SlideShare a Scribd company logo
SATELIT GLONASS
DAN GPS
DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
DAUD WAHYU IMANI
60162020005
PENGERTIAN
01
POKOK PEMBAHSAN
KONSEP
02
KOMPONEN
03
MANFAAT
04
KONSEP
Apa itu GPS ?
GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan
satelit yang didesain agar dapat menyediakan
posisi secara instan, kecepatan dan informasi
waktu di hampir semua tempat di muka bumi,
setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
APA ITU
SISTEM
NAVIGASI
SATELIT ??
Sistem navigasi satelit adalah sistem
digunakan untuk menentukan posisi di Bumi,
dengan menggunakan satelit. Sistem navigasi
satelit mengirimkan data posisi (garis
bujur dan lintang, dan ketinggian) dan sinyal
waktu dari satelit, ke alat penerima di
permukaan. Penerima di permukaan dapat
mengetahuiposisinya, sertawaktuyangtepat.
Survey Satelit Pertanahan
SUMBER: MODUL SURVEI SATELIT
PERTANAHAN Tahun 2019
PRINSIP PENENTUAN POSISI GNSS
SISTEM KOORDINAT GNSS
MACAM TIPE GNSS
INFORMASI GNSS
KOMPARASI
SATELIT
GNSS
FREKUENSI GNSS
KONSEP
SISTEM
SATELIT
NAVIGASI
Macam-Macam
Satelit
Buatan
Berdasarkan
Ketinggian
Garis
Edar
(Orbit)
Satelit Low Earth Orb
it (LEO)
Satelit Medium Earth Or
bit (MEO)
Get a modern PowerPoint
Merupakan satelit yang memiliki ketinggian orbit paling rendah di
antara yang lain. Ketinggian satelit pada orbit ini sekitar 180 ā€“ 2.000 km
(di bawah orbit MEO) dari Bumi. Aplikasi pada orbit LEO contohnya
adalah satelit cuaca, satelit mata-mata, telepon satelit dan satelit bumi
seperti satelit Iridium dan Global Star.
Merupakan satelit yang mengorbit mulai pada ketinggian 2.000 ā€“ 36.000
km dari Bumi. bergerak.
Medium Earth Orbit (MEO) biasa digunakan untuk satelit-satelit
pengindraan (pengolahan citara, cuaca dan sebagainya) seperti satelit GPS
(Global Positioning System) milik Amerika yang berada di ketinggian
20.000 km atau GLONASS (Global Navigation Satelitte System) milik
Rusia yang berada di ketinggian 19.000 km.
Merupakan satelit yang mengorbit pada ketinggian kurang lebih 36.000
km di atas Bumi. Pada orbit ini, satelit bergerak dengan kecepatan
sekitar 3 km/s. Secara tidak langsung, bisa dikatakan bahwa satelit GEO
bergerak dengan kecepatan yang sama persis dengan kecepatan rotasi
Bumi sehingga satelit terlihat seolah-olah diam jika dilihat dari
permukaan Bumi. Hal tersebut berarti bahwa apabila sebuah satelit
berada di atas wilayah Indonesia, maka satelit tersebut akan mengorbit
selalu di atas wilayah Indonesia dan tidak akan kemana-mana. Orbit di
mana fenomena ini muncul disebut Geosynchronous orbit.
Satelit Geostationary Earth
Orbit
(GEO)
Tiga segmen dalam sistem GPS
APA SAJA ?
Sistem kontrol berfungsi mengontrol dan
memantau operasional satelit dan
memastikan bahwa satelit berfungsi
sebagaimana mestinya
Sistem Satelit,Sistem Satelit GPS dapat
dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa,
yang diperlengkapi dengan antena-antena
untuk mengirim dan menirima sinyal-sinyal
gelombang.
Sistem Receiver Sistem receiver merupakan
bagian utama dari sistem pengguna yang terdiri
dari pengguna GPS. Dalam hal ini alat penerima
sinyal GPS diperlukan untuk menerima dan
memproses sinyal - sinyal dari satelit GPS untuk
digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan
SATELIT GPS
ā€¢ Pada Dasarnya satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi
(Kaplan, 1996):
ā€¢ Blok 1: Initial Concept Validation Satelites
ā€¢ Blok 2 : Initial Production Satelites
ā€¢ Blok 2A : Upgraded Production Satellites
ā€¢ Blok 2R: Replenishment Satelites
ā€¢ Blok 2F: Follow-On Suistainment Satellites
SATELIT GPS
ā€¢ Satelit Blok 1 sudah tidak beroperasi, waktu operasi satelit tersebut
digantikan dengan generasi operasional Blok 2 dan Blok 2A. Status
dan sejarah kontelasi sekitar 78.29 tahun, dengan setiap satelit
memiliki rata-rata satelit sekita 7,8 tahun. Meskipun satelit Blok 1
memiliki rencana awal masa hidup 3 tahun, tetapi sudah melebihi
batas tersebut.
ā€¢ Untuk menggantikan satelit Blok 1 diluncurkan satelit blok 2 dan Blok
2 A yang lebih canggih.
Perbedaan GPS 2A, dan 2R
Distribusi Satelit GPS
Keenam bidang orbit satelit GPS
mempunyai spasi sudut yang sama
antas sesamanya. Meskipun begitu
setiap orbit ditempati oleh 4 satelit
dengan interval yang tidak sama.
Jarak antas satelit diatur
sedemikian rupa untuk
memaksimalkan probabilitas
kenampakan setidaknya 4 satelit
yang bergeometri baik dari setiap
tempat di permukaan bumi pada
setiap saat. (Bagley and Lamons,
1992, Greep, 1989)
SINYAL GPS
BAND
SINYAL GPS
PERJALANAN SINYAL GPS
PANCARAN SINYAL GPS
GLONASS adalah singkatan untuk
Global Sistem Navigasi Satelit.
GLONASS merupakan salah satu jenis
