1. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan manajemen pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengelola sumber daya secara mandiri dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah.
2. Tujuan MBS antara lain menjamin mutu pembelajaran siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan tanggung jawab sekolah terhadap masyarakat.
3. Prinsip-prinsip MBS
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pendidikan. Pembahasan meliputi proses pendidikan, dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar, hakikat pembelajaran, tujuan belajar dan pembelajaran, serta dasar-dasar pembelajaran. Buku ini menjelaskan bahwa kurikulum merupakan program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa agar terjadi perubahan tingkah laku sesuai tujuan pendidikan, sedangkan
Pembinaan persekitaran bilik darjah yang mesra budaya emosi-presentationUmi Jauhar
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya membina persekitaran bilik darjah yang mesra budaya dengan mengurus faktor sosial dan emosi. Faktor sosial merujuk kepada interaksi antara murid dan guru serta pentingnya guru menggalakkan perkembangan sosial murid. Manakala faktor emosi merujuk kepada perasaan murid terhadap guru, di mana suasana emosi positif boleh dicipta melalui sikap guru yang penyayang dan ad
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
Makalah ini membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia meliputi kelembagaan, program, dan pengelolaan pendidikan. Sistem pendidikan nasional diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, dengan jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Program pendidikan terdiri dari umum, kejuruan, akademik, profesi, dan keagamaan, sementara pengelolaannya mencakup perencanaan, pengorganisasian,
1. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan manajemen pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengelola sumber daya secara mandiri dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah.
2. Tujuan MBS antara lain menjamin mutu pembelajaran siswa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan meningkatkan tanggung jawab sekolah terhadap masyarakat.
3. Prinsip-prinsip MBS
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pendidikan. Pembahasan meliputi proses pendidikan, dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar, hakikat pembelajaran, tujuan belajar dan pembelajaran, serta dasar-dasar pembelajaran. Buku ini menjelaskan bahwa kurikulum merupakan program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa agar terjadi perubahan tingkah laku sesuai tujuan pendidikan, sedangkan
Pembinaan persekitaran bilik darjah yang mesra budaya emosi-presentationUmi Jauhar
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya membina persekitaran bilik darjah yang mesra budaya dengan mengurus faktor sosial dan emosi. Faktor sosial merujuk kepada interaksi antara murid dan guru serta pentingnya guru menggalakkan perkembangan sosial murid. Manakala faktor emosi merujuk kepada perasaan murid terhadap guru, di mana suasana emosi positif boleh dicipta melalui sikap guru yang penyayang dan ad
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
Makalah ini membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia meliputi kelembagaan, program, dan pengelolaan pendidikan. Sistem pendidikan nasional diselenggarakan melalui jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, dengan jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Program pendidikan terdiri dari umum, kejuruan, akademik, profesi, dan keagamaan, sementara pengelolaannya mencakup perencanaan, pengorganisasian,
Makalah ini membahas tentang pembinaan pelaksanaan kurikulum di SD, mencakup gagasan dasar pembinaan kurikulum, cara dan persyaratan pembinaan baik di sekolah maupun luar sekolah, serta tugas dan tanggung jawab pembina kurikulum.
Makalah ini membahas tentang materi sebagai faktor pendidikan. Pembahasan dimulai dari pengertian materi pendidikan, jenis-jenis materi pendidikan yaitu fakta, konsep, prinsip, prosedur dan sikap, cakupan materi pendidikan, serta urutan materi pendidikan yang meliputi pendekatan prosedural dan hierarkis. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep dasar materi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan di Malaysia yang bertujuan untuk membangun potensi individu secara menyeluruh agar menghasilkan warga negara yang berilmu, berketerampilan, berakhlak mulia, dan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Sekolah memainkan peran penting dalam merealisasikan falsafah pendidikan nasional melalui aspek kepimpinan, budaya sekolah, kurikulum ekstrakurikuler, dan g
Dokumen tersebut membahas tentang pilar-pilar sekolah efektif berdasarkan hasil riset di berbagai negara. Terdapat 9 pilar utama sekolah efektif, yaitu visi dan misi yang jelas, kepala sekolah dan guru yang profesional, lingkungan belajar yang kondusif, ramah siswa, manajemen yang kuat, kurikulum yang seimbang, penilaian prestasi yang bermakna, dan pelibatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahasakan peranan guru dalam pembangunan negara, definisi profesi keguruan, etika profesi keguruan, dan aspirasi serta agenda guru menurut tema Hari Guru 2013. Dokumen ini juga membahas strategi Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru dan inovasi dalam pendidikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya guru yang kompeten dan berkualitas dalam mendukung pelaksanaan kurikulum baru.
