SlideShare a Scribd company logo
STUDI KASUS
PERKEMBANGAN PESERTADIDIK
TENTANG
PENYESUAIAN DIRI SISWA PEMALU
Oleh:
NOLA RISKA DEWI
Dosen Pembimbing:
Darmanella Dian Eka Wati, S.Si., M.Pd
PROGRAM STUDI BIOLOGI
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2013
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal
„Alamiin.
Wasalam
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………….. 1
B. Tujuan Penulisan …………………………….. 1
C. Rumusan Masalah …………………………….. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PengertianPenyesuaian diri ………………………….. 3
B. Penyesuaiain Diri yang Baik ………………………….. 3
C. Proses Penyesuaian Diri ………….……………..... 4
D. Karakteristik Penyesuaian Diri ….………………………. .4
E. Faktor-faktor Penyesuaian Diri …. ………………………. 5
F. Dinamika Penyesuaian Diri …………………………… 6
G. Implikasi Penyesuaian Diri pada Pendidikan ……………... 7
BAB III PEMBAHASAN
A. Judul ……………………………. 8
B. Metode Wawancara ……………………………. 8
C. Identitas Subjek Wawancara ……………………………. 8
D. Pelaksanaan Wawancara ……………………………. 8
E. Hasil Wawancara ……………………………. 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………….. 10
B. Saran ………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN WAWANCARA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak
pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada
tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapat
di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan,
kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman-
pengalaman itu ia secara berkesinambungan dibentuk menjadi seorang
pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang dan menjadi seorang pribadi
tertentu di masa mendatang.
Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu
menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri. Kondisi fisik,
mental dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor
lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian
yang baik atau yang salah.
Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan
organisme yang aktif. Ia aktif dengan tujuan dan aktifitas yang
berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan
jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang kepadanya
untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian diri adalah
suatu proses. Dan salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat
mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian
diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap
lingkungannya.
2. Tujuan Penulisan
1. Pengertian penyesuaian diri,
2. Proses penyesuaian diri,
3. Karakter penyesuaian diri secara positif,
4. Karakter penyesuaian diri yang salah,
5. Faktor yang mempengarui proses penyesuaian diri,
6. Contoh permasalahan – permasalahan penyesuaian diri remaja, dan
7. Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan.
1
3. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari penyesuain diri itu?
2. Bagaimanakah bentuk penyesuaian diri yang baik?
3. Bagaimana proses penyesuaian diri?
4. Apa saja karakteristik penyesuaian diri?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri?
6. Apa saja dinamika penyesuaian diri remaja?
7. Bagaimana implikasi proses penyesuaian remaja terhadap
penyelenggaraan pendidikan?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut :
1. Penyesuaian berarti adaptasi: dapat mempertahankan eksistensinya, atau
bisa “survive” dan memperbolehkan kesejahteraan jasmaniah dan
rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan.
2. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti
menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan,yaitu memiliki
kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon- respon
sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik,
kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien.
4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional yang
tepat pada setiap situasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha
manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada
lingkunganya.
2. Penyesuaian diri yang baik
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang
baik (Well Adjusted Person) jika mampu melakukan respon-respon
yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Dikatakan efisien apabila
mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu
sehemat mungkin. Dikatakan sehat apabila respon-respon yang
dilakukannya dengan hakikat individu, lembaga atau kelompok antar
individu, dan hubungan antar individu dan ciptaanNya berjalan dengan
baik.
3
3. Proses penyesuaian diri
Proses penyesuaian diri menurut Schneiders (1984), melibatkan tiga
unsur yang akan mewarnai kualitas proses penyesuaian diri individu yaitu
:
1. Motivasi dan Proses Penyesuaian Diri
Motivasi sama dengan kebutuhan, perasaan, dan emosi merupakan
kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan
ketidakseimbangan dalam organisme.
2. Sikap terhadap realitas dan Proses Penyesuaian Diri
Secara umum dapat dikatakan sikap yang sehat terhadap realitas dan
kontak yang baik terhadap realitas sangat diperlukan bagi penyesuaian
diri yang sehat.
3. Pola Dasar Penyesuaian Diri
Dalam proses penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar
penyesuaian diri. Misalnya : seorang anak membutuhkan kasih sayang
dari orang tuanya yang selalu sibuk. dalam situasi tersebut anak akan
frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna
mengurangi ketegangan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan
frustasi yang dialami.
4. Karakteristik penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja memiliki karakteristik yang khas, yang dapat
dilihat berbagai sisi, yaitu sebagai berikut :
1. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Peran dan Identitasnya
Tujuannya adalah memperoleh identitas diri yang semakin jelas dan
dapat dimengerti serta diterima oleh lingkumgannya, baik lingkungan
keluarga, sekolah, ataupun masyarakat.
2. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Pendidikan
Pada umumnya, para remaja berjuang untuk meraih kesuksesan dalam
belajar, tetapi dengan cara-cara yang menimbulkan perasaan bebas dan
senang, terhindar dari tekanan dan konflik, atau bahkan frustasi.
3. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Kehidupan Seks
Secara keseluruhan, remaja ingin memahami kondisi seksual dirinya
dan lawan jenisnyaserta mampu bertindak untuk menyalurkan dorongan
seksualnya yang dapat
