SlideShare a Scribd company logo
Respon Internasional
Terhadap Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
XII IPS / Semester Gasal
SEJARAH (PEMINATAN)
By: RANULIN WINDARSARI
PETA KONSEP
A.Pengakuan Kemerdekaan RI dari Berbagai Negara
Syarat Sah Berdirinya Negara:
a) memiliki wilayah yang berdaulat
b) terdapat rakyat yang mendiami wilayah
c) memiliki pemerintah dan pemerintahan
d) memiliki undang-undang
e) pengakuan kedaulatan atau kemerdekaan oleh negara
lain baik secara de facto maupun de jure.
1. MESIR
• Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan
Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1946.
• Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia juga tidak terlepas
dari keberadaan organisasi Ikhwanul Muslimin yang dipimpin oleh
Hasan Al-Banna dengan menjunjung Pan-Islamisme yang menentang
belenggu kolonialisme Barat di negara-negara Islam. Gerakan
Ikhwanul Muslimin berupaya menarik atensi pemerintah dan
masyarakat Mesir untuk mendukung kemerdekaan Indonesia yang
terealisasi melalui Liga Arab.
• Melalui forum Liga Arab, Mesir berhasil meyakinkan Suriah, Qatar,
Irak, dan Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia dalam
sidang majelis yang digelar pada tanggal 18 November 1946, yang
menyebabkan Liga Arab memberikan pengakuan secara resmi
terhadap kemerdekaan Indonesia.
• Dukungan pemerintah Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia
kembali diwujudkan dengan mengutus diplomatnya yang
bernama Mohammad Abdul Mun’im berkunjung ke Indonesia
pada 13-16 Maret 1947 untuk menyerahkan surat resmi yang
berisi dukungan negara-negara Liga Arab terhadap kemerdekaan
Indonesia kepada Presiden Soekarno.
• Pada 10 April 1947 Presiden Soekarno mengutus beberapa
diplomat seperti H. Agus Salim, A.R. Baswedan, Nadzir D.
Pamoentjak, dan Rasjidi untuk mengemban misi kunjungan
balasan ke Mesir.
• Kunjungan diplomatik Indonesia ke Mesir tersebut mendapat
pertentangan dari Belanda. Akan tetapi, hubungan diplomatik
antara Indonesia dan Mesir justru semakin terus terjalin melalui
misi diplomatik lanjutan pada 26 April 1947. Diplomasi yang
diwakili oleh Sutan Sjahrir dan H. Agus Salim tersebut
berlangsung cukup intens dengan sejumlah pejabat tinggi Mesir.
Salah satu keputusan penting dalam pertemuan tersebut adalah
rencana pemerintah Mesir dan Liga Arab untuk memberikan
pengakuan secara de jure terhadap kemerdekaan Indonesia.
Keterangan Gambar: (X) Hasan Al-Banna (Mesir) sedang
berbincang dengan (Y) H. Agus Salim (Indonesia) membahas
tentang dukungan pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia
Y
X
2. INDIA
• Upaya Diplomasi Beras
Untuk membuka blokade Belanda, pemerintah Indonesia yang pada saat
itu di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sutan Sjahrir berhasil
memanfaatkan momentum yang tepat. India sebagai negara jajahan
Inggris tengah terancam bencana kelaparan. Sementara, Indonesia pada
tahun 1946 diperkirakan mengalami surplus beras sebanyak 200.000-
500.000 ton. Sebagai imbalannya, pemerintah Indonesia meminta
bantuan beras tersebut ditukar dengan tekstil dan obat-obatan. Upaya
diplomasi yang dilakukan Sutan Sjahrir dengan India tersebut kemudian
dikenal dengan istilah Diplomasi Beras. Beras-beras pun kemudian
diangkut ke pelabuhan yang dikuasai Sekutu (Inggris). Sir Pandhit
Jawaharlal Nehru sebagai tokoh pejuang kemerdekaan India,
menyambut uluran tangan Sutan Sjahrir sehingga kapal-kapal India mulai
datang ke Jawa untuk mengangkut beras tersebut. Pemberian bantuan
beras ke India menjadi awal hubungan bilateral modern antara Indonesia
