SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
PASAR MODAL DI INDONESIA
 Pasar modal Indonesia dibentuk untuk
menghubungkan investor (pemodal) dengan
perusahaan atau institusi pemerintah.
 Investor merupakan pihak yang mempunyai
kelebihan dana, sedangkan perusahaan atau
institusi pemerintah memerlukan dana untuk
membiayai berbagai proyek-proyeknya.
 Dalam hal ini, pasar modal berfungsi sebagai
pengalokasi dana dari investor ke perusahaan
atau institusi pemerintah.
1/39
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN
LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK)
 Bapepam - LK mempunyai tugas
membina, mengatur, dan mengawasi
sehari-hari kegiatan pasar modal serta
merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang lembaga keuangan, sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2/39
 Sebagai perbandingan, tugas-tugas
Bapepam tersebut hampir sama dengan
tugas pokok Securities Exchange
Commission (SEC) di Amerika Serikat. SEC
bertugas menjaga keterbukaan pasar
modal secara penuh kepada masyarakat
investor dan melindungi kepentingan
masyarakat investor dari malpraktik di
pasar modal.
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN
LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK)
3/39
FUNGSI BAPEPAM-LK
 Penyusunan peraturan di bidang pasar modal;
 Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
 Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang
memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran
dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar
modal;
 Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan
bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
 Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak
yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan
Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian;
4/39
 Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar
modal;
 Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga
keuangan;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan,
sesuai dengan ketentuan
 perundang-undangan yang berlaku;
 Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan
prosedur di bidang lembaga keuangan;
 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
lembaga keuangan;
 Pelaksanaan tata usaha Badan.
FUNGSI BAPEPAM-LK
5/39
EMITEN
 Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan
yang menerbitkan saham atau obligasi (bond)
dan pembelinya adalah masyarakat umum:
1. Emiten saham menjual saham melalui
penawaran umum baik penawaran umum
perdana (initial public offering, IPO)
kepada investor publik, penawaran kepada
pemegang saham yang ada (right issue),
maupun penawaran saham berikutnya
(seasoend equity offering).
6/39
2. Emiten obligasi menjual obligasi
melalui penawaran umum baik IPO
maupun penawaran obligasi
berikutnya.
EMITEN
7/39
BURSA EFEK
 Di bursa efek, saham dan obligasi serta
sekuritas jangka panjang lainnya
diperdagangkan antar investor.
 Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar
modal mendefinisikan bursa efek adalah pihak
yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek antara
mereka.
8/39
 Bursa efek dapat membentuk aliansi dengan
bursa lain untuk meningkatkan efisiensi dan
likuiditasnya.
 Contoh: Pada tanggal 30 November 2007,
BEJ dan BES digabung dan berganti nama
menjadi Bursa Efek Indonesia.
BURSA EFEK
9/39
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS
(SRO)
 Self Regulatory Organizations (SRO)
adalah organisasi yang mempunyai
kewenangan untuk membuat peraturan
yang berhubungan dengan kegiatan
usahanya.
 Saat ini SRO terdiri dari tiga pihak, yaitu
bursa efek (BEJ dan BES), Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), dan
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP).
10/39
 Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP).
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah
pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan transaksi bursa agar terlaksana
secara teratur, wajar, dan efisien. Pada
tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh
izin usaha sebagai LKP oleh Bapepam adakah
hanya satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI).
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS
(SRO)
11/39
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP).
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP) adalah pihak yang menyelenggarakan
kegiatan kustodian sentral bagi bank
kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain.
Pada tahun 2006, lembaga yang telah
memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh
Bapepam adakah hanya satu, yaitu PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS
(SRO)
