Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal diri sendiri, termasuk nilai-nilai, keyakinan, dan pola pikir seseorang. Mengenal diri diperlukan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang menghambat seseorang. Dokumen ini memberikan tips untuk merubah pola pikir melalui self-talk positif dan menetapkan perilaku baru.
Pola Pikir adalah cara memandang secara mental sesuatu yang tertangkap oleh indera, dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan "nasib"
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
Carl Rogers (1902-1987) adalah bapa kaunseling moden yang mencadangkan bahawa individu yang tidak kongruen boleh diberi bantuan untuk perubahan melalui kaunseling tak berarah. Teorinya memberi tumpuan kepada keupayaan klien untuk membuat keputusan sendiri dengan bantuan suasana yang menggalakkan dari kaunselor.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal diri sendiri, termasuk nilai-nilai, keyakinan, dan pola pikir seseorang. Mengenal diri diperlukan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang menghambat seseorang. Dokumen ini memberikan tips untuk merubah pola pikir melalui self-talk positif dan menetapkan perilaku baru.
Pola Pikir adalah cara memandang secara mental sesuatu yang tertangkap oleh indera, dan menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan "nasib"
Dokumen ini memberikan panduan untuk mengenali potensi diri melalui 4 langkah: (1) kenali diri sendiri dengan menjawab pertanyaan reflektif, (2) tentukan tujuan hidup jangka pendek dan panjang, (3) hilangkan pikiran negatif, (4) jangan mengadili diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis potensi diri yang terdiri dari potensi fisik, psik
Carl Rogers (1902-1987) adalah bapa kaunseling moden yang mencadangkan bahawa individu yang tidak kongruen boleh diberi bantuan untuk perubahan melalui kaunseling tak berarah. Teorinya memberi tumpuan kepada keupayaan klien untuk membuat keputusan sendiri dengan bantuan suasana yang menggalakkan dari kaunselor.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang potensi diri, termasuk pengertian, jenis, cara mengetahui, mengembangkan, dan mengaktivasi potensi diri secara intelektual dan emosional. Dokumen juga membahas hambatan dalam pengembangan potensi diri dan cara untuk mengatasinya.
Psikologi sosial mempelajari bagaimana individu dan kelompok saling mempengaruhi. Bab 1 membahas definisi psikologi sosial dan perbedaannya dengan disiplin ilmu lain. Bab 2 menjelaskan konsep diri seseorang dalam konteks sosial, termasuk penilaian diri dan pengetahuan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang pola pikir PNS dan pentingnya perubahan pola pikir. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pola pikir PNS perlu diubah untuk menciptakan birokrasi yang lebih baik dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konsep diri, aspek-aspeknya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu positif dan negatif, yang dipengaruhi oleh pengalaman sejak kecil.
3) Konsep diri terbentuk dari persepsi diri sendiri dan orang lain, serta penilaian diri
1. Dokumen tersebut merangkum 11 poin utama mengenai pola pikir dalam menghadapi perubahan. Beberapa poin kunci adalah memahami bahwa perubahan terjadi lambat, melihat peluang daripada menyelesaikan masalah, serta menyesuaikan diri dengan kondisi daripada memaksa kondisi menyesuaikan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang didefinisikan sebagai pengamatan dan pemahaman seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sosial dan berkembang sepanjang masa. Penyesuaian diri merupakan faktor penting dalam membantu seseorang menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi diri, yang dijelaskan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang baik yang sudah terwujud maupun belum. Terdapat beberapa jenis potensi diri seperti potensi fisik, mental, emosional, spiritual, dan ketahanan. Dokumen juga menjelaskan bahwa pengembangan potensi diri perlu dilakukan secara obyektif dan realistis serta dapat mengembangkan sifat bawa
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
[Ringkasan]
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri, yaitu melalui introspeksi, mengamati perilaku diri, dan memperoleh umpan balik dari orang lain. Teori psikologi menunjukkan bahwa self terdiri dari bagian yang diketahui dan yang mengetahui, serta memiliki fungsi organisasi dan regulasi diri. Budaya dan gender dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan pengetahuan diri dan presentasi diri seperti self presentation, self knowledge, identitas, self esteem, dan social comparison.
2. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dalam rangka menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kita dapat mengetahui siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana perilaku kita dapat berbeda di
Dokumen tersebut membahas tentang mengenal bakat dan potensi diri, termasuk delapan jenis kecerdasan, enam jenis minat, tipe-tipe kepribadian, dan cara mengembangkan kekuatan serta mengatasi kelemahan.
