Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tingkat maserasi kematian janin. Kematian janin dibagi menjadi 4 golongan berdasarkan masa kehamilan, yaitu golongan I (kematian sebelum 20 minggu), golongan II (kematian antara 20-28 minggu), golongan III (kematian sesudah 28 minggu), dan golongan IV (kematian yang tidak termasuk golongan sebelumnya). Tingkat maserasi janin terdiri dari maserasi grade 0 h
1. Deteksi dini komplikasi masa nifas meliputi perdarahan berlebih, infeksi, dan komplikasi lainnya seperti atonia uteri dan retensi plasenta.
2. Penanganan atonia uteri meliputi kompresi bimanual, oksitosin, dan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan bila perdarahan tidak berhenti.
3. Infeksi masa nifas disebabkan oleh bakteri dan faktor risiko seperti partus l
Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, yaitu obat-obat yang memberikan pengaruh kontraksi pada rahim atau uterus. Terdapat beberapa jenis uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin yang berfungsi untuk mempercepat persalinan atau menghentikan perdarahan pasca persalinan. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, efek samping, serta sediaan dari berbagai j
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan diagnosis kehamilan dengan tepat, meliputi:
1) Tanda dan gejala kehamilan normal pada trimester pertama hingga ketiga seperti amenorea, mual, dan pertambahan berat badan.
2) Pembedaan diagnosis kehamilan dengan kondisi seperti mioma uteri, kistoma ovarii, dan menopause.
3) Ketidaknyamanan umum selama kehamilan seperti rasa lelah, sakit punggung, dan kram k
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan tingkat maserasi kematian janin. Kematian janin dibagi menjadi 4 golongan berdasarkan masa kehamilan, yaitu golongan I (kematian sebelum 20 minggu), golongan II (kematian antara 20-28 minggu), golongan III (kematian sesudah 28 minggu), dan golongan IV (kematian yang tidak termasuk golongan sebelumnya). Tingkat maserasi janin terdiri dari maserasi grade 0 h
1. Deteksi dini komplikasi masa nifas meliputi perdarahan berlebih, infeksi, dan komplikasi lainnya seperti atonia uteri dan retensi plasenta.
2. Penanganan atonia uteri meliputi kompresi bimanual, oksitosin, dan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan bila perdarahan tidak berhenti.
3. Infeksi masa nifas disebabkan oleh bakteri dan faktor risiko seperti partus l
Dokumen tersebut membahas tentang uterotonika, yaitu obat-obat yang memberikan pengaruh kontraksi pada rahim atau uterus. Terdapat beberapa jenis uterotonika seperti alkaloid ergot, oksitosin, dan prostaglandin yang berfungsi untuk mempercepat persalinan atau menghentikan perdarahan pasca persalinan. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja, efek samping, serta sediaan dari berbagai j
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan diagnosis kehamilan dengan tepat, meliputi:
1) Tanda dan gejala kehamilan normal pada trimester pertama hingga ketiga seperti amenorea, mual, dan pertambahan berat badan.
2) Pembedaan diagnosis kehamilan dengan kondisi seperti mioma uteri, kistoma ovarii, dan menopause.
3) Ketidaknyamanan umum selama kehamilan seperti rasa lelah, sakit punggung, dan kram k
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ciri-ciri bayi baru lahir normal berdasarkan beberapa sumber. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir antara minggu ke-37 sampai 42 kehamilan, berat badan 2500-4000 gram, dan tidak memiliki kelainan bawaan berat. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan beberapa refleks yang dimiliki bayi baru lahir normal. Terakhir, dibahas mekanis
Dokumen ini membahas tentang perkembangan janin selama kehamilan, mulai dari proses konsepsi hingga persiapan kelahiran. Janin akan berkembang dari sel-sel awal hingga organ tubuh yang lengkap pada minggu ke-16, dan siap untuk dilahirkan pada minggu ke-38.
Hiperemesis gravidarum adalah gangguan mual dan muntah berlebihan pada kehamilan awal yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kondisi umum ibu. Gangguan ini disebabkan oleh kenaikan hormon estrogen dan human chorionic gonadotropin (HCG) selama kehamilan awal.
Dokumen tersebut membahas tentang masa antara, masa reproduksi sehat, dampak kehamilan usia muda dan tua, serta konseling genetik untuk wanita hamil di atas usia 35 tahun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan periode masa subur antara kehamilan, usia yang sehat untuk hamil yakni 20-30 tahun, serta berbagai risiko kesehatan untuk kehamilan di luar rentang usia tersebut.
Metabolisme ibu hamil meningkat selama kehamilan karena kebutuhan energi dan zat gizi untuk pertumbuhan janin dan persiapan laktasi. Kenaikan terjadi pada semua trimester dengan puncaknya pada trimester kedua. Berat badan ibu akan bertambah sekitar 12,5 kg selama kehamilan untuk membentuk janin, plasenta, dan persiapan laktasi.
Ada tiga adaptasi utama bayi baru lahir setelah kelahiran: (1) perubahan sirkulasi darah dari plasenta ke paru-paru, (2) pernapasan pertama dan berfungsinya paru-paru, (3) penyesuaian organ-organ tubuh untuk berfungsi di luar rahim.
Embriogenesis dimulai sejak fertilisasi dan berlangsung hingga akhir trimester pertama. Pada minggu pertama terjadi pembelahan sel zigot dan implantasi embrio. Pada minggu keempat terbentuk sistem organ primer dan gerakan janin mulai terlihat. Hingga akhir trimester pertama semua organ ekternal dan internal telah terbentuk meski masih membutuhkan perkembangan lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan ciri-ciri bayi baru lahir normal berdasarkan beberapa sumber. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir antara minggu ke-37 sampai 42 kehamilan, berat badan 2500-4000 gram, dan tidak memiliki kelainan bawaan berat. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan beberapa refleks yang dimiliki bayi baru lahir normal. Terakhir, dibahas mekanis
Dokumen ini membahas tentang perkembangan janin selama kehamilan, mulai dari proses konsepsi hingga persiapan kelahiran. Janin akan berkembang dari sel-sel awal hingga organ tubuh yang lengkap pada minggu ke-16, dan siap untuk dilahirkan pada minggu ke-38.
Hiperemesis gravidarum adalah gangguan mual dan muntah berlebihan pada kehamilan awal yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kondisi umum ibu. Gangguan ini disebabkan oleh kenaikan hormon estrogen dan human chorionic gonadotropin (HCG) selama kehamilan awal.
Dokumen tersebut membahas tentang masa antara, masa reproduksi sehat, dampak kehamilan usia muda dan tua, serta konseling genetik untuk wanita hamil di atas usia 35 tahun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan periode masa subur antara kehamilan, usia yang sehat untuk hamil yakni 20-30 tahun, serta berbagai risiko kesehatan untuk kehamilan di luar rentang usia tersebut.
Metabolisme ibu hamil meningkat selama kehamilan karena kebutuhan energi dan zat gizi untuk pertumbuhan janin dan persiapan laktasi. Kenaikan terjadi pada semua trimester dengan puncaknya pada trimester kedua. Berat badan ibu akan bertambah sekitar 12,5 kg selama kehamilan untuk membentuk janin, plasenta, dan persiapan laktasi.
Ada tiga adaptasi utama bayi baru lahir setelah kelahiran: (1) perubahan sirkulasi darah dari plasenta ke paru-paru, (2) pernapasan pertama dan berfungsinya paru-paru, (3) penyesuaian organ-organ tubuh untuk berfungsi di luar rahim.
Embriogenesis dimulai sejak fertilisasi dan berlangsung hingga akhir trimester pertama. Pada minggu pertama terjadi pembelahan sel zigot dan implantasi embrio. Pada minggu keempat terbentuk sistem organ primer dan gerakan janin mulai terlihat. Hingga akhir trimester pertama semua organ ekternal dan internal telah terbentuk meski masih membutuhkan perkembangan lanjut.
Embriogenesis dimulai sejak fertilisasi dan berlangsung hingga akhir trimester pertama. Pada minggu pertama terjadi pembelahan sel zigot dan implantasi embrio. Pada minggu keempat terbentuk sistem organ primer dan gerakan janin mulai terlihat. Hingga akhir trimester pertama semua organ eksteran dan internal telah terbentuk meski masih membutuhkan perkembangan lanjut.
