Pengukuran psikologis bertujuan mengukur variabel psikologis seperti sifat kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang. Namun, variabel-variabel ini bersifat laten dan sulit diukur secara tepat karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukurannya seperti item-item terbatas dalam skala dan respons subjek yang dipengaruhi faktor lain. Selain itu, interpretasi hasil pengukuran vari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik tes sebagai instrumen ukur dalam psikologi. Tes didefinisikan sebagai kumpulan pertanyaan yang bertujuan mengungkap aspek psikologis seseorang berdasarkan jawabannya. Tes harus sistematis, berisi sampel perilaku yang diukur, dan dapat mengukur perilaku secara objektif. Tes yang baik harus valid, reliabel, objektif, standar, dan mudah digunakan. Tes dig
Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Pengukuran psikologis bertujuan mengukur variabel psikologis seperti sifat kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang. Namun, variabel-variabel ini bersifat laten dan sulit diukur secara tepat karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukurannya seperti item-item terbatas dalam skala dan respons subjek yang dipengaruhi faktor lain. Selain itu, interpretasi hasil pengukuran vari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik tes sebagai instrumen ukur dalam psikologi. Tes didefinisikan sebagai kumpulan pertanyaan yang bertujuan mengungkap aspek psikologis seseorang berdasarkan jawabannya. Tes harus sistematis, berisi sampel perilaku yang diukur, dan dapat mengukur perilaku secara objektif. Tes yang baik harus valid, reliabel, objektif, standar, dan mudah digunakan. Tes dig
Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Makalah ini membahas tentang psikometri, yaitu ilmu pengukuran psikologis yang berfokus pada pengembangan dan validasi instrumen pengukuran. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan sejarah dan konsep kunci psikometri seperti validitas, reliabilitas, dan model-model pengukuran seperti teori respons butir dan tes adaptif. Makalah ini juga membahas perkembangan terkini dalam teori dan praktik psikometri.
Metodologi penelitian ilmu komputer membahas konsep dan metode penelitian ilmiah yang meliputi proses penelitian, jenis data dan klasifikasi penelitian berdasarkan tujuan dan metode. Penelitian dilakukan secara sistematis dengan merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
Materi ini membahas tentang konsep dan metode penelitian ilmiah. Dengan dibagikannya materi ini, diharapkan mahasiswa maampu memahami dan mengetahui tentang konsep dasar penenlitian dan karakteristik dari penelitian.
Dokumen tersebut membahas konsep pengukuran psikologis, yang meliputi beberapa poin penting:
1) Pengukuran psikologis melibatkan penentuan domain dan konstruk yang akan diukur, serta pengembangan indikator dan aspek-aspeknya.
2) Terdapat berbagai tingkat pengukuran data yang berbeda, seperti nominal, ordinal, interval, dan rasio.
3) Pengukuran yang baik melibatkan definisi operasional dari konsep-konsep yang
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengukuran (psikometri) yang merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-dasar pengembangan tes yang lebih baik. Dokumen ini menjelaskan konsep pengukuran, karakteristik pengukuran dan evaluasi, tingkat hasil pengukuran, contoh skala pengukuran, serta permasalahan yang ada dalam tes psikologi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian pendidikan, meliputi pengertian penelitian pendidikan, tujuan, manfaat, dan proses penelitian pendidikan. Secara ringkas, penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum guna menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian di lingkungan pendidikan melalui metode ilmiah.
