yang terbatas, sensitif pada
artefak akibat pergerakan, serta penggunaan yang terbatas pada penggunaan ICU serta
pemantauan pasien.
14
16. 16
Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara
Jl. Dr. T. Mansyur No. 5, Medan 20155, Indonesia
dean.med@usu.ac.id
Editor's Notes
Apendisitis tanpak sebagai pembesaran apendiks dengan diameter> 7 mm dengan dinding yang menebal dan edematosa diikuti perubahan inflamasi yang tampak paling baik pada gambaran T2 pada MRI
Normalnya apendiks normal pada MRI tampak sebagai struktur tubular buntu yang berisi air atau cairan (signal T2 rendah) oleh karena itu jika apendik tidak tervisualisasi akibat lemak intraperitoneal yang sedikit menunjukan bahwa tidak ada inflamasi atau pembesaran. Oleh karena itu apendik yang mengalami inflamasi hampir selalu tampak pada MRI
Dari 6 pasien yang mengalami nyeri perut inguinal, 3 merupakan torsi ovari
Namun gambaran klinis bersifat non spesifik dan menyerupai kelainan usus dan urologi yang umum