1. Ns. Dwiyanti P, S.Kep., M.Kep
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES MAHARDIKA - CIREBON
2. Sistem hematologi terdiri dari darah dan
tempat memproduksinya yakni sumsum
tulang dan retikuloendothelial system (RES)
Darah berisi plasma dan berbagai tipe sel-
selnya.
3. Telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan teknis keperawatan
tentang sistem hematoimunitas
Persiapan fisik dan psikologis
Alat tulis, alat pemeriksaan dan alat
permainan (untuk pasien anak)
Agar klien tidak cemas, perawat tidak
memperlihatkan kecemasan tentang hasil
selama pengkajian.
4. Buatlah penerangan yang baik dalam
ruangan
Klien sebaiknya berbaring dengan badan
bagian atas sedikit terangkat, dan pemeriksa
sebaiknya berdiri di sisi kanan klien.
Bersihkan pewarna bibir, kuku pasien
sebelum memulai pengkajian membiaskan
warna tubuh
Jika terjadi perdarahan berlebih/hemoragi
dapat dihentikan terlebih dulu
5. Buatlah penerangan yang baik dalam
ruangan
Lakukan di ruangan yang hangat dan tidak
bising
Posisi Pemeriksa sebaiknya sejajar dengan
klien.
Agar klien tidak cemas, perawat
menggunakan alat permainan edukatif
orang tua diperbolehkan untuk menemani
atau menggendong
Bersihkan pewarna bibir, kuku pasien
sebelum memulai pengkajian membiaskan
warna tubuh
Jika terjadi perdarahan berlebih/hemoragi
dapat dihentikan terlebih dulu
6. Alat tulis
Baki beralas berisi :
◦ Nierbekken
◦ Penlight
◦ Stetoskop
◦ tensimeter
◦ Termometer
◦ Bak instrumen berisi : Sarung tangan,
tongue spatel, kassa
◦ Alat permainan edukatif (untuk pasien
anak)
7.
8. 1. DATA DEMOGRAFI
2. MASALAH KESEHATAN SAAT INI
3. RIWAYAT KESEHATAN PERSONAL
DAN KELUARGA
4. RIWAYAT NUTRISI-DIET
5. RIWAYAT ALERGI
6. RIWAYAT IMUNISASI
9. a. Usia mempengaruhi aktivitas fungsi bone
marrow dan lymphoid
b. Jenis kelamin keadaan hormonal dapat
mempengaruhi volume cairan vascular
c. Pekerjaan, hobbi, tempat tinggal mempengaruhi
gaya hidup, exposure specific agents , stres
fungsi hematoimunitas terganggu
d. Status sosial ekonomi mempengaruhi diet, gaya
hidup
10. a. Perdarahan spontan atau karena trauma
b. Kemerahan, pembesaran kelenjar lymph
c. Luka memar
d. Dyspnea
e. Fatigue, malaise
f. Palpitasi
g. Infeksi yang sering
h. Demam
i. Kehilangan/penurunan berat badan
j. Diare, melena, dark stool
k. Lesi pada kulit, membran mukosa
l. Peradangan
m. Perubahan warna kulit dan membran mukosa
n. Sakit kepala, pusing
o. Perubahan penglihatan
p. Gatal
11. FAKTOR-FAKTOR KESEHATAN DI MASA LALU,
SEKARANG SERTA BERBAGAI KEJADIAN YG
DIALAMI PADA SISTEM HEMATO-IMUNITAS
SERTA FAKTOR DAN KEJADIAN YG
MEMPENAGRUHI FUNGSI SISTEM HEMATO-
IMUNITAS KLIEN DAN KELUARGA
12. INFEKSI
ALERGI
KELAINAN AUTOIMUN : SLE, ARTRITIS
RHEMATOID
PENY. NEOPLASMA radiation treatments or
chemotherapy?