dari GNSS
Cara kerja GLONASS ialah dengan
menggunakan sistem satelit, sistem
kontrol, dan sistem receiver. Kontraktor
utama dari program GLONASS adalah
Reshetnev Information Satellite
Systems (sebelumnya disebut NPO-
PM). Perusahaan yang terletak di
Zheleznogorsk, adalah desainer dari
semua satelit GLONASS, bekerja sama
dengan Institute for Space Device
Engineering (an Russian Institute of
Radio Navigation and Time. Produksi
berkala satelit dilakukan oleh
perusahaan Polyot PC di Omsk.
KONSEP GLONASS
GEN
1
GEN
2
GEN
3
disebut Uragan kesemuanya 3 sumbu yang stabil,
umumnya memiliki berat 1.250 kg dan dilengkapi dengan
sistem propulsi sederhana untuk memungkinkan relokasi
dalam konstelasi. Seiring waktu, dilakukan pengembangan
menjadi Blok IIa, IIb, dan IIV, dengan pengembangan
setiap blok evolusioner. Enam satelit Blok Iia diluncurkan
di 1985-1986 dengan standar waktu dan frekuensi yang
lebih baik dari prototype, dan stabilitas frekuensi yang
meningkat
Generasi kedua dari satelit, yang dikenal sebagai
Glonass-M,ndikembangkan awal tahun 1990 dan
pertama kali diluncurkan pada tahun 2003.Satelit
ini memiliki masa hidup tujuh tahun dan berat
sekitar 1.480 kg.Ukuran satelit adalah sekitar 2,4
m(7 ft 10 in) dengan diameter 3,7 m(12 kaki)
tinggi, dengan rentang panel surya 7,2 m(24 kaki)
untuk kemampuan pembangkit tenaga listrik
sebesar 1600 watt pada saat peluncuran
GLONASS-K adalah sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya,
yaitu pada segi bobot.Bobot satelit GLONASS-K sekitar 750 kg, jauh
lebih ringan dibandingkan bobot satelit GLONASS-M yang sekitar
1450kg.Satelit ini memiliki masa hidup operasional 10 tahun.
GLONASS memiliki 3 generasi, yaitu:
STATUS
SATELIT
GLONASS
PERBEDAAN GPS
DAN GLONASS
PARAMETER
TRANSFORMASI
QZSS
ā€¢ Quasi-Zenith Satellite system (QZSS) adalah adalah
sistem satelit navigasi lokal yang dikendalikanoleh
pemerinah Jepang dalam National Space Development
Program.
ā€¢ Area yang dicakup oleh sistem satelit ini adalah Asia
Timur dan Oceania.
ā€¢ Orbit QZSS yange berbentuk ellips asimetris juga
terlihat melewati Kepulauan Maluku dan Nusa
Tenggara di Timur Indonesia.
KOMPONEN
SISTEM
SATELIT
NAVIGASI
GPS SEGMENTS
GPS SEGMENTS
Space segments GPS terdiri dari Sebuah jaringan satelit yang tediri dari
beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan
tinggi nominal sekitar 20.183 km di atas permukaan bumi. Terdapat 2 jenis
gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi berbasis
satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan
pada frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum,
dan L2 berjalan pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk
kebutuhan militer saja.
ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
These space vehicles (SVs) send
radio signals from space.
GPS
32
The Space Segment of the system
consists of the GPS satellites
ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force,
Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun
ini adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian
kontrol, kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang
tepat dari satelit ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat
navigasi yang kita miliki.
GPS
ļµControl Segment
33
User segment terdiri dari antena dan prosesor receiver yang menyediakan
positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima
data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah mengalami
koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control Segment).
GPS
ļµUser Segment
34
GLONASS
ā€¢ Space segment GLONASS terdiri dari 24 satelit (+3 cadangan aktif)
pada ketinggian 19.100 km, satelit mendistribusikan lebih dari 3
orbital pesawat (8 satelit per pesawat) yang letak kemiringan
terhadap ekuator adalah 64,8 Ā°. Periode satelit adalah 11:15:44
ā€¢ Setiap satelit GLONASS mentransmisikan dua kode (C / A dan P) pada
dua frekuensi (L1 dan L2) yang memungkinkan untuk menghilangkan
kesalahan signal dari ionosfer.
ā€¢ Frekuensi rata-rata untuk L1 adalah di sekitar 1602MHz (antara 1597
dan 1617MHz) dan untuk L2 adalah 1246 MHz (antara 1240 dan
1260MHz).
ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
GLONASS
ā€¢ Ground segment GLONASS terdiri dari System Control Center (SCC) yang terletak di
wilayah Moskow, dan beberapa stasiun Telemetry, Tracking, dan Control (TT & C)
yang terdistribusikan ke seluruh wilayah Rusia.
ā€¢ Ground segment bertugas :
ļƒ˜ Pemantauan orbit konstelasi
ļƒ˜ Menyesuaikan parameter orbit satelit secara berkelanjutan
ļƒ˜ Mengupload program waktu, perintah kontrol, dan informasi khusus
ļµKomponen Kontrol Bumi (Ground Segment)
