Di sampaikan pada seminar sehari HIV/AIDS dalam rangka
memperingati Hari AIDS Internasional 01/12/2016.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Cenderawasih ( BEM UNCEN)
Di sampaikan pada seminar sehari HIV/AIDS dalam rangka
memperingati Hari AIDS Internasional 01/12/2016.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Cenderawasih ( BEM UNCEN)
Antivirus dan Antispyware PTI-A 2012 (12050974248 dan 12050974251)
Keamanan sistem komputer makalah tentang virus komputer
1. KEAMANAN SISTEM KOMPUTER MAKALAH TENTANG VIRUS
KOMPUTER
MAKALAH TENTANG VIRUS KOMPUTER
KATA PENGANTAR
Semakin berkembangnya teknologi komputer dan pemanfaatan teknologi komputer
di berbagai bidang kehidupan membuat semakin meningkat pula permasalahan yang
dihadapi para pengguna komputer dewasa ini. Permasalahan dapat berupa kendala
dalam menguasai tekonologi baru dan permasalahan yang disebabkan oleh
gangguan virus pada komputer.
Seiring dengan berkembangnya komputer, virus yang merupakan suatu faktor
pengganggu terbesar dalam dunia IT juga mengalami perkembangan yang cukup
tinggi untuk mengimbangi perkembangan komputer di dunia. Tetapi banyak orang
yang tidak memahami virus komputer dengan benar, mereka kebanyakan takut
ketika mendengar ada sebuah virus yang menginfeksi komputer mereka. Karena
alasan di atas, penulis membahas virus komputer dalam karya ilmiah ini.
Diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi bagi para pengguna perangkat
komputer. Sehingga pembaca dapat memahami, mengantisipasi, dan mengatasi
sendiri berbagai permasalahan yang mungkin muncul.
Sebelumnya, penulis mengucapkan rasa puji dan syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan akal pikiran dan kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiah
ini.
Palembang,27 Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
2. KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Software
2.2 Virus komputer
2.3 Jenis-jenis virus komputer
2.4 Antisipasi virus computer tanpa anti virus
2.5Cara penyebaran virus komputer
2.6 Cara menanggulangi penyebaran virus komputer
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Teknologi komputer mengalami perkembangan yang sangat pesat pada era
globalisasi ini. Hampir semua bidang mengalami proses komputerisasi. Tetapi,
bukan berarti hal tersebut tidak mengalami gangguan. Gangguan justru datang
mengancam. Gangguan dapat berasal dari manusia lainnya maupun virus.
Untuk mengantisipasinya, pengguna komputer dapat belajar untuk meningkatkan
kemampuannya dalam memahami dan menangani masalah yang berkaitan dengan
teknologi komputer yang digunakannya. Namun, kendala yang menghambat proses
belajar para pengguna tersebut bukan hanya keterbatasan waktu. Tetapi ada juga
keterbatasan sumber belajar berupa literatur atau buku yang lengkap, praktis, dan
mudah dipahami.
Oleh karena itu, penulis mengangkat judul “Virus Komputer” untuk disajikan dalam
karya ilmiah. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat menjadi referensi bagi para
pembaca.
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu software?
Apa itu virus komputer?
Apa saja jenis virus komputer?
3. Bagaimana cara penyebaran virus komputer?
Bagaimana cara mengantisipasi virus computer tanpa anti virus?
Bagaimana cara menanggulangi penyebaran virus komputer?
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Software
Software di Indonesia lebih dikenal dengan nama perangkat lunak yang dibuat untuk
menyelesaikan tugas tertentu dengan mengikuti instruksi-instruksi yang terdapat
pada program. Program tersebut harus ada pada alat penyimpanan sekunder yaitu
harddisk. Perangkat lunak dibuat oleh perusahaan pembuat perangkat keras atau
perusahaan lain yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak.
(Setiawan, 2004)
Ada beberapa contoh macam perangkat lunak diantaranya 1) perangkat lunak
aplikasi; 2) sistem operasi; 3) perkakas pengembangan perangkat lunak; 4)
pengendali perangkat keras; 5) perangkat lunak menetap; 6) perangkat lunak bebas;
7) perangkat lunak gratis; 8) perangkat lunak uji coba; 9) perangkat lunak perusak.
