Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip penjadualan proyek perangkat lunak, termasuk pembagian tugas, alokasi waktu, dan penentuan jalur kritis. Metode seperti PERT dan CPM digunakan untuk menganalisis jaringan kerja proyek dan mengukur kemajuan berdasarkan nilai yang dihasilkan."
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Ini adalah Modul 3, membahas proses Executing. Ada 20-an slides, dan beberapa juga ada side-notes. Well, my personal notes. Feel free untuk nambahi concern, semisal dibutuhkan. Shoot be back ya.
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Manpro.id Software Manajemen Proyek Konstruksi untuk Owner, Kontraktor, Manaj...zaki muliawan
https://manpro.id Software as a service fleksibel dapat di kustom sesuai kebutuhan pekerjaan yang bersifat proyek. Memantau pekerjaan, progress, keuangan, logistik, dokumen dan lainnya
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tino Dwiantoro
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Wajib bagi setiap Project Manager untuk menyusun pembelajaran penting di setiap akhir project. Selain menjadi bagian artefak project, dokumen Lesson Learned dapat dipelajari oleh Project Manager lainnya, sehingga kemampuan organisasi akan lebih baik ketika menghadapi ulangan case yang sama pada project-project mendatang.
Ada saran atau masukan? Sapa saya di awal@eCampuz.com ya.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Inforamtika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Ini adalah Modul 3, membahas proses Executing. Ada 20-an slides, dan beberapa juga ada side-notes. Well, my personal notes. Feel free untuk nambahi concern, semisal dibutuhkan. Shoot be back ya.
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Manpro.id Software Manajemen Proyek Konstruksi untuk Owner, Kontraktor, Manaj...zaki muliawan
https://manpro.id Software as a service fleksibel dapat di kustom sesuai kebutuhan pekerjaan yang bersifat proyek. Memantau pekerjaan, progress, keuangan, logistik, dokumen dan lainnya
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tino Dwiantoro
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Wajib bagi setiap Project Manager untuk menyusun pembelajaran penting di setiap akhir project. Selain menjadi bagian artefak project, dokumen Lesson Learned dapat dipelajari oleh Project Manager lainnya, sehingga kemampuan organisasi akan lebih baik ketika menghadapi ulangan case yang sama pada project-project mendatang.
Ada saran atau masukan? Sapa saya di awal@eCampuz.com ya.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Inforamtika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui tentang prose-proses perangkat lunak
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui aktivitas-aktivitas dasar dalam pengembangan perangkat lunak
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui proses-proses rekayasa perangkat lunak
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang proses, kelemahan dan kekuatan dari metode-metode pengembangan sistem
Menjawab pertanyaan
1. Apa itu software process dan software produk?
2. Berapa kisaran harga software?
3. Tim seperti apa yang terlibat dalam proyek software
Materi yang membahas tetang pengertian dan tahapan dalam extreme programming. Dengan adanya materi ini diharapkan pembaca dapat lebih memahami dan mengerti tentang model pengembangan extreme programming
2. MENGAPA SEBUAH PROYEK BISA TERLAMBAT ?
Meskipun ada banyak alasan mengapa perangkat lunak dikirim terlambat, sebagian
besar dapat ditelusuri sampai pada satu akar penyebab atau lebih berikut ini :
• Suatu batas waktu yang tidak realistis yang dibangun oleh orang diluar kelompok
rekayasa perangkat lunak yang memaksa manajer dan pelaksana dalam kelompok
itu
• Perubahan kebutuhan pelanggan yang tidak dicerminkan dalam perubahan jadual
• Memandang rendah jumlah usaha dan atau jumlah sumber-sumber daya yang
akan dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu.
• Resiko yang dapat diramalkan dan atau tidak dapat diramalkan yang tidak
dipertim-bangkan pada saat proyek dimulai
• Kesulitan teknis yang tidak dapat dilihat sebelumnya
• Kesulitan manusia yang tidak dapat dilihat sebelumnya
• Kesalahan komunikasi diantara staf proyek yang mengakibatkan penundaan
• Kegagalan manajer proyek untuk mengetahui bahwa proyek ketinggalan dari
jadual yang ada dan kurangnya tindakan untuk memecahkan masalah tersebut.
