Pertumbuhan ekonomi merupakan proses peningkatan kapasitas produksi suatu negara yang diukur dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB). Beberapa teori menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti teori klasik, neo-Keynes, neo-klasik, dan modern yang memberi penekanan pada sumber daya alam, modal, teknologi, dan SDM. Faktor-faktor lain seperti ilmu pengetahuan, bud
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Pertemuan 4-Ekonomi Pembangunan Konvensional - Copy [Autosaved].pptxnairaazkia89
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita, Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Perusahaan tidak bisa bertindak senaaknya melaksanakan kegiatannya .
Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yg mungkin dapat bertentangan dengan tujuan ekonomi, jelas akan menimbulkan delima.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukann pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusan, ini berlaku bagi semua perusahaan tampa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tangggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal sepeti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tampa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita, Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Perusahaan tidak bisa bertindak senaaknya melaksanakan kegiatannya .
Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yg mungkin dapat bertentangan dengan tujuan ekonomi, jelas akan menimbulkan delima.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukann pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusan, ini berlaku bagi semua perusahaan tampa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tangggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal sepeti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tampa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
vKondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita, Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Perusahaan tidak bisa bertindak senaaknya melaksanakan kegiatannya .
Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yg mungkin dapat bertentangan dengan tujuan ekonomi, jelas akan menimbulkan delima.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukann pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusan, ini berlaku bagi semua perusahaan tampa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tangggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal sepeti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tampa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita, Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Perusahaan tidak bisa bertindak senaaknya melaksanakan kegiatannya .
Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yg mungkin dapat bertentangan dengan tujuan ekonomi, jelas akan menimbulkan delima.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukann pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusan, ini berlaku bagi semua perusahaan tampa memandang b
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
2. ARTI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan
kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan
pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
KONSUMSI
BERTAMBAH
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
PERUMBUHAN
KESEMPATAN
KERJA
DICAPAI DENGAN PENINGKATAN
OUTPUT AGREGAT (BARANG DAN JASA)
ATAU PDB YANG TERUS MENERUS
3. ARTI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Dalam pemahaman ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi
adalah penambahan PDB, yang berarti peningkatan
pendapatan nasional (PN).
4. KONSEP PENDAPATAN
NASIONAL
PN
PN
PDB,
PNB,
PNN
Hubungan PDB dan PN dapat
dijelaskan melalui beberapa persamaan
sederhana berikut:
PNB = PDB + F
PNN = PNB – D
PN = PNN – Ttl
Dimana : F = pendapatan neto atas
faktor luar negeri
D = penyusutan
Ttl = pajak tak langsung neto
Jika 3 persamaan di atas digabungkan,
akan didapat persamaan berikut:
PDB = PN + Ttl + D – F
Atau
PN = PDB + F – D - Ttl
5. SUMBER-SUMBER
PERTUMBUHAN
• Peningkatan AD di dalam ekonomi
bisa terjadi karena PN, yang terdiri
atas permintaan masyarakat
(konsumen), perusahaan dan
pemerintah meningkat
Pertumbuhan
permintaan
agregat (AD)
• Petumbuhan output bisa disebabkan
oleh peningkatan volume dari faktor-
faktor produksi yang digunakan,
seperti tenaga kerja, modal (kapital)
dan tanah.
Pertumbuhan
penawaran
agregat (AS)
7. TEORI KLASIK
Dasar pemikiran dari teori klasik adalah pembangunan ekonomi dilandasi
oleh sistem liberal, yang mana pertumbuhan ekonomi dipicu oleh
semangat untuk mendapatkan keuntungan.
• Ada tiga faktor penentu proses produksi/pertumbuhan, yaitu SDA, SDM dan barang modal
• Petumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA yang terbatas jumlahnya dan jumlah penduduk
yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah. Adanya
perubahan teknologi membuat meningkatnya produktivitas tenaga kerja dan memperlambat
proses diminishing return kemerosotan tingkat upah dan keuntungan kearah minimum
• Ukuran keberhasilah pembangunan suatu perekonomian adalah kesejahteraan negara, yaitu
jika PNB potensialnya meningkat. Sektor yang dominan adalah pertanian dan industri.
