K map or karnaugh's map is a very important topic when studying boolean algebra.
Here is my powerpoint presentation to explain it in the easiest manner.Also I have added a question for your understanding.For the solution please write me up in the comment box.
K map or karnaugh's map is a very important topic when studying boolean algebra.
Here is my powerpoint presentation to explain it in the easiest manner.Also I have added a question for your understanding.For the solution please write me up in the comment box.
Tulisan ini mengulas teori pada proses Sampling and Hold. Proses ini merupakan salah satu metode untuk mencuplik atau mensampling sinyal informasi yang sedang diolah dalam proses pemodulasian. Output proses ini berupa sinyal PAM (Pulse Amplitude Modulation).
Mata Pelajaran Sistem Komputer untuk SMK kelas X RPL.
Materi : "SISTEM BILANGAN"
(Jadikanlah hari ini lebih baik dari pada hari kemarin, dan jadikanlah hari esok lebih baik dari hari ini)
Tulisan ini mengulas teori pada proses Sampling and Hold. Proses ini merupakan salah satu metode untuk mencuplik atau mensampling sinyal informasi yang sedang diolah dalam proses pemodulasian. Output proses ini berupa sinyal PAM (Pulse Amplitude Modulation).
Mata Pelajaran Sistem Komputer untuk SMK kelas X RPL.
Materi : "SISTEM BILANGAN"
(Jadikanlah hari ini lebih baik dari pada hari kemarin, dan jadikanlah hari esok lebih baik dari hari ini)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENDAHULUAN
• Untuk analisis dan design sistem kendali, sistem fisis harus dibuat
model fisisnya
• Model fisis harus dapat menggambarkan karakteristik dinamis sistem
tersebut secara memadai
• Model matematis diturunkan dari hukum-hukum fisis sistem yang
bersangkutan
• Dinamika sistem mekanis dimodelkan dengan hukum Newton
• Dinamika sistem elektrik dimodelkan dengan hukum Kirchoff, Ohm
• Model matematis suatu sistem : kumpulan persamaan yang
menggambarkan dinamika suatu sistem secara memadai
3. PENDAHULUAN
• Model matematis dapat meningkat akurasinya dengan memodelkan secara lebih
lengkap, bila diperlukan dalam analisis yang teliti
• Perlu adanya kompromi antara kesederhanaan model dengan akurasi hasil
analisis
• Kesederhanaan model dicapai dengan memperhatikan faktor-faktor penting saja
dalam pemodelan
• Pemodelan dengan persamaan differential (bukan parsial), akan menghilangkan
sifat-sifat nonlinear tertentu dan parameter-parameter terdistribusi yang
mungkin ada pada sistem
• Pemodelan suatu komponen pada frekuensi rendah tidak dapat digunakan pada
frekuensi tinggi.
4. PENDAHULUAN
• Suatu sistem yang memiliki model matematis sama tidak selalu
menggambarkan model fisis yang sama (Misal: analogi sistem
mekanis dengan sistem elektrik).
• Dua pendekatan analisis :
1. Fungsi Alih (Tradisional, untuk sistem SISO)
2. State Space (Modern, untuk sistem modern, misal MIMO)
5. KLASIFIKASI SISTEM
• LINEAR VS NONLINEAR
• TIME-INVARIANT VS TIME-VARYING
• CONTINUOUS-TIME VS DISCRETE-TIME
• DETERMINISTIC VS STOCHASTIC
• LUMPED- VS DISTRIBUTED - PARAMETERS
• TRANSFER FUNCTION VS STATE SPACE
6. LINEAR VS NON-LINEAR
• Sistem fisis umumnya bersifat nonlinear dalam tingkat tertentu.
• Untuk daerah kerja yang kecil, sistem nonlinear dapat dianggap linear
(piece-wise linearisation)
• Sistem linear : berlaku hukum superposisi:
• respons suatu sistem terhadap beberapa input berbeda merupakan
kombinasi respons masing-masing input.
• Pengujian kelinearan suatu sistem melalui input sinusoidal.
• Dalam beberapa hal elemen-elemen nonlinear sengaja disertakan
dalam sistem kendali untuk optimasi unjuk kerja.
• Relay on-off dipakai pada sistem kontrol optimal waktu, sistem kendali
pesawat dan sistem peluru kendali.
7. TIME INVARIANT VS TIME VARYING
• Sistem time-invariant memiliki parameter-parameter yang konstan,
tak tergantung waktu.