3. PRINSIP PENJADUALAN
Sejumlah prinsip dasar yang bisa menuntun penjadualan proyek perangkat lunak
adalah :
PEMBAGIAN : proyek harus dibagi-bagi kedalam sejumlah tugas dan aktivitas yang
dapat dikendalikan
SALING KETERGANTUNGAN : Saling ketergantungan dari setiap tugas dan aktivitas
yang dibagi-bagi harus ditentukan
ALOKASI WAKTU : Setiap tugas yang akan dijadualkan harus dialokasikan dalam
sejumlah satuan kerja
VALIDASI KERJA : Setiap proyek memiliki sejumlah staf tertentu. Pada saat alokasi
waktu dilakukan, manajer proyek harus memastikan bahwa tidak akan ada
kelebihan alokasi jumlah manusia pada suatu saat tertentu.
BATASAN TANGGUNG JAWAB : Setiap tugas yang dijadualkan harus ditugaskan
kepada satu anggota tim tertentu.
BATASAN KELUARAN : Setiap tugas yang dijadualkan harus memiliki keluaran
tertentu. Untuk proyek perangkat lunak, keluaran biasanya dalam bentuk hasil
kerja (seperti rancangan modul) atau sebagian dari hasil kerja
KEJADIAN PENTING YANG DITENTUKAN : Setiap tugas atau kelompok tugas harus
dihubungkan dengan kejadian penting proyek
4. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN (USAHA) KERJA
Dalam proyek pengembangan perangkat lunak berskala kecil, seseorang dapat
menganalisis kebutuhan, melakukan perancangan, generalisasi kode dan melakukan
pengujian. Ketika ukuran proyek bertambah, jumlah manusia yang terlibat menjadi
lebih banyak. Tetapi harus diingat bahwa jumlah orang yang terlibat dalam sebuah
proyek dan produktivitas TIDAK LINIER.
Contoh (1) :
Misal ada empat orang software engineer, yang mana masing-masingnya memiliki
kemampuan menghasilkan 5000 baris program per tahun
Asumsikan bahwa setiap komunikasi antar mereka akan mengurangi produktivitas
sebanyak 250 baris program per tahun
Oleh karena itu :
Jumlah bagian komunikasi adalah = 4! / (2!2!) = 24 / (2 * 2) = 24 / 4 = 6
Dengan demikian, produktivitas tim akan menjadi :
= (4 * 5000) – (250 * 6)
= 20000 – 1500 = 18500 LOC / tahun
Atau setara dengan 7½ % lebih kecil dari pada yang kita harapkan
5. Example (2)
With 2 months remaining, 2 additional people are added
Therefore, the number of communication path: 6!/(2!4!) = 15
productivity of 2 new staffs = 2 * (5000/12 month) * 2 month = 1680 LOC
So,
team productivity: 20,000 + 1680 – 250*15 less than 18,500 LOC/year
TIPE-TIPE PROYEK
Meskipun mudah untuk mengembangkan system klasifikasi yang luas, kebanyakan
organisasi perangkat lunak menemui proyek dengan tipe-tipe sebagai berikut :
Concept Development Project : diinisiasi untuk mencari konsep bisnis yang baru
atau aplikasi beberapa teknologi baru
New Application Development Project : dilakukan sebagai konsekuensi
permintaan pelanggan yang khusus
Application Enhancement Project : terjadi ketika perangkat lunak yang ada
mengalami modifikasi utama pada fungsi, kinerja atau interface yang dapat
diamati oleh pemakai akhir
Application Maintenance Project : dilakukan untuk membetulkan, menyesuaikan
atau memperluas perangkat lunak yang ada dengan cara yang tidak begitu jelas
bagi pemakai akhir.
Reengineering Project : proyek yang dikerjakan dengan maksud membangun
system (warisan) yang ada secara keseluruhan atau sebagian.
6. MENENTUKAN KRITERIA ADAPTASI :
Criteria adaptasi digunakan untuk menentukan derajat kekakuan yang
direkomendasikan dimana proses perangkat lunak akan diaplikasikan. Sebelas
criteria adaptasi didefinisikan untuk proyek perangkat lunak yaitu :
Size of the project
Number of potential users
Mission criticality
Application longevity
Stability of requirements
Ease of customer/developer communication
Maturity of applicable technology
Performance constraints
Embedded and non-embedded characteristics
Project staff
Reengineering factors
7. PERHITUNGAN NILAI TASK SET SELECTOR
Adaptation criteria Grade
(1 to
5)
Weigh
t
Entry point multiplier Product
Concept NDev. Enhan. Maint. Reeng.
