SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BIAYA STANDAR
 Biaya Standar adalah:
 Biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit
atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
 Biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi
sekarang atau yang diantisipasi.
 Dua komponen biaya standar;
 Standar fisik, yaitu kuantitas standar dari input per unit output.
 Standar harga, yaitu biaya standar atau tarif standar per unit input.
 Kegunaan Biaya Standar:
1. Untuk menetapkan anggaran
2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur
efisiensi operasi.
3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat
laporan biaya.
4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam proses
dan barang jadi.
5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.
MENETAPKAN STANDAR
 Menghitung biaya standar memerlukan standar fisik.
 Dua jenis standar fisik:
1. Standar dasar, adalah tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan
kinerja yang diperkirakan dengan kinerja aktual (serupa dengan angka indeks
yang digunakan untuk mengukur hasil-hasil berikutnya).
2. Standar sekarang, terdiri atas tiga jenis:
a. Standar aktual yang diperkirakan : mencerminkan tingkat aktivitas dan
efisiensi yang diperkirakan. Standar ini merupakan estimasi yang paling
dekat dengan hasil aktual.
b. Standar normal: mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi normal.
Standar ini mencerminkan hasil yang menantang namun dapat dicapai.
c. Standar teoritis: mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi maksimum.
Standar ini merupakan cita-cita yang dituju dan bukannya kinerja yang
dapat dicapai sekarang.
PROSEDUR PENENTUAN BIAYA STANDAR
Biaya produksi standar dibagi atas tiga bagian, yaitu:
Biaya Bahan Baku Standar
Biaya Tenaga Kerja Standar
Biaya Overhead Pabrik Standar
BIAYA BAHAN BAKU STANDAR
 Terdiri atas:
 Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran fisik
tertentu  kuantitas standar
 Harga per satuan masukan fisik tersebut  harga standar
 Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan:
1. Penyelidikan teknis
2. Analisis catatan masa lalu dalam bentuk:
 Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku uantuk produk atau pekerjaan
yang sama dalam periode tertentu di masa lalu.
 Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan
yang paling baik dan yang paling buruk di masa lalu.
 Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan
yang paling baik
 Harga standar pada umumnya ditentukan dari : daftar harga pemasok, katalog
atau informasi yang sejenis dan informasi lain yang tersedia yang
berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga-harga tersebut di masa
depan.
 Harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa:
a. Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya
untuk jangka waktu satu tahun.
b. Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar
c. Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
 Harga standar bahan baku digunakan untuk:
a. Mengecek pelaksanaan pekerjaan Departemen Pembelian
b. Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga terhadap laba perusahaan.
BIAYA TENAGA KERJA STANDAR
 Biaya tenaga kerja standar terdiri dari dua unsur, yaitu: jam tenaga kerja
standar dan tarif upah standar.
 Syarat mutlak berlakunya jam tenaga kerja standar adalah:
1. Tata letak pabrik yang efisien dengan peralatan modern, sehingga dapat
dilakukan produksi yang maksimum dengan biaya yang minimum.
2. Pengembangan staf perencanaan produksi, routing dan scheduling agar aliran
proses produksi lancar tanpa terjadi penundaan dan kesimpangsiuran.
3. Pembelian bahan baku direncanakan dengan baik, sehingga tersedia pada
saat dibutuhkan untuk produksi.
4. Standardisasi kerja karyawan dan metode kerja dengan instruksi dan latihan
yang cukup bagi karyawan, sehingga proses produksi dapat dilaksanakan di
bawah kondisi yang paling baik.
 Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara:
a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari
kartu harga pokok periode yang lalu.
b. Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang
diharapkan.
c. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di
bawah keadaan nyata yang diharapkan.
d. Mengadakan taksiran yang wajar yang didasarkan pada pengalaman dan
pengetahuan operasi produksi dan produk.
 Penentuan tarif upah standar memerlukan pengetahuan mengenai kegiatan
yang dijalankan, tingkat kecepatan tenaga kerja yang diperlukan dan rata-
rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan dibayar.
 Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar:
1. Perjanjian dengan organisasi karyawan
2. Data upah masa lalu (rata-rata hitung, rata-rata tertimbang atau median dari
upah karyawan masa lalu)
3. Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.
BIAYA OVERHEAD PABRIK STANDAR
 Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead
yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal.
 Untuk pengendalian biaya overhead pabrik dalam sistem biaya standar,
perlu dibuat anggaran fleksibel, yaitu anggaran biaya untuk beberapa
kisaran (range) kapasitas.
 Anggaran fleksibel memisahkan faktor-faktor biaya tetap dan variabel
dan memperlakukan biaya overhead tetap sebagai biaya yang jumlah
totalnya tetap dalam volume tertentu.
ANALISIS VARIANS
 Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan selisih
(Variance).
 Dalam analisis varians biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
hanya dikenal dua macam kapasitas, yaitu: kapasitas sesungguhnya dan
kapasitas standar.
 Dalam analisis varians biaya overhead pabrik dikenal tiga macam kapasitas,
yaitu: kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar dan kapasitas normal.
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI LANGSUNG
Terdapat tiga model analisis varians biaya produksi
langsung:
1. Model Satu Selisih (The One Way Model)
2. Model Dua Selisih (The Two Way Model)
3. Model Tiga Selisih (The Three Way Model)
MODEL SATU SELISIH (THE ONE WAY MODEL)
 Rumus untuk biaya bahan baku:
 Rumus untuk biaya tenaga kerja:
dimana:
TS = Total Selisih
HSt = Harga Standar TUSt = Tarif upah
standar
KSt = Kuantitas Standar JKSt = Jam Kerja
Standar
HS = Harga Sesungguhnya TUS = Tarif upah
sesungguhnya
KS = Kuantitas Sesungguhnya JKS = Jam Kerja
Sesungguhnya
TS = (HSt x KSt) – (HS x KS)
TS = (TUSt x JKSt) – (TUS x
JKS)
MODEL DUA SELISIH (THE TWO WAY MODEL)
 Dipecah menjadi dua macam selisih, yaitu selisih
harga dan selisih kuantitas atau efisiensi.
 Rumus perhitungan selisih harga:
dimana: SH = Selisih Harga STU = Selisih Tarif Upah
 Rumus perhitungan selisih kuantitas:
dimana : SK = Selisih Kuantitas SEU = Selisih Efisiensi
Upah
 Dalam pembelian bahan baku selisih harga yang
timbul menjadi tanggung jawab manajer fungsi
pembelian. Sedangkan selisih kuantitas menjadi
tanggung jawab manajer fungsi produksi.
SH = (HSt – HS) x
KS
Untuk biaya bahan baku
SK = (KSt – KS) x
HSt
STU = (TUSt – TUS) x
JKS
Untuk biaya tenaga kerja langsung
SEU = (JKSt – JKS) x
TUSt
MODEL TIGA SELISIH (THE THREE WAY MODEL)
 Dipecah menjadi tiga macam selisih, yaitu: selisih harga, selisih kuantitas dan
selisih harga/kuantitas.
 Tiga kemungkinan dari hubungan harga dan kuantitas standar dengan harga
dan kuantitas sesungguhnya:
1. Harga dan kuantitas standar masing-masing lebih tinggi atau lebih rendah dari
harga sesungguhnya dan kuantitas sesungguhnya.
2. Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun sebaliknya
kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya.
3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar
lebih rendah dari kuantitas sesungguhnya.
1. HARGA & KUANTITAS STANDAR LEBIH TINGGI
ATAU LEBIH RENDAH DARI HARGA & KUANTITAS
SESUNGGUHNYA
 Kondisi 1: Harga standar dan kuantitas standar masing-masing lebih rendah dari
harga dan kuantitas sesungguhnya, rumus:
SH = (HSt – HS) x KSt
SK = (KSt – KS) x HSt
SHK = (HSt – HS) x (KSt –
KS)
Untuk biaya bahan baku
STU = (TUSt – TUS) x JKSt
SEU = (JKSt – JKS) x TUSt
STEU = (TUSt – TUS) x (JKSt –
JKS)
Untuk biaya tenaga kerja langsung
 Kondisi 2: Harga & kuantitas standar lebih tinggi dari harga & kuantitas
sesungguhnya, rumus:
SH =(HSt – HS) x KS
SK =(KSt – KS) x HS
SHK =(HSt – HS) x (KSt –
KS)
Untuk biaya bahan baku
STU =(TUSt – TUS) x JKS
SEU =(JKSt – JKS) x TUS
