SlideShare a Scribd company logo
DISUSUN OLEH :
SYAHRIANI
PROSES PERUBAHAN DAN PERBAIKAN
KURIKULUM
LANGKAH – LANGKAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Outline Presentasi
PROSES PERUBAHAN DAN PERBAIKAN
KURIKULUM :
1. Pengertian Perubahan Kurikulum
2. Jenis-Jenis Perubahan
3. Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Perubahan
Kurikulum
4. Proses Perubahan Kurikulum di Indonesia
5. Sebab-Sebab Kurikulum Itu Diubah dan Diperbaiki
6. Kesulitan-Kesulitan Dalam Perubahan dan Perbaikan
Kurikulum
7. Proses Perbaikan Kurikulum
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Pengembangan
Kurikulum
Langkah-langkah
Pengembangan
Kurikulum
Model Pengembangan
Kurikulum
•Rogers
•Tyler
•Beauchamp
•Wheeler
OUTLINE
1. Pengertian Perubahan Kurikulum
 Menurut Soetopo dan Soemanto (1991: 38), Suatu
kurikulum disebut mengalami perubahan bila
terdapat adanya perbedaan dalam satu atau lebih
komponen kurikulum antara dua periode tertentu,
yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja .
 Sedangkan menurut Nasution (2009:252),
perubahan kurikulum mengenai tujuan maupun alat-
alat atau cara-cara untuk mencapai tujuan itu .
2. Jenis-Jenis Perubahan
Perubahan sebagian
Perubahan yang terjadi hanya pada komponen (unsur) tentu saja
dari kurikulum kita sebut perubahan yang sebagian-sebagian.
Perubahan menyeluruh
Disamping secara sebagian-sebagian, perubahan suatu
kurikulum dapat saja terjadi secara menyeluruh, artinya
keseluruhan sistem dari kurikulum tersebut mengalami
perubahan
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perubahan Kurikulum
1.Politik atau Kebijakan
Pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Hal ini terlihat pada implementasi atau pemberlakuan
Undang-undang nomor 22 tahun 1999
2.Tuntutan Masyarakat
Selain faktor politik, tuntutan masyarakat dan dunia kerja
menjadi pertimbangan dalam perubahan kurikulum.
3.Perkembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi
Tuntutan dinamika masyarakat di atas, menyebabkan
dan/atau disebabkan oleh adanya perkembangan ilmu dan
teknologi.
4.Ideologis atau Cita-cita Masyarakat
Pada masyarakat yang memiliki jiwa dinamis dan daya saing
atau kompetetif tinggi, perubahan cepat dan segera menjadi
ukuran keberhasilan dan kemajuan masyarakat
5.Historis dan Sosiologis
Di sisi lain, faktor historis dan sosiologis masyarakat turut
serta dalam mendorong perubahan kurikulum.
6.Psikologis
Landasan psikologis berkenaan dengan bagaimana belajar da-
pat terjadi atau pendekatan macam apa yang dipakai untuk
membantu proses belajar.
4. Proses Perubahan Kurikulum di
Indonesia
Dunia Pendidikan Indonesia telah menerapkan tujuh kurikulum,
yaitu :
 Kurikulum 1968
 Kurikulum 1975
 Kurikulum1984
 Kurikulum 1994
 Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi
 KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
dikeluarkan pemerintah melalui Permen Diknas Nomor
22 tentang Standar Isi,
 Kurikulum 2013
4.1. Kurikulum 1968
Menteri pendidikannya dijabat Mr. Suwandi.
Rencana Pelajaran 1947 memuat ketentuan
sebagai berikut:
 Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di
sekolah;
 Jumlah mata pelajaran untuk Sekolah Rakyat (SR) 16 bidang
studi, SMP 17 bidang studi, SMA jurusan B 19 bidang studi.
4.2. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 ditetapkan ketika menteri pendidikan dijabat
LetjenTNI Dr. SyarifThajeb (1973-1978). Ketentuan-ketentuan
Kurikulum 1975 adalah:
 Sifat: integrated curriculum organization;
 SD mempunyai satu struktur program terdiri atas 9 bidang studi;
