2. Ruang terbuka hijau
(RTH) publik
Ruang terbuka hijau adalah bagian dari ruang-ruang terbuka
(open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh
tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna
mendukung manfaat langsung dan/tidak langsung yang
dihasilkan oleh RTH
Ruang terbuka hijau dapat berbentuk :
• Tempat istirahat
• Daerah pejalan kaki
• Hutan kota
• Aliran sungai
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ruang_terbuka_hijau
3. Sejarah Ruang terbuka
hijau (RTH)
Paul Zucker ahli perkotaan, memberikan gambaran yang cukup gamblang tentang sejarah dan estetika ruang kosong yang
terbentuk secara artistik, yang menemukan bentuknya dalam ruang terbuka kota atau dikenal dengan town square.
Menurutnya ruang terbuka yang asli baru dikembangkan di kota-kota Yunani setelah abad 500 Sebelum Masehi.
Selang berabad-abad lamanya perkembangan ruang terbuka mengalami pasang surut. Pada abad ke-15 Masehi seiring
dengan lahirnya jaman Renaissance, arsitek dan seniman kenamaan dunia seperti Michaelangelo, Mansart, Christopher
Wren dan banyak lagi arsitek kenamaan dunia menjadi pendorong berkembangnya konsep-konsep ruang terbuka pada
perkotaan.
Konsep ruang terbuka tersebut diterapkan pada perencanaan dan perancangan kota-kota di Barat, dan mencapai
puncaknya pada jaman Baroque sekitar abad ke-17 dan ke-18 Masehi.
Syntagma square Omonia square,
athens
Kotzia square, athens
https://rustam2000.wordpress.com/ruang-terbuka-hijau/
4. Analisis mengenai dampak
lingkungan
Amdal adalah kajian yang mencari dampak positif dan negatif dari suatu proyek yang akan dilakukan.
Dalam Amdal, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dampaknya, meliputi aspek fisik, kimia,
biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, serta kesehatan masyarakat.
Pada Pasal 1 UU Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Amdal adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
atau kegiatan.
Tentu porosnya ialah pemerintah yang mengambil peran penting dalam menilai kegiatan-kegiatan tersebut
layak atau tidak. Kelayakan rencana kegiatan dinilai dari dampak positif dan negatifnya. Jika dampak
positif lebih besar, proyek akan lebih mudah mendapatkan izin kegiatan. Namun, jika dampak negatifnya
lebih dominan, kegiatan akan dilarang.
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/ekonomi/513814/pengertian-amdal-kegunaan-fungsi-tujuan-dan-dasar-hukum
5. Regulasi amdal, kebijakan pemerintah dan
SPPL
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
PP Nomor 27 Tahun 2012 disusun sebagai pelaksanaan ketentuan dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 khususnya ketentuan dalam
pasal 33 dan pasal 41. PP Nomor 27 Tahun 2012 sebagai pengganti PP Nomor 27 Tahun 1999 tentang Amdal, mengatur dua
instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu instrumen Kajian Lingkungan Hidup (dalam bentuk Amdal dan
UKL-UPL) serta instrumen Izin Lingkungan.
Kebijakan pemerintah kota malang
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 yang membahas tentang Tata Ruang Suatu Wilayah Perkotaan Yang Didalamnya
Terdapat Peraturan Atau Ketetapan-Ketetapan Tentang Lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH). kemudian kebijakan itu diturunkan
ke tingkat daerah dalam ketetapan Peraturan Daerah Kota Malang No. 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Malang Tahun 2010-2030 yang tertua pada pasal 16 telah menetapkan luas proporsi wilayah RTH kota paling sedikit
menyediakan 30% RTH Publik dan 10 % Pribadi.
https://repository.ub.ac.id/id/eprint/171964/
Sppl
SALINANNOMOR 8/2015
PERATURAN DAERAH KOTA MALANGNOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
IZIN LINGKUNGAN
6. Dampak negatif dan positif
Ruang Terbuka Hijau RTH
Publik
• Sampah. Karena RTH publik akan menjadi incaran untuk tempat
rekreasi, sehingga akan banyak pedagang kaki lima atau warung makan
yang menjual makanan dan minuman di sekitar RTH. Yang akan
menimbulkan lwbih banyak sampah
• Kemacetan lalulintas. timbulnya kemacetan di sekitar taman yang
disebabkan kurangnya penyediaan lahan parkir untuk pengunjung yang
ada di taman tersebut.
• Kenakalan Remaja. terutama di kalangan anak muda yang salah
memanfaatkan ruang terbuka hijau tersebut. Seharusnya ruang terbuka
hijau dimanfaatkan sebagai kesehatan, akan tetapi anak muda sekarang
malah berbuat yang tidak semsetinya atau tidak boleh dilakukan seperti
melakukan berpacaran.
https://panturanews.com/index.php/panturanews/baca/261477/29/11/2023/dampak-pembangunan-rth-pada-perekonomian-
masyarakat.html
Negatif Positif
• menyerap kadar
karbondioksida (CO2),
• menambah oksigen,
• menurunkan suhu dengan
keteduhan dan kesejukan
tanaman,
• menjadi area resapan air,
• serta meredam kebisingan.