• Tahapan perkembangan sebuah perekonomian yaitu: perekonomian komunal primitif,
perekonomian perbudakan, perekonomian feodal, perekonomian kapitalis dan perekonomian
sosialis.
8. TEORI NEO-KEYNES
Model pertumbuhan yang msuk di dalam kelompok teori neo-
Keynes adalah model Harrod dan Domar yang mencoba
memperluas teori Keynes mengenai keseimbangan
pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang dengan
melihat pengaruh dari investasi, baik dari AD maupun pada
perluasan kapasitas produksi AS, yang pada akhirnya akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dapat dikatakan bahwa model pertumbuhan dari Harrod-Domar
adalah suatu gabungan dengan modifikasi dari model
pertumbuhan dari Domar dan model pertumbuhan dari Harrod.
Model dari Domar lebih memfokuskan pada laju pertumbuah
investasi. Sedangkan penekanan dari model Harrod lebih pada
peningkatan PDB jangka panjang.
9. TEORI NEO-KLASIK
Pemikiran dari teori neo-klasik didasarkan pada kritik atas
kelemahan-kleemahan atau penyempurnaan terhadap
pandangan/asumsi dari teori klasik yang dibahas di atas.
Model Pertumbuahan A. Lewis
• Model ini dikenal dengan sebutan suplai tenaga kerja yang
tidal terbatas adalah satu diantara model neo-kklasik yang
meneliti gejala di negara-negara berkembang (NSB)
Model Pertumbuahan Paul A. Baran
• Model ini dikenal sebagai teori pertumbuhan dan stagnas
ekonomi. Baran berpendapat bahwa akibat pengaruh dari
negara-negara maju (NM), ekonomi NSB akan menjadi buruk.
Menurut Baran, proses kapitalisme di NSB berbeda dengan
yang terjadi di NM.
10. TEORI NEO-KLASIK
Teori Ketergantungan Neokolonial
• Dasar pemikiran teori ini adalah bahwa pembangunan ekonomi
di NSB sangat tergantung pada NM, terutama dalam investasi
langsung (PMA)di sektor pertambangan dan impor barang-
barang industri.
Model Pertumbuhan W.W. Rostow
• Menurut Rostow, pembangunan ekonomi di manapun juga
merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus,
yaitu dari msyarakat terbelakang ke masyarakat maju.
Model Pertumbuhan Solow
• Model pertumbuhan Solow adalah penyempurnaan model
pertumbuhan Harrod-Domar. Dalam model Solow, proporsi
faktor produksi diasumsikan dapat berubahdan itngkat upah
tenaga kerja dan suku bunga juga bisa berubah.
11. TEORI MODERN
Teori-teori/model-model pertumbuhan yang telah dibahas di atas kurang
dapat menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sejak dakade
1950-an di banyak negara di dunia yang kenyataannya pertumbuhan
tersebut tidak sepenuhnya hanya didorong oleh akumulasi modal dan
penambahan jumlah tenaga kerja, tetapi juga disebabkan oleh
peningkatan produktivitas dari kedua faktor prodiksi tersebut.
Akibat kelemahan dari teori-teori di atas, muncul paradigma baru yang
memberi penekanan pada pentingnya pengaruh dari progres tekonologi
terahadap pertumbuhan ekonomi yang disebut model-model pertumbuhan
baru/modern.
Dalam teori modern, faktor-faktor produksi yang krusial tidak hanya
banyaknya tenaga kerja dan modal, tetapi juga kualitas SDM dan
kemajuan teknoligi, energi, kewirausahaan, bahan baku dam material.
Selain itu, faktor-faktor lain yang oleh teori modern juga dianggap sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah ketersediaan dan
kondisi infrastruktur, hukum serta peraturan, stabilitas politik, kebijakan
12. FAKTOR-FAKTOR
PERTUMBUHAN EKONOMI
Faktor Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses
pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung
kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan dengan membangun
infrastruktur di daerah-daerah.
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber
daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan
proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber
daya alam yang tersedia
13. FAKTOR-FAKTOR
PERTUMBUHAN EKONOMI
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola
kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-
mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada
akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
Faktor Budaya
Faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan.
Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja
keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang
dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis,
egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK.