Dokumen tersebut membahas pengertian dan pokok-pokok kode etik profesi di berbagai bidang seperti koperasi syariah, perbankan syariah, pegadaian syariah, asuransi syariah, dan pengusaha muslim. Kode etik profesi bertujuan untuk menjunjung tinggi martabat profesi dan menjaga mutu layanan. Beberapa pokok penting kode etik antara lain menghindari benturan kepentingan, kerahasiaan, integritas data, dan

1. KELOMPOK 13
1. AZIM IZZUL HAQ (190721100080)
2. ANINDITA RISNATUL MAULIDIYAH (190721100183)
3. ANDRIATUL ZULIANA (190721100145)

2. PENGERTIAN KODE ETIK
• Pengertian Kode etik Profesi
• Kode etik merupakan suatu sistem norma, nilai serta aturan profesional secara tertulis yang dengan tegas
menyatakan hal baik dan juga benar, serta apa yang tidak benar dan juga tidak baik bagi profesional.
Secara singkat pengertian kode etik adalah suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis di dalam
melakukan suatu kegiatan ataupun suatu pekerjaan.
• Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus
menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat.

3. TUJUAN KODE ETIK PROFESI
• Tujuan kode etik profesi, antara lain:
• Menjunjung tinggi martabat profesi.
• Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
• Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
• Meningkatkan mutu profesi
• Meningkatkan mutu organisasi profesi.
• Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
• Menentukan baku standarnya sendiri.

4. PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI DI KOPERASI
SYARIAH
• Pengertian Kode Etik Profesi di Koperasi Syariah
• Koperasi syariah merupakan suatu badan usaha yang anggotanya terdiri dari badan hukum atau
sekumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip syariah Islam dan
pelaksanaannya berdasarkan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT dan harus dipatuhi seluruh anggota
koperasi.
• Kode etik profesi dalam koperasi syariah adalah prinsip-prinsip yang merupakan kesatuan moral yang
melekat pada suatu profesi sesuai kesepakatan organisasi profesi yang disusun secara sistematis yang
dilakukan di koperasi syariah.

5. KODE ETIK PROFESI DI KOPERASI SYARIAH
• Pokok-Pokok Kode Etik Profesi di Koperasi Syariah
• Benturan Kepentingan
• Kerahasiaan
• Integritas dan Akurasi Data Koperasi Syariah
• Kode Etik Profesi di Koperasi Syariah
• Kode Etik Profesi Pejabat pengawas Koperasi:
• Dalam melaksanakan pengawasan terhadap koperasi, profesi pejabat pengawas wajib dalam menerapkan kode
etik sebagai berikut:
• a. Wajib bersikap jujur, tegas, memiliki rasa tanggung jawab, obyektif, independen dan selalu konsisten dalam
menyuarakan pendapat berdasarkan fakta pemeriksaan.
• b. Memiliki kesetiaan dalam segala hal yang berkaitan dengan profesi serta organisasi dalam melaksanakan
tugas.
• c. Bisa mengendalikan diri dari berperilaku sopan, serta saling mempercayai untuk mewujudkan kerjasama
yang baik dalam melaksanakan tugas.

6. KODE ETIK PROFESI DI KOPERASI SYARIAH
• d. Melaksanakan tugas dengan cermat, teliti, dan akurat sesuai dengan standar dan pedoman yang sudah
ditetapkan.
• e. Menunjukkan sikap mandiri dan wajib menjaga kerahasian hasil pengawasan kepada pihak yang tidak
berkepentingan.
• f. Selalu berhati-hati menggunakan dan menjaga segala informasi yang didapatkan dalam pemeriksaan.
• g. Tidak mau menerima segala pemberian dari pihak terkait berupa uang, barang maupun jasa.
• Kode etik profesi teknisi akuntansi di koperasi syariah
• Bersikap Baik, Ramah dan Menciptakan Rasa Kekeluargaan Saat Berinteraksi dengan Anggota
• Menjalankan Tugas dengan Jujur
• Menjaga Amanah yang Diberikan oleh Anggota
• Adil dalam Melayani Anggota

7. PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI DI PERBANKAN
SYARIAH
• Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip syariat Islam.
• Kode etik profesi pada perbankan syariah adalah standar etika dan perilaku yang harus dipedomani oleh
seluruh bank syariah dalam menjalankan tugas dan kedinasan sehari-hari serta dalam melakukan
hubungan bisnis dengan nasabah, rekanan maupun dengan rekan bekerja.