Embriogenesis dimulai dari fertilisasi hingga akhir trimester pertama (12 minggu). Pada minggu pertama terjadi pembelahan sel zigot dan implantasi blastosit. Pada minggu ke-3 terbentuk lempeng trilaminar dan somit. Trimester kedua (minggu 13-27) janin tumbuh cepat dengan penambahan berat dan panjang. Trimester ketiga (minggu 28-40) janin semakin bulat dengan simpanan lemak dan rambut yang memanjang.
Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan janin secara rinci minggu demi minggu selama tiga trimester kehamilan. Pada trimester pertama (minggu 1-12), terjadi pembelahan sel, implantasi, pembentukan organ utama, dan perkembangan awal. Pada trimester kedua (minggu 13-27), terjadi pertumbuhan pesat, pembentukan kuku dan rambut, serta pergerakan yang dapat dirasakan ibu. Pada trimester ketiga (minggu 28-
Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan janin secara rinci mulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke-40 kehamilan. Pada trimester pertama (minggu ke-1 sampai minggu ke-12), janin akan mengalami pembelahan sel, implantasi, pembentukan organ utama, dan mulai bergerak. Pada trimester kedua dan ketiga, janin akan tumbuh lebih cepat lagi dimana organ-organ akan semakin berkembang, rambut dan kuku tumbuh
Dokumen tersebut merangkum perkembangan janin selama kehamilan, dimulai dari proses fertilisasi hingga akhir trimester ketiga. Pada trimester pertama (minggu ke-1 sampai ke-12), terjadi proses pembelahan sel, implantasi, pembentukan organ utama, dan berkembangnya ciri-ciri manusia. Trimester kedua dan ketiga (minggu ke-13 sampai ke-40) ditandai dengan tumbuhnya organ dan sistem tubuh secara progresif, dim
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses kehamilan mulai dari ovulasi, kenaikan hormon, perjalanan sel telur ke rahim, fertilisasi, implantasi, dan perkembangan janin pada usia 1-6 bulan. Proses tersebut dijelaskan secara rinci melalui beberapa tahapan penting selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia sejak konsepsi hingga lahir, meliputi proses konsepsi, periode pranatal (zigot, embrio, janin), trimester kehamilan, pertumbuhan janin, dan pengaruh lingkungan pranatal terhadap bayi. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses perkembangan manusia sejak awal kehidupan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan janin sejak konsepsi hingga lahir, meliputi tiga periode yaitu germinal, embrionik, dan fetal.
2. Pada periode germinal terjadi pembentukan zigot dan implantasi, sedangkan pada periode embrionik terbentuk tiga lapisan sel dasar.
3. Periode fetal membahas pertumbuhan janin mulai dari trimester pertama hingga ketiga beserta ciri-cirinya.
Dokumen tersebut merangkum siklus menstruasi wanita, termasuk fase-fasenya seperti fase folikel, ovulasi, dan fase luteal. Juga dijelaskan proses fertilisasi, kehamilan, dan persalinan secara singkat. Siklus menstruasi normal berlangsung selama sekitar 28 hari dan dipengaruhi oleh interaksi sistem endokrin dan reproduksi.
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiAsih Astuti
Dokumen tersebut merangkum pertumbuhan dan perkembangan janin mulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke-38 atau bulan ke-9 kehamilan. Informasi kunci yang disajikan antara lain panjang dan berat badan janin, pembentukan organ-organ utama, dan perkembangan sistem-sistem vital seperti jantung, paru-paru, dan sistem saraf.
Cairan ketuban atau cairan amnion adalah cairan yang memenuhi rahim dan ditampung di dalam kantung janin. Cairan ini diproduksi oleh sel-sel trofoblas dan janin, serta berfungsi sebagai pelindung janin dari benturan dan memungkinkan gerakan bebas janin. Cairan ketuban juga digunakan untuk diagnosis medis melalui amniosentesis.
Dokumen tersebut membahas tentang permulaan kehidupan manusia sejak konsepsi hingga periode pra lahir, meliputi proses pembuahan, perkembangan janin dalam kandungan selama tiga trimester, pengaruh lingkungan pranatal terhadap tingkah laku bayi, serta implikasinya dalam bidang pendidikan.
