Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dini masalah kejiwaan dan gangguan jiwa serta peran keluarga dalam mengelola gangguan jiwa. Dibahas pula penggunaan kuesioner seperti SDQ dan SRQ-20 untuk deteksi dini, serta upaya promosi, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam penanganan masalah kejiwaan.
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
PPT BU ELLYA.pdf
1. DETEKSI DINI MASALAH KEJIWAAN DAN
GANGGUAN JIWA SERTA MANAGEMEN
KELUARGA MENGELOLA GANGGUAN JIWA
DALAM KELUARGA
Ellya Qolina, M.Kep., Ns. Sp Kep J
WEBINAR KEPERAWATAN NASIONAL
DPK PRIMAYA HOSPITAL TANGERANG DAN MEDICAL SAFETY CENTER
2. Bahan Diskusi
GAMBARAN KESEHATAN JIWA
DETEKSI DINI MASALAH GANGGUAN KEJIWAAN
MANAGEMEN KELUARGA MENGELOLA GANGGUAN JIWA DALAM
KELUARGA
4. MASALAH KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
SEBELUM PANDEMI PADA SAAT PANDEMI
MASALAH KESEHATAN
JIWA
PROSENTASE
Gangguan jiwa berat 3-4%
Gangguan jiwa ringan
sampai sedang
15-20%
Gangguan Psikososial
sedang sampai berat
30 -50%
Gangguan psikososial
ringan
20 -40%
MASALAH KESEHATAN
JIWA
PREVALENSI (RISKESDAS
2018)
GANGGUAN JIWA BERAT 0,18%
DEPRESI 6,1%
GANGGUAN MENTAL
EMOSIONAL (GME)
9,8%
5. KESEHATAN JIWA (WHO)
Suatu kondisi sejahtera, baik fisik, mental maupun sosial bukan hanya
bebas dari penyakit dan kecacatan (WHO)
KESEHATAN
Fisik
(Biologi)
Mental
Sosial
Spiritual
Tidak hanya tidak
sakit dan tidak cacat
6. SEHAT JIWA
• Kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan dirinya,
dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan
mampu memberikan kontribusi
untuk komunitasnya. (UU
Kesehatan Jiwa no 18 tahun
2014)
Mengenal potensi
diri
Mampu
mengatasi
stress
Mampu bekerja dan
produktif
Berguna
bagi orang
lain
CIRI-CIRI
ORANG SEHAT
7. MASALAH KESEHATAN JIWA
Seseorang yang mengalami gangguan mental
emosional, orang yang mempunyai masalah fisik,
mental, social, pertumbuhan dan perkembangan
atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko
mengalami gangguan jiwa atau disebut dengan
Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK)
8. Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK)
Orang yang mempunyai masalah
fisik, mental, sosial, pertumbuhan
dan perkembangan, dan atau
kwalitas hidup sehingga memiliki
resiko mengalami gangguan jiwa
(UU Kesehatan jiwa no 18 tahun
2014).