7. Usaha penanggulangan
dampak negatif Ruang
terbuka hijau RTH
• Aktivitas pengunjung harus dibarengi dengan bimbingan dan edukasi tentang pengelolaan sampah, dan
memberikan peringatan kepada para pedagang agar bisa lebih menjaga kebersihan di sekitarnya. Agar Ruang
terbuka hijau tersebut tetap terlihat bersih dan asri.
• Menambah lahan parkir di area kawasan Ruang terbuka hijau RTH, dan menambahkan tata tertib lalulintas.
Agar semua kendaraan bisa beoprasi dengan baik.
• keamanan yang ada di taman perlu ditingkatkan lagi agar anak-anak remaja zaman sekarang tidak melakukan
hal seperti itu lagi. dan perlu perannya orang tua agar lebih ditingkatkan pengawasan terhadap anaknya agar
tidak terjadi pasangan yang belum resmi dimana-mana.
https://panturanews.com/index.php/panturanews/baca/261477/29/11/2023/dampak-pembangunan-rth-pada-perekonomian-
masyarakat.html
8. Penapisan atau pelingkupan
a. Penapisan (seleksi) wajib Amdal adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib Menyusun Amdal
atau tidak.
Ketentuan tersebut terdapat pada :
• Pasal 1 angka 35 UU No. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan “Izin yang
diberikan kepada setiap orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-UPL dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan”,
• Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan menyebutkan “Izin Lingkungan adalah
izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-UPL dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan”
( jurnal ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP )
b. Pelingkupan adalah tahapan untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting yang terkait
dengan rencana kegiatan. Hasil dari proses ini adalah KA-Andal (Analisis Dampak Lingkungan).
Semuaproyek
Proyektermasukdalamdaftar
Wajibamdal
Proyekdiluardaftar
Tidakwajibamdal
Penapisandengandaftarpositif
9. Pengertian :
Suatu dokumen yang berisi tentang tata ruang lingkup serta kedalaman kajian ANDAL. Ruang Lingkup
kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam
dalam ANDAL dan batas-batas studi ANDAL.
Fungsi :
1. Sebagai salah satu rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk melakukan evaluasi hasil studi
ANDAL.
2. Sebagai bahan rujukan penting bagu pemrakarsa, instansi yang membidangi kegiatan atau rencana
usaha, dan penyusunan studi AMDAL mengenai lingkup dan kedalaman studi ANDAL yang
dilakukan.
Tujuan :
1. Untuk mengarahkan studi ANDAL agar bisa berjalan efektif serta efisien sesuai dengan waktu,
biaya dan tenaga yang tersedia.
2. Untuk merumuskan ruang lingkup serta kedalamanan studi ANDAL.
Sumber : Pengertian KA-ANDAL (temukanpengertian.com)
Kerangka Acuan
11. Metode prakiraan dampak lingkungan
• Metode yang digunakan adalah metode matriks sederhana. Hasil dari metode matriks adalah identifikasi
kebutuhan ruang terbuka hijau kota berdasarkan jumlah penduduk dan fungsi tertentu. (masterplanRTH)
12. - Model Matematik : dilakukan dengan menggunakan model yang telah tersedia atau dengan model yang khusus dikembangkan dalam
penelitian amdal tertentu. Secara umum persamaan matematik menyatakan variable (x) sebagai fungsi satu atau lebih variable masukan
(A,B,C,..) yaitu :
X = f (A,B,C,…)
- Model Fisik : meniru keadaan di lapangan dengan skala tertentu.
- Model Eksperimental : eksperimen dilakukan ditentukan oleh data yang diperlukan.
Macam-macam Metode Dampak Prakiraan
13. Metode informal
- Teknik / Cara Sederhana : teknik seperti analogi, ad hock, intuitive dan delphi.
- Teknik / Cara Pemodelan : teknik model statistik hubungan regresi, statik garis dan
korelasional, model matematis.
- Teknik / Cara Pertimbangan Profesi : merupakan kombinasi dari cara di atas yang
dilakukan oleh pakar dalam bidang tertentu terhadap sebuah komponen lingkungan
tertentu.
