Sistem satelit navigasi seperti GPS, GLONASS, BeiDou, Galileo dan QZSS memiliki komponen utama yang sama, yaitu segmen angkasa (satelit), segmen kontrol (stasiun bumi), dan segmen pengguna. Masing-masing sistem memiliki karakteristik orbit dan jumlah satelitnya sendiri untuk menyediakan layanan navigasi global atau regional."
This document discusses coordinate system transformations and map projections. It begins with an introduction to coordinate systems and how they are used to give locations on maps. It then describes how the actual shape of the Earth is more like an ellipsoid than a perfect sphere. This leads to distortions when trying to represent the spherical Earth on a flat map. The document goes on to explain different map projections which try to minimize these distortions, though all projections distort some map properties. It emphasizes the importance of choosing the appropriate projection depending on what properties need to be preserved for the map's intended use. Transformations between different coordinate systems and projections are also covered.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Global Navigation Satellite System (GNSS) dan metode penentuan posisi menggunakan GNSS, khususnya GPS.
2. GNSS adalah sistem satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi secara terus-menerus dari berbagai satelit seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou.
3. Metode penentuan posisi menggunakan GPS meliputi metode absolut, diferensial, statis, kinematis, dan
Sistem referensi geospasial Indonesia saat ini adalah SRGI2013 yang menggunakan sistem referensi koordinat ITRS, kerangka referensi ITRF2008, datum geodetik WGS1984, dan sistem referensi tinggi yang terdiri atas ellipsoid dan geoid. SRGI2013 dirancang untuk menyatukan berbagai sistem acuan koordinat yang sebelumnya menyebabkan peta nasional menjadi tidak konsisten.
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Ā
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penentuan geometri dan penggunaan GPS untuk penentuan posisi dan batas wilayah. Secara singkat, dokumen menjelaskan prinsip dasar penentuan posisi dengan koordinat kartesian, penggunaan GPS untuk menentukan posisi secara absolut dan diferensial, serta tahapan penetapan dan penegasan batas wilayah darat dan laut menggunakan GPS.
This document discusses coordinate system transformations and map projections. It begins with an introduction to coordinate systems and how they are used to give locations on maps. It then describes how the actual shape of the Earth is more like an ellipsoid than a perfect sphere. This leads to distortions when trying to represent the spherical Earth on a flat map. The document goes on to explain different map projections which try to minimize these distortions, though all projections distort some map properties. It emphasizes the importance of choosing the appropriate projection depending on what properties need to be preserved for the map's intended use. Transformations between different coordinate systems and projections are also covered.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Global Navigation Satellite System (GNSS) dan metode penentuan posisi menggunakan GNSS, khususnya GPS.
2. GNSS adalah sistem satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi secara terus-menerus dari berbagai satelit seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou.
3. Metode penentuan posisi menggunakan GPS meliputi metode absolut, diferensial, statis, kinematis, dan
Sistem referensi geospasial Indonesia saat ini adalah SRGI2013 yang menggunakan sistem referensi koordinat ITRS, kerangka referensi ITRF2008, datum geodetik WGS1984, dan sistem referensi tinggi yang terdiri atas ellipsoid dan geoid. SRGI2013 dirancang untuk menyatukan berbagai sistem acuan koordinat yang sebelumnya menyebabkan peta nasional menjadi tidak konsisten.
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Ā
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penentuan geometri dan penggunaan GPS untuk penentuan posisi dan batas wilayah. Secara singkat, dokumen menjelaskan prinsip dasar penentuan posisi dengan koordinat kartesian, penggunaan GPS untuk menentukan posisi secara absolut dan diferensial, serta tahapan penetapan dan penegasan batas wilayah darat dan laut menggunakan GPS.
GPS is a global navigation satellite system that provides location and time information to GPS receivers anywhere on Earth. It consists of three segments - the space segment with 24 satellites orbiting Earth, the control segment of ground stations that monitor the satellites, and the user segment of GPS receivers used by individuals. GPS works by precisely measuring the travel time of signals from multiple satellites to triangulate the receiver's position. It provides accurate positioning 24/7 globally and has many applications including navigation, mapping, and tracking.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan posisi titik P berdasarkan kelima titik referensi dengan mengukur jaraknya, kemudian menggunakan metode least square untuk mendapatkan koordinat titik P. Dokumen juga membahas tentang penambahan persamaan normal dan memperlakukan konstrain dalam perhitungan survei.