 pelajaran Ilmu Alam dan llmu Hayat menjadi Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA);
 pelajaran Ilmu Aljabar dan Ilmu Ukur menjadi Matematika;
 jumlah mata pelajaran SMP dan SMA menjadi 11 bidang studi;
 penjurusan SMA dibagi tiga IPA, IPS dan Bahasa dimulai pada
permulaan semester II kelas 1.
4.3. Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 ini diterapkan ketika menteri pendidikan
dijabat oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto seorang ahli
sejarah Indoesia. Ketentuan - ketentuan dalam Kurikulum
1984 adalah:
 Sifat: Content Based Curriculum;
 Program pelajaran mencakup 11 bidang studi;
 Jumlah mata pelajaran SMP menjadi 12 bidang studi;
 Jumlah mata pelajaran SMA 15 bidang studi untuk program inti,
4 bidang studi untuk program pilihan;
 Penjurusan SMA dibagi lima: program A1 (Ilmu Fisika),A2 (Ilmu
Biologi),A3 Ilmu Sosial,A4 Ilmu Budaya, danA5 (Ilmu Agama);
4.4. Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 ditetapkan ketika menteri
pendidikan dijabat oleh Prof Dr. IngWardiman
Djojonegoro.Ketentuan - ketentuan yang ada dalam Kurikulum 1994
adalah:
 bersifat: Objective Based Curriculum:
 nama SMP diganti mejadi SLTP (Sekolah LanjutanTingkat
Pertama) dan SMA diganti SMU (Sekolah Menengah Umum);
 mata pelajaran PSPB dihapus;
 program pengajaran SD dan SLTP disusun dalam 13 mata
pelajaran;
 Program pengajaran SMU disusun dalam 10 mata pelajaran;
4.5. Kurikulum Berbasis Kompetensi
(Kurikulum 2004)
Kurikulum Berbasis Kompetensi digagas ketika Menteri
Pendidikan dijabat oleh Prof.Abdul Malik Fadjar, M.Sc.
Ketentuan - ketentuan yang ada dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi adalah:
 bersifat: Competency Based Curriculum:
 penyebutan SLTP menjadi SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan
SMU menjadi SMA (Sekolah MenengahAtas);
 program pengajaran SD disusun 7 mata pelajaran;
 program pengajaran SMP disusun dalam 11 mata pelajaran;
 program pengajaran SMA disusun dalam 17 mata pelajaran;
 penjurusan SMA dilakukan di kelas II, terdiri atas IlmuAlam,
Sosial, dan Bahasa
4.6. Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP)
 Kurikulum ini merupakan revisi dan pengembangan dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi atau ada yang menyebut
Kurikulum 2004.
 Dalam KTSP beban belajar siswa sedikit berkurang dan
tingkat satuan pendidikan (sekolah, guru, dan komite
sekolah) diberikan kewenangan untuk mengembangkan
kurikulum, seperti membuat indikator, silabus, RPP dan
beberapa komponen kurikulum lainnya
4.7 Kurikulum 2013
 Kurikulum ini diterapkan pada masa jabatan menteri
pendidikan M.Nuh
 Mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru Juli 2013
 Kurikulum berbasis karakter
 Terjadi pengurangan mata pelajaran pada tingkat SD dan SMP
5. Sebab-Sebab Kurikulum Itu Diubah
dan Diperbaiki
 Kurikulum itu selalu dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan dalam faktor-faktor yang
mendasarinya.
 Kurikulum juga diubah bila tekanan dalam tujuan mengalami
pergeseran
6. Kesulitan-Kesulitan Dalam
Perubahan dan Perbaikan Kurikulum
 Sejarah menunjukkan bahwa sekolah itu sangat sukar
menerima pembaharuan.
 Manusia itu pada umumnya bersifat konservatif dan guru
termasuk golongan itu juga.
 Pembaharuan kurikulum kadang-kadang terikat pada tokoh
yang mencetuskannya.
7. Proses Perbaikan Kurikulum
 Perbaikan kurikulum tergantung pada pertumbuhan guru
 Perubahan-perubahan di dalam kurikulum didasarkan atas
penelitian perencanaan dan organisasi
 Sekolah menjadi pusat perencanaan
