SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Prinsip Kerja
Pareto
dalam Rekayasa
Perangkat Lunak
By : Anisah 41812110004
Pengertian dan Tujuan Diagram Pareto
Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso
pada akhir abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal
pada proses perbaikan suatu situasi yang digambarkan dalam bentuk
histogram yang dikenal sebagai konsep vital few and the trivial many
untuk mendapatkan penyebab utamanya.
Diagram Pareto telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali
mutu untuk menangani kerangka proyek; proses program; kombinasi
pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat membantu dan
memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan
mutu pekerjaan.
Prinsip Diagram Pareto
Prinsip Pareto juga dikenal sebagai aturan 80/20 dengan
melakukan 20% dari pekerjaan bisa menghasilkan 80% manfaat dari
pekerjaan itu.
Prinsip Pareto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan
untuk fokus pada 20% hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan
80% masalah. Berikut Hukum Pareto dalam bentuk visual:
Implementasi Pareto dalam Rekayasa Perangkat Lunak
Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.
Pareto membantu dalam pengendalian mutu untuk mendapatkan
hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan
dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat
dipahami dalam pengujian perangkat lunak.
Dalam ilmu komputer dan teori kontrol rekayasa seperti untuk
konverter energi elektromekanis, prinsip Pareto dapat diterapkan
untuk upaya optimasi. Sebagai contoh, Microsoft mencatat bahwa
dengan menetapkan atas 20% melaporkan bug, 80% dari
kesalahan dan crash akan dihilangkan.
Prinsip Pareto mengimplikasikan bahwa 80% dari semua kesalahan
yang ditemukan selama pengujian, hanya dapat ditelusuri 20% dari
semua modul program.
Perancangan teknik desain dan pengembangan juga
menggunakan prinsip pareto, dimana 80 % dari proyek mudah
dibandingkan dengan yang 20 % terakhir.
Lebih khusus lagi dalam proses formal prioritas persayaratan
menggunakan analisis pareto, setiap persyaratan yang unik diberi
peringkat sebagai persentase dari seluruh proyek. Kebutuhan individu
tersebut kemudian disajikan dalam grafik batang dari yang paling
signifikan.
Perusahaan perangkat lunak seperti Microsoft memahami hal ini, dan
desain untuk produk yang membahas 80%dari
persyaratan, meninggalkan 20% terakhir sebagai kustomisasi oleh
pengguna akhir. Sebagian besar aplikasi saat ini telah dirancang untuk
mencakup beberapa bentuk penyesuaian atau diperpanjang termasuk
pengaturan preferensi pengguna, bahasa scripting atau API untuk
ekstensi kustom menggunakan bahasa yang lebih tradisional.
KESIMPULAN
Diagram Pareto dapat diaplikasikan dalam kontrol kualitas rekaya
perangkat lunak.
Ada 8 langkah sederhana yang dapat diikuti dalam melakukan analisa
Diagram pareto untuk pengujian perangkat lunak, yaitu ;
1. Mengumpulkan sebanyak mungkin data perstiwa yang menunjukkan
sifat dan frekuensi
2. Menentukan kategori yang akan digunakan untuk analisa data
3. Mengalokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda
4. Menghitung frekuensi tersebut ke dalam prosentase
5. Membuat Diagram Batang
6. Mengurutkan Diagram Batang mulai dari yang terbanyak
7. Mengecek dampak Pareto dalam Diagram Batang tersebut.
8. Bila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada faktor yang paling
umum, Bila Analisa masih terlihat umum, ulangi lagi analisa tersebut
sampai mendapatkan hasil yang signifikan.
Thank You

More Related Content

Similar to Pareto anisah 41812110004

Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.pptaplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.pptnafila204
 
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).pptsmkislamtikung
 
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas PengaturcaraanKonsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas Pengaturcaraanask3areu
 
Algoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchartAlgoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchartPT.goLom na
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle softwareHarzalik Meank
 
EAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORANEAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORANModistaGarsia
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiAnnisa Shabrina
 
Chapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdf
Chapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdfChapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdf
Chapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdfFadliST
 
Faulty requirement definition
Faulty requirement definitionFaulty requirement definition
Faulty requirement definitionseyfert130
 
Pengantar Konsep Pemrograman ilmu Kompute
Pengantar Konsep Pemrograman ilmu KomputePengantar Konsep Pemrograman ilmu Kompute
Pengantar Konsep Pemrograman ilmu Komputeirwansyafibonaci
 
Algoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstrukturAlgoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstrukturRaden Maulana
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANAziz Moeslim
 

Similar to Pareto anisah 41812110004 (20)

P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2P1 algoritma dan flowchart 2
P1 algoritma dan flowchart 2
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.pptaplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
aplikasi_komputer_akuntansi_modul_tik.ppt
 
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
1-aplikasi_komputer_akuntansi (keluar uts).ppt
 
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas PengaturcaraanKonsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
 
Algoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchartAlgoritma dan flowchart
Algoritma dan flowchart
 
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan SistemRekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
Rekayasa Perangkat Lunak - Model Pengembangan Sistem
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
EAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORANEAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORAN
 