Global Positioning System . It gives the idea about Global Positioning System. It is one type of satellite made by India. Which means Indian reasearch Navigation š§
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
The document discusses various global and regional satellite navigation systems:
- GLONASS is Russia's system with 24 operational satellites. It provides improved precision and reliability when integrated with GPS.
- EGNOS and Galileo are Europe's systems to enhance GPS. EGNOS went live in 2004 as a precursor to Galileo, which launched its first satellites in 2016.
- BeiDou is China's system with 5 geostationary and 30 non-geostationary satellites. It began covering Asia-Pacific in 2012 and will cover the world by 2020.
- IRNSS is India's system consisting of 7 satellites, 3 geostationary and 4 geosynchronous, providing accuracy of 20 meters over India
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep dasar ilmu ukur segitiga bola, termasuk definisi lingkaran besar dan kecil pada bola, teorema-teorema dasar segitiga bola seperti pembagian lingkaran besar dan hubungan antara sudut dan busur lingkaran, serta rumus-rumus penting seperti aturan cosinus dan sinus untuk menghitung unsur-unsur segitiga bola."
Global navigation satellite system based positioning combinedMehjabin Sultana
Ā
This document provides an overview of global navigation satellite systems (GNSS) such as GPS, GLONASS, Galileo, and Compass. It discusses the history and development of satellite navigation systems, comparing the key aspects of different GNSS. It also describes the typical three-segment architecture of GNSS including space, ground, and user segments. Finally, it outlines several applications of satellite-based positioning in areas like agriculture, aviation, marine, and more.
GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit yang menggunakan 24 satelit untuk menentukan posisi secara akurat di seluruh permukaan bumi. GPS dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS untuk kepentingan militer namun kini juga banyak digunakan oleh sipil. Cara kerjanya adalah dengan mengukur jarak antara satelit dan penerima GPS untuk menghitung koordinat lokasi pengguna.
Sistem Pemosisi Global (GPS) menggunakan 24 satelit untuk menentukan lokasi dengan mengirim sinyal ke penerima. GPS memiliki tiga bagian utama: kontrol untuk melacak satelit, angkasa terdiri dari satelit itu sendiri, dan pengguna yang terdiri dari penerima. GPS memiliki berbagai kegunaan seperti navigasi, pelacakan aset, dan pemantauan bencana alam.
GPS is a global navigation satellite system that provides location and time information to GPS receivers anywhere on Earth. It consists of three segments - the space segment with 24 satellites orbiting Earth, the control segment of ground stations that monitor the satellites, and the user segment of GPS receivers used by individuals. GPS works by precisely measuring the travel time of signals from multiple satellites to triangulate the receiver's position. It provides accurate positioning 24/7 globally and has many applications including navigation, mapping, and tracking.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan posisi titik P berdasarkan kelima titik referensi dengan mengukur jaraknya, kemudian menggunakan metode least square untuk mendapatkan koordinat titik P. Dokumen juga membahas tentang penambahan persamaan normal dan memperlakukan konstrain dalam perhitungan survei.
Global Positioning System . It gives the idea about Global Positioning System. It is one type of satellite made by India. Which means Indian reasearch Navigation š§
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat soal-soal olimpiade astronomi tingkat provinsi tahun 2010 beserta jawabannya. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep dasar astronomi seperti gerhana, orbit planet, bintang variabel, dan lainnya.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
The document discusses various global and regional satellite navigation systems:
- GLONASS is Russia's system with 24 operational satellites. It provides improved precision and reliability when integrated with GPS.
- EGNOS and Galileo are Europe's systems to enhance GPS. EGNOS went live in 2004 as a precursor to Galileo, which launched its first satellites in 2016.
- BeiDou is China's system with 5 geostationary and 30 non-geostationary satellites. It began covering Asia-Pacific in 2012 and will cover the world by 2020.