QZSS
ā€¢ Space segment (Segmen angkasa) QZSS akan terdiri dari 3 satelit
yang terletak di Highly Elliptical Orbit (HEO) antara 32000-40000 km
di atas permukaan bumi.Hingga sekarang baru satu satelit yang
telah mengorbit, Michibiki. Memiliki orbit berbentuk elliptical, QZSS
didesain sedemikian rupa sehingga minimal satu satelit dapat
terpantau sepanjang waktu dari daratan Jepang.
ļµSpace Segment
QZSS
ā€¢ Sementara itu, ground segment QZSS terdiri dari master control
station, tracking control station, laser ranging station dan stasiun
monitoring yang terletak di Okinawa (Jepang), Bangalore (India),
Canberra (Australia), Bangkok (Thailand) dan Hawaii (Amerika
Serikat). Tujuan utama QZSS diorbitkan adalah untuk keperluan
komunikasi (video, audio dan data) dan keperluan penentuan posisi.
ļµGround Segment
QZSS
ā€¢ Untuk keperluan navigasi dan penentuan posisi, QZSS tidak bisa
berdiri sendiri. Sinyal yang dipancarkan oleh satelit ini harus
dikombinasikan dengan sistem yang sudah ada yaitu GNSS GPS
dan/atau Galileo.
ā€¢ Enam tipe sinyal QZSS yang kompatibel dengan existing terdiri dari
GNSS compatible (L1-C/A, L1C, L2C, L5), GPS-SBAS compatible (L1-
SAIF) dan Galileo E6 compatible (LEX).
ļµUser Segment
ORBIT
SISTEM
SATELIT
NAVIGASI
System BeiDou Galileo GLONASS GPS NAVIC QZSS
Owner China European Union Russia United States India Japan
Coverage
Regional
(Global by 2020)
Global by 2020 Global Global Regional Regional
Altitude
21,150 km
(13,140 mi)
23,222 km
(14,429 mi)
19,130 km
(11,890 mi)
20,180 km
(12,540 mi)
36,000 km
(22,000 mi)
32,600 km
(20,300 mi) ā€“
39,000 km
(24,000 mi)[18]
Period
12.63 h (12 h
38 min)
14.08 h
(14 h 5 min)
11.26 h (11 h
16 min)
11.97 h (11 h
58 min)
23.93 h (23 h
56 min)
23.93 h (23 h
56 min)
Satellites
23 in orbit (Oct
2018)
35 by 2020
26 in orbit
6 to be launched
24 by design
24 operational
1 commissioning
1 in flight tests
31,
24 by design
3 GEO,
5 GSO MEO
4 in orbit (Oct
2017)
7 final goal
Status
Basic nav. service
by 2018 end
to be completed
by H1 2020
Operating since
2016
2020 completion
Operational Operational 7 operational
Operational since
November 2018
Precision
10m (Public)
0.1m (Encrypted)
1m (Public)
0.01m (Encrypted)
4.5m ā€“ 7.4m 15m
10m (Public)
0.1m (Encrypted)
1m (Public)
0.1m (Encrypted)
GPS (Global Positioning System)
GPS memiliki konstelasi satelit dengan
terdiri dari 27 satelit saat ini. Beroperasi
pada Medium Earth Orbit (MEO) yang
memiliki ketinggian 10.900 nautical miles
atau sama dengan 20.200 km
Konstelasi Satelit GPS
ORBIT
GLONASS
GLONASS memiliki
konstelasi satelit
yang terdiri dari 24
satelit dengan
satelit beroperasi
pada ketinggian
19.100 km di atas
permukaan Bumi.
GLONASS
beroperasi pada
MEO (Medium
Earth Orbit).
QZSS (ORBIT ELLIPS ASIMETRIS)
QZSS Michibiki sudah
mengoperasikan 4 kontelasi satelit
dari November 2018, dan tiga satelit
yang mengudari dari Lokasi Asia-
Ocenia. QZSS juga bisa digunakan
terintefrasi dengan GPS, dengan cara
High Precision Positioning.
1
MANFAAT SISTEM NAVIGASI
Satelit navigasi mempunyai
fungsi untuk penerbangan dan
juga untuk pelayaran. Satelit ini
akan memberikan informasi
mengenai posisi pesawat terbang
dan juga kapal yang sedang
dalam perjalanan.
3
Pemanfaatan data posisi dan navigasi
berbasis satelit sudah merambah berbagai
bidang lingkup pekerjaan seperti pemetaan
dan survei, pemantauan lingkungan,
pertanian, pengelolaan sumber daya alam,
peringatan bencana dan tanggap darurat,
penerbangan, transportasi serta penelitian
tentang iklim dan studi ionosfer.
2
Aplikasi utama dari GNSS adalah untuk
mendukung navigasi darat, laut dan udara.
Manfaat GNSS ini terbagi dua yaitu pertama
pemanfaatan bidang-bidang strategis seperti
isu keselamatan negara, pertahanan nasional,
& penanggulangan bencana, kedua
mendukung industri strategis (pertanian,
perikanan, perbankan, transportasi skala
besar dan bidang non stategis seperti aplikasi
keperluan perseorangan, & hobi) dan lain-
lain).
FUNGSI
GNSS
Manfaat GPS
Daftar Pustaka
ā€¢ Abidin, H.Z. (2000). Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. P.T.
Pradnya Paramita, Jakarta. Second edition. ISBN 979-408-377-1. 268 pp,
ā€¢ Abidin, H.Z. (2001) Geodesi Satelit. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. In press.
Abidin, H.Z., A. Jones, J. Kahar (2002). Survei Dengan GPS. P.T. Pradnya
Paramita, Jakarta. ISBN 979-408-380-1. second Edition. 280 pp.
ā€¢ Budi Wahyono Eko. Dkk. 2019. Modul GNSS Teori Final Survey Satelit
Pertanahan. Program Studi Diploma IV Pertanahan. Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional.
ā€¢ Web yang diakses:
ā€¢ https://qzss.go.jp/en/overview/services/sv01_what.html
THANK YOU

