10. Proses awal untuk menentukan
LINGKUP MASALAH (main issue) dan
mengIDENTIFIKASI dampak penting
(hipotetik) yang terkait dengan suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan
terhadap lingkungan.
Proses KONSULTASI DG SELURUH PIHAK TERKAIT (misal:
penduduk yang akan terkena dampak, pemrakarsa, ahli
teknis dan perencana) untuk mengidentifikasi “concerns
dan issue” (Armour, 1986:31) 10
15. yang terkait dengan usaha/kegiatan tsb ?
yang potensial
menimbulkan dampak terhadap LH?
yang akan diteliti, dikaji
dan dianalisis (biogeofisik, sosekbudkesmas)?
yang akan diukur ?
PEL, lokasi sampling, atau
yang akan diambil ?
saja yang akan dianalisis
dan diprakirakan ?
saja yang dibutuhkan, berapa
jumlah serta alokasi kerja serta anggaran yang diperlukan?
15
16. MASALAH
dalam STUDI ANDAL
1. Masalah pemahaman terhadap
Pemahaman terhadap
konsep2 dalam bidang ilmu pengetahuan
tersebut.
2. Masalah pemakaian METODA2.
Pemahaman dan metoda yang benar dan tepat hanya
dimiliki oleh orang yang
dan akan menjamin pengumpulan data yang valid,
efektif dan efisien 16
17. 1. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING (hipotetik) suatu rencana kegiatan
thd lingkungan yg gayut untuk dikaji lebih lanjut & mendalam,
2. LINGKUP WILAYAH STUDI ANDAL berdasarkan pertimbangan batas
proyek, batas ekologis, batas sosial & batas administratif,
3. KEDALAMAN STUDI (metode yg dipakai, parameter yang diukur,
jumlah sampel, tenaga ahli sesuai sumberdaya yang tersedia)
penyelesaian studi.
(MENENTUKAN AGAR STUDI AMDAL EFEKTIF & EFISIEN)
ARAHAN UNTUK PENYUSUNAN STUDI ANDAL
(TERCANTUM DALAM DOKUMEN KERANGKA ACUAN) 17
18. Komisi
AMDAL
Pemrakarsa
Usaha/Kegiatan
Konsultan
AMDAL
Berperan sebagai penilai
KA (proposal studi
Amdal) dan memantau
pelaksanaan studi
AMDAL di lapangan
Penyandang dana seluruh
kegiatan Studi AMDAL, dan
pelaksanaan RKL & RPL
Melaksanakan studi AMDAL
sesuai kesepakatan yg
tertuang dalam dokumen KA
Menguasai seluruh
peraturan perundangan
terkait dan memahami
Metode Penyusunan dan
Penilaian AMDAL
18
19. PerMENLH No.16/2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan
• Latar Belakang
• Tujuan
• Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun dok
AMDAL, tenaga ahli & asisten penyusun)
• Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus
pada kegiatan yg berpotensi menimbulkan dampak
lingkungan beserta alternatif, tmsuk pengelolaan LH
yg sudah ada/tersedia;
• Deskripsi umum rona LH awal (environmental
setting): Komponen lingkungan terkena dampak &
usaha/kegiatan disekitar lokasi rencana usaha/
kegiatan beserta dampak lingkungannya;
• Hasil pelibatan masyarakat
• Dampak penting hipotetik (DPH)
• Batas wilayah studi & batas waktu kajian
• Metode pengumpulan & analisis data;
• Metode prakiraan dampak penting &
• Metode evaluasi secara holitistik thd dampak lingk.
20. (pemrakarsa & tim penyusun dok
Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
a. Justifikasi dilaksanakannya renc. usaha dan/
atau kegiatan ini (termasuk ada tidaknya
persetujuan prinsip)
b. Alasan mengapa renc. kegiatan ini termasuk
wajib amdal &
(tunggal, terpadu atau kawasan)
c. Alasan mengapa rencana kegiatan ini dinilai
oleh KPA Pusat, Provinsi atau Kab/Kota
a. Penjelasan tujuan dilaksanakannya
rencana usaha dan/atau kegiatan ini
(mengapa rencana usaha dan/atau
kegiatan ini dibutuhkan ?)
b. Penjelasan manfaat dari adanya rencana
kegiatan ini kepada masy. sekitar &
peranannya thd pembangunan nasional
& daerah
a. Informasi ttg pemrakarsa & penanggung
jawab rencana usaha dan/atau kegiatan
b. Informasi ttg pelak. studi amdal, yg terdiri dari
tim penyusun dok. amdal, tenaga ahli &
asisten penyusun dok. amdal
: 1 ketua tim bersertifikat
KTPA & minimal 2 anggota bersertifikat ATPA)
wajib. Tenaga Ahli: ahli ttg kegiatan atau
ahli ttg dampak wajib; Asisten: person yg
telah lulus pelatihan Amdal di LPK pilihan
21. (pemrakarsa & tim penyusun dok
Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
22. (pemrakarsa & tim penyusun dok
Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
28. 28
Sesuai Permen LH No.08/2006 (hal 11)
Diskripsi
Rencana
Kegiatan
Rona
Lingkung-
an Hidup
Dampak
Potensial
Dampak
Penting
Hipotetik
Prioritas
Dampak
Penting
Hipotetik
METODE: a.l.
