Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan Manajemen, SDM dan ISO 9001, Anda dapat Menghubungi Fast Response Kami di : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) langsung dengan Bpk. M.Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan Manajemen, SDM dan ISO 9001, Anda dapat Menghubungi Fast Response Kami di : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) langsung dengan Bpk. M.Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Secara bahasa: ‘aqoda: membuat simpul, mengikat, transaksi, memperkuat, dan apa-apa yang diyakini danmenentramkan hati (Kamus al-Muhith, Fairus Abadi, akar kata ‘aqoda).
Secara istilah:
Pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia; serta tentang hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Info Konsultan SPIRITUAL ISLAMI, Hubungi Fast Response : 087870635053
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan Manajemen, SDM dan ISO 9001, Anda dapat Menghubungi Fast Response Kami di : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) langsung dengan Bpk. M.Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
1. Konsep Manusia
2. Persamaan dan Perbedaan Manusia dengan Makhluk lain
3. Eksitensi dan Martabat Manusia
4. Tujuan Penciptaan Manusia
5. Fungsi, Peranan yang Diberikan Allah kepada Manusia
6. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah
manusia, tuuhan, alam
agama dan islam
sumber-sumber ajaran agama islam
audit produksi dan oprasi
ibadah
berisikan materi tentang agama mudah-mudahan bermanfaat untuk yang melihatnya
Secara bahasa: ‘aqoda: membuat simpul, mengikat, transaksi, memperkuat, dan apa-apa yang diyakini danmenentramkan hati (Kamus al-Muhith, Fairus Abadi, akar kata ‘aqoda).
Secara istilah:
Pemikiran menyeluruh tentang alam, manusia dan kehidupan; apa-apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia; serta tentang hubungan kehidupan dunia dengan kehidupan sebelum dan sesudahnya
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Info Konsultan SPIRITUAL ISLAMI, Hubungi Fast Response : 087870635053
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan Manajemen, SDM dan ISO 9001, Anda dapat Menghubungi Fast Response Kami di : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) langsung dengan Bpk. M.Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
1. Konsep Manusia
2. Persamaan dan Perbedaan Manusia dengan Makhluk lain
3. Eksitensi dan Martabat Manusia
4. Tujuan Penciptaan Manusia
5. Fungsi, Peranan yang Diberikan Allah kepada Manusia
6. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah dan Khalifah
manusia, tuuhan, alam
agama dan islam
sumber-sumber ajaran agama islam
audit produksi dan oprasi
ibadah
berisikan materi tentang agama mudah-mudahan bermanfaat untuk yang melihatnya
Etika Bisnis Islam - Manusia dan Etika (1)anharwahyu
Etika Bisnis Islam - Manusian dan Etika
Pertemuan Pertama Program Pascasarjana Magister Manajemen UMY - Mata Kuliah Filsafat dan Etika Bisnis Islam - Dr.Ir.Gunawan Budiyanto
30 Pertanyaan wawancara & jawabanya
Wawancara kerja (job interview) merupakan tahapan yang harus dilalui oleh mereka yang sedang mencari pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan baru. Tak heran, tahapan ini sering membuat deg-degan atau stres bagi mereka yang akan menghadapinya. Apakah Anda salah satu dari mereka?
Sumber : http://grosirbajupriamurah.com
2. H A K I K AT M A N U S I A M E N U R U T I S L A M
a.1. Konsep Pengetahuan
Teori Psikoanalisis menyebutkan manusia
sebagai Homo Valent ( makhluk berkeinginan,
memiliki perilaku interaksi antara komponen
biologis, psikologis, dan sosial)
Teori Behaviorisme menyebutkan manusia
sebagai Homo Mechanicus (tingkah laku
manusia terbentuk dari proses pembelajaran
dengan lingkungannya, tidak dari aspek
rasional/emosionalnya)
A. Konsep Manusia
a. Siapakah Manusia
3. Teori Kognitif menyebutkan manusia
sebagai Homo Sapiens (makhluk berfikir,
yang selalu berusaha memahami
lingkungannya)
Teori Humanisme menyebutkan manusia
sebagai Homo Ludens (makhluk bermain,
manusia berperilaku untuk
mempertahankan, meningkatkan, dan
selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat
selalu aktif)
4. a.2. Konsep Al – Qur’an
Konsep Basyar, adalah makhluk sekedar
berada (being), biologis, statis, seperti
hewan.