More Related Content

What's hot

GPS
GPSGPS
006 elips kesalahan
006 elips kesalahan006 elips kesalahan
006 elips kesalahan
leonardo onar
Ā 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
febrina11
Ā 
makalah-gps 1
makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1rajabilling
Ā 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3Āŗ
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ĀŗTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3Āŗ
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3Āŗ
National Cheng Kung University
Ā 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol Geodesi
Avrilina Hadi
Ā 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptx
ssuser9a63291
Ā 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Nurul Afdal Haris
Ā 
IRNSS.pptx
IRNSS.pptxIRNSS.pptx
IRNSS.pptx
PokeDSatya
Ā 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
eli priyatna laidan
Ā 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
Ā 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
Ā 
Introduction-of-GNSS-2
Introduction-of-GNSS-2Introduction-of-GNSS-2
Introduction-of-GNSS-2
Kutubuddin ANSARI
Ā 
segitiga bola
segitiga bolasegitiga bola
segitiga bola
Ajeng Rizki Rahmawati
Ā 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
afifsalim12
Ā 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaRetno Pratiwi
Ā 
Modul gps Garmin oregon 550
Modul gps Garmin oregon 550Modul gps Garmin oregon 550
Modul gps Garmin oregon 550
bramantiyo marjuki
Ā 
Global navigation satellite system based positioning combined
Global navigation satellite system based positioning   combinedGlobal navigation satellite system based positioning   combined
Global navigation satellite system based positioning combined
Mehjabin Sultana
Ā 

What's hot (20)