• GALAU
• KHAWATIR
BERLEBIHAN
•KURANG GIZI
•KENAKALAN
REMAJA
•BULLYING
• STROKE
• HIPERTENSI
• DM
• JANTUNG
• DLL
• PUTUS SEKOLAH
• PERCERAIAN
• KDRT
SOSIAL FISIK
MENTAL
TUMBANG
9. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
• orang yang mengalami gangguan dalam
• pikiran
• perilaku
• perasaan
• Yang terlihat dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia ( UU Kesehatan
Jiwa no 18 tahun 2014)
10. PENAPISAN GME BERDASARKAN KELUHAN
UTAMA DI FKTP/FKTRTL
Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian GME, 2021
11. Fenomena yang memicu masalah mental
emosional anak (Tjhin Wiguna, 2010)
LINGKUNGAN
Keluarga
Tempat
tingggal
sekolah
Media
social
Masyarakat
13. Alur Penemuan Kasus GME dengan Skrining SDQ dan SRQ 20
Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian GME, 2021
14. DETEKSI DINI MASALAH KEJIWAAN
DETEKSI DINI MENGGUNAKAN
KUESIONER KEKUATAN DAN
KELEMAHAN (STRENGTH AND
DIFICULTIES QUESIONNAIRE-SDQ)
KUESIONER DETEKSI DINI MASALAH
PERILAKU DAN EMOSI PADA ANAK
DAN REMAJA (4-18 TAHUN)
DOMAIN MASALAH EMOSI
DOMAIN MASALAH PERILAKU
DOMAIN HIPERAKTIVITAS/INATENSI
DOMAIN MASALAH HUBUNGAN
DENGAN TEMAN SEBAYA
DOMAIN PERILAKU PRO-SOSIAL YANG
MENDUKUNG
15. KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
• DIISI OLEH
ORANGTUA/
GURU
KUESIONER
SDQ USIA 4-
10 TAHUN
• DAPAT DIISI
SENDIRI
OLEH
REMAJA
KUESIONER
SDQ USIA
11-18
TAHUN
GEJALA EMOSI
MASALAH PERILAKU
HIPERAKTIVITAS
MASALAH TEMAN SEBAYA
16. GEJALA EMOSI
SERING MENGELUH
SAKIT PADA BADAN
(SAKIT KEPALA,
PERUT, DLL)
BANYAK
KEKHAWATIRAN
SERING TIDAK
BAHAGIA,
MENANGIS
GUGUP ATAU
MUDAH HILANG
PERCAYA DIRI
MUDAH TAKUT
KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
18. HIPERAKTIVITAS
GELISAH, TERLALU AKTIF, TIDAK DAPAT DIAM LAMA
TERUS BERGERAK DENGAN RESAH
MUDAH BERALIH, KONSENTRASI BUYAR
TIDAK BERPIKIR SEBELUM BERTINDAK
TIDAK MAMPU MENYELESAIKAN TUGAS SAMPAI
SELESAI
KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
19. MASALAH TEMAN SEBAYA
CENDERUNG SENDIRI. LEBIH SENANG MAIN SENDIRI
TIDAK PUNYA TEMAN BAIK
TIDAK DISUKAI ANAK-ANAK LAIN
DIGANGGU/DIGERAKKAN OLEH ANAIK LAIN
BERGAUL LEBIH BAIK DENGAN ORANG DEWASA DARIPADA ANAK-
ANAK
KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
21. PENENTUAN SUATU KASUS BERDASARKAN SDQ
NILAI
ABNORMAL
SUATU KASUS YANG
BERMAKNA BAGI
ANAK ATAU REMAJA
YANG MEMILIKI
MASALAH PERILAKU
DAN EMOSI
KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
PERHATIAN
UTAMA PEMERIKSAAN
LANJUT
22. PENENTUAN SUATU KASUS BERDASARKAN SDQ
NILAI
AMBANG
HARUS
DIPERHATIKAN
ANAK ATAU
REMAJA MEMILIKI
POTENSI
KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
1
MENGALAMI
MASALAH
EMOSI DAN
PERILAKU
2
MASUK
DALAM
KATERGORI
KASUS
3
PEMERIKSA
AN LANJUT
23. PENENTUAN SUATU KASUS BERDASARKAN SDQ
KUESIONER SDQ USIA 4-18 TAHUN
JIKA ADA NILAI AMBANG
ATAU ABNORMAL DISALAH
SATU DOMAIN ATAU LEBIH
GANGGUAN
MENTAL
EMOSIONAL
24. DETEKSI DINI MASALAH KEJIWAAN
DETEKSI DINI MENGGUNAKAN
KUESIONER KEKUATAN DAN
KELEMAHAN (SELF REPORTING
QUESIONNAIRE 20-SRQ) KUESIONER
DETEKSI DINI DAPAT DIIDENTIFIKASI
GEJALA-GEJALA GANGGUAN
MENTAL EMOSIONAL (≥ 18 TAHUN)
ANALISIS
KLUSTER
GEJALA
(Carmo,
2018)
DEPRESI/CEMAS
SOMATIK
PENURUNAN
ENERGI
PIKIRAN DEPRESI
25. No. PERTANYAAN Y T
1. Apakah Anda sering menderita sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
4 Apakah Anda mudah menjadi takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang dan khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10 Apakah Anda lebih sering menangis?
