Dokumen tersebut membahas perbedaan pandangan filsafat Barat dan Timur mengenai hakikat manusia. Paradigma Barat menekankan kebebasan manusia tanpa aturan agama, sedangkan paradigma Timur melihat manusia harus taat pada aturan agama dan moral. Dokumen ini juga membandingkan pandangan kedua paradigma terhadap pendidikan, kefitrahan manusia, sumber ilmu pengetahuan, dan otoritas keilmuan.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
Kejawèn adalah suatu paham keagamaan campuran yang dianut orang-orang Jawa, yang merupakan ramuan di antara adat keagamaan asli Jawa yang percaya pada alam ghaib dengan pengaruh Hindu-Budha dari zaman Majapahit dan pengaruh agama Islam dari zaman Demak. Dalam perkembangannya, paham keagamaan kejawèn tersebut kadangkala lebih condong kepada Hindu-Budha, kadangkala lebih condong pada Islam, atau lebih mengutamakan kejawaannya, dan atau kemudian ada pula yang condong pada Kristen-Katolik. Kecederungan itu ada yang sifatnya sebagai pedoman hidup dan ada yang sifatnya mengejek dan mencela antara satu dengan yang lain.
Upacara pokok kejawèn adalah slametan, yaitu perjamuan kerukunan sosio-religius yang diikuti oleh para tetangga bersama dengan beberapa sanak saudara dan sahabat. Upacara ini diadakan bertepatan dengan saat-saat penting di dalam kehidupan (perkawinan, kehamilan, kelahiran anak, kematian, dll.), peristiwa-peristiwa komunal yang setiap tahun diadakan (bersih desa, pesta dusun/kampung yang setiap tahun diadakan bersama dengan upacara pembersihan atau persucian tertentu) dan segala macam kesempatan bila kesejahteraan umum dan keseimbangan digoncangkan. Pandangan religius kejawèn dipusatkan pada kesatuan hidup. Dalam ungkapan upacara-upacara simbolis, pandangan ini berpusat pada kesatuan harmonis dalam lingkungannya sendiri, entah itu keluarganya, tetangganya atau desanya. Dalam ungkapan yang mistik, agama Jawa memusatkan perhatiannya kepada hubungan langsung dan pribadi seseorang dengan “Yang Tunggal”. Kebangkitan aliran kejawèn dewasa ini tidak terlepas dari pandangannya terhadap agama-agama yang ada di Indonesia. Meskipun bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa, tidak berarti bangsa Indonesia seluruhnya beragama, karena kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bukan monopoli pemeluk agama saja, akan tetapi hak setiap orang sekalipun tidak mengikuti agama tertentu. Pengikut aliran kejawèn adalah orang yang ber-Tuhan, akan tetapi belum tentu beragama (resmi yang diakui di Indonesia). Mereka menghayati dan menyembah Tuhan dengan caranya sendiri di luar ajaran agama dan ternyata mendapatkan apa yang mereka cari. Atas dasar hal itu, selanjutnya mereka berusaha membentuk organisasi baru dan tersendiri yang serupa dengan agama. Mereka merasa lebih cocok dengan cara penghayatan yang mereka temukan daripada cara yang diajarkan agama yang mungkin pernah mereka peluk.
Nama : Keysha Azhalia Wahono
NIM : 19060484045
Kelas : IKOR 2019 B
Manusia diciptakan sebagai ciptaan Tuhan (Animal Religiosum). Secara bahasa manusia berasal dari kata manu dan mens, yang berarti berpikir dan berakal budi. Manusia dapat diartikan sebagai makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Similar to Hakikat manusia nemurut islam dan barat (20)
3. PENDAHULUAN
Mengetahui hakikat manusia bukanlah pekerjaan
mudah. Kita tidak mengetahui manusia secara
utuh, yang kita ketahui hanyalah bahwa manusia
terdiri dari bagian-bagian tertentu, Akan tetapi
perlu kita ketahui manusia tidak sesederhana itu.
k
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki
keunggulan di bandingkan makhluk hidup lainnya.
Manusia dilengkapi kemampuan untuk berfikir.
Sehingga memungkinkan manusia untuk dapat
memiliki berbagai ilmu pengetahuan. Bahkan
lebih dari itu manusia dengan kemampuannya
dalam mengingat, memahami, merencanakan dan
menuntaskan masalah, manusia dapat berperan
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
4. Hakikat manusia menurut
filsafat Barat
1.Aliran Monoisme ialah faham yang
menganggap bahwa seluruh semesta
termasuk manusia hanya terdiri atas
satu asas, satu zat. Faham ini terbagi
menjadi dua aliran, yaitu :
a.Paham Materialisme
b.Paham Idealisme
5. 2. Aliran Dualisme
Aliran ini melihat realita semesta
sebagai sintesa dua kategori
yaitu, benda mati dan makhluk
hidup. Demikian pula manusia
merupakan kesatuan rohani dan
jasmani, jiwa dan raga.