 Orang-orang yang mengerti dan mengetahui tentang siswa
harus dikut sertakan dalam perencanaan kurikulum.
 Para administrator, guru-guru, orang tua, orang luar, dan
siswa-siswa hendaknya di ikut sertakan dalam perencanaan
kurikulum
 Kecendrungan di dalam tingkatan dasar dan lanjutan hendaknya
diarahkan pada organisasi kurikulum yang lebih bersatu
 Kurikulum harus memperhatikan dan mempertimbangkan
semua pengalaman yang diperlukan untuk mencapai tujuan-
tujuan masyarakat demokrasi
 Kurikulum harus memiliki pengalaman-pengalaman untuk
membantu para siswa melakukan penyesuaian diri terhadap
kehidupan sekarang
 Kurikulum harus menyediakan pengalaman-pengalaman yang
membantu perkembangan siswa dalam segi intelektual, jasmani,
sosial,emosional dan spritual
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Langkah-langkah Pengembangan
Kurikulum
 Penyusunan dan pengembangan kurikulum dapat menempuh
langkah-langkah:
 Perumusan tujuan
 Menentukan isi
 Memilih kegiatan
 Merumuskan evaluasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengembangan kurikulum
1.PerguruanTinggi
 Kurikulum minimal mendapat dua pengaruh dari perguruan
tinggi:
 Pertama, dari pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan di perguruan tinggi umum.
 Kedua, dari pengembangan ilmu pendiddikan dan keguruan
serta penyiapan guru-guru di perguruan tinggi keguruan.
2.Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan
mempersiapkan anak untuk kehidupan di masyarakat.
3.System nilai
Dalam kehidupan masyarakat terdapat system nilai, baik nilai
moral, keagamaan, social, budaya, maupun nilai politis.
Ada empat langkah pengembangan
kurikulum model Rogers.
 Pemilihan target dari system pendidikan. Didalam penentuan
target ini stu-satunya criteria yang menjadi pagangan adalah
adanya kesediaan dari pejabat pendidikan untuk turut serta
dalam kegiatan kel;ompok yang intensif.
 Partisipasi guru dalam pengalaman guru dalam pengalaman
kelompok yang intensif.
 Pengembangan pengalaman kelompok yang intensif untuk
satu kelas atau unit pelajaran.
 Partisipasi orang tua dalam kegiatan kelompok
Langkah – Langkah Pengembangan
kurikulum Menurut Tyler :
1. Menentukan tujuan
2. Menentukan pengalaman belajar
3. Pengorganisasian pengalaman belajar
4. Penilaian tujuan belajar sebagai kompponen
yang dijadikan perhatian utama
Beauchamp Mengemukakan Lima Hal
Dalam Mengembangkan Suatu
Kurikulum,yaitu :
 Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang
akan dicakup oleh kurikulum tersebut
 Menetapkan personalia, yaitu siapa-siapa yang turut seerta
terlibat dalam pengembangan kurikulum
 Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum
 implementasi kurikulum
 Evaluasi kurikulum.
Pengembangan Kurikulum
Menurut Wheeler
 Mementukan tujuan umum dan tujuan khusus.
 Menentukan pengalaman belajar yang mungkin dapat
dilakukan oleh siswa
 Menentukan isi dan materi pelajaran sesuai dengan
pengalaman belajar
 Mengorganisasi atau menyatukan pengalaman belajar dengan
isi atau materi pelajaran.
 Melakukan evaluasi setiap fase pengembangan dan pencapaian
tujuan
REFERENSI
Adiwikarta,S, 1994. Kurikulum yang Berorientasi pada Kekinian,
Kurikulum untuk Abad 21,Jakarta : Grasindo.
Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Nasution, S. 2008.Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: BumiAksara.
Sanjaya,Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Soetopo dan Soemanto. 1991. Pembinaan Dan
Pengembangan Kurikulum Sebagai Substansi Problem
Administrasi Pendidikan . Jakarta: BumiAksara.
Perubahan kurikulum