KEADAAN SAKIT KRONIS : GAGAL GINJAL,
GAGAL JANTUNG, TB, endocrine, gastrointestinal
Penyakit hematologi , imunitas dlm keluarga
herediter : Thalasemia, leukemia
13. TRANSFUSI DARAH
1 KALI ATAU LEBIH
KONTAK DG Ag
DPT DISERTAI
FUNGSI IMUN
ABNORMAL
RESIKO HIV
FAKTOR LAIN YG
PENGARUHI FUNGSI
ORGAN
RIWAYAT PEMBEDAHAN
IMUNISASI
PENGGUNAAN OBAT-
OBATAN : aspirin, warfarin
sodium bleeding,
antibiotika dlm waktu lama
koagulapati, anaemia
aplastik, pengobatan
kemoterapi), ANTIBIOTIK,
KORTIKOSTEROID,
PREPARAT SITOTOKSIK,
SALISILAT, NSAID, OBAT
OBAT ANESTHESI--)
SUPRESI IMUN
vitamins, supplements, or
herbal products
14. KEBIASAAN MEROKOK
MINUMAN KERAS DAN NAPZA
TINGKAT STRESS
PEMAJANAN, KONTAK DENGAN PENDERITA
INFEKSI DI RUMAH/TEMPAT KERJA
POLUTAN
15. TANYA KELAINAN AUTOIMUN SEPERTI : LUPUS
ERITEMATOSUS, ARTRITIS REMATOID,
PSORIASIS
TANYA AWITAN, KEPARAHAN, REMISI,
EKSASERBASI, KETEBATASAN FUNGSIONAL
TANYA THERAPI YG PERNAH DAN SEDANG
DIJALANI SERTA EFEKTIVITASNYA
16. TANYA RIWAYAT KANKER DALAM KELUARGA
TANYA TIPE, USIA AWITAN, HUBUNGAN PASIEN DG
ANGGOTA KELUARGA TERSEBUT
TANYA RIWAYAT KANKER PADA PASIEN BERIKUT
TIPE DAN TANGGAL PENEGAKAN DIAGNOSA, TGL
PEMERIKSAAN SKRINING DAN HASILNYA
THERAPI YG PERNAH DIJALANI
BENTUK THERAPI--) RADIASI, KEMOTHERAPI--)
SUPRESI FUNGSI HEMATO- IMUNITAS
17. TANYA SAKIT KRONIK : DM , PENY RENAL,
PPOM, PENYAKIT JANTUNG, HATI
RIWAYAT AWITAN, BERATNYA SAKIT, THERAPI
YG SEDANG DIJALANI
RIWAYAT OPERASI PENGANGKATAN LIMPA,
NODUS LIMFATIKUS, KELENJAR TIMUS
RIWAYAT TRANSPLANTASI ORGAN
18. a. Jenis Makanan dan Minuman
b. Frekuensi makan
c. Nutrien yang dikonsumsi : vit B12, zat besi,
folic acid
Tinggi lemak dan KH, rendah protein, zat besi
dan vitamin anemia
19. TANYA RIWAYAT ALERGI, TIPENYA ( SERBUK,
DEBU, TANAMAN, KOSMETIKA, MAKANAN,
OBAT-OBATAN , VAKSIN )
GEJALA YG DIALAMI & VARIASI CUACA YG
MENYERTAI
RIWAYAT PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN
YG PERNAH ATAU SEDANG DIJALANI
ATASI KELAINAN & EFEKTIVITAS
PENGOBATAN
20. RIWAYAT ALERGI CANTUMKAN PADA
STIKER WASPADA ALERGI & TEMPELKAN DI
LENGAN, DEPAN BUKU KESEHATAN, KARTU
BEROBAT PASIEN MENGINGATKAN
PENILAIAN BERKELANJUTAN PEMERIKSAAN
YG CUKUP PENTING
21. Riwayat menstruasi
Lamanya
Karakteristik darah
Riwayat kehamilan
Infeksi TORCH (toxoplasma, rubela, cytomelovirus,
herves simplek)
Status gizi buruk anemia
Kehamilan ke berapa
Penggunaan jamu, minuman keras, obat-obatan
Riwayat Persalinan
Usia kehamilan prematur hiperbilirubin
Jenis persalinan
22.
23. Mekanisme koping yang digunakan
Sosial support (keluarga, teman, lingkungan)
konsep diri, harga diri, gambaran diri, peran
diri, identitas diri
Pola komunikasi
Finansial support
24. C. Pengkajian pola kes.fungsional
(Gordon)
Pola persepsi kes./menanganan kes. klien
merasakan kondisi kes dan bgm menangani
Pola nutrisi/metabolikgambaran pola
makan dan kebut.cairan b/d kebutuhan
metabolik dan suplai nutrisi
Pola eliminasi gambaran pola fungsi
pembuangan (bab, bak, mel.kulit)
25. Pola aktifitas/olah raga gambaran pola
aktifitas, olahraga, santai, rekreasi
Pola tidur-istirahat gambaran pola tidur,
istirahat, dan relaksasi
Pola kognitif dan perceptual gambaran
pola konsep diri klien dan persepsi thd
dirinya
Pola peran/hubungan gambaran pola
peran dalam berpartisipasi/berhubungan dg
orang lain
26. Pola seksualitas/reproduksi gambaran pola
kenyamanan/tidak nyaman dg pola
seksualitas edan gambaran pola reproduksi
Pola koping/toleransi stress gambaran
pola koping klien secara umum dan
efektifitas dalam toleransi thd stress
Pola nilai/keyakinan gambaran pola nilai2,
keyakinan2 termasuk aspek spiritual), dan
tujuan yg dapat mengarahkan menentukan
pilihan/keputusan. Nilai agama dan
kepercayaan yang dianut dan diterapkan
mencari alternative pengobatan, konsumsi
makanan, jamu, Norma budaya yang dianut
penyakit tertentu tidak diperbolehkan
mengkonsumsi makanan berasal laut
27.
