Undang-undang ini mengubah Pasal 18 Undang-undang Kewarganegaraan tahun 1958 untuk memberikan kesempatan kepada orang Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan karena tidak dapat melaporkan diri akibat situasi di luar kendali mereka untuk memperoleh kembali kewarganegaraan dengan melapor ke perwakilan Indonesia dan menyatakan kesetiaan pada negara.
Undang-undang ini mengatur tentang kewarganegaraan Republik Indonesia. Ada beberapa cara untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia, yaitu secara otomatis bagi keturunan orang tua Indonesia, atau melalui proses pewarganegaraan bagi orang asing yang telah memenuhi syarat tertentu seperti tinggal di Indonesia selama 5-10 tahun dan menyatakan sumpah atau janji setia kepada Indonesia. Undang-undang ini juga mengatur hak dan ke
Pendidikan Kewarganegaraan UU No 12 Tahun 2006 Pasal 24-30dianwidya sains
Pembahasan pasal 24-30 UU No 12 Tahun 2006 untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan IPA Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Dokumen tersebut membahas tentang penduduk dan warga negara Indonesia menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait. Penduduk Indonesia terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli dan orang asing yang diberi kewarganegaraan berdasarkan undang-undang. Dokumen juga menjelaskan berbagai azas kewarganegaraan seperti kelahiran, keturunan,
Undang-undang ini mengatur tentang hubungan luar negeri Republik Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Politik luar negeri menganut prinsip bebas aktif dan dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif dan aktif. Hubungan luar negeri diselenggarakan oleh pemerintah dengan memperhatikan hukum internasional, sedangkan perlindungan diberikan kepada warga negara Indonesia di luar negeri.
1. Pemerintah memberlakukan pelaksanaan paten terhadap obat Remdesivir untuk memenuhi kebutuhan pengobatan COVID-19 selama 3 tahun atau sampai pandemi berakhir.
2. Menteri Kesehatan akan menunjuk perusahaan farmasi untuk memproduksi Remdesivir secara terbatas dan nonkomersial untuk pasien di dalam negeri.
3. Perusahaan farmasi akan memberikan imbalan 1% dari penjualan bersih Remdesivir kepada
Undang-undang ini mengatur tentang kewarganegaraan Republik Indonesia. Ada beberapa cara untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia, yaitu secara otomatis bagi keturunan orang tua Indonesia, atau melalui proses pewarganegaraan bagi orang asing yang telah memenuhi syarat tertentu seperti tinggal di Indonesia selama 5-10 tahun dan menyatakan sumpah atau janji setia kepada Indonesia. Undang-undang ini juga mengatur hak dan ke
Pendidikan Kewarganegaraan UU No 12 Tahun 2006 Pasal 24-30dianwidya sains
Pembahasan pasal 24-30 UU No 12 Tahun 2006 untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan IPA Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Dokumen tersebut membahas tentang penduduk dan warga negara Indonesia menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait. Penduduk Indonesia terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli dan orang asing yang diberi kewarganegaraan berdasarkan undang-undang. Dokumen juga menjelaskan berbagai azas kewarganegaraan seperti kelahiran, keturunan,
Undang-undang ini mengatur tentang hubungan luar negeri Republik Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Politik luar negeri menganut prinsip bebas aktif dan dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif dan aktif. Hubungan luar negeri diselenggarakan oleh pemerintah dengan memperhatikan hukum internasional, sedangkan perlindungan diberikan kepada warga negara Indonesia di luar negeri.
1. Pemerintah memberlakukan pelaksanaan paten terhadap obat Remdesivir untuk memenuhi kebutuhan pengobatan COVID-19 selama 3 tahun atau sampai pandemi berakhir.
2. Menteri Kesehatan akan menunjuk perusahaan farmasi untuk memproduksi Remdesivir secara terbatas dan nonkomersial untuk pasien di dalam negeri.