More Related Content

What's hot

Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
Nastiti Rahajeng
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
sadirun
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Dhiekha Nak Minang
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
Indra Arrohman
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
RawindyAuliiaHapsari
 

What's hot (20)

Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIKPENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
PENILAIAN KOGNITIF, AFEKTIF. DAN PSIKOMOTORIK
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
 
Makalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolahMakalah manajemen berbasis sekolah
Makalah manajemen berbasis sekolah
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 

Similar to Perubahan kurikulum

Mengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptx
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptxMengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptx
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptx
MokhamadRakhmatAfand
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Kurosaki_akira
 
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxTelaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
irpanhakim3
 
9 article text-897-1-10-20160311
9 article text-897-1-10-201603119 article text-897-1-10-20160311
9 article text-897-1-10-20160311
Linda270105
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
Freddy Indra
 
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
Runy Chaerunnyza
 

Similar to Perubahan kurikulum (20)

Kurikulum (Rakhmawati K)
Kurikulum (Rakhmawati K)Kurikulum (Rakhmawati K)
Kurikulum (Rakhmawati K)
 
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptx
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptxMengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptx
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah - Mokhamad Rakhmat Afandhi.pptx
 
Inovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptxInovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptx
 
Unit 4 perkembangan-kurikulum_
Unit 4 perkembangan-kurikulum_Unit 4 perkembangan-kurikulum_
Unit 4 perkembangan-kurikulum_
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelomp
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
 
KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
 
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasirLandasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
Landasan filosofis dan karakteristik kurikulum 1975 yasir
 
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
 
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxTelaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
 
9 article text-897-1-10-20160311
9 article text-897-1-10-201603119 article text-897-1-10-20160311
9 article text-897-1-10-20160311
 
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
 
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptxPPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
PPT_Pembaharuan_Kurikulum.pptx
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
KONSEP KMB.pptx
KONSEP KMB.pptxKONSEP KMB.pptx
KONSEP KMB.pptx
 
Analisiskurikulum2013
Analisiskurikulum2013 Analisiskurikulum2013
Analisiskurikulum2013
 
Telaah Kurikilum
Telaah KurikilumTelaah Kurikilum
Telaah Kurikilum
 
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
28655207 makalah-pengembangan-kurikulum
 