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri dan harga diri. Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbentuk sejak masa kanak-kanak dan terus berkembang. Harga diri merupakan penilaian diri seseorang yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terdapat berbagai dimensi konsep diri seperti citra diri, harga diri, ideal self, identitas, dan peran sosial.
BAB IV membahas tentang konsep diri dan pola konsumsi. Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri yang terdiri dari dimensi private self dan social self. Konsep diri dipengaruhi oleh budaya dan berkaitan dengan perilaku konsumsi, di mana konsumen cenderung membeli produk yang sesuai dengan konsep dirinya. Pemasar harus membangun citra merek yang relevan dengan konsep diri konsumen.
Secara khusus slide ini untuk para Guru Sekolah Katolik di Tuban Jatim, namun demikian bila diperlukan boleh dimanfaatkan oleh siapa saja yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang potensi diri, termasuk pengertian, jenis, cara mengetahui, mengembangkan, dan mengaktivasi potensi diri secara intelektual dan emosional. Dokumen juga membahas hambatan dalam pengembangan potensi diri dan cara untuk mengatasinya.
Psikologi sosial mempelajari bagaimana individu dan kelompok saling mempengaruhi. Bab 1 membahas definisi psikologi sosial dan perbedaannya dengan disiplin ilmu lain. Bab 2 menjelaskan konsep diri seseorang dalam konteks sosial, termasuk penilaian diri dan pengetahuan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang pola pikir PNS dan pentingnya perubahan pola pikir. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pola pikir PNS perlu diubah untuk menciptakan birokrasi yang lebih baik dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian konsep diri, aspek-aspeknya, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu positif dan negatif, yang dipengaruhi oleh pengalaman sejak kecil.
3) Konsep diri terbentuk dari persepsi diri sendiri dan orang lain, serta penilaian diri
1. Dokumen tersebut merangkum 11 poin utama mengenai pola pikir dalam menghadapi perubahan. Beberapa poin kunci adalah memahami bahwa perubahan terjadi lambat, melihat peluang daripada menyelesaikan masalah, serta menyesuaikan diri dengan kondisi daripada memaksa kondisi menyesuaikan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang didefinisikan sebagai pengamatan dan pemahaman seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan sosial dan berkembang sepanjang masa. Penyesuaian diri merupakan faktor penting dalam membantu seseorang menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang potensi diri, yang dijelaskan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang baik yang sudah terwujud maupun belum. Terdapat beberapa jenis potensi diri seperti potensi fisik, mental, emosional, spiritual, dan ketahanan. Dokumen juga menjelaskan bahwa pengembangan potensi diri perlu dilakukan secara obyektif dan realistis serta dapat mengembangkan sifat bawa
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
[Ringkasan]
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri, yaitu melalui introspeksi, mengamati perilaku diri, dan memperoleh umpan balik dari orang lain. Teori psikologi menunjukkan bahwa self terdiri dari bagian yang diketahui dan yang mengetahui, serta memiliki fungsi organisasi dan regulasi diri. Budaya dan gender dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan pengetahuan diri dan presentasi diri seperti self presentation, self knowledge, identitas, self esteem, dan social comparison.
2. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dalam rangka menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kita dapat mengetahui siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana perilaku kita dapat berbeda di
Dokumen tersebut membahas tentang mengenal bakat dan potensi diri, termasuk delapan jenis kecerdasan, enam jenis minat, tipe-tipe kepribadian, dan cara mengembangkan kekuatan serta mengatasi kelemahan.
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri dan harga diri. Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbentuk sejak masa kanak-kanak dan terus berkembang. Harga diri merupakan penilaian diri seseorang yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terdapat berbagai dimensi konsep diri seperti citra diri, harga diri, ideal self, identitas, dan peran sosial.
BAB IV membahas tentang konsep diri dan pola konsumsi. Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri yang terdiri dari dimensi private self dan social self. Konsep diri dipengaruhi oleh budaya dan berkaitan dengan perilaku konsumsi, di mana konsumen cenderung membeli produk yang sesuai dengan konsep dirinya. Pemasar harus membangun citra merek yang relevan dengan konsep diri konsumen.
Secara khusus slide ini untuk para Guru Sekolah Katolik di Tuban Jatim, namun demikian bila diperlukan boleh dimanfaatkan oleh siapa saja yang membutuhkan. Semoga bermanfaat.
Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang terbentuk dari pengalaman hidup dan interaksi sosial. Terdiri dari aku yang disadari, aku sosial, dan aku ideal. Faktor-faktor seperti fisik, status sosial, dan lingkungan sosial mempengaruhi pembentukan konsep diri yang positif atau negatif, yang pada gilirannya akan mempengaruhi perilaku seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri yang mencakup gambaran seseorang tentang dirinya sendiri, termasuk self image, self esteem, dan self ideal. Konsep diri mempengaruhi reaksi seseorang dan dapat ditingkatkan dengan menerima diri, berupaya secara optimal, menyadari faktor-faktor yang mempengaruhi, serta berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya mengenal diri sendiri secara mendalam, meliputi ciri fisik, kepribadian, bakat, kekuatan dan kelemahan diri. Untuk mengembangkan pengenalan diri yang lebih baik, perlu introspeksi diri secara teratur, mengendalikan diri, serta berpikir positif tentang potensi diri.
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diriAmin Upsi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, penghargaan diri, dan hubungannya dengan komunikasi antarpribadi. Ia menjelaskan tiga komponen konsep diri (material, sosial, spiritual), empat posisi kehidupan, dan empat gaya komunikasi. Dokumen ini juga memberikan tips untuk meningkatkan penghargaan diri melalui percakapan positif dengan diri sendiri, visualisasi, menghindari perbandingan, dan mereframing peristiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah berstandar internasional dan menyoroti beberapa poin penting seperti orientasi diri, komitmen, organisasi, serta implikasi hal-hal tersebut dalam pendidikan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas konsep diri yang mencakup citra tubuh, harga diri, ideal diri, peran, dan identitas pribadi. Dokumen tersebut menjelaskan gejala-gejala gangguan pada aspek-aspek konsep diri dan prinsip-prinsip intervensi keperawatan untuk meningkatkan konsep diri pasien.
Teks tersebut membahas konsep diri, termasuk definisi, aspek, pembentukan, dan jenis-jenisnya. Konsep diri adalah gambaran seseorang tentang dirinya sendiri, yang terbentuk dari penilaian diri dan penilaian orang lain. Konsep diri positif membantu keberhasilan, sementara konsep diri negatif seringkali terkait dengan kegagalan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri (self image dan self esteem) dan bagaimana memahami serta mengembangkan potensi diri. Secara singkat, self image adalah pandangan diri sendiri, self esteem adalah persepsi nilai diri, dan self ideal adalah diri yang diinginkan. Untuk meningkatkan pemahaman diri, perlu mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi diri dan berusaha untuk selalu bersikap positif terhadap potensi
Kita memiliki sepasang bagian otak yang sangat luarbiasa kemampuannya untuk menjadikan kita menjadi apa saja seperti yang kita inginkan. Oleh sebab itu barhati-hatilah dalam menggunakannya. Kita perlu selalu ingat bahwa itu adalah rahmad Tuhan.
Buku ini membahas tentang mendidik dan mengasuh balita, dengan menjelaskan tantangan masa balita, karakteristik balita, dan bagaimana menciptakan keharmonisan dengan balita. Dibahas pula tipe-tipe kepribadian balita seperti malaikat, buku panduan, peka, pemarah, dan semangat beserta cara menangani masing-masing tipe tersebut. Terdapat juga penjelasan mengenai tanda-tanda penolakan orang tua terhadap temper
Strategi dan Alat untuk membangun Organisasi Pembelajaran membahas konsep berpikir sistemik dan pembelajaran organisasi sebagai disiplin utama untuk membangun organisasi yang selalu belajar. Prinsip-prinsipnya meliputi memandang secara keseluruhan, saling keterkaitan, serta mempengaruhi struktur perilaku. Tujuannya adalah mencapai visi bersama melalui proses dialog dan belajar bersama.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pikiran positif dalam meraih kesuksesan. Prinsip utama menyatakan bahwa seseorang akan menjadi apa yang sering mereka bayangkan. Pikiran adalah kunci karena berpengaruh besar terhadap sikap dan tindakan seseorang. Kepercayaan seseorang sangat menentukan kehidupan nyata mereka.
Tulisan ini memberikan kita landasan berpikir tentang diri sendiri yang benar. Dengan memahami diri sendiri kita akan mampu mengembangkan diri secara optimal. Tulisan ini dipergunakan oleh penyunting sebagai referensi dalam pelatihan merubah cara berpikir. Semoga bermanfaat bagi yang berminat.