GPS
GPSGPS
GPS
Ā 
006 elips kesalahan
006 elips kesalahan006 elips kesalahan
006 elips kesalahan
Ā 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
Ā 
makalah-gps 1
makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1
Ā 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3Āŗ
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ĀŗTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3Āŗ
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3Āŗ
Ā 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol Geodesi
Ā 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptx
Ā 
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan PemetaanTugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Ā 
Sistem waktu sipil dan waktu julian
Sistem waktu sipil dan waktu julianSistem waktu sipil dan waktu julian
Sistem waktu sipil dan waktu julian
Ā 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Ā 
IRNSS.pptx
IRNSS.pptxIRNSS.pptx
IRNSS.pptx
Ā 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
Ā 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
Ā 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Ā 
Introduction-of-GNSS-2
Introduction-of-GNSS-2Introduction-of-GNSS-2
Introduction-of-GNSS-2
Ā 
segitiga bola
segitiga bolasegitiga bola
segitiga bola
Ā 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Ā 
Teknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinyaTeknologi lidar dan aplikasinya
Teknologi lidar dan aplikasinya
Ā 
Modul gps Garmin oregon 550
Modul gps Garmin oregon 550Modul gps Garmin oregon 550
Modul gps Garmin oregon 550
Ā 
Global navigation satellite system based positioning combined
Global navigation satellite system based positioning   combinedGlobal navigation satellite system based positioning   combined
Global navigation satellite system based positioning combined
Ā 

Similar to PPT GPS dan GNSS.pptx

Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
Boy Darmawan
Ā 
Gps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanyaGps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanya
Pahlawan Dicky
Ā 
Gps network satellite
Gps network satelliteGps network satellite
Gps network satellite
Cholifatul Dini Utami
Ā 
Gps dan bias
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
Alif Marbawi
Ā 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
AthThariq3
Ā 
Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
Laili Aidi
Ā 
Global positioning system
Global  positioning systemGlobal  positioning system
Global positioning system
Indra Furwita Soaleh
Ā 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Andi Anriansyah
Ā 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
oriza steva andra
Ā 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Retno Pratiwi
Ā 
1649 1615-1-sm
1649 1615-1-sm1649 1615-1-sm
1649 1615-1-sm
Sidig Luhur Sribuana
Ā 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
Fitra Rayhan Akbar
Ā 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
Syanti Septiani Nugraha II
Ā 
Jenis satelit
Jenis satelitJenis satelit
Jenis satelit
Yori Fiza
Ā 
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonasskatalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
andy jaya
Ā 
Satelit
SatelitSatelit
Satelit
callmebobby
Ā 
media satelite
media satelitemedia satelite
media satelite
fahmihariyadi
Ā 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
bramantiyo marjuki
Ā 

Similar to PPT GPS dan GNSS.pptx (20)

Makalah gps
Makalah gpsMakalah gps
Makalah gps
Ā 
Gps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanyaGps dan cara kerjanya
Gps dan cara kerjanya
Ā 
Gps network satellite
Gps network satelliteGps network satellite
Gps network satellite
Ā 
Gps dan bias
Gps dan biasGps dan bias
Gps dan bias
Ā 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
Ā 
Global Positioning System
Global Positioning SystemGlobal Positioning System
Global Positioning System
Ā 
Global positioning system
Global  positioning systemGlobal  positioning system
Global positioning system
Ā 
Pertemuan 81
Pertemuan 81Pertemuan 81
Pertemuan 81
Ā 
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ihtisar GPS (Global Positioning System)
Ā 
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR BTRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
TRACKING JALUR EVAKUASI TSUNAMI KOTA PADANG SEKTOR B
Ā 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Ā 
1649 1615-1-sm
1649 1615-1-sm1649 1615-1-sm
1649 1615-1-sm
Ā 
Gps
GpsGps
Gps
Ā 
Modul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelitModul 3-geodesi-satelit
Modul 3-geodesi-satelit
Ā 
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
Ā 
Jenis satelit
Jenis satelitJenis satelit
Jenis satelit
Ā 
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonasskatalog Sistem & aplikasi gps & glonass
katalog Sistem & aplikasi gps & glonass
Ā 
Satelit
SatelitSatelit
Satelit
Ā 
media satelite
media satelitemedia satelite
media satelite
Ā 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Ā 

Recently uploaded

PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
Ā 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
Ā 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
Ā 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
Ā 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
Ā 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
Ā 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
Ā 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
Ā 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
Ā 

Recently uploaded (9)

PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
Ā 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Ā 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Ā 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Ā 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Ā 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
Ā 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Ā 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Ā 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Ā 

