2. Kebutuhan akan manajemen merupakan
perbedaan penting antara pengembangan
perangkat lunak profesional dan
pernrograman amatir. Kita memerlukan
manajemen proyek perangkat lunak karena
rekayasa perangkat lunak profesional
selalu dibatasi oleh anggaran dan
jadwal.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 2
3. Manajer perangkat lunak bertanggung
jawab dalam merencanakan dan
men-jadwalkan pengembangan proyek.
Mereka mensupervisi pekerjaan untuk
menjamin pengerjaan sesuai dengan
standar. Mereka memonitor kemajuan
untuk memeriksa bahwa pengembangan
berjalan tepat waktu dan sesuai
anggaran.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 3
4. • Produk perangkat lunak tidak berwujud. Perangkat
lunak tidak berwujud. Perangkat lunak tidak dapat
dilihat atau disentuh. Manajer proyek perangkat
lunak tidak dapat melihat kemajuan.
• Tidak ada proses perangkat lunak standar. kita
tetap tidak dapat meramalkan dengan pasti kapan
suatu proses perangkat lunak akan menyebabkan
masalah pada pengembangan.
• Proyek perangkat lunak yang besar seringkali
merupakan proyek 'one-off'. Proyek perangkat lunak
yang besar biasanya berbeda dari proyek-proyek
se-belumnya.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 4
5. Manajer mengambil tanggung jawab pada beberapa
tahap untuk beberapa atau seluruh kegiatan berikut
ini:
• penulisan proposal
• perencanaan dan penjadwalan proyek
• pembiayaan proyek
• pemantauan dan peninjauan proyek
• pemilihan dan evaluasi personel
• penulisan laporan dan presentasi
RPL - 04 - Manajemen Proyek 5
6. Pekerjaan kritis karena keberadaan banyak
organisasi perangkat lunak bergantung pada
banyaknya proposal yang telah disetujui dan
kontrak yang didapat. Tidak ada panduan
tertentu untuk pekerjaan ini
Penulisan proposal merupakan suatu
keahlian yang didapat dari pengalaman. Aron
(1983) memberikan pembahasan mengenai aspek
pekerjaan manajer proyek ini, yang sampai
sekarang masih relevan.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 6
7. • Perencanaan proyek berkenaan dengan
identifikasi kegiatan, patokan, dan
apa yang harus dihasilkan oleh
proyek.
• Perkiraan biaya merupakan kegiatan
yang relevan yang membahas perkiraan
sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan rencana proyek.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 7
8. Pemantauan proyek merupakan kegiatan
proyek yang berkesinambungan. Manajer
harus mengetahui kemajuan proyek dan
membandinakan kemajuan dan biaya yang
sebenarnya dikeluarkan dengan biaya
yang direncanakan.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 8
9. • Anggaran proyek mungkin tidak memenuhi
penggunaan staf yang hares dibayar mahal.
• Staf dengan pengalaman yang sesuai mungkin
tidak tersedia baik di dalam maupun di luar
organisasi.
• Organisasi mungkin ingin mengembangkan
keahlian karyawannya. Staf yang tidak
berpengalaman bisa ditugaskan pada suatu
proyek untuk belajar dan memperoleh
pengalaman.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 9
10. o Manajer proyek harus mengantisipasi masalah yang
mungkin muncul dan menyiapkan solusi tentatif
terhadap masalah-masalah tersebut.
o Rencana yang dibuat pada awal proyek harus
digunakan sebagai pengendali proyek. Rencana awal
ini harus merupakan rencana terbaik yang
memperhitungkan informasi yang tersedia. Rencana
ini berubah seiring berjalannya proyek dan
tersedianya informasi yang lebih baik.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 10
11. Rencana proyek menentukan
sumberdaya yang tersedia bagi
proyek, pembagian pekerjaan, dan
jadwal untuk nielakukan pekerjaan
tersebut.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 11
12. o Pendahuluan, mendeskripsikan tujuan proyek dan
menentukan batasan-batasan (misalnya, anggaran,
waktu, dsb.) yang mempe-ngaruhi manajemen proyek.