STEU =(TUSt – TUS) x (JKSt –
JKS)
Untuk biaya tenaga kerja
2. HARGA STANDAR LEBIH RENDAH DARI HARGA
SESUNGGUHNYA, SEBALIKNYA KUANTITAS STANDAR LEBIH
TINGGI DARI KUANTITAS SESUNGGUHNYA.
 Pada kondisi ini selisih gabungan yang merupakan selisih
harga/kuantitas tidak akan terjadi.
 Rumus:
SH = (HSt - HS) x KS
SK =(KSt - KS) x HSt
SHK = 0
Untuk biaya bahan baku
STU = (TUSt - TUS) x
JKS
SEU =(JKSt - JKS) x
TUSt
STEU = 0
Untuk biaya tenaga kerja
3. HARGA STANDAR LEBIH TINGGI DARI HARGA
SESUNGGUHNYA, SEBALIKNYA KUANTITAS STANDAR
LEBIH RENDAH DARI KUANTITAS SESUNGGUHNYA.
 Pada kondisi ini selisih gabungan yang merupakan selisih
harga/kuantitas tidak akan terjadi.
 Rumus:
SH = (HSt – HS) x
KSt
SK = (KSt – KS) x HS
SHK = 0
Untuk biaya bahan baku
STU = (TUSt - TUS) x
JKSt
SEU = (JKSt – JKS) x
TUS
STEU = 0
Untuk biaya tenaga kerja
CONTOH:
PT Rimendi menggunakan sistem biaya standar. Data biaya standar dan biaya
sesungguhnya dalam bulan Januari adalah sbb:
Perhitungan varians dari berbagai model adalah sbb:
Biaya Kuantitas
standar
Kuantitas
Sesungguhnya
Harga
Standar
Harga
Sesungguhny
a
Bahan Baku 4.000 unit 5.000 unit Rp 20 Rp 15
Tenaga kerja 1.000 jam 2.000 jam Rp 10 Rp 20
a. Model satu selisih:
 Selisih biaya bahan baku:
TS = (Rp 20 x 4.000 unit) – (Rp 15 x 5.000 unit) = Rp
5.000 L
 Selisih biaya tenaga kerja :
TS = (Rp 10 x 1.000 jam) – (Rp 20 x 2.000 jam) = Rp
30.000R
 TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp
25.000R
b. Model dua selisih:
 Selisih biaya bahan baku:
SH = (RP 20 – Rp15) x 5.000 unit = Rp 25.000
L
SK = (4.000 unit-5.000unit) X Rp 20 = Rp 20.000 R
TS = (HSt x KSt) – (HS x KS) TS = (TUSt x JKSt) –
(TUS x JKS)
SH = (HSt – HS) x KS SK = (KSt – KS) x HSt
 Selisih biaya tenaga kerja:
STU = (Rp 10 – Rp 20) x 2.000 jam = Rp 20.000
R
SEU = (1.000 jam – 2.000 jam)xRp10 = Rp 10.000 R
TS biaya tenaga kerja = Rp 30.000 R
TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp 25.000 R
a. Model tiga selisih
 Selisih Biaya Bahan Baku
SH = (Rp 20- Rp 15) x 4.000 unit = Rp 20.000 L
SK = (4.000 unit – 5.000 unit) x Rp 15 = Rp 15.000 R
TS Biaya Bahan Baku = Rp 5.000 L
STU = (TUSt – TUS) x JKS SEU = (JKSt – JKS)
x TUSt
SH = (HSt – HS) x KSt
SK = (KSt – KS) x HS
SHK = 0
 Selisih Biaya Tenaga Kerja
STU = (Rp 10- Rp 20) x 1.000 jam = Rp 10.000R
SEU = (1.000jam–2.000jam)x Rp 10 = Rp
10.000R
STEU= (Rp10 – Rp 20)x(1.000-2.000)= Rp 10.000R
TS biaya tenaga kerja = Rp 30.000R
TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp
25.000R
STU = (TUSt – TUS) x JKSt
SEU = (JKSt – JKS) x TUSt
STEU = (TUSt – TUS) x (JKSt –
JKS)
SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
 Terdapat lima model analisis selisih biaya overhead pabrik, yaitu:
1. Model satu selisih: mengurangi biaya overhead pabrik dengan tarif standar
pada kapasitas standar dengan BOP sesungguhnya.
TS = BOP sesungguhnya – BOP dibebankan
2. Model dua selisih: dipecah menjadi:
 Selisih terkendalikan : perbedaan BOP sesungguhnya dengan dengan BOP
dianggarkan pada kapasitas standar.
TS = (BOP sesungguhnya – BOP tetap kapasitas normal)-BOP
variabel pada jam tenaga kerja standar
 Selisih volume : perbedaan BOP dianggarkan pada jam standar dengan
BOP dibebankan kepada produk ( kapasitas standar dengan tarif standar).
TS = (Jam tenaga kerja kapasitas normal – jam tenaga kerja
standar) x tarif BOP tetap
3. Model tiga selisih, terdiri atas:
 Selisih pengeluaran: perbedaan BOP sesungguhnya dengan BOP
dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya.
TS = (BOP sesungguhnya – BOP tetap kapasitas normal )– BOP
variabel dianggarkan pd jam sesungguhnya dicapai.
 Selisih kapasitas: perbedaan BOP dianggarkan pada kapasitas
sesungguhnya dengan BOP yang dibebankan pada kapasitas
sesungguhnya(kapasitas sesungguhnya dengan tarif standar).
TS = (Kapasitas normal-kapasitas sesungguhnya) x tarif BOP tetap
 Selisih efisiensi: tarif BOP dikalikan dengan selisih antara kapasitas standar
dengan kapasitas sesungguhnya.
TS = (Jam standar –Jam sesungguhnya) x tarif BOP
4. Model empat selisih, dalam model ini selisih efisensi dalam model tiga selisih
dipecah lagi menjadi:
 Selisih efisiensi variabel
 Selisih efisiensi tetap

