Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
Pandangan sebelumnya menyatakan bahwa faktor penetu keberhasilan seseorang dilihat berdasarkan kecerdasan intelektualnya akan tetapi seiring berjalannya waktu kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seseorang. Perbandingannya adalah 20 : 80, 20 untuk kecerdasan intelektual dan 80 untuk kecerdasan emosional.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial dan emosi pada masa kanak-kanak awal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan pengalaman sosial awal. Emosi yang umum pada masa kanak-kanak awal dijelaskan beserta perbedaannya dengan emosi orang dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik psikologi pendidikan di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai konsep psikologi pendidikan, jenis-jenis teori psikologi pendidikan seperti teori behavioristik, kognitif, humanisme, dan konstruktivisme, serta penerapan teori ekologi Bronfenbrenner dan implementasi psikologi pendidikan di sekolah seperti penyusunan kurikulum dan penciptaan iklim belajar yang
Dokumen tersebut membahas tiga aspek perkembangan yaitu kognitif, moral, dan sosial. Perkembangan kognitif adalah proses belajar dan berpikir individu tentang lingkungannya. Perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran tentang benar dan salah dalam berinteraksi sosial. Perkembangan sosial meliputi tahapan sepanjang siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar pada peserta didik. Terdapat beberapa langkah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar, yaitu menandai peserta didik yang prestasinya di bawah standar, mengidentifikasi bidang studi dan materi pelajaran dimana terjadi kesulitan, serta menganalisis faktor penyebab kesulitan baik internal maupun eksternal peserta didik. Guru perlu memberikan lay
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial dan emosi pada masa kanak-kanak awal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan pengalaman sosial awal. Emosi yang umum pada masa kanak-kanak awal dijelaskan beserta perbedaannya dengan emosi orang dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik psikologi pendidikan di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai konsep psikologi pendidikan, jenis-jenis teori psikologi pendidikan seperti teori behavioristik, kognitif, humanisme, dan konstruktivisme, serta penerapan teori ekologi Bronfenbrenner dan implementasi psikologi pendidikan di sekolah seperti penyusunan kurikulum dan penciptaan iklim belajar yang
Dokumen tersebut membahas tiga aspek perkembangan yaitu kognitif, moral, dan sosial. Perkembangan kognitif adalah proses belajar dan berpikir individu tentang lingkungannya. Perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran tentang benar dan salah dalam berinteraksi sosial. Perkembangan sosial meliputi tahapan sepanjang siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dokumen ini membahas delapan fungsi utama bimbingan dan konseling, yaitu fungsi pemahaman, pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan, penyaluran, penyesuaian, dan adaptasi. Fungsi-fungsi tersebut berkaitan dengan membantu peserta didik memahami diri dan lingkungan, mencegah masalah, mengatasi masalah, menjaga perilaku yang baik, mengembangkan potensi, memilih karier, menemukan penyesuaian
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar pada peserta didik. Terdapat beberapa langkah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar, yaitu menandai peserta didik yang prestasinya di bawah standar, mengidentifikasi bidang studi dan materi pelajaran dimana terjadi kesulitan, serta menganalisis faktor penyebab kesulitan baik internal maupun eksternal peserta didik. Guru perlu memberikan lay
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya etika dan moral bagi mahasiswa teknik pertanian dalam lingkungan bermasyarakat. Ia menjelaskan definisi etika dan moral, serta prioritas etika dan moral bagi mahasiswa teknik pertanian dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kondisi kekinian dan persepsi masyarakat terhadap etika serta moral mahasiswa teknik pertanian juga dibahas.
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial (amirul ashraf bin saidin a155663)Amirul Ashraf Saidin
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya nilai-nilai murni dalam masyarakat untuk menciptakan perpaduan dan harmoni. Nilai-nilai seperti kebaikan, kerjasama, dan penyayang dapat memperkuat ikatan ukhwah antara berbagai kaum di Malaysia. Amalan-amalan seperti baik hati dan murah hati penting untuk mempromosikan solidaritas dan kesejahteraan bersama.
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses peningkatan kapasitas produksi suatu negara yang diukur dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Beberapa teori menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti teori klasik, neo-Keynes, neo-klasik, dan modern yang memberi penekanan pada sumber daya alam, modal, teknologi, dan SDM. Faktor-faktor lain seperti ilmu pengetahuan, bud
Dokumen tersebut membahas konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, termasuk indikator dan teori pertumbuhan ekonomi serta perencanaan, keberhasilan, dan masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang."