2.2 Virus Komputer
Virus adalah program yang dapat menginfeksi program lainnya dengan melakukan
modifikasi. Memodifikasi termasuk membuat duplikat dari program virus yang
dapat memasuki program lainnya.
Stallings (2005) mengemukakan virus secara biologis merupakan bagian kecil dari
kode genetis DNA atau RNA. Virus dapat mengambil alih mesin dari sel hidup dan
mengembangbiakkan ribuan replikasi dari virus asal. Sama halnya dengan rekan
kerja virus biologis, virus komputer membawa kode instruksi kepada penerima
untuk membuat kode yang terbaik dari dirinya sendiri. Saat masuk dalam kontrol
induk, virus tertentu membuat duplikasi yang tepat sama dengan dirinya sendiri dan
mengambil kontrol sementara dari disket sistem operasi komputer. Ketika komputer
yang terinfeksi mempunyai hubungan dengan bagian software yang tidak terinfeksi,
duplikat segar dalam virus akan melewatkan program baru.
Oleh karena itu, tanpa disadari infeksi dapat disebarkan dari komputer dengan
memindahkan disket atau mengirimkan program ke lainnya melalui sebuah
jaringan. Dalam lingkungan jaringan, kemampuan untuk mengakses aplikasi dan
layanan sistem dalam komputer lainnya disediakan dengan budaya yang sempurna
untuk menyebarkan virus.
Atau virus komputer yaitu suatu program perangkat lunak yang menyebar dari satu
komputer ke komputer lain melalui internet, flahdisk, dll dan mengganggu pengoperasian
komputer. Virus komputer dapat rusak atau menghapus data di sebuah komputer,
menggunakan program email untuk menyebarkan virus ke komputer lain, atau bahkan
menghapus apa pun yang ada di dalamhard disk.Virus adalah suatu aplikasi yang dapat
mereplikasi diri dalam suatu jaringan komputer,bersifat merusak dan memiliki kemampuan
untuk menginfeksi file lain menjadi memilikisifat-sifat yang sama seperti dirinya. Virus akan
mengubah ukuran program yangterinfeksi tanpa mengubah tanggal modifikasi suatu
aplikasi.Virus komputer mudah menyebar melalui lampiran pesan email atau pada
pesaninstan. Oleh karena itu, Anda jangan pernah membuka lampiran email kecuali jika
4. Anda mengetahui siapa yang mengirim pesan atau kecuali jika Anda mengharapkan
lampiranemail. Virus komputer dapat disamarkan sebagai lampiran gambar yang lucu, kartu
ucapan, atau berkas audio dan video. Virus komputer juga menyebar menggunakan unduhan
diInternet. Virus komputer dapat disembunyikan di dalam perangkat lunak bajakan atau
diberkas lainnya
2.3 Jenis-jenis Virus Komputer
Klasifikasi jenis virus adalah sebagai berikut 1) Parasitic virus, 2) Memory-Resident
virus, 3) Boot Sector virus, 4) Stealth virus, dan 5) Polymorphic virus.Parasitic virus
merupakan virus tradisional yang bentuknya paling sering ditemukan. Jenis ini
menyangkutkan dirinya ke file .exe. Virus melakukan replikasi ketika program yang
terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi. MemoryResident virus adalah virus yang memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian
program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi. Boot
Sector virus adalah virus yang menginfeksi master boot record atau boot record dan
menyebar saat sistem di boot dari disk yang berisi virus. Stealth virus adalah virus
yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi
perangkat lunak antivirus. Polymorphic virus adalah virus yang bermutasi setiap kali
melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan.
(Hariyanto, 2000)
Menurut Setiawan (2004), jenis virus dapat dibedakan berdasarkan cara
penyebarannya yaitu virus boot sector atau partisi, virus file dan virus hybrid. Virus
dapat pula dibedakan berdasarkan tingkat keganasannya yaitu virus jinak, virus
ganas dan virus mematikan. Menurut tujuannya, virus juga dapat dibedakan menjadi
virus untuk tujuan proteksi, tujuan sabotase dan tujuan komersial.