More Related Content

Similar to Akuntansi Biaya 10.ppt

Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
Epry Shine
 
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayamakalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
Fitri Bersahabat
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
ssuser28d19b
 
standard costing
standard costingstandard costing
standard costing
bisow enow
 

Similar to Akuntansi Biaya 10.ppt (20)

Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis MenejemenSistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
Sistem Biaya Standar - Bisnis Menejemen
 
Biaya Standard.pdf
Biaya Standard.pdfBiaya Standard.pdf
Biaya Standard.pdf
 
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.pptPertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
Pertemuan-ke-56-Biaya-Standar-dan-Varians.ppt
 
Bab 16 resume
Bab 16 resumeBab 16 resume
Bab 16 resume
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayamakalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biaya
 
Biaya standar
Biaya standarBiaya standar
Biaya standar
 
Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptx
 
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptxKELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
KELOMPOK 1 BAB PENCATATAN DAN SISTEM BIAYA PRODUKSI - 17 Mar 23.pptx
 
standard costing
standard costingstandard costing
standard costing
 
Standard cost – materials and labor
Standard cost – materials and laborStandard cost – materials and labor
Standard cost – materials and labor
 
Akuntansi mjm bab ix
Akuntansi mjm bab ixAkuntansi mjm bab ix
Akuntansi mjm bab ix
 