28. Pemeriksaan keadaan umum pasien di-
maksudkan untuk mendapatkan kesan
umum pasien tersebut. Dalam pemeriksaan
ini perlu diperhatikan kelainan dan usia
pasien, tampak sakit atau tidak, kesadaran
dan keadaan emosi, dalam keadaan comfort
atau distress, serta sikap dan tingkah laku
pasien (fatique, malaise)
Pertumbuhan dan perkembangan Anak
29. suhu tubuh (BBL : 35,5 ºc – 36,5 ºc, Anak- Dewasa: 36 ºc – 37
ºc)
warna kulit dan membran mukosa (pallor, ikterus/jaundice)
Gb. Penilaian tanda kremer pada bayi
warna nail beds (pallor/ cyanosis), kuku rapuh, kaku dan konkaf
Warna bibir, gusi dan lidah (merah, bengkak, nyeri)
30. palmar creases
tanda-tanda perdarahan (petechiae, echymoses)
turgor kulit
gatal-gatal, lesi, dermatitis, purpura, urtikaria,
inflamasi, ulceracy dan pengeluaran sekret
tanda-tanda infeksi
Tanda-tanda plebitis, edema vena, pembuluh darah
bergelombang
Kemerahan, memar dan bengkak-bengkak di kulit
inflamasi, SLE, ITP, leukemia
31. Distribusi rambut (kepala, leher, ekstrimitas)
Warna konjungtiva dan sklera (jaundice, ikterik)
glositis
Kelenjar lymph di seluruh area
palpasi kelenjar limfe servikal anterior,
aksilaris, inguinalis pembesaran catat
lokasi, ukuran, konsistensi,pergerakan
dan keluhan nyeri tekan
32.
33. A. Paru-paru
Fatigue
Irama pernafasan saat istirahat & aktivitas (cepat,
pendek, teratur, tidak teratur) dyspnea,
orthopnea
B. Jantung
Palpitasi
Tekanan darah HIPOTENSI, TAHIKARDI
Bunyi jantung (gallop, murmur)
Irama bunyi jantung (reguler/ireguler)
Gangguan irama jantung : ARITMIA, VASKULITIS
Kardiomegali
34. 4. Abdomen, hepar, limpa
Anoreksia, nausea, vomitus
pembesaran spleen (limpa) & hepar
tepi liver (hati) pada kondisi normal ttepi teraba
4-5 cm dibawah margin costa kanan (dewasa), 1-2
cm dibawah margin costa kanan (anak)
kolitis, melena, dark stool dan diare
36. 7. PERSYARAFAN
gangguan fungsi kognitif
perubahan visual
sakit kepala, migren
ataksia
periperal numbness and parestesi,
ganggguan keseimbangan
37. 1. TES LABORATORIUM
a. Complete blood count
RBC (jumlah sel darah putih yang bersirkulasi dlm 1
mm³ darah vena)
Hb (total Hb dlm darah perifer)
Hct (persentase RBC dlm total volume darah)
MCV/mean corpuscular volume (ukuran volume rata-
rata atau ukuran RBC tunggal) Pe macrocytic
megaloblastik anemia
MCH/mean corpuscular haemoglobin (ukuran rata-
rata Hb dlm RBC tunggal)
MCHC/mean corpuscular haemoglobin consentration
(ukuran rata-rata konsentrasi Hb dlm RBC tunggal)
defisiensi Hb & hiprokromik anemia
defisiensi zat besi
38. WBCs ( jumlah total sel darah putih) penyakit
atau injuri
Retikulosit (mengetahui fungsi bone marrow)
penambahan produksi RBC oleh bone marrow
Hb electrophoresis ( mendeteksi bentuk normal dari
Hb) Hb A1 (normal) Hb S dlm sickle cell anemia
Leukosit alkaline phosphatase (LAP) membedakan
kronik leukemia dari reaksi Hb (infeksi berat dan
polisitemia)
Coombs test (direct mendeteksi antibodi dlm RBC,
indirect keberadaan antibodi RBC dlm sirkulasi)
erythroblastosis, SLE, lymphomas
Serum ferritin (Fe) (mengukur sejumlah besi yang
mengelilingi transferin untuk transpor besi)
Fibrinogen
D dimer
39. ◦ Capillary fragility test / rumpel leede test
(mengukur fungsi keseimbangan vascular)
petechiae muncul beberapa atau s.d 5 (normal)
◦ Coagulation test (mengevaluasi vaskular dan
aktivitas platelet selama hemostatis
Prothrombin time (PT) (mengevaluasi keadekuatan
pancaran koagulasi ekstrinsik defesiensi faktor V,
VII PT memanjang
Partial thromboplastin time (PTT) (mengetahui
pancaran koagulasi intrinsik) defesiensi faktor II, V,
VIII, IX, X, XII PTT memanjang (hemofilia,
disseminated intravaskuler coagulasi)
Trombin time (TT)
◦ Platelet (kemampuan penggumpalan darah)
◦ Neutropil
◦ basofil
◦ Eosinofil