Konsep Insan, adalah makhluk yang menjadi
(becoming), psikologis, spiritualis, yang
bergerak ke arah kesempurnaan.
Konsep An-Naas, adalah yang menunjuk
kepada semua manusia sebagai makhluk
sosial.
Bani Adam, sebagai anak keturunan adam
yang merupakan manusia yang pertama.
5. ISTILAH MANUSIA DALAM AL-QUR’AN
Basyar (sebanyak 36 kali disebut
dalam Al-Qur’an)
An – Nas (sebanyak 240 kali
disebut dalam Al-Qur’an)
Duriyat Adam / Bani Adam
Al-Ins / al-Insan
6. b. PERSAMAAN & PERBEDAAN MANUSIA
DENGAN MAKHLUK LAIN
Hewan
a. Pengetahuan
Dangkal
Parsial – Khusus
Regional
Berlaku saat sekarang
Manusia
a. Pengetahuan
Luas
Tak terbatas
Universal
Pengetahuan masa
lampau dan yang akan
datang.
7. b. Hasrat dan Keinginan
( hewan)
Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
Non material: insting
alamiah untuk
mempertahankan
kehidupan fisik.
Bersifat individual dan
pribadi.
Bersifat regional
Bersifat seketika dan
berkaitan dengan masa
sekarang.
b. Hasrat dan Keinginan
(manusia)
Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
Bersifat non material;
seperti unsur spiritual,
moral, cita-cita,
pemikiran.
Bersifat individual pribadi
dan sosial.
Bersifat universal
Bersifat tak terbatas.
8. c. Potensi Alamiah
Potensi termateri; bentuk
fisik tidak sempurna.
Potensi imateri ; bersifat
naluriah, berdasarkan
pada insting dan nafsu.
Orientasi semata-mata
melangsungkan hidup.
c. Potensi Alamiah
Potensi termateri; bentuk
fisik sempurna.
Potensi imateri; ruh
ilahiyah.
Potensi fitrah dan hanif.
Nafsu, akal, qalbu.
9. C. ANTROPOLOGI (PROSES KEJADIAN MANUSIA)
1. Sejarah manusia pertama
Pengetahuan Umum
Teori Darwinisme, makhluk hidup berasal dari spesies satu ke spesies
yang lain melalui proses evolusi atau makhluk hidup berevolusi dari
spesies satu ke spesies yang lain.
Pengetahuan Qur’an
Khalifah (manusia) pertama adalah Adam, bukan dari primat
melainkan diciptakan dari thin / turab (saripati tanah).
2. Proses penciptaan manusia keturunan Adam
Pengetahuan Umum
Teori medis / kedokteran
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah melalui percampuran
sperma dan sel telur.
Pengetahuan Qur’an
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah dari nutfah.
(Q.S. 23:13-14), (Q.S. 86:5, Q.S. 32: 8-9)
10. ِم ٍةَلالُس ْنِم َناَسْناإل اَنْقَلَخ ْدَقَلَوٍنِِ ْن(١٢)ُن ُاهَنْلَعَج َُُّثًةَفْط
ٍنِكَم ٍراَرَق ِِف(١٣)َع َةَفْطُّنال اَنْقَلَخ َُُّثْلا اَنْقَلَخَف ًةَقَلَةَقَلَع
َف اًامَظِع َةَغْضُْملا اَنْقَلَخَف ًةَغْضُمًمََْل َامَظِْعلا ََنْوَسَكُهََنْأَشْنَأ َُُّث ا
ُنَسَْحأ َُّاَّلل َكَارَبَتَف َرَخآ اًقْلَخَنِقِالَْْا(١٤)
12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian
Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
11. ِم ٍةَلالمس ْنِم مهَلْسَن َلَعَج َّمُثٍنَِِم ٍٍءَم ْن(٨)ماهَّوَس َّمُث
َلَعَجَو ِهِوحمر ْنِم ِيهِف َخَفَنَوَصْاألبَو َعْمَّالس مممكَلَءر
َنومرمكْشَت ءَم يالِلَق َةَدِئْفاألَو(٩)
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina.
9. Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
12. َقِلمخ َّمِم منءَسْناإل ِرمظْنَيْلَف(٥)ٍقِافَد ٍٍءَم ْنِم َقِلمخ
(٦)ِبْلُّالص ِْنَب ْنِم مجمرََْيِبِائََّرالتَو(٧)
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan
dari Apakah Dia diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki
dan tulang dada perempuan.
13. d. Proses Kehidupan Manusia
Terdapat lima fase dalam kehidupan manusia :
1. Fase alam arwah
2. Fase alam rahim
3. Fase alam dunia
4. Fase alam barzah
5. Fase alam akhirat
14. B. EKSISTENSI PENCIPTAAN MANUSIA
1. Tujuan penciptaan, adalah penyembahan kepada sang khalik, Allah
SWT.
a. Vertical (aspek ritual).
b. Horisontal (muamalah dan hubungan manusia dengan alam
semesta).
2. Fungsi dan peran manusia
Sebagai khalifah (penguasa/pengganti) Allah di bumi.
Manusia berkewajiban mewujudkan kehidupan menurut jalan
Allah (Liya’budullah).
Terdapat hak untuk menikmati kebahagiaan yang dijanjikan Allah.
Sedang beberapa peran manusia antara lain :
Belajar (An-Naml : 15-16, dan Al-Mukmin :54)
Mengajarkan ilmu (Al-Baqarah : 31-39)
Membudayakan ilmu (Al-Mu’min : 35)
15. ْلِع َنءَمْيَلمسَو َدماوَد ءَنْيَآت ْدَقَلَوَّلا َِِّّلِل مدْمَْاْل ءالَقَو ءًمىَلَع ءَنَلَّضَف يِذ
َنِنِمْؤممْلا ِهِءدَبِع ْنِم ٍريِثَك(١٥)ماوَد منءَمْيَلمس َثِرَوَوََي َءلَقَو َد
ِْريَّطال َقِطْنَم ءَنْمِِّلمع مَّءسنال ءََُِّيأْيَش ِِّلمك ْنِم ءَينِموتأَوَومََل اَذَه َّنِإ ٍٍ
منِبممْلا ملْضَفْلا(١٦)
15. Dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan
Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang
melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".
16. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud[1092], dan Dia berkata: "Hai
manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami
diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu
kurnia yang nyata".
[1092] Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan
kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab
Zabur yang diturunkan kepadanya.
16. ِباَبْاألل يِلألو ىَرْكِذَو ىًدُه(٥٤)
54. Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang
berfikir.
َمْلا ىَلَع ْممَِضَرَع َّمُث ءََِّلمكٍَءَْاألْس َمَآد َمَّلَعَوَه ٍِءََْْسِِب ِوِنمئِبْنَأ َءلَقَف ِةَكِالئْممتْنمك ْنِإ ٍِالمؤَنِقِءدَص
(٣١)َّنِإ ءَنَتْمَّلَع ءَم الِإ ءَنَل َمْلِع ال َكَنءَحْبمس اوملءَقميمِكَْاْل ميمِلَعْلا َتْنَأ َك(٣٢)ممَآد ََي َءلَق
ِءئََْْسِِب ْممَهأَبَْنأ ءَّمَلَف ْمِِِءئََْْسِِب ْممِْئِبْنَأَغ ممَلَْعأ ِِِّنِإ ْممكَل ْلمقَأ ََْلَأ َءلَق ْمِِاَءوَمَّالس َبْيِضْاألرَو ِت
َنومممتْكَت ْممتْنمكءَمَو َنومدْبمت ءَم ممَلَْعأَو(٣٣)
31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui
selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-
nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-
nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan
kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan
bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?"