Bab ini membahas fisiologi perkembangan bayi usia 0-6 bulan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertumbuhan berat badan bayi baru lahir, dan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan bayi. Perkembangan janin dibagi menjadi somatik, neurologis, dan perilaku, sedangkan faktor pengaruhnya terdiri atas internal seperti genetik dan eksternal seperti gizi ibu hamil.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi kehamilan, tanda-tanda kehamilan, periode kehamilan yang terbagi atas triwulan pertama, kedua dan ketiga, serta perkembangan janin pada minggu kehamilan pertama hingga ke-12. Dokumen ini menjelaskan perkembangan organ-organ vital janin seperti jantung, otak, mata, tangan dan kaki secara rinci pada setiap minggu kehamilan.
Poltekkes mataram berencana melakukan kegiatan komunitas praktik untuk meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan komunitas, pengembangan kompetensi dosen dan staf, serta metode pembelajaran pendidikan vokasi. Tujuannya adalah peningkatan pelatihan SDM di bidang IT dan dosen untuk kegiatan telekonferensi dan webinar dalam komunitas praktik.
The primary trauma survey algorithm outlines the steps for assessing and stabilizing a trauma patient. It involves checking consciousness, applying a cervical collar to stabilize the head and neck, assessing the airway with jaw thrust or nasopharyngeal tube if needed, checking breathing and providing rescue breaths if needed, checking circulation by feeling for a pulse, examining the neck, chest, abdomen, pelvis, extremities, and back for injuries.
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT Kemenkes RI) merupakan sistem koordinasi multi sektor dan multi disiplin untuk penanganan gawat darurat baik bencana maupun sehari-hari. SPGDT bertujuan mengurangi korban dengan cara yang efektif, efisien, dan terstruktur melalui kesiapan dan koordinasi seluruh pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma selama kehamilan yang dapat berdampak buruk bagi janin. Trauma tumpul atau penetrasi dapat menyebabkan cedera langsung pada janin, ruptur rahim, atau melahirkan prematur. Pengkajian trauma pada ibu hamil rumit karena perpindahan organ dalam rahim, namun pemeriksaan darah dan detail kecelakaan penting untuk menentukan tindakan selanjutnya seperti monotor DJJ, siapkan
This document discusses disaster triage and managing mass casualty incidents. It defines a mass casualty incident as an event that overwhelms local medical resources. The goal of disaster triage is to save the largest number of survivors. Different types of triage are discussed, including primary triage on scene and secondary triage during transport or at the hospital. The START triage protocol is presented, which codes patients as immediate, delayed, or expectant based on airway, breathing, circulation, and mental status. The document reviews pediatric triage and the SMART tag triage system. Scenarios are provided to practice triaging multiple patients from a simulated mass casualty event. The goal of disaster triage training is to increase
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kedudukan orang berilmu menurut ayat Al-Quran
2. Tujuan mahasiswa setelah mengikuti kuliah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan KAD
3. Definisi, gejala, patofisiologi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan ketoasidosis diabetik
Dokumen tersebut membahas penilaian dan tindakan awal pasien dengan perdarahan per vaginam abnormal. Beberapa penyebab perdarahan yang bersifat darurat seperti kehamilan ektopik, abortus, dan komplikasi kehamilan lainnya perlu dievaluasi lebih lanjut dengan USG dan rujukan ke spesialis. Pasien yang hemodinamik tidak stabil perlu resusitasi segera sebelum rujukan lebih lanjut.
1. DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes dan ditandai dengan demam, nyeri otot, dan perdarahan.
2. Penanganannya meliputi pemberian cairan secara oral atau intravena, obat penurun panas, dan pengawasan gejala perdarahan dan syok.
3. Pencegahannya meliputi menjauhkan nyamuk dengan membersihkan tempat penampungan air dan menutupnya rapat.
Meningitis adalah peradangan selaput otak yang disebabkan bakteri atau virus. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, muntah hingga kejang dan koma. Diagnosa didukung hasil pemeriksaan cairan cerebrospinal. Pengobatan meliputi antibiotik, hidrasi, dan manajemen komplikasi. Perawatan mencakup isolasi, kenyamanan, dan edukasi keluarga.