11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt11122636 (5).ppt
11122636 (5).ppt
 
Sim
SimSim
Sim
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologi
 
Rd
RdRd
Rd
 
Rad
RadRad
Rad
 
Chapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdf
Chapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdfChapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdf
Chapter_7_Manajemen_Kualitas_Proyek.pdf
 
Faulty requirement definition
Faulty requirement definitionFaulty requirement definition
Faulty requirement definition
 
Pengantar Konsep Pemrograman ilmu Kompute
Pengantar Konsep Pemrograman ilmu KomputePengantar Konsep Pemrograman ilmu Kompute
Pengantar Konsep Pemrograman ilmu Kompute
 
Algoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstrukturAlgoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstruktur
 
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMANPENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
 
desainui.pdf
desainui.pdfdesainui.pdf
desainui.pdf
 

More from anisahprasetya

More from anisahprasetya (9)

Rpl 41812110004 anisah
Rpl 41812110004 anisahRpl 41812110004 anisah
Rpl 41812110004 anisah
 
Rpl 41812110004 anisah
Rpl 41812110004 anisahRpl 41812110004 anisah
Rpl 41812110004 anisah
 
Rpl 41812110004 anisah
Rpl 41812110004 anisahRpl 41812110004 anisah
Rpl 41812110004 anisah
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004
 
Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004Pert 11 anisah 41812110004
Pert 11 anisah 41812110004
 
Pertemuan 9 anisah 41812110004
Pertemuan 9 anisah 41812110004Pertemuan 9 anisah 41812110004
Pertemuan 9 anisah 41812110004
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

Pareto anisah 41812110004

  • 1. Prinsip Kerja Pareto dalam Rekayasa Perangkat Lunak By : Anisah 41812110004
  • 2. Pengertian dan Tujuan Diagram Pareto Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso pada akhir abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses perbaikan suatu situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang dikenal sebagai konsep vital few and the trivial many untuk mendapatkan penyebab utamanya. Diagram Pareto telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali mutu untuk menangani kerangka proyek; proses program; kombinasi pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan mutu pekerjaan.
  • 3. Prinsip Diagram Pareto Prinsip Pareto juga dikenal sebagai aturan 80/20 dengan melakukan 20% dari pekerjaan bisa menghasilkan 80% manfaat dari pekerjaan itu. Prinsip Pareto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan untuk fokus pada 20% hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan 80% masalah. Berikut Hukum Pareto dalam bentuk visual:
  • 4. Implementasi Pareto dalam Rekayasa Perangkat Lunak Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak. Pareto membantu dalam pengendalian mutu untuk mendapatkan hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami dalam pengujian perangkat lunak. Dalam ilmu komputer dan teori kontrol rekayasa seperti untuk konverter energi elektromekanis, prinsip Pareto dapat diterapkan untuk upaya optimasi. Sebagai contoh, Microsoft mencatat bahwa dengan menetapkan atas 20% melaporkan bug, 80% dari kesalahan dan crash akan dihilangkan. Prinsip Pareto mengimplikasikan bahwa 80% dari semua kesalahan yang ditemukan selama pengujian, hanya dapat ditelusuri 20% dari semua modul program.
  • 5. Perancangan teknik desain dan pengembangan juga menggunakan prinsip pareto, dimana 80 % dari proyek mudah dibandingkan dengan yang 20 % terakhir. Lebih khusus lagi dalam proses formal prioritas persayaratan menggunakan analisis pareto, setiap persyaratan yang unik diberi peringkat sebagai persentase dari seluruh proyek. Kebutuhan individu tersebut kemudian disajikan dalam grafik batang dari yang paling signifikan. Perusahaan perangkat lunak seperti Microsoft memahami hal ini, dan desain untuk produk yang membahas 80%dari persyaratan, meninggalkan 20% terakhir sebagai kustomisasi oleh pengguna akhir. Sebagian besar aplikasi saat ini telah dirancang untuk mencakup beberapa bentuk penyesuaian atau diperpanjang termasuk pengaturan preferensi pengguna, bahasa scripting atau API untuk ekstensi kustom menggunakan bahasa yang lebih tradisional.
  • 6. KESIMPULAN Diagram Pareto dapat diaplikasikan dalam kontrol kualitas rekaya perangkat lunak. Ada 8 langkah sederhana yang dapat diikuti dalam melakukan analisa Diagram pareto untuk pengujian perangkat lunak, yaitu ; 1. Mengumpulkan sebanyak mungkin data perstiwa yang menunjukkan sifat dan frekuensi 2. Menentukan kategori yang akan digunakan untuk analisa data 3. Mengalokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda 4. Menghitung frekuensi tersebut ke dalam prosentase 5. Membuat Diagram Batang 6. Mengurutkan Diagram Batang mulai dari yang terbanyak 7. Mengecek dampak Pareto dalam Diagram Batang tersebut. 8. Bila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada faktor yang paling umum, Bila Analisa masih terlihat umum, ulangi lagi analisa tersebut sampai mendapatkan hasil yang signifikan.