Tulisan Ken Blanchard ini bagus untuk referensi bagi mereka yang tertarik untuk menjadi pemimpin yang efektif. Modal dasarnya adalah kerendahan hati agar mampu menjadi pelayang yang penuh kasih bagi bawahan
Buku ini memberikan panduan bagi para pemimpin untuk mengelola dan memotivasi bawahan agar dapat bekerja secara efektif. Beberapa poin pentingnya adalah memberikan umpan balik yang positif, memprioritaskan tujuan dan mendukung pencapaian tujuan, serta memahami motivasi setiap individu karena tidak semua orang memiliki motivasi yang sama. Pemimpin perlu menciptakan "penggemar fanatik" dari bawahan dan pel
Buku ini membahas 5 aturan untuk menggunakan kekuatan pikiran untuk meraih apa yang diinginkan, yaitu: 1) tentukan apa yang diinginkan, 2) bayangkan hal itu tercapai, 3) jangan ragu, 4) yakini keberhasilan, 5) ketekunan akan membuahkan hasil. Pikiran dijelaskan sebagai gambaran rohani yang memiliki getaran, bentuk, aura, dan dapat mempengaruhi emosi dan tindakan. Buk
Dokumen tersebut membahas tentang etika kepemimpinan aparatur. Secara khusus membahas tentang nilai-nilai budaya yang mempengaruhi organisasi pemerintahan, pentingnya etika dalam organisasi, dan pola perilaku kepemimpinan aparatur yang ideal untuk mencapai penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan pengukuran potensi diri melalui teknik introspeksi, umpan balik, dan psikotes untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan, kemampuan dasar, sikap, serta kepribadian diri sendiri sehingga dapat membuat rencana pengembangan potensi.
1. Dokumen membahas pentingnya mengenali potensi diri untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan.
2. Pengembangan potensi diri diawali dengan pengenalan diri melalui introspeksi, pengamatan, dan umpan balik dari orang lain.
3. Mengenali potensi diri membantu seseorang menentukan tujuan dan mengoptimalkan peran sebagai pemimpin handal.
Orang bijak hidup dalam kebijaksanaan yang melihat semua sebagai satu, tidak terpengaruh oleh kesenangan atau kesedihan, serta bebas dari nafsu dan ketakutan. Mereka melepaskan diri dari ego dan terikat pada cinta kepada Tuhan.
Pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi) membahas tiga hal utama: (1) penjelasan konsep andragogi sebagai ilmu membimbing orang dewasa dalam belajar, (2) asumsi-asumsi dasar tentang karakteristik orang dewasa dalam belajar, dan (3) prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam membelajarkan orang dewasa. Dokumen ini memberikan panduan bagi penyelenggara pelatihan untuk menciptakan ling
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan saran bagi pegawai untuk menghadapi berbagai jenis sifat atasan dan cara untuk melanggar peraturan tidak tertulis di tempat kerja secara bijak agar dapat mempertahankan integritas diri sekaligus meraih kesuksesan karier. Beberapa saran meliputi berkomunikasi dengan atasan berdasarkan fakta, melayani atasan tanpa kehilangan martabat diri, serta menunjukkan prestasi tanpa mengandalk
Dokumen tersebut membahas tentang rencana pengembangan diri melalui self assessment dan penentuan tujuan. Terdapat beberapa poin penting yaitu mengidentifikasi hal-hal yang ingin diubah dan dipertahankan, merumuskan tujuan secara spesifik, serta menyusun rencana tindakan dan antisipasi hambatan untuk mencapai tujuan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Pola pikir pns prajab iii
1. FX. SUDIRMAN, MPd.
WIDYAISWARA UTAMA
frans_wi@yahoo.co.id
www.frans-wi.blogspot.com
BAHAN AJAR UNTUK DIKLAT PRAJAB
BADAN DIKLAT PROP JATIM
2. • Mampu menjelaskan konsepsi dasar Pola Pikir
• Mampu menjelaskan beberapa jenis pila pikir dalam
A dunia profesi
• Mampu menjelaskan pola pikir PNS
• Mampu mempraktekkan teknik-teknik perubahan pola
B pikir
• Mampu merancang perubahan pola pikir
• Mampu menganalisis dan mengatasi permasalahan
C dalam mengubah pola pikir
3. POKOK BAHASAN
5. Aplikasi
1. Konsepsi perubahan Pola
3. Pola Pikir
Dasar Pola Pikir
PNS
Pikir. 6. Analisis dan
4. Teknik-teknik
2. Jenis-jenis permasalahan
mengubah Pola
Pola Pikir dalam dalam
Pikir
dunia profesi mengubah Pola
Pikir
5. “TUHAN, BERI SAYA KETENANGAN UNTUK
MENERIMA HAL-HAL YANG TIDAK DAPAT SAYA UBAH,
KEBERANIAN UNTUK MERUBAH
HAL-HAL YANG DAPAT SAYA UBAH, DAN
KEARIFAN UNTUK MENGATAHUI PERBEDAANNYA.”
