Perlawanan Kerajaan Banten terhadap VOC dimulai sejak VOC merebut Jayakarta pada 1629. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa sejak 1651 dengan serangan kapal dan gerilya terhadap pos-pos Belanda. Namun perlawanan ini akhirnya gagal karena VOC berhasil menciptakan konflik internal di kalangan keluarga kerajaan Banten.
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKDhia Imara
Â
Silahkan akses untuk dijadikan acuan dalam membuat tugas sejarah ya adik-adik. Semoga bermanfaat. Sukses selalu untuk kalian. Semangat belajar gapai berkah dunia akhirat.
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKDhia Imara
Â
Silahkan akses untuk dijadikan acuan dalam membuat tugas sejarah ya adik-adik. Semoga bermanfaat. Sukses selalu untuk kalian. Semangat belajar gapai berkah dunia akhirat.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi bab 3 : Pergerakan Nasional.
Adapun yang di bahas tentang:
Politik Etis: 1901,
Karakteristik Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Kolonialisme setelah Tahun 1980,
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia,
Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi bab 3 : Pergerakan Nasional.
Adapun yang di bahas tentang:
Politik Etis: 1901,
Karakteristik Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Kolonialisme setelah Tahun 1980,
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia,
Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah: Kerajaan Tarumanagara/Tarumanegara
- Kemunculan
- Kejayaan
- Keruntuhan
- Keadaan Ekonomi, Sosial & Budaya
- Peninggalan (7 Prasasti & peninggalan lain-nya)
Berisikan perlawanan Kerajaan terhadap VOC antara lain:
* Perang Sultan Agung
* Perlawanan Trunojoyo
* Perlawanan Untung Surapati
* Perlawanan Kerajaan Banten
* Perlawanan Kerajaan Ternate dan Tidore
First, I would like to say 'thank you' to google, flicker, nounproject and all blogger that already helped me to made this (whoever you are :v) and also to social media(s), my laptop and my galaxy young that always staying up and waiting for me even in midnight like this, you're the real MVP :v
and for the last (but not least), thanks to me for made this until the end ALONE (even I know that this isn't good enough :p) #apasih
andddddd.... link for the ppt https://drive.google.com/file/d/0BwY46ZDvBngAWTVLTlRwbGpldnM/view?usp=sharing
P.S : you need to have BEBAS NEUE, and drawing with marker font for the original ver. google it by yourself!
-- Created using PowToon -- Free sign up at http://www.powtoon.com/ -- Create animated videos and animated presentations for free. PowToon is a free tool that allows you to develop cool animated clips and animated presentations for your website, office meeting, sales pitch, nonprofit fundraiser, product launch, video resume, or anything else you could use an animated explainer video. PowToon's animation templates help you create animated presentations and animated explainer videos from scratch. Anyone can produce awesome animations quickly with PowToon, without the cost or hassle other professional animation services require.
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCMira Pribadi
Â
Perkembangan Aceh yang pesat dipandang sebagai ancaman bagi Portugis, 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh di bawah pimpinan Henrigues dan 1524 dipimpin oleh de Sauza. Setelah mengalami berbagai kegagalan, Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagang Aceh
Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai zaman keemasan.
Cita-cita Sultan Agung:
1. memperaatujan seluruh tanah Jawa,
2. mengusir kekuasaan asing dari bumi nusantara.
Terkait cita-cita tersebut Sultan Agung sangat menentang kekuatan VOC di Jawa. Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia.
Monopoli perdagangan telah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara dan semakin berkembang pada saat kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Hal tersebut terlihat pada masa pendudukan Portugis dan Belanda. Salah satu pihak yang banyak melakukan monopoli perdagangan di Indonesia adalah VOC. Dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak, dalam hal ini VOC. Hal tersebut berdampak pada penderitaan serta kerugiaan yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Dengan demikian, dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Indonesia pada saat itu.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Kerajaan Banten
• Letak geografis :Terletak di ujung barat Pulau Jawa, yaitu di
daerah Banten, Jawa Barat. Wilayah Banten terletak di antara
5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-106º7'12" Bujur
Timur
• Mata pencaharian : Kehidupan ekonomi kerajaan Banten
bertumpu pada bidang perdagangan karena memiliki bahan
ekspor penting, yaitu lada sebagai daya tarik yang kuat bagi
pedagang asing. Serta banyak penduduk yang bermata
pencaharian bertani.