4
dimengerti dan dapat dibenarkan oleh norma sosial dan agama.
4. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Norma Sosial
Penyesuaian diri remaja terhadap norma sosial mengarah pada dua
dimensi, yaitu remaja ingin diakui keberadaannya dalam masyarakat
dan remaja ingin bebas menciptakan aturan-aturan tersendiri yang lebih
sesuai untuk kelompoknya, tetapi menuntut agar dapat dimengerti dan
diterima oleh masyarakat dewasa.
5. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Waktu Luang
Dalam kontek ini upaya yang harus dilakukan oleh remaja adalah
melakukan penyesuaian antara dorongan kebebasannya serta inisiatif
dan kreativitasnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat agar
dapat berguna bagi dirinya maupun orang lain.
6. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Uang
Remaja berusaha untuk mampu bertindak secara proporsional,
melakukan penyesuaian antara kelayakan pemenuhan kebutuhannya
dengan kondisi ekonomi orang tuanya.
7. Penyesuaian Diri remaja terhadap Kecemasan, Konflik, dan Frustasi
Menurut Signund Freud (Corey, 1989), strategi yang digunakan untuk
mengatasi masalah kecemasan, konflik, dan frustasi adalah
menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) seperti
kompensasi, rasionalisasi, proyeksi, sublimasi, identifikasi, regresi, dan
fiksasi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja
Menurut Schneiders (1984), setidaknya ada lima faktor yang dapat
mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja yaitu :
1. Kondisi Fisik
Aspek-aspek yang berkaitan dengan kondisi fisik serta dapat
mempengaruhi penyesuaian diri remaja adalah (a) hereditas dan
konstitusi fisik, (b) sistem uatama tubuh, dan (c) kesehatan fisik.
2. Kepribadian
Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap
penyesuaian diri adalah (a) kemauan dan kemampuan untuk berubah,
(b) pengaturan diri, (c) realisasi diri, dan (d) inteligensi.
5
3.Proses Belajar
Unsur-unsur penting dalam Edukasi atau Pendidikan yang dapat
mempengaruhi penyesuaian diri individu adalah (a) belajar, (b)
pengalaman, (c) latihan, dan (d) determinasi diri.
4. Lingkungan
Faktor lingkungan sebagai variabel yang berpengaruh terhadap
penyesuaian diri sudah tentu meiputi lingkungan keluaraga, sekolah dan
masyarakat.
5. Agama serta Budaya
Faktor Agama memberikan sumbangan yang berarti dalam penyesuaian
diri individu yaitu beupa nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik, tujuan,
serta kestabilan dan keseimbangan hidup individu. Selain Agama,
Budaya juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap
kehidupan individu. Hal ini terlihat jika dilihat dari adanya karakteristik
budaya yang diwariskan kepada individu melalui berbagai media dalam
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
6. Dinamika penyesuaian diri remaja
Ada sejumlah faktor psikologis dasar yang memiliki pengaruh kuat
terhadap dinamika penyesuaian diri, yaitu :
1. Kebutuhan (Need)
Kebutuhan yang dimaksud merupakan kebutuhan yang bersifat internal.
Dalam faktor ini, penyesuaian diri ditafsirkan sebagai suatu jenis respon
yang diarahkan untuk memenuhi tuntutan yang harus diatasi oleh
individu.
2. Motivasi (Motivation)
Penafsiran terhadap karakter dan tujuan respons individu dan
hubungannya dengan penyesuaian tergantung pada konsep-konsep yang
menerangkan hakikat motivasi.
3. Persepsi (Perception)
Tidak jarang persepsi dipahami sebagai suatu pencerminan yang
sempurna tentang realitas. Pengertian persepsi menurut Atkinson dan
Hilgard (1983) mengemukakan bahwa persepsi adalah proses
menginterpretasikan dan mengorganisasikan pola-pola stimulus yang
berasal dari lingkungan.
6
4.Kemampuan (Capacity)
Pengaruh perkembangan kemampuan remaja dalam aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotorik, juga dapat mewarnai dinamika
penyesuaian diri.
5. Kepribadian (Personality)
Dalam hal ini remaja yang sudah mencapai tahapan berfikir operasional
formal, sudah menyadari akan pentingnya nilai-nilai dan norma yang
dapat dijadikan pegangan hidupnya, sudah mulai berkembang
ketertarikan dengan lawan jenis, memiliki kohesivitas kelompok yang
kuat, serta cenderung membangun budaya kelompoknya sendiri. Hal
inilah yang akan memberikan warna tersendiri terhadap dinamika
penyesuaian diri remaja.
7. Implikasi proses penyesuain diri remaja bagi pendidikan
Perkembangan penyesuaian diri remaja yang ditandai dengan
dinamika yang sangat tinggi, membawa implikasi imperatif akan
pentingnya intervensi pendidikan yang dilakukan secara sistematis, serius,
dan terprogram guna membantu proses perkembangannya agar
berkembang kearah yang lebih baik. Intervensi edukatif yang dapat
dilakukan antara lain sebagai berikut :
1.Dalam kehidupan keluarga hendaknya diciptakan interaksi edukatif yang
memberikan perasaan aman bagi remaja untuk memerankan dirinya
ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan keluarganya.
2. Orang tua hendaknya jangan menimbulkan stimulus yang dapat
mengembangkan identifikasi negatif pada remaja karena
sesungguhnya orang tua harus dapat dijadikan model bagi remaja dalam
segala tingkah lakunya.
3. Hindarkan perkembangan identifikasi menyilang pada remaja.
4. Perlu menciptakan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif dan
didalamnya menuntut kemampuan remaja untuk melakukan interaksi,
proses sosialisasi, dan penyesuaian diri terhadap diri sendiri, kegiatan
yang diikuti, maupun orang lain yang sama-sama ikut aktif dalam
proses kegiatan tersebut.
7
BAB III
PEMBAHASAN
“PERMASALAHAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA”
A. Judul: Identifikasi Remaja Pemalu
B. Metode Wawancara
Metode wawancara yang digunakan dalam wawancara ini adalah semi
terstruktur. Secara umum, pertanyaan yang digunakan dalam
wawancara menggunakan pertanyaan terbuka dan tidak sepenuhnya
berpedoman pada naskah pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya,
pertanyaan yang akan diajukan tergantung pada konteks jawaban dari
interview nantinya. Namun, masih dalam batasan-batasan pertanyaan
yang relevan dengan tujuan wawancara itu sendiri.
C. Identitas Subjek Wawancara
a. Nama : AW
b. Umur : 17 tahun
c. Sekolah : SMA N 4 KOTA SOLOK
d. Jurusan : IPA
e. Asal : Pulau Punjung, Dharmasraya
f. Alamat : Kota Solok
D. Pelaksanaan Wawancara
a. Tempat : Kos AW, Kota Solok
b. Tanggal : 13 Juli 2013
c. Durasi : 49 menit.
8
E. Hasil Wawancara