17. َِّاّلِل ِتَآَي ِِف َنوملِءدَمُي َينِذَّلاََتأ ٍءنَطْلمس ِْريَغِبءًتْقَم َرمبَك ْممه
ومنَآم َينِذَّلا َدْنِعَو َِّاّلِل َدْنِعَع مَّاّلِل معَبْطَي َكِلَذَكاِبْلَق ِِّلمكىَل
ٍرءَّبَج ٍِِِّبَكَتمم(٣٥)
35. (yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat
Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka[1322].
Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di
sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah
mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-
wenang.
[1322] Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa
alasan yang datang kepada mereka.
18. C. TANGGUNG JAWAB MANUSIA
Hamba
Tunduk, patuh, taat
kepada Allah.
Memelihara iman yang
bersifat fluktuatif.
Tanggung jawab pada diri
sendiri, keluarga,
lingkungan sekitar,
maupun pada Allah SWT.
Khalifah
Tugas kepemimpinan,
memelihara, dan
mengelola alam.
Terdapat wewenang
berupa kebebasan untuk
memilih dan menentukan
sesuatu yang
berlandaskan tauhidullah.
Kekuasaan manusia
dibatasi oleh aturan-
aturan dan hukum-hukum
Allah.
19. hakikat manusia
Dilihat dari penciptaannya, manusia
tersusun dari unsur bumi dan langit. Unsur
bumi menyumbang tanah sebagai unsur
penciptaannya; setelah proses penciptaan
fisiknya sempurna dari tanah ini, ruh
sebagai unsur langit ditiupkan Allah
kepadanya. Dari dua unsur ini, berdasar
fungsinya, manusia disimbulkan dengan tiga
unsur utama: hati, akal, dan jasad
20. Siapapun dan apapun kedudukannya,
manusia harus memahami hakikat diri dan
kehidupannya. Hal ini penting untuk
menjaga agar manusia dapat berlaku adil
terhadap dirinya, penciptanya, sesama
manusia, dan makhluk lainnya
hakikat manusia
21. hakikat manusia
Hakikat manusia yang harus dipahami :
1.Sebagai makhluk (diciptakan)
2.Sebagai mukaram (dimuliakan)
3.Sebagai mukallaf (dibebani)
4.Sebagai mukhayyar (bebas memilih)
5.Sebagai majzi (mendapat balasan)
22. hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
a) Dengan fitrah tertentu
Sebagai makhluk ia diciptakan atas fitrah
Islam sebagaimana makhluk lain (QS 30:30)
Sebagai manusia ia tidak pernah menjadi
malaikat yang tercipta dari cahaya atau iblis
yang tercipta dari api
Sepandai-pandainya manusia ia tidak dapat
mengetahui rahasia yang Allah SWT bukakan
untuknya
23. ۚ َح ِنيِِّلدِل َكَهْجَو ْمِقَأَفاًفيِنَِّاَّلل َتَرْطِف
ا ِقْلَِْ َيلِدْبَت ََل ِِتَّلاََِّّللَكِل َٰذۚ َرَطَف
اَهْيَلَع ََّاسنال َلَو ُمِِّيَقْلا ُينِِّالدَرَثْكَأ َّنِكٰ
﴿ َنوُمَلْعَي ََل َِّاسنال٣٠﴾
(30) Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
QS 30:30
24. hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
b) Bergantung pada khaliknya
Tidak dapat berdiri sendiri, bahkan untuk
kelangsungan hidupnya (QS 4:28, 35:15).