Perubahan kurikulum

  • 1. DISUSUN OLEH : SYAHRIANI PROSES PERUBAHAN DAN PERBAIKAN KURIKULUM LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
  • 2. Outline Presentasi PROSES PERUBAHAN DAN PERBAIKAN KURIKULUM : 1. Pengertian Perubahan Kurikulum 2. Jenis-Jenis Perubahan 3. Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Perubahan Kurikulum 4. Proses Perubahan Kurikulum di Indonesia 5. Sebab-Sebab Kurikulum Itu Diubah dan Diperbaiki 6. Kesulitan-Kesulitan Dalam Perubahan dan Perbaikan Kurikulum 7. Proses Perbaikan Kurikulum
  • 4. 1. Pengertian Perubahan Kurikulum  Menurut Soetopo dan Soemanto (1991: 38), Suatu kurikulum disebut mengalami perubahan bila terdapat adanya perbedaan dalam satu atau lebih komponen kurikulum antara dua periode tertentu, yang disebabkan oleh adanya usaha yang disengaja .  Sedangkan menurut Nasution (2009:252), perubahan kurikulum mengenai tujuan maupun alat- alat atau cara-cara untuk mencapai tujuan itu .
  • 5. 2. Jenis-Jenis Perubahan Perubahan sebagian Perubahan yang terjadi hanya pada komponen (unsur) tentu saja dari kurikulum kita sebut perubahan yang sebagian-sebagian. Perubahan menyeluruh Disamping secara sebagian-sebagian, perubahan suatu kurikulum dapat saja terjadi secara menyeluruh, artinya keseluruhan sistem dari kurikulum tersebut mengalami perubahan
  • 6. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Kurikulum 1.Politik atau Kebijakan Pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. Hal ini terlihat pada implementasi atau pemberlakuan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 2.Tuntutan Masyarakat Selain faktor politik, tuntutan masyarakat dan dunia kerja menjadi pertimbangan dalam perubahan kurikulum. 3.Perkembangan Ilmu Pengetahuan danTeknologi Tuntutan dinamika masyarakat di atas, menyebabkan dan/atau disebabkan oleh adanya perkembangan ilmu dan teknologi.
  • 7. 4.Ideologis atau Cita-cita Masyarakat Pada masyarakat yang memiliki jiwa dinamis dan daya saing atau kompetetif tinggi, perubahan cepat dan segera menjadi ukuran keberhasilan dan kemajuan masyarakat 5.Historis dan Sosiologis Di sisi lain, faktor historis dan sosiologis masyarakat turut serta dalam mendorong perubahan kurikulum. 6.Psikologis Landasan psikologis berkenaan dengan bagaimana belajar da- pat terjadi atau pendekatan macam apa yang dipakai untuk membantu proses belajar.
  • 8. 4. Proses Perubahan Kurikulum di Indonesia Dunia Pendidikan Indonesia telah menerapkan tujuh kurikulum, yaitu :  Kurikulum 1968  Kurikulum 1975  Kurikulum1984  Kurikulum 1994  Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi  KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan pemerintah melalui Permen Diknas Nomor 22 tentang Standar Isi,  Kurikulum 2013
  • 9. 4.1. Kurikulum 1968 Menteri pendidikannya dijabat Mr. Suwandi. Rencana Pelajaran 1947 memuat ketentuan sebagai berikut:  Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah;  Jumlah mata pelajaran untuk Sekolah Rakyat (SR) 16 bidang studi, SMP 17 bidang studi, SMA jurusan B 19 bidang studi.
  • 10. 4.2. Kurikulum 1975 Kurikulum 1975 ditetapkan ketika menteri pendidikan dijabat LetjenTNI Dr. SyarifThajeb (1973-1978). Ketentuan-ketentuan Kurikulum 1975 adalah:  Sifat: integrated curriculum organization;  SD mempunyai satu struktur program terdiri atas 9 bidang studi;  pelajaran Ilmu Alam dan llmu Hayat menjadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA);  pelajaran Ilmu Aljabar dan Ilmu Ukur menjadi Matematika;  jumlah mata pelajaran SMP dan SMA menjadi 11 bidang studi;  penjurusan SMA dibagi tiga IPA, IPS dan Bahasa dimulai pada permulaan semester II kelas 1.
  • 11. 4.3. Kurikulum 1984 Kurikulum 1984 ini diterapkan ketika menteri pendidikan dijabat oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto seorang ahli sejarah Indoesia. Ketentuan - ketentuan dalam Kurikulum 1984 adalah:  Sifat: Content Based Curriculum;  Program pelajaran mencakup 11 bidang studi;  Jumlah mata pelajaran SMP menjadi 12 bidang studi;  Jumlah mata pelajaran SMA 15 bidang studi untuk program inti, 4 bidang studi untuk program pilihan;  Penjurusan SMA dibagi lima: program A1 (Ilmu Fisika),A2 (Ilmu Biologi),A3 Ilmu Sosial,A4 Ilmu Budaya, danA5 (Ilmu Agama);
  • 12. 4.4. Kurikulum 1994 Kurikulum 1994 ditetapkan ketika menteri pendidikan dijabat oleh Prof Dr. IngWardiman Djojonegoro.Ketentuan - ketentuan yang ada dalam Kurikulum 1994 adalah:  bersifat: Objective Based Curriculum:  nama SMP diganti mejadi SLTP (Sekolah LanjutanTingkat Pertama) dan SMA diganti SMU (Sekolah Menengah Umum);  mata pelajaran PSPB dihapus;  program pengajaran SD dan SLTP disusun dalam 13 mata pelajaran;  Program pengajaran SMU disusun dalam 10 mata pelajaran;
  • 13. 4.5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kurikulum 2004) Kurikulum Berbasis Kompetensi digagas ketika Menteri Pendidikan dijabat oleh Prof.Abdul Malik Fadjar, M.Sc. Ketentuan - ketentuan yang ada dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah:  bersifat: Competency Based Curriculum:  penyebutan SLTP menjadi SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMU menjadi SMA (Sekolah MenengahAtas);  program pengajaran SD disusun 7 mata pelajaran;  program pengajaran SMP disusun dalam 11 mata pelajaran;  program pengajaran SMA disusun dalam 17 mata pelajaran;  penjurusan SMA dilakukan di kelas II, terdiri atas IlmuAlam, Sosial, dan Bahasa