12/39
 Perusahaan efek (securities companies) adalah
perusahaan yang memiliki satu atau gabungan
tiga kegiatan berikut:
1. Penjamin emisi efek.
Penjamin emisi efek (underwriter) adalah
salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang
melakukan kontrak dengan emiten untuk
melaksanakan penawaran umum dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual (full commitment and non full
commitment).
PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS
13/39
2. Perantara pedagang efek.
Perantara pedagang efek (broker dealer) atau
perusahaan pialang, adalah salah satu aktifitas
pada perusahaan efek yang melakukan
kegiatan usaha jual beli efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lain.
3. Manajer investasi.
Manajar investasi (investment manager),
adalah pihak yang kegiatan usahanya
mengelola portofolio efek untuk para nasabah.
PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS
14/39
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
1. Biro Administrasi Efek (Securities
Administration Bureau)
Biro Administrasi Efek adalah pihak yang
berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek
dan pembagian hak yang berkaitan dengan
efek.
15/39
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
2. Kustodian (Custodian)
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa
penitipan efek dan harta lain berkaitan
dengan efek serta jasa lain, termasuk
menerima dividen, bunga, dan hak lain,
menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya
16/39
3. Wali Amanat (Trustee)
Wali Amanat adalah pihak yang mewakili
kepentingan pemegang efek bersifat utang.
Pada tahun 2006, Bapepam melaporkan ada 13
wali amanat.
4. Penasihat Investasi (Investment Advisor)
Penasehat investasi adalah pihak yang
memberi nasihat kepada pihak lain mengenai
penjualan atau pembelian efek.
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
17/39
5. Pemeringkat Efek (Rating Agencies)
Perusahaan pemeringkat efek merupakan
lembaga yang dapat menjembatani
kesenjangan informasi antara emiten dan
investor dengan menyediakan informasi
standar atas tingkat risiko kredit suatu
perusahaan. Saat ini terdapat 2 perusahaan
pemeringkat efek, yaitu PT PEFINDO atau PT
Kasnic Credit Rating Indonesia.
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
18/39
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
 Akuntan publik membantu emiten dalam
menyusun prospektus dan laporan tahunan
sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bapepam dan bursa efek.
 Notaris berperan ketika emiten, perusahaan
sekuritas, dan pihak-pihak lainnya menyusun
anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan
19/39
 Konsultan hukum membantu dalam melakukan
kegiatannya agar sesuai dan tidak melanggar
ketentuan yang berlaku dan aspek hukum
lainnya.
 Perusahaan penilai berperan dalam penentuan
nilai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam
proses emisi.
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
20/39
INVESTOR
 Investor atau sering juga disebut pemodal
adalah pihak yang menginvestasikan dana
pada sekuritas.
 Investor dapat dibedakan ke dalam:
1. investor perseorangan (individual investor)
2. investor institusi (institutional investor).
 Investor juga dapat dibedakan berdasarkan
asal negaranya, yaitu:
1. Investor Indonesia (domestik/lokal).
2. Investor asing.
21/39
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA
 Proses penjualan saham atau obligasi di pasar
perdana disebut sebagai penawaran umum
perdana [initial public offering (IPO)]
 Penawaran perdana untuk saham atau obligasi
suatu perusahaan kepada investor publik
dilakukan oleh penjamin emisi melalui
perantara pedagang efek yang bertindak
sebagai agen penjual saham.
22/39
 Sehubungan dengan proses penjatahan saham,
ada istilah undersubscribed (kurang pesan)
dan oversubscribed (lebih pesan).
 Kebalikan dari go-public, go private merupakan
aksi perusahaan yang mengubah status
perusahaan terbuka menjadi perusahaan
tertutup.
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA
23/39
 Pasar sekunder memberikan kesempatan
kepada para investor untuk membeli atau
menjual saham atau obligasi serta berbagai
jenis efek lainnya yang tercatat di bursa (tidak
melibatkan emiten).
 Pelaksanaan perdagangan efek di Bursa
dilakukan dengan menggunakan fasilitas
Jakarta Automated Trading System (JATS).
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
SEKUNDER
24/39
 Sedangkan perdagangan obligasi perusahaan
dan obligasi negara di BEI menggunakan sistem
perdagangan yang disebut FITS (Fixed Income
Trading System) dan OTC-FIS (Over-the-
Counter Fixed Income Service) .
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
SEKUNDER