AMIN.
6. POLA PIKIR
Cara pandang secara mental yang
menghasilkan sikap (rasa suka & tidak
suka ) dan terungkap dalam perilaku
serta menghasilkan nasib.
filosofis
9. Prinsip: Azas, Hukum Alam, Wilayah, realitas
obyektif, mutlak, universal, abadi.
Nilai: Peta, tujuan, sesuatu yg dihargai
Belief: keyakinan, sesuatu yg benar,
Pola Pikir: cara pandang (persepsi) , paradigma
Konsep Diri: Aku menurut Aku
Karakter: Aku sebagaimana Aku, Aku
sebagaimana yg Engkau lihat
Sikap: Aku dlm menanggapi Engkau
Prilaku: Aku in action
10. Prinsip: Pelayan.
Nilai: PNS profesional
Keyakinan: PNS yg ahli di bidangnya,
Pola Pikir: Pelanggan punya hak menuntut.
Konsep Diri: Aku yakin akan kemampuanku.
Karakter: bersemangat, tekun, ulet, gembira, luwes.
Sikap: menghargai, mengasihi,
Prilaku: Memberikan..., Mengerjakan..., Mewujudkan...
11. DIRI
IDEAL
CITRA KONSEP
DIRI IMPRINT INTERNAL
DIRI
HARGA
DIRI
POLA
PIKIR
I, Pol, Ek, So MANUSIA
s, Bud
LINGK EKSTERNAL
Geografi, De
mografi, Ke ALAM
kayaan
12. BELIEF / SET OF BELIEFS
ATTITUDE
BEHAVIOR
“ NASIB “
13.
14. Your Self concept
Positive
Self Negative
Concept
Mini self Mini self Mini self
Consep Consep Consep
Un-Limiting or Limiting
Your self beliefs
15. WHO’AM I?
I am not who I thing I am.
I am not who you thing I am.
I am who I thing you thing I am
16. Keyakinan tentang diri sendiri
Berkembang sejak dia lahir.
Terdiri dari tiga bagian:
1. self-ideal, sosok yang paling anda inginkan.
2. self-image, bagaimana anda melihat dan
pendapat anda tentang diri anda.
3. self-esteem, bagaimana anda merasa,
berpikir dan bertingkah laku.(Seberapa besar
anda menyukai diri anda)
17. Self-ideal merupakan unsur pertama
kepribadian (self-concept)
Self-ideal menentukan sosok seperti apa yang
anda inginkan.
Self-ideal berisi semua harapan, impian, visi
dan idaman.
Self-ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-
nilai, dan sifat yang paling anda kagumi dari
diri anda maupun orang lain.
Anda ingin menjadi orang seperti apa ?
18. Self-esteem merupakan unsur ketiga celf-consept.
Apa pendapat anda tentang diri anda.
Self-esteem adalah sumber energi yang
menentukan tingkat kepercayaan dan
antusisme anda.
Seberapa besar anda menyukai diri anda
sendiri.
Self-esteem adalah inti reaktor kepribadian.
Tingkat self-esteem akan menentukan kualitas
hubungan sosial anda dengan orang lain.
Dalam bentuk apa anda mencintai diri anda ?
19. Unsur kedua self-concept adalah self-image.
Bagaimana anda melihat diri anda.(inner
mirror)
Self-image anda akan mempengaruhi berbagai
emosi, sikap, dan bahkan bagaimana orang lain
berinteraksi dengan anda.
Self-image akan mendasari sikap dan perilaku
anda.
Orang seperti apa anda menurut anda, saat ini ?
20. MENGENAL DIRI SENDIRI
Latar Belakang
• Tidak semua orang mengenal dirinya sendiri.
• Setiap orang punya potensi (kelebihan dan
kelemahan).