ْلا ُمَُنتأ َُّاسنال اَهَُّيأ ََيَِّاَّلل ََلِإ ُاءَرَقُفَُّاَّللَو
ُديِمََْلا ُِِّنَغْلا َوُهۚ ﴿١٥﴾
(Faathir:15) Hai manusia, kamulah yang berkehendak
kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
25. ِِّفَُُي َنأ َُّاَّلل ُديِرُيْمُكنَع َف َقِلُخَو
﴿ اًفيِعَض ُناَنسِْاإل٢٨﴾
(Nisa :28) Allah hendak memberikan keringanan kepadamu
, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
hakikat manusia : 1. makhluk (diciptakan)
26. hakikat manusia : 2. mukarram (dimuliakan)
Betapa manusia diciptakan dari tanah liat dan air yang
hina, akan tetapi Allah menghendaki manusia menjadi
makhluk yang mulia dan dimuliakan dengan:
a) Ditiupkan ruh sebagai unsur langit (QS 32:9)
ُّر نِم ِيهِف َخَفَنَو ُاهَّوَس َُُّثِهِوحُمُكَل َلَعَجَو
ِئْفَْاْلَو َارَصْبَْاْلَو َعْمَّالسَةَدُكْشَت اَّم ًيالِلَقَنوُر
(Assajdah : 9) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalam (tubuh)nya roh (ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur.
27. b) Diberi keistimewaan (QS 17:70)
hakikat manusia : 2. mukarram (dimuliakan)
َو َمَآد ِِنَب اَنْمَّرَك ْدَقَلَوْلا ِِف ْمُاهَنْلَََحَِِّب
َنِّ
ِم مُاهَنْقَزَرَو ِرْحَْبلاَوَّضَفَو ِاتَبِِّيَّطالْمُاهَنْل
ْقَلَخ ْنَِِِّّم ٍريِثَك ٰىَلَعًيالِضْفَت اَن﴿٧٠
(Al Israa: 70) Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.
28. c) Alam ditundukkan untuknya (QS 45:13; 67:15)
hakikat manusia : 2. mukarram (dimuliakan)
ِاتَاوَمَّالس ِِف اَّم مُكَل َرَّخَسَوِضْرَْاْل ِِف اَمَو
ُهْنِّ
ِم اًيعََِجَل َكِل َٰذ ِِف َّنِإَفَتَي ٍمْوَقِِّل ٍتََي﴿ َنوُرَّك
(Jasiyah:13) Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
ْرَْاْل ُمُكَل َلَعَج يِذَّلا َوُهًوَلُلَذ َض﴾
(AlMulk :15) Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,
29. hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
Mukallaf artinya dibebani. Sebagai makhluk
yang diistimewakan dengan berbagai
kelebihan, manusia tidak dibiarkan tanpa
tugas dan tanggung jawab.
a) Ubud illallah : Nikmat penciptaan dengan
berbagai kelebihan harus disyukuri dengan
melakukan ibadah sebagai ekspresi
ketundukan dan keikhlasan kepada Yang
Maha Menciptakan (QS. 51:56)
30. hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
َنسِْاإلَو َّنِْْلا ُتْقَلَخ اَمَوِونُدُبْعَيِل ََّلِإ
﴿٥٦
(Adzariyat : 56) Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku.
31. b) Khalifatul fil ardh : potensi besar yang
diberikan Allah kepadanya juga dimaksudkan
agar manusia mampu mengelola bumi ini
mewakili Allah mengatur kehidupan sesuai
yang dikehendaki-Nya dan tidak berbuat
semaunya (QS. 2:30)
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
32. َكِئ َالَمْلِل َكُّبَر َالَق ْذِإَوِِف ٌلِاعَج ِِِّنِإ ِة
ًةَفيِلَخ ِضْرَْاْلََْتأ واُلاَقُي نَم اَيهِف ُلَعُدِسْف
َْنَو َاءَمِِّالد ُكِفْسَيَو اَيهِفَِب ُحِِّبَسُن ُنَكِدْم
َكَل ُسِِّدَقُنَوَأ ِِِّنِإ َالَقُمَلْعَت ََل اَم ُمَلْعَنو
(Baqarah :30) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".
