1. Analisis Penulangan
Pelat Lantai 3 As B-C/6-7
“Proyek Pembangunan
Gedung Metropolitan Tower”
Disusun Oleh :
Yusron Dwi Mangestika Wicakso Sugianto
18311874
2. PENDAHULUAN
TUJUAN
LATAR BELAKANG
1.
2.
Kebutuhan SDM yang
berkualitas dan
berkometen
Sarana Pembelajaran
1.
2.
3.
Menyelesaikan mata
kuliah kerja praktek
sebagai persyaratan
menuntaskan
program studi
Menambah wawasan
Menambah
pengalaman
3. Lokasi Kerja Praktek
Metropolitan Tower
Jl. RA Kartini No 27 Cilandak, Jakarta Selatan
Utara
: Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan
Timur
: Proyek Apartemen South Quarter
Selatan
: Proyek Apartemen South Quarter
Barat
: Gedung Menara FIF
4. Tinjauan Umum Proyek
Latar Belakang Proyek
Kawasan Jakarta Selatan telah bertransformasi menjadi daerah
komersial dengan prospek investasi yang menjanjikan untuk area
perkantoran. Berdasarkan faktor tersebut, PT. Metropolitan
Development (Owner) membangun gedung perkantoran Metropolitan
Tower yang berlokasi di Jalan Jl. RA Kartini No 27 Cilandak, Jakarta
Selatan.
Tujuan Proyek
1. Menjadikan wilayah Cilandak, Jakarta Selatan sebagai kawasan komersial
yang lebih berkembang.
2. Menyediakan lokasi perkantoran dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman
dengan lokasi kawasan yang strategis di Jakarta Selatan.
3. Membantu meningkatkan perekonomian kawasan Cilandak.
9. Pelatan dan Material di Lapangan
Material
•
•
•
•
• Beton decking
• Baja tulangan
• Bekisting
Agregat halus
Agregat kasar
Air
Semen portland
Material
pengisi
beton
Material
Kimia
• Floor hardener
• Integral
• Calbond
Material
struktur
bangunan
Bahan
Penunjang
•
•
•
•
Plastik Cor
Tambang
Benang nilon
sterofoam
13. Masalah Khusus
Data Pelat
• Mutu Baja Tulangan (fy)
• Mutu Beton (f’c)
• Tebal Pelat
• Selimut Beton
• Diameter Tulangan
= 400 Mpa
= 33,20 Mpa
= 120 mm
= 30 mm
=10 mm
14. Masalah Khusus
Pembebanan
Beban Mati (DL)
Beban
Total
Berat Sendiri (0,12 m)
2400 kg/m2
288 kg/m
Berat Penggantung
7 kg/m2
7 kg/m
Berat Plafond
11 kg/m2
11 kg/m
Berat
40 kg/m2
40 kg/m
Total (DL)
346 kg/m
Beban Hidup (LL)
Beban
Total
Beban hidup untuk gedung perkantoran
250 kg/m2
250 kg/m
Kombinasi Pembebanan :
1,2 DL + 1,6 LL
1,2 (346) + 1,6 (250) = 815,20 kg/m
15. Masalah Khusus
Momen dan Rasio Penulangan
Momen tumpuan = 763,74 kgm = 7637400 Nmm
Momen yang bekerja
pada pelat
Momen lapangan = 369,64 kgm = 3696400 Nmm
β1 = 0,8
ρ min = 0,0035
Rasio Penulangan
ρ balance = 0,033
ρ max = 0,025
23. KESIMPULAN
•
•
•
•
Ilmu yang diberikan secara teoritis dalam perkuliahan dapat dibandingkan secara
realistis dengan pemahaman langsung dalam pelaksanaan pembangunan proyek
konstruksi.
Pemilik, kontraktor dan manajemen konstruksi pada suatu proyek memiliki tugas,
wewenang dan kewajiban masing-masing sehingga ketika terjadi permasalahan dapat
segera ditangani oleh pihak yang tepat.
Pelaksanaan suatu proyek sangat didukung oleh alat dan material yang memudahkan
pekerjaan di lapangan, sehingga setiap pekerjaan mampu diselesaikan dalam waktu
yang lebih singkat.
Berdasarkan hasil perhitungan penulangan pelat lantai basement 1 segmen AJ-AK/ A3A4 didapat Asada untuk tulangan arah X dan Y baik lapangan maupun tumpuan adalah
sebesar 471 mm2. Nilai momen arah sumbu X tulangan lapangan sebesar 1096404
Nmm dan tulangan tumpuan sebesar 345367 Nmm, sedangkan nilai momen arah
sumbu Y tulangan lapangan sebesar 2258593 Nmm dan tulangan tumpuan sebesar
1562376 Nmm. Jarak antar tulangan arah X dan Y baik lapangan maupun tumpuan
adalah sebesar 200 mm.
24. SARAN
• Masa kerja praktek yang disediakan sebaiknya perlu
ditambah agar pengetahuan di perkuliahan selama
beberapa tahun dapat diimbangi dengan pengamatan
proyek.
• Pengawasan lebih cermat untuk keselamatan pekerja
mengingat banyaknya resiko pekerjaan yang mungkin
terjadi dalam proyek Apartemen Setiabudi Skygarden.
• Perlu dilakukan koreksi pada setiap pekerjaan agar tidak
terjadi keterlambatan dari jadwal yang telah
ditentukan.