dan India.
Keterangan Gambar: Upaya Diplomasi Beras dari Syahrir kepada
India
• Respon positif India atas kemerdekaan Indonesia kembali
ditunjukkan ketika Perdana Menteri Jawaharlal Nehru
menggagas penyelenggaraan Konferensi Asia (Asia
Conference) pada 20-23 Januari 1949. Konferensi yang
dilaksanakan di Kota New Delhi tersebut dihadiri oleh 21
negara Asia yang sebagian besar masih dijajah oleh bangsa
Barat.
• Konferensi Asia menghasilkan 4 (empat) tuntutan yaitu:
a) mengembalikan pemerintahan Republik Indonesia ke
Yogyakarta
b) membentuk pemeintahan ad interim di Indonesia agar
memiliki kekuatan politik di dalam atau luar negeri paling
lambat pada 15 Maret 1949
c) menarik seluruh militer Belanda dari wilayah Indonesia
d) Belanda harus menyerahkan kedaulatan kepada Republik
Indonesia paling lambat pada 1 Januari 1950.
Keterangan Gambar: Syahrir bersama dengan Jawaharlal Nehru dan
Patnaik (Tokoh Kmerdekaan India)
3. Australia
• Aksi dukungan Australia terhadap Indonesia menguat ketika
Waterside Workers Federation (WWF) bergabung dengan
Australian Seamen’s Union in Sydney melakukan aksi mogok
kerja dan memblokir pelabuhan tempat perusahaan Belanda
beroperasi pada 24 September 1945. Peristiwa tersebut dikenal
dengan sebutan Black Ban yang menyebabkan Belanda tidak
dapat menirim logistik militernya ke Indonesia, setelah
melancarkan aksi mogok kerja, Waterside Workers Federation
(WWF) dan Australian Seamen’s Union in Sydney mengadakan
rapat publik serta acara amal untuk membantu para pelaut
Indonesia.
• Ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Australia menjadi salah
satu negara yang mengancam Agresi Militer Belanda
tersebut. Dengan cepat pemerintah Australia membawa kasus
Agresi Militer Belanda I pada sidang Dewan Keamanan PBB.
Australia mengajukan permintaan resmi kepaa PBB agar
pertikaian antara RI-Belanda dibahas dalam Sidang Dewan
Keamanan PBB.
• PBB pun memutuskan membentuk Komisi Tiga Negara
(KTN) untuk mengawasi jalannya penghentian kontak senjata
tersebut. Indonesia memilih Australia sebagai anggota komisi
yang dibentuk oleh PBB tersebut yang diwakili oleh Richard
Justice Kirby dan Thomas Critchley dalam perundingan
Renville.
4. Lebanon
• Lebanon merupakan salah satu
negara awal yang mengakui
eksistensi Republik Indonesia.
Hubungan antara Indonesia
dan Lebanon bermula dari
diumumkannya pengakuan
secara de jure atas
kemerdekaan Indonesia pada
29 Juli 1947. Pengakuan
tersebut disampaikan langsung
oleh Presiden Lebanon,
Bechara El-Khoury.
Bechara El-Khoury
5. Syiria (Suriah)
• Pada tahun 1947 perwakilai Suriah di PBB yang
bernama Faris Al-Khouri mendorong Dewan
Keamanan PBB mendiskusikan Agresi Militer
Belanda I di Indonesia dan mengajak negara-
negara lain untuk bersimpati terhadap perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia
6. Vatikan
• Vatikan merupakan salah satu negara Eropa pertama yang
mengakui kemerdekaan Indonesia. Vatikan memberikan
pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia pada tanggal 6
Juli1947. Pengakuan Vatikan atas kedaulatan Indonesia
ditandai dengan pembukuan kedutaan Vatikan bernama
Apostolic Delegate di Jakarta. Melalui kedutaan tersebut,
Vatikan menugaskan Geores Marie Joseph sebagai
perwakilan resmi Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dengan
masa kerja 1947-1955.
• Pengakuan Vatikan terhadap kemerdekaan Indonesia
dipandang cukup penting karena negara ini memiliki pengaruh
kuat di Benua Eropa dan Amerika. Vatikan merupakan entitas
suci yang menjadi rujukan seluruh umat Katolik di dunia.

