4. 1. Sirah Nabawiyah : Syariah Islam
– Sirah secara bahasa berarti: Jalan, keadaan atau tingkah
laku yang dinisbatkan kepada manusia atau selainnya.
Dikatakan, seseorang memiliki keadaan yang baik.
Bahasan Sirah Nabawiyah mencakup: Seluruh peristiwa
dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW mencakup
Pribadi Nabi Muhammad SAW sebagai seorang ayah,
suami, mertua, menantu, dan pemimpin.
5. Sirah Nabawi yang membahas tentang Nabi Muhammad
SAW Antara lain :
a) Akhlaq Rasulullah SAW
b) Sifat fisik Rasulullah SAW
c) Peperangan (Ghazwah) Rasulullah SAW, yang
diikuti langsung oleh Rasulullah SAW.
6. 2.Definisi Syariah
syariah berarti aturan atau
ketetapan yang Allah
perintahkan kepada hamba-
hamba-Nya, seperti: puasa,
shalat, haji, zakat dan seluruh
kebajikan
7. 3. Ruang Lingkup Kajian Syariat
Islam
– Ruang lingkup hukum islam dalam makna syariah islam sangat
luas. Oleh karena ruang lingkup hukum islam dalam makna syariah
islam meliputi seluruh ajaran islam, baik yang berkaitan dengan
keimanan, amaliah ibadah ataupun akhlak.
8. Ruang Lingkup syariah mencakup peraturan-
peraturan sebagai berikut :
1. Ibadah khusus .
– yaitu peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan manusia
dengan Tuhannya, meliputi Rukun
Islam yakni mengucapkan
syahadat, mengerjakan shalat,
zakat, puasa, dan haji.
2. Ibadah Umum .
- yaitu peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya dan hubungan manusia
dengan alam lainnya. Yang meliputi
muamalah, munakahat, inayat, siyasa,
ahlak dan peraturan-peraturan
lainnya.
9. 4. Tujuan Syariat Islam (Maqashid Al-Syariah)
1. Memelihara kemaslahatan agama(Hifzh al-din)
2. Memelihara jiwa(Hifzh al-nafsi)
3. Melindugi kehidupan bermasyarakat dan bernegara
4. Melindungi rasa aman seseorang
5. Melindungi kehormatan seseorang
6. Memelihara harta benda(Hifzh al-mal)
7. Memelihara keturunan dan kehormatan(Hifzh al-nashli)
10. 5. Qaidah Fiqhiyah dalam Syariat Islam dan Korelasinya
dengan Konsep Rahmatanlilalamin
– qowaid fiqhiyyah mempunyai arti sebagai kaidah-kaidah umum dalam
memahami syariah sebagai suatu aturan-aturan yang ditetapkan Allah SWT bagi
umatnya, dengan kata lain qowaid fiqhiyyah dapat berupa pedoman yang
memudahkan para ahli hukum Islam untuk menyimpulkan hukum terhadap
suatu persoalan hokum.
11. qowaid fiqhiyyah dalam pembentukan hukum Islam
mempunyai peranan sebagai berikut:
– 1) Pendalaman terhadap kaidah-kaidah fiqh akan menjadikan seorang ahli
hukum Islam, benar-benar dapat memahami ilmu fiqh dan mampu untuk
menganalisis berbagai masalah kontemporer, yang kemudian dapat ditentukan
hukum dari masalah tersebut
– 2) Pemahaman terhadap qowaid fiqhiyyah dapat memudahkan proses
penentuan hukum terhadap suatu masalah baru yang muncul, dengan mendalilkan
pada adanya persamaanillat dan tidak bertentangan dengan ketetuan sebelumnya;
– 3) Pemahaman terhadap qowaid fiqhiyyah menjadikan hukum Islam selalu
fleksibel, karena qowaid fiqhiyyah berfungsi sebagai filter yang menjamin supaya
fiqh-fiqh kontemporer yang dibuat demi menyelesaikan persoalan kontemporer
tersebut tidak bertntangan dengan ketetuan yang terdapat dalam nash (Al-Quran
dan Sunnah).
12. Adakah ada yang belum jelas man-
teman ? Jika ada silahkan bertanya