3. Perusahaan farmasi akan memberikan imbalan 1% dari penjualan bersih Remdesivir kepada
Peraturan Presiden ini menetapkan pelaksanaan paten oleh pemerintah terhadap obat Favipiravir untuk memenuhi kebutuhan pengobatan COVID-19 selama 3 tahun. Industri farmasi ditunjuk untuk memproduksi obat tersebut secara terbatas dan nonkomersial serta memberikan imbalan 1% dari penjualan bersih kepada pemegang paten.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kedudukan warga negara di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi rakyat dan penduduk, hubungan antara rakyat dengan negara berdasarkan kewarganegaraan, asas-asas yang menentukan kewarganegaraan, serta perubahan peraturan perundang-undangan tentang kewarganegaraan di Indonesia.
Undang-undang ini menetapkan pajak bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Pajak dikenakan setiap tiga tahun sekali untuk kepala keluarga asing dan anggota keluarganya. Jumlah pajaknya berkisar antara Rp. 375,- sampai Rp. 1.500,- per tahun untuk masing-masing anggota keluarga. Undang-undang ini juga mengatur tentang pembebasan, prosedur penagihan pajak, sanksi untuk keter
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas kewarganegaraan seperti ius sanguinis, ius soli, sistem aktif dan pasif, konsep apatride dan bipatride, perbedaan penduduk dan warga negara, proses naturalisasi, dan kehilangan status kewarganegaraan berdasarkan undang-undang. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-undang ini mengatur tentang penanaman modal asing di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan bentuk hukum perusahaan modal asing harus berbentuk badan hukum Indonesia, menentukan daerah yang dapat ditanami modal asing, serta memberikan insentif berupa kelonggaran perpajakan dan pungutan untuk modal asing. Undang-undang ini juga mengatur tentang tenaga kerja, pemakaian tanah, jangka waktu penanaman modal, h
Undang-undang ini mengatur tentang pensiun pegawai negeri sipil di Indonesia. Ia menetapkan syarat-syarat untuk mendapatkan hak pensiun seperti masa kerja minimal dan umur, serta menentukan besaran pensiun berdasarkan masa kerja dan gaji. Undang-undang ini juga mengatur tentang iuran pensiun, pemberhentian dan pembatalan pensiun, serta ketentuan peralihan bagi pegawai yang sudah bekerja sebelum undang-undang ini
Dokumen tersebut membahas tentang status warga negara dan penduduk Indonesia. Indonesia menganut asas ius sanguinis dan ius soli terbatas dalam menentukan kewarganegaraan. Ada dua cara menjadi warga negara yaitu naturalisasi biasa dan istimewa dengan berbagai persyaratan. Kewarganegaraan dapat hilang karena beberapa sebab seperti memperoleh kewarganegaraan lain.
Dokumen tersebut membahas perubahan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian menjadi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan globalisasi, hak asasi manusia, dan meningkatnya kejahatan internasional. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan keimigrasian, melindungi kepentingan nasional, dan menegakkan hukum di bidang keimigrasian.
Peraturan Presiden ini menetapkan pelaksanaan paten oleh pemerintah terhadap obat Favipiravir untuk memenuhi kebutuhan pengobatan COVID-19 selama 3 tahun. Industri farmasi ditunjuk untuk memproduksi obat tersebut secara terbatas dan nonkomersial serta memberikan imbalan 1% dari penjualan bersih kepada pemegang paten.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kedudukan warga negara di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi rakyat dan penduduk, hubungan antara rakyat dengan negara berdasarkan kewarganegaraan, asas-asas yang menentukan kewarganegaraan, serta perubahan peraturan perundang-undangan tentang kewarganegaraan di Indonesia.
