Leaflet ini membahas pentingnya kebersihan perorangan (personal hygiene) untuk kesehatan fisik dan mental. Personal hygiene meliputi perawatan kulit, rambut, mata, hidung, telinga, kuku, dan genetalia untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Faktor seperti pengetahuan, budaya, kondisi ekonomi, dan kebiasaan mempengaruhi personal hygiene seseorang. Kurangnya perhatian pada kebersihan perorangan dapat
1. LEAFLET
PERSONAL HYGIENE
OLEH:
ISKANDAR
8. 08. 503
AKPER PEMKAB MUNA
Dalam kehidupan sehari-hari
kebersihan merupakan hal yang sangat
pentinu dan harus diperhatikan karena
kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri dangat
dipengaruhi oleh nilai individu dan
kebiasaan. Hal-hal yang sangat
berpengaruh itu di antaranya
kebudayaan , sosial, keluarga,
pendidikan, persepsi seseorang
terhadap kesehatan, serta tingkat
perkembangan.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah
kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena kita menganggap
masalah kebersihan adalah masalah
sepele, padahal jika hal tersebut
dibiarkan terus dapat mempengaruhi
kesehatan secara umum.
Personal Hygiene berasal dari bahasa
Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat.
Kebersihan seseoang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan
seseorang
2. Memelihara kebersihan diri
seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene
yang kurang
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
Macam-macam Personal Hygiene
1. Perawatan kulit kepala dan
rambut
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telingga
5. Perawatan kuku kaki dan tangan
6. Perawatan genetalia
7. Perawatan kulit seruruh tubuh
8. Perawatan tubuh secara
keseluruhan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Personal Hygiene
1. Body image
2. Gambaran individu terhadap
dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena
adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli
terhadap kebersihannya.
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja
dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi
perubahan pola Personal
Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan
alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, sampo,
alat mandi yang semuanya
memerlukan uang untuk
menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene
sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan.
Misalnya pada pasien penderita
DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika
individu sakit tertentu maka
tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang
menggunakan produk tertentu
dalam perawatan dirinya seperti
penggunaan sabun, sampo, dan
lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu
kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan
untuk melakukannya.
Dampak yang Sering Timbul pada
Masalah Personal Hyiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan
yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik.
Gangguan fisik yang sering
terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga,
dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang
berhubungan dengan Personal
Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan
interaksi sosial.