InteraksiKelompok(rapat,
lokakarya, brainstorming),
Analisis Isi,Daftar uji, Ad hoc,
Matrik, Bagan alir, Kajian
Pustaka, Pelapisan (Overlay),
Survey Lapangan,
METODE:
a.l.
Interaksi
Kelompok
METODE:a.l.
InteraksiKelompok dengan
mempertimbangkankebijakan/
peraturan pemerintah,standard/baku
mutu dan/atau konsepsaintifik yang
akan digunakan
Saran dan Tanggapan
dari Masyarakat
Diskripsi
Kegiatan Lain
disekitar
Sosialisasi Rencana Kegiatan dan
Pertemuan Konsultasi Masyarakat
32. (secara parsial) ditentukan
berdasar 7 kriteria {Pasal 22 ayat (2) UU No.32/
2009 tentang PPLH}:
yg akan terkena
dampak rencana kegiatan,
persebaran dampak,
dampak berlangsung,
yg akan terkena
dampak,
dampak,
dampak; &/atau
sesuai dg perkembangan ilmu
pengetahuan & teknologi.
33. 8. Kriteria lain se-
suai dg perkem-
bangan iptek
S1 S2
S1 = Teknologinya tersedia tetapi mahal atau sukar didapatkan
atau belum ada teknologi untuk mengelolanya
S2 = Teknologinya sudah tersedia dan mudah didapatkan
34.
35. 35
DAMPAK POTENSIAL
DAMPAK PENTING
HIPOTETIK
KLASIFIKASI DAN PRIORITAS
DAMPAK PENTING
Peningkatan erosi dan
sedimentasi
Penurunan kualitas air (meningkatnya
kekeruhan) & produktivitas perikanan
sungai pada saat prakonstruksi (land
clearing) akibat erosi & sedimentasi di
saat musim hujan.
Penurunan kualitas air
sungai
Degradasi
keanekaragaman hayati
Penurunan keanekaraman hayati &
peningkatan kerentanan ekosistem
sbg akibat dari berubahnya ekosistem
alami dg keanekaragaman tinggi
menjadi pola pertanaman monokultur
yang rentan terhadap gangguan
ekosistem (banjir di musim hujan dan
kekeringan di musim kemarau pada
daerah hilir). Penurunan kualitas
udara dan perairan akibat limbah cair
pabrik pengolahan kelapa sawit yang
akan menurunkan tingkat kesehatan
masyarakat (ISPA dan penyakit kulit).
Penurunan produktivitas
perikanan sungai
Hilangnya kesempatan
kerja penduduk
Penurunan kualitas udara
(bau)
Gangguan hidrologi
(infiltrasi air hujan,
evapotranspirasi)
36. 36
DAMPAK POTENSIAL
DAMPAK PENTING
HIPOTETIK
KLASIFIKASI DAN PRIORITAS
DAMPAK PENTING
Meningkatnya
kerentanan ekosistem
Hilangnya kesempatan berusaha dan
pendapatan penduduk di sekitar
rencana kegiatan yang tergantung
pada penangkapan ikan di sungai dan
berladang/ mencari kayu, rotan dan
madu di hutan sehingga menimbulkan
sikap dan persepsi negatif masyarakat
terhadap proyek perkebunan sawit.
Aksesibilitas daerah
Kesehatan masyarakat
Hilangnya warisan
budaya setempat
Menurunnya
pendapatan penduduk di
sekitar perkebunan sawit
Timbulnya
sikap/persepsi negatif
masyarakat
41. 41
PEMBANGUNANKAMPUSTERPADU INDOSIS DI KABUPATEN BOYOLALI
Pembukaan dan
pematangan
lahan
Mobilisasi
Peralatan
dan
Material
Peningkatan resiko Infeksi
nosokomialakibatpeningkatan
kuman di udara dan limbah padat
yang infeksius
Tahap Operasi
Peningkatan
runoff, erosi dan
sedimentasi
Peningkatan
jumlah
limbah cair
dan padat
Rekruitmen
karyawan
Rumah Sakit,
Kantor,Hostel,
Kantin,Tempat
Wisatadll.