Undang-undang ini menetapkan pajak bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Pajak dikenakan setiap tiga tahun sekali untuk kepala keluarga asing dan anggota keluarganya. Jumlah pajaknya berkisar antara Rp. 375,- sampai Rp. 1.500,- per tahun untuk masing-masing anggota keluarga. Undang-undang ini juga mengatur tentang pembebasan, prosedur penagihan pajak, sanksi untuk keter
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas kewarganegaraan seperti ius sanguinis, ius soli, sistem aktif dan pasif, konsep apatride dan bipatride, perbedaan penduduk dan warga negara, proses naturalisasi, dan kehilangan status kewarganegaraan berdasarkan undang-undang. Dokumen ini juga menjelaskan hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-undang ini mengatur tentang penanaman modal asing di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah menetapkan bentuk hukum perusahaan modal asing harus berbentuk badan hukum Indonesia, menentukan daerah yang dapat ditanami modal asing, serta memberikan insentif berupa kelonggaran perpajakan dan pungutan untuk modal asing. Undang-undang ini juga mengatur tentang tenaga kerja, pemakaian tanah, jangka waktu penanaman modal, h
Undang-undang ini mengatur tentang pensiun pegawai negeri sipil di Indonesia. Ia menetapkan syarat-syarat untuk mendapatkan hak pensiun seperti masa kerja minimal dan umur, serta menentukan besaran pensiun berdasarkan masa kerja dan gaji. Undang-undang ini juga mengatur tentang iuran pensiun, pemberhentian dan pembatalan pensiun, serta ketentuan peralihan bagi pegawai yang sudah bekerja sebelum undang-undang ini
Dokumen tersebut membahas tentang status warga negara dan penduduk Indonesia. Indonesia menganut asas ius sanguinis dan ius soli terbatas dalam menentukan kewarganegaraan. Ada dua cara menjadi warga negara yaitu naturalisasi biasa dan istimewa dengan berbagai persyaratan. Kewarganegaraan dapat hilang karena beberapa sebab seperti memperoleh kewarganegaraan lain.
Dokumen tersebut membahas perubahan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian menjadi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan globalisasi, hak asasi manusia, dan meningkatnya kejahatan internasional. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan keimigrasian, melindungi kepentingan nasional, dan menegakkan hukum di bidang keimigrasian.
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13Ilham Mustafa
Undang-undang ini mengatur tentang struktur dan organisasi pengadilan di Indonesia, mulai dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga Mahkamah Agung. Undang-undang ini menetapkan tugas dan wewenang para hakim dan aparat peradilan lainnya serta ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan pemberhentian sementara hakim.
UU ini mengatur tentang pokok-pokok kesehatan di Indonesia. Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan rakyat melalui pencegahan penyakit, pengobatan, pendidikan kesehatan, dan pengembangan tenaga kesehatan. UU ini juga mengatur tentang peran swasta dalam bidang kesehatan serta ketentuan peralihan dari peraturan sebelumnya.
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ilham Mustafa
UU ini mengatur ketentuan pokok Kepolisian Negara Indonesia sebagai alat negara penegak hukum yang bertugas memelihara keamanan dalam negeri. Kepolisian bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Menteri yang menguasai Kepolisian. UU ini mengatur tugas, organisasi, wewenang dan hubungan Kepolisian dengan instansi terkait untuk menjalankan fungsi keamanan.
UU ini mengatur tentang sensus penduduk di Indonesia. Sensus dilakukan untuk mengumpulkan data demografi dan sosial ekonomi masyarakat. UU ini menetapkan Biro Pusat Statistik sebagai lembaga pelaksana sensus dan mengatur wewenang petugas sensus dalam mengumpulkan data. UU ini juga mengatur kewajiban masyarakat untuk memberikan informasi kepada petugas sensus serta sanksi bagi yang menghalangi pelaksanaan sensus.