• Jumlah penduduk : dari sensus yang dilakukanVOC pada tahun
1673, diperkirakan berjumlah sekitar 150 000 penduduk,
termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia.
• Keadaan alam : Bentang alam Banten terdominasi oleh dataran
rendah, hal ini memicu berkembangnya sector pertanian di
Banten. Dengan ditunjang oleh potensi alam berupa beras dan
komoditi unggulan rempah-rempah berupa lada, Banten sangat
maju dalam hal ekonomi seperti pada kota-kota dagang pada
umumnya
3.
4. Latar Belakang Perlawanan
Banten
Banten memiliki posisi yang strategis sebagai Bandar
perdagangan internasional, oleh karena itu belanda sangat ingin
menguasai banten. Pada tahun 1619 belanda membangun Bandar
di batavia. Sehingga terjadilah persaingan antara banten dan
Batavia. Dan akhirnya terjadi perlawanan Banten terhadapVOC.
5. BENTUK PERLAWANAN
TERHADAPVOC
Perlawanan pertama Banten terhadapVOC dilakukan
dengan cara menyerang kapal – kapalVOC yang berusaha
melakukan blockade pelabuhan Banten. Kemudian pada tahun
1656 Banten melakukan gerilya besar-besaran dengan
mengadakan pengerusakan terhadap kebun-kebun tebu,
pencegatan serdadu patroliVOC, pembakaran markas patroli,
dan pembunuhan terhadap beberapa orang Belanda yang
keseluruhan dilakukan pada malam hari.
6. NILAI NILAIYANGTERKANDUNG
DALAM PERLAWANAN BANTEN
• Nilai Semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah : Ini
terbukti bagaimana semangat juang Sultan AgengTirtayasa yang tak
pernah padam mempertahankan tanah air dari dominasi orang asing
• Nilai cinta tanah air : Sultan AgengTirtayasa sangat mencintai tanah
kelahirannya, Ini terbukti sangat jelas ketika selama memerintah
kesultanan Banten Sultan Ageng sangat menentang segala bentuk
penjajahan asing atas daerah kekuasaannya, termasuk kehadiranVOC
yang hendak menguasai Banten sangat ditentang oleh Sultan Ageng
Tirtayasa
• Nilai Kesatuan dan persatuan : Kesatuan dan persatuan rakyat Banten
ketika menghadapi Belanda membuat Belanda kuwalahan
menghadapi serangan Banten. Namun saat terjadi perpecahan di
Kasultanan Banten, Belanda semakin merajalela, jadi kesatuan dan
persatuan sangatlah penting dalam suatu Negara.
• Nilai Rela dan ikhlas berjuang : Pengorbanan rakyat Banten dengan
bertaruh nyawa dan harta saat menghadapi belanda, perjuangan
Sultan AgengTirtayasa menghadapi Belanda hingga nafas terakhirnya
merupakan salah satu keikhlasan berjuang demiTanah air.
7. Evaluasi Perlawanan Banten :
Dalam Perang Banten, Perlawanan rayat Banten
terhadapVOC mulai berlangsung sejakVOC merebut
Jayakarta (1629). Perlawanan ditingkatkan pada masa
pemerintahan Sultan AgengTirtayasa, sejak 1651. Sultan
AgengTirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan
Haji (1682-1687). Melihat perkembangan Banten,VOC merasa
tidak senang. Sultan Ageng dan Sultan Haji memiliki sifat yang
berlainan. Sultan Ageng bersifat sangat keras dan menentang
VOC sedangkan Sultan Haji lemah dan tunduk terhadpVOC.
VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang
merugikan Kesultanan Banten. PihakVOC ingin memonopoli
dan mengadu domba serta mencari siasat memecah belah
dengan memanfaatkan konflik internal dalam keluarga
Kerajaan Banten sehingga hal inilah yang menimbulkan
kekalahan Sultan AgengTirtayasa.