Size of project 2 1.20 1 2.4
Number of users 3 1.10 1 3.3
Business criticality 4 1.10 1 4.4
Longevity 3 0.90 1 2.7
Stability of requirements 2 1.20 1 2.4
Ease of communication 2 0.90 1 1.8
Maturity of technology 2 0.90 1 1.8
Performance constraints 3 0.80 1 2.4
Embedded/non-
embedded
3 1.20 1 3.6
Project staffing 2 1.00 1 2.0
interoperability 4 1.10 1 4.4
Reengineering factors 0 1.20 0 0.0
8. Adaptation criteria Grade
(1 to 5)
Weigh
t
Entry point multiplier Product
Concept NDev. Enhan. Maint. Reeng.
Size of project 2 1.20 1 2.4
Number of users 3 1.10 1 3.3
Business criticality 4 1.10 1 4.4
Longevity 3 0.90 1 2.7
Stability of requirements 2 1.20 1 2.4
Ease of communication 2 0.90 1 1.8
Maturity of technology 2 0.90 1 1.8
Performance constraints 3 0.80 1 2.4
Embedded/non-embedded 3 1.20 1 3.6
Project staffing 2 1.00 1 2.0
interoperability 4 1.10 1 4.4
Reengineering factors 0 1.20 0 0.0
9. Task Set Selector Value Degree of Rigor
TSS < 1.2 Casual
1.0 < TSS < 3.0 Structured
TSS > 2.4 Strict
INTERPRETASI NILAI TSS
DERAJAT KEKAKUAN
• Casual
All process frameworks are applied, only a minimum task set is
required
Umbrella task is minimized & documentation is reduced
• Structured
All process frameworks are applied; framework activities & related
tasks are applied
Umbrella activities, SQA, SCM, documentation, measurement task
• Strict
Full process, umbrella activities
• Quick Reaction
Process framework is applied, only essential tasks applied
Documentation, reviews conducted after delivery
10. JARINGAN KERJA
• A graphic representation of the task flow for the project
• Sometimes used as a mechanism for inputting task sequence
and dependencies to an automated tools
• The concurrent nature of the tasks may lead to critical
path, that is, tasks that must be completed on schedule
12. PENJADUALAN
• Metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) & CPM (Critical
Path Method)
• PERT & CPM digunakan untuk :
1. Determine critical path
2. Establish most likely time estimates for individual task
3. Calculate “boundary times” that define a time “window” for
particular task
• Task, terkadang disebut Work Breakdown Structure (WBS)
Important boundary times:
• The earliest time to start, to finish
• The latest time to start, to finish
• The earliest time to finish
• The latest time to finish
• Total float – amount of surplus time allowed so that the critical path
is maintained
(akan dibahas lengkap pada mata kuliah manajemen proyek system
informasi)
13. ALOKASI KERJA (USAHA)
• Aktivitas “front end” (40 – 50% usaha)
Komunikasi pelanggan
Analisa
Desain
Kajian ulang dan modifikasi
• Aktivitas konstruksi (15 – 20% usaha)
Coding dan pembuatan kode
• Uji coba dan instalasi (30 – 40% usaha)
unit, integrasi
white-box, black box
Regresi
Menggunakan alat bantu otomatis untuk memperoleh bagan timeline
14.
15. MENELUSURI JADUAL
• Conducting periodic project status meeting
• Evaluating the results of all reviews
• Determining whether milestones have been accomplished by scheduled date
• Comparing actual start-date to planned start date
• Meeting informally with practitioners
• Use earned value analysis to assess progress quantitatively
TIME BOXING
• Project scheduling and control technique used when faced with severe deadline
pressure
• Complete product may not be deliverable by the predefined deadline
Incremental paradigm is chosen
• Task with each increment are time boxed, ie, the schedule for each task is adjusted
by moving backward from the delivery date.
• When a task hits the boundary of time box ( 10%), works stop & the next task
begins
16. EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)
Using only actual and planned costs can mislead management and customers
• Eg. A project has duration of 10 month & a cost of $200,000/month (total cost =
$2 million)
• For the first 5 months, actual cost is $1,3 million
Is there a cost overrun of $300,000?
Or, is it ahead of schedule?
• For the first 5 months, actual cost is $0.8 million
Is the cost less than expected by $200,000?
Or, is it behind schedule?
Need to keep track schedules and budgets against time
Langkah-langkah kerja :
1. Determine BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) for each task Baseline
2. BAC (Budget at Completion) = sum of all BCWS
3. Compute BCWP (Budgeted Cost of Work Performed) Earned Value
4. Compute ACWP (Actual Cost of Work Performed) Actual Cost