SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
COBA
KLIK
PENGAPURAN (LIMIMG)
MATERI
1
BOWLING
1962
Pamatmat
1960, dan
Arce
dan Boyd, 19
75.
menyatakan bahwa pengapuran dapat meningkatkan
jumlah bentos di dalam kolam berpupuk, yang
selanjutnya dapat meningkatkan ketersediaan nutrien
tetapi tidak terjadi peningkatan Ph.
pengapuran dapat meningkatkan aktivitas mikroba di
dalam lumpur dan dapat menyebabkan peningkatan
pH. Pengapuran dapat meningkatkan kealkalian air
dan menyebabkan peningkatan karbon dioksida
untuk fotosintesa
Secara singkat fungsi pengapuran adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan pH air dan tanah.
2. Menaikkan alkalinitas air
3. Menaikkan kesadahan air dan tanah
4. Meningktkan kelarutan P dan C (CO₂
5. Membasmi hama
6. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam lumpur
Meningkatkan kemampuan penyangga terhadap perubahan pH (efekbuffer
meningkat)
7. Meningkatkan kecerahan/menghilangkan kekeruhan air
8. Meningkatkan produktifitas kolam (fitoplankton, zooplankton, organisme
bentos, dan ahirnya ikan yang dipelihara di dalamnya).
MATERI
2
Tujuan dan Manfaat Pengapuran
a. membuat tanah dasar kolam memiliki pH (keasaman) yang sesuaidengan standar
yang diinginkan dan mengatur kelarutan Al dalam tanah kolam
b. membunuh mikroorganisme kebanyakan, terutama parasit, karenareaksi
kaustiknya
c. menaikkan pH air yang asam ke nilai netral atau sedikit basa
d meningkatkan cadangan alkali dalam air dan lumpur yang mencegah perubahan pH
yang ekstrime.
e. meningkatkan produktivitas biologi, karena meningkatkan pemecahan zat organik
oleh bakteri, menciptakan peningkatan oksigen dan cadangan karbond. f.
mempercepat pemecahan atau pelarutan bahan organik
f. mengurangi kebutuhan oksigen biologis (BOD).
g. meningkatkan penetrasi cahaya
h. meningkatkan nitrifikasi karena kebutuhan kalsium denganorganisme
i. nitrifikasih. menetralisir aksi berbahaya dari zat tertentu seperti sulfida dan asam.1
j. secara tidak langsung meningkatkan tekstur tanah dasar di atas materi organik.
MATERI
3
Kolam Yang Memerlukan Kapur
kolam yang airnya lunak (lembut) < 10 ppm keliatan jumlah biasanya
memerlukan kapur supaya penggunaan pupuk anorganik menjadi berkesan tetapi kolam
yang mempunyai keliatan jumlah 20 ppm atau lebih tidak bereaksi dengan kapur
(Thomaston dan Zeller, 1961; Zelles dan Montgomeny, 1957). Umumnya reaksi kapur
baik dan efektif terjad pada keliatannya di antara 10-20 ppm tetapi reaksinya tidak
setinggi di dalam kolam yang keliatan jumlahnya kurang dari 10 ppm.Semakin rendah
keliatan jumlah air dari 20 ppm semakin tinggi reaksi yang terjadi dalam kolam
terhadap pengapuran. Boyd (1974) menyatatakan hal yang sama di Alabama bahwa
keliatan jumlah kurang dan menyatu perlu pengapuran dan pemupukan menunjukkan
kesan yang signifikan. Produksi ikan setelah pengapuran adalah sekitar 20-25% keliatan
jumlah air antara 12-15 ppm dan kadar peningkatan yang lebih kecil didapati jika
keliatan jumlah air di antara 15-20 ppm. Pengapuran mungkin tidak perlu dilakukan
sekiranya keliatan jumlah air hanya kurang sedikit dari 20 ppm.
Kolam Yang Memerlukan Kapur
Alkalinitas total sebenarnya merupakan salah satu indikator terbaik untuk
menentukan perlunya pengapuran dari kesadahan total. Beberapa kolam memiliki
kesadahan air total yang rendah dan alkalinitas yang tinggi atau sebaliknya. Seperti