6. Hakikat Manusia Menurut
Filsafat Timur (ISLAM)
1. Kelompok istilah al-basyar.
2. Kelompok istilah al-Insan
3. Kelompok istilah bani
adam.
7. Secara garis besarnya, Islam memandang manusia sebagai berikut :
1. Manusia adalah makhluk mulia dan merupakan sebaik-baiknya
makhluk. Firman Allah Surat Al-Israa’ : 70.
2. Allah telah mengamanatkan kekhalifahan bumi kepada manusia,
sebagaimana firman Allah Surat Al-Maa’idah : 32.
3. Sesungguhnya Allah telah menciptakannya demi satu tujuan yang
mulia yaitu agar manusia selalu beribadah kepada-Nya. Allah
Berfirman Surat Adz-Dzaariyat : 56.
4. Manusia dipersiapkan untuk mencapai derajat kesempurnaan,
sebagaimana firman Allah Syrat Al-Mujaadilah : 11
5. Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar dan menyerap ilmu
pengetahuan. Allah Berfirman Surat Al-Alaq : 3-5
6. Manusia memiliki indra yang menunjang dirinya dalam belajar dan
menyerap ilmu pengetahuan. Allah berfirman Surat Al-Mulk : 23
7. Manusia memiliki kemampuan untuk membedakan dan memilih
dengan mendayagunakan akalnya. Sesungguhnya manusia diberi
kebebasan memilih. Allah berfirman Surat Asy-Syams : 7-8 dan
Al-Balad : 10.
8. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
Hakekat Manusia Manusia sebagai Manusia diberi
sosok makhluk yang kebebasan yang masih
merdeka tanpa terikat oleh rasa
terikat oleh nilai- tanggung jawab, tidak
nilai ilahiyah, bebas menghalangi kebebasan
berbuat sesuai orang lain, nilai-nilai
dengan potensi yang agama dan moral yang
dimilikinya untuk dianut masyarakat,
memenuhi undang-undang yang
kebutuhannya. berlaku, kebersamaan
dan keadilan serta akal
logika.
9. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
2. Pendidikan Pendidikan bertitik Pendidikan tidaklah
tolak dari filsafat diukur dengan
pragmatisme yang penguasaan atau
mengukur kebenaran supremasi atas segala
menurut kepentingan kepentingan duniawi
waktu, tempat, situasi saja akan tetapi
dan berhenti pada garis sampai dimana
hajat, yang bertitik tolak kehidupan duniawi
dari filsafat memberikan aset
pendidikannya adalah untuk kehidupan di
kegunaan/utilitas, yang akhirat kelak.
diukur dari kepentingan
duniawi saja.
10. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
3. Konsep tentang Memiliki beberapa paham, Manusia dilahirkan suci,
yaitu: orang tuanyalah yang
kefitrahan Paham materialisme yang menjadikannya, Nasrani,
manusia mengatakan bahwa manusia Yahudi, dan Majusi. Dan
terlahir suci, bersih seperti mengakui adanya
kertas putih. Orang tua dan pengaruh yang besar dari
lingkungannyalah yang yang luar diri manusia, baik
mewarnai dan mengarahkan insani maupun non
kemana anak akan dibawa. insani dalam
Paham Idealisme yang mengembangkan dan
mengatakan manusia sejak memodifikasi potensi
lahir telah membawa yang dimilikinya.
potensi, yang akan
berkembang sendirinya.
Kedudukan lingkungan
sama sekali tidak
mempengaruhi potensi yang
dimiliki oleh manusia
tersebut.
11. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
4. Sumber Ilmu Hasil usaha manusia itu Bukan hanya diperoleh
sendiri dengan proses memalui proses
Pengetahuan empirisme menurut paham empirisme dan
materialisme dan dengan rasionalisme, akan tetapi
rasionalisme menurut lebih dari itu. Islam
paham idealisme meyakini bahwa sumber
ilmu pengetahuan itu
adalah Allah.
12. Perbedaan Paradigma Barat Paradigma Timur
5. Otoritas dalam Barat tidak mengenal Menurut Islam kebenaran
istilah otoritas dalam pengetahuan itu terbagi kepada
keilmuan keilmuan, menurut dua macam. Pertama, Produk
mereka ilmu atau teori manusia berupa teori-teori yang
dianggap benar telah terbukti kebenarannya.
manakala belum ada Kebenaran ini bersifat relatif.
teori lain yang bisa Kedua, risalah atau pesan yang
menumbangkan teori dibawa oleh Rasulullah SAW dari
tersebut. Allah. Kebenarannya bersifat
absolut. Otoritas yang tertinggi
dalam paradigma Islam adalah
al-Qur’an kemudian al-Sunnah
yang terbukti keabsahannya baru
kemudian produk (hasil
pemikiran manusia. Dengan
demikian, paradigma Islam
memiliki otoritas yang
bertingkat.