o Organisasi proyek, mendeskripsikan bagaimana tim
pengembangan diorganisir, siapa saja yang terlibat
dan perannya dalam tim.
o Analisis risiko, mendeskripsikan risiko proyek
yang mungkin timbul, kemungkinan munculnya risiko-
risiko tersebut dan strategi pengurangan risiko
yang diusulkan.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 12
13. o Persyaratan sumberdaya perangkat keras dan perangkat lunak,
mendeskripsikan perangkat keras dan perangkat lunak pendukung
yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan.
o Pembagian kerja, mendeskripsikan pembagian proyek menjadi
kegiatan-kegiatan, dan identifikasi patokan dan hasil yang
diharapkan dari setiap kegiatan.
o Jadwal proyek, mendeskripsikan ketergantungan antara kegiatan,
perkiraan waktu yang diperlukan untuk mencapai setiap patokan
(milestone) dan alokasi SDM bagi kegiatan-kegiatan tersebut.
o Monitor dan mekanisme pelaporan, mendeskripsikan laporan
manajemen yang harus dihasilkan, kapan laporan itu harus
diberikan, dan mekanisme pemantauan proyek yang digunakan.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 13
14. Ketika merencanakan suatu proyek,
serangkaian patokan (milestone) harus
ditentukan. Patokan ini merupakan akhir
dari suatu aktivitas proses perangkat
lunak. Pada setiap patokan, harus ada
output formal, seperti laporan, yang
dapat diberikan kepada manajemen.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 14
15. Hasil yang dapat diserahkan
(deliverables) adalah hasil proyek yang
dikirimkan ke pelanggan. Hasil ini
biasanya dikirimkan di akhir fase proyek
yang besar seperti spesifikasi,
perancangan, dsb.
Deliverables biasanya merupakan
patokan, tetapi patokan belum tentu
merupakan deliverables.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 15
16. kegiatan yang termasuk dalam spesifikasi persyaratan ketika pembuatan
prototipe dipakai untuk memvalidasi persyaratan
RPL - 04 - Manajemen Proyek 16
17. Penjadwalan proyek merupakan pekerjaan
yang sangat menantang bagi manajer perangkat
lunak.
Manajer memperkirakan waktu dan sumber
daya yang diperlukan untuk menyelesaikan
kegiatan dan mengaturnya dalam urutan yang
logis.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 17
18. pemilah-milahan pekerjaan total pada suatu proyek menjadi kegiatan-
kegiatan terpisah dan penilaian waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kegiatan
RPL - 04 - Manajemen Proyek 18
19. Diagram batang dan jaringan kegiatan
merupakan notasi grafts yang dipakai untuk
mengilustrasikan jadwal proyek.
Diagram batang menunjukkan siapa yang
bertanggung jawab untuk setiap kegiatan dan
kapan kegiatan tersebut dijadwalkan dimulai
dan berakhir.
Jaringan kegiatan menunjukkan
ketergantungan di antara kegiatan-kegiatan
yang membentuk proyek.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 19
20. Satu tugas penting bagi manajer proyek adalah
mengantisipasi risiko yang dapat mempengaruhi jadwal
proyek atau kualitas perangkat lunak yang sedang
dikembang-kan, dan mengambil tindakan guna
menghindari risiko ini.
Hasil analisis risiko harus didokumentasikan
pada rencana proyek, bersama dengan analisis
konsekuensi risiko yang terjadi. Identifikasi risiko
dan pembuatan rencana untuk meminimasi efeknya pada
proyek disebut manajemen risiko (Hall, 1998; Ould,
1999).
RPL - 04 - Manajemen Proyek 20
21. o Risiko proyek. Risiko yang mempengaruhi
jadwal atau sumberdaya proyek.
o Risiko produk. Risiko yang mempengaruhi
kualitas atau kinerja perangkat lunak
yang dikembangkan.
o Risiko bisnis. Risiko yang mempengaruhi
organisasi yang sedang mengembang-kan
atau mengadakan perangkat lunak
tersebut.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 21
23. • Identijikasi risiko. Risiko proyek, produk dan
bisnis yang mungkin terjadi di-identifikasi.