25/39
PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER
1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor
harus menjadi nasabah di salah satu
perusahaan efek.
2. Selanjutnya investor tersebut harus
mendepositkan sejumlah uang tertentu
sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut
layak melakukan jual beli saham.
3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan
obligasi di pasar sekunder diawali dengan
order (pesanan) untuk harga tertentu.
26/39
4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan
satuan perdagangan (round lot) efek atau
kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek.
5. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari
berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu
di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan
(match) antar order tersebut, maka proses
selanjutnya adalah proses terjadinya
transaksi.
Mekanisme matching umumnya berdasarkan
kriteria prioritas harga kemudian waktu.
PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER
27/39
HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG
(BROKER)
 Pialang (broker) dibedakan ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
1. Full-service brokers.
Pialang ini menyediakan saran investasi dan
strategi investasi yang sekiranya tepat bagi
investor. Full-service broker bahkan dapat
mengelola rekening jika diinginkan investor.
2. Deep-discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan pada
pemeliharaan rekening dan eksekusi pesanan
membeli atau menjual.
28/39
3. Discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan di
antara layanan yang disediakan oleh
kedua jenis pialang lainnya.
HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG
(BROKER)
29/39
MARGIN
 Pembelian margin (margin purchase) adalah
pembelian sekuritas dimana sumbernya adalah
tunai dan sisanya berasal dari pinjaman dari
pialang.
 Banyaknya dana yang dimiliki investor disebut
margin, dan biasanya dinyatakan dalam
persentase.
30/39
Contoh:
Seorang investor menggunakan uangnya sendiri
Rp80 juta dan meminjam Rp20 juta dari
pialangnya untuk membeli saham. Jumlah
investasi adalah Rp100 juta.
Maka margin adalah:
Rp80 juta / Rp100 juta = 0,80 atau 80 persen.
MARGIN
31/39
SHORT SALES
 Short sale adalah penjualan yang penjualnya
sebanarnya tidak memiliki sekurtitas yang
dijualnya. Setelah short sale, investor
dikatakan mempunyai short position dalam
sekuritas tersebut.
 Seorang investor berada dalam short position
jika dia meyakini bahwa harga saham suatu
perusahaan akan turun.
32/39
 Mekanisme short sale secara sederhana:
1. Investor meminjam saham dari pialangnya
dan kemudian investor tersebut menjualnya.
2. Di waktu tertentu di masa mendatang,
investor tersebut akan membeli saham
dalam jumlah lembar yang sama
dipinjamnya untuk mengembalikannya.
SHORT SALES
33/39
ILUSTRASI SHORT SALE
 Bapak Roni melakukan short sale 100.000
lembar saham UUOO pada harga Rp300 per
lembar. Bapak Roni menerima Rp30 juta dari
penjualannya.
 Satu bulan kemudian, saham diperdagangkan
pada harga Rp200 per lembar. Bapak Roni
selanjutnya membeli 100.000 lembar pada
harga Rp200 atau senilai Rp20 juta dan
mengembalikannya pada pialangnya untuk
menutup short position.
34/39
 Dalam hal ini, Bapak Roni memperoleh
keuntungan sebesar Rp10 juta karena
menerima Rp30 juta dan membayar Rp20
juta.
ILUSTRASI SHORT SALE
35/39
INDEKS PASAR SAHAM
 Indeks pasar saham (stock market indexes)
merupakan informasi mengenai kinerja pasar
saham yang diringkas dalam suatu indeks.
 Contoh:
1. Indeks Harga Saham Gabungan atau
composite stock price index (IHSG)
2. Indeks LQ45
3. Indeks Kompas 100
4. Indeks Sektoral
5. Jakarta Islamic Index
6. Indeks Papan Utama (MBX) dan Papan
Pengembangan (DBX)
36/39
Anggap di BEI hanya ada dua saham dengan harga
dan jumlah lembar saham beredar pada dua hari
berbeda sebagai berikut:
Saham
29 Agustus 2008 30 Agustus 2008
Harga
(H)
Lembar Saham
(L)
Harga
(H)
Lembar Saham
(L)
FFFF Rp100 2.000 Rp110 2.000
JJJJ Rp50 1.000 Rp45 1.000
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM
37/39
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM
( )
( )
x100
L
H
L
H
Indeks 1
n
1
j
1
t
j
j
n
1
j
t
j
j
t
∑
∑
−
=
−
=
=
Anggap pada contoh ini, hari dasarnya adalah 29
Agustus 2008. Maka indeks harga saham pada hari
itu, 29 Agustus 2008, adalah 100.
Indeks dibobot nilai pasar dapat dihitung dengan:
38/39
Indeks30Agst. = 106.
( ) ( )
( ) ( )
x100
xL
H
xL
H
xL
H
xL
H
Indeks
29Agst.
JJJJ
JJJJ
29Agst.
FFFF
FFFF
30Agst.
JJJJ
JJJJ
30Agst.
FFFF
FFFF
30Agst.
+
+
=
( ) ( )
( ) ( )
x100
50x1000
100x2000
45x1000
110x2000
Indeks
30Agst.
+
+
=
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM
39/39