PPT GPS dan GNSS.pptx

  • 1. SATELIT GLONASS DAN GPS DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DAUD WAHYU IMANI 60162020005
  • 3. KONSEP Apa itu GPS ? GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
  • 4. APA ITU SISTEM NAVIGASI SATELIT ?? Sistem navigasi satelit adalah sistem digunakan untuk menentukan posisi di Bumi, dengan menggunakan satelit. Sistem navigasi satelit mengirimkan data posisi (garis bujur dan lintang, dan ketinggian) dan sinyal waktu dari satelit, ke alat penerima di permukaan. Penerima di permukaan dapat mengetahuiposisinya, sertawaktuyangtepat.
  • 5. Survey Satelit Pertanahan SUMBER: MODUL SURVEI SATELIT PERTANAHAN Tahun 2019
  • 13. Macam-Macam Satelit Buatan Berdasarkan Ketinggian Garis Edar (Orbit) Satelit Low Earth Orb it (LEO) Satelit Medium Earth Or bit (MEO) Get a modern PowerPoint Merupakan satelit yang memiliki ketinggian orbit paling rendah di antara yang lain. Ketinggian satelit pada orbit ini sekitar 180 ā€“ 2.000 km (di bawah orbit MEO) dari Bumi. Aplikasi pada orbit LEO contohnya adalah satelit cuaca, satelit mata-mata, telepon satelit dan satelit bumi seperti satelit Iridium dan Global Star. Merupakan satelit yang mengorbit mulai pada ketinggian 2.000 ā€“ 36.000 km dari Bumi. bergerak. Medium Earth Orbit (MEO) biasa digunakan untuk satelit-satelit pengindraan (pengolahan citara, cuaca dan sebagainya) seperti satelit GPS (Global Positioning System) milik Amerika yang berada di ketinggian 20.000 km atau GLONASS (Global Navigation Satelitte System) milik Rusia yang berada di ketinggian 19.000 km. Merupakan satelit yang mengorbit pada ketinggian kurang lebih 36.000 km di atas Bumi. Pada orbit ini, satelit bergerak dengan kecepatan sekitar 3 km/s. Secara tidak langsung, bisa dikatakan bahwa satelit GEO bergerak dengan kecepatan yang sama persis dengan kecepatan rotasi Bumi sehingga satelit terlihat seolah-olah diam jika dilihat dari permukaan Bumi. Hal tersebut berarti bahwa apabila sebuah satelit berada di atas wilayah Indonesia, maka satelit tersebut akan mengorbit selalu di atas wilayah Indonesia dan tidak akan kemana-mana. Orbit di mana fenomena ini muncul disebut Geosynchronous orbit. Satelit Geostationary Earth Orbit (GEO)
  • 14. Tiga segmen dalam sistem GPS APA SAJA ? Sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya Sistem Satelit,Sistem Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa, yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan menirima sinyal-sinyal gelombang. Sistem Receiver Sistem receiver merupakan bagian utama dari sistem pengguna yang terdiri dari pengguna GPS. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal - sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan
  • 15. SATELIT GPS ā€¢ Pada Dasarnya satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi (Kaplan, 1996): ā€¢ Blok 1: Initial Concept Validation Satelites ā€¢ Blok 2 : Initial Production Satelites ā€¢ Blok 2A : Upgraded Production Satellites ā€¢ Blok 2R: Replenishment Satelites ā€¢ Blok 2F: Follow-On Suistainment Satellites
  • 16. SATELIT GPS ā€¢ Satelit Blok 1 sudah tidak beroperasi, waktu operasi satelit tersebut digantikan dengan generasi operasional Blok 2 dan Blok 2A. Status dan sejarah kontelasi sekitar 78.29 tahun, dengan setiap satelit memiliki rata-rata satelit sekita 7,8 tahun. Meskipun satelit Blok 1 memiliki rencana awal masa hidup 3 tahun, tetapi sudah melebihi batas tersebut. ā€¢ Untuk menggantikan satelit Blok 1 diluncurkan satelit blok 2 dan Blok 2 A yang lebih canggih.
  • 18. Distribusi Satelit GPS Keenam bidang orbit satelit GPS mempunyai spasi sudut yang sama antas sesamanya. Meskipun begitu setiap orbit ditempati oleh 4 satelit dengan interval yang tidak sama. Jarak antas satelit diatur sedemikian rupa untuk memaksimalkan probabilitas kenampakan setidaknya 4 satelit yang bergeometri baik dari setiap tempat di permukaan bumi pada setiap saat. (Bagley and Lamons, 1992, Greep, 1989)
  • 23. GLONASS adalah singkatan untuk Global Sistem Navigasi Satelit. GLONASS merupakan salah satu jenis dari GNSS Cara kerja GLONASS ialah dengan menggunakan sistem satelit, sistem kontrol, dan sistem receiver. Kontraktor utama dari program GLONASS adalah Reshetnev Information Satellite Systems (sebelumnya disebut NPO- PM). Perusahaan yang terletak di Zheleznogorsk, adalah desainer dari semua satelit GLONASS, bekerja sama dengan Institute for Space Device Engineering (an Russian Institute of Radio Navigation and Time. Produksi berkala satelit dilakukan oleh perusahaan Polyot PC di Omsk. KONSEP GLONASS