• Tidak ada orang yang tidak ingin sukses dalam
hidupnya.
• Setiap orang punya kebebasan untuk
menentukan “nasibnya” sendiri.
21. Ada dua hal yang membuat orang
tidak dapat optimal dalam hidupnya:
1. Orang tidak benar-benar mengenal dirinya
sendiri. (Apa kekuatan dan kelemahannya)
2. Orang tidak benar-benar tahu tujuan
hidupnya.
(Covey-1997)
22. Teknik Mengenal Diri Sendiri
Apa hambatan mengenal diri sendiri ?
Introspects Feedback
Psikotest
23. • Seringkali hal yang menghambat kita dalam
mengenali potensi dan kemampuan kita
adalah sikap kita terhadap diri sendiri.
• Kita mudah melihat kelebihan orang
lain, namun keberatan untuk melihat
kelebihan dalam diri kita (Mengapa?)
• Kita senang memuji keberhasilan orang
lain, namun sulit untuk mengakui
keberhasilan sendiri. (Mengapa?)
• Bagaimana kita memandang diri sendiri
adalah masalah PILIHAN, bukan keadaan.
24. Mengenal diri sendiri dimulai dengan
mengenal nilai-nilai.
Nilai adalah landasan dari karakter dan
keyakinan kita.
Hanya anda sendiri yang dapat menentukan
nilai anda.
Nilai berubah berdasarkan waktu
25. 1. Value adalah filter yang beroperasi dibawah sadar dan
menentukan fokus kita dan bagaimana kita
memanfaatkan waktu.
2. Kita menggunakan value untuk mengevaluasi
tindakan.
3. Value adalah sumber motivasi
4. Value tersusun dalam suatu hierarki
5. Value dapat menimbulkan konflik diri
6. Value dapat berubah.
7. Belief mengikuti value yang kita pegang
8. Setiap area kehidupan memiliki value sendiri
26. Pilih mana yang paling penting
dalam hidup anda sebagai PNS saat ini ?
UANG
Keluarga KERJA
Barang
Pasangan
PRINSIP. milik
NILAI &
Prestis
KEYAKINAN Kesena
ngan
Spiritual Teman
Musuh
27. Belief adalah sesuatu yang kita yakini sebagai hal yang
benar menurut pemikiran kita.
Rule adalah belief dalam bentuk seperangkat aturan
yang menentukan apakah kita merasa telah mencapai
value apa belum.
Value adalah apa yang kita yakini atau percayai
sebagai sesuatu yang berharga, benilai, penting.
Value adalah kondisi emosi yang kita percaya sebagai
emosi yang penting untuk kita capai atau hindari.
Value (core belief) terbentuk dari belief yang berasal dari
pemaknaan pengalaman hidup.
29. Mahatma Gandi said:
“Your beliefs become your thoughts,
Your thoughts become your words,
Your words become your actions,
Your actions become your habits,
Your habits become your values,
Your values become your destiny.”
31. MENGAPA ORANG INGIN BERUBAH
1. Bosan dengan keadaan
2. Semangat menghadapi kesempatan baru
3. Mencintai perbahan itu sendiri
4. Perubahan kondisi
5. Kejadian tak terduga
32. Teori kebutuhan
Allport,dlm Fies,2002
• Kebutuhan untuk beradaptasi
• Kebutuhan untuk menjadi diri sendiri
People are driven both by the need to adjust and by
the tendency to grow or to become more and more
self actualized. Adjustment needs and growth needs exists side
by side within the same person.
ANDA BISA SEBUTKAN TEORI SIAPA LAGI ?
33. Merubah Diri >< Merubah Orang lain
• Pembentukan diri:
Internal
Eksternal
• Diri manusia:
Core personality sulit
diubah, (trait, bawaan,operant trait)
Slote (respondent trait – mudah
diubah, pengaruh luar)
34. Semua orang ingin menjadi lebih
baik, mengapa tidak semua orang
berhasil?
Karena program perubahan diri yang
dirancang kurang mengakar pada sumber arus
(motive dan tujuan)
35. Dengan demikian maka untuk merubah diri kita ,
yang harus kita rubah adalah beliefs kita.
Tapi ingat beliefs tidak mudah diubah, beliefs layaknya
raja yang berusaha mempertahankan tahtanya.