More Related Content

What's hot

Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
irfi bifadlillah
 
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
Suci Mairoza Sya
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
aswansetiawan
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Victoria Pardede
 
Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC
Devita Galuh
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Isna Nusa Kumalasari
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
Lusiana Diyan
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
Nisa Ghaisani
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Santa Ursula BSD
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
Berlinda Putri
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
AntarBudiarto1
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
RafaGibraltar1
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
Alvita Churnia
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
Rakha Al
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
Dewi_Sejarah
 
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismePerlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Aryansa Dewi
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
Luthfi Nk
 
Revolusi cina xi ips 3
Revolusi cina xi ips 3Revolusi cina xi ips 3
Revolusi cina xi ips 3
Suratno Ratno Miharjo
 

What's hot (20)

Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
 
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
Peristiwa-peristiwa penting di Eropa 1
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
 
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
Pertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawaPertempuran ambarawa
Pertempuran ambarawa
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismePerlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
Perlawanan Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 
Revolusi cina xi ips 3
Revolusi cina xi ips 3Revolusi cina xi ips 3
Revolusi cina xi ips 3
 

Similar to xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt

Respon internasional
Respon internasionalRespon internasional
Respon internasional
AdeFirmanMulyana
 
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptx
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptxRESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptx
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptx
rezapstd
 
Sejarah kemerdekaan indonesia
Sejarah kemerdekaan indonesia Sejarah kemerdekaan indonesia
Sejarah kemerdekaan indonesia
kilangkilung
 
respon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptx
respon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptxrespon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptx
respon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptx
TututHardianti
 
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxRESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
GalihSumekar1
 
Sejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptx
Sejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptxSejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptx
Sejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptx
isembelsianipar83
 
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
AsriWahyuni22
 
90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt
90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt
90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt
RosnidarRosnidar1
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
massugeng
 
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptx
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptxPengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptx
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptx
FitriSafriaton2
 
BAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptxBAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptx
RidhanPurwandara
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
AdeliaQoryAinaHidaya
 
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ipsPertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Herisambas
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaUpaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Nani Alitu
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptxPengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptx
IlhamBayuUmboh
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
taryadi faqot
 
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptxPengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptx
HelenSiahaan2
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Putri Nadhilah
 

Similar to xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt (20)

Respon internasional
Respon internasionalRespon internasional
Respon internasional
 
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptx
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptxRESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptx
RESPON INTERNASIONAL TERHADAP KEMERDEKAAN RI.pptx
 
Sejarah kemerdekaan indonesia
Sejarah kemerdekaan indonesia Sejarah kemerdekaan indonesia
Sejarah kemerdekaan indonesia
 
respon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptx
respon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptxrespon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptx
respon-internasional-terhadap-proklamasi-2.pptx
 
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxRESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Sejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptx
Sejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptxSejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptx
Sejarah pengakuan kedaulatan indonesia dari negaraResponMesir.pptx
 
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT Sejarah Minat XII - www.ilmuguru.org.pptx
 
90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt
90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt
90112776PENGAKUANKEDAULATAN.ppt
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
 
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptx
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptxPengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptx
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia.pptx
 
BAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptxBAB 1 (Fix).pptx
BAB 1 (Fix).pptx
 
BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix) BAB 1 (Fix)
BAB 1 (Fix)
 
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ipsPertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
Pertemuan ke 2 smt ganjil sejarah xii ips
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaUpaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptxPengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI.pptx
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Kedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptxKedatangan_Sekutu.pptx
Kedatangan_Sekutu.pptx
 
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptxPengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptx
Pengakuan PBB terhadap Kemerdekaan RI (1).pptx
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan (1945 1949)
 

Recently uploaded

PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 

Recently uploaded (13)

PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 

xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt

  • 1. Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XII IPS / Semester Gasal SEJARAH (PEMINATAN) By: RANULIN WINDARSARI
  • 3. A.Pengakuan Kemerdekaan RI dari Berbagai Negara Syarat Sah Berdirinya Negara: a) memiliki wilayah yang berdaulat b) terdapat rakyat yang mendiami wilayah c) memiliki pemerintah dan pemerintahan d) memiliki undang-undang e) pengakuan kedaulatan atau kemerdekaan oleh negara lain baik secara de facto maupun de jure.
  • 4. 1. MESIR • Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1946. • Pengakuan Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia juga tidak terlepas dari keberadaan organisasi Ikhwanul Muslimin yang dipimpin oleh Hasan Al-Banna dengan menjunjung Pan-Islamisme yang menentang belenggu kolonialisme Barat di negara-negara Islam. Gerakan Ikhwanul Muslimin berupaya menarik atensi pemerintah dan masyarakat Mesir untuk mendukung kemerdekaan Indonesia yang terealisasi melalui Liga Arab. • Melalui forum Liga Arab, Mesir berhasil meyakinkan Suriah, Qatar, Irak, dan Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan Indonesia dalam sidang majelis yang digelar pada tanggal 18 November 1946, yang menyebabkan Liga Arab memberikan pengakuan secara resmi terhadap kemerdekaan Indonesia.
  • 5. • Dukungan pemerintah Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia kembali diwujudkan dengan mengutus diplomatnya yang bernama Mohammad Abdul Mun’im berkunjung ke Indonesia pada 13-16 Maret 1947 untuk menyerahkan surat resmi yang berisi dukungan negara-negara Liga Arab terhadap kemerdekaan Indonesia kepada Presiden Soekarno. • Pada 10 April 1947 Presiden Soekarno mengutus beberapa diplomat seperti H. Agus Salim, A.R. Baswedan, Nadzir D. Pamoentjak, dan Rasjidi untuk mengemban misi kunjungan balasan ke Mesir. • Kunjungan diplomatik Indonesia ke Mesir tersebut mendapat pertentangan dari Belanda. Akan tetapi, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mesir justru semakin terus terjalin melalui misi diplomatik lanjutan pada 26 April 1947. Diplomasi yang diwakili oleh Sutan Sjahrir dan H. Agus Salim tersebut berlangsung cukup intens dengan sejumlah pejabat tinggi Mesir. Salah satu keputusan penting dalam pertemuan tersebut adalah rencana pemerintah Mesir dan Liga Arab untuk memberikan pengakuan secara de jure terhadap kemerdekaan Indonesia.
  • 6. Keterangan Gambar: (X) Hasan Al-Banna (Mesir) sedang berbincang dengan (Y) H. Agus Salim (Indonesia) membahas tentang dukungan pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia Y X
  • 7. 2. INDIA • Upaya Diplomasi Beras Untuk membuka blokade Belanda, pemerintah Indonesia yang pada saat itu di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sutan Sjahrir berhasil memanfaatkan momentum yang tepat. India sebagai negara jajahan Inggris tengah terancam bencana kelaparan. Sementara, Indonesia pada tahun 1946 diperkirakan mengalami surplus beras sebanyak 200.000- 500.000 ton. Sebagai imbalannya, pemerintah Indonesia meminta bantuan beras tersebut ditukar dengan tekstil dan obat-obatan. Upaya diplomasi yang dilakukan Sutan Sjahrir dengan India tersebut kemudian dikenal dengan istilah Diplomasi Beras. Beras-beras pun kemudian diangkut ke pelabuhan yang dikuasai Sekutu (Inggris). Sir Pandhit Jawaharlal Nehru sebagai tokoh pejuang kemerdekaan India, menyambut uluran tangan Sutan Sjahrir sehingga kapal-kapal India mulai datang ke Jawa untuk mengangkut beras tersebut. Pemberian bantuan beras ke India menjadi awal hubungan bilateral modern antara Indonesia dan India.
  • 8. Keterangan Gambar: Upaya Diplomasi Beras dari Syahrir kepada India
  • 9. • Respon positif India atas kemerdekaan Indonesia kembali ditunjukkan ketika Perdana Menteri Jawaharlal Nehru menggagas penyelenggaraan Konferensi Asia (Asia Conference) pada 20-23 Januari 1949. Konferensi yang dilaksanakan di Kota New Delhi tersebut dihadiri oleh 21 negara Asia yang sebagian besar masih dijajah oleh bangsa Barat. • Konferensi Asia menghasilkan 4 (empat) tuntutan yaitu: a) mengembalikan pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta b) membentuk pemeintahan ad interim di Indonesia agar memiliki kekuatan politik di dalam atau luar negeri paling lambat pada 15 Maret 1949 c) menarik seluruh militer Belanda dari wilayah Indonesia d) Belanda harus menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia paling lambat pada 1 Januari 1950.
  • 10. Keterangan Gambar: Syahrir bersama dengan Jawaharlal Nehru dan Patnaik (Tokoh Kmerdekaan India)
  • 11. 3. Australia • Aksi dukungan Australia terhadap Indonesia menguat ketika Waterside Workers Federation (WWF) bergabung dengan Australian Seamen’s Union in Sydney melakukan aksi mogok kerja dan memblokir pelabuhan tempat perusahaan Belanda beroperasi pada 24 September 1945. Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Black Ban yang menyebabkan Belanda tidak dapat menirim logistik militernya ke Indonesia, setelah melancarkan aksi mogok kerja, Waterside Workers Federation (WWF) dan Australian Seamen’s Union in Sydney mengadakan rapat publik serta acara amal untuk membantu para pelaut Indonesia.
  • 12. • Ketika terjadi Agresi Militer Belanda I, Australia menjadi salah satu negara yang mengancam Agresi Militer Belanda tersebut. Dengan cepat pemerintah Australia membawa kasus Agresi Militer Belanda I pada sidang Dewan Keamanan PBB. Australia mengajukan permintaan resmi kepaa PBB agar pertikaian antara RI-Belanda dibahas dalam Sidang Dewan Keamanan PBB. • PBB pun memutuskan membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk mengawasi jalannya penghentian kontak senjata tersebut. Indonesia memilih Australia sebagai anggota komisi yang dibentuk oleh PBB tersebut yang diwakili oleh Richard Justice Kirby dan Thomas Critchley dalam perundingan Renville.
  • 13. 4. Lebanon • Lebanon merupakan salah satu negara awal yang mengakui eksistensi Republik Indonesia. Hubungan antara Indonesia dan Lebanon bermula dari diumumkannya pengakuan secara de jure atas kemerdekaan Indonesia pada 29 Juli 1947. Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Lebanon, Bechara El-Khoury. Bechara El-Khoury
  • 14. 5. Syiria (Suriah) • Pada tahun 1947 perwakilai Suriah di PBB yang bernama Faris Al-Khouri mendorong Dewan Keamanan PBB mendiskusikan Agresi Militer Belanda I di Indonesia dan mengajak negara- negara lain untuk bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia
  • 15. 6. Vatikan • Vatikan merupakan salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Vatikan memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia pada tanggal 6 Juli1947. Pengakuan Vatikan atas kedaulatan Indonesia ditandai dengan pembukuan kedutaan Vatikan bernama Apostolic Delegate di Jakarta. Melalui kedutaan tersebut, Vatikan menugaskan Geores Marie Joseph sebagai perwakilan resmi Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dengan masa kerja 1947-1955. • Pengakuan Vatikan terhadap kemerdekaan Indonesia dipandang cukup penting karena negara ini memiliki pengaruh kuat di Benua Eropa dan Amerika. Vatikan merupakan entitas suci yang menjadi rujukan seluruh umat Katolik di dunia.