1. Demam tifoid adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang menyebabkan gejala demam, gangguan saluran pencernaan, dan komplikasi seperti perdarahan dan perforasi usus.
2. Salmonella typhi menyebabkan infeksi sistemik dan menyerang sistem retikuloendotelial. Bakteri dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
3. Penatalaksanaan demam tifoid meliputi pemberian antib
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, indikasi, kontraindikasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi perawatan Water Seal Drainage (WSD). WSD digunakan untuk mengeluarkan gas, cairan darah, atau cairan lain dari rongga dada dengan mencegah masuknya udara, dan terdapat 3 jenis WSD berdasarkan sistem botol yang digunakan.
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau diastolik ≥90 mmHg. Terdapat dua jenis hipertensi yaitu esensial dan sekunder. Gejala hipertensi sering tidak spesifik namun dapat menyebabkan komplikasi organ. Penatalaksanaan hipertensi bertujuan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler melalui modifikasi gaya hidup, obat antihipertensi, serta penurunan tekanan darah secara t
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025 bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menjamin akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata bagi seluruh warga negara. Dokumen ini menetapkan visi tercapainya hak atas kesehatan bagi semua lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menangani risiko kesehatan dan menyediakan pelayanan kesehatan yang berk
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. MASA EMBRIONAL
Meliputi masa pertumbuhan intrauterin sampai
dengan usia kehamilan 8 minggu, di mana
ovum yang dibuahi (zygote) mengadakan
pembelahan dan diferensiasi sel-sel menjadi
organ-organ yang hampir lengkap sampai
terbentuk struktur yang akan berkembang
menjadi bentuk manusia.
4. • Proses pembentukan organ "dari tidak ada
menjadi ada" ini (organogenesis) pada
beberapa sistem organ, misalnya sistem
sirkulasi, berlanjut terus sampai minggu
ke-12, sehingga beberapa sumber
mengklasifikasikan pertumbuhan masa
embrional sampai dengan minggu ke-12
(trimester pertama kehamilan).
5. • Meliputi masa pertumbuhan intrauterin
antara usia kehamilan minggu ke 8-12
sampai dengan sekitar minggu ke-40 (pada
kehamilan normal / aterm), di mana
organisme yang telah memiliki struktur
lengkap tersebut melanjutkan pertumbuhan
dan perkembangan yang pesat, sampai
pada keadaan yang memungkinkan untuk
hidup dan berfungsi di dunia luar
(ekstrauterin).
MASA FETAL
8. TRIMESTER PERTAMA
• Minggu pertama
Disebut sebagai masa germinal. Karakteristik utama
masa germinal ini adalah pembelahan sel.
Sejak pembuahan / fertilisasi ovum oleh sperma, zigot
yang terbentuk membelah diri sampai fase morula -
blastula. Menjelang akhir minggu pertama terjadi
implantasi di endometrium kavum uteri.
• Minggu kedua
Terjadi diferensiasi massa selular embrio menjadi dua
lapis (stadium bilaminer). Kedua lapisan itu ialah
lempeng epiblas (akan menjadi ektoderm) dan hipoblas
(akan menjadi endoderm).
Akhir stadium bilaminer ditandai munculnya alur primitif /
alur sederhana (primitive streak).
11. • Minggu ketiga
Terjadi pembentukan tiga lapis / lempeng yaitu
ektoderm dan endoderm dengan penyusupan
lapisan mesoderm di antaranya, diawali dari
daerah primitive streak. Embrio disebut berada
dalam stadium tiga lapis (stadium trilaminer).
Dari perkembangan primitive streak terbentuk
lempeng saraf (neural plate) dan menjadi lipatan
saraf (neural fold) di bagian kranial. Struktur ini
kemudian berkembang menjadi alur saraf
(neural groove) dan nantinya akan menjadi
tabung saraf (neural tube).
12.
