2. Jangan Durhakai Orangtuamu
Contoh-contoh Perbuatan Durhaka :
1. Membentak Orangtua
2. Duduk lebih tinggi dari orangtua
3. Mencaci maki orangtua
4. Merendahkan orangtua
5. Masuk kamar orangtua tanpa izin
Akibat Durhaka kepada kedua orangtua :
1. Mendapatkan dosa besar
2. Allah tidak akan melihat anak yang durhaka
3. Mendapat adzab di dunia
3. Jangan Durhakai Orangtuamu
Berbakti kepada kedua orangtua disebut dengan istilah “Birrul
Walidaini”. Sedangkan durhaka kepada orangtua disebut
dengan istilah “Uququl Walidaini”. Durhaka kepada orangtua
bisa berupa tidak mematuhi perintahnya. Sebagai seorang anak
dilarang mengucapkan kata ah. Hal ini sesuai dengan firman
Allah dalam surah Al-Isra: 23
اَّلِإ ُوادُبْعَت اَّلَأ َُّكبَر ىَضَق َوِْنيَدِلا َوْالِب َو ُهاايِإاًناَسْحِإ
َأ َرَبِكْال َكَدْنِع اَنغُلْبَي اامِإََلَف اَمُه ََلِك ْوَأ اَمُهُدَحْلُقَت
َل ْلُق َو اَمُه ْرَهْنَت ََّل َو ٍّفُأ اَمُهَلاًمي ِرَك ًَّل ْوَق اَمُه
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.”
4. Duduk Lebih Tinggi dari
Orangtua
• Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang seorang
anak melakukan kesalahan tersebut, karena
mungkin ia tidak tahu kalau duduk lebih
tinggi/mendahului ortu adalah suatu perbuatan
durhaka
• Jika seorang anak terlanjur melakukan hal itu,
maka segeralah minta maaf supaya ia tidak
berlama-lama menerima siksa dari Allah dan
berjanjilah tidak akan mengulangi perbuatan
tersebut.
Imam Ghazali berkata : “Duduk mendahului
orangtua adalah perbuatan yang dapat
menimbulkan murka orangtua kepada anak, maka
anak yang ingin membuat senang hati orangtua
seharusnya tidak duduk mendahului oangtuanya”
5. Mencaci maki orangtua
• Di antara salah satu dosa yang paling besar yang dilakukan
oleh seorang manusia adalah mencaci kedua orang tuanya atau
melakukan perbuatan yang dapat mendatangkan caci bagi
keduanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin
Amru r.a, bahwa Rasulullah saw. Bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya termasuk di antara dosa yang paling besar
adalah jika seseorang melaknat kedua orang tuanya.” Lalu ada
yang bertanya “Ya Rasululah, bagaimana caranya seseorang
bisa melaknat kedua orang tuanya?” Maka, beliau menjawab,
“Jika seseorang mencaci bapak orang lain, berarti dia telah
mencaci bapaknya sendiri dan jika dia mencaci ibu orang lain,
berarti dia telah mencaci ibunya sendiri.”
6. Hadits yang mengecam perbuatan durhaka kepada
orang tua :
Abu Bakar R.A. berkata, “Rasulullah Salallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda yang artinya:
‘Maukah kalian aku beritahu tentang dosa terbesar dari
dosa-dosa besar?’ Mereka menjawab, ‘Ya, wahai
Rasulullah.’ Beliau bersabda, ‘Syirik kepada Allah,
durhaka pada orang tua. ‘ Beliau yang tadinya bertopang
(pada tongkat), kemudian duduk dan bersabda, “Ingat,
juga perkataan dusta dan saksi palsu.” Beliau mengulan-
ulang perkataan itu hingga kami berkata, ‘Mudah-
mudahan beliau diam.’”
7. Alloh tidak akan melihat kepada anak durhaka
Ibnu Umar meriwayatkan Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda, “Tiga (orang) yang Allah tidak akan melihat mereka
pada hari kiamat: orang yang durhaka pada kedua orang tuanya,
peminum khamr, dan orang yang suka mengungkit-ungkit
pemberiannya.”
Menyebabkan Adzab di dunia
Imam Bukhari meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, “Allah
SWT berkenan menunda dosa-dosa sekehendak-Nya sampai hari
kiamat, kecuali dosa anak yang durhaka kepada orangtua. Allah
akan mempercepat adzab-Nya dalam kehidupan di dunia
sebelum di meninggal.