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14Ilham Mustafa
Undang-undang ini menetapkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara untuk menghargai kesetiaan dan jasa luar biasa anggota Kepolisian dan warga negara Indonesia non-Kepolisian dalam melaksanakan tugas Kepolisian. Bintang Bhayangkara terdiri dari tiga kelas dan dianugerahkan kepada anggota Kepolisian atau warga negara yang menunjukkan keberanian dan ketabahan melampaui panggilan tugas. Undang-undang ini juga
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Ilham Mustafa
Undang-undang ini mengatur tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga tinggi negara yang independen dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara. BPK berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara serta menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Undang-undang ini juga mengatur tentang susunan, tugas, dan wewenang BPK.
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ilham Mustafa
Undang-undang ini menetapkan ketentuan-ketentuan pokok mengenai kekuasaan kehakiman di Indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Undang-undang ini mengatur tentang lingkup kekuasaan kehakiman, pengadilan sebagai alat revolusi, hak dan kewajiban hakim, dan hubungan pengadilan dengan pemerintah dan masyarakat.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penerbitan Perjudian menyatakan bahwa perjudian bertentangan dengan agama, kesusilaan, dan moral Pancasila serta membahayakan masyarakat. Undang-undang ini memperketat sanksi pidana untuk perjudian dan memberi wewenang kepada pemerintah untuk mengatur penertiban perjudian sampai dihapuskan.
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14Ilham Mustafa
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 mengatur tentang pokok-pokok perbankan di Indonesia. Undang-undang ini mengatur jenis dan macam lembaga perbankan seperti bank sentral, bank umum, bank tabungan, bank pembangunan milik negara dan swasta serta syarat pendirian dan pengurusannya."
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3Ilham Mustafa
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya mengatur ketentuan umum mengenai lalu lintas jalan, pengemudi, penomoran kendaraan bermotor, pengujian kendaraan, kendaraan tidak bermotor, jalan, peranan pemerintah dalam pengangkutan jalan raya, dan pengangkutan orang dengan kendaraan bermotor. Undang-undang ini mencabut peraturan sebelumnya dan memberikan wewenang kepada pemerintah p
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanAskar Metta
Undang-undang ini mengatur tentang syarat dan tata cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Ada dua cara untuk menjadi warga negara, yaitu secara lahir dan secara naturalisasi. Syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan melalui naturalisasi antara lain telah berusia 18 tahun, tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut, lancar berbahasa Indonesia, serta bersedia mengucapkan sumpah atau janji set
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan menurut undang-undang Indonesia. Termasuk perbedaan antara warga negara dan orang asing, asas-asas kewarganegaraan, syarat dan tata cara memperoleh kewarganegaraan, serta kehilangan status kewarganegaraan. Juga disebutkan hak dan kewajiban warga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945.
Dokumen ini membahas tentang kewarganegaraan Indonesia, termasuk asas yang digunakan (ius sanguinis), cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia, serta perlindungan hukum bagi warga negara dan anak yang terkena dampak perubahan status kewarganegaraan akibat perkawinan campuran.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan ketentuan umum dari UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Ia menjelaskan definisi warga negara, kewarganegaraan, dan pewarganegaraan. Dokumen tersebut juga menjelaskan siapa saja yang termasuk warga negara Indonesia berdasarkan asal usul orang tua, tempat kelahiran, dan pengakuan kewarganegaraan ganda.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi warga negara, syarat menjadi warga negara Indonesia menurut UUD 1945 dan UU Kewarganegaraan, serta hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945.
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
Dokumen tersebut membahas tentang kewarganegaraan Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi warga negara, perbedaan antara penduduk, warga negara dan orang asing, serta pedoman penentuan kewarganegaraan seseorang.
2. Dijelaskan pula tentang syarat-syarat memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia menurut undang-undang.
3. Status kewarganegaraan
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaRizki Gumilar
Makalah ini membahas mengenai hak warga negara asing terhadap penguasaan tanah di Indonesia. Secara garis besar, subjek hukum yang dapat memiliki hak penguasaan tanah adalah warga negara Indonesia dan badan hukum nasional, meskipun warga negara asing juga dapat memiliki hak penguasaan tanah sementara berdasarkan UUPA dan peraturan terkait.