Cempluk (2008) mengemukakan, dalam dunia komputer dikenal sepuluh virus lokal
yang termasuk membahayakan, yaitu : 1) Gen.VirVBS.vbs; 2) ForrisWaitme; 3)
Kalong.vbs; 4) Pray; 5) Discusx.vbs; 6) SangPerawan; 7) TQ.vbs; 8) SlowButSure; 9)
Tati; 10) starGate.
2.4 Cara Penyebaran Virus Komputer
Menurut Muammar (2004), virus harus memiliki media untuk dapat menyebar.
Media-media tersebut antara lain :
1. Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk untuk dijadikan media
penyebaran, baik sebagai tempat menetap maupun sebagai media penyebarannya.
Media yang bisa melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan
untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa komputer secara langsung sangat memungkinkan suatu
virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung
virus.
3. WWW (internet)
Suatu situs secara sengaja ditanamkan suatu virus yang akan menginfeksi komputerkomputer yang mengaksesnya.
4. Software yang freeware, shareware atau bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang
disebarluaskan baik secara gratis atau trial version.
5. 5. Attachment pada email, transfering file
Akhir-akhir ini, hampir semua jenis penyebaran virus menggunakan email
attachment. File-file sengaja dibuat mencolok atau menarik perhatian, bahkan sering
kali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.
2.5 Antisipasi virus komputer tanpa antivirus
Dewasa ini pemakaian komputer senantiasa terancam oleh kemungkinan terinfeksi oleh virus
komputer, jika anda bertanya bagaimana supaya komputer saya aman dari kemungkinan
infeksi virus komputer, tentu saja berbagai saran dapat diberikan seperti :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menginstalasi program antivirus yang terbaik.
Senantiasa melakukan update antivirus anda.
Menginstalasi service pack yang terbaru.
Senantiasa melakukan patch terhadap sistem operasi anda dengan patch terbaru
Tidak menjalankan program-program executable yang tidak jelas sumbernya.
Tidak membuka email yang tidak relevan (baik dari subject maupun isinya) ataupun
sumbernya yang tidak kita kenal.
7. Tidak mengunjungi situs-situs yang tidak relevan (situs dewasa, crack, hacking)
8. Melakukan sharing read only folder anda.
9. Menghindari pemakaian flashdisk/floppy
10. Tidak login dengan account Administrator
Ya, memang langkah tersebut dapat menghindari kemungkinan infeksi sistem anda oleh virus
komputer, tetapi apakah langkah tersebut diatas dapat anda ikuti 100% ? Mungkin saja bisa,
tetapi berapa besar kenyamanan pemakaian sistem yang harus anda korbankan, padahal salah
satu alasan anda menggunakan sistem operasi Windows adalah karena user friendly.
Pada umumnya virus/worms/trojan adalah program executable PE, sehingga salah satu
pendekatan yang mungkin dilakukan adalah tidak sembarang menjalankan program PE yang
tidak diketahui sumbernya. Tetapi beberapa virus/spyware/trojan komputer dirancang untuk
secara otomatis dijalankan begitu media yang sudah terinfeksi (situs/email/disket/flasdisk)
dibuka, misalnya memanfaatkan kelemahan sistem operasi.
Program-program jahat dewasa ini telah dilengkapi dengan berbagai teknik sosial engineering
maupun trik-trik jahat yang dapat saja memperdaya anda, misalnya program virus yang
meniru icon Folder, MS Word, Excel, ACDSee ataupun meniru nama-nama file dokumen,
serta double extension seperti Surat.doc.exe, sehingga jika kita tidak berhati-hati akan
melakukan klik terhadap program executable virus yang dianggap sebagai folder atau
dokumen kita.
6. Sebagaimana kita ketahui, pada sistem operasi Windows, program executable umumnya
tersimpan pada folder C:Windows ataupun C:WinNT, dan C:Program files, dan segala
executable diluar dari tiga folder tersebut adalah hal yang khusus, misalnya attachment pada
email yang kita terima, file executable pada flashdisk maupun floppy disk yang menyamar
dengan icon folder maupun dokumen.