2. Guru inspiratif dijelaskan memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi, manajemen kelas, serta peka terhadap konteks pembelajaran.
3. Guru perlu mengembangkan kemampuan seperti improvisasi dan pemecahan masalah unt
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang manajemen sekolah yang efektif dan unggul. Esensi utama dari makalah ini adalah bahwa sekolah yang efektif adalah sekolah yang mampu mengoptimalkan semua sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan dan menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang diharapkan, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi siswa. Beberapa ciri sekolah efektif menurut para ah
Dokumen ini membahas tentang peranan guru Pendidikan Moral dan sekolah dalam merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Rukunegara Malaysia. Guru Pendidikan Moral bertanggungjawab untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa sesuai dengan falsafah dan aspirasi negara. Sekolah juga memainkan peranan penting dalam membentuk budaya sekolah dan menyelenggarakan aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan nasional.
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...Kharrenyanyan1605
Artikel ini membincangkan peranan penting sekolah dan guru dalam membentuk nilai pelajar melalui penerapan nilai murni. Sekolah dan guru memainkan peranan utama dalam membentuk identiti dan sahsiah pelajar selain keluarga, dengan menjadikan budaya sekolah dan teladan guru sebagai faktor pengaruh utama dalam pembelajaran nilai. Oleh itu, tanggungjawab sekolah dan guru dalam membangunkan nilai pelajar perlu dilaks
Tugasan 1 dan 2 membahasikan peranan guru sebagai pembina negara bangsa dan pengalaman praktikum mengajar. Guru perlu memahami perbezaan individu murid, menggunakan pelbagai teknik pengajaran, dan memastikan pembentukan warga negara yang berilmu, berakhlak dan berjati diri.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan pembelajaran pelajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa poin utama meliputi pengurusan waktu yang efektif, kaedah belajar yang tepat, serta disiplin diri sebagai aspek pembelajaran yang perlu dikelola pelajar. Faktor internal seperti motivasi dan kemampuan kognitif, serta faktor eksternal seperti pengaruh keluarga dan sekolah, turut
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan murid termasuk mengurus rekod murid, kesediaan belajar murid, dan memotivasi murid. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis rekod murid, faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan belajar murid, serta teori-teori motivasi dan strategi peningkatan motivasi murid.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar dan pembelajaran, termasuk teori koneksionisme Thorndike, teori klasikal conditioning Pavlov, teori operant conditioning Skinner, teori gestalt, teori medan, teori humanistik, dan teori konstruktivisme Piaget. Teori-teori tersebut dijelaskan prinsip-prinsipnya beserta implikasi penerapannya dalam pembelajaran.
MAKALAH :
http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/makalah-belajar-dan-pembelajaran.html
Landasan teori merupakan sebuah dasar teori yang digunakan untuk meneliti sebuah objek penelitian. Perbincangan tentang teori telah lama berlangsung, terutama setelah filosof Perancis Rene Descartes (abad ke-16) menyatakan bahwa teori dibangun dari keragu-raguan. Ia terkeraal dengan motonya”cogito ergo sum”, aku berpikir maka aku ada. Ragukan segala sesuatu, pikirkan, coba pahami, bandingkan, dan berakhir dengan teori. Terlihat sekali bahwa paham rasionalisme yang diawali dengan skeptisisme, seperti yang dikembangkan filosof Yunani, Aristoteles. masih mewamai pemikiran Rene Descartes. Pandangan ini telah memperkuat metode deduktif.
Kemudian Prancis Bacon di Inggris melahirkan metode induktif yang berlawanan arah dengan dedukdik. Ragukan segala sesuatu, tetapi jangan hanya dipikirkan, lakukan percobaan, eksperimen, buktikan kebenarannya, jika salah maka ulangi sampai mendapatkan hasil yang benar, cek kebenanarmya, buat suatu simpulan umum tentang hal itu, lalu bangun teori.