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
12 Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
16 Apakah Anda merasa tidak berharga?
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20 Apakah Anda mudah lelah?
26. NO. PERTANYAAN Y T
21 Apakah Anda minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau Apakah Anda
menggunakan narkoba?
22 Apakah Anda yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Anda dengan cara tertentu?
23 Apakah ada yang mengganggu atau hal yang tidak biasa dalam pikiran Anda?
24 Apakah Anda pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang orang lain
tidak dapat mendengar?
25 Apakah Anda mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu bencana/musibah
atau adakah saat-saat Anda seolah mengalami kembali kejadian bencana itu?
26 Apakah Anda menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang mengingatkan
Anda akan bencana tersebut?
27 Apakah minat Anda terhadap teman dan kegiatan yang biasa Anda lakukan berkurang?
28 Apakah Anda merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang mengingatkan
Anda akan bencana atau jika Anda berpikir tentang bencana itu?
29 Apakah Anda kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan Anda?
27. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA
(UU Keswa N0 18 Tahun 2014, pasal 4)
Kuratif Promotif
Rehabilitatif Preventif
UPAYA
31. UPAYA REHABILITATIF, DITUJUKAN
MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN
DISABILITAS
PENGMEMULIHKAN FUNGSI SOSIAL
MEMULIHKAN FUNGSI OKUPASIIONAL
MEMPERSIAPKAN DAN MEMBERIKAN KEMAMPUAN
ODGJ AGAR MANDIRI DI /MASYARAKAT
33. UPAYA PREVENSI
HIPERTENSI, TBC, DM, KANKER
REGULASI EMOSI RENDAH, KONTROL PRILAKU YANG
BURUK, KONSEP DIRI NEGATIF, EFIKASSI RENDAH,
RESILIENSI DIRI RENDAH
PEKERJAAN, SEKOLAH, KELUARGA, PERUBAHAN HIDUP,
STIGMA, DISKRIMINASI, HAM
MENGURANGI
FAKTOR RISIKO
GME
BIOLOGIS
(PENYAKIT
FISIK)
PSIKOLOGIS
SOSIAL
34. TINDAKAN PREVENTIF PADA
DEWASA DAN LANSIA
•INDIVIDU
•SUB KELOMPOK
TARGET
•KONSELING INDIVIDU
•KONSELING KELUARGA
•PSIKO TERAPI SUPORTIF
INTERVENSI
35. TINDAKAN PREVENTIF PADA REMAJA
•INDIVIDU
•SUB KELOMPOK
TARGET
•KONSELING INDIVIDU
•KONSELING KELUARGA
•PSIKO TERAPI SUPORTIF
INTERVENSI
36. PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN
GANGGUAN JIWA
Identifikasi masalah yang dirasakan keluarga
Cara merawat
Manajemen stress keluarga
Manajemen beban keluarga
Pemberdayaan komunitas untuk membantu keluarga
37. PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN
GANGGUAN JIWA Identifikasi masalah keluarga
Berikan kesempatan untuk menyampaikan pengalamannya
dalam merawat anak dengan autis (masalah karena anak
dengan autis dan masalah pribadi yang dirasakan karena
merawat
Masalah yang muncul karena anggota keluarga sakit
Keinginan / Harapan
38. PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN
GANGGUAN JIWA Identifikasi masalah keluarga
Masalah yang dialami anak
Cara mengatasi masalah
39. PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN
GANGGUAN JIWA Manajemen stress keluarga
Tanda-tanda stres yang
dialami Care Giver
Cara mengatasi stres yang
dapat digunakan
40. PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN
GANGGUAN JIWA Manajemen Beban Keluarga
Beban keluarga
Cara mengatasi beban
41. PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN
GANGGUAN JIWA Manajemen Beban Keluarga
Hambatan dalam
merawat anak
Hubungan dan
Komunikasi dengan
Tenaga Kesehatan
Cara
mengatasi
hambatan