Dari wawancara yang telah dilakukan subjek mengidentifikasikan
dirinya sebagai orang yang pemalu dalam lingkungan sosial. Sehingga rasa
pemalu tersebut membuat dirinya sulit untuk mengajak berkenalan terlebih
dahulu dengan orang yang baru saja ditemuinya. Subjek juga terkadang
merasa tidak mudah menyesuaikan dirinya ditempat yang baru, tetapi subjek
akan berusaha untuk menyesuaikan dirinya dilingkungan baru tersebut.
Dalam lingkungan keluarga, subjek termasuk orang yang dekat dengan
keluarganya. Subjek merasa nyaman berada dilingkungan keluarganya
walaupun terkadang bertengkar sewaktu kecil akan tetapi subjek merasa
nyaman berada dengan keluarganya. Dengan anggota keluarga baru pun
subjek dapat menyesuaikan dirinya dengan baik walaupun pada dasarnya
subjek adalah seseorang yang pemalu. Karena subjek menganggap orang
baru tersebut adalah keluarganya.
Dalam lingkungan sekolah, subjek akan berusaha menyesuaikan dirinya
dengan orang yang baru subjek kenal dengan mengajak bicara dan subjek
merasa nyaman berada dalam lingkungan kelasnya karena orang-orang
disekitarnya ramah dan baik. Subjek akan bersikap cuek dengan orang yang
subjek tidak sukai. Namun, subjek berusaha untuk tidak mempunyai musuh
dalam lingkungan sekolahnya.
9
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu
menyesuaikan diri, maka perlu penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi, konformitas, penguasaan, dan
kematangan emosional. Proses penyesuaian diri yang tertuju pada
pencapaian keharmonisan antara faktor internal dan eksternal anak sering
menimbulkan konflik, tekanan, frustasi, dan berbagai macam perilaku
untuk membebaskan diri dari ketegangan.
Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan
oleh faktor-faktor lingkungan di mana kemungkinan akan berkembang
proses penyesuaian yang baik atau salah. Selain faktor lingkungan, faktor
psikologis, kematangan, kondisi fisik, dan kebudayaan juga
mempengaruhi proses penyesuaian diri.
Permasalahn-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja
dapat berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga.
Selain itu permasalahan-permasalahan penyesuaian akan muncul bagi
remaja yang sering pindah tempat tinggal. Lingkungan sekolah juga
mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja.
Sekolah selain megemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan. Di
sekolah, guru hendaknya dapat bersikap yang lebih efektif, seperti adil,
jujur, menyenangkan dan sebagainya sehingga siswanya akan merasa
senang dan aman bersamanya.
2. Saran
Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, oleh karena itu saya mohon kritik dan saran dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, H. & Hartono, Agung.1998. Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hurlock E, B. 1991. Perkembangan Anak. Surabaya : Erlangga.
Campbel, E.Q. 1969. Adolescent Socializatiom. Chicago: Rand
Macnally.
Piaget, J. 1932. The Moral Jugdment of the Child. III: The Pree
Press.
Sarlito Wirawan Sarwono. 1997. Psikologi Remaja. Jakarta:
Gramedia.
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA
A. Lingkungan tempat tinggal
a. Tanya: Apakah anda pemalu?
Jawab: Ya, saya pemalu
b.Tanya: Apakah anda termasuk orang yang suka mengajak orang
berkenalan terlebih dahulu?
Jawab : Kadang-kadang, tapi sangat jarang
c. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang suka menyapa orang yang
belum anda kenal apabila bertemu?
Jawab : Tidak juga, saya takut orang tersebut tidak menyahut
d. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang susah untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan?
Jawab : Kadang-kadang
e. Tanya : Faktor- faktor apakah yang menyebabkan anda susah untuk
menyesuaikan diri?
Jawab : Karena saya anaknya pemalu, tidak pedean, kadang agak bingung
untuk memulai suatu pembicaraan.
f. Tanya : Pernah langsung dapat menyesuaikan diri?
Jawab : Pernah
g. Tanya : Apa sebabnya anda merasakan gampang menyesuaikan diri?
Jawab : Karena orang yang saya ajak kenalan itu orangnya ramah, tidak
cuek, tidak jutek, sehingga enak untuk diajak kenalan.
h. Tanya : Apa anda pernah merasa bosan di kost?
Jawab : Iya, apalagi saat di kost gak ada teman.
1
i. Tanya : Usaha apa yang dilakukan anda pada saat merasa bosan di kost?
Jawab : Saya melakukan aktifitas yang membuat saya tidak merasa
kesepian, seperti nonton, membaca novel, dll
B. Lingkungan keluarga
a. Tanya : Apakah anda merasa dekat dengan keluarga?
Jawab : Iya, saya termasuk orang yang dekat dengan keluarga.
b. Tanya : Apakah anda sering tidak nyaman dengan keluarga anda?
Jawab : Tidak
c. Tanya : Apakah orang tua anda selalu menekan anda setiap melakukan
sesuatu?
Jawab : Tidak, orang tua saya terserah dengan semua kegiatan yang saya
lakukan.
d. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang betah tinggal di dalam
rumah?
Jawab : Ya
e. Tanya : Apakah anda sering bertengkar dengan saudara anda? Jika iya,
apa penyebabnya?
Jawab : Iya, tapi dulu. Kalo sekarang sudah tidak lagi, karena saya sudah
besar.
f. Tanya : Apakah anda langsung dekat dengan hadirnya anggota keluarga
yang baru?apa sebabnya?
Jawab : Iya, karena saya sudah merasa sudah menjadi keluarga, makanya
langsung bisa agak dekat.
g. Tanya : Bagaimana penyesuaian anda terhadap anggota keluarga yang
baru?
Jawab : Saya berusaha untuk mengajak ngobrol walaupun saya anaknya
pemalu tapi saya akan berusaha untuk mengajak berbincang.
2
C. Lingkungan sekolah
a. Tanya : Apakah anda mempunyai banyak teman di sekolah?
Jawab : Iya, saya punya banyak teman di sekolah.
b. Tanya : Apakah dengan teman sekolah mudah menyesuaikan diri?
Jawab : Iya, karena teman saya di sekolah baik-baik, enak diajak
berteman, ramah-ramah
c. Tanya : Bagaimana anda menyesuaikan diri dengan teman yang baru
anda kenal?
Jawab : Saya berusaha untuk mempunyai banyak teman dengan bersikap
ramah dan tidak membeda-bedakan teman
d. Tanya : Apakah anda merasa mempunyai musuh?
Jawab : Tidak, tetapi saya mempunyai teman yang agak saya tidak sukai
e. Tanya : Bagaimana bila anda bertemu dengan teman anda itu?
Jawab : Ya saya cuekin aja
f. Tanya : Apakah lingkungan yang tidak nyaman mempengaruhi prestasi
anda dan minat belajar anda?
Jawab : Kadang-kadang
g. Tanya : Apa yang anda lakukan agar tetap bisa bertahan dalam
komunitas itu?
Jawab : Saya berusaha untuk mengenal satu sama lain dan tetap berusaha
agar merasa nyaman dan betah di komunitas itu.
3