- IRNSS is India's system consisting of 7 satellites, 3 geostationary and 4 geosynchronous, providing accuracy of 20 meters over India
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep dasar ilmu ukur segitiga bola, termasuk definisi lingkaran besar dan kecil pada bola, teorema-teorema dasar segitiga bola seperti pembagian lingkaran besar dan hubungan antara sudut dan busur lingkaran, serta rumus-rumus penting seperti aturan cosinus dan sinus untuk menghitung unsur-unsur segitiga bola."
Global navigation satellite system based positioning combinedMehjabin Sultana
Ā
This document provides an overview of global navigation satellite systems (GNSS) such as GPS, GLONASS, Galileo, and Compass. It discusses the history and development of satellite navigation systems, comparing the key aspects of different GNSS. It also describes the typical three-segment architecture of GNSS including space, ground, and user segments. Finally, it outlines several applications of satellite-based positioning in areas like agriculture, aviation, marine, and more.
GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit yang menggunakan 24 satelit untuk menentukan posisi secara akurat di seluruh permukaan bumi. GPS dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS untuk kepentingan militer namun kini juga banyak digunakan oleh sipil. Cara kerjanya adalah dengan mengukur jarak antara satelit dan penerima GPS untuk menghitung koordinat lokasi pengguna.
Sistem Pemosisi Global (GPS) menggunakan 24 satelit untuk menentukan lokasi dengan mengirim sinyal ke penerima. GPS memiliki tiga bagian utama: kontrol untuk melacak satelit, angkasa terdiri dari satelit itu sendiri, dan pengguna yang terdiri dari penerima. GPS memiliki berbagai kegunaan seperti navigasi, pelacakan aset, dan pemantauan bencana alam.
GPS awalnya dikembangkan oleh Amerika Serikat untuk keperluan militer selama Perang Vietnam. Sistem ini terus disempurnakan hingga saat ini terdiri dari 24 satelit yang mengorbit Bumi dan memberikan informasi posisi secara global dengan akurasi tinggi. GPS telah banyak digunakan untuk navigasi darat, laut, dan udara serta aplikasi sipil lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Global Positioning System (GPS) yang merupakan sistem satelit untuk menentukan posisi dengan tepat di seluruh dunia. GPS terdiri dari 3 segmen yaitu satelit, sistem kontrol, dan penerima. Keunggulan GPS adalah memberikan informasi posisi, kecepatan, dan waktu secara akurat dari mana saja di bumi.
Dokumen ini membahas tentang sistem posisi global (GPS) yang menjelaskan prinsip kerjanya, komponen-komponen utamanya seperti satelit dan receiver, kegunaannya, dan keterbatasannya. GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit yang mentransmisikan sinyal ke receiver untuk menentukan lokasi, kecepatan, dan waktu pengguna. Sistem ini terdiri atas segmen satelit, stasiun kontrol, dan receiver pengguna. GPS banyak digunakan unt
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Ā
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Sistem satelit navigasi global seperti GPS, GLONASS, Galileo, Beidou, dan IRNSS memberikan informasi posisi berdasarkan 4 dimensi (garis bujur, garis lintang, ketinggian, dan waktu) kepada pengguna melalui sinyal dari satelit. Negara-negara terus mengembangkan sistem satelit navigasi masing-masing untuk aplikasi militer, transportasi, survei geografis, dan penelitian.
DIRTA JAYA SURVEY
Alamat: Jl.Pos Pengumben No 52 jakarta Barat
Contact : andyJaya
Phone:021-93404818
XL ; 087876262648
Simpati:082123568182
email : andyjayasurvey@yahoo.co.id
website :http://www.dirtajayasurvey.com
adalah perusahaan yang bergerak di bidang Sales , service kami menyediakan alat-alat Survey keperluan Pertambangan dan Konstruksi.