Membatasi file executable
Kunci menghindari diri dari infeksi virus/worms komputer adalah tidak memberikan
kesempatan kepada executable dari virus/worms tersebut dijalankan disistem anda, tetapi
seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa suatu virus/worms biasanya disebarkan melalui
teknik sosial engineering, maupun memanfaatkan kelemahan dari sistem.
Program-program antivirus dipasaran biasanya bekerja dengan pendekatan melakukan blok
terhadap program-program executable virus berdasarkan suatu pola virus yang disimpan
dalam database antivirus (virus definition file), pendekatan ini biasanya kurang efektif,
karena program virus/worms terus dikembangkan, dan biasanya program antivirus senantiasa
ketinggalan satu langkah, misalnya anda bayangkan anda adalah korban pertama dari suatu
program virus/worms baru, walaupun anda selalu rajin mengupdate antivirus anda, percuma
saja, karena pola untuk virus tersebut belum dikenali.
Dewasa ini virus/worms lokal telah mengalami perkembangan yang pesat, dan biasanya
belum tersedia removalnya dengan cepat, lagi pula virus/worms lokal tersebut biasanya
menggunakan pendekatan yang cukup kasar, artinya begitu sistem anda terinfeksi akan
melakukan blokir terhadap semua fungsi utility pada sistem anda yang kemungkinan dapat
digunakan untuk menghentikan virus/worms tersebut (misalnya task manager, registry editor,
command prompt, mengarahkan shell execute, mematikan sistem restore, mematikan process
antivirus yang dikenal, mamatikan process beberapa program utility seperti hijack this,
process explorer).
2.6 Cara Menanggulangi Penyebaran Virus Komputer
Menurut Muammar (2004), ada dua langkah dalam menanggulangi penyebaran
virus komputer, yaitu :
Langkah-langkah untuk pencegahan
Anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:
o Gunakan antivirus yang Anda percayai dengan update terbaru. Apa pun mereknya
asal selalu diupdate dan auto-protect dinyalakan, maka komputer Anda terlindungi.
Misalnya boot sector detection. Antivirus ini merupakan perlindungan yang baik
bagi komputer Anda dan berfungsi untuk mengaktifkan pendeteksi virus boot sector
sehingga akan menjamin boot sector (pada hard disk drive) terbebas dari virus.
Fasilitas ini merupakan solusi antivirus baru yang jarang ditemui pada antivirus lain.
Antivirus ini bekerja dengan cara memproteksi partisi dan boot sector hard disk
drive dari proses penulisan. Dengan demikian komputer akan terbebas dari virusvirus yang mungkin aktif saat boot. Komputer akan berhenti (halt) dan
menampilkan pesan peringatan jika ditemukan adanya virus atau terjadi upaya
penulisan ke partisi atau boot sector hard disk drive. Jika pesan ini tampil, tetap bisa
memaksa komputer beroperasi dengan melewatkan pesan tersebut, atau bisa
melakukan boot ulang komputer dengan menggunakan disket boot yang bersih dan
7. antivirus yang ada. Mengingat adanya proteksi terhadap proses penulisan ke partisi
dan boot sector hard disk drive, dalam beberapa kondisi fasilitas ini harus
dimatikan. Misalnya pada saat melakukan instalasi sistem operasi (contohnya
Windows9x) yang dalam proses instalasinya melakukan perubahan pada boot sector
hard disk driver.
o Periksa semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan. Jikaautoprotect antivirus Anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
o Jika Anda terhubung langsung ke Internet, cobalah untuk mengkombinasikan
antivirus dengan firewall, anti-spamming, dan sebagainya.
o Waspada terhadap file-file yang mencurigakan seperti file dengan 2 buah ekstensi
dan file executable yang terlihat mencurigakan.
o Untuk software berupa freeware dan shareware, ada baiknya Anda mengambilnya
dari situs resminya.
o Usahakan untuk tidak membeli barang bajakan, gunakan software open source.