More Related Content

What's hot

Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
Yunita Siswanti
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Review Makalah
Review MakalahReview Makalah
Review Makalah
Joko Soebagyo
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Lia Oktafiani
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
baiq wulan
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Wahyuda5
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Novita Widianingsih
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Zulfa Meizanita
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
School
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Deep Walker
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
Usmawatidewi
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 

What's hot (20)

Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Review Makalah
Review MakalahReview Makalah
Review Makalah
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayiMakalah psikologi perkembangan pada masa bayi
Makalah psikologi perkembangan pada masa bayi
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 

Viewers also liked

Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaRfebiola
 
Skala Psikologi
Skala PsikologiSkala Psikologi
Skala Psikologi
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaRfebiola
 
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diriKesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Reyvaa Novella
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikimmochacha
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
Khomsha Sholikhah
 
Pkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fix
Pkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fixPkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fix
Pkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fixWegiarti Sikalak
 
Penyesuaian diri pada remaja
Penyesuaian diri pada remajaPenyesuaian diri pada remaja
Penyesuaian diri pada remaja
Qoimah Adielah
 
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUTKARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUTNur Arifaizal Basri
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
PutriMeka
 
Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
FKM UMI Makassar
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Dimas Dwi Senggono S
 
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
eka septarianda
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
khairul jalil
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
Erik Kuswanto
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / RemajaKonsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Yulia Eolia
 

Viewers also liked (20)

Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Skala Psikologi
Skala PsikologiSkala Psikologi
Skala Psikologi
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diriKesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
Pkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fix
Pkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fixPkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fix
Pkm gt-2013-undip-vifta-smoking effect video fix
 
Penyesuaian diri pada remaja
Penyesuaian diri pada remajaPenyesuaian diri pada remaja
Penyesuaian diri pada remaja
 
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUTKARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
KARIR DAN PEKERJAAN PADA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN LAJUT
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / RemajaKonsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
 

Similar to Tugas makalah penyesuaian diri

RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docxRPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RahimaSyahnePutri1
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Taufik Pacific
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
 