Metode deduktif sekaligus induktif kemudian berevolusi menjadi metode ilmiah yang landasannya pemikiran reflektif, penerapan deduktif dan induktif secara bergiliran untuk menemukan kebenaran ilmiah. Setelah melalui berabad-abad evalusi pemikiran hal ini di Amerika Serikat melahirkan filsafat pragmatisme yang dipelapori oleh Charles S. Prierce, Wiliam James dan diterapkan secara nyata oleh ahli pendidikan John Dewey pada awal abad ke-XX. Sesuai pendapat Dewey, dengan landasan eksperimentasi, teori yang awalnya dari keraguan harus dibuktikan kebenarannya, jika benar dan sudah layak menjadi teori, maka jangan diragukan lagi kebenarannya. Perkembangan filsafah dalam dunia islam, nampak nyata setelah umat islam-bangsa arab muslim pada masa itu berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, berhubungan dengan peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa yang didudukinya serta menerima pengaruh daripadanya. Perkembang filsafat kemudian dipercepat oleh kaum muslimin dengan adanya usaha penerjemahan berbagai macam buku ilmu pengetahuan, terutama filsafah Yunani ke dalam bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari teori?
2. Bagaimana hakikat universal dari belajar?
3. Apa peran filsafat pendidikan dalam teori pengembangan teori belajar?
4. Bagaimana Filsafat dalam Islam?
Makalah ini membahas tentang pembinaan pelaksanaan kurikulum di SD, mencakup gagasan dasar pembinaan kurikulum, cara dan persyaratan pembinaan baik di sekolah maupun luar sekolah, serta tugas dan tanggung jawab pembina kurikulum.
Makalah ini membahas tentang materi sebagai faktor pendidikan. Pembahasan dimulai dari pengertian materi pendidikan, jenis-jenis materi pendidikan yaitu fakta, konsep, prinsip, prosedur dan sikap, cakupan materi pendidikan, serta urutan materi pendidikan yang meliputi pendekatan prosedural dan hierarkis. Makalah ini bertujuan untuk memahami konsep dasar materi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan di Malaysia yang bertujuan untuk membangun potensi individu secara menyeluruh agar menghasilkan warga negara yang berilmu, berketerampilan, berakhlak mulia, dan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Sekolah memainkan peran penting dalam merealisasikan falsafah pendidikan nasional melalui aspek kepimpinan, budaya sekolah, kurikulum ekstrakurikuler, dan g
Dokumen tersebut membahas tentang pilar-pilar sekolah efektif berdasarkan hasil riset di berbagai negara. Terdapat 9 pilar utama sekolah efektif, yaitu visi dan misi yang jelas, kepala sekolah dan guru yang profesional, lingkungan belajar yang kondusif, ramah siswa, manajemen yang kuat, kurikulum yang seimbang, penilaian prestasi yang bermakna, dan pelibatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahasakan peranan guru dalam pembangunan negara, definisi profesi keguruan, etika profesi keguruan, dan aspirasi serta agenda guru menurut tema Hari Guru 2013. Dokumen ini juga membahas strategi Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru dan inovasi dalam pendidikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya guru yang kompeten dan berkualitas dalam mendukung pelaksanaan kurikulum baru.
2. Guru inspiratif dijelaskan memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi, manajemen kelas, serta peka terhadap konteks pembelajaran.
3. Guru perlu mengembangkan kemampuan seperti improvisasi dan pemecahan masalah unt
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang manajemen sekolah yang efektif dan unggul. Esensi utama dari makalah ini adalah bahwa sekolah yang efektif adalah sekolah yang mampu mengoptimalkan semua sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan dan menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang diharapkan, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi siswa. Beberapa ciri sekolah efektif menurut para ah
Dokumen ini membahas tentang peranan guru Pendidikan Moral dan sekolah dalam merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan dan Rukunegara Malaysia. Guru Pendidikan Moral bertanggungjawab untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa sesuai dengan falsafah dan aspirasi negara. Sekolah juga memainkan peranan penting dalam membentuk budaya sekolah dan menyelenggarakan aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan nasional.