Ppt standart costing
Ppt standart costingPpt standart costing
Ppt standart costing
 
Akuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxAkuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptx
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
Akuntansi Manajemen: Biaya standar dan varian
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
 
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
Bab 13 akuntansi biaya kelompok. 3
 
PRESENTASI SKRIPSI.ppt
PRESENTASI SKRIPSI.pptPRESENTASI SKRIPSI.ppt
PRESENTASI SKRIPSI.ppt
 
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdf
 

More from SantiYulianti13 (7)

Akuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdfAkuntansi Biaya 7.pdf
Akuntansi Biaya 7.pdf
 
Akuntansi Biaya 2.pptx
Akuntansi Biaya 2.pptxAkuntansi Biaya 2.pptx
Akuntansi Biaya 2.pptx
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
6. Lingkungan Organisasi .ppt
6. Lingkungan Organisasi .ppt6. Lingkungan Organisasi .ppt
6. Lingkungan Organisasi .ppt
 
Desain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.pptDesain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.ppt
 
Perekonomian Tertutup.pptx
Perekonomian Tertutup.pptxPerekonomian Tertutup.pptx
Perekonomian Tertutup.pptx
 
5. Konsep dan Fungsi manajemen.ppt
5. Konsep dan Fungsi manajemen.ppt5. Konsep dan Fungsi manajemen.ppt
5. Konsep dan Fungsi manajemen.ppt
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Cytotec Yogyakarta
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Kandungan Denpasar Bali
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
DenzbaguseNugroho
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
NoorAmelia4
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
UPPKBGUYANGAN
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Cytotec Asli Surabaya
 

Recently uploaded (14)

PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 

Akuntansi Biaya 10.ppt

  • 1.
  • 2. BIAYA STANDAR  Biaya Standar adalah:  Biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.  Biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.  Dua komponen biaya standar;  Standar fisik, yaitu kuantitas standar dari input per unit output.  Standar harga, yaitu biaya standar atau tarif standar per unit input.
  • 3.  Kegunaan Biaya Standar: 1. Untuk menetapkan anggaran 2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi. 3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya. 4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. 5. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual.
  • 4. MENETAPKAN STANDAR  Menghitung biaya standar memerlukan standar fisik.  Dua jenis standar fisik: 1. Standar dasar, adalah tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan kinerja yang diperkirakan dengan kinerja aktual (serupa dengan angka indeks yang digunakan untuk mengukur hasil-hasil berikutnya). 2. Standar sekarang, terdiri atas tiga jenis: a. Standar aktual yang diperkirakan : mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi yang diperkirakan. Standar ini merupakan estimasi yang paling dekat dengan hasil aktual. b. Standar normal: mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi normal. Standar ini mencerminkan hasil yang menantang namun dapat dicapai. c. Standar teoritis: mencerminkan tingkat aktivitas dan efisiensi maksimum. Standar ini merupakan cita-cita yang dituju dan bukannya kinerja yang dapat dicapai sekarang.
  • 5. PROSEDUR PENENTUAN BIAYA STANDAR Biaya produksi standar dibagi atas tiga bagian, yaitu: Biaya Bahan Baku Standar Biaya Tenaga Kerja Standar Biaya Overhead Pabrik Standar
  • 6. BIAYA BAHAN BAKU STANDAR  Terdiri atas:  Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran fisik tertentu  kuantitas standar  Harga per satuan masukan fisik tersebut  harga standar  Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan: 1. Penyelidikan teknis 2. Analisis catatan masa lalu dalam bentuk:  Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku uantuk produk atau pekerjaan yang sama dalam periode tertentu di masa lalu.  Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik dan yang paling buruk di masa lalu.  Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik
  • 7.  Harga standar pada umumnya ditentukan dari : daftar harga pemasok, katalog atau informasi yang sejenis dan informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga-harga tersebut di masa depan.  Harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa: a. Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya untuk jangka waktu satu tahun. b. Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar c. Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.  Harga standar bahan baku digunakan untuk: a. Mengecek pelaksanaan pekerjaan Departemen Pembelian b. Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga terhadap laba perusahaan.
  • 8. BIAYA TENAGA KERJA STANDAR  Biaya tenaga kerja standar terdiri dari dua unsur, yaitu: jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar.  Syarat mutlak berlakunya jam tenaga kerja standar adalah: 1. Tata letak pabrik yang efisien dengan peralatan modern, sehingga dapat dilakukan produksi yang maksimum dengan biaya yang minimum. 2. Pengembangan staf perencanaan produksi, routing dan scheduling agar aliran proses produksi lancar tanpa terjadi penundaan dan kesimpangsiuran. 3. Pembelian bahan baku direncanakan dengan baik, sehingga tersedia pada saat dibutuhkan untuk produksi. 4. Standardisasi kerja karyawan dan metode kerja dengan instruksi dan latihan yang cukup bagi karyawan, sehingga proses produksi dapat dilaksanakan di bawah kondisi yang paling baik.