More Related Content

Similar to portofolio-investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan-190513045000.pdf

Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readyHUMASGIBEI
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readySari Fadillah
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiamutiarahikmatul
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptAbdulGoffar12
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptsleepwalker7
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptAhmadAlhadi9
 
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01VJ Asenk
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaI Gede Auditta
 
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modalsesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modalYoyo Sudaryo
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Aan Annisya
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)SKMR11
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPiet_Fitriady
 
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)Megitta Ignacia
 
Pasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajar
Pasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajarPasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajar
Pasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajarSTBelajar
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantarwendigunawan
 

Similar to portofolio-investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan-190513045000.pdf (20)

Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
PASAR_MODAL.ppt
PASAR_MODAL.pptPASAR_MODAL.ppt
PASAR_MODAL.ppt
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesia
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.ppt
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.ppt
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.ppt
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
 
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modalsesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar Modal
 
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
 
Pasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajar
Pasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajarPasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajar
Pasar modal materi ekonomi kelas x sma by st belajar
 
Tpm
TpmTpm
Tpm
 
Ekonomi "Pasar Modal" kelas X
Ekonomi "Pasar Modal" kelas XEkonomi "Pasar Modal" kelas X
Ekonomi "Pasar Modal" kelas X
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantar
 

More from RiniRatnaNafitaSari1

More from RiniRatnaNafitaSari1 (14)

Manajemen investasi dan portofolio new.ppt
Manajemen investasi dan portofolio new.pptManajemen investasi dan portofolio new.ppt
Manajemen investasi dan portofolio new.ppt
 
PO BAB 15.pptx
PO BAB 15.pptxPO BAB 15.pptx
PO BAB 15.pptx
 
MSDM Perbankan.pptx
MSDM Perbankan.pptxMSDM Perbankan.pptx
MSDM Perbankan.pptx
 
Ekonomi Manajerial, Permintaan Penawaran.pptx
Ekonomi Manajerial, Permintaan Penawaran.pptxEkonomi Manajerial, Permintaan Penawaran.pptx
Ekonomi Manajerial, Permintaan Penawaran.pptx
 
Organisasi dan Manajemen Perusahaan.pptx
Organisasi dan Manajemen Perusahaan.pptxOrganisasi dan Manajemen Perusahaan.pptx
Organisasi dan Manajemen Perusahaan.pptx
 