* Kami hadir untuk melayani pelanggan dalam bidang
* Pertambangan
* Konstruksi
* Telekomunikasi
* Kehutanan
@DIRTA JAYA SURVEY
Alat survey Total Station Topcon:
Total Station Topcon GTS 102N,
Total Station Topcon GTS 255N,
Total Station Topcon ES 101
Total Station Topcon ES 102
Total Station Topcon ES 103
Total Station Topcon ES 105
Total Station Topcon OS 101
Total Station Topcon OS 102
Total Station Topcon OS 103
Total Station Topcon OS 105
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Total Station Sokkia:
Total Station Sokkia Set FX 101
Total Station Sokkia Set FX 102
Total Station Sokkia Set FX 103
Total Station Sokkia Set FX 105
Total Station Sokkia CX 101 ,
Total Station Sokkia CX 102,
Total Station Sokkia CX 103,
Total Station Sokkia CX 105,
Total Station Sokkia CX 107,
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Total Station Nikon:
Total Station Nikon DTM 322,
Total Station Nikon DTM 652,
Total Station Nikon NPL 632,
Total Station Nikon Nivo 2M,
Total Station Nikon Nivo 3M,
Total Station Nikon Nivo 5M,
Total Station Nikon Nivo 2C,
Total Station Nikon Nivo 3C,
Total Station Nikon Nivo 5c,
@DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Digital Theodolite Topcon :
Theodolite Digital Topcon DT 209,
Theodolite Digital Topcon DT 207,
Theodolite Digital Topcon DT 205,
Theodolite Digital Topcon DT 209L,
Theodolite Digital Topcon DT 207L,
Theodolite Digital Topcon DT 205L,
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Theodolite Digital Sokkia
Theodolite Digital Sokkia DT 740,
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Theodolite Digital Nikon
Theodolite Digital Nikon NE 100, 10 detik,
Theodolite Digital Nikon NE 101, 7 detik,
Theodolite Digital Nikon NE 102, 5 detik,
Theodolite Digital Nikon NE 103, 5 detik,
@DIRTA JAYA SURVEY
Theodolite Digital Minds CDT05,
Theodolite Digital South ET02,
Theodolite Digital South ET05,
Theodolite Digital Horizon ET1002,
Theodolite Digital Horizon ET1005,
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Waterpass/ Automatic Level Topcon:
Automatic Level Topcon ATB-2, 0.7mm,
Automatic Level Topcon ATB-3, 1.5mm,
Automatic Level Topcon ATB-4, 2.0mm,
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Waterpass/ Automatic Level Sokkia
Automatic Level Sokkia B40, 2.0mm,
Automatic Level Sokkia B20, 0.7mm,
Automatic Level Sokkia B30-35, 1.5mm,
@ DIRTA JAYA SURVEY
Alat Survey Waterpass / Automatic Level Nikon
Automatic Level Nikon AC-2S, 2mm,
Automatic Level Nikon AP-8, 1.5mm,
Automatic Level Nikon AS-2C, 0.8mm,
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Terdapat berbagai jenis satelit berdasarkan orbit, cakupan area, tipe layanan, dan penggunaannya seperti satelit navigasi, cuaca, dan astronomi. Teknologi akses ganda seperti FDMA dan TDMA digunakan untuk membagi kapasitas satelit ke beberapa stasiun bumi secar
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi komunikasi satelit dan orbit satelit. Ia menjelaskan kelebihan dan kekurangan media satelit, frekuensi yang digunakan, jenis-jenis orbit satelit seperti orbit geostasioner dan orbit polar, serta peran stasiun bumi dalam mengendalikan satelit.
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016bramantiyo marjuki
Ā
Modul pelatihan ini membahas penggunaan GPS dan GIS untuk survei pemetaan, mencakup pengenalan GPS dan GIS, pengelolaan data GPS di GIS, simbolisasi peta, dan aplikasi analisis spasial GIS. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia di bidang pemetaan."
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Ā
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Ā
PPT GPS dan GNSS.pptx
1. SATELIT GLONASS
DAN GPS
DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
DAUD WAHYU IMANI
60162020005
3. KONSEP
Apa itu GPS ?
GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan
satelit yang didesain agar dapat menyediakan
posisi secara instan, kecepatan dan informasi
waktu di hampir semua tempat di muka bumi,
setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun.
4. APA ITU
SISTEM
NAVIGASI
SATELIT ??
Sistem navigasi satelit adalah sistem
digunakan untuk menentukan posisi di Bumi,
dengan menggunakan satelit. Sistem navigasi
satelit mengirimkan data posisi (garis
bujur dan lintang, dan ketinggian) dan sinyal
waktu dari satelit, ke alat penerima di
permukaan. Penerima di permukaan dapat
mengetahuiposisinya, sertawaktuyangtepat.