Cegah Perundungan Dunia Maya.docx
Cegah Perundungan Dunia Maya.docxCegah Perundungan Dunia Maya.docx
Cegah Perundungan Dunia Maya.docx
OktavianusPuanWejak
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
sayidatiasiyah
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya.docx
Bangunlah Jiwa dan Raganya.docxBangunlah Jiwa dan Raganya.docx
Bangunlah Jiwa dan Raganya.docx
bagussnh1
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptx
miftahulq
 
4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
humassmkmuh1go
 
(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx
(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx
(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx
ssuser835c75
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptxBangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptx
primalydia1
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan DiriLatihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
pjj_kemenkes
 
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru PenggerakpdfKoneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
hikmahputrawan12
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
puspa anggia
 
AKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docxAKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docx
GustiMurni2
 
9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat 9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat
NurIndahS3
 
Tugas Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Kelompok Psikologi PendidikanTugas Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Kelompok Psikologi PendidikanNono Tarsono
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
ZuraHarahap20
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
siakadurban
 

Similar to Tugas makalah penyesuaian diri (20)

RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docxRPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Ppd bab i
Ppd bab iPpd bab i
Ppd bab i
 
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BKLANDASAN PSIKOLOGIS BK
LANDASAN PSIKOLOGIS BK
 
Cegah Perundungan Dunia Maya.docx
Cegah Perundungan Dunia Maya.docxCegah Perundungan Dunia Maya.docx
Cegah Perundungan Dunia Maya.docx
 
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian DiriRpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
Rpl Bimbingan dan Konseling tentang Penyesuaian Diri
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya.docx
Bangunlah Jiwa dan Raganya.docxBangunlah Jiwa dan Raganya.docx
Bangunlah Jiwa dan Raganya.docx
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE.pptx
 
4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
4 TEMA BANGUNLAH JIWA RAGANYA.pptx
 
(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx
(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx
(FASE F ) Bangunlah Jiwa dan Raganya OKE 2023.pptx
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptxBangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya_FaseE_Ari_300421 (2).pptx
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan DiriLatihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru PenggerakpdfKoneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
Koneksi antar materi modul 2.2 Guru Penggerakpdf
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
AKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docxAKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docx
 
9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat 9 pergaulan sehat
9 pergaulan sehat
 
Tugas Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Kelompok Psikologi PendidikanTugas Kelompok Psikologi Pendidikan
Tugas Kelompok Psikologi Pendidikan
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 

More from Poetra Chebhungsu

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Poetra Chebhungsu
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPoetra Chebhungsu
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaPoetra Chebhungsu
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaPoetra Chebhungsu
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Poetra Chebhungsu
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 

More from Poetra Chebhungsu (20)

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
 
Mtq kokarde
Mtq kokardeMtq kokarde
Mtq kokarde
 
Surat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtqSurat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtq
 
Surat undangan mtq
Surat undangan mtqSurat undangan mtq
Surat undangan mtq
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusna
 
Proposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusnaProposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusna
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
 
Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Power point pm
Power point pmPower point pm
Power point pm
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa icha
 