2. Langkah-langkah apabila telah terinfeksi
o Deteksi dan prediksi keberadaan sumber virus. Jika Anda terhubung ke jaringan,
ada baiknya isolasi komputer terlebih dulu baik dengan melepas kabel atau
mematikan sambungan internet dari control panel.
o Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus yang menyerang komputer, dengan cara:
Gejala yang timbul, misalnya file yang corrupt atau hilang.
Scan dengan antivirus Anda. Jika Anda terkena saat auto-protectberjalan
berarti virus definition di dalam komputer Anda tidak memiliki data virus ini.
Cobalah update secara manual atau mengunduhvirus definition-nya untuk
kemudian Anda install. Jika virus tersebut membatasi usaha Anda untuk
meng-update, upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan
antivirus yang memilikiupdate terbaru.
Bersihkan virus tersebut. Setelah Anda berhasil mendeteksi dan
mengenalinya, usahakan untuk segera mencari cara-cara pemusnahannya di
situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini
perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru Anda tidak berhasil
memusnahkannya.
Cara mengantisipasi virus computer agar komputer anda terhindar dari virus-virus berbahaya
tersebut berikut cara-caranya:
1. Pastikan bahwa komputer anda memiliki sebuah program antivirus yang selalu
terupdate agar minimal komputer anda dapat mendeteksi virus, atau bahkan jika
memungkinkan sampai menghapus virus yang anda tanpa membahayakan file tempat
virus tersebut hinggap.
2. Berhati-hatilah saat mencolokkan sebuah perangkat digital seperti flashdisk ke komputer
anda. Dalam hal ini, yang dimaksudkan dengan berhati-hati adalah selalu melakukan scan
terhadap perangkat digital tersebut sebelum membukanya serta tidak berlama-lama
mencolokkan perangkat digital tersebut ke komputer anda. Jika memungkinkan, sebaiknya
anda mengcopy terlebih dahulu file yang anda butuhkan dari perangkat digital tersebut ke
dalam hardisk komputer anda lalu mencabutnya sesegera mungkin untuk menghindarkan
8. penyebaran virus. Namun, pastikan juga bahwa file yang anda copy tersebut bersih dan
terbebas dari virus.
3. Pelajarilah pola-pola cara kerja virus-virus yang ada agar anda tahu bahwa sebuah file
merupakan virus atau bahkan dihinggapi virus. Sebagai contoh, biasanya virus berjenis
Trojan mengubah folder atau file-file apapun menjadi sebuah file dengan ekstensi .exe. Jika
anda melihat bahwa file yang dimaksud seharusnya bukan berekstensi .exe, maka anda harus
curiga bahwa file tersebut adalah virus computer. Langkah terakhir ini merupakan
langkah terburuk. Jika semua hal di atas tidak berhasil, format ulang komputer
Anda.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
Virus komputer adalah contoh dari software komputer. Namun ia tidak seperti
software lainnya. Ia mempunyai fungsi yang berbeda yaitu untuk mengganggu
bahkan merusak sistem komputer.
Ketakutan yang berlebihan dengan virus komputer disebabkan oleh kebutaan akan
informasi virus komputer itu sendiri. Ketakutan itu dapat dihilangkan dengan
mengenal virus komputer lebih dalam.
Dengan semakin mengenal virus, maka dengan sendirinya pengetahuan kita untuk
mempertahankan komputer dari serangan virus semakin baik. Selain itu, kita juga
mendapat konsep untuk menangani virus komputer.
Mencegah komputer sebelum tertular virus jauh lebih baik daripada sesudah terkena
virus. Jika sudah terinfeksi, kita harus memperbaikinya dan itu akan lebih
menyulitkan.
3.2 Saran
Makalah ini memuat banyak informasi mengenai virus. Karena itu, disarankan agar
makalah ini dibaca oleh orang-orang yang ingin belajar melindungi komputernya
dari serangan virus dan untuk orang-orang yang tertarik pada perkembangan
teknologi. Jika tidak mengerti, pembaca dapat menanyakannya pada orang yang
lebih memahaminya. Disarankan juga pembaca menanamkan dalam dirinya masingmasing untuk tidak takut pada ancaman virus. Pembaca cukup bersikap waspada
dan percayalah bahwa Anda pasti dapat menangani masalah yang timbulkan virus
setelah Anda membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com