kolam di tempat pemancingan di Mississippi yang memiliki kekerasan total 20 ppm
tetapi alkalinitas total sekitar 150 ppm. Hal ini dikarenakan kadar logam alkali lebih
tinggi dibandingkan dengan alkali tanah bikarbonat. Terkadang klorida atau sulfat dapat
bergabung dengan kalsium dan magnesium. dengan itu keliatan lebih tinggi dari
kealkalian.
MATERI
4
Komposisi kapur
Kapur mengandung unsur kation Ca2 dan Mg2 berperan dalam
peningkatan hardness dan anion OH, O, dan CO3 berperan dalampeningkatan
alkalinitas.
a. Kation: Mg atau dan Ca
b. B. Anion: O, CO3, ОН
c. Jenis kapur: ada beberapa jenis kapur yaitu:
1. Kapur pertanian (pertanian batu kapur CaCO3 (kalsit),CaMg(CO3)2
(dolomit))
2. Kapur tohor/tembok (kapur cepat/tanpa kapur = CaO)
3. Kapur sirih (hydrated/slaked lime) = Ca(OH)2
4. Terak dasar (kapur tak murni)
d. Reaksi berbagai jenis kapur dalam air
CaO + H₂O → Ca(OH)2
CaO+H2O + 2CO2 → Ca+2 + 2HCO3
Ca(OH)2 + 2CO2 → Ca+2 + 2HCO3
CaCO3+H2O + CO2 → Ca+2 + 2HCO3
CaMg(CO3)2 + 2H2O + 2CO2 → Ca+2 + Mg++ + 4 H
CO3
CaCO3 dibakar → CaO + CO2
Komposisi kapur
Dari jenis-jenis kapur di atas kalsium karbonat merupakan kapur yang
penting untuk dibahas, karena karbon dioksida di dalam air akan bereaksi
dengan kalsium karbonat, sebagai berikut :
CaCO3 + H2O + CO2 → Ca2 + 2HCO3
Reaksi tersebut di atas menunjukkan bahwa CaCO3 akan bersaing dengan
fitoplankton untuk mendapatkan CO2 dan berkemungkinan mengurangi kadar
fotosintesis. Selain mengambil semua CO2 bebas yang dalam air, Caugabeaksi
dengan pada asain dari penguraian bahan organisetelah pengapa yang terbaur
ke dalam air. Kemudian beberapa minggu setelah pengapuran, konsentrasi ke
dalawangan CO2 menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini terjadi keseim
CaCO3 menangkap CO2 yang seharusnya hilang ke atmosfir. CaCO kaun
memberi kation dan anion dalam jumlah yang setara supaya pertambahan
keliatan jumlah dan kealkalian jumlah selepas pemupukan menjadi
sama.Jumlah CaCO3 yang dibutuhkan untuk menaikkan keliatan jumlah
sebuah kolam seluas 1 ha dan sedalam 1 meter adalah 5-20 ppm adalah 15 mg
untuk setiap liter air atau 15 gram untuk setiap satu meter kubik Volume air
kolam 10000 m³ membutuhkan kapur CaCO3 sebanyak 150 kg. Walaupun
demikian, namun jumlah CaCO3 tidak mungkin mampu merubah keliatan
jumlah sebuah kolam yang airnya bersifat asam dengan volume 10000 m³.
MATERI
DASAR
.
APA ITU PENGAPURAN DALAM ILMU
PERIKANAN ?
Pengapuran dalam ilmu perikanan merujuk pada proses pemberian
kapur ke dalam kolam budidaya ikan, yang dilakukan untuk mengatur pH dan
mengurangi kadar asam dalam air kolam. Pengapuran ini bertujuan untuk
memperbaiki kualitas air kolam dan membantu mengurangi gangguan yang
dapat terjadi pada ikan yang tinggal dalam kolam. Kapur yang digunakan
dalam pengapuran biasanya adalah kapur pertanian atau kapur mati, yang
disesuaikan dengan pH tanah dan kondisi kolam. Pengapuran harus dilakukan
pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat, seperti pemberian kapur
saat dasar kolam kering, setelah pembilasan, dan setelah proses pengeringan
kolam. Dosis kapur yang digunakan juga harus sesuai dengan kebutuhan tanah
dan kolam, yang biasanya disesuaikan dengan pH tanah dan jenis tanah.
Setelah pengapuran, kolam harus diisi dengan air laut dan dilakukan
pemeriksaan pH air untuk menunjukkan bahwa proses pengapuran telah
berhasil