Tahap Pra-konstruksi
Pembebasan
dan sewa
lahan
Pembangunan
basecamp tenaga
kerja,bahan dan alat
Penurunan
KualitasUdara
ambien(debu,
dan kebisingan)
Persepsipositip
darimasyarakat
yang mengharap
peluang kerja
dan berusaha
PenurunanDayaDukungdanDaya TampungWadukCengklik sebagai ZonaKonservasi
Mendorong
beroperasinyaspekulan
tanah dan meningkatnya
Hargatanah di sekitar
RencanaPembangunan
KampusINDOSIS
Penurunan
kualitasair
permukaan
Gangguan
habitat
faunadi
Waduk
Cengklik
Gangguan
lalulintas dan
peningkatan
resikokecelakaan
Sosialisasi
Rencana
Kegiatan
Rekruitmen
tenagakerja
konstruksi
Peningkatan
pendapatan
masyarakat
Gangguan
Kesehatandan
Kenyamanan
bagipenduduk
setempat
Persepsipositipdari
masyarakatyang
mengharappeluang
kerjadan berusaha
Penurunan kualitas
udaraambien, emisi
danpeningkatan
kebisingan
Pembangunan
fisik kampus dan
kelengkapannya
Pengopera-
sian Hostel
dan Tempat
WisataAir
Kekawatiran masyarakatakan
tergusurnyapenduduk asli
Sobokerto oleh pendatang dari
luaryang berani membeli tanah
denganhargatinggi
Pengopera-
sian Rumah
Sakit
Persepsi
negatip
penduduk
sekitar
Penurunan
kuantitas
airtanah
Eutrofikasi (Algal
blooming)di
perairanWaduk
Cengklik
Pembuatan
Jalan
Menuju
Lokasi
Tahap Konstruksi
Meningkatnya
peluang kerja
danberusaha
1 2 3
4
5
6
7
8
9
11 12
Meningkatnya
peluang kerja
dan berusaha
Pengoperasian
Kampus,
Kantor,
Asrama,
Kantin,dan
Minimarket
10
Meningkatnya
peluang kerja
danberusaha
Peningkatan
pelayanan
kesehatan dan
kesempatan
belajar
44. No
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL)
Rencana
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup (RKL)
Rencana
Pemantau
an
Lingkungan
Hidup (RPL)
Dampak
Penting
Hipotetik
Paramete
r yg
dikaji/
Data yg
dibutuh
kan
Metode
Prakiraan
Dampak
(Besar &
Sifat
Penting)
Rona
Lingkun
gan
Awal
Prakiraan Dampak
Evaluasi
Dampak
Besar
an
Dampa
k
Sifat
Penting
Dampak
53. NO
KOMPONEN
LINGKUNGAN
TERKENA
DAMPAK
DATA DAN
ANALISIS
JADWAL (MINGGU KE: )
KEBUTUHAN TENAGA
(ORANG/MINGGU)
1 2 3 4 5 6 7 8 K S TL TL TNH
1 Air sungai
Kualitas air sungai &
prediksi perubahan-
nya
3 2 2
2
Kesuburan
tanah
Tingkat erosi &
kesuburan tanah
serta prediksi
perubahannya
2
3 Udara
Kualitas udara &
prediksi perubahan
kualitasnya
2
4
Kesehatan
masyarakat
Kasus penyakit &
pre diksi
perubahannya
1
5 Biota perairan
Keragaman & pre-
diksi perubahannya 2
6 Sosial-Budaya
Pendapatan & sikap
serta persepsi masy. 2
Total kebutuhan tenaga ahli: 3 2 7 2 3
Keterangan: K= ahli kimia; S=ahli sos-ek; TL=ahli teknik lingkungan; TNH=ahli tanah 53
56. (pemrakarsa & tim penyusun dok
Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
a. Justifikasi dilaksanakannya renc. usaha dan/
atau kegiatan ini (termasuk ada tidaknya
persetujuan prinsip)
b. Alasan mengapa renc. kegiatan ini termasuk
wajib amdal &
(tunggal, terpadu atau kawasan)
c. Alasan mengapa rencana kegiatan ini dinilai
oleh KPA Pusat, Provinsi atau Kab/Kota
a. Penjelasan tujuan dilaksanakannya
rencana usaha dan/atau kegiatan ini
(mengapa rencana usaha dan/atau
kegiatan ini dibutuhkan ?)
b. Penjelasan manfaat dari adanya rencana
kegiatan ini kepada masy. sekitar &
peranannya thd pembangunan nasional
& daerah
a. Informasi ttg pemrakarsa & penanggung
jawab rencana usaha dan/atau kegiatan
b. Informasi ttg pelak. studi amdal, yg terdiri dari
tim penyusun dok. amdal, tenaga ahli &
asisten penyusun dok. amdal
: 1 ketua tim bersertifikat
KTPA & minimal 2 anggota bersertifikat ATPA)
wajib. Tenaga Ahli: ahli ttg kegiatan atau
ahli ttg dampak wajib; Asisten: person yg
telah lulus pelatihan Amdal di LPK pilihan
57. (pemrakarsa & tim penyusun dok
Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
58. (pemrakarsa & tim penyusun dok
Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)