PPBS dan ZBB merupakan teknik penganggaran yang berorientasi pada output dan manfaat dengan melakukan analisis biaya-manfaat untuk mengalokasikan sumber daya secara optimal sesuai tujuan organisasi. Namun, implementasi kedua teknik ini menghadapi tantangan karena membutuhkan sistem informasi yang canggih, keterbatasan data, dan kesulitan mengukur output beberapa program.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Budget reform in Indonesia since 2003 has fundamentally changed the government's budget structure. From line items to performance-based budgets. The presentation also changed from T-account to I-account.
saknsi dalam perpajakan yang terdapat pada Undang-Undang KUP terdiri dari dua, yakni sanksi administrasi dan sanksi pidana. sanksi administrasi terdiri dari sanksi berupa denda, bunga, dan kenaikan. sementara sanksi berupa pidana dapat berupa denda pidana, kurungan maupun penjara
pengangguran adalah orang-orang yang sedang dalam masa usia kerja dan termasuk angkatan kerja, akan tetapi belum bekerja atau masih sedang dalam mencari pekerjaan atau dengan sengaja belum bekerja atau sengaja tidak bekerja
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengertian Planning Programming Budgeting System
Karakteristik Planning Programming Budgeting System
1
2
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
3
4
ZeroBasedBudgeting
5
3. PPBS
A
teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang
berorientasi pada output
alokasi sumber daya berdasarkan analisis ekonomi
tidakmendasarkanpadastruktur organisasitradisional yangterdiri daridivisi-divisi
berdasarkanprogram,yaitupengelompokanaktivitasuntukmencapaitujuantertentu.
6. PPBS
menyusunrencana jangka panjang untukmewujudkan
tujuanorganisasi melaluiprogram-program
Pemerintahharus dapat mengidentifikasistruktur
program dan melakukan analisis program
Struktur program merupakan rerangka untuk mengidentifikasi
keterkaitan antara sumber dayayang dimilikidengan aktivitas
yang akan dilakukan untuk mencapaitujuan organisasi
Sistempelaporananggaran PPBSharus mampu
melaporkan hasil (manfaat) program bukan sekedar
jumlah pengeluaran yang telah dilakukan.
Kuncinya adalah bahwa program-programyang disusun
harus terkait dengan tujuan organisasi dan tersebar ke
seluruhbagian organisasi
7. Pengertian Planning Programming Budgeting System
Karakteristik Planning Programming Budgeting System
1
2
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
3
4
ZeroBasedBudgeting
5
8. KARAKTERISTIK PPBS
Berfokus padatujuan dan aktivitas (program) untukmencapai tujuan
Secaraeksplisit menjelaskan implikasiterhadap tahun anggaran yang akan datang karena PPBSberorientasi
pada masa depan
Mempertimbangkan semua biaya yang terjadi
Dilakukan analisis secara sistematikatas berbagai alternatif program, yang meliputi:(a) identifikasi tujuan,
(b) identifikasi secara sistematikalternatif programuntuk mencapaitujuan, (c) estimasibiayatotal dari
masing-masingalternatif program,dan (d)estimasi manfaat (hasil)yang ingin diperolehdari masing-
masing alternatifprogram.
A
B
C
D
9. Pengertian Planning Programming Budgeting System
Karakteristik Planning Programming Budgeting System
1
2
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
3
4
ZeroBasedBudgeting
5
10. KELEBIHAN PPBS
Memudahkan dalam pendelegasian tanggungjawab dari
manajemen puncak ke manajemenmenengah.
Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja
Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan sadar biaya
(cost-consciousness/cost awareness) dalam perencanaan
program
Lintas departemen sehingga dapat meningkatkan komunikasi,
koordinasi, dan kerja sama antardepartemen
PPBS menggunakanteori marginal utility, sehingga mendorong
alokasi sumber daya secara optimal
Menghilangkan program yang overlapping atau bertentangan
dengan pencapaian tujuan organisasi
1
3
2
4
6
5
11. Pengertian Planning Programming Budgeting System
Karakteristik Planning Programming Budgeting System
1
2
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
Kelemahan Planning Programming Budgeting System
3
4
ZeroBasedBudgeting
5
12. 1 PPBSmembutuhkansistem informasiyangcanggih,ketersediaan data,adanyasistem
pengukuran,danstafyangmemilikikapabilitas tinggi
2 ImplementasiPPBSmembutuhkanbiayayangbesar karena PPBSmembutuhkanteknologi
yangcanggih
3 PPBSbagussecarateori, namunsulit untukdiimplementasikan
4 PPBSmengabaikanrealitas politik danrealitas organisasi sebagaikumpulanmanusiayang
kompleks
5 PPBSmerupakanteknikanggaranyangstatisticallyoriented. Penggunaanstatistik
terkadang kurangtajamuntukmengukurefektivitasprogram.Statististikhanyatepat
untukmengukurbeberapa programtertentu saja.
6 PengaplikasianPPBSmenghadapimasalahteknis. Hal initerkait dengansifatprogamatau
kegiatanyanglintasdepartemen sehingga menyulitkandalammelakukanalokasibiaya.
Sementara itusistemakuntansidibuatberdasarkan departemen bukanprogram.
13. Pengertian Planning Programming Budgeting System
Karakteristik Planning Programming Budgeting System
1
2
Kelebihan Planning Programming Budgeting System
Kelemahan Planning Programming Budgeting System
3
4
ZeroBasedBudgeting
5
14. penentuan anggaran didasarkan pada kebutuhan
saat ini
dapat menghilangkan incrementalism dan line-item
anggaran diasumsikan mulai dari nol (zero-base)
Zero Based Budgeting
mengatasi kelemahan yang ada pada sistem anggaran tradisional
16. MASALAH UTAMA PENGGUNAANPPBS DAN ZBB
1 Bounded rationality, keterbatasan dalam menganalisissemua alternatif untuk melakukan
aktivitas.
2 ketidakpastian sumber daya, pola kebutuhan di masa depan, perubahan politik,dan ekonomi.
3 Kurangnya data untuk membandingkan semua alternatif, terutama untuk mengukur output.
4 Pelaksanaan teknik tersebut menimbulkan beban pekerjaan yang sangat berat.
5 Kesulitan dalam menentukan tujuandan perankinganprogram terutama ketikaterdapat
pertentangan kepentingan (conflictofinterest).
6 Seringkalitidak memungkinkan untuk melakukan perubahan program secaracepat dan tepat.
7 Terdapat hambatan birokrasidan perlawanan politik yang besar untuk berubah (resistence to
change).
8 Pelaksanaan teknik tersebut sering tidak sesuaidengan prosespengambilan keputusan politik.
Politikberusaha membuat pelaksanaan lebih “technocratic”yang haltersebut bisa
mempengaruhi proses anggaran.
9 Pada akhirnya,pemerintah beroperasi dalam dunia yang tidak rasional.