Makalah pencegahan primer sekunder tersierMuhammad Iqbal
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan masalah kesehatan reproduksi secara primer dan sekunder. Pencegahan primer meliputi promosi kesehatan seperti gaya hidup sehat dan vaksinasi, serta proteksi spesifik seperti pemeriksaan rutin dan menghindari risiko penyakit. Pencegahan sekunder berfokus pada diagnosis dini dan pengobatan cepat untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah.
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial atau infeksi yang didapatkan selama dirawat di rumah sakit. Angka kejadian infeksi nosokomial cukup tinggi, sekitar 5-10% dari seluruh pasien rawat inap. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya antara lain kondisi tubuh pasien, jenis agen infeksi, kontak dengan sumber infeksi, dan penggunaan alat medis seperti kateter. Dampaknya ber
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di bidang keperawatan. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas pentingnya penerapan K3 di bidang keperawatan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Organisasi pelayanan kesehatan kerja diatur dalam peraturan untuk melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan akibat pekerjaan.
NGT adalah selang plastik yang dipasang melalui hidung ke lambung untuk memberikan nutrisi cair pada pasien yang tidak sadar atau mengalami kesulitan menelan, mencegah atropi lambung, melakukan kumbang lambung pada keracunan, atau mengeluarkan darah dari lambung. NGT dapat dipasang pada pasien tidak sadar, kesulitan menelan, keracunan, muntah darah, atau pasca operasi mulut/esofagus, kec
Modul ini membahas tentang metode dalam promosi kesehatan, termasuk pengertian metode, tujuan penggunaannya, dan jenis-jenis metode seperti metode individual, kelompok besar, dan kelompok kecil."
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMuhammad Iqbal
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan masalah kesehatan reproduksi secara primer dan sekunder. Pencegahan primer meliputi promosi kesehatan seperti gaya hidup sehat dan vaksinasi, serta proteksi spesifik seperti pemeriksaan rutin dan menghindari risiko penyakit. Pencegahan sekunder berfokus pada diagnosis dini dan pengobatan cepat untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah.
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial atau infeksi yang didapatkan selama dirawat di rumah sakit. Angka kejadian infeksi nosokomial cukup tinggi, sekitar 5-10% dari seluruh pasien rawat inap. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya antara lain kondisi tubuh pasien, jenis agen infeksi, kontak dengan sumber infeksi, dan penggunaan alat medis seperti kateter. Dampaknya ber
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di bidang keperawatan. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas pentingnya penerapan K3 di bidang keperawatan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Organisasi pelayanan kesehatan kerja diatur dalam peraturan untuk melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan akibat pekerjaan.
NGT adalah selang plastik yang dipasang melalui hidung ke lambung untuk memberikan nutrisi cair pada pasien yang tidak sadar atau mengalami kesulitan menelan, mencegah atropi lambung, melakukan kumbang lambung pada keracunan, atau mengeluarkan darah dari lambung. NGT dapat dipasang pada pasien tidak sadar, kesulitan menelan, keracunan, muntah darah, atau pasca operasi mulut/esofagus, kec
Modul ini membahas tentang metode dalam promosi kesehatan, termasuk pengertian metode, tujuan penggunaannya, dan jenis-jenis metode seperti metode individual, kelompok besar, dan kelompok kecil."
Pemasangan infus dengan benar melibatkan persiapan peralatan yang steril, pengecekan identitas pasien yang tepat, dan teknik penanamkan jarum intravena yang aman untuk mencegah komplikasi.
Modul ini membahas tentang imunisasi pada anak, mencakup pengertian imunisasi, tujuan untuk mencapai kekebalan tubuh terhadap penyakit, sasaran yang meliputi bayi dan anak sekolah, serta jenis vaksin yang diberikan seperti BCG, polio, campak.
Dokumen ini membahas prosedur sterilisasi alat medis di Puskesmas Banjar. Terdapat dua metode sterilisasi yaitu dengan merebus selama 20 menit atau menggunakan autoclave. Prosedur mencakup pencucian, pemisahan bahan berbeda, dan penghitungan waktu perebusan untuk memastikan sterilisasi berhasil. Dokumen ini juga berisi daftar tilik untuk memantau pelaksanaan prosedur sterilisasi.