More Related Content

Similar to PPT Manajemen Kualitas Air (PENGAPURAN).pptx

4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsxMuhRifaldhi1
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptTIRASBALYO
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptRizkyNazty
 
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Feri Chandra
 
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
 Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-teAndrew Hidayat
 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air lautHeriEffendy2
 
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdfSyahraniDewi1
 
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diPeran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diahmedronofaSTQIA
 
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...diqki
 
Pengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganPengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganKustian Permana
 

Similar to PPT Manajemen Kualitas Air (PENGAPURAN).pptx (20)

4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
4. Water Chemistryx_pH, CO2 & Alkalinitas.ppsx
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”Makalah kesuburan tanah “kompos”
Makalah kesuburan tanah “kompos”
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
 Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te Andrew hidayat   146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
Andrew hidayat 146706-id-studi-pengaruh-proses-pencucian-garam-te
 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Take home mma
Take home mmaTake home mma
Take home mma
 
Hartati
HartatiHartati
Hartati
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
PERT.2.pptx
PERT.2.pptxPERT.2.pptx
PERT.2.pptx
 
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
 
Sistem biofilter kombinasi_lumpur_aktif_dan_rumput_laut_sebagai_sarana_perbai...
Sistem biofilter kombinasi_lumpur_aktif_dan_rumput_laut_sebagai_sarana_perbai...Sistem biofilter kombinasi_lumpur_aktif_dan_rumput_laut_sebagai_sarana_perbai...
Sistem biofilter kombinasi_lumpur_aktif_dan_rumput_laut_sebagai_sarana_perbai...
 
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diPeran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
 
sifat kimia tanah.pdf
sifat kimia tanah.pdfsifat kimia tanah.pdf
sifat kimia tanah.pdf
 
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
Pada umumnya air lingkungan yang telah tercemar kandungan oksigennya sangat r...
 
Pengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganPengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkungan
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 

Recently uploaded

Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT Manajemen Kualitas Air (PENGAPURAN).pptx