13. Macam-Macam
Satelit
Buatan
Berdasarkan
Ketinggian
Garis
Edar
(Orbit)
Satelit Low Earth Orb
it (LEO)
Satelit Medium Earth Or
bit (MEO)
Get a modern PowerPoint
Merupakan satelit yang memiliki ketinggian orbit paling rendah di
antara yang lain. Ketinggian satelit pada orbit ini sekitar 180 ā 2.000 km
(di bawah orbit MEO) dari Bumi. Aplikasi pada orbit LEO contohnya
adalah satelit cuaca, satelit mata-mata, telepon satelit dan satelit bumi
seperti satelit Iridium dan Global Star.
Merupakan satelit yang mengorbit mulai pada ketinggian 2.000 ā 36.000
km dari Bumi. bergerak.
Medium Earth Orbit (MEO) biasa digunakan untuk satelit-satelit
pengindraan (pengolahan citara, cuaca dan sebagainya) seperti satelit GPS
(Global Positioning System) milik Amerika yang berada di ketinggian
20.000 km atau GLONASS (Global Navigation Satelitte System) milik
Rusia yang berada di ketinggian 19.000 km.
Merupakan satelit yang mengorbit pada ketinggian kurang lebih 36.000
km di atas Bumi. Pada orbit ini, satelit bergerak dengan kecepatan
sekitar 3 km/s. Secara tidak langsung, bisa dikatakan bahwa satelit GEO
bergerak dengan kecepatan yang sama persis dengan kecepatan rotasi
Bumi sehingga satelit terlihat seolah-olah diam jika dilihat dari
permukaan Bumi. Hal tersebut berarti bahwa apabila sebuah satelit
berada di atas wilayah Indonesia, maka satelit tersebut akan mengorbit
selalu di atas wilayah Indonesia dan tidak akan kemana-mana. Orbit di
mana fenomena ini muncul disebut Geosynchronous orbit.
Satelit Geostationary Earth
Orbit
(GEO)
14. Tiga segmen dalam sistem GPS
APA SAJA ?
Sistem kontrol berfungsi mengontrol dan
memantau operasional satelit dan
memastikan bahwa satelit berfungsi
sebagaimana mestinya
Sistem Satelit,Sistem Satelit GPS dapat
dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa,
yang diperlengkapi dengan antena-antena
untuk mengirim dan menirima sinyal-sinyal
gelombang.
Sistem Receiver Sistem receiver merupakan
bagian utama dari sistem pengguna yang terdiri
dari pengguna GPS. Dalam hal ini alat penerima
sinyal GPS diperlukan untuk menerima dan
memproses sinyal - sinyal dari satelit GPS untuk
digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan
15. SATELIT GPS
ā¢ Pada Dasarnya satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi
(Kaplan, 1996):
ā¢ Blok 1: Initial Concept Validation Satelites
ā¢ Blok 2 : Initial Production Satelites
ā¢ Blok 2A : Upgraded Production Satellites
ā¢ Blok 2R: Replenishment Satelites
ā¢ Blok 2F: Follow-On Suistainment Satellites
16. SATELIT GPS
ā¢ Satelit Blok 1 sudah tidak beroperasi, waktu operasi satelit tersebut
digantikan dengan generasi operasional Blok 2 dan Blok 2A. Status
dan sejarah kontelasi sekitar 78.29 tahun, dengan setiap satelit
memiliki rata-rata satelit sekita 7,8 tahun. Meskipun satelit Blok 1
memiliki rencana awal masa hidup 3 tahun, tetapi sudah melebihi
batas tersebut.
ā¢ Untuk menggantikan satelit Blok 1 diluncurkan satelit blok 2 dan Blok
2 A yang lebih canggih.
18. Distribusi Satelit GPS
Keenam bidang orbit satelit GPS
mempunyai spasi sudut yang sama
antas sesamanya. Meskipun begitu
setiap orbit ditempati oleh 4 satelit
dengan interval yang tidak sama.