Modul ini membahas tentang warga negara Indonesia dan kehidupan beragama. Terdapat penjelasan mengenai pengertian warga negara, penduduk, dan kewarganegaraan berdasarkan UUD 1945 serta peraturan perundang-undangan terkait. Juga diuraikan syarat-syarat menjadi warga negara Indonesia sesuai UU Kewarganegaraan."
Dokumen tersebut merupakan undang-undang tentang ekstradisi di Indonesia yang mengatur tentang ketentuan umum ekstradisi, azas-azas ekstradisi, syarat-syarat penahanan yang diajukan oleh negara peminta, permintaan ekstradisi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh negara peminta, serta pemeriksaan terhadap orang yang dimintakan ekstradisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kewarganegaraan Indonesia. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi warga negara dan kewarganegaraan, tata cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui kelahiran, pengangkatan, naturalisasi, perkawinan, dan karena berjasa, serta penyebab kehilangan kewarganegaraan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kewarganegaraan yang mencakup konsep dasar, terminologi, ilmu pembentuk, lingkup hak dan kewajiban warga negara, serta cara memperoleh dan kehilangan status kewarganegaraan menurut undang-undang yang berlaku.
Similar to Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3 (20)
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12Ilham Mustafa
Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 mengatur tentang pokok-pokok perkoperasian di Indonesia. Undang-undang ini mencabut Undang-undang sebelumnya dan menetapkan landasan, fungsi, organisasi, dan ketentuan umum tentang koperasi berdasarkan semangat Orde Baru dan Pancasila.
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6Ilham Mustafa
Undang-Undang No. 6 Tahun 1967 menetapkan ketentuan-ketentuan pokok tentang peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan produksi ternak untuk meningkatkan taraf hidup peternak dan memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat secara merata. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek peternakan seperti bentuk usaha, perkembangbiakan ternak, pewilayahan, industri, perdagangan
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11Ilham Mustafa
[Ringkasan]
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 mengatur tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan di Indonesia. Undang-undang ini membagi bahan galian menjadi tiga golongan yaitu strategis, vital, dan yang tidak termasuk kedua golongan sebelumnya. Undang-undang ini juga mengatur tentang bentuk perusahaan yang dapat melakukan usaha pertambangan, persyaratan untuk mendapatkan izin pertambangan, dan larangan tertentu dalam melakukan kegiatan
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 1976
TENTANG
PERUBAHAN PASAL 18 UNDANG-UNDANG NOMOR 62 TAHUN 1958 TENTANG
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
a.
bahwa berkenaan dengan adanya orang-orang yang bertempat tinggal di luar negeri yang
kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia karena tidak melaporkan diri disebabkan
hal-hal di luar kesalahannya dan menyatakan keinginan tetap menjadi warga negara
Republik Indonesia;
b.
bahwa berkenaan dengan itu perlu diberikan kesempatan kepada mereka untuk
memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia;
c.
bahwa berhubung dengan itu dipandang perlu untuk mengubah ketentuan Pasal 18 Undangundang Nomor 62 Tahun 1958.
Mengingat:
1.
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
2.
Undang-undang Nomor 62 tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
(Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1647).
Dengan Persetujuan:
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN PASAL 18 UNDANG-UNDANG NOMOR 62
TAHUN 1958 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Pasal I
Pasal 18 Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 diubah sehingga seluruhnya berbunyi sebagai
berikut:
“Pasal 18
(1)
Seorang yang kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia termaksud dalam Pasal 17
huruf k memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia kembali jika ia bertempat tinggal
di Indonesia berdasarkan Kartu Izin Masuk dan menyatakan keterangan untuk itu.
Keterangan itu harus dinyatakan kepada Pengadilan Negeri dari tempat tinggalnya dalam 1
tahun setelah orang itu bertempat tinggal di Indonesia.
