definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
2. Sering sifat empiris atau peristiwa yang
direpresentasi oleh konsep tidak dapat secara
langsung diobservasi.
Sebagai contoh konsep persepsi, nilai, sikap,
kekuasaan dan lainnya tidak dapat diobservasi
secara langsung. Melalui definisi operasional
konsep memberikan refrensi empiris.
3. Kerlinger: “definisi operasional melekatkan arti
pada suatu konstruk dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang
perlu untuk mengukur konstruk atau variabel
itu”
Nani Darmayanti Definisi operasional adalah
rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri
suatu konsep yang menjadi pokok
pembahasan dan penelitian karya ilmiah
4. (Hoover) Definisi operasional memuat
identifikasi sifat-sifat sesuatu hal (variabel)
sehingga dapat digunakan untuk penelitian
(observasi)
5. Definisi konsepsi (definisi konstitutif), adalah
definisi yang diperoleh dari kamus. Adalah
definisi akademik dan mengandung
pengertian yang universal untuk suatu kata
atau kelompok kata. Definisi ini biasanya
bersifat abstrak dan formal.
6. Definisi operasional (definisi fungsional).
Kerlinger memberikan dua bentuk definisi
operasional yaitu:
definisi operasional yang dapat diukur
Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan
suatu konsep yang dapat diukur dalam
penyelidikan.
definisi operasional eksperimental.
Definisi operasional eksperimental peneliti menguraikan
secara rinci variable-variabel yang diteliti.
7. Suatu penelitian dengan judul “Faktor – faktor
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada
ibu hamil…”
Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel
bebasnya (misalnya) adalah:
Obesitas,
Diet Tinggi Garam,
Genetik dan
Umur.
Sedangkan Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
8. No Variabel Definisi operasional Hasil ukur Skala
1 Obesitas Kelebihan massa tubuh responden yang didapat
berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan
tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir
1 : IMT > 27 kg/m2
2 : IMT ≤ 27 kg/m2
Nominal
2 Diet Tinggi
Garam
Kebiasaan responden dalam mengkonsumsi
makanan yang rasanya asin.
Intensitas :
1 : Sering
2. Tidak Pernah
Nominal
3 Genetik Faktor keturunan yang dimaksud adalah adanya
riwayat hipertensi dalam keluarga yaitu orang tua
atau saudara kandung
1: Ada Keluarga yg
Hipertensi
2: Tidak ada keluarga yg
hipertensi
Nominal
4 Umur Usia responden yang terhitung sejak lahir hingga
ulang tahun terakhir.
1: Muda
(16 – 25 tahun)
2: Dewasa
(26 – 35 tahun)
3: Tua
(36 – 46 tahun)
Ordinal
5 Hipertensi Suatu keadaan dimana tekanan darah responden
(ibu hamil) melebihi batas normal yaitu sistolik ≥
150 mmHg dan Diastolik > 90 mmHg.
Borderline :
• TS : 140 – 159 mmHg.
• TD : 90 – 99 mmHg.
Ringan :
• TS : 160 – 179 mmHg.
• TD : 100 – 109 mmHg.
Sedang :
• TS : 180 – 209 mmHg.
• TD : 110 – 119 mmHg.
Berat :
• TS : > 210 mmHg.
• TD : > 120 mmHg.
Ordinal
9. JUDUL PENILITIAN
Implementasi Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) Pada
Tingkat Pemahaman Siswa SMAN XX Kelas Xa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia
DEFINISI OPERASIONAL
Tiga tipe pembagian definisi operasional (Tuckman, 1978)
Next slide
10. Tipe Keterangan definisi operasionalnya
A Perumusan dalam bentuk suatu
tindakan yang harus dilakukan
untuk memunculkan fenomena
atau keadaan seperti apa yang
dimaksud. Sehingga dari judul di
atas dapat diketahui definisi
operasionalnya berupa variabel
Metode SAS (Struktural Analitik
Sintetik).
Metode SAS (Struktural Analitik
Sintetik) adalah metode yang
bersumber pada ilmu jiwa yang
berpandangan bahwa pengamatan
dan penglihatan pertama manusia
adalah global atau bersifat
menyeluruh. Dengan demikian
segala sesuatu yang diperkenalkan
pada murid haruslah mulai
ditunjukan dan diperkenalkan
struktur totalitasnya atau secara
global.