Tugas media
Tugas mediaTugas media
Tugas media
 
Pepete icha
Pepete ichaPepete icha
Pepete icha
 

Tugas makalah penyesuaian diri

  • 1. STUDI KASUS PERKEMBANGAN PESERTADIDIK TENTANG PENYESUAIAN DIRI SISWA PEMALU Oleh: NOLA RISKA DEWI Dosen Pembimbing: Darmanella Dian Eka Wati, S.Si., M.Pd PROGRAM STUDI BIOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK 2013
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyesaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal „Alamiin. Wasalam Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………….. i DAFTAR ISI …………………………….. ii
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………….. 1 B. Tujuan Penulisan …………………………….. 1 C. Rumusan Masalah …………………………….. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PengertianPenyesuaian diri ………………………….. 3 B. Penyesuaiain Diri yang Baik ………………………….. 3 C. Proses Penyesuaian Diri ………….……………..... 4 D. Karakteristik Penyesuaian Diri ….………………………. .4 E. Faktor-faktor Penyesuaian Diri …. ………………………. 5 F. Dinamika Penyesuaian Diri …………………………… 6 G. Implikasi Penyesuaian Diri pada Pendidikan ……………... 7 BAB III PEMBAHASAN A. Judul ……………………………. 8 B. Metode Wawancara ……………………………. 8 C. Identitas Subjek Wawancara ……………………………. 8 D. Pelaksanaan Wawancara ……………………………. 8 E. Hasil Wawancara ……………………………. 9 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ………………………….. 10 B. Saran ………………………….. 10 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN WAWANCARA ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapat di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan,
  • 4. kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman- pengalaman itu ia secara berkesinambungan dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa mendatang. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri. Kondisi fisik, mental dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif. Ia aktif dengan tujuan dan aktifitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Dan salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya. 2. Tujuan Penulisan 1. Pengertian penyesuaian diri, 2. Proses penyesuaian diri, 3. Karakter penyesuaian diri secara positif, 4. Karakter penyesuaian diri yang salah, 5. Faktor yang mempengarui proses penyesuaian diri, 6. Contoh permasalahan – permasalahan penyesuaian diri remaja, dan 7. Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan. 1 3. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari penyesuain diri itu? 2. Bagaimanakah bentuk penyesuaian diri yang baik? 3. Bagaimana proses penyesuaian diri? 4. Apa saja karakteristik penyesuaian diri? 5. Apa saja faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri? 6. Apa saja dinamika penyesuaian diri remaja?
  • 5. 7. Bagaimana implikasi proses penyesuaian remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan? 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Penyesuaian Diri Penyesuaian diri dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut : 1. Penyesuaian berarti adaptasi: dapat mempertahankan eksistensinya, atau bisa “survive” dan memperbolehkan kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan. 2. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip. 3. Penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan,yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon- respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien. 4. Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional yang tepat pada setiap situasi.
  • 6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkunganya. 2. Penyesuaian diri yang baik Seseorang dikatakan memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik (Well Adjusted Person) jika mampu melakukan respon-respon yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Dikatakan efisien apabila mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu sehemat mungkin. Dikatakan sehat apabila respon-respon yang dilakukannya dengan hakikat individu, lembaga atau kelompok antar individu, dan hubungan antar individu dan ciptaanNya berjalan dengan baik. 3 3. Proses penyesuaian diri Proses penyesuaian diri menurut Schneiders (1984), melibatkan tiga unsur yang akan mewarnai kualitas proses penyesuaian diri individu yaitu : 1. Motivasi dan Proses Penyesuaian Diri Motivasi sama dengan kebutuhan, perasaan, dan emosi merupakan kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan ketidakseimbangan dalam organisme. 2. Sikap terhadap realitas dan Proses Penyesuaian Diri Secara umum dapat dikatakan sikap yang sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas sangat diperlukan bagi penyesuaian diri yang sehat. 3. Pola Dasar Penyesuaian Diri Dalam proses penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri. Misalnya : seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya yang selalu sibuk. dalam situasi tersebut anak akan
  • 7. frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna mengurangi ketegangan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan frustasi yang dialami. 4. Karakteristik penyesuaian diri remaja Penyesuaian diri remaja memiliki karakteristik yang khas, yang dapat dilihat berbagai sisi, yaitu sebagai berikut : 1. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Peran dan Identitasnya Tujuannya adalah memperoleh identitas diri yang semakin jelas dan dapat dimengerti serta diterima oleh lingkumgannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat. 2. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Pendidikan Pada umumnya, para remaja berjuang untuk meraih kesuksesan dalam belajar, tetapi dengan cara-cara yang menimbulkan perasaan bebas dan senang, terhindar dari tekanan dan konflik, atau bahkan frustasi. 3. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Kehidupan Seks Secara keseluruhan, remaja ingin memahami kondisi seksual dirinya dan lawan jenisnyaserta mampu bertindak untuk menyalurkan dorongan seksualnya yang dapat 4 dimengerti dan dapat dibenarkan oleh norma sosial dan agama. 4. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Norma Sosial Penyesuaian diri remaja terhadap norma sosial mengarah pada dua dimensi, yaitu remaja ingin diakui keberadaannya dalam masyarakat dan remaja ingin bebas menciptakan aturan-aturan tersendiri yang lebih sesuai untuk kelompoknya, tetapi menuntut agar dapat dimengerti dan diterima oleh masyarakat dewasa. 5. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Waktu Luang Dalam kontek ini upaya yang harus dilakukan oleh remaja adalah melakukan penyesuaian antara dorongan kebebasannya serta inisiatif