36. “Terdapat sebuah hukum dalam ilmu psikologi
yang mengatakan bahwa jika anda membuat
sebuah bayangan dalam benak anda tentang ingin
jadi apa anda kelak, dan anda mempertahankan
bayangan tersebut di dalam benak anda cukup
lama, dengan segera anda akan menjadi orang
yang seperti ada dalam bayangan anda itu.”
(William James)
37. YOUR THINK
YOUR YOUR
LIFE BELIEF
YOUR YOUR
PERFORMANCE EXPECTATION
BUT IF YOU DON’T … YOU WILL DIE
40. KEDUA
Mendobrak Mitos
1. Takut gagal/salah.“Saya kurang pintar”
Bicaralah dengan diri sendiri secara positif. (“Saya
cukup baik, saya bisa sempurna”) Jangan katakan
pada diri sendiri yang anda tidak harapkan.
2. Takut kritik/penolakan. Tidak benar-benar merasa
berhak sukses.
Yang benar “anda berhak menikmati hasil kerja”
“Barang siapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan”
(2 Tes, 3:7-12)
41. Takut
Takut kritik /
kegagalan /
penolakan
kesalahan
Hasil Hasil
nya nya
Merasa
Merasa Mengatasinya tidak
tidak
PD
mampu
Lipatgandakan Rasa dicintai
kegagalan Tanpa pamrih
Self concept
42. KETIGA
Self talk
Self talk adalah dialog internal dalam diri
kita sendiri.
Setiap hari kita 55.000 – 65.000 kali
berbicara dengan diri sendiri.
Self talk merupakan jembatan antara
dunia dalam diri dengan dunia luar.
Self talk adalah tindakan
menginteprestasikan atau memaknai
apa yang kita alami, mencerminkan rule
kita.
43. “ya kan, aku sudah tahu Saya tidak bisa berbicara
aku akan lupa di depan orang banyak
harus mengatakan Self-talk saya
apa.Aku tdk bisa … Apa yang saya katakan
pada diri sendiri tentang
kinerja saya
Lingkaran tak berujung Citra diri saya
Kinerja saya self-talk
Yang menentukan
Semua masalah penting yang kita hadapi tak bisa dipecahkan dengan
tingkat pemikiran yang sama dengan yang menciptakannya.
(Albert Einstein)
44. POLA
PIKIR
[ INTERNAL ]
BLOK EGO
BLOK EMOSI
BLOK PERSEPSI
BLOK INTELEKTUAL
HILANGKAN BLOK YANG
MENGHALANGI ANDA
[ EKSTERNAL ]
BLOK KULTUR / LINGKUNGAN
45. Selalu menyalahkan orang lain (melihat diri sebagai
sempurna);
Tidak dapat menghadapi kelemahan sendiri,
membangun kepercayaan diri dengan merendahkan
orang lain;
Mengabaikan tanggung jawab untuk memperbaiki
dirinya;
Memaksa orang lain mengikuti keinginannya;
Selalu berorientasi kepada ‘apa yang saya peroleh’.
Semuanya tampak suram saat hal yang diinginkan
tidak tercapai.
46. 1. Takut membuat kesalahan
2. Tidak bisa membedakan antara realita dan fantasi
3. Tidak dapat hidup sekarang. perasaan
bersalah, amarah, sedih, dan kuatir yang berlebihan, tidak
mampu keluar memandang secara obyektif dan belajar
dari pengalaman. Terhambat dalam pertumbuhan emosi.
4. Tidak menyadari bahwa kita selalu punya pilihan dalam
menentukan reaksi atas suatu peristiwa
5. Emosi yang tidak terkendali
6. Kurangnya kebesaran hati, empati dan penghargaan
kepada diri sendiri
47. 1. Adanya Human Memory System, Membuat kita
mengharapkan/ mengartikan sesuatu seperti yang ada
dalam memori kita dalam kita memberi arti kepada
suatu peristiwa;
2. Kurang teliti akan informasi karena asumsi yang tidak
akurat;
3. Terjebak dalam suatu masalah, sehingga sulit untuk
melihatnya secara lebih sederhana dan obyektif;
4. Tidak dapat melihat masalah dari berbagai sisi;
5. Prasangka yang menghambat, dipengaruhi latar
belakang, pengalaman, dan sebagainya.
48. Melakukan sesuatu karena kebiasaan, bukan karena tepat
dan berguna. (‘jatuh cinta’ dengan metode tertentu dan
selalu menggunakannya walaupun kurang tepat);
Benar atau salah, tetap harus begini (kelumpuhan
intelektual);
Terjebak dalam logika sendiri dan memandang segala hal
menurut logika pribadinya;
Terlalu bergantung pada ‘analisis rasional’, sehingga
mengabaikan intuisi dan imajinasi (otak kanan / kiri)
49. [ FAKTOR LINGKUNGAN, TEMAN, ANAK BUAH, IKLIM KERJA ]
1. Kurang kerjasama dan kurang percaya pada kerjasama;
2. Bos yang autokrasi, yang hanya menghargai pendapatnya
sendiri. Tidak memberi kesempatan pada yang lain;
3. Kesulitan dalam menerima perbedaan;
4. Kurang menerima dan memberikan penghargaan;
5. Bergantung kepada orang lain untuk memecahkan
masalahnya. Selalu menyalahkan
lingkungan, memandang diri sebagai ‘korban’.
SIKAP YANG NEGATIF RUBAH JADI SIKAP POSITIF
50. Melayani Dilayani
Abdi Negara dan Abdi Masyarakat
Dasar Keimanan Dan Ketaqwaan
Kecerdasan Spiritual [SQ]
Apabila Kerja diniati Sebagai ibadah
Kerja akan dilakukan dengan Ikhlas
Maka kerja akan dilakukan tanpa pamrih
Kecuali ingin memperoleh pahala dari
TUHAN (Kenikmatan Dunia Dan Akhirat)
51. Renungkan secara pribadi nilai apa yang anda
anggap sebagai tujuan hidup yang ingin anda
capai di kemudian hari, pada saat ini, dengan
melihat daftar berikut ini atau dari anda sendiri.
Lakukan latihan ini secara jujur. Tidak ada pilihan
yang salah karena setiap orang berbeda.
52. Legenda : 3. Netral
5. Tidak penting sama sekali 2. Penting
4. Tidak begitu penting 1 Sangat penting
53. Rangking:
1. Sangat penting
2. Penting
3. Netral
4. Tidak begitu penting
54. NILAI UTAMA ANDA PERILAKU ANDA
1. 1. …
2. …
2. 1. …
2. …
3. 1. …
2. …
4.
1. …
2. …
57. Perilaku yang akan dirubah Perubahan Perilaku
Dirubah menjadi
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
58.
59.
60. MacMillan, Scott, The Big Game, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2003
Jackman Ann, How to get thing done?, Esensi, Jakarta,2003
Covey Staphen, R, The 7 habits of highly effective people, Binarupa Aksara,
Jakarta, 1997, edisi revisi.
Stine Marie Jean, Double your brain power, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakrta 2006.
Echols M. John, Kamus Inggris Indonesia, PT Gramedia Jakarta, 1995
Senge M.Peter, Buku Pegangan disiplin Kelima, Interaksara, Jakarta 2002.
Gould Bill, Transformational Thinking, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2006.
Tracy Brian, Change your Thinking change your Life, Kaifa Bandung 2007
Bono de Edward, Revolusi berpikir, Kaifa, Bandung, 2007
61. Canfield Jack, The Success Principles, PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta, 2005
Dryden Gordon & Jeannette Vos, Revolusi Belajar,Kaifa, Bandung, 2002.
Ekelen Glen Van, Rahasia sederhana untuk Meraih Kebahagiaan
di Tempat Kerja, Interaksara,Batam, 2002.
Michalko Michael, Thinker toys, Kaifa, 2004.
Cloud . Henry , Integritas, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006
The Grolier International Dictionary, Grolier
Incorporated, Danbury, Connecticut
Scott Gini Graham, Mind Power, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
1007
Goleman Daniel, Kecerdasan Emosi untuk mencapai Puncak Sukses, PT Gramedia
Pustaka Utama Jakrta 2001.
Cooper Robert K, Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam
62. Lacey Honda, How to resove conflict in the work place, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 2003.
Patton Patricia, EQ Kecerdasan Emosi pengembangan sukses lebih bermakna, PT
Mitra Medika Publisher, Jakarta 2002.
Chapman Elwood N, Sikap, Kekayaan anda yang paling berharga, Binarupa
Aksara, PO. Box 238, Batam, 2003
West Michael, Efective Team Work, Kanisius Yogyakarta, 1998
Allen Jean Alexander, Strategi Membangun Tim Tangguh, Prestasi Pustaka
Publisher, Jakarta 2004.
Lencioni Patrick, Membentuk Tim Kerja yang Kuat dalam perusahaan, Dharma
Prize, Semarang 2006.