Jarak antas satelit diatur
sedemikian rupa untuk
memaksimalkan probabilitas
kenampakan setidaknya 4 satelit
yang bergeometri baik dari setiap
tempat di permukaan bumi pada
setiap saat. (Bagley and Lamons,
1992, Greep, 1989)
23. GLONASS adalah singkatan untuk
Global Sistem Navigasi Satelit.
GLONASS merupakan salah satu jenis
dari GNSS
Cara kerja GLONASS ialah dengan
menggunakan sistem satelit, sistem
kontrol, dan sistem receiver. Kontraktor
utama dari program GLONASS adalah
Reshetnev Information Satellite
Systems (sebelumnya disebut NPO-
PM). Perusahaan yang terletak di
Zheleznogorsk, adalah desainer dari
semua satelit GLONASS, bekerja sama
dengan Institute for Space Device
Engineering (an Russian Institute of
Radio Navigation and Time. Produksi
berkala satelit dilakukan oleh
perusahaan Polyot PC di Omsk.
KONSEP GLONASS
24. GEN
1
GEN
2
GEN
3
disebut Uragan kesemuanya 3 sumbu yang stabil,
umumnya memiliki berat 1.250 kg dan dilengkapi dengan
sistem propulsi sederhana untuk memungkinkan relokasi
dalam konstelasi. Seiring waktu, dilakukan pengembangan
menjadi Blok IIa, IIb, dan IIV, dengan pengembangan
setiap blok evolusioner. Enam satelit Blok Iia diluncurkan
di 1985-1986 dengan standar waktu dan frekuensi yang
lebih baik dari prototype, dan stabilitas frekuensi yang
meningkat
Generasi kedua dari satelit, yang dikenal sebagai
Glonass-M,ndikembangkan awal tahun 1990 dan
pertama kali diluncurkan pada tahun 2003.Satelit
ini memiliki masa hidup tujuh tahun dan berat
sekitar 1.480 kg.Ukuran satelit adalah sekitar 2,4
m(7 ft 10 in) dengan diameter 3,7 m(12 kaki)
tinggi, dengan rentang panel surya 7,2 m(24 kaki)
untuk kemampuan pembangkit tenaga listrik
sebesar 1600 watt pada saat peluncuran
GLONASS-K adalah sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya,
yaitu pada segi bobot.Bobot satelit GLONASS-K sekitar 750 kg, jauh
lebih ringan dibandingkan bobot satelit GLONASS-M yang sekitar
1450kg.Satelit ini memiliki masa hidup operasional 10 tahun.
GLONASS memiliki 3 generasi, yaitu:
28. QZSS
ā¢ Quasi-Zenith Satellite system (QZSS) adalah adalah
sistem satelit navigasi lokal yang dikendalikanoleh
pemerinah Jepang dalam National Space Development
Program.
ā¢ Area yang dicakup oleh sistem satelit ini adalah Asia
Timur dan Oceania.
ā¢ Orbit QZSS yange berbentuk ellips asimetris juga
terlihat melewati Kepulauan Maluku dan Nusa
Tenggara di Timur Indonesia.
31. GPS SEGMENTS
Space segments GPS terdiri dari Sebuah jaringan satelit yang tediri dari
beberapa satelit yang berada pada orbit lingkaran yang terdekat dengan
tinggi nominal sekitar 20.183 km di atas permukaan bumi. Terdapat 2 jenis
gelombang yang hingga saat ini digunakan sebagai alat navigasi berbasis
satelit. Masing-masingnya adalah gelombang L1 dan L2, dimana L1 berjalan
pada frequensi 1575.42 MHz yang bisa digunakan oleh masyarakat umum,
dan L2 berjalan pada frequensi 1227.6 Mhz dimana jenis ini hanya untuk
kebutuhan militer saja.
ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
32. These space vehicles (SVs) send
radio signals from space.
GPS
32
The Space Segment of the system
consists of the GPS satellites
ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
33. Control segment GPS terdiri dari lima stasiun yang berada di pangkalan Falcon Air Force,
Colorado Springs, Ascension Island, Hawaii, Diego Garcia dan Kwajalein. Kelima stasiun
ini adalah mata dan telinga bagi GPS. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian
kontrol, kemudian dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Data koreksi lokasi yang
tepat dari satelit ini disebut data ephemeris, yang kemudian nantinya dikirimkan ke alat
navigasi yang kita miliki.
