Dokumen ini membahas proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis) melalui meiosis. Gametogenesis terjadi di testis pada laki-laki dan ovarium pada perempuan, menghasilkan sel kelamin jenis kelamin (spermatozoa dan ovum) yang hanya memiliki setengah kromosom (haploid) dibandingkan sel tubuh biasa (diploid). Secara umum, sel kelamin mengalami lima tahapan perkembangan yaitu menjadi calon, perbanyakan, pertum
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluksarahmaida12
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan jumlah kromosom pada makhluk hidup yang dapat terjadi melalui euploidi (perubahan jumlah seluruh kromosom) dan aneuploidi (perubahan pada kromosom tertentu). Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sindrom pada manusia akibat kelainan kromosom seperti sindrom Down, Turner, Klinefelter, dan lainnya beserta ciri-cirinya.
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Mitosis menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama, sedangkan meiosis mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah untuk membentuk gamet. Kedua proses ini penting dalam pertumbuhan dan reproduksi sel.
Dokumen ini membahas proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis) melalui meiosis. Gametogenesis terjadi di testis pada laki-laki dan ovarium pada perempuan, menghasilkan sel kelamin jenis kelamin (spermatozoa dan ovum) yang hanya memiliki setengah kromosom (haploid) dibandingkan sel tubuh biasa (diploid). Secara umum, sel kelamin mengalami lima tahapan perkembangan yaitu menjadi calon, perbanyakan, pertum
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluksarahmaida12
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan jumlah kromosom pada makhluk hidup yang dapat terjadi melalui euploidi (perubahan jumlah seluruh kromosom) dan aneuploidi (perubahan pada kromosom tertentu). Dokumen ini juga menjelaskan beberapa sindrom pada manusia akibat kelainan kromosom seperti sindrom Down, Turner, Klinefelter, dan lainnya beserta ciri-cirinya.
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Mitosis menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama, sedangkan meiosis mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah untuk membentuk gamet. Kedua proses ini penting dalam pertumbuhan dan reproduksi sel.
Mutasi adalah perubahan genetik yang mengubah sifat asal organisma. Terdapat dua jenis mutasi: mutasi kromosom yang melibatkan perubahan bilangan atau struktur kromosom, dan mutasi gen yang melibatkan perubahan dalam susunan gen. Kedua-dua jenis mutasi boleh disebabkan oleh faktor mutagen seperti sinar X, alkali, atau asid nitrus. Walaupun mutasi sering menyebabkan kecacatan atau penyakit,
Proses pembelahan sel meliputi mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinatif untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Meiosis terjadi pada pembuatan gamet dan mengurangi setengah kromosom untuk menghasilkan empat sel anakan haploid.
Mitosis dan meiosis adalah proses pembelahan sel. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinatif untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan, menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Meiosis terjadi pada sel kelamin untuk menghasilkan gamet dan mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah normal, menghasilkan empat sel anakan yang setengah jumlah kromosom dari sel induk.
1. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan prokariotik dan eukariotik. Pembelahan prokariotik disebut pembelahan biner yang sederhana, sedangkan pembelahan eukariotik terdiri dari mitosis dan meiosis.
2. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik melalui proses interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Meiosis menghasilkan empat sel gamet haploid melalui proses profase I yang lebih rumit.
3. Pem
Dokumen ini membahas tentang pembelahan sel, termasuk pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk, sedangkan pembelahan meiosis menghasilkan sel gamet dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk untuk mendukung proses fertilisasi.
Dokumen ini membahas tentang diferensiasi organ reproduksi pada manusia. Pada awal perkembangan janin, belum bisa dibedakan antara jantan dan betina. Perbedaan utama adalah perkembangan testis pada janin laki-laki. Penentuan jenis kelamin bergantung pada kombinasi kromosom seks, yaitu kromosom X dan Y untuk laki-laki dan kromosom XX untuk perempuan. Dokumen ini juga membahas tentang kelainan kromosom
Pembelahan sel terjadi melalui mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan 2 sel anak identik untuk pertumbuhan dan regenerasi, sedangkan meiosis menghasilkan 4 sel anak haploid untuk pembentukan gamet melalui reduksi kromosom. Kedua proses tersebut bertujuan untuk mewariskan gen dan sifat kepada sel-sel turunan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet melalui oogenesis dan spermatogenesis.
2. Oogenesis terjadi di ovarium dan menghasilkan ovum, sedangkan spermatogenesis terjadi di testis dan menghasilkan sperma.
3. Kedua proses tersebut melibatkan pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis untuk menghasilkan gamet yang haploid.
Mutasi adalah perubahan genetik yang mengubah sifat asal organisma. Terdapat dua jenis mutasi: mutasi kromosom yang melibatkan perubahan bilangan atau struktur kromosom, dan mutasi gen yang melibatkan perubahan dalam susunan gen. Kedua-dua jenis mutasi boleh disebabkan oleh faktor mutagen seperti sinar X, alkali, atau asid nitrus. Walaupun mutasi sering menyebabkan kecacatan atau penyakit,
Proses pembelahan sel meliputi mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinatif untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan, menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Meiosis terjadi pada pembuatan gamet dan mengurangi setengah kromosom untuk menghasilkan empat sel anakan haploid.
