SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
GELOMBANG MEKANIK
 Gelombang adalah gerakan usikan atau
perambatan energi dari satu tempat ke
tempat lain tanpa membawa materi yang
dilewati
Cepat rambat gel. transversal pd dawai
 Percobaan Melde, cepat rambat gelombang
transversal pada dawai (v, m/s) tergantung
pada :
a. Gaya tegangan tali (F, N), makin tegang
talinya makin cepat perambatannya
b. Massa tali per satuan panjang (μ, kg/m),
makin besar massa tali per satuan
panjang, makin kecil cepat rambatnya.
 Dirumuskan:

F
k
v 
Pengamatan I F1 =1 g λ1 = ¼ L v1 = ¼ fL
Pengamatan II F2 = 4g λ2 = ½ L V2 = ½ fL
Pengamatan III F3 = 16g λ3 = L V3 = fL
Pengamatan IV F4 = 64g λ4 = 2L V4 = 2 fL
 v2/v1 =2, dan F2/F1 = 4
 v3/v1 =4, dan F3/F1 = 16
 v4/v1 =8, dan F4/F1 = 64
 Kesimpulan:
Cepat rambat gelombang dalam tali, kawat,
dawai berbanding senilai dengan akar gaya
tegangan kawat, tali dawai tersebut.
Cepat rambat gel. bunyi
Kecepatan rambat bunyi tergantung pada
medium rambat sebagai berikut :
 Dalam zat cair : V = √ B / ρ
 Dalam zat padat : V = √E / ρ
 Dalam gas : V = √ γ R T / Mr
 B = modulus Bulk zat cair
 ρ = massa jenis zat
 E = modulus Young
 γ = Cp/Cv = konstanta laplace
 R = konstanta gas = 8,31 J/mol. K
 Mr = massa melekul relatif gas
 T suhu gas ( K)
Gelombang Berjalan
 amplitudo getarannya sama di tiap titik yang
dilalui oleh gelombang tersebut disebut
gelombang berjalan
1. Perumusan Gelombang Berjalan
 Persamaan Umum Gelombang Berjalan :
y=A sin 2π/T tp tp = t-(x/v)
 Kecepatan getaran partikel di titik P :
k = 2π/v.T
 Percepatan getaran partikel di titik P :
 Sudut fase, Fase dan Beda fase
P
P y
kx
t
A
a 2
2
)
(
sin 

 

































fase
beda
fase
fase
sudut
2
x
x
T
t
x
T
t
P
P
)
(
os kx
t
c
A
vP 
 














x
T
t
A
kx
t
A
yP 2
sin
)
(
sin
Contoh 1 :
Sebuah gelombang merambat ke arah sumbu x positif dengan
kecepatan rambat v = 5 m/s, frekuensi 10 Hz, dan amplitudonya
2 cm. Jika asal getaran telah bergetar selama 2/3 sekon dengan
arah getaran pertama ke bawah, tentukanlah
a. Persamaan umum gelombang
b. Kecepatan dan percepatan partikel di titik x = 0.5 m
c. Fase dan sudut fase gelombang di titik x = 0.5 m
d. Beda fase antara titik x = 0.25 m dengan titik pada x = 0.75 m
Gelombang Stasioner
 amplitudo pada setiap titik tidak sama disebut
gelombang stasioner
Tempat-tempat yang bergetar dengan
amplitudo maksimum disebut perut (P), dan
tempat-tempat yang tidak bergetar disebut
simpul (S).
Dihasilkan dari perpaduan dua buah
gelombang atau lebih.
1 gelombang diam : 3 simpul dan 2 perut.
STASIONER UJUNG TERIKAT
DAN UJUNG BEBAS
UJUNG TERIKAT UJUNG BEBAS
2. Perumusan Gelombang Stasioner (k=2π/λ)
)
(2
1