Elastisitas.pptx
Elastisitas.pptxElastisitas.pptx
Elastisitas.pptx
 
Analisis_Rasio_Keuangan_pptx.pptx
Analisis_Rasio_Keuangan_pptx.pptxAnalisis_Rasio_Keuangan_pptx.pptx
Analisis_Rasio_Keuangan_pptx.pptx
 
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxbab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
 
PPTManajemenRisikoIdentifikasiAnalisisEvaluasidanPengendalianRisiko (1).pptx
PPTManajemenRisikoIdentifikasiAnalisisEvaluasidanPengendalianRisiko (1).pptxPPTManajemenRisikoIdentifikasiAnalisisEvaluasidanPengendalianRisiko (1).pptx
PPTManajemenRisikoIdentifikasiAnalisisEvaluasidanPengendalianRisiko (1).pptx
 
IRR.pptx
IRR.pptxIRR.pptx
IRR.pptx
 
BAB II MK (1).pptx
BAB II MK (1).pptxBAB II MK (1).pptx
BAB II MK (1).pptx
 
bab 1.pptx
bab 1.pptxbab 1.pptx
bab 1.pptx
 
Konsep dasar Manajemen.pptx
Konsep dasar Manajemen.pptxKonsep dasar Manajemen.pptx
Konsep dasar Manajemen.pptx
 
EM BAB 1.pptx
EM BAB 1.pptxEM BAB 1.pptx
EM BAB 1.pptx
 

Recently uploaded

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

portofolio-investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan-190513045000.pdf