Social development involves learning social skills that allow children to interact appropriately with others, play social roles, and develop social attitudes. Early social experiences shape whether children grow up to be well-adjusted socially or have difficulties forming relationships. As children progress through childhood and puberty, their social development and relationships with peers become increasingly important influences on their behavior and identity formation. Problems in social development can impact a child's emotional, cognitive and personality development.
The Social Development Theory argues that social interaction precedes development and causes cognitive development. It was developed by Lev Vygotsky, who believed that learning occurs in the Zone of Proximal Development, which is the distance between what a learner can do independently and with guidance. In the Zone of Proximal Development, a More Knowledgeable Other, such as a teacher, helps guide the learner's development. According to the theory, teachers should first have students work collaboratively in groups when learning new concepts before doing independent work to reinforce the ideas on their own.
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilarizka_pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, mencakup pengertian etika, contoh etika pribadi, sosial, dan moral, serta etika berbangsa dan bernegara yang meliputi nilai-nilai seperti kejujuran dan tanggung jawab."
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial task 3norfarahinmohd
Membantu orang fakir dan miskin adalah penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Islam menganjurkan umatnya untuk saling membantu terutamanya mereka yang memerlukan. Negara harus membantu golongan kurang bernasib baik dengan memberikan bantuan pendidikan, makanan, dan latihan keusahawanan untuk membantu mereka hidup mandiri.
Makalah ini membahas tentang perkembangan nilai, moral, dan sikap pada remaja. Terdapat penjelasan mengenai pengertian ketiga konsep tersebut beserta hubungannya. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai, moral, dan sikap remaja, serta karakteristik yang dimiliki remaja berdasarkan ketiga aspek tersebut. Terdapat pula penjelasan mengenai tahapan perkembangan moral menurut te
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan nilai, moral, dan sikap pada remaja. Terdapat penjelasan mengenai pengertian ketiga konsep tersebut beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai tahapan perkembangan moral menurut teori Kohlberg yang terdiri dari tingkat prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional.
20150319110359 kuliah 3 konsep asas di pendidikan moralmizahzulkefli
Ringkasan dokumen tersebut membahas konsep-konsep asas dalam pendidikan moral seperti konsep moral, etika, pernyataan normatif dan deskriptif, fokus pengajian moral, nilai, dan jenis-jenis nilai seperti instrumental, intrinsik, subjektif, objektif, relatif, dan mutlak.
Perkembangan moral dan spiritual peserta didikbilqis123
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik meliputi tahapan dari perilaku baik untuk menyenangkan orang lain hingga tahap pertimbangan baik berdasarkan prinsip universal sesuai teori Kohlberg dan Piaget. Anak perlu diberikan ruang untuk berinteraksi sosial dan komunikasi agar dapat memahami nilai moral secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai dan moral sebagai materi pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) nilai terbagi menjadi etika dan estetika, (2) nilai dapat bersifat objektif atau subjektif, dan (3) nilai dibedakan menjadi kualitas primer dan sekunder. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pengertian dan klasifikasi nilai serta maknanya bagi manusia.
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
Disiplin membuat tidak akan mudah merasa putus asa ketika ada hal-hal di dunia ini yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Disiplin mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk meraih tujuannya, meskipun menjumpai kesulitan.
Disiplin dapat memfokuskan energi pada tugas yang penting dan terus bekerja pada tujuan kita, bahkan ketika kita merasa lelah atau tidak termotivasi.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang).
Buku ini membahas tentang pendidikan moral melalui 5 bab, diantaranya membahas mengenai karakteristik siswa, penalaran moral, kepercayaan eksistensial, empati, dan interaksi sosial yang dapat mengembangkan moral seseorang. Buku ini juga menjelaskan tahap-tahap perkembangan moral seseorang mulai dari tingkat pra-konvensional hingga pasca-konvensional.
Teks tersebut membahas tentang hirarki nilai moral dalam pandangan berbagai tokoh dan disertai penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai moral seseorang seperti pengaruh keluarga, teman sebaya, figur otoritas, media komunikasi, berpikir, informasi dan hukum. Teks ini juga menjelaskan makna nilai dalam konteks objektif dan subjektif serta hubungannya dengan manusia.