Dokumen tersebut membahas penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis, sedangkan penelitian kualitatif bertujuan memahami makna dibalik data melalui wawancara dan observasi. Kedua pendekatan memiliki perbedaan dalam hal konsep, teknik pengumpulan data, dan analisis namun sama-sama bertujuan menghasilkan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan alur penelitian kuantitatif. Secara ringkas, penelitian kuantitatif melibatkan penentuan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data numerik, menganalisis data dengan statistik, dan melaporkan hasil untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian, termasuk menentukan masalah penelitian, merumuskan tujuan dan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep kunci seperti variabel penelitian dan jenis-jenisnya, serta cara merumuskan dan menguji hipotesis secara sistematis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara asesmen tradisional berupa tes tertulis dengan asesmen alternatif seperti penilaian kinerja, portofolio, otentik, dan pencapaian. Asesmen alternatif lebih fokus pada penilaian kualitas produk dan kinerja siswa dibandingkan kemampuan menjawab soal secara benar seperti pada asesmen tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian bisnis, meliputi pengertian metode penelitian, jenis-jenis penelitian, proses penelitian, dan syarat-syarat penelitian bisnis yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi industri, mulai dari definisi, ruang lingkup, sejarah perkembangan, bidang-bidang utama, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam psikologi industri. Sejarah perkembangannya dibagi menjadi 5 periode mulai dari awal sampai abad ke-20 hingga periode modern.
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Penelitian adalah usaha sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah atas suatu masalah melalui pengumpulan dan analisis data. Terdapat dua jenis penelitian, yaitu kuantitatif yang menghitung jumlah objek dan kualitatif yang berfokus pada kualitas. Proses penelitian kuantitatif meliputi identifikasi masalah, rumusan masalah, pengembangan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian kuantitatif yang mencakup pengertian, ciri-ciri, perbedaan, dan prosedur penelitian kuantitatif."
Makalah ini membahas tentang psikometri, yaitu ilmu pengukuran psikologis yang berfokus pada pengembangan dan validasi instrumen pengukuran. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan sejarah dan konsep kunci psikometri seperti validitas, reliabilitas, dan model-model pengukuran seperti teori respons butir dan tes adaptif. Makalah ini juga membahas perkembangan terkini dalam teori dan praktik psikometri.
Metodologi penelitian ilmu komputer membahas konsep dan metode penelitian ilmiah yang meliputi proses penelitian, jenis data dan klasifikasi penelitian berdasarkan tujuan dan metode. Penelitian dilakukan secara sistematis dengan merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian.
Materi ini membahas tentang konsep dan metode penelitian ilmiah. Dengan dibagikannya materi ini, diharapkan mahasiswa maampu memahami dan mengetahui tentang konsep dasar penenlitian dan karakteristik dari penelitian.
Dokumen tersebut membahas konsep pengukuran psikologis, yang meliputi beberapa poin penting:
1) Pengukuran psikologis melibatkan penentuan domain dan konstruk yang akan diukur, serta pengembangan indikator dan aspek-aspeknya.
2) Terdapat berbagai tingkat pengukuran data yang berbeda, seperti nominal, ordinal, interval, dan rasio.
3) Pengukuran yang baik melibatkan definisi operasional dari konsep-konsep yang
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengukuran (psikometri) yang merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-dasar pengembangan tes yang lebih baik. Dokumen ini menjelaskan konsep pengukuran, karakteristik pengukuran dan evaluasi, tingkat hasil pengukuran, contoh skala pengukuran, serta permasalahan yang ada dalam tes psikologi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian pendidikan, meliputi pengertian penelitian pendidikan, tujuan, manfaat, dan proses penelitian pendidikan. Secara ringkas, penelitian pendidikan bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip umum guna menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan kejadian di lingkungan pendidikan melalui metode ilmiah.