GPS
ļµControl Segment
33
34. User segment terdiri dari antena dan prosesor receiver yang menyediakan
positioning, kecepatan dan ketepatan waktu ke pengguna. Bagian ini menerima
data dari satelit-satelit melalui sinyal radio yang dikirimkan setelah mengalami
koreksi oleh stasiun pengendali (GPS Control Segment).
GPS
ļµUser Segment
34
35. GLONASS
ā¢ Space segment GLONASS terdiri dari 24 satelit (+3 cadangan aktif)
pada ketinggian 19.100 km, satelit mendistribusikan lebih dari 3
orbital pesawat (8 satelit per pesawat) yang letak kemiringan
terhadap ekuator adalah 64,8 Ā°. Periode satelit adalah 11:15:44
ā¢ Setiap satelit GLONASS mentransmisikan dua kode (C / A dan P) pada
dua frekuensi (L1 dan L2) yang memungkinkan untuk menghilangkan
kesalahan signal dari ionosfer.
ā¢ Frekuensi rata-rata untuk L1 adalah di sekitar 1602MHz (antara 1597
dan 1617MHz) dan untuk L2 adalah 1246 MHz (antara 1240 dan
1260MHz).
ļµKomponen Angkasa (Space Segment)
36. GLONASS
ā¢ Ground segment GLONASS terdiri dari System Control Center (SCC) yang terletak di
wilayah Moskow, dan beberapa stasiun Telemetry, Tracking, dan Control (TT & C)
yang terdistribusikan ke seluruh wilayah Rusia.
ā¢ Ground segment bertugas :
ļ Pemantauan orbit konstelasi
ļ Menyesuaikan parameter orbit satelit secara berkelanjutan
ļ Mengupload program waktu, perintah kontrol, dan informasi khusus
ļµKomponen Kontrol Bumi (Ground Segment)
37.
38. QZSS
ā¢ Space segment (Segmen angkasa) QZSS akan terdiri dari 3 satelit
yang terletak di Highly Elliptical Orbit (HEO) antara 32000-40000 km
di atas permukaan bumi.Hingga sekarang baru satu satelit yang
telah mengorbit, Michibiki. Memiliki orbit berbentuk elliptical, QZSS
didesain sedemikian rupa sehingga minimal satu satelit dapat
terpantau sepanjang waktu dari daratan Jepang.
ļµSpace Segment
39. QZSS
ā¢ Sementara itu, ground segment QZSS terdiri dari master control
station, tracking control station, laser ranging station dan stasiun
monitoring yang terletak di Okinawa (Jepang), Bangalore (India),
Canberra (Australia), Bangkok (Thailand) dan Hawaii (Amerika
Serikat). Tujuan utama QZSS diorbitkan adalah untuk keperluan
komunikasi (video, audio dan data) dan keperluan penentuan posisi.
ļµGround Segment
40. QZSS
ā¢ Untuk keperluan navigasi dan penentuan posisi, QZSS tidak bisa
berdiri sendiri. Sinyal yang dipancarkan oleh satelit ini harus
dikombinasikan dengan sistem yang sudah ada yaitu GNSS GPS
dan/atau Galileo.
ā¢ Enam tipe sinyal QZSS yang kompatibel dengan existing terdiri dari
GNSS compatible (L1-C/A, L1C, L2C, L5), GPS-SBAS compatible (L1-
SAIF) dan Galileo E6 compatible (LEX).
