Dokumen menjelaskan bahwa budaya organisasi adalah pola sistem sikap, nilai, norma perilaku, bahasa, dan keyakinan yang dibentuk dan diwariskan kepada anggota organisasi untuk membedakan dan menentukan bagaimana kelompok berinteraksi dengan lingkungan. Budaya kuat didasarkan pada pengakuan nilai inti sementara budaya lemah ditandai dengan ketidakpatuhan terhadap nilai inti.

1. • Andre Gunawan
• Rahul Nasution
• Putri Hasanah

2. BUDAYA ORGANISASI ADALAH SUATU POLA SISTEM YANG
BERUPA SIKAP NILAI, NORMA PERILAKU, BAHASA, KEYAKINAN,
RITUAL YANG DIBENTUK, DIKEMBANGKAN DAN DIWARISKAN
KEPADA ANGGOTA ORGANISASI SEBAGAI KEPRIBADIAN
ORGANISASI TERSEBUT YANG MEMBEDAKAN DENGAN
ORGANISASI LAIN SERTA MENENTUKAN BAGAIMANA KELOMPOK
DALAM MERASAKAN, BERFIKIR DAN BEREAKSI TERHADAP
LINGLANGAN YANG BERAGAM SERTA BERFUNGSI UNTUK
MENGATASI MASALAH ADAPTASI INTERNAL DAN EKSTERNAL.

3. • ARIFACTS (ARTEFAK)
ARTIFACTS ADALAH SESUATU YANG DAPAT DILIHAT,
DIDENGAR, DAN DIRASAKAN OLEH MANUSIA TENTANG
SUATU SUBJEK, BENDA ATAU PERISTIWA, BAIK
PERILAKU, LISAN DAN FISIK MAUPUN PRODUK DAN JASA

4. • UNDERLYING ASSUMPTION (ASUMSI DASAR)
UNDERLYING ASSUMPTION ADALAH SUATU KEYAKINAN YANG
DIANGGAP SUDAH ADA OLEH ANGGOTA ORGANISASI. TINGKAT
INI MENUNJUKKAN BAHWA ADA SUATU ANGGAPAN YANG DIMILIKI
OLEH SEBUAH ORGANISASI PADA TEMPAT DAN WAKTU TERTENTU
DALAM MELAKSANAKAN AKTIVITASNYA
• ESPOUSED BELIEFS AND VALUES (KEYAKINAN DAN NILAI
YANG DIANUT
ESPOUSED BELIEFS AND VALUES MERUPAKAN SUATU
PENGORBANAN UNTUK PERBAIKAN DALAM PEKERJAAN, BAIK
EVALUASI, MENILAI ORGANISASI, PERBUATAN DAN HAL LAINNYA
DALAM ORGANISASI

5. SETIAP BUDAYA MEMPUNYAI BUDAYA DOMINAN DAN SEJUMLAH SUB BUDAYA
• BUDAYA DOMINAN
BUDAYA DOMINAN MENUNJUK PADA NILAI-NILAI INTI YANG
DIANUT BERSAMA OLEH MAYORITAS ANGGOTA ORGANISASI
• SUB BUDAYA
MENUNJUK PADA RAMBU-RAMBU DEPARTEMEN DAN PEMISAHAN
GEOGRAFIS DAN JUGA CENDERUNG MEREFLEKSIKAN MASALAH
• NILAI INTI
NILAI PRIMER/DOMINAN YANG DITERIMA OLEH SELURUH ANGGOTA
ORGANISASI, MELIPUTI, TUJUAN ORGANISASI, VISI DAN MISI
ORGANISASI, DLL.

6. BUDAYA KUAT MERUPAKAN BUDAYA MENGANUT BERDASARKAN NILAI INTI
SUATU ORGANISASI. SEMAKIN BANYAK PARA ANGGOTA ORGANISASI
MENGAKUI NILAI-NILAI INTI, MAKA MAKIN KUAT BUDAYA ORGANISASI
TERSEBUT. BUDAYA KUAT MENUNJUKKAN SEBERAPA BANYAK PARA ANGGOTA
ORGANISASI MENGAKUI DAN MENJALANKAN TUGAS-TUGASNYA SESUAI
NILAI-NILAI YANG DITETAPKAN ORGANISASI TERSEBUT.
SEDANGKAN DALAM BUDAYA LEMAH KARYAWAN ATAU ANGGOTA
ORGANISASI TIDAK MENGANUT NILAI INTI DARI ORGANISASI TERSEBUT,
MEREKA CENDERUNG TIDAK MENGIKUTI DAN BERLAWANAN DENGAN TUJUAN
ORGANISASI. SEMAKIN SEDIKIT PARA ANGGOTA ORGANISASI YANG MENERIMA
DAN MELAKSANAKAN KETENTUAN DAN PERATURAN YANG DITETAPKAN
ORGANISASI, MAKA SEMAKIN LEMAH BUDAYA SUATU ORGANISASI TERSEBUT.
BUDAYA LEMAH MENUNJUKKAN SEMAKIN RENDAHNYA KOMITMEN PARA
KARYAWAN TERHADAP SUATU ORGANISASI