  • 1.
  • 2. PASAR MODAL DI INDONESIA  Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah.  Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana, sedangkan perusahaan atau institusi pemerintah memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyek-proyeknya.  Dalam hal ini, pasar modal berfungsi sebagai pengalokasi dana dari investor ke perusahaan atau institusi pemerintah. 1/39
  • 3. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK)  Bapepam - LK mempunyai tugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2/39
  • 4.  Sebagai perbandingan, tugas-tugas Bapepam tersebut hampir sama dengan tugas pokok Securities Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. SEC bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktik di pasar modal. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK) 3/39
  • 5. FUNGSI BAPEPAM-LK  Penyusunan peraturan di bidang pasar modal;  Penegakan peraturan di bidang pasar modal;  Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;  Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;  Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; 4/39
  • 6.  Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;  Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;  Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan  perundang-undangan yang berlaku;  Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan;  Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;  Pelaksanaan tata usaha Badan. FUNGSI BAPEPAM-LK 5/39
  • 7. EMITEN  Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum: 1. Emiten saham menjual saham melalui penawaran umum baik penawaran umum perdana (initial public offering, IPO) kepada investor publik, penawaran kepada pemegang saham yang ada (right issue), maupun penawaran saham berikutnya (seasoend equity offering). 6/39
  • 8. 2. Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO maupun penawaran obligasi berikutnya. EMITEN 7/39
  • 9. BURSA EFEK  Di bursa efek, saham dan obligasi serta sekuritas jangka panjang lainnya diperdagangkan antar investor.  Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek antara mereka. 8/39
  • 10.  Bursa efek dapat membentuk aliansi dengan bursa lain untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditasnya.  Contoh: Pada tanggal 30 November 2007, BEJ dan BES digabung dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. BURSA EFEK 9/39
  • 11. SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO)  Self Regulatory Organizations (SRO) adalah organisasi yang mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan kegiatan usahanya.  Saat ini SRO terdiri dari tiga pihak, yaitu bursa efek (BEJ dan BES), Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). 10/39
  • 12.  Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Pada tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LKP oleh Bapepam adakah hanya satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO) 11/39
  • 13.  Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain. Pada tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh Bapepam adakah hanya satu, yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO) 12/39
  • 14.  Perusahaan efek (securities companies) adalah perusahaan yang memiliki satu atau gabungan tiga kegiatan berikut: 1. Penjamin emisi efek. Penjamin emisi efek (underwriter) adalah salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual (full commitment and non full commitment). PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS 13/39
  • 15. 2. Perantara pedagang efek. Perantara pedagang efek (broker dealer) atau perusahaan pialang, adalah salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. 3. Manajer investasi. Manajar investasi (investment manager), adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah. PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS 14/39
  • 16. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 1. Biro Administrasi Efek (Securities Administration Bureau) Biro Administrasi Efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek. 15/39
  • 17. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 2. Kustodian (Custodian) Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya 16/39
  • 18. 3. Wali Amanat (Trustee) Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. Pada tahun 2006, Bapepam melaporkan ada 13 wali amanat. 4. Penasihat Investasi (Investment Advisor) Penasehat investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 17/39
  • 19. 5. Pemeringkat Efek (Rating Agencies) Perusahaan pemeringkat efek merupakan lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan. Saat ini terdapat 2 perusahaan pemeringkat efek, yaitu PT PEFINDO atau PT Kasnic Credit Rating Indonesia. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 18/39
  • 20. PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL  Akuntan publik membantu emiten dalam menyusun prospektus dan laporan tahunan sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan bursa efek.  Notaris berperan ketika emiten, perusahaan sekuritas, dan pihak-pihak lainnya menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan 19/39
  • 21.  Konsultan hukum membantu dalam melakukan kegiatannya agar sesuai dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan aspek hukum lainnya.  Perusahaan penilai berperan dalam penentuan nilai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam proses emisi. PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 20/39
  • 22. INVESTOR  Investor atau sering juga disebut pemodal adalah pihak yang menginvestasikan dana pada sekuritas.  Investor dapat dibedakan ke dalam: 1. investor perseorangan (individual investor) 2. investor institusi (institutional investor).  Investor juga dapat dibedakan berdasarkan asal negaranya, yaitu: 1. Investor Indonesia (domestik/lokal). 2. Investor asing. 21/39