8. POKOK POKOK KODE ETIK PROFESI DI PERBANKAN
• Benturan Kepentingan
• Larangan Risywah
• Kerahasiaan
• Penyalahgunaan jabatan
• Perilaku Insiders
• Intergritas dan Akurasi Data Bank
• Integritas Sistem Perbankan
• Pengelolaan Rekening Pegawai
• Pernyataan Tahunan
• Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan
• Pengawasan Pelaksanaan dan Pemutakhiran

9. KODE ETIK PROFESI DI PERBANKAN SYARIAH
• Menjaga nama baik dan harta kekayaan Bank Syariah
• Menjaga kerahasiaan data nasabah dan Bank Syariah
• Menjaga agar kepentingan pribadi tidak bertentangan dengan kepentingan Bank Syariah atau nasabah
• Mencatat secara benar semua transaksi agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• Menjaga dan membina keharmonisan lingkungan kerja dan persaingan yang sehat di antara sesama karyawan
• Tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok
• Tidak melakukan perbuatan tercela yang bertentangan dengan tujuan Bank Syariah dan dapat merugikan citra profesi sebagai
bankir maupun citra Bank secara keseluruhan
• Mematuhi dan taat terhadap perundang-undangan serta peraturan yang berlaku
• Menjauhkan diri terhadap segala bentuk perjudian dan tindakan spekulatif
• Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dengan cara mengikuti perkembangan industri perbankan syariah khususnya dan
dunia usaha pada umumnya

10. KODE ETIK PROFESI DI PEGADAIAN SYARIAH
• Landasan etika bisnis Islam di antaranya :
• Kesatuan (Unit)
• Keseimbangan (keadilan)
• Kehendak Bebas (FreeWill)
• Tanggungjawab (Responsibility)
• Dalam Pegadaian Syariah Karyawan harus memiliki etika dalam melayani nasabah, antara sebagai berikut:
• 1. Mengucap salam pada saat bertemu dengan nasabah.
• 2. Segera mempersilahkan untuk masuk atau duduk, atau suruh menunggu sebentar.
• 3. Selalu ramah dan murah senyum dalam melayani nasabah.
• 4. Bertanya tentang kebutuhan nasabah secara sopan, dan lemah lembut.
• 5. Biasakan mengucap tolong atau maaf meminta nasabah mengisi formulir atau menunggu sesaat.
• 6. Ucapkan kata terima kasih apabila nasabah memberikan saran atau hendak pamit setelah menyelesaikan masalahnya.

11. • Hal lain yang harus diketahui dan dimiliki karyawan adalah sebagai berikut:
• 1. Menjadi pendengar yang baik.
• 2. Buat nasabah merasa penting dan lakukan dengan tulus
• 3. Memiliki selera humor, agar nasabah tidak terlalu takut merasa kurang nyaman saat melakukan
transaksi

12. KODE ETIK PROFESI DI ASURANSI AYARIAH
• Bagi perusahaan asuransi yang menggunakan sistem keagenan dalam memilih jalur distribusinya, maka
keberadaan seorang agen adalah sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik dan benar. Oleh
karena itu, perusahaan asuransi yang bersangkutan diharuskan memposisikan seorang agen sebagai aset
yang sangat berharga.

13. • Kode etik bagi seorang agen asuransi syariah:
• Sikap Seorang Agen
• Beberapa modal dasar sikap tersebut adalah sebagai berikut:
• Bertanggung Jawab
• Mandiri
• Kreatif
• Selalu Optimis dan Tidak Mudah Putus Asa
• Jujur dan dapat dipercaya
• Sabar dan tidak panik ketika mengalami kegagalan

14. • Menghindari Empat Penyakit Hati
• Beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang agen:
• Berburuk Sangka
• Menjelek-jelekkan atau menggunjing
• Memata-matai
• Mengadu Domba

15. KODE ETIK PROFESI PENGUSAHA MUSLIM
• Kemampuan pengusaha lokal dalam mengelola usaha perekonomian dan mampu bersaing di antara
banyaknya kompetitor merupakan satu hal yang patut dihargai. Apalagi jika hal itu dikaitkan dengan
pengusaha muslim di tengah-tengah kondisi umat Islam yang saat ini masih dirundung keterbelakangan,
khususnya di bidang ekonomi. Hadirnya pengusaha muslim yang sukses (berhasil) akan sangat
membantu dalam mendorong lahirnya pengusaha muslim lain untuk mengikuti jejaknya. Paling tidak
mereka dapat menjadi panutan dalam berwirausaha (berdagang/berbisnis). Semangat mereka dalam
berwirausaha sebagai perwujudan dari etos kerja yang tangguh itu perlu ditularkan kepada umat Islam
lainnya

16. • Adapun etika profesi pengusaha muslim yang harus di tanamkan didalam diri para pengusaha muslim yaitu:
• Kesatuan (Tauhid)
• Mengedepankan Keadilan dan Keseimbangan
• Memiliki rasa tanggungjawab
• Mengutamakan Kebenaran, Kebajikan, dan Kejujuran
• Tidak Menipu
• Menepati Janji
• Murah Hati
• Kegiatan usaha yang dilakukan harus terhindar dari riba
• Sepenuhnya Berniat Karena Allah SWT dan Tidak Melupakan Akhirat