• Analisis risiko. Kemungkinan dan konsekuensi
risiko-risiko ini dinilai.
• Perencanaan risiko. Dibuat rencana untuk menangani
risiko apakah dengan menghindari atau meminimasi
efeknya pada proyek.
• Monitor risiko. Risiko dinilai secara konstan dan
rencana untuk meringankan risiko direvisi seiring
bertambahnya informasi mengenai risiko tersebut
RPL - 04 - Manajemen Proyek 23
24. Identifikasi risiko merupakan tahap awal
dari manajemen risiko. Tahap ini berkenaan
dengan penemuan risiko yang mungkin terjadi
pada suatu proyek.
Pada prinsipnya, risiko-risiko ini tidak
boleh dinilai atau diberi prioritas pada
tahap ini walaupun, pada prakteknya, risiko
dengan konsekuensi yang sangat kecil atau
risiko dengan kemungkinan yang sangat rendah
biasanya tidak diperhitungkan
RPL - 04 - Manajemen Proyek 24
25. • Risiko teknologi. Risiko yang berasal dari teknologi perangkat
lunak atau perang-kat keras yang dipakai sebagai bagian dari sistem
yang dikembangkan.
• Risiko manusia. Risiko yang berhubungan dengan orang-orang pada tim
pengembangan.
• Risiko organisasi. Risiko yang berasal dari lingkungan organisasi
di mana perangkat lunak dikembangkan.
• Risiko alat bantu. Risiko yang berasal dari CASE tool dan perangkat
lunak pendukung lain yang digunakan untuk mengembangkan sistem.
• Risiko persyaratan. Risiko yang berasal dari perubahan persyaratan
pelanggan dan proses dalam menangani perubahan persyaratan.
• Risiko estimasi. Risiko yang berasal dari estimasi manajemen
terhadap karakteristik sistem dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
membangun sistem.
RPL - 04 - Manajemen Proyek 25
26. Setiap risiko yang teridentifikasi
diperhitungkan secara bergantian dan
penilaian mengenai besarnya
probabilitas dan keseriusan risiko
tersebut pun dibuat. Tidak ada cara
yang mudah untuk melakukan hal ini-
analisis ini bergantung pada penilaian
dan pengalaman manajer proyek
RPL - 04 - Manajemen Proyek 26
27. • Proses perencanaan risiko
memperhitunskan masing-masing risiko
kunci yang telah dikenali dan
mengidentifikasi strategi untuk
menangani risiko tersebut. Tidak ada
proses sederhana yang dapat kita
ikuti untuk menetapkan rencana
manajemen risiko
RPL - 04 - Manajemen Proyek 27
28. • Strategi menghindar. Strategi ini ditujukan
untuk memperkecil probabilitas munculnya
risiko tersebut.
• Strategi minimasi. Strategi ini ditujukan
untuk memperkecil dampak risiko yang ada.
• Rencana kontinjensi. Dengan mengikuti
strategi ini, jika terjadi yang terburuk.
Anda siap untuk menghadapinya dan memiliki
strategi untuk menanganinya
RPL - 04 - Manajemen Proyek 28
29. Pemantauan risiko mencakup penilaian
secara reguler dari setiap risiko yang
teridentifikasi untuk memutuskan apakah
probabilitas terjadinya risiko tersebut
menjadi lebih besar atau lebih kecil
dan apakah efeknya telah berubah
RPL - 04 - Manajemen Proyek 29
30.
31. 1. Jelaskan Pengertian RPL!
2. Bagaimana hubungan Sistem dan
Lingkungan? Jelaskan!
3. Jelaskan apa itu Pemodelan sistem!
Berikan contoh!
4. Sebutkan minimal 3 Model Proses
kemudian jelaskan!
5. Mengapa Proses Rekayasa Sistem perlu
melalui tahap validasi? Jelaskan!
RPL - 04 - Manajemen Proyek 31