Mitosis dan meiosis adalah proses pembelahan sel. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinatif untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan, menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Meiosis terjadi pada sel kelamin untuk menghasilkan gamet dan mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah normal, menghasilkan empat sel anakan yang setengah jumlah kromosom dari sel induk.
1. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan prokariotik dan eukariotik. Pembelahan prokariotik disebut pembelahan biner yang sederhana, sedangkan pembelahan eukariotik terdiri dari mitosis dan meiosis.
2. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik melalui proses interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase. Meiosis menghasilkan empat sel gamet haploid melalui proses profase I yang lebih rumit.
3. Pem
Dokumen ini membahas tentang pembelahan sel, termasuk pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk, sedangkan pembelahan meiosis menghasilkan sel gamet dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk untuk mendukung proses fertilisasi.
Dokumen ini membahas tentang diferensiasi organ reproduksi pada manusia. Pada awal perkembangan janin, belum bisa dibedakan antara jantan dan betina. Perbedaan utama adalah perkembangan testis pada janin laki-laki. Penentuan jenis kelamin bergantung pada kombinasi kromosom seks, yaitu kromosom X dan Y untuk laki-laki dan kromosom XX untuk perempuan. Dokumen ini juga membahas tentang kelainan kromosom
Pembelahan sel terjadi melalui mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan 2 sel anak identik untuk pertumbuhan dan regenerasi, sedangkan meiosis menghasilkan 4 sel anak haploid untuk pembentukan gamet melalui reduksi kromosom. Kedua proses tersebut bertujuan untuk mewariskan gen dan sifat kepada sel-sel turunan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet melalui oogenesis dan spermatogenesis.
2. Oogenesis terjadi di ovarium dan menghasilkan ovum, sedangkan spermatogenesis terjadi di testis dan menghasilkan sperma.
3. Kedua proses tersebut melibatkan pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis untuk menghasilkan gamet yang haploid.
Proses gametogenesis adalah pembentukan sel generatif atau gamet melalui mitosis dan meiosis. Pada pria, spermatogenesis melibatkan pembentukan spermatozoa dari spermatogonia melalui mitosis dan dua divisi meiosis. Pada wanita, oogenesis melibatkan pembentukan ovum dari oogonium melalui satu divisi meiosis tak sempurna. Terdapat perbedaan antara kedua proses tersebut, seperti jumlah gamet yang dihasilkan dan ting
Pembelahan sel merupakan proses pembagian material seluler menjadi dua sel anak yang terjadi pada organisme mulai dari satu sel tunggal. Terdapat tiga jenis pembelahan sel yaitu pembelahan biner, mitosis, dan meiosis. Mitosis dan meiosis melibatkan replikasi DNA dan pembagian kromosom selama pembelahan inti sel. Mitosis digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan sedangkan meiosis terjadi selama gametogenesis untuk menghasilkan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi organ reproduksi pria dan wanita, mekanisme pembentukan gamet, siklus menstruasi, dan proses fertilisasi serta pembentukan embrio. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan anatomi dan fisiologi dasar sistem reproduksi manusia.
2. GAMETOGENESIS
● Gametogenesis
adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin.
Gametogenesis adalah proses sel kelamin jantan dan betina (gamet) dimana
sperma dan ovum terbentuk, yang setiap dalam gonad pria dan wanita (testis dan
ovarium).
Gametogenesis terdiri dari dua jenis yaitu Spermatogenesis dan Oogenesis.
3. Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis
● Pada pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis
dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom,
● sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu
23 kromosom.
GAMETOGENESIS
5. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa (tunggal : spermatozoon)
yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus.
SPERMATOGENESIS
Tipe Sel Kromosom Kromatid Proses pembelahan
Spermatogonium 46 2N Mitosis
Spermatosit primer 46 2N Meiosis
Spermatosit sekunder 23 N Meiosis
Spermatid 23 N Diferensiasi menjadi Sperma
Sperma 23 N -
Tahap spermatogenesis :
6. FASE SPERMATOGENESIS
SPERMIOGENESIS
perubahan spermatid
menjadi sperma yang
dewasa.
SPERMATOSITOGENESIS
Perbanyakan sel
spermatogonia secara
mitosis (proliferasi
motosis)
SPERMIASI
pelepasan sperma matur
dari sel sertoli ke lumen
tubulus seminiferus
selanjutnya ke
epididimidis.
7. Tingginya kadar FSH dan LH akan menghambat sekresi hormon GnRH oleh hipothalamus.
Sedangkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menstimulasi (positif
feedback, pada fase folikuler) maupun menghambat (inhibitory/negatif feedback, pada saat
fase luteal) sekresi FSH dan LH di hipofisis atau GnRH di hipothalamus.
Pengaturan spermatogenesis
8. Hormon yang berperan dalam
spermatogenesis
Kelenjer hipofisis menghasilkan
hormon peransang folikel (Folicle
Stimulating Hormon / FSH) dan
hormon lutein (Luteinizing Hormon
/ LH).
LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan
hormon testosteron. Pada masa pubertas,
androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat
kelamin sekunder.
FSH merangsang sel Sertoli untuk
menghasilkan ABP (Androgen Binding
Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai
spermatogenesis.
Hormon pertumbuhan, secara khusus
meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.
0
1 02
03
04