  • 24. GEN 1 GEN 2 GEN 3 disebut Uragan kesemuanya 3 sumbu yang stabil, umumnya memiliki berat 1.250 kg dan dilengkapi dengan sistem propulsi sederhana untuk memungkinkan relokasi dalam konstelasi. Seiring waktu, dilakukan pengembangan menjadi Blok IIa, IIb, dan IIV, dengan pengembangan setiap blok evolusioner. Enam satelit Blok Iia diluncurkan di 1985-1986 dengan standar waktu dan frekuensi yang lebih baik dari prototype, dan stabilitas frekuensi yang meningkat Generasi kedua dari satelit, yang dikenal sebagai Glonass-M,ndikembangkan awal tahun 1990 dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2003.Satelit ini memiliki masa hidup tujuh tahun dan berat sekitar 1.480 kg.Ukuran satelit adalah sekitar 2,4 m(7 ft 10 in) dengan diameter 3,7 m(12 kaki) tinggi, dengan rentang panel surya 7,2 m(24 kaki) untuk kemampuan pembangkit tenaga listrik sebesar 1600 watt pada saat peluncuran GLONASS-K adalah sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya, yaitu pada segi bobot.Bobot satelit GLONASS-K sekitar 750 kg, jauh lebih ringan dibandingkan bobot satelit GLONASS-M yang sekitar 1450kg.Satelit ini memiliki masa hidup operasional 10 tahun. GLONASS memiliki 3 generasi, yaitu:
  • 28. QZSS ā€¢ Quasi-Zenith Satellite system (QZSS) adalah adalah sistem satelit navigasi lokal yang dikendalikanoleh pemerinah Jepang dalam National Space Development Program. ā€¢ Area yang dicakup oleh sistem satelit ini adalah Asia Timur dan Oceania. ā€¢ Orbit QZSS yange berbentuk ellips asimetris juga terlihat melewati Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara di Timur Indonesia.
  • 31. GPS SEGMENTS Space segments GPS terdiri dari Sebuah jaringan satelit yang tediri dari beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan tinggi nominal sekitar 20.183 km di atas permukaan bumi. Terdapat 2 jenis gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi berbasis satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan pada frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum, dan L2 berjalan pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk kebutuhan militer saja. ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
  • 32. These space vehicles (SVs) send radio signals from space. GPS 32 The Space Segment of the system consists of the GPS satellites ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
  • 33. Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force, Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun ini adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang tepat dari satelit ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat navigasi yang kita miliki. GPS ļµControl Segment 33
  • 34. User segment terdiri dari antena dan prosesor receiver yang menyediakan positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah mengalami koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control Segment). GPS ļµUser Segment 34
  • 35. GLONASS ā€¢ Space segment GLONASS terdiri dari 24 satelit (+3 cadangan aktif) pada ketinggian 19.100 km, satelit mendistribusikan lebih dari 3 orbital pesawat (8 satelit per pesawat) yang letak kemiringan terhadap ekuator adalah 64,8 Ā°. Periode satelit adalah 11:15:44 ā€¢ Setiap satelit GLONASS mentransmisikan dua kode (C / A dan P) pada dua frekuensi (L1 dan L2) yang memungkinkan untuk menghilangkan kesalahan signal dari ionosfer. ā€¢ Frekuensi rata-rata untuk L1 adalah di sekitar 1602MHz (antara 1597 dan 1617MHz) dan untuk L2 adalah 1246 MHz (antara 1240 dan 1260MHz). ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
  • 36. GLONASS ā€¢ Ground segment GLONASS terdiri dari System Control Center (SCC) yang terletak di wilayah Moskow, dan beberapa stasiun Telemetry, Tracking, dan Control (TT & C) yang terdistribusikan ke seluruh wilayah Rusia. ā€¢ Ground segment bertugas : ļƒ˜ Pemantauan orbit konstelasi ļƒ˜ Menyesuaikan parameter orbit satelit secara berkelanjutan ļƒ˜ Mengupload program waktu, perintah kontrol, dan informasi khusus ļµKomponen Kontrol Bumi (Ground Segment)
  • 37.
  • 38. QZSS ā€¢ Space segment (Segmen angkasa) QZSS akan terdiri dari 3 satelit yang terletak di Highly Elliptical Orbit (HEO) antara 32000-40000 km di atas permukaan bumi.Hingga sekarang baru satu satelit yang telah mengorbit, Michibiki. Memiliki orbit berbentuk elliptical, QZSS didesain sedemikian rupa sehingga minimal satu satelit dapat terpantau sepanjang waktu dari daratan Jepang. ļµSpace Segment