13. • Minggu keempat
Pada akhir minggu ke-3 / awal minggu ke-4, mulai
terbentuk ruas-ruas badan (somit) sebagai
karakteristik pertumbuhan periode ini.
akhir trimester pertama
Pertumbuhan dan diferensiasi somit terjadi begitu
cepat, sampai dengan akhir minggu ke-8
terbentuk 30-35 somit, disertai dengan
perkembangan berbagai karakteristik fisik lainnya
Beberapa sistem organ melanjutkan
pembentukan awalnya sampai dengan akhir
minggu ke-12 (trimester pertama).
17. TRIMESTER KEDUA
• Minggu ke-12 sampai minggu ke-28
Karakteristik utama perkembangan
intrauterin pada trimester kedua adalah
penyempurnaan struktur organ umum dan
mulai berfungsinya berbagai sistem organ.
18.
19. SISTEM SIRKULASI
• Janin mulai menunjukkan adanya aktifitas
denyut jantung dan aliran darah. Dengan
alat fetal ekokardiografi, denyut jantung
dapat ditemukan sejak minggu ke-12.
Dengan stetoskop Laennec denyut
jantung baru dapat terdengar setelah
kehamilan 20 minggu.
20. Struktur anatomik yang terdapat pada
masa janin kemudian tertutup / mengalami
regresi sesudah lahir sampai dewasa,
yaitu:
1. foramen ovale
2. duktus arteriosus Botalli arteria
3. vena umbilikalis,
4. duktus venosus Arantii.
21. • Sel darah janin terutama mengandung hemoglobin jenis
fetal (HbF), yang memiliki daya ikat oksigen jauh lebih
tinggi dibandingkan daripada hemoglobin manusia
dewasa (HbA) pada suhu dan pH yang sama.
Hemoglobin A sendiri baru diproduksi pada akhir masa
fetal, dan pada saat lahir, jumlahnya mencapai hanya
sekitar 30% dari seluruh hemoglobin yang terkandung
dalam neonatus. Pada kehidupan ekstrauterin,
berangsur-angsur produksi HbF berkurang sampai
akhirnya normal tidak terdapat lagi dalam tubuh individu.
22.
23. SISTEM RESPIRASI
• Janin mulai menunjukkan gerak pernapasan
sejak usia sekitar 18 minggu. Perkembangan
struktur alveoli paru sendiri baru sempurna pada
usia 24-26 minggu. Surfaktan mulai diproduksi
sejak minggu ke-20, tetapi jumlah dan
konsistensinya sangat minimal dan baru
adekuat untuk survival ekstrauterin pada akhir
trimester ketiga.
24. SISTEM GASTROINTESTINAL
• Janin mulai menunjukkan aktifitas gerakan
menelan sejak usia gestasi 14 minggu. Gerakan
menghisap aktif tampak pada uk 26-28 minggu.
Cairan empedu mulai diproduksi sejak akhir
trimester pertama, diikuti dengan seluruh enzim-
enzim pencernaan lainnya. Mekonium tampak
mulai usia 16 minggu.
25. Mekonium berasal dari :
1) sel-sel mukosa dinding saluran cerna yang
mengalami deskuamasi dan rontok,
2) cairan / enzim yang disekresi sepanjang
saluran cerna
3) cairan amnion yang "diminum" oleh janin
Oksigenasi janin terutama tetap berasal dari
sirkulasi maternal-fetal, melalui plasenta dan
tali pusat.
26. SISTEM SARAF DAN NEUROMUSKULER
• Sejak usia 9 minggu, janin mampu mengadakan
fleksi alat-alat gerak dengan refleks-refleks
dasar yang sangat sederhana.
• Sejak usia 13-14 minggu, gerakan-gerakan janin
baru mulai dapat dirasakan ibunya.
27. SISTEM SARAF SENSORIK
KHUSUS/INDERA
• Mata yang terdiri dari lengkung bakal lensa
(lens placode) dan bakal bola mata /
mangkuk optik (optic cup) pada awalnya
menghadap ke lateral, kemudian berubah
letaknya ke permukaan ventral wajah. Saraf
penglihatan / nervus optikus merupakan
derivat ektoderm, memasuki bola mata dari
bagian posterior.
