Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen memberikan tips untuk merawat laptop dari ancaman virus dengan menggunakan perangkat lunak gratis seperti Defraggler, Smadav, ASC-ULTIMATE, dan Ultradefrag.
2. Langkah-langkah merawat laptop antara lain meliputi scanning, integrity checking, dan interception untuk mendeteksi dan mencegah virus.
3. Sistem operasi Linux seperti Alif Linux dan Ubuntu relatif aman dari virus karena virus umumnya berbasis visual basic
2. Bismillah
engan semakin berkembangnya teknologi terutama computer maka akan semakin
berkembang pula tingkat kemajuan akses informasi.Oleh karena itu, perlu adanya suatu
penyaring untuk menghadapi hal ini terutama penyaring dari segala jenis ‘racun’ yakni virus,
baik berupa virus informasi, penyakit dan virus computer.
Dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 pada Bab 7 tentang segala macam hal terlarang di dunia
‘cyber’ cukup menjadi nasihat kepada seluruh ahli computer terutama di Indonesia.Dalam
hal ini penulis menitikberatkan pada sedikit pembahasan teknik meminimalisir efek virus
pada computer.
Virus berarti racun yang semulanya berlaku pada dunia mikrobiologi kemudian ada ilmuwan
yang menuliskannya pada bahasa ‘assembly’ sehingga bisa berpengaruh pada computer yakni
yang pertama kali terjadi pada system operasi TENEX yaitu creeper-virus.Kemudian
dilanjut dengan virus yang dapat menyebar lewat floppy disk dan virus dengan target
system operasi windows.
sumber:wikipedia 1
D
3. Untuk mengatasi virus tersebut, banyak solusi yang dapat diberikan seperti pemakaian
lingkungan virtual untuk mencegah gejala awal masuknya virus ke dalam system yakni
menggunakan ThinApp, dapat diperoleh dari link berikut :
https://my.vmware.com/web/vmware/info/slug/desktop_end_user_computing/vmware_thi
napp/5_0
Kemudian bisa dilanjutkan pada tahap berikut yakni dengan mengoptimalkan software gratis
untuk merawat computer :
>>> Rapikan data dalam hard disk dengan Defraggler, bisa diperoleh pada link berikut
:
http://www.filehippo.com/download_defraggler
>>> Scan dengan Smadav :
http://www.smadav.net/
>>> Scan dan tuntaskan dengan ASC-ULTIMATE :
http://www.iobit.com/advanced-systemcare-antivirus.php
>>> ‘Fix’ dengan Ultradefrag :
http://www.filehippo.com/download_ultradefrag/
4. Insya Alloh dengan tahapan di atas memenuhi syarat dalam meminimalisir gangguan virus
dan memenuhi tahapan :
1.Scanning
Yaitu proses ‘autorun’ dalam mengenal dan menahan sementara virus sebelum beraksi
2.Integrity Checking
Yaitu proses scan keseluruhan disk dan mengecek tanda-tanda software yang kemungkinan
virus yakni berupa ‘signature’.
3.Interception
Yaitu ‘warning’ terhadap virus dapat pula berupa pop up.
Jika menggunakan sistem operasi Alif Linux atau Ubuntu maka langkah di atas tidak perlu
dilakukan karena kebanyakan virus berbasis visual basic dan C++, kalaupun terkena dampak
virus maka kedua sistem operasi ini akan merepair sendiri seperti sistem recovery pada
windows.
Demikian semoga bermanfaat.
Barokallohufiq.
Jangan lupa mampir ke :
http://produkalifnium.wordpress.com/2014/09/21/alif-linux-ss/
5. SUMBER :
Boritz, J. Efrim. "IS Practitioners' Views on Core Concepts of Information
Integrity". International Journal of Accounting Information Systems. Elsevier.
Retrieved 12 August 2011.
Vijayan Prabhakaran (2006). "IRON FILE SYSTEMS". Doctor of Philosophy in
Computer Sciences. University of Wisconsin-Madison. Retrieved 9 June 2012.
"Parity Lost and Parity Regained".
"An Analysis of Data Corruption in the Storage Stack" .
"Impact of Disk Corruption on Open-Source DBMS".
"Baarf.com". Baarf.com. Retrieved November 4, 2011.
Bierman, Margaret; Grimmer, Lenz (August 2012). "How I Use the Advanced
Capabilities of Btrfs". Retrieved 2014-01-02.
Yupu Zhang, Abhishek Rajimwale, Andrea C. Arpaci-Dusseau, Remzi H. Arpaci-
Dusseau. "End-to-end Data Integrity for File Systems: A ZFS Case Study" (PDF).
Computer Sciences Department, University of Wisconsin. Retrieved 2014-01-02.
Smith, Hubbert (2012). Data Center Storage: Cost-Effective Strategies,
Implementation, and