(2)
Seorang yang bertempat tinggal di luar negeri, yang telah kehilangan kewarganegaraan
Republik Indonesia termaksud dalam Pasal 17 huruf k, karena sebab-sebab di luar
kesalahannya, sebagai akibat dari keadaan di negara tempat tinggalnya yang menyebabkan
tidak dapat dilaksanakannya kewajiban sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut, dapat
Memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia:
2. a.
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
jika ia melaporkan diri dan menyatakan keterangan untuk itu kepada Perwakilan
Republik Indonesia di negara tempat tinggalnya dalam jangka waktu 1 tahun terhitung
sejak tanggal diundangkannya Undang-undang ini;
b.
jika ia melaporkan diri dan menyatakan keterangan untuk itu kepada Perwakilan
Republik Indonesia di negara yang terdekat dari tempat tinggalnya dalam jangka
waktu 2 tahun setelah berlakunya Undang-undang ini.
Selain menyatakan keterangan untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik
Indonesia seperti tersebut dalam ayat (2), orang yang bersangkutan harus:
a.
menunjukkan keinginan yang sungguh-sungguh untuk menjadi warga negara
Republik Indonesia;
b.
telah menunjukkan kesetiaannya terhadap Negara Republik Indonesia.
Seorang yang telah menyatakan keterangan sesuai dengan ketentuan dalam ayat (2),
memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia dalam waktu 1 tahun setelah
melaporkan diri dan menyatakan keterangan serta ternyata memenuhi syarat-syarat tersebut
dalam ayat (3) dan setelah mendapat Keputusan Menteri Kehakiman.
Keputusan Menteri Kehakiman yang memberikan kembali kewarganegaraan Republik
Indonesia mulai berlaku pada hari pemohon menyatakan sumpah atau janji setia
dihadapkan Perwakilan Republik Indonesia dan berlaku surut hingga hari tanggal Keputusan
Menteri Kehakiman tersebut.
Sumpah atau janji setia itu adalah sebagai berikut:
" Saya bersumpah (berjanji):
" bahwa saya untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia; akan setia
kepada Negara Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila;
" bahwa saya akan menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 dan Hukum Republik
Indonesia serta;
" bahwa saya akan membelanya dengan sungguh-sungguh;
" bahwa saya dengan tulus ikhlas akan memikul kewajiban ini dengan rela hati.
Seorang hanya memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia menurut
ketentuan di atas, apabila ia pada saat itu tidak memiliki kewarganegaraan lain atau apabila
setelah ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia ia tidak mempunyai kewarganegaraan
lain.
Kewarganegaraan Republik Indonesia yang diperoleh oleh seorang suami dengan cara
seperti yang tersebut dalam ayat (4) berlaku bagi isterinya, kecuali setelah memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia ia masih mempunyai kewarganegaraan lain.
Kewarganegaraan Republik Indonesia yang diperoleh oleh seorang ayah dengan cara
seperti dalam ayat (4) berlaku bagi anak-anaknya yang belum berumur 18 tahun dan belum
kawin.
Segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ayat (1) sampai
dengan ayat (7) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.”
Pasal II
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan Di Jakarta,
Pada Tanggal 5 April 1976
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
SOEHARTO
3. JENDERAL TNI.
Diundangkan Di Jakarta,
Pada Tanggal 5 April 1976
MENTERI/SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
SUDHARMONO, SH.
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1976 NOMOR 20
4. PENJELASAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 1976
TENTANG
PERUBAHAN PASAL 18 UNDANG-UNDANG NOMOR 62 TAHUN 1958 TENTANG
KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
UMUM
Pasal 17 huruf k Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 memberikan kewajiban bagi warga
negara Republik Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri lain daripada untuk menjalankan
dinas negara, guna menyatakan keinginan untuk tetap menjadi warga negara Republik Indonesia
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yang pertama dan selanjutnya untuk tiap 2 (dua) tahun.