Dokumen tersebut membahas penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis, sedangkan penelitian kualitatif bertujuan memahami makna dibalik data melalui wawancara dan observasi. Kedua pendekatan memiliki perbedaan dalam hal konsep, teknik pengumpulan data, dan analisis namun sama-sama bertujuan menghasilkan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan alur penelitian kuantitatif. Secara ringkas, penelitian kuantitatif melibatkan penentuan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data numerik, menganalisis data dengan statistik, dan melaporkan hasil untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian, termasuk menentukan masalah penelitian, merumuskan tujuan dan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep kunci seperti variabel penelitian dan jenis-jenisnya, serta cara merumuskan dan menguji hipotesis secara sistematis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara asesmen tradisional berupa tes tertulis dengan asesmen alternatif seperti penilaian kinerja, portofolio, otentik, dan pencapaian. Asesmen alternatif lebih fokus pada penilaian kualitas produk dan kinerja siswa dibandingkan kemampuan menjawab soal secara benar seperti pada asesmen tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian bisnis, meliputi pengertian metode penelitian, jenis-jenis penelitian, proses penelitian, dan syarat-syarat penelitian bisnis yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi industri, mulai dari definisi, ruang lingkup, sejarah perkembangan, bidang-bidang utama, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam psikologi industri. Sejarah perkembangannya dibagi menjadi 5 periode mulai dari awal sampai abad ke-20 hingga periode modern.
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Penelitian adalah usaha sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah atas suatu masalah melalui pengumpulan dan analisis data. Terdapat dua jenis penelitian, yaitu kuantitatif yang menghitung jumlah objek dan kualitatif yang berfokus pada kualitas. Proses penelitian kuantitatif meliputi identifikasi masalah, rumusan masalah, pengembangan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian kuantitatif yang mencakup pengertian, ciri-ciri, perbedaan, dan prosedur penelitian kuantitatif."
Similar to Pengukuran dalam psikometri dan psikologi (20)
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
4. Dasar Pengukuran
1. Kuantifikasi atribut dalam sebuah kontinum
2. Cabang dari statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-dasar
pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi
secara optimal, valid dan reliabel.
20XX presentation title 4
5. Karakteristik Pengukuran
• Merupakan perbandingan antara atribut yang diukur dengan alat
ukurnya
• Yang diukur adalah atributnya, bukan bendanya
• Benda atau manusia yang diiukur merupakan subjek pengukuran
• Objek pengukuran adalah dimensi atau variabel yang diukur
• Kita dapat mengetahui alat ukurnya bila atribut yang hendak
diukur telah diketahui terlebih dahulu
20XX presentation title 5
6. Atribut Pengukuran
• Kecantikan
• Tinggi Badan
• Berat Badan
• Suhu tubuh
• Kecerdasan
• Motivasi
• Percaya Diri
6
Atribut Fisik Vs Atribut Non Fisik
7. Hasilnya dinyatakan secara kuantitatif
Berwujud angka selalu benar dalam setiap pengukuran, baik pada aspek fisik
dan nonfisikAngka satuan nominal skor atau nilai
Contoh : Skor IQ Adi = 120
20XX presentation title 7
8. Hasilnya bersifat deskriptif
Hanya berbentuk angka
Untuk diinterpretasikan secara lebih jauh butuh pengukuran
dan perbandingan lebih jauh (evaluasi)
20XX presentation title 8
9. Evaluasi
Interpretasi terhadap hasil pengukuran akan bersifat evaluatif apabila disandarkan pada suatu
norma atau kriteria.
Norma : harga rata-rata bagi suatu kelompok subjek.
Karakteristik evaluasi :
Perbandingan antara hasil ukur dengan suatu norma.
Hasilnya dinyatakan secara evaluatif.
Bersifat kualitatif.
20XX presentation title 9
10. Perkembangan Upaya Pengukuran
Psikologis
• Kontribusi Psikofisika
• Mempelajari hubungan antara kejadian-kejadian fisik dengan
kejadian-kejadian psikologis
• Stimulus respon
• Kontribusi Francis Galton (Bidang Biologi) Perbedaan orang
dalam satu keluarga dan yang bukan satu keluarga
(hereditas) mendirikan lab antropometri
• Awal gerakan psikologiJames M. Cattel mempopulerkan
istilah “mental test”
20XX presentation title 10
11. Tujuan Pengukuran Psikologis
1. Keperluan diagnosis (Klinisi)
2. Keperluan konseling (Sekolah)
3. Keperluan seleksi, penempatan, dan promosi (Perusahaan)
20XX presentation title 11