11. Tipe Keterangan definisi operasionalnya
B Perumusan dalam bentuk
deskripsi tentang bagaimana
suatu objek (benda tertentu)
beroperasi, yakni apa yang
dilakukan atau terdiri dari apa
ciri-ciri dinamis objek
tersebut. Sehingga dari judul
di atas dapat diketahui
definisi operasionalnya
berupa variabel Pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
proses pengajaran bahasa Indonesia
baik pembelajaran kompenen
kebahasaan ataupun kesusastraan pada
siswa di kelas. Upaya-upaya yang
dilakukan di dalam pembelajaran dapat
berupa analisis tujuan dan karakteristik
studi dan siswa, analisis sumber belajar,
menetapkan strategi pengorganisasian,
isi pembelajaran, menetapkan strategi
penyampaian pembelajaran,
menetapkan strategi pengelolaan
pembelajaran, dan menetapkan
prosedur pengukuran hasil
pembelajaran. Oleh karena itu, setiap
pengajar harus memiliki keterampilan
dalam memilih strategi pembelajaran.
12. Tipe Keterangan definisi operasionalnya
C Perumusan dalam bentuk deskripsi
objek atau fenomena tentang
seperti apa atau terdiri dari apa ciri-
ciri statis objek atau fenomena
penelitian. Sehingga dari judul di
atas dapat diketahui definisi
operasionalnya berupa variabel
Tingkat Pemahaman Siswa.
Tingkat pemahaman yang
dimaksud dalam penilitian ini
adalah bagaimana cara mengukur
tingkat kemampuan siswa di dalam
mencerna materi bahasa Indonesia
yang diajarkan oleh guru di
kelas.Kesimpulan
13. memberikan pengertian terhadap konstruk atau variabel
dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan peneliti untuk mengukur atau memanipulasinya[5]
serangkaian langkah-langkah prosedural dan sistematis yang
menggambarkan kegiatan demi mendapatkan eksistensi
empiris dari suatu konsep[6]
jembatan antara tingkat konseptual yang bersifat teoritis
dengan tingkat pengamatan yang bersifat empiris.
Sehingga kemudian keduanya bisa dicari titik temunya. Namun dalam penelitian kualitatif,
definisi operasional, bahkan dalam model penelitian tertentu, tidak perlu digunakan,
karena penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengukur variabel.
Editor's Notes
Definisi konseptualisasi dan operasionalisasi ini dibutuhkan dalam penelitian karena terkadang setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda-beda dalam mengartikan kalimat atau istilah-istilah sehingga kemudian nantinya maksud yang ingin disampaikan dari peneliti tidak tersampaikan dengan semestinya.
Konsep yang digambarkan dalam definisi konsep tentu saja tidak akan dapat diobservasi atau diukur gejalanya dilapangan. Untuk dapat diobservasi atau diukur, maka suatu konsep harus didefinisikan secara operasional. Definisi operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur.
Sebuah definisi operasional yang baik memiliki beberapa ciri-ciri tertentu, diantaranya adalah apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka definisi operasional yang sama (objektivitasnya terbukti), lalu tidak menggunakan suatu arti atau maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum (validitasnya terbukti) [10] .
Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. (Alimul Hidayat, 2007)
Variabel – variabel Penelitian sebenarnya merupakan Kumpulan Konsep tentang fenomena yang diteliti. Pada umumnya, karena rumusan Variabel itu masih bersifat Konseptual, maka Maknya masih sangat Abstrak meskipun mungkin secara intuitif sudah dapat dimengerti maksudnya. Variabel yang masih berupa konsep Teoritis ini belum dapat diukur dalam suatu penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu kita memerlukan suatu Definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif dan memunculkan indikator variabel tersebut secara konkrit. Proses pengubahan Definisi Konseptual menjadi Definisi Operasional itu disebut Operasionalisasi Variabel Penelitian.
Jika definisi konseptualisasi ini menjelaskan lebih rinci mengenai suatu hal dalam sebuah penelitian sehingga menjadi jelas arah dari kalimat itu menuju kemana, maka definisi operasional ini lebih menjadi jembatan antara konsep yang lebih bersifat teoritis dan pengamatan yang lebih bersifat empiris sehingga nantinya kedua hal tersebut dapat ditemukan titik temu dan hubungannya antara satu dengan yang lainnya. Kedua definisi ini penting dalam penelitian dan sebisa mungkin dijelaskan dengan sejelas-jelasnya agar pembaca dapat mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. disimpulkan bahwa definisi operasional merupakan jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical –observational level.