  • 8. dan kreativitasnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat agar dapat berguna bagi dirinya maupun orang lain. 6. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Uang Remaja berusaha untuk mampu bertindak secara proporsional, melakukan penyesuaian antara kelayakan pemenuhan kebutuhannya dengan kondisi ekonomi orang tuanya. 7. Penyesuaian Diri remaja terhadap Kecemasan, Konflik, dan Frustasi Menurut Signund Freud (Corey, 1989), strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah kecemasan, konflik, dan frustasi adalah menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) seperti kompensasi, rasionalisasi, proyeksi, sublimasi, identifikasi, regresi, dan fiksasi. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja Menurut Schneiders (1984), setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri remaja yaitu : 1. Kondisi Fisik Aspek-aspek yang berkaitan dengan kondisi fisik serta dapat mempengaruhi penyesuaian diri remaja adalah (a) hereditas dan konstitusi fisik, (b) sistem uatama tubuh, dan (c) kesehatan fisik. 2. Kepribadian Unsur-unsur kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap penyesuaian diri adalah (a) kemauan dan kemampuan untuk berubah, (b) pengaturan diri, (c) realisasi diri, dan (d) inteligensi. 5 3.Proses Belajar Unsur-unsur penting dalam Edukasi atau Pendidikan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri individu adalah (a) belajar, (b) pengalaman, (c) latihan, dan (d) determinasi diri. 4. Lingkungan
  • 9. Faktor lingkungan sebagai variabel yang berpengaruh terhadap penyesuaian diri sudah tentu meiputi lingkungan keluaraga, sekolah dan masyarakat. 5. Agama serta Budaya Faktor Agama memberikan sumbangan yang berarti dalam penyesuaian diri individu yaitu beupa nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik, tujuan, serta kestabilan dan keseimbangan hidup individu. Selain Agama, Budaya juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hal ini terlihat jika dilihat dari adanya karakteristik budaya yang diwariskan kepada individu melalui berbagai media dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 6. Dinamika penyesuaian diri remaja Ada sejumlah faktor psikologis dasar yang memiliki pengaruh kuat terhadap dinamika penyesuaian diri, yaitu : 1. Kebutuhan (Need) Kebutuhan yang dimaksud merupakan kebutuhan yang bersifat internal. Dalam faktor ini, penyesuaian diri ditafsirkan sebagai suatu jenis respon yang diarahkan untuk memenuhi tuntutan yang harus diatasi oleh individu. 2. Motivasi (Motivation) Penafsiran terhadap karakter dan tujuan respons individu dan hubungannya dengan penyesuaian tergantung pada konsep-konsep yang menerangkan hakikat motivasi. 3. Persepsi (Perception) Tidak jarang persepsi dipahami sebagai suatu pencerminan yang sempurna tentang realitas. Pengertian persepsi menurut Atkinson dan Hilgard (1983) mengemukakan bahwa persepsi adalah proses menginterpretasikan dan mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari lingkungan. 6
  • 10. 4.Kemampuan (Capacity) Pengaruh perkembangan kemampuan remaja dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, juga dapat mewarnai dinamika penyesuaian diri. 5. Kepribadian (Personality) Dalam hal ini remaja yang sudah mencapai tahapan berfikir operasional formal, sudah menyadari akan pentingnya nilai-nilai dan norma yang dapat dijadikan pegangan hidupnya, sudah mulai berkembang ketertarikan dengan lawan jenis, memiliki kohesivitas kelompok yang kuat, serta cenderung membangun budaya kelompoknya sendiri. Hal inilah yang akan memberikan warna tersendiri terhadap dinamika penyesuaian diri remaja. 7. Implikasi proses penyesuain diri remaja bagi pendidikan Perkembangan penyesuaian diri remaja yang ditandai dengan dinamika yang sangat tinggi, membawa implikasi imperatif akan pentingnya intervensi pendidikan yang dilakukan secara sistematis, serius, dan terprogram guna membantu proses perkembangannya agar berkembang kearah yang lebih baik. Intervensi edukatif yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut : 1.Dalam kehidupan keluarga hendaknya diciptakan interaksi edukatif yang memberikan perasaan aman bagi remaja untuk memerankan dirinya ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan keluarganya. 2. Orang tua hendaknya jangan menimbulkan stimulus yang dapat mengembangkan identifikasi negatif pada remaja karena sesungguhnya orang tua harus dapat dijadikan model bagi remaja dalam segala tingkah lakunya. 3. Hindarkan perkembangan identifikasi menyilang pada remaja. 4. Perlu menciptakan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif dan didalamnya menuntut kemampuan remaja untuk melakukan interaksi,
  • 11. proses sosialisasi, dan penyesuaian diri terhadap diri sendiri, kegiatan yang diikuti, maupun orang lain yang sama-sama ikut aktif dalam proses kegiatan tersebut. 7 BAB III PEMBAHASAN “PERMASALAHAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA” A. Judul: Identifikasi Remaja Pemalu B. Metode Wawancara Metode wawancara yang digunakan dalam wawancara ini adalah semi terstruktur. Secara umum, pertanyaan yang digunakan dalam wawancara menggunakan pertanyaan terbuka dan tidak sepenuhnya berpedoman pada naskah pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya, pertanyaan yang akan diajukan tergantung pada konteks jawaban dari interview nantinya. Namun, masih dalam batasan-batasan pertanyaan yang relevan dengan tujuan wawancara itu sendiri. C. Identitas Subjek Wawancara a. Nama : AW b. Umur : 17 tahun c. Sekolah : SMA N 4 KOTA SOLOK d. Jurusan : IPA e. Asal : Pulau Punjung, Dharmasraya f. Alamat : Kota Solok D. Pelaksanaan Wawancara a. Tempat : Kos AW, Kota Solok b. Tanggal : 13 Juli 2013 c. Durasi : 49 menit. 8 E. Hasil Wawancara Dari wawancara yang telah dilakukan subjek mengidentifikasikan dirinya sebagai orang yang pemalu dalam lingkungan sosial. Sehingga rasa pemalu tersebut membuat dirinya sulit untuk mengajak berkenalan terlebih dahulu dengan orang yang baru saja ditemuinya. Subjek juga terkadang merasa tidak mudah menyesuaikan dirinya ditempat yang baru, tetapi subjek akan berusaha untuk menyesuaikan dirinya dilingkungan baru tersebut.