14. Adapun yang menjadi fungsi prakiraan dari RTH diperkotaan ialah :
Fungsi ekologis
Fungsi sosial budaya
Fungsi edukatif
Fungsi estetika
Metode prakiraan fungsi lingkungan
17. Beberapa karakteristik RTH di Kota Malang
1. Taman Kendedes
17
No. Karakteristik Keterangan
(1) (2) (3)
1. Luas (m2) 5.147
2. Waktu
Peresmian
2011
3. Pemberi CSR Bank Jatim
4. Kondisi
Vegetasi
Ditanami tanaman-tanaman hias yang tertata dengan baik didalamnya sehingga
terlihat rapi dan bersih
5. Fasilitas
Penunjang
Hanya terdapat sirkulasi untuk pejalan kaki dan tidak ada fasilitas lainnya
18. 2. Alun- Alun Merdeka Kota Malang
18
No. Karakteristik Keterangan
(1) (2) (3)
1. Luas (m2) 23.970 m2
2. Waktu
Peresmian
17 Juni 2015
3. Pemberi CSR Bank BRI (Pembangunan serta fasilitas di dalamnya) PT. Alam Lestari Unggul (Area bermain anak dan outdoor gym)
4. Kondisi
Vegetasi
Kondisi penghijauan sangat baik dan terawat. Jenis tanaman nya terdiri pohon beringin, rumput gajah, serta tanaman hias.
5. Fasilitas
Penunjang
Terdapat sirkulasi untuk pejalan kaki namun tidak terdapat fasilitas bagi disabilitas
Terdapat fasilitas sosial budaya berupa bangku taman baik yang terbuat dari kayu maupun dari beton serta bangku berbentuk tribun yang berada di
sekeliling air mancur. Selain itu dilengkapi pula dengan ruang ibu menyusui, area bermain anak serta beberapa outdoor gym.
Terdapat fasilitas kebersihan berupa toilet dan tempat sampah yang sudah terpisah.
Terdapat fasilitas keamanan berupa banyaknya
satpol PP yang berada di area Alun-Alun.
6. Pengunjung § Didominasi keluarga
7. Tematik Memiliki tema Alun-Alun dengan arti lapangan padang rumput dan biasanya ditandai dengan adanya pohon beringin.
19. 3 Hutan Kota Malabar.
19
No. Karakteristik Keterangan
(1) (2) (3)
1. Luas (m2) 16.718 m2
2. Waktu
Peresmian
4 April 2016
3. Pemberi CSR PT. Amerta Indah Otsuka
4. Kondisi
Vegetasi
90% luasanya ditumbuhi oleh berbagai macam pohon diantaranya Pohon Sawit, Pohon Kol Belanda, Pohon
Flamboyan, Pohon Kayu Manis, dan lainnya.
5. Fasilitas
Penunjang
Terdapat sirkulasi untuk pejalan kaki dan jogging track namun belum ada fasilitas bagi disabilitas
Fasilitas sosial budaya, terdapat bangku taman, Plaza, Hammock, dan area refleksi
Fasilitas kebersihan berupa toilet, tempat sampah dengan pemilahan beserta adanya rumah kompos untuk
pengolahan sampah dan adanya kolam reservoir.
Terdapat signage penamaan pohon disetiap pohon sebagai sarana edukatif
6. Pengunjung Remaja
20. 4. Pedestrian Jalan Ijen
20
No. Karakterist
ik
Keterangan
(1) (2) (3)
1. Luas (m2) 1.458 m2 dengan panjang jalur 729 m dan lebar jalur hijau sisi kanan dan kiri 2 m.
2. Waktu
Peresmian
2016
3. Pemberi
CSR
Henry Soetio
4. Kondisi
Vegetasi
Kondisi penghijauan cukup baik dan terawat. Jenis tanaman nya terdiri pohon trembesi dan tanaman hias
yang ditanam di beberapa pot
5. Fasilitas
Penunjang
Terdapat sirkulasi bagi disabilitas
Terdapat kursi taman tematik, lampulampu PJU tematik
Terdapat keran air siap minum
Terdapat tempat sampah dengan pemilahan
6. Pengunjung Didominasi oleh mahasiswa dan orang tua
23. Audit Lingkungan
1. Audit Lingkungan Wajib
Audit lingkungan hidup wajib digunakan apabila suatu kegiatan telah berjalan tetapi, belum memiliki
dokumen pengelolaan lingkungan hidup (RKL-RPL) sehingga dalam operasionalnya menyalahi peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, maka kegiatan tersebut tidak bisa dikenakan kewajiban
AMDAL sehingga dikenakan Audit Lingkungan Hidup Wajib sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 30 tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan yang Diwajibkan.
2. Audit Lingkungan Wajib
Diharapkan adanya Audit Lingkungan sukarela agar membantu efektifitas pelaksaan pengelolaan lingkungan
sekaligus memperbaiki ketidaksempurnaan yang ada dalam dokumen AMDAL
23
24. Daftar Pustaka
Diinillah, Auliaa Syara. 2017.Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota
Malang Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR).Surabaya :Fakulltas
Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
https://rustam2000.wordpress.com/ruang-terbuka-hijau/
https://panturanews.com/index.php/panturanews/baca/261477/29/11/2023/dampak-
pembangunan-rth-pada-perekonomian-masyarakat.html
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ruang_terbuka_hijau
24