• Respons nya tak tergantung pada saat kapan input diberikan.
• Sistem time-varying memiliki satu atau lebih parameter yang berubah
terhadap waktu.
• Respons nya tergantung pada waktu diberikan input.
• Contoh Sistem Kendali Time-varying: Sistem kendali pesawat ruang
angkasa : bobotnya berkurang akibat konsumsi bahan bakar.
8. CONTINUOUS-TIME VS DISCRETE TIME
• Sistem kontinyu waktu : memiliki semua variabel / sinyal yang
kontinyu terhadap waktu.
• Sistem diskrit waktu : memiliki satu atau lebih variabel / sinyal yang
diskrit terhadap waktu.
9. DETERMINISTIC VS STOCHASTIC
• Sistem deterministik memiliki respons terhadap suatu input yang
dapat ditebak dan berulang / konsisten.
• Sistem stokastik: respons terhadap input yang sama tidak selalu
menghasilkan output yang sama.
10. LUMPED VS DISTRIBUTED PARAMETERS
• Pemodelan komponen yang sederhana bila dapat dianggap bahwa
parameter-parameter komponen tsb dapat dimodelkan secara
terkumpul disatu titik.
• Dicirikan dengan persamaan differensial biasa.
• Pemodelan parameter terdistribusi lebih tepat digunakan, misalnya
pada sistem transmisi.
• Dicirikan dengan persamaan differensial parsial.
11. TRANSFER FUNCTION VS STATE SPACE
• Analisis sistem sederhana, SISO yang bersifat linear, kontinyu, time-
invariant, lumped-parameters, deterministik, dapat dilakukan melalui
pendekatan tradisional (fungsi alih) yang merupakan domain
frekuensi kompleks. Alat bantu analisis dan perancangan dapat
berupa Root Locus (domain waktu), Bode Plot atau Nyquist (domain
frekuensi).
• Untuk sistem modern yang kompleks dan berakurasi tinggi (ditandai
dengan MIMO, non-linear, time-varying, optimal, robust) harus
digunakan pendekatan state space yang bersifat domain waktu.
12. MODEL MATEMATIS
• Mengubah fungsi dari sistem fisis (domain waktu) ke fungsi variabel
kompleks (domain s)
• Menyederhanakan persamaan matematis yang mengandung operasi
turunan/differensial atau integral menjadi persamaan yang berisi perkalian
atau pembagian biasa
• Dapat mengubah fungsi umum (fungsi sinusoida, sinusoida teredam, fungsi
eksponensial) menjadi fungsi-fungsi aljabar variabel kompleks
• Persamaan diferensial yang berada dalam kawasan waktu (t),
ditransformasikan ke Kawasan frekuensi (s) dengan transformasi Laplace.
13. MODEL MATEMATIS
• Untuk mempermudah proses transformasi dapat digunakan tabel
transformasi laplace.
• Persamaan yang diperoleh dalam kawasan s tersebut adalah
persamaan aljabar dari variabel s yang merupakan operator Laplace.
• Penyelesaian yang diperoleh kemudian ditransformasi-balikkan ke
dalam kawasan waktu.
• Hasil transformasi balik ini menghasilkan penyelesaian persamaan
dalam kawasan waktu.
14. HUKUM-HUKUM TERKAIT
1. Hukum Kirchhoff 1 ; Arus total yang masuk melalui suatu titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total
yang keluar dari percabangan tersebut
2. Hukum Kirchhoff 2 ; Total tegangan ( beda potensial ) pada suatu
rangakaian tertutup adalah nol
15. HUKUM-HUKUM TERKAIT
3. Hukum Newton 1; Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama
dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda
yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan
dengan kecepatan tetap
4. Hukum Newton 2; Percepatan (perubahan dari kecepatan) dari suatu
benda akan sebanding dengan resultan gaya (jumlah gaya) yang bekerja
pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda
5. Hukum Newton 3; Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda
memberikan gaya pada benda yang lain maka benda yang terkena gaya
akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima
dari benda pertama, tetapi arahnya berlawanan
16. Fungsi alih (TRANSFER FUNCTION)
• Digunakan untuk memudahkan melihat karakteristik suatu sistem
• Karakteristik suatu sistem tak dipengaruhi oleh jenis input
• Hanya berlaku untuk sistem yang linear, invariant waktu
• Definisi : perbandingan fungsi Laplace output dengan fungsi Laplace input dengan
semua kondisi dianggap = 0