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...Kharrenyanyan1605
Artikel ini membincangkan peranan penting sekolah dan guru dalam membentuk nilai pelajar melalui penerapan nilai murni. Sekolah dan guru memainkan peranan utama dalam membentuk identiti dan sahsiah pelajar selain keluarga, dengan menjadikan budaya sekolah dan teladan guru sebagai faktor pengaruh utama dalam pembelajaran nilai. Oleh itu, tanggungjawab sekolah dan guru dalam membangunkan nilai pelajar perlu dilaks
Tugasan 1 dan 2 membahasikan peranan guru sebagai pembina negara bangsa dan pengalaman praktikum mengajar. Guru perlu memahami perbezaan individu murid, menggunakan pelbagai teknik pengajaran, dan memastikan pembentukan warga negara yang berilmu, berakhlak dan berjati diri.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan pembelajaran pelajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa poin utama meliputi pengurusan waktu yang efektif, kaedah belajar yang tepat, serta disiplin diri sebagai aspek pembelajaran yang perlu dikelola pelajar. Faktor internal seperti motivasi dan kemampuan kognitif, serta faktor eksternal seperti pengaruh keluarga dan sekolah, turut
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan murid termasuk mengurus rekod murid, kesediaan belajar murid, dan memotivasi murid. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis rekod murid, faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan belajar murid, serta teori-teori motivasi dan strategi peningkatan motivasi murid.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar dan pembelajaran, termasuk teori koneksionisme Thorndike, teori klasikal conditioning Pavlov, teori operant conditioning Skinner, teori gestalt, teori medan, teori humanistik, dan teori konstruktivisme Piaget. Teori-teori tersebut dijelaskan prinsip-prinsipnya beserta implikasi penerapannya dalam pembelajaran.
MAKALAH :
http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/makalah-belajar-dan-pembelajaran.html
Landasan teori merupakan sebuah dasar teori yang digunakan untuk meneliti sebuah objek penelitian. Perbincangan tentang teori telah lama berlangsung, terutama setelah filosof Perancis Rene Descartes (abad ke-16) menyatakan bahwa teori dibangun dari keragu-raguan. Ia terkeraal dengan motonya”cogito ergo sum”, aku berpikir maka aku ada. Ragukan segala sesuatu, pikirkan, coba pahami, bandingkan, dan berakhir dengan teori. Terlihat sekali bahwa paham rasionalisme yang diawali dengan skeptisisme, seperti yang dikembangkan filosof Yunani, Aristoteles. masih mewamai pemikiran Rene Descartes. Pandangan ini telah memperkuat metode deduktif.
Kemudian Prancis Bacon di Inggris melahirkan metode induktif yang berlawanan arah dengan dedukdik. Ragukan segala sesuatu, tetapi jangan hanya dipikirkan, lakukan percobaan, eksperimen, buktikan kebenarannya, jika salah maka ulangi sampai mendapatkan hasil yang benar, cek kebenanarmya, buat suatu simpulan umum tentang hal itu, lalu bangun teori.
Metode deduktif sekaligus induktif kemudian berevolusi menjadi metode ilmiah yang landasannya pemikiran reflektif, penerapan deduktif dan induktif secara bergiliran untuk menemukan kebenaran ilmiah. Setelah melalui berabad-abad evalusi pemikiran hal ini di Amerika Serikat melahirkan filsafat pragmatisme yang dipelapori oleh Charles S. Prierce, Wiliam James dan diterapkan secara nyata oleh ahli pendidikan John Dewey pada awal abad ke-XX. Sesuai pendapat Dewey, dengan landasan eksperimentasi, teori yang awalnya dari keraguan harus dibuktikan kebenarannya, jika benar dan sudah layak menjadi teori, maka jangan diragukan lagi kebenarannya. Perkembangan filsafah dalam dunia islam, nampak nyata setelah umat islam-bangsa arab muslim pada masa itu berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, berhubungan dengan peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa yang didudukinya serta menerima pengaruh daripadanya. Perkembang filsafat kemudian dipercepat oleh kaum muslimin dengan adanya usaha penerjemahan berbagai macam buku ilmu pengetahuan, terutama filsafah Yunani ke dalam bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari teori?