hakikat manusia : 3. mukallaf (dibebani)
33. hakikat manusia : 4. mukhayyar (bebas pilih)
a) akal untuk memilih
Kalau Allah menghendaki, manusia bisa
diciptakan tanpa akal pikiran sehingga ia
tidak dapat memilih apa yang ingin dilakukan
Dengan keistimewaan akal dan hatinya,
manusia diciptakan sebagai makhluk pilihan,
yang bebas memilih dan menentukan
nasibnya sendiri
(QS. 90:10; 76:3; 64:2; 18:29)
34. hakikat manusia : 4. mukhayyar (bebas pilih)
ْمُكِِّبَّر نِم ُّقََْلا ِلُقَوَفَمَو نِمْؤُيْلَف َاءَش نَمن
ْرُفْكَيْلَف َاءَشْدَتْعَأ ََّنِإَأ اًرََن َنِمِالَّظلِل ََنَطاَح
اَهُقِادَرُس ْمِِِبِغَتْسَي نِإَوَك ٍاءَِِب واُثاَغُي واُيثِلْهُْملا
َوهُجُْولا يِوْشَيَرَّالش َسْئِبَفَتْرُم ْتَاءَسَو ُُااًق
(Alkahfi :29) Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka
Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang
ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-
orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek.
35. Akal yang diberikan Allah untuk
membebaskan manusia memilih ini adalah
ujian.
Jika manusia mau menggunakan akal dan
hatinya dengan baik, ia akan beriman kepada
Allah sesuai fitrahnya.
Jika manusia kemudian sombong, menutupi
nikmat akal, dan memperbesar nafsunya,
akan jatuhlah manusia pada kekafiran
hakikat manusia : 4. mukhayyar (bebas pilih)
36. hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
a) pilihan dipertanggungjawaban
Keberadaannya sebagai makhluk yang diberi
kebebasan untuk memilih itu bukan tanpa
konsekuensi. Sesungguhnya nikmat kelebihan
dan keistimewaan yang Allah berikan
kepadanya akan diperhitungkan oleh Allah.
37. ِع ِهِب َكَل َسْيَل اَم ُفْقَت ََلَوٌمْلَعْمَّالس َّنِإ
َلُوأ ُّلُكَادَؤُفْلاَو َرَصَْبلاَوُئْسَم ُهْنَع َناَك َكِئًٰوَل
﴿٣٦
(Israa :36) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggunganjawabnya.
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
38. ﴿ ٰىَرْخُأ َرْزِو ٌةَرِزاَو ُرِزَت َََّلأ٣٨﴾
An najm :38) (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul
dosa orang lain,
َس اَم ََّلِإ ِانَنسِْْلِل َسْيَّل َنأَو﴿ ٰىَع٣٩﴾
(39) dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya.
ٰىَرُي َفْوَس ُهَيْعَس ََّنأَو﴿٤٠﴾
(40) Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
﴿ ََٰفْوَْاْل َاءَزَْْلا ُاهَزُُْي َُُّث٤١﴾
(41) Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling
sempurna,
39. b) mendapat balasan sesuai pilihan
Seusai keberadaannya di dunia, Allah akan
memberikan balasan secara adil dan
proporsional di akhirat berupa syurga (QS.
102: 8; 32:19; 22:14; 2:25) dan neraka (QS.
17:36; 53:38-41; 2:25)
hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
40. hakikat manusia : 5. majzi (dpt balasan)
ُنَآم َينِذَّلا ُلِخْدُي ََّاَّلل َّنِإِاتَ
ِاَلَّالص واُلِمَعَو وا
َْاْل اَهِتََْت نِم يِرَْت ٍَّاتنَجُارَهْنَي ََّاَّلل َّنِإاَم ُلَعْف
ُديِرُي
(Alhajj: 14) Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang
di bawahnya mengalir sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa
yang Dia kehendaki.