n
x 
kx
c
A
AP os
2

)
sin(
os
2 kl
t
kx
c
A
yP 
 

4
1
)
1
2
( 
 n
x
)
cos(
in
2 kl
t
kx
s
A
yP 
 
kx
s
A
AP in
2

)
(2
1

n
x 

4
1
)
1
2
( 
 n
x
Gel.
Stasioner
Pada dawai dgn Ujung
Bebas
Pada dawai dgn Ujung
Terikat
Pers. Gel.
Stasioner
Amplitudo
Letak
perut
Letak
simpul
Stasioner ujung bebas
 Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, yang secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Ap maksimum saat cos [2π(x/λ)]= ±1 sehingga x = 2n(1/4)λ, dengan
n = 0,1,2,3,…….
 Simpul gelombang terjadi saat amplitudo gelombang minimum,
ditulis sebagai berikut :
Ap minimum saat cos [(2π x)/λ] = 0 sehingga x = (2n +1)(1/4)λ,
dengan n = 0,1,2,3,……..
Stasioner ujung terikat
 Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, karenanya
dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Ap = 2A sin [(2π/λ)x]
Apmaksimum terjadi saat sin 2π/λ x= ±1 sehingga x = (2n+1)(1/4)λ,
dengan n = 0,1,2,3…….
 Simpul gelombang terjadi saat amplitudonya minimum, yang dapat
ditulis sebagai berikut :
Ap = 2A sin [(2π/λ)x]
Ap minimum terjadi saat sin 2π/λ x = 0 sehingga x = (2n)(1/2)λ,
dengan n = 0,1,2,3,…..
Contoh 2 :
Seutas tali yang panjangnya 75 cm digetarkan harmonik naik turun
pada salah satu ujungnya, sedang ujung lainnya bebas bergerak.
a. Jika perut kelima berjarak 25 cm dari titik asal getaran, berapa
panjang gelombang yang terjadi?
b. Berapa jarak simpul ketiga dari titik asal getaran?
3. Gelombang pada Senar
Nada Dasar (f0)
(Harmonik pertama)
Nada atas pertama (f1)
(Harmonik kedua)
Nada atas kedua (f2)
(Harmonik ketiga)
Nada atas pertama (f3)
(Harmonik keempat)
0
2
1


l
3
2

l
2
2
3


l
1


l
l
v
v
f
2
0
0 


l
v
v
f
2
3
3 


l
v
v
f
2
3
2
2 


l
v
v
f 

1
1

4. Gelombang pada Pipa Organa
Resonansi
0
2
1


l
3
2

l
2
2
3


l
1


l
l
v
v
f
2
0
0 


l
v
v
f
4
7
3
3 


l
v
v
f
2
3
2
2 


l
v
v
f
4
3
1
1 


Pipa Organa Terbuka Pipa Organa Tertutup
Nada Dasar (f0)
(Harmonik pertama)
Nada atas pertama (f1)
(Harmonik kedua)
Nada atas kedua (f2)
(Harmonik ketiga)
Nada atas ketiga (f3)
(Harmonik keempat) 3
4
7


l
2
4
5


l
1
4
3


l
0
4
1


l
l
v
v
f
2
3
3 


l
v
v
f
4
5
2
2 


l
v
v
f 

1
1

l
v
v
f
4
0
0 



4
1
)
1
2
( 
 n
ln
Contoh 3 :
Sebuah pipa organa tertutup mempunyai panjang 40 cm. Jika cepat
rambat bunyi di udara 320 m/s, hitunglah frekuensi nada dasar
dan nada atas keduanya!
Contoh 4 :
Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 2 m menghasilkan dua
frekuensi harmonik berturut-turut adalah 410 Hz dan 495 Hz.
Berapakah cepat rambat bunyi pada pipa organa tsb?
Sifat dan Energi Gelombang
Gelombang mempunyai sifat:
 Dapat dipantulkan (refleksi)
 Dapat dibiaskan (refraksi)
 Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
 Dapat mengalami perpaduan (interferensi)
Gelombang memiliki energi yang besarnya
sebanding dengan kuadrat amplitudonya , jadi makin
besar amplitudonya makin besar energinya.
5. Pelayangan Bunyi
fp = frekuensi pelayangan (Hz)
f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang y2 (Hz)
6. Efek Doppler
fP = frekuensi yg didengar pendengar (Hz)
fS = frekuensi dari sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat gel. bunyi (m/s)
vP = kecepatan pendengar (m/s)
vS = kecepatan sumber bunyi (m/s)
Jika P mendekati S , maka vP = +
P menjauhi S vP = -
S mendekati P vP = -
S menjauhi P vP = +
S
S
P
P
v
v
f
v
v
f



2
1 f
f
fp 

Contoh 5 :
Sebuah garputala yang diam, bergetar dgn frekuensi 384 Hz.
Garputala lain yg bergetar dgn frekuensi 380 Hz dibawa seorang
anak yg berlari menjauhi garputala pertama. Kecepatan rambat
bunyi di udara 320 m/s. Jika anak itu tidak mendengar layangan
bunyi, berapa kecepatan anak tersebut?