2. Bagaimana hakikat universal dari belajar?
3. Apa peran filsafat pendidikan dalam teori pengembangan teori belajar?
4. Bagaimana Filsafat dalam Islam?
Ada beberapa aliran pendidikan yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu empirisme, nativisme, naturalisme, konvergensi, progresivisme, esensialisme, perenialisme, dan konstruktivisme. Masing-masing aliran memiliki pandangan tersendiri mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, seperti pengalaman, bakat lahir, lingkungan, dan proses konstruksi pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang progresivisme dan perilaku guru. Aliran progresivisme muncul sebagai oposisi terhadap pendidikan tradisional di Amerika pada abad ke-19 dengan menekankan pentingnya pendidikan berfokus pada anak. Pandangan progresivisme mengharapkan perubahan dalam pendidikan, terutama perilaku guru. Perilaku guru dipengaruhi oleh keyakinan mengenai pengajaran, siswa, dan pengetahuan. Pemer
Materi Presentasi yang menjelaskan tentang Teori Belajar dari para Pakar Pendidikan, sangat bermamfaat untuk diketahui oleh Guru dalam menambah wawasannya tentang karakteris belajar dan dapat diterapkan dalam Proses Pembelajaran agar berhasil optimal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang aliran pendidikan progresivisme, yang muncul pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Aliran ini menekankan pendidikan berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar mereka.
2. Prinsip-prinsip progresivisme antara lain melihat pendidikan sebagai bagian dari kehidupan, berkaitan dengan minat peserta didik, dan belajar melalui pemecahan masalah. Kurikulum progresivisme
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah strategi pembelajaran prediction guide (tebak pelajaran) dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Beberapa poin pokok yang diangkat antara lain permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, pentingnya memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar, dan dugaan bahwa strategi prediction guide dapat membantu siswa ter
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu negara menjadi negara maju dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah kualitas berpikir masyarakat. Dalam kesempatan ini memaparkan dilema yang terdapat dipendidikan
239602990 pengajaran-kemahiran-berfikir-aras-tinggiStar Ng
Kajian ini mengkaji kesediaan guru dalam mengajar kemahiran berfikir aras tinggi melalui mata pelajaran Bahasa Melayu dan Bahasa Inggeris di sekolah menengah. Ia mengkaji persepsi guru tentang pengetahuan dan kemahiran mereka serta pengajaran dan pembelajaran yang berlaku di kelas. Kajian ini mendapati guru memerlukan peningkatan ilmu dan kemahiran untuk menggunakan strategi pengajaran yang mengg
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Agama dan PPKn. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran yang masih terbatas, pemahaman warga sekolah mengenai perubahan kurikulum yang rendah, sosialisasi dinas terkait kurikulum yang kurang, serta hasil belajar siswa belum dapat dijad
Ada beberapa pengertian belajar menurut para ahli, antara lain sebagai proses perubahan perilaku melalui pengalaman, aktivitas mental yang menghasilkan perubahan pemahaman, proses yang dilakukan secara sengaja untuk menimbulkan perubahan, dan proses usaha untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Mengajar diartikan sebagai penyampaian pengetahuan, membuat lingkungan yang memungkinkan siswa belajar, serta membimbing siswa d
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik peserta didik, teori-teori belajar, dan unsur-unsur penting dalam pembelajaran seperti tujuan pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pengajaran adalah proses transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Persamaannya adalah keduanya bertujuan untuk perubahan prilaku siswa dan menggunakan guru sebagai fasilitator. Perbedaannya adal
Makalah ini membahas tentang tugas guru di sekolah yang mencakup mengajar, mendidik, melatih, menilai, dan memberi teladan serta sanksi bagi guru yang tidak melaksanakan tugas seperti teguran, peringatan tertulis, hingga pemberhentian."
Similar to Ppt progresivisme dan perilaku guru (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Aliran Progresivisme muncul sebagai oposisi atas
pendidikan model tradisional di Amerika Serikat,
sekitar tahun 1800-an.
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang
benar pada masa kini mungkin tidak benar pada
masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada
anak bukannya memfokuskan pada guru atau
bidang muatan.
3. Pandangan progresivisme mengharapkan selalu terjadi
perubahan dalam pendidikan Yang pertama yang
harus dirubah ialah pelaku utama dalam pendidikan
itu sendiri yaitu Guru.
Dalam hal ini keyakinan yang dimiliki oleh seorang
guru sangat berhubungan kuat dengan perilaku guru,
yaitu: Keyakinan mengenai pengajaran dan
pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa yang perlu
diketahui.