ļµUser Segment
42. System BeiDou Galileo GLONASS GPS NAVIC QZSS
Owner China European Union Russia United States India Japan
Coverage
Regional
(Global by 2020)
Global by 2020 Global Global Regional Regional
Altitude
21,150 km
(13,140 mi)
23,222 km
(14,429 mi)
19,130 km
(11,890 mi)
20,180 km
(12,540 mi)
36,000 km
(22,000 mi)
32,600 km
(20,300 mi) ā
39,000 km
(24,000 mi)[18]
Period
12.63 h (12 h
38 min)
14.08 h
(14 h 5 min)
11.26 h (11 h
16 min)
11.97 h (11 h
58 min)
23.93 h (23 h
56 min)
23.93 h (23 h
56 min)
Satellites
23 in orbit (Oct
2018)
35 by 2020
26 in orbit
6 to be launched
24 by design
24 operational
1 commissioning
1 in flight tests
31,
24 by design
3 GEO,
5 GSO MEO
4 in orbit (Oct
2017)
7 final goal
Status
Basic nav. service
by 2018 end
to be completed
by H1 2020
Operating since
2016
2020 completion
Operational Operational 7 operational
Operational since
November 2018
Precision
10m (Public)
0.1m (Encrypted)
1m (Public)
0.01m (Encrypted)
4.5m ā 7.4m 15m
10m (Public)
0.1m (Encrypted)
1m (Public)
0.1m (Encrypted)
43. GPS (Global Positioning System)
GPS memiliki konstelasi satelit dengan
terdiri dari 27 satelit saat ini. Beroperasi
pada Medium Earth Orbit (MEO) yang
memiliki ketinggian 10.900 nautical miles
atau sama dengan 20.200 km
Konstelasi Satelit GPS
ORBIT
44. GLONASS
GLONASS memiliki
konstelasi satelit
yang terdiri dari 24
satelit dengan
satelit beroperasi
pada ketinggian
19.100 km di atas
permukaan Bumi.
GLONASS
beroperasi pada
MEO (Medium
Earth Orbit).
45. QZSS (ORBIT ELLIPS ASIMETRIS)
QZSS Michibiki sudah
mengoperasikan 4 kontelasi satelit
dari November 2018, dan tiga satelit
yang mengudari dari Lokasi Asia-
Ocenia. QZSS juga bisa digunakan
terintefrasi dengan GPS, dengan cara
High Precision Positioning.
46. 1
MANFAAT SISTEM NAVIGASI
Satelit navigasi mempunyai
fungsi untuk penerbangan dan
juga untuk pelayaran. Satelit ini
akan memberikan informasi
mengenai posisi pesawat terbang
dan juga kapal yang sedang
dalam perjalanan.
3
Pemanfaatan data posisi dan navigasi
berbasis satelit sudah merambah berbagai
bidang lingkup pekerjaan seperti pemetaan
dan survei, pemantauan lingkungan,
pertanian, pengelolaan sumber daya alam,
peringatan bencana dan tanggap darurat,
penerbangan, transportasi serta penelitian
tentang iklim dan studi ionosfer.
2
Aplikasi utama dari GNSS adalah untuk
mendukung navigasi darat, laut dan udara.
Manfaat GNSS ini terbagi dua yaitu pertama
pemanfaatan bidang-bidang strategis seperti
isu keselamatan negara, pertahanan nasional,
& penanggulangan bencana, kedua
mendukung industri strategis (pertanian,
perikanan, perbankan, transportasi skala
besar dan bidang non stategis seperti aplikasi
keperluan perseorangan, & hobi) dan lain-
lain).
49. Daftar Pustaka
ā¢ Abidin, H.Z. (2000). Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasinya. P.T.
Pradnya Paramita, Jakarta. Second edition. ISBN 979-408-377-1. 268 pp,
ā¢ Abidin, H.Z. (2001) Geodesi Satelit. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. In press.
Abidin, H.Z., A. Jones, J. Kahar (2002). Survei Dengan GPS. P.T. Pradnya
Paramita, Jakarta. ISBN 979-408-380-1. second Edition. 280 pp.
ā¢ Budi Wahyono Eko. Dkk. 2019. Modul GNSS Teori Final Survey Satelit
Pertanahan. Program Studi Diploma IV Pertanahan. Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional.
ā¢ Web yang diakses:
ā¢ https://qzss.go.jp/en/overview/services/sv01_what.html
Template ini menggunakan huruf Bebas Neue Bold dan Open Sans. Jika belum ada di komputer Anda silakan download dulu di:
https://www.fontsquirrel.com/fonts/bebas-neue
https://www.fontsquirrel.com/fonts/open-sans
Gambar2 yang digunakan didownload dari pexels.com dan pixabay.com dengan lisensi CC0.