41. DALAM PANDANGAN AL-QUR'AN
1. Makhluk termulia (Al-Israa':70)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan,
Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
(QS. 17:70)
2. Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. 95:4)
3. Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan bisa
membedakan antara yang baik dan yang buruk
.dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketaqwaan,
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya. (QS. 91:7-10)
42. 4. Makhluk yang diberi kemampuan untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan
dibekali dengan alat-alat yang
mendukungnya dalam meraih iptek itu:
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu
Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dengan
segumpal darah.
Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling
Pemurah, (96:1-3).
43. Alat-alat tersebut adalah:
a. Pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS.
16:78)
b. Lisan
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
lidah dan dua buah bibir. (QS. 90:8-9)
(Rabb) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan al-Qur'an.
Dia menciptakan manusia, (QS. 55:1-3)
c. Pena
Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat
Rabbmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
(QS.Al-Qalam (68) :1-2)
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
(QS.Al-'Alaq (96):4)
44. 5. Khalifah Allah SWT dibumi yang bertugas :
a. Sebagai pemimpin yang mengatur bumi berdasarkan petunjuk dan
undang-undang Allah.
Katakanlah:"Dia yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu,
dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu
dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan
kepada sebahagian) kamu kepada keganasan sebahagian yang lain.
Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran
Kami silih berganti agar mereka memahami(nya). (QS.Al-An'aam (6):65)
Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para
Malaikat:"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi". Mereka berkata:"Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau". Rabb
berfirman:"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui". (QS. 2:30)
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
(QS.Al-ahzab (33): 72)
45. SIFAT-SIFAT MANUSIA MENURUT AL-QUR'AN
Bodoh, tidak mengetahui, aniaya(14:34/33:72)
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala
apa yang kamu mohonkan kepadanya.Dan jika kamu menghitung
nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat Allah)". (QS. 14:34)
"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,
dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zalim dan amat bodoh"
(QS. 33:72)
Lemah (4:28)
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia
dijadikan bersifat lemah". (QS. 4:28)
46. Keluh kesah (70:19)
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah
lagi kikir". (QS. 70:19)
Kikir (70:19/17:100)
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah
lagi kikir". (QS. 70:19)
Katakanlah:"Kalau seandainya kamu menguasai
perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Rabbku,
niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut
membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir.
(QS. 17:100)
Melampaui batas (96:6)
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui batas, (QS. 96:6)
47. Tergesa-gesa (17:11/21:37)
.... Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (QS.
17:11)
Manusia telah dijadikan (bertabiat)tergesa-gesa. Kelak
akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda(azab)-Ku.
Maka janganlah kamu minta kepada-Ku
mendatangkannya dengan segera.
(QS. 21:37)
Putus asa (17:83)
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia
niscaya berpalinglah dia: dan membelakang dengan
sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa
kesusahan niscaya dia berputus asa. (QS. 17:83)
48. Banyak menentang (18:54)
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia
dalam al-Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan
manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
(QS. 18:54)
Enggan bersyukur (41:51/42:48/100:6-7)
Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia
berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa
malapetaka maka ia banyak berdo'a. (QS. 41:51)
.....Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia
sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat
itu.Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan
tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena
sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada nikmat).
(QS. 42:48)
49. Merasa cukup (96:6-7)
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba
cukup. (QS. 96:6-7)
Sombong (17:83)
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada
manusia niscaya berpalinglah dia: dan
membelakang dengan sikap yang sombong; dan
apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus
asa. (QS. 17:83)
Hanif (30:30)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui, (QS. 30:30)
50. Mengabdi (2:165/51:56)
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang
yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui
ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah
amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. 2:165)
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku. (QS. 51:56)
Memilih (2:256/10:99)
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Taghut dan
beriman kepada Allah, maka sesunguhnya ia tela berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:256)