4. Demi tercapainya perilaku yang di
inginkan maka pemerintah sering
melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas guru melalui
kegiatan seperti:
seminar Pelatihan
menyekolahkan guru pada
tingkat yang lebih tinggi.
loka karya
5. Beberapa kesalahan dalam perilaku
guru seperti:
mengambil jalan pintas dalam pembelajaran,
menunggu peserta didik berperilaku negatif,
menggunakan destruktif discipline,
mengabaikan kebutuhan-kebutuhan khusus
(perbedaan individu) peserta didik,
merasa diri paling pandai di kelasnya,
tidak adil (diskriminatif)
memaksakan hak peserta didik (Mulyasa,
2005:20).
6. Untuk mengatasi kesalahan perilaku guru Plato
mengungkapkan dalam "Tipologo Plato“ bahwa fungsi jiwa
ada tiga, yaitu: pikiran, kemauan, dan perasaan.
pikiran itu sumber kebijaksanaan
kemauan sumber keberanian
perasaan sumber kekuatan menahan hawa nafsu
Jika pikiran, kemauan, perasaan tidak sinkron akan menimbulkan
permasalahan. Perasaan tidak dapat mengendalikan hawa nafsu,
akibatnya kemauan tidak terkendali dan pikiran tidak dapat berpikir
bijak. Agar pendidikan di Indonesia berhasil diharapkan pendidik
memahami faktor-faktor tersebut.
7. Untuk mewujudkan impian tersebut yang utama harus
memiliki implikasi signifikan untuk pendekatan
kurikulum dan pengajaran
Dalam kurikulum:
Guru adalah orang yang
bertanggung jawab dalam upaya
mewujudkan segala sesuatu yang
telah tertuang dalam suatu
kurikulum resmi. Bahkan
pandangan mutakhir menyatakan
bahwa meskipun suatu kurikulum
itu bagus, namun berhasil atau
gagalnya kurikulum tersebut
terletak di tangan pribadi guru.
Dalam pengajaran:
Guru tidak hanya mengetahui
bagaimana siswa memperoleh
pengetahuan, melainkan juga
bagaimana siswa belajar,
Pengetahuan apa yang harus
diberikan kepada anak dan
bagaimana cara untuk
memperoleh pengetahuan
tersebut, begitu juga bagaimana
cara menyampaikan pengetahuan
tersebut.
8. Agar tujuan dan hasil pendidikan sesuai dengan
yang diinginkan, maka guru mempunyai tugas:
Guru mampu menilai kurikulum yang
sedang berjalan guna melihat kebaikan
dan kelemahan yang ada.
Guru memberi masukan sebagai input berupa
saran, ide dan kritik berdasarkan pengalaman yang
telah dilakukan, sehingga dapat dilakukan
pengembangan suatu kurikulum yang digunakan
sesuai dengan tuntutan dari pembelajaran.
Guru harus menganggap bahwa kurikulum sebagai program
pembelajaran yang harus diberikan kepada peserta didik bukan
sebagai barang mati, sehingga apa yang terdapat dalam kurikulum
dapat dijabarkan oleh guru menjadi suatu materi yang menarik
untuk disajikan pada peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
9. Pemerintah memberikan perhatian yang lebih kepada
guru dengan mengadakan sertifikasi demi terciptanya
guru yang profesional karena melihat tanggung jawab
guru yang begitu besar
Secara yuridis menurut Pasal 1 ayat (11) UUGD No. 14 tahun
2005 menyatakan bahwa sertifikasi adalah proses
pemberian sertifikat untuk guru dan dosen. Dasar hukum
tentang perlunya sertifikasi guru dinyatakan dalam Pasal 8
UUGD No. 14 tahun 2005, bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
10. Separuh dari problematika pendidikan di Indonesia
niscaya akan dapat solusi apabila guru kita benar-benar
terjaga profesionalisme perilakunya.
Menjaga profesionalisme guru merupakan komitmen
kita untuk memajukan pendidikan nasional.
Sikap dan perilaku profesional seorang pendidik (guru)
akan mampu membawa dunia pendidikan lebih
berkualitas dan mampu mewujudkan tujuan
pendidikan nasional Indonesia yaitu membentuk
manusia Indonesia seutuhnya.