  • 14. 4.6. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP)  Kurikulum ini merupakan revisi dan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi atau ada yang menyebut Kurikulum 2004.  Dalam KTSP beban belajar siswa sedikit berkurang dan tingkat satuan pendidikan (sekolah, guru, dan komite sekolah) diberikan kewenangan untuk mengembangkan kurikulum, seperti membuat indikator, silabus, RPP dan beberapa komponen kurikulum lainnya
  • 15. 4.7 Kurikulum 2013  Kurikulum ini diterapkan pada masa jabatan menteri pendidikan M.Nuh  Mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru Juli 2013  Kurikulum berbasis karakter  Terjadi pengurangan mata pelajaran pada tingkat SD dan SMP
  • 16. 5. Sebab-Sebab Kurikulum Itu Diubah dan Diperbaiki  Kurikulum itu selalu dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam faktor-faktor yang mendasarinya.  Kurikulum juga diubah bila tekanan dalam tujuan mengalami pergeseran
  • 17. 6. Kesulitan-Kesulitan Dalam Perubahan dan Perbaikan Kurikulum  Sejarah menunjukkan bahwa sekolah itu sangat sukar menerima pembaharuan.  Manusia itu pada umumnya bersifat konservatif dan guru termasuk golongan itu juga.  Pembaharuan kurikulum kadang-kadang terikat pada tokoh yang mencetuskannya.
  • 18. 7. Proses Perbaikan Kurikulum  Perbaikan kurikulum tergantung pada pertumbuhan guru  Perubahan-perubahan di dalam kurikulum didasarkan atas penelitian perencanaan dan organisasi  Sekolah menjadi pusat perencanaan  Orang-orang yang mengerti dan mengetahui tentang siswa harus dikut sertakan dalam perencanaan kurikulum.  Para administrator, guru-guru, orang tua, orang luar, dan siswa-siswa hendaknya di ikut sertakan dalam perencanaan kurikulum
  • 19.  Kecendrungan di dalam tingkatan dasar dan lanjutan hendaknya diarahkan pada organisasi kurikulum yang lebih bersatu  Kurikulum harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua pengalaman yang diperlukan untuk mencapai tujuan- tujuan masyarakat demokrasi  Kurikulum harus memiliki pengalaman-pengalaman untuk membantu para siswa melakukan penyesuaian diri terhadap kehidupan sekarang  Kurikulum harus menyediakan pengalaman-pengalaman yang membantu perkembangan siswa dalam segi intelektual, jasmani, sosial,emosional dan spritual
  • 21. Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum  Penyusunan dan pengembangan kurikulum dapat menempuh langkah-langkah:  Perumusan tujuan  Menentukan isi  Memilih kegiatan  Merumuskan evaluasi
  • 22. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum 1.PerguruanTinggi  Kurikulum minimal mendapat dua pengaruh dari perguruan tinggi:  Pertama, dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di perguruan tinggi umum.  Kedua, dari pengembangan ilmu pendiddikan dan keguruan serta penyiapan guru-guru di perguruan tinggi keguruan.
  • 23. 2.Masyarakat Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan mempersiapkan anak untuk kehidupan di masyarakat. 3.System nilai Dalam kehidupan masyarakat terdapat system nilai, baik nilai moral, keagamaan, social, budaya, maupun nilai politis.
  • 24. Ada empat langkah pengembangan kurikulum model Rogers.  Pemilihan target dari system pendidikan. Didalam penentuan target ini stu-satunya criteria yang menjadi pagangan adalah adanya kesediaan dari pejabat pendidikan untuk turut serta dalam kegiatan kel;ompok yang intensif.  Partisipasi guru dalam pengalaman guru dalam pengalaman kelompok yang intensif.  Pengembangan pengalaman kelompok yang intensif untuk satu kelas atau unit pelajaran.  Partisipasi orang tua dalam kegiatan kelompok
  • 25. Langkah – Langkah Pengembangan kurikulum Menurut Tyler : 1. Menentukan tujuan 2. Menentukan pengalaman belajar 3. Pengorganisasian pengalaman belajar 4. Penilaian tujuan belajar sebagai kompponen yang dijadikan perhatian utama
  • 26. Beauchamp Mengemukakan Lima Hal Dalam Mengembangkan Suatu Kurikulum,yaitu :  Menetapkan arena atau lingkup wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum tersebut  Menetapkan personalia, yaitu siapa-siapa yang turut seerta terlibat dalam pengembangan kurikulum  Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum  implementasi kurikulum  Evaluasi kurikulum.
  • 27. Pengembangan Kurikulum Menurut Wheeler  Mementukan tujuan umum dan tujuan khusus.  Menentukan pengalaman belajar yang mungkin dapat dilakukan oleh siswa  Menentukan isi dan materi pelajaran sesuai dengan pengalaman belajar  Mengorganisasi atau menyatukan pengalaman belajar dengan isi atau materi pelajaran.  Melakukan evaluasi setiap fase pengembangan dan pencapaian tujuan
  • 28. REFERENSI Adiwikarta,S, 1994. Kurikulum yang Berorientasi pada Kekinian, Kurikulum untuk Abad 21,Jakarta : Grasindo. Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta : PT Raja Grafindo. Nasution, S. 2008.Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: BumiAksara. Sanjaya,Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Soetopo dan Soemanto. 1991. Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum Sebagai Substansi Problem Administrasi Pendidikan . Jakarta: BumiAksara.