  • 2.
  • 4. BOWLING 1962 Pamatmat 1960, dan Arce dan Boyd, 19 75. menyatakan bahwa pengapuran dapat meningkatkan jumlah bentos di dalam kolam berpupuk, yang selanjutnya dapat meningkatkan ketersediaan nutrien tetapi tidak terjadi peningkatan Ph. pengapuran dapat meningkatkan aktivitas mikroba di dalam lumpur dan dapat menyebabkan peningkatan pH. Pengapuran dapat meningkatkan kealkalian air dan menyebabkan peningkatan karbon dioksida untuk fotosintesa
  • 5. Secara singkat fungsi pengapuran adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan pH air dan tanah. 2. Menaikkan alkalinitas air 3. Menaikkan kesadahan air dan tanah 4. Meningktkan kelarutan P dan C (CO₂ 5. Membasmi hama 6. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme dalam lumpur Meningkatkan kemampuan penyangga terhadap perubahan pH (efekbuffer meningkat) 7. Meningkatkan kecerahan/menghilangkan kekeruhan air 8. Meningkatkan produktifitas kolam (fitoplankton, zooplankton, organisme bentos, dan ahirnya ikan yang dipelihara di dalamnya).
  • 7. Tujuan dan Manfaat Pengapuran a. membuat tanah dasar kolam memiliki pH (keasaman) yang sesuaidengan standar yang diinginkan dan mengatur kelarutan Al dalam tanah kolam b. membunuh mikroorganisme kebanyakan, terutama parasit, karenareaksi kaustiknya c. menaikkan pH air yang asam ke nilai netral atau sedikit basa d meningkatkan cadangan alkali dalam air dan lumpur yang mencegah perubahan pH yang ekstrime. e. meningkatkan produktivitas biologi, karena meningkatkan pemecahan zat organik oleh bakteri, menciptakan peningkatan oksigen dan cadangan karbond. f. mempercepat pemecahan atau pelarutan bahan organik f. mengurangi kebutuhan oksigen biologis (BOD). g. meningkatkan penetrasi cahaya h. meningkatkan nitrifikasi karena kebutuhan kalsium denganorganisme i. nitrifikasih. menetralisir aksi berbahaya dari zat tertentu seperti sulfida dan asam.1 j. secara tidak langsung meningkatkan tekstur tanah dasar di atas materi organik.
  • 9. Kolam Yang Memerlukan Kapur kolam yang airnya lunak (lembut) < 10 ppm keliatan jumlah biasanya memerlukan kapur supaya penggunaan pupuk anorganik menjadi berkesan tetapi kolam yang mempunyai keliatan jumlah 20 ppm atau lebih tidak bereaksi dengan kapur (Thomaston dan Zeller, 1961; Zelles dan Montgomeny, 1957). Umumnya reaksi kapur baik dan efektif terjad pada keliatannya di antara 10-20 ppm tetapi reaksinya tidak setinggi di dalam kolam yang keliatan jumlahnya kurang dari 10 ppm.Semakin rendah keliatan jumlah air dari 20 ppm semakin tinggi reaksi yang terjadi dalam kolam terhadap pengapuran. Boyd (1974) menyatatakan hal yang sama di Alabama bahwa keliatan jumlah kurang dan menyatu perlu pengapuran dan pemupukan menunjukkan kesan yang signifikan. Produksi ikan setelah pengapuran adalah sekitar 20-25% keliatan jumlah air antara 12-15 ppm dan kadar peningkatan yang lebih kecil didapati jika keliatan jumlah air di antara 15-20 ppm. Pengapuran mungkin tidak perlu dilakukan sekiranya keliatan jumlah air hanya kurang sedikit dari 20 ppm.
  • 10. Kolam Yang Memerlukan Kapur Alkalinitas total sebenarnya merupakan salah satu indikator terbaik untuk menentukan perlunya pengapuran dari kesadahan total. Beberapa kolam memiliki kesadahan air total yang rendah dan alkalinitas yang tinggi atau sebaliknya. Seperti kolam di tempat pemancingan di Mississippi yang memiliki kekerasan total 20 ppm tetapi alkalinitas total sekitar 150 ppm. Hal ini dikarenakan kadar logam alkali lebih tinggi dibandingkan dengan alkali tanah bikarbonat. Terkadang klorida atau sulfat dapat bergabung dengan kalsium dan magnesium. dengan itu keliatan lebih tinggi dari kealkalian.
  • 12. Komposisi kapur Kapur mengandung unsur kation Ca2 dan Mg2 berperan dalam peningkatan hardness dan anion OH, O, dan CO3 berperan dalampeningkatan alkalinitas. a. Kation: Mg atau dan Ca b. B. Anion: O, CO3, ОН c. Jenis kapur: ada beberapa jenis kapur yaitu: 1. Kapur pertanian (pertanian batu kapur CaCO3 (kalsit),CaMg(CO3)2 (dolomit)) 2. Kapur tohor/tembok (kapur cepat/tanpa kapur = CaO) 3. Kapur sirih (hydrated/slaked lime) = Ca(OH)2 4. Terak dasar (kapur tak murni) d. Reaksi berbagai jenis kapur dalam air CaO + H₂O → Ca(OH)2 CaO+H2O + 2CO2 → Ca+2 + 2HCO3 Ca(OH)2 + 2CO2 → Ca+2 + 2HCO3 CaCO3+H2O + CO2 → Ca+2 + 2HCO3 CaMg(CO3)2 + 2H2O + 2CO2 → Ca+2 + Mg++ + 4 H CO3 CaCO3 dibakar → CaO + CO2
  • 13. Komposisi kapur Dari jenis-jenis kapur di atas kalsium karbonat merupakan kapur yang penting untuk dibahas, karena karbon dioksida di dalam air akan bereaksi dengan kalsium karbonat, sebagai berikut : CaCO3 + H2O + CO2 → Ca2 + 2HCO3 Reaksi tersebut di atas menunjukkan bahwa CaCO3 akan bersaing dengan fitoplankton untuk mendapatkan CO2 dan berkemungkinan mengurangi kadar fotosintesis. Selain mengambil semua CO2 bebas yang dalam air, Caugabeaksi dengan pada asain dari penguraian bahan organisetelah pengapa yang terbaur ke dalam air. Kemudian beberapa minggu setelah pengapuran, konsentrasi ke dalawangan CO2 menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini terjadi keseim CaCO3 menangkap CO2 yang seharusnya hilang ke atmosfir. CaCO kaun memberi kation dan anion dalam jumlah yang setara supaya pertambahan keliatan jumlah dan kealkalian jumlah selepas pemupukan menjadi sama.Jumlah CaCO3 yang dibutuhkan untuk menaikkan keliatan jumlah sebuah kolam seluas 1 ha dan sedalam 1 meter adalah 5-20 ppm adalah 15 mg untuk setiap liter air atau 15 gram untuk setiap satu meter kubik Volume air kolam 10000 m³ membutuhkan kapur CaCO3 sebanyak 150 kg. Walaupun demikian, namun jumlah CaCO3 tidak mungkin mampu merubah keliatan jumlah sebuah kolam yang airnya bersifat asam dengan volume 10000 m³.
  • 15. . APA ITU PENGAPURAN DALAM ILMU PERIKANAN ? Pengapuran dalam ilmu perikanan merujuk pada proses pemberian kapur ke dalam kolam budidaya ikan, yang dilakukan untuk mengatur pH dan mengurangi kadar asam dalam air kolam. Pengapuran ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas air kolam dan membantu mengurangi gangguan yang dapat terjadi pada ikan yang tinggal dalam kolam. Kapur yang digunakan dalam pengapuran biasanya adalah kapur pertanian atau kapur mati, yang disesuaikan dengan pH tanah dan kondisi kolam. Pengapuran harus dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat, seperti pemberian kapur saat dasar kolam kering, setelah pembilasan, dan setelah proses pengeringan kolam. Dosis kapur yang digunakan juga harus sesuai dengan kebutuhan tanah dan kolam, yang biasanya disesuaikan dengan pH tanah dan jenis tanah. Setelah pengapuran, kolam harus diisi dengan air laut dan dilakukan pemeriksaan pH air untuk menunjukkan bahwa proses pengapuran telah berhasil