28. • Telinga yang berasal dari vesikel otik (otic
vesicles) bergeser ke sisi lateral kepala,
menempati tempatnya yang tetap. Telinga
luar memperoleh inervasi sensorik dari
nervus facialis, telinga dalam (organ
pendengaran dan keseimbangan)
memperoleh inervasi dari derivat
ektoderm nervus vestibulokoklearis.
29. • Hidung yang berasal dari bakal olfaktorik
(olfactory placode) merupakan penebalan
ektoderm permukaan di daerah wajah,
memperoleh inervasi sensorik dari nervus
olfaktorius.
• Lidah berasal dari lengkung faring dari
endoderm, kemudian memperoleh inervasi
sensorik dari cabang nervus trigeminus dan
nervus facialis, serta inervasi motorik dari
nervus hipoglosus dan nervus laryngeus
superior.
30. SISTEM URINARIUS
• Glomerulus ginjal mulai terbentuk sejak UK 8
minggu.
• UK 20 minggu jumlah glomerulus diperkirakan
mencapai 300-400 ribu.
• Ginjal mulai berfungsi sejak awal trimester
kedua, dan di dalam vesica urinaria dapat
ditemukan urine janin, yang keluar melalui uretra
dan bercampur dengan cairan amnion.
• Produksi urine kira-kira 0.05-0.10 cc/menit.
31. SISTEM ENDOKRIN
• Kortikotropin dan tirotropin mulai diproduksi
di hipofisis janin sejak usia 10 minggu
• mulai berfungsi untuk merangsang
perkembangan kelenjar suprarenal dan
kelenjar tiroid.
• Setelah kelenjar-kelenjar tersebut
berkembang, produksi dan sekresi hormon-
hormonnya juga mulai berlangsung.
41. PERUBAHAN SETIAP BULAN
Bulan ketiga :
• wajah terbentuk makin sempurna
• letak organ-organ wajah sesuai tempatnya.
• Alat kelamin luar berkembang.
• Lengkung usus yang terdesak ke arah tali pusat
kembali tercakup dalam rongga abdomen.
• Pada akhir minggu ke-12, jenis kelamin fetus
umumnya sudah dapat diidentifikasi melalui
pemeriksaan ultrasonografi.
42. • Tubuh janin memanjang dengan cepat
• Pertambahan berat mencapai 500 gr
• Tumbuh rambut-rambut halus (lanugo),
rambut kepala, alis dan bulu mata
• Gerakan janin mulai dapat dirasakan oleh
ibu.
Bulan keempat-kelima
43. • BB bertambah sampai dengan separuh
berat janin pada kehamilan aterm.
• Kulit kemerahan dan keriput
• Susunan saraf pusat, kardiovaskular dan
pernapasan belum berfungsi sempurna
sehingga jika janin lahir pada periode ini
tidak akan dapat bertahan hidup
Bulan keenam-ketujuh
44. TRIMESTER TIGA
• Minggu ke-28 sampai dengan minggu ke 38-42
Karakteristik utama perkembangan intrauterin
pada trimester ketiga adalah penyempurnaan
struktur organ khusus / detail dan
penyempurnaan fungsi berbagai sistem organ.
47. Bulan ketujuh-kedelapan
• Endapan lemak subkutis meningkat,
• Produksi kelenjar lemak kulit menghasilkan
lapisan vernix caseosa
• Telah terbentuk koordinasi antara sistem saraf
pusat, pernapasan dan kardiovaskular
• Janin yang lahir pada masa ini dapat bertahan
hidup, namun diperlukan perawatan intensif
yang sangat baik untuk mencapai hasil optimal.
48. • pertumbuhan kepala maksimal
• lingkar kepala menjadi lingkar terbesar
daripada seluruh bagian tubuh
• Pada bayi laki-laki, testis mulai turun ke
tempatnya di dalam skrotum
Bulan kesembilan
49. • terjadi mekanisme adaptasi berbagai
struktur janin. Di antaranya, paru yang
semula kolaps karena belum terisi udara,
sejak lahir menjadi mengembang karena
terisi udara pernapasan.
• Berbagai struktur dalam sistem
kardiovaskular menutup. Sejak tali pusat
diputuskan, sirkulasi feto-maternal melalui
plasenta dan pembuluh umbilikalis
terputus, dan bayi terpisah dari sirkulasi
ibunya
Saat lahir