More Related Content

Similar to 7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanik-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt

Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)lieem mohamad
 
Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020kemenag
 
Fisika- Gelombang
Fisika- GelombangFisika- Gelombang
Fisika- Gelombangsari_sweet
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiipan1992
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi Stevania Hadinda
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang240297
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi 240297
 
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfLarasFS1
 
Gelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfGelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfdiadia29
 

Similar to 7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanik-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt (20)

Rpp
RppRpp
Rpp
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
Fisika kelas XI SMK Penerbangan Semarang BAB 1 (GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020Energi gelombang slamet harjono 13708259020
Energi gelombang slamet harjono 13708259020
 
Fisika- Gelombang
Fisika- GelombangFisika- Gelombang
Fisika- Gelombang
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
ppt fisika bab 1
ppt fisika bab 1ppt fisika bab 1
ppt fisika bab 1
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
 
Fisika layangan
Fisika layanganFisika layangan
Fisika layangan
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Persamaan gelombang
Persamaan gelombangPersamaan gelombang
Persamaan gelombang
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdfMateri Gelombang Berjalan apk.pdf
Materi Gelombang Berjalan apk.pdf
 
Gelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfGelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdf
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptxBab 8 Gelombang Mekanik.pptx
Bab 8 Gelombang Mekanik.pptx
 
Gelombang.pptx
Gelombang.pptxGelombang.pptx
Gelombang.pptx
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

7.Fisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanikFisika-1_Gelombang-mekanik-Fisika-1_Gelombang-mekanik.ppt