  • 9.  Jam tenaga kerja standar dapat ditentukan dengan cara: a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok periode yang lalu. b. Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan. c. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan. d. Mengadakan taksiran yang wajar yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk.  Penentuan tarif upah standar memerlukan pengetahuan mengenai kegiatan yang dijalankan, tingkat kecepatan tenaga kerja yang diperlukan dan rata- rata tarif upah per jam yang diperkirakan akan dibayar.  Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar: 1. Perjanjian dengan organisasi karyawan 2. Data upah masa lalu (rata-rata hitung, rata-rata tertimbang atau median dari upah karyawan masa lalu) 3. Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.
  • 10. BIAYA OVERHEAD PABRIK STANDAR  Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal.  Untuk pengendalian biaya overhead pabrik dalam sistem biaya standar, perlu dibuat anggaran fleksibel, yaitu anggaran biaya untuk beberapa kisaran (range) kapasitas.  Anggaran fleksibel memisahkan faktor-faktor biaya tetap dan variabel dan memperlakukan biaya overhead tetap sebagai biaya yang jumlah totalnya tetap dalam volume tertentu.
  • 11. ANALISIS VARIANS  Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan selisih (Variance).  Dalam analisis varians biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung hanya dikenal dua macam kapasitas, yaitu: kapasitas sesungguhnya dan kapasitas standar.  Dalam analisis varians biaya overhead pabrik dikenal tiga macam kapasitas, yaitu: kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar dan kapasitas normal.
  • 12. ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI LANGSUNG Terdapat tiga model analisis varians biaya produksi langsung: 1. Model Satu Selisih (The One Way Model) 2. Model Dua Selisih (The Two Way Model) 3. Model Tiga Selisih (The Three Way Model)
  • 13. MODEL SATU SELISIH (THE ONE WAY MODEL)  Rumus untuk biaya bahan baku:  Rumus untuk biaya tenaga kerja: dimana: TS = Total Selisih HSt = Harga Standar TUSt = Tarif upah standar KSt = Kuantitas Standar JKSt = Jam Kerja Standar HS = Harga Sesungguhnya TUS = Tarif upah sesungguhnya KS = Kuantitas Sesungguhnya JKS = Jam Kerja Sesungguhnya TS = (HSt x KSt) – (HS x KS) TS = (TUSt x JKSt) – (TUS x JKS)
  • 14. MODEL DUA SELISIH (THE TWO WAY MODEL)  Dipecah menjadi dua macam selisih, yaitu selisih harga dan selisih kuantitas atau efisiensi.  Rumus perhitungan selisih harga: dimana: SH = Selisih Harga STU = Selisih Tarif Upah  Rumus perhitungan selisih kuantitas: dimana : SK = Selisih Kuantitas SEU = Selisih Efisiensi Upah  Dalam pembelian bahan baku selisih harga yang timbul menjadi tanggung jawab manajer fungsi pembelian. Sedangkan selisih kuantitas menjadi tanggung jawab manajer fungsi produksi. SH = (HSt – HS) x KS Untuk biaya bahan baku SK = (KSt – KS) x HSt STU = (TUSt – TUS) x JKS Untuk biaya tenaga kerja langsung SEU = (JKSt – JKS) x TUSt
  • 15. MODEL TIGA SELISIH (THE THREE WAY MODEL)  Dipecah menjadi tiga macam selisih, yaitu: selisih harga, selisih kuantitas dan selisih harga/kuantitas.  Tiga kemungkinan dari hubungan harga dan kuantitas standar dengan harga dan kuantitas sesungguhnya: 1. Harga dan kuantitas standar masing-masing lebih tinggi atau lebih rendah dari harga sesungguhnya dan kuantitas sesungguhnya. 2. Harga standar lebih rendah dari harga sesungguhnya, namun sebaliknya kuantitas standar lebih tinggi dari kuantitas sesungguhnya. 3. Harga standar lebih tinggi dari harga sesungguhnya, namun kuantitas standar lebih rendah dari kuantitas sesungguhnya.
  • 16. 1. HARGA & KUANTITAS STANDAR LEBIH TINGGI ATAU LEBIH RENDAH DARI HARGA & KUANTITAS SESUNGGUHNYA  Kondisi 1: Harga standar dan kuantitas standar masing-masing lebih rendah dari harga dan kuantitas sesungguhnya, rumus: SH = (HSt – HS) x KSt SK = (KSt – KS) x HSt SHK = (HSt – HS) x (KSt – KS) Untuk biaya bahan baku STU = (TUSt – TUS) x JKSt SEU = (JKSt – JKS) x TUSt STEU = (TUSt – TUS) x (JKSt – JKS) Untuk biaya tenaga kerja langsung
  • 17.  Kondisi 2: Harga & kuantitas standar lebih tinggi dari harga & kuantitas sesungguhnya, rumus: SH =(HSt – HS) x KS SK =(KSt – KS) x HS SHK =(HSt – HS) x (KSt – KS) Untuk biaya bahan baku STU =(TUSt – TUS) x JKS SEU =(JKSt – JKS) x TUS STEU =(TUSt – TUS) x (JKSt – JKS) Untuk biaya tenaga kerja