Surat pemberitahuan mengenai kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 3 Agustus 2013 di Mushalla Nurul Agung. Kegiatan dimulai setelah tarawih dan selesai sampai selesai. Surat ini menginformasikan tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan kegiatan.
Surat ini adalah permohonan kesediaan menjadi juri untuk kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang akan diadakan pada 3 Agustus 2013 di Mushalla Nurul Agung Bukit Kili. Surat ini meminta kesediaan untuk menjadi dewan hakim guna terlaksananya kegiatan MTQ yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana REIMUSNA.
Surat ini meminta bantuan dana sebesar Rp3.961.000 untuk menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur'an yang akan diadakan oleh REIMUSNA pada 3 Agustus 2013 di Mushalla Nurul Agung. Lampiran surat ini berisi rincian anggaran yang dibutuhkan untuk administrasi, konsumsi, perlengkapan, transportasi, dan biaya tak terduga acara.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang geostrategi yang membahas berbagai konsep seperti geostrategi, ketahanan nasional, dan pembinaan ketahanan nasional di Indonesia dengan mempertimbangkan faktor geografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan.
Makalah ini membahas tentang hadist, termasuk pengertian hadist, kedudukan dan fungsi hadist terhadap Al-Qur'an, serta macam-macam hadist seperti shahih, hasan, dan dhaif.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Juga dijelaskan fungsi masing-masing organ pencernaan dan proses yang terjadi di dalamnya seperti pencernaan mekanik dan kimiawi. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan juga disebutkan seperti parotitis, xerostomia, tukak
Makalah ini membahas tentang penyesuaian diri siswa pemalu. Pengertian penyesuaian diri adalah proses adaptasi untuk mencapai keseimbangan antara diri sendiri dengan lingkungan. Proses penyesuaian diri melibatkan motivasi, sikap terhadap realitas, dan pola dasar penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri antara lain kondisi fisik, kepribadian, lingkungan, dan agama/budaya. Implikasiny
1. Cerpen ini menceritakan kisah cinta seorang wanita bernama Nola Riska Dewi dengan calon suaminya.
2. Mereka berencana menikah pada tanggal 21 Oktober 2012. Namun, pernikahan mereka dibatalkan karena terungkap bahwa mereka ternyata adalah saudara sedarah.
3. Enam tahun kemudian, Nola masih belum bisa melupakan cinta masa lalunya dan memutuskan untuk merantau ke M
Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap mulai dari masa embrio, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Organ-organ seperti otak, jantung dan paru-paru mengalami pertumbuhan pesat pada masa tertentu. Pertumbuhan otak paling cepat terjadi pada usia 0-6 tahun. Masa pubertas ditandai dengan perkembangan sekunder kelamin.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, meliputi organ-organ dan proses pencernaan, serta zat-zat yang terkandung dalam makanan.
2. Sistem pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap organ melakukan proses pencernaan tertentu dengan bantuan enzim-enzim dan kelenjar pencernaan.
3. Makanan
1. Oleh:
Ramadhan Fitria
Irvan Gustian
Eko Dharma Satria
PERKEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN
SIKAP
Perkembangan Peserta
Didik
Pembimbing
Damanella Eka wati,S.Si,
M.Pd
2. Hubungan Nilai,
Moral, dan Sikap
Faktor yang
Mempengaruhi
Perbedaan
Individual
KarakteristikDefinisi
Upaya & Implikasi
dlm Pendidikan
3. o Nilai
merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya dan
memungkinkan individu atau kelompok sosial
membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan
atau sebagai sesuatu yang ingin dicapai.
Definisi
4. Spranger menggolongkan nilai itu ke dalam 6 jenis :
o Nilai Teori atau Nilai Keilmuan
o Nilai Ekonomi
o Nilai Sosial atau Nilai Solidaritas
o Nilai Agama
o Nilai Seni
o Nilai Politik atau Nilai Kuasa
Definisi
5. o Moral
berasal dari kata Latin mores. Artinya, tata cara dalam
kehidupan, adat istiadat, atau kebiasaan.
o Moral mengatur perilaku individu dalam hubungannya
dengan kehidupan sosial dan masyarakat.
o Moral merupakan standar baik buruk.
o Moralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan
seseorang untuk mencapai kehidupan sosial yang harmonis,
adil, dan seimbang.