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
Dokumen tersebut membahas prinsip dan teknik pemberian obat secara intra vena (dalam pembuluh darah) dan rectal (melalui anus). Pemberian obat secara intra vena dapat dilakukan secara langsung ke dalam pembuluh darah atau tidak langsung dengan menambahkannya ke dalam cairan infus. Pemberian obat rectal bertujuan untuk mendapatkan efek lokal dan sistemik pada pasien yang sulit diberi obat secar
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang akan dilaksanakan di Jorong Anduring Munggu Gadang. 2) Tujuan penyuluhan adalah agar masyarakat dapat memahami dan menerapkan PHBS dengan baik. 3) Penyuluhan akan menyampaikan pengertian, ciri-ciri rumah sehat, ind
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Ella Banurea
Analisis Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan. Korea Selatan adalah salah satu negara dengan sistem pembiayaan paling maju di dunia dan sudah mencapai universal coverage.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar manusia menurut pandangan beberapa ahli seperti Maslow. Menurut Maslow, kebutuhan dasar manusia terdiri dari kebutuhan fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut saling berhubungan dan berjenjang, dimana kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum beralih ke tingkat kebutu
Modul ini membahas mengenai pengkajian kegawatdaruratan yang meliputi pengkajian Airway, Breathing, dan Circulation. Pengkajian kegawatdaruratan diawali dengan menggunakan alat pelindung diri dan mempersiapkan peralatan pengkajian. Urutan pengkajian meliputi pengkajian Airway untuk menilai kepatenan jalan nafas, pengkajian Breathing untuk menilai fungsi paru dan oksigenasi, serta pengkajian Circulation untuk men
Sistem informasi kesehatan merupakan pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintahan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem informasi saat ini belum terintegrasi antar program dan terbatasnya sumber daya. Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah meningkatkan standar perangkat lunak sesuai pemerintah daerah, mengintegrasikan jaringan, serta menganalisis data secara elektronis untuk
Dokumen tersebut membahas tentang sasaran pelayanan keperawatan yang mencakup individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat umum. Ruang lingkup pelayanan keperawatan meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan resosialisasi. Pelayanan diberikan di berbagai lokasi seperti klinik, rumah sakit, sekolah, rumah, atau tempat pengungsian.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan khususnya untuk ibu hamil. Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil seperti program bidan desa, posyandu, serta peningkatan kesadaran dan motivasi berbagai pihak terkait dengan menerapkan strategi promosi kesehatan secara tepat sesuai rumusan WHO 1994 yaitu advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan m
Buku pintar patient safety ini membahas enam sasaran keselamatan pasien (SKP), yaitu: 1) ketepatan identifikasi pasien, 2) komunikasi yang efektif, 3) pengurangan risiko infeksi terkait layanan kesehatan, 4) pengamanan obat berisiko tinggi, 5) pengurangan risiko pasien jatuh, dan 6) ketepatan prosedur medis. Buku ini memberikan panduan praktis untuk mencapai enam SKP tersebut di rumah sakit.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEMASANGAN NGT , STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN NGT, Cara Pemasangan NGT, Tugas Mata Kuliah Sistem Pencernaan , UNSRIT (Universitas Sariputra Indonesia Tomohon) Fakultas Keperawatan Semester 4
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan prosedur pengukuran tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah. TTV dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seseorang. Pengukuran TTV digunakan untuk mengetahui kondisi sistem tubuh dan dilakukan pada berbagai kesehatan seperti
Epidemiologi memiliki peran penting dalam bidang kesehatan masyarakat dengan memberikan informasi tentang distribusi, faktor risiko, dan penyebab masalah kesehatan populasi. Data epidemiologi digunakan untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian masalah kesehatan serta menentukan prioritas. Petugas kesehatan membutuhkan pengetahuan epidemiologi untuk mengungkap penyebab penyakit, menguji program kesehatan, dan meningkatkan derajat
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
Epidemiologi dibagi menjadi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif bertujuan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit. Epidemiologi analitik meliputi studi kohort, kasus kontrol, dan eksperimental untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit.
Pemasangan infus dengan benar melibatkan persiapan peralatan yang steril, pengecekan identitas pasien yang tepat, dan teknik penanamkan jarum intravena yang aman untuk mencegah komplikasi.
Modul ini membahas tentang imunisasi pada anak, mencakup pengertian imunisasi, tujuan untuk mencapai kekebalan tubuh terhadap penyakit, sasaran yang meliputi bayi dan anak sekolah, serta jenis vaksin yang diberikan seperti BCG, polio, campak.
Dokumen ini membahas prosedur sterilisasi alat medis di Puskesmas Banjar. Terdapat dua metode sterilisasi yaitu dengan merebus selama 20 menit atau menggunakan autoclave. Prosedur mencakup pencucian, pemisahan bahan berbeda, dan penghitungan waktu perebusan untuk memastikan sterilisasi berhasil. Dokumen ini juga berisi daftar tilik untuk memantau pelaksanaan prosedur sterilisasi.
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
Dokumen tersebut membahas prinsip dan teknik pemberian obat secara intra vena (dalam pembuluh darah) dan rectal (melalui anus). Pemberian obat secara intra vena dapat dilakukan secara langsung ke dalam pembuluh darah atau tidak langsung dengan menambahkannya ke dalam cairan