  • 12. Dalam lingkungan keluarga, subjek termasuk orang yang dekat dengan keluarganya. Subjek merasa nyaman berada dilingkungan keluarganya walaupun terkadang bertengkar sewaktu kecil akan tetapi subjek merasa nyaman berada dengan keluarganya. Dengan anggota keluarga baru pun subjek dapat menyesuaikan dirinya dengan baik walaupun pada dasarnya subjek adalah seseorang yang pemalu. Karena subjek menganggap orang baru tersebut adalah keluarganya. Dalam lingkungan sekolah, subjek akan berusaha menyesuaikan dirinya dengan orang yang baru subjek kenal dengan mengajak bicara dan subjek merasa nyaman berada dalam lingkungan kelasnya karena orang-orang disekitarnya ramah dan baik. Subjek akan bersikap cuek dengan orang yang subjek tidak sukai. Namun, subjek berusaha untuk tidak mempunyai musuh dalam lingkungan sekolahnya. 9 BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri, maka perlu penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi, konformitas, penguasaan, dan kematangan emosional. Proses penyesuaian diri yang tertuju pada pencapaian keharmonisan antara faktor internal dan eksternal anak sering menimbulkan konflik, tekanan, frustasi, dan berbagai macam perilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.
  • 13. Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan di mana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau salah. Selain faktor lingkungan, faktor psikologis, kematangan, kondisi fisik, dan kebudayaan juga mempengaruhi proses penyesuaian diri. Permasalahn-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja dapat berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga. Selain itu permasalahan-permasalahan penyesuaian akan muncul bagi remaja yang sering pindah tempat tinggal. Lingkungan sekolah juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja. Sekolah selain megemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan. Di sekolah, guru hendaknya dapat bersikap yang lebih efektif, seperti adil, jujur, menyenangkan dan sebagainya sehingga siswanya akan merasa senang dan aman bersamanya. 2. Saran Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu saya mohon kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. 10 DAFTAR PUSTAKA Sunarto, H. & Hartono, Agung.1998. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Hurlock E, B. 1991. Perkembangan Anak. Surabaya : Erlangga. Campbel, E.Q. 1969. Adolescent Socializatiom. Chicago: Rand Macnally. Piaget, J. 1932. The Moral Jugdment of the Child. III: The Pree Press. Sarlito Wirawan Sarwono. 1997. Psikologi Remaja. Jakarta: Gramedia.
  • 14. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA A. Lingkungan tempat tinggal a. Tanya: Apakah anda pemalu? Jawab: Ya, saya pemalu b.Tanya: Apakah anda termasuk orang yang suka mengajak orang berkenalan terlebih dahulu? Jawab : Kadang-kadang, tapi sangat jarang c. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang suka menyapa orang yang belum anda kenal apabila bertemu? Jawab : Tidak juga, saya takut orang tersebut tidak menyahut d. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang susah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan? Jawab : Kadang-kadang e. Tanya : Faktor- faktor apakah yang menyebabkan anda susah untuk menyesuaikan diri? Jawab : Karena saya anaknya pemalu, tidak pedean, kadang agak bingung untuk memulai suatu pembicaraan. f. Tanya : Pernah langsung dapat menyesuaikan diri? Jawab : Pernah g. Tanya : Apa sebabnya anda merasakan gampang menyesuaikan diri? Jawab : Karena orang yang saya ajak kenalan itu orangnya ramah, tidak cuek, tidak jutek, sehingga enak untuk diajak kenalan. h. Tanya : Apa anda pernah merasa bosan di kost? Jawab : Iya, apalagi saat di kost gak ada teman. 1 i. Tanya : Usaha apa yang dilakukan anda pada saat merasa bosan di kost? Jawab : Saya melakukan aktifitas yang membuat saya tidak merasa kesepian, seperti nonton, membaca novel, dll
  • 15. B. Lingkungan keluarga a. Tanya : Apakah anda merasa dekat dengan keluarga? Jawab : Iya, saya termasuk orang yang dekat dengan keluarga. b. Tanya : Apakah anda sering tidak nyaman dengan keluarga anda? Jawab : Tidak c. Tanya : Apakah orang tua anda selalu menekan anda setiap melakukan sesuatu? Jawab : Tidak, orang tua saya terserah dengan semua kegiatan yang saya lakukan. d. Tanya : Apakah anda termasuk orang yang betah tinggal di dalam rumah? Jawab : Ya e. Tanya : Apakah anda sering bertengkar dengan saudara anda? Jika iya, apa penyebabnya? Jawab : Iya, tapi dulu. Kalo sekarang sudah tidak lagi, karena saya sudah besar. f. Tanya : Apakah anda langsung dekat dengan hadirnya anggota keluarga yang baru?apa sebabnya? Jawab : Iya, karena saya sudah merasa sudah menjadi keluarga, makanya langsung bisa agak dekat. g. Tanya : Bagaimana penyesuaian anda terhadap anggota keluarga yang baru? Jawab : Saya berusaha untuk mengajak ngobrol walaupun saya anaknya pemalu tapi saya akan berusaha untuk mengajak berbincang. 2 C. Lingkungan sekolah a. Tanya : Apakah anda mempunyai banyak teman di sekolah? Jawab : Iya, saya punya banyak teman di sekolah. b. Tanya : Apakah dengan teman sekolah mudah menyesuaikan diri? Jawab : Iya, karena teman saya di sekolah baik-baik, enak diajak berteman, ramah-ramah c. Tanya : Bagaimana anda menyesuaikan diri dengan teman yang baru anda kenal? Jawab : Saya berusaha untuk mempunyai banyak teman dengan bersikap ramah dan tidak membeda-bedakan teman d. Tanya : Apakah anda merasa mempunyai musuh? Jawab : Tidak, tetapi saya mempunyai teman yang agak saya tidak sukai e. Tanya : Bagaimana bila anda bertemu dengan teman anda itu? Jawab : Ya saya cuekin aja f. Tanya : Apakah lingkungan yang tidak nyaman mempengaruhi prestasi anda dan minat belajar anda? Jawab : Kadang-kadang
  • 16. g. Tanya : Apa yang anda lakukan agar tetap bisa bertahan dalam komunitas itu? Jawab : Saya berusaha untuk mengenal satu sama lain dan tetap berusaha agar merasa nyaman dan betah di komunitas itu. 3