Definisi
6. Tahap Perkembangan Moral Menurut Kohlberg
o Tingkat Prakonvensional
Aturan dan ungkapan moral masih ditafsirkan individu
berdasarkan akibat fisik yang akan diterimanya, baik berupa
sesuatu yang menyakitkan atau kenikmatan.
Dua tahap dalam tingkat ini adalah :
o Orientasi Hukuman dan Kepatuhan
o Orientasi Relativis-Instrumental
Definisi
7. o Tingkat Konvensional
Aturan dan ungkapan moral dipatuhi atas dasar menuruti
harapan keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Tingkat ini memiliki 2 tahap, yaitu :
o Orientasi “Anak Manis”
o Orientasi Hukum dan Ketertiban
Definisi
8. o Tingkat Pascakonvensional
Aturan dan ungkapan moral dirumuskan secara jelas berdasar-
kan nilai-nilai dan prinsip moral yang memiliki keabsahan dan
dapat diterapkan.
Tingkat ini memiliki 2 tahap :
o Orientasi Kontrak Sosial Legalitas
o Orientasi Prinsip dan Etika Universal
Definisi
9. o Sikap
adalah kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung
terus-menerus untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap
orang lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu.
o Sikap merupakan salah satu aspek psikologis individu yang
sangat penting.
o Oleh karena itu, sikap setiap orang berbeda baik dari segi
kualitas maupun jenisnya.
Definisi
10. Teori Determinisme tentang Sikap Manusia
Stephen R. Covey mengemukakan 3 teori determinisme, yaitu :
o Determinisme genetis (genetic determinism)
o Determinisme psikis (psychic determinism)
o Determinisme lingkungan (environment determinism)
Definisi
11. o Nilai, moral, dan sikap adalah satu kesatuan.
o Nilai merupakan dasar pertimbangan bagi individu untuk
melakukan sesuatu, Moral merupakan perilaku yang
seharusnya dilakukan atau dihindari, dan Sikap adalah
kecenderungan individu untuk merespons terhadap suatu
objek sebagai perwujudan dari sistem nilai dan moral.
o Sistem nilai mengarahkan pada pembentukan nilai-nilai moral
tertentu yang selanjutnya akan menentukan sikap individu.
Hubungan Nilai,
Moral, dan Sikap
12. o Berkaitan dengan NILAI
Remaja merasakan pentingnya tata nilai dan mengembangkan
nilai-nilai baru yang sangat diperlukan sebagai pedoman dalam
mencari jati dirinya.
o Berkaitan dengan MORAL
Mulai mampu berpikir abstrak dan mampu memecahkan
masalah yang bersifat hipotesis.
o Berkaitan dengan SIKAP
Perubahan sikap begitu mencolok, yaitu dengan sikap
menentang nilai dasar hidup orang tua / orang dewasa lainnya.
Karakteristik
13. Faktor yang mempengaruhi nilai, moral, dan sikap secara dominan
adalah dari faktor LINGKUNGAN.
Dalam faktor LINGKUNGAN mencakup beberapa aspek :
o Psikologis
o Sosial
o Budaya
o Fisik kebendaan
Faktor yang
Mempengaruhi
14. o Setiap individu dapat mencapai tingkat perkembangan moral
yang paling tinggi, tetapi kecepatan pencapaiannya antara
individu satu dengan yang lainnya berbeda.
Perbedaan individu didukung oleh :
o Fase
o Tempo
o Irama
perkembangan masing-masing individu
Perbedaan
Individual
15. Upaya Pengembangan Nilai, Moral, dan Sikap
o Berawal dari keluarga
o Lingkungan sekolah
ex : diskusi moral (merangsang pengembangan kognitif)
o Kelompok teman sebaya
Dalam penelitian Kohlberg dikatakan bahwa anak yang memiliki
partisipasi kelompok sebaya yang lebih luas perkembangan
moralnya akan lebih cepat.
Upaya & Implikasi
dlm Pendidikan
16. Implikasi dalam Dunia Pendidikan
o Pendidik harus serius membantu para siswa mempertimbang-
kan berbagai konflik moral yang sesungguhnya.
o Pendidik memikirkan cara pertimbangan yang digunakan dalam
menyelesaikan konflik moral.
o Pendidik harus memahami tingkatan berpikir siswa dan
menyesuaikannya dalam berkomunikasi.
o Pendidik memusatkan perhatian pada proses bernalar siswa
o Pendidik membantu siswa mengatasi konflik.
Upaya & Implikasi
dlm Pendidikan