Dalam masa itu tidak semua warga negara Republik Indonesia yang tinggal di luar negeri dapat
memenuhi kewajiban tersebut bukan karena kelalaian melainkan akibat dari suatu keadaan di luar
kesalahannya, sehingga ia terpaksa tidak dapat menyatakan keinginannya tersebut tepat pada
waktunya.
Karena Pasal 18 tidak menampung orang-orang tersebut, maka perlu diadakan perubahan
terhadap Pasal 18 Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958. Undang-undang ini bersifat terbatas,
baik mengenai Perwakilan Republik Indonesia di mana ketentuan-ketentuan ini dapat dilaksanakan
dan orang yang berhak menggunakan kesempatan maupun waktu berlakunya ketentuan ini.
Perwakilan Republik Indonesia yang tidak dapat melaksanakan ketentuan Pasal 17 huruf k
Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 sama sekali atau sebahagian secara sempurna adalah
Perwakilan Republik Indonesia di Negeri Belanda disebabkan oleh keadaan yang ditimbulkan
karena sengketa mengenai IRIAN JAYA (IRIAN BARAT pada waktu itu).
Adapun mengenai orang yang berhak menggunakan kesempatan Pasal 18 ayat (2) ini adalah
orang yang pada waktu mulai berlakunya Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958 adalah warga
negara Republik Indonesia dan selama ini menunjukkan kesetiaannya kepada Negara Republik
Indonesia. Dengan demikian mereka yang berkewarganegaraan asing, mereka yang tanpa
kewarganegaraan karena kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia atau mereka yang
telah memilih menjadi warga negara dari negara lain, tidak dapat menggunakan kesempatan ini.
Demikian pula orang-orang Cina Perantauan (Hoa Kiau) juga tidak dapat menggunakan
kesempatan yang diberikan oleh Undang-undang ini. Ketentuan berlakunya Undang-undang ini
terbatas pula, yaitu: hanya berlaku 1 (satu) tahun, sehingga merupakan ketentuan yang berlaku
satu kali saja. Jangka waktu 2 (dua) tahun diberikan bagi mereka yang di tempat tinggalnya tidak
ada Perwakilan Republik Indonesia.
PASAL DEMI PASAL
(1)
(2)
Pasal I
Cukup jelas.
Yang dimaksud "dengan seorang yang bertempat tinggal di luar negeri" ialah orang yang
asal Indonesia yang pada waktu berlakunya Undang-undang ini bertempat tinggal di Negeri
Belanda, Suriname dan Antillen Belanda.
Yang dimaksud dengan "sebab-sebab di luar kesalahannya" ialah akibat dari keadaan yang
ditimbulkan karena sengketa mengenai Irian Barat antara Republik Indonesia dengan
Kerajaan Belanda antara tahun 1958 sampai dengan tahun 1963. Keinginan untuk
memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia harus dinyatakan kepada
Perwakilan Republik Indonesia di mana ia bertempat tinggal atau dalam hal tidak ada
Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tinggalnya kepada Perwakilan Republik
Indonesia di negara yang terdekat. Perwakilan Republik Indonesia yang menerima
pernyataan tersebut diwajibkan untuk meneliti pernyataan dan syarat-syarat lain yang
tercantum dalam Undang-undang ini.
5. (3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Keinginan untuk menjadi warga negara Republik Indonesia dapat terlihat dari sikap dan
tindakannya. Kesetiaan terhadap Negara Republik Indonesia dapat terlihat dari riwayat
hidup dan riwayat perjuangannya serta dari sikap dan tindakannya yang tidak memusuhi
Negara Republik Indonesia.
Sumpah atau janji setia yang dimaksud dalam ayat ini diucapkan di hadapan pejabat yang
berwenang dari Perwakilan Indonesia.
Maksud ayat ini adalah untuk, mencegah kemungkinan terjadinya dwi kewarganegaraan.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Dalam Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan Undang-undang ini diatur mengenai tata
cara memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pasal II
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3077