  • 23. MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR PERDANA  Proses penjualan saham atau obligasi di pasar perdana disebut sebagai penawaran umum perdana [initial public offering (IPO)]  Penawaran perdana untuk saham atau obligasi suatu perusahaan kepada investor publik dilakukan oleh penjamin emisi melalui perantara pedagang efek yang bertindak sebagai agen penjual saham. 22/39
  • 24.  Sehubungan dengan proses penjatahan saham, ada istilah undersubscribed (kurang pesan) dan oversubscribed (lebih pesan).  Kebalikan dari go-public, go private merupakan aksi perusahaan yang mengubah status perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR PERDANA 23/39
  • 25.  Pasar sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual saham atau obligasi serta berbagai jenis efek lainnya yang tercatat di bursa (tidak melibatkan emiten).  Pelaksanaan perdagangan efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas Jakarta Automated Trading System (JATS). MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR SEKUNDER 24/39
  • 26.  Sedangkan perdagangan obligasi perusahaan dan obligasi negara di BEI menggunakan sistem perdagangan yang disebut FITS (Fixed Income Trading System) dan OTC-FIS (Over-the- Counter Fixed Income Service) . MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR SEKUNDER 25/39
  • 27. PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER 1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek. 2. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. 3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu. 26/39
  • 28. 4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan (round lot) efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek. 5. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antar order tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses terjadinya transaksi. Mekanisme matching umumnya berdasarkan kriteria prioritas harga kemudian waktu. PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER 27/39
  • 29. HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER)  Pialang (broker) dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu: 1. Full-service brokers. Pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi investasi yang sekiranya tepat bagi investor. Full-service broker bahkan dapat mengelola rekening jika diinginkan investor. 2. Deep-discount brokers. Pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan rekening dan eksekusi pesanan membeli atau menjual. 28/39
  • 30. 3. Discount brokers. Pialang ini menyediakan layanan di antara layanan yang disediakan oleh kedua jenis pialang lainnya. HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER) 29/39
  • 31. MARGIN  Pembelian margin (margin purchase) adalah pembelian sekuritas dimana sumbernya adalah tunai dan sisanya berasal dari pinjaman dari pialang.  Banyaknya dana yang dimiliki investor disebut margin, dan biasanya dinyatakan dalam persentase. 30/39
  • 32. Contoh: Seorang investor menggunakan uangnya sendiri Rp80 juta dan meminjam Rp20 juta dari pialangnya untuk membeli saham. Jumlah investasi adalah Rp100 juta. Maka margin adalah: Rp80 juta / Rp100 juta = 0,80 atau 80 persen. MARGIN 31/39
  • 33. SHORT SALES  Short sale adalah penjualan yang penjualnya sebanarnya tidak memiliki sekurtitas yang dijualnya. Setelah short sale, investor dikatakan mempunyai short position dalam sekuritas tersebut.  Seorang investor berada dalam short position jika dia meyakini bahwa harga saham suatu perusahaan akan turun. 32/39
  • 34.  Mekanisme short sale secara sederhana: 1. Investor meminjam saham dari pialangnya dan kemudian investor tersebut menjualnya. 2. Di waktu tertentu di masa mendatang, investor tersebut akan membeli saham dalam jumlah lembar yang sama dipinjamnya untuk mengembalikannya. SHORT SALES 33/39
  • 35. ILUSTRASI SHORT SALE  Bapak Roni melakukan short sale 100.000 lembar saham UUOO pada harga Rp300 per lembar. Bapak Roni menerima Rp30 juta dari penjualannya.  Satu bulan kemudian, saham diperdagangkan pada harga Rp200 per lembar. Bapak Roni selanjutnya membeli 100.000 lembar pada harga Rp200 atau senilai Rp20 juta dan mengembalikannya pada pialangnya untuk menutup short position. 34/39
  • 36.  Dalam hal ini, Bapak Roni memperoleh keuntungan sebesar Rp10 juta karena menerima Rp30 juta dan membayar Rp20 juta. ILUSTRASI SHORT SALE 35/39
  • 37. INDEKS PASAR SAHAM  Indeks pasar saham (stock market indexes) merupakan informasi mengenai kinerja pasar saham yang diringkas dalam suatu indeks.  Contoh: 1. Indeks Harga Saham Gabungan atau composite stock price index (IHSG) 2. Indeks LQ45 3. Indeks Kompas 100 4. Indeks Sektoral 5. Jakarta Islamic Index 6. Indeks Papan Utama (MBX) dan Papan Pengembangan (DBX) 36/39
  • 38. Anggap di BEI hanya ada dua saham dengan harga dan jumlah lembar saham beredar pada dua hari berbeda sebagai berikut: Saham 29 Agustus 2008 30 Agustus 2008 Harga (H) Lembar Saham (L) Harga (H) Lembar Saham (L) FFFF Rp100 2.000 Rp110 2.000 JJJJ Rp50 1.000 Rp45 1.000 CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM 37/39
  • 39. CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM ( ) ( ) x100 L H L H Indeks 1 n 1 j 1 t j j n 1 j t j j t ∑ ∑ − = − = = Anggap pada contoh ini, hari dasarnya adalah 29 Agustus 2008. Maka indeks harga saham pada hari itu, 29 Agustus 2008, adalah 100. Indeks dibobot nilai pasar dapat dihitung dengan: 38/39
  • 40. Indeks30Agst. = 106. ( ) ( ) ( ) ( ) x100 xL H xL H xL H xL H Indeks 29Agst. JJJJ JJJJ 29Agst. FFFF FFFF 30Agst. JJJJ JJJJ 30Agst. FFFF FFFF 30Agst. + + = ( ) ( ) ( ) ( ) x100 50x1000 100x2000 45x1000 110x2000 Indeks 30Agst. + + = CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM 39/39