  • 18. 2. HARGA STANDAR LEBIH RENDAH DARI HARGA SESUNGGUHNYA, SEBALIKNYA KUANTITAS STANDAR LEBIH TINGGI DARI KUANTITAS SESUNGGUHNYA.  Pada kondisi ini selisih gabungan yang merupakan selisih harga/kuantitas tidak akan terjadi.  Rumus: SH = (HSt - HS) x KS SK =(KSt - KS) x HSt SHK = 0 Untuk biaya bahan baku STU = (TUSt - TUS) x JKS SEU =(JKSt - JKS) x TUSt STEU = 0 Untuk biaya tenaga kerja
  • 19. 3. HARGA STANDAR LEBIH TINGGI DARI HARGA SESUNGGUHNYA, SEBALIKNYA KUANTITAS STANDAR LEBIH RENDAH DARI KUANTITAS SESUNGGUHNYA.  Pada kondisi ini selisih gabungan yang merupakan selisih harga/kuantitas tidak akan terjadi.  Rumus: SH = (HSt – HS) x KSt SK = (KSt – KS) x HS SHK = 0 Untuk biaya bahan baku STU = (TUSt - TUS) x JKSt SEU = (JKSt – JKS) x TUS STEU = 0 Untuk biaya tenaga kerja
  • 20. CONTOH: PT Rimendi menggunakan sistem biaya standar. Data biaya standar dan biaya sesungguhnya dalam bulan Januari adalah sbb: Perhitungan varians dari berbagai model adalah sbb: Biaya Kuantitas standar Kuantitas Sesungguhnya Harga Standar Harga Sesungguhny a Bahan Baku 4.000 unit 5.000 unit Rp 20 Rp 15 Tenaga kerja 1.000 jam 2.000 jam Rp 10 Rp 20
  • 21. a. Model satu selisih:  Selisih biaya bahan baku: TS = (Rp 20 x 4.000 unit) – (Rp 15 x 5.000 unit) = Rp 5.000 L  Selisih biaya tenaga kerja : TS = (Rp 10 x 1.000 jam) – (Rp 20 x 2.000 jam) = Rp 30.000R  TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp 25.000R b. Model dua selisih:  Selisih biaya bahan baku: SH = (RP 20 – Rp15) x 5.000 unit = Rp 25.000 L SK = (4.000 unit-5.000unit) X Rp 20 = Rp 20.000 R TS = (HSt x KSt) – (HS x KS) TS = (TUSt x JKSt) – (TUS x JKS) SH = (HSt – HS) x KS SK = (KSt – KS) x HSt
  • 22.  Selisih biaya tenaga kerja: STU = (Rp 10 – Rp 20) x 2.000 jam = Rp 20.000 R SEU = (1.000 jam – 2.000 jam)xRp10 = Rp 10.000 R TS biaya tenaga kerja = Rp 30.000 R TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp 25.000 R a. Model tiga selisih  Selisih Biaya Bahan Baku SH = (Rp 20- Rp 15) x 4.000 unit = Rp 20.000 L SK = (4.000 unit – 5.000 unit) x Rp 15 = Rp 15.000 R TS Biaya Bahan Baku = Rp 5.000 L STU = (TUSt – TUS) x JKS SEU = (JKSt – JKS) x TUSt SH = (HSt – HS) x KSt SK = (KSt – KS) x HS SHK = 0
  • 23.  Selisih Biaya Tenaga Kerja STU = (Rp 10- Rp 20) x 1.000 jam = Rp 10.000R SEU = (1.000jam–2.000jam)x Rp 10 = Rp 10.000R STEU= (Rp10 – Rp 20)x(1.000-2.000)= Rp 10.000R TS biaya tenaga kerja = Rp 30.000R TS biaya bahan baku & tenaga kerja = Rp 25.000R STU = (TUSt – TUS) x JKSt SEU = (JKSt – JKS) x TUSt STEU = (TUSt – TUS) x (JKSt – JKS)
  • 24. SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK  Terdapat lima model analisis selisih biaya overhead pabrik, yaitu: 1. Model satu selisih: mengurangi biaya overhead pabrik dengan tarif standar pada kapasitas standar dengan BOP sesungguhnya. TS = BOP sesungguhnya – BOP dibebankan 2. Model dua selisih: dipecah menjadi:  Selisih terkendalikan : perbedaan BOP sesungguhnya dengan dengan BOP dianggarkan pada kapasitas standar. TS = (BOP sesungguhnya – BOP tetap kapasitas normal)-BOP variabel pada jam tenaga kerja standar  Selisih volume : perbedaan BOP dianggarkan pada jam standar dengan BOP dibebankan kepada produk ( kapasitas standar dengan tarif standar). TS = (Jam tenaga kerja kapasitas normal – jam tenaga kerja standar) x tarif BOP tetap
  • 25. 3. Model tiga selisih, terdiri atas:  Selisih pengeluaran: perbedaan BOP sesungguhnya dengan BOP dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. TS = (BOP sesungguhnya – BOP tetap kapasitas normal )– BOP variabel dianggarkan pd jam sesungguhnya dicapai.  Selisih kapasitas: perbedaan BOP dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya dengan BOP yang dibebankan pada kapasitas sesungguhnya(kapasitas sesungguhnya dengan tarif standar). TS = (Kapasitas normal-kapasitas sesungguhnya) x tarif BOP tetap  Selisih efisiensi: tarif BOP dikalikan dengan selisih antara kapasitas standar dengan kapasitas sesungguhnya. TS = (Jam standar –Jam sesungguhnya) x tarif BOP 4. Model empat selisih, dalam model ini selisih efisensi dalam model tiga selisih dipecah lagi menjadi:  Selisih efisiensi variabel  Selisih efisiensi tetap