  • 2.  Gelombang adalah gerakan usikan atau perambatan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa membawa materi yang dilewati
  • 3. Cepat rambat gel. transversal pd dawai  Percobaan Melde, cepat rambat gelombang transversal pada dawai (v, m/s) tergantung pada : a. Gaya tegangan tali (F, N), makin tegang talinya makin cepat perambatannya b. Massa tali per satuan panjang (μ, kg/m), makin besar massa tali per satuan panjang, makin kecil cepat rambatnya.  Dirumuskan:  F k v 
  • 4. Pengamatan I F1 =1 g λ1 = ¼ L v1 = ¼ fL Pengamatan II F2 = 4g λ2 = ½ L V2 = ½ fL Pengamatan III F3 = 16g λ3 = L V3 = fL Pengamatan IV F4 = 64g λ4 = 2L V4 = 2 fL
  • 5.  v2/v1 =2, dan F2/F1 = 4  v3/v1 =4, dan F3/F1 = 16  v4/v1 =8, dan F4/F1 = 64  Kesimpulan: Cepat rambat gelombang dalam tali, kawat, dawai berbanding senilai dengan akar gaya tegangan kawat, tali dawai tersebut.
  • 6. Cepat rambat gel. bunyi Kecepatan rambat bunyi tergantung pada medium rambat sebagai berikut :  Dalam zat cair : V = √ B / ρ  Dalam zat padat : V = √E / ρ  Dalam gas : V = √ γ R T / Mr
  • 7.  B = modulus Bulk zat cair  ρ = massa jenis zat  E = modulus Young  γ = Cp/Cv = konstanta laplace  R = konstanta gas = 8,31 J/mol. K  Mr = massa melekul relatif gas  T suhu gas ( K)
  • 8. Gelombang Berjalan  amplitudo getarannya sama di tiap titik yang dilalui oleh gelombang tersebut disebut gelombang berjalan
  • 9. 1. Perumusan Gelombang Berjalan  Persamaan Umum Gelombang Berjalan : y=A sin 2π/T tp tp = t-(x/v)  Kecepatan getaran partikel di titik P : k = 2π/v.T  Percepatan getaran partikel di titik P :  Sudut fase, Fase dan Beda fase P P y kx t A a 2 2 ) ( sin                                      fase beda fase fase sudut 2 x x T t x T t P P ) ( os kx t c A vP                  x T t A kx t A yP 2 sin ) ( sin
  • 10. Contoh 1 : Sebuah gelombang merambat ke arah sumbu x positif dengan kecepatan rambat v = 5 m/s, frekuensi 10 Hz, dan amplitudonya 2 cm. Jika asal getaran telah bergetar selama 2/3 sekon dengan arah getaran pertama ke bawah, tentukanlah a. Persamaan umum gelombang b. Kecepatan dan percepatan partikel di titik x = 0.5 m c. Fase dan sudut fase gelombang di titik x = 0.5 m d. Beda fase antara titik x = 0.25 m dengan titik pada x = 0.75 m
  • 11.
  • 12. Gelombang Stasioner  amplitudo pada setiap titik tidak sama disebut gelombang stasioner Tempat-tempat yang bergetar dengan amplitudo maksimum disebut perut (P), dan tempat-tempat yang tidak bergetar disebut simpul (S). Dihasilkan dari perpaduan dua buah gelombang atau lebih. 1 gelombang diam : 3 simpul dan 2 perut.
  • 13. STASIONER UJUNG TERIKAT DAN UJUNG BEBAS UJUNG TERIKAT UJUNG BEBAS
  • 14. 2. Perumusan Gelombang Stasioner (k=2π/λ) ) (2 1  n x  kx c A AP os 2  ) sin( os 2 kl t kx c A yP     4 1 ) 1 2 (   n x ) cos( in 2 kl t kx s A yP    kx s A AP in 2  ) (2 1  n x   4 1 ) 1 2 (   n x Gel. Stasioner Pada dawai dgn Ujung Bebas Pada dawai dgn Ujung Terikat Pers. Gel. Stasioner Amplitudo Letak perut Letak simpul
  • 15. Stasioner ujung bebas  Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, yang secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : Ap maksimum saat cos [2π(x/λ)]= ±1 sehingga x = 2n(1/4)λ, dengan n = 0,1,2,3,…….  Simpul gelombang terjadi saat amplitudo gelombang minimum, ditulis sebagai berikut : Ap minimum saat cos [(2π x)/λ] = 0 sehingga x = (2n +1)(1/4)λ, dengan n = 0,1,2,3,……..
  • 16. Stasioner ujung terikat  Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum, karenanya dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Ap = 2A sin [(2π/λ)x] Apmaksimum terjadi saat sin 2π/λ x= ±1 sehingga x = (2n+1)(1/4)λ, dengan n = 0,1,2,3…….  Simpul gelombang terjadi saat amplitudonya minimum, yang dapat ditulis sebagai berikut : Ap = 2A sin [(2π/λ)x] Ap minimum terjadi saat sin 2π/λ x = 0 sehingga x = (2n)(1/2)λ, dengan n = 0,1,2,3,…..
  • 17. Contoh 2 : Seutas tali yang panjangnya 75 cm digetarkan harmonik naik turun pada salah satu ujungnya, sedang ujung lainnya bebas bergerak. a. Jika perut kelima berjarak 25 cm dari titik asal getaran, berapa panjang gelombang yang terjadi? b. Berapa jarak simpul ketiga dari titik asal getaran?
  • 18. 3. Gelombang pada Senar Nada Dasar (f0) (Harmonik pertama) Nada atas pertama (f1) (Harmonik kedua) Nada atas kedua (f2) (Harmonik ketiga) Nada atas pertama (f3) (Harmonik keempat) 0 2 1   l 3 2  l 2 2 3   l 1   l l v v f 2 0 0    l v v f 2 3 3    l v v f 2 3 2 2    l v v f   1 1 
  • 19. 4. Gelombang pada Pipa Organa Resonansi 0 2 1   l 3 2  l 2 2 3   l 1   l l v v f 2 0 0    l v v f 4 7 3 3    l v v f 2 3 2 2    l v v f 4 3 1 1    Pipa Organa Terbuka Pipa Organa Tertutup Nada Dasar (f0) (Harmonik pertama) Nada atas pertama (f1) (Harmonik kedua) Nada atas kedua (f2) (Harmonik ketiga) Nada atas ketiga (f3) (Harmonik keempat) 3 4 7   l 2 4 5   l 1 4 3   l 0 4 1   l l v v f 2 3 3    l v v f 4 5 2 2    l v v f   1 1  l v v f 4 0 0     4 1 ) 1 2 (   n ln
  • 20. Contoh 3 : Sebuah pipa organa tertutup mempunyai panjang 40 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 320 m/s, hitunglah frekuensi nada dasar dan nada atas keduanya! Contoh 4 : Sebuah pipa organa terbuka yang panjangnya 2 m menghasilkan dua frekuensi harmonik berturut-turut adalah 410 Hz dan 495 Hz. Berapakah cepat rambat bunyi pada pipa organa tsb?
  • 21. Sifat dan Energi Gelombang Gelombang mempunyai sifat:  Dapat dipantulkan (refleksi)  Dapat dibiaskan (refraksi)  Dapat mengalami pelenturan (difraksi)  Dapat mengalami perpaduan (interferensi) Gelombang memiliki energi yang besarnya sebanding dengan kuadrat amplitudonya , jadi makin besar amplitudonya makin besar energinya.
  • 22. 5. Pelayangan Bunyi fp = frekuensi pelayangan (Hz) f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz) f2 = frekuensi gelombang y2 (Hz) 6. Efek Doppler fP = frekuensi yg didengar pendengar (Hz) fS = frekuensi dari sumber bunyi (Hz) v = cepat rambat gel. bunyi (m/s) vP = kecepatan pendengar (m/s) vS = kecepatan sumber bunyi (m/s) Jika P mendekati S , maka vP = + P menjauhi S vP = - S mendekati P vP = - S menjauhi P vP = + S S P P v v f v v f    2 1 f f fp  
  • 23. Contoh 5 : Sebuah garputala yang diam, bergetar dgn frekuensi 384 Hz. Garputala lain yg bergetar dgn frekuensi 380 Hz dibawa seorang anak yg berlari menjauhi garputala pertama. Kecepatan rambat bunyi di udara 320 m/s. Jika anak itu tidak mendengar layangan bunyi, berapa kecepatan anak tersebut?