  • 39. QZSS ā€¢ Sementara itu, ground segment QZSS terdiri dari master control station, tracking control station, laser ranging station dan stasiun monitoring yang terletak di Okinawa (Jepang), Bangalore (India), Canberra (Australia), Bangkok (Thailand) dan Hawaii (Amerika Serikat). Tujuan utama QZSS diorbitkan adalah untuk keperluan komunikasi (video, audio dan data) dan keperluan penentuan posisi. ļµGround Segment
  • 40. QZSS ā€¢ Untuk keperluan navigasi dan penentuan posisi, QZSS tidak bisa berdiri sendiri. Sinyal yang dipancarkan oleh satelit ini harus dikombinasikan dengan sistem yang sudah ada yaitu GNSS GPS dan/atau Galileo. ā€¢ Enam tipe sinyal QZSS yang kompatibel dengan existing terdiri dari GNSS compatible (L1-C/A, L1C, L2C, L5), GPS-SBAS compatible (L1- SAIF) dan Galileo E6 compatible (LEX). ļµUser Segment
  • 42. System BeiDou Galileo GLONASS GPS NAVIC QZSS Owner China European Union Russia United States India Japan Coverage Regional (Global by 2020) Global by 2020 Global Global Regional Regional Altitude 21,150 km (13,140 mi) 23,222 km (14,429 mi) 19,130 km (11,890 mi) 20,180 km (12,540 mi) 36,000 km (22,000 mi) 32,600 km (20,300 mi) ā€“ 39,000 km (24,000 mi)[18] Period 12.63 h (12 h 38 min) 14.08 h (14 h 5 min) 11.26 h (11 h 16 min) 11.97 h (11 h 58 min) 23.93 h (23 h 56 min) 23.93 h (23 h 56 min) Satellites 23 in orbit (Oct 2018) 35 by 2020 26 in orbit 6 to be launched 24 by design 24 operational 1 commissioning 1 in flight tests 31, 24 by design 3 GEO, 5 GSO MEO 4 in orbit (Oct 2017) 7 final goal Status Basic nav. service by 2018 end to be completed by H1 2020 Operating since 2016 2020 completion Operational Operational 7 operational Operational since November 2018 Precision 10m (Public) 0.1m (Encrypted) 1m (Public) 0.01m (Encrypted) 4.5m ā€“ 7.4m 15m 10m (Public) 0.1m (Encrypted) 1m (Public) 0.1m (Encrypted)
  • 43. GPS (Global Positioning System) GPS memiliki konstelasi satelit dengan terdiri dari 27 satelit saat ini. Beroperasi pada Medium Earth Orbit (MEO) yang memiliki ketinggian 10.900 nautical miles atau sama dengan 20.200 km Konstelasi Satelit GPS ORBIT
  • 44. GLONASS GLONASS memiliki konstelasi satelit yang terdiri dari 24 satelit dengan satelit beroperasi pada ketinggian 19.100 km di atas permukaan Bumi. GLONASS beroperasi pada MEO (Medium Earth Orbit).
  • 45. QZSS (ORBIT ELLIPS ASIMETRIS) QZSS Michibiki sudah mengoperasikan 4 kontelasi satelit dari November 2018, dan tiga satelit yang mengudari dari Lokasi Asia- Ocenia. QZSS juga bisa digunakan terintefrasi dengan GPS, dengan cara High Precision Positioning.
  • 46. 1 MANFAAT SISTEM NAVIGASI Satelit navigasi mempunyai fungsi untuk penerbangan dan juga untuk pelayaran. Satelit ini akan memberikan informasi mengenai posisi pesawat terbang dan juga kapal yang sedang dalam perjalanan. 3 Pemanfaatan data posisi dan navigasi berbasis satelit sudah merambah berbagai bidang lingkup pekerjaan seperti pemetaan dan survei, pemantauan lingkungan, pertanian, pengelolaan sumber daya alam, peringatan bencana dan tanggap darurat, penerbangan, transportasi serta penelitian tentang iklim dan studi ionosfer. 2 Aplikasi utama dari GNSS adalah untuk mendukung navigasi darat, laut dan udara. Manfaat GNSS ini terbagi dua yaitu pertama pemanfaatan bidang-bidang strategis seperti isu keselamatan negara, pertahanan nasional, & penanggulangan bencana, kedua mendukung industri strategis (pertanian, perikanan, perbankan, transportasi skala besar dan bidang non stategis seperti aplikasi keperluan perseorangan, & hobi) dan lain- lain).
  • 49. Daftar Pustaka ā€¢ Abidin, H.Z. (2000). Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. Second edition. ISBN 979-408-377-1. 268 pp, ā€¢ Abidin, H.Z. (2001) Geodesi Satelit. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. In press. Abidin, H.Z., A. Jones, J. Kahar (2002). Survei Dengan GPS. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. ISBN 979-408-380-1. second Edition. 280 pp. ā€¢ Budi Wahyono Eko. Dkk. 2019. Modul GNSS Teori Final Survey Satelit Pertanahan. Program Studi Diploma IV Pertanahan. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. ā€¢ Web yang diakses: ā€¢ https://qzss.go.jp/en/overview/services/sv01_what.html

Editor's Notes

  1. Template ini menggunakan huruf Bebas Neue Bold dan Open Sans. Jika belum ada di komputer Anda silakan download dulu di: https://www.fontsquirrel.com/fonts/bebas-neue https://www.fontsquirrel.com/fonts/open-sans Gambar2 yang digunakan didownload dari pexels.com dan pixabay.com dengan lisensi CC0.