Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Pembelahan sel Merupakan proses memperbanyak diri,
dimana sel yang membelah disebut sel induk sedangkan hasil
pembelahan disebut dengan sel anak.
Amitosis
Mitosis
Meiosis
4. Pembelahan amitosis
◦ Adalah pembelahan yang terjadi secara langsung karena proses
pembelahan tidak mengalami tahapan-tahapan pembelahan.
Pembelahan amitosis disebut juga pembelahan biner artinya
tidak melibatkan pembelahan inti sel
Pada pembelahan biner DNA beriflikasi dan sitoplasma sel induk
terpisah secara sei,nang menjadi dua sel baru
Pembelahan amitosis hanya terjadi pada sel prokariotik,
Misalnya pada bakteri dan ganggang biru
6. PEMBELAHAN MITOSIS
Mitosis merupakan proses pembelahan selinduk membentuk
dua sel-anak dengan karyotip identik, dan identik pula dengan
sel-induk sebelumnya.
Pembelahan sel mitosis terjadi di sel somatis maupun sel
gametik.
Fase dimana sel tidak dlm fase membelah disbt. Interphase. Pd
fase ini sel sedang ber metabolis atau ber istirahat (fase Gap1
atau Gap2).
Pembelahan Mitosis terdiri atas 4 fase : Prophase – Metaphase –
Anaphase –Telophase.
7. Tahapan-tahapan pembelahan
mitosis
INTERFASE
Interfase atau stadium istirahat dalam siklus sel termasuk fase
yang berlangsung lama karena pada tahap ini berlangsung
fungsi metabolisme dan pembentukan dan sintesis DNA. Maka
sebenarnya kurang tepat juga jika dikatan bahwa interfase
merupakan fase istirahat, karena sebenarnya pada fase ini sel
bekerja dengan sangat berat. Interfase dibedakan lagi menjadi
tiga fase, yaitu:
1) Fase Gap 1 (G1)
2) Fase Sintesis (S)
3) Fase Gap 2 (G2)
8. Fase Gap 1 (G1)
◦ Pada fase ini terjadi beberapa kegiatan yang mendukung tahap
tahap berikutnya, yaitu:
◦ -Trankipsi RNA
◦ -Sintesis protein yang bermanfaat untuk memacu pembelahan
nucleus
◦ -Enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA
◦ -Tubulin dan protein yang akan membentuk benang spindle
◦ Periode untuk fase G1 membutuhkan waktu yang berbeda beda
antar individu. Adakalanya G1 membutuhkan waktu 3-4 jam,
namun ada juga yang tidak mengalami fase G1 ini, hal ini terjadi
pada beberapa sel ragi. Beberapa ahli lebih suka menggunakan
istilah G0 untuk situasi tersebut.
9. Fase Sintesis (S)
Pada fase ini terjadi replikasi DNA dan replikasi
kromosom, sehingga pada akhir dari fase ini terbentuk
sister chromatid yang memiliki sentromer bersama.
Namun, masih belum terjadi penambahan pada fase
ini. Lamanya waktu yang dibutuhkan pada fase ini 7–8
jam.
10. Fase Gap 2 (G2)
Pada fase ini terjadi sintesis protein-protein yang
dibutuhkan pada fase mitosis, seperti sub unit benang
gelendong, pertumbuhan organel-organel dan
makromolekul lainnya (mitokondria, plastid, ribosom,
plastid, dan lain-lain). Fase ini membutuhkan waktu 2 –5
jam.
13. Anafase
1. Setromer dan kromatid saling
memisahkan diri
2. Benang-benang spindel
menarik kromosom yang
terpisah kekutub-kutub spindel
yang berlawanan
3. Membran nukleus terbentuk
mengelilingi kelompok-
kelompok kromosom
4. Kromosom mulai terurai
5. Sitokinesis biasanya dimulai
17. Tahapan Profase 1
◦ LEPTOTEN
Kromatin menebal membentuk kromosom
◦ ZYGOTEN
Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju ke
kutub yang berlawanan.
◦ PAKITEN
Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu
sentromer.
◦ DIPLOTEN
Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi
rapat.
◦ DIAKENESIS
Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang
telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat
mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang.
Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan, terbentuk serat gelendong diantara
dua kutub
18. Tahapan Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya
pada bidang ekuator. Membrane inti sudah
tidak tampak lagi dan sentromer terikat
oleh spindel pembelahan.
19. Tahapan Anafase 1
◦Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek
dan menarik belahan tetrad (diad) ke kutub sel
berlawanan sehingga kromosom homolog
dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang
bergerak ke kutub sel membawa materi genetic
yang berbeda.
20. Tahapan Telofase 1
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat
sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat
haploid, tetapi setiap kromosom masih
mengandung dua kromatid (siser cromatid) yang
terhubung melalui sentromer.
21. Tahapan-tahapan meiosis 2
TELOFASE II.
Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti dengan
pembentukan membran inti
ANAFASE II.
Tiap kromosom membelah, kromatid-kromatid memisahkan
diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan dan
merupakan kromosom.
METAFASE II
Kromosom-kromosom menempatkan diri
ditengah sel
PROFASE II
Benang-benang gelendong terbentuk lagi
22. Perbedaan mitosis dan meiosis
MITOSIS
1. Hanya mengalami satu kali
pembelahan
2. Menghasilkan 2 sel anak sama
dengan induknya
3. Pembelahan mitosis penting
untuk proses pertumbuhan dan
perbaikan sel yang rusak
MEIOSIS
1. Mengalami dua kali pembelahan
yaitu Miosis I dan Miosis II
2. Menghasilkan 4 sel anak yang
memiliki ½ kromosom induknya
3. pembelahan sel yang menghasilkan
sel-sel kelamin (sel sperma dan sel
telur)
4. Disebut juga pembelahan reduksi,
karena terjadi pengurangan jumlah
kromosom dalam prosesnya dari 2n
menjadi n.
5. Pembelahan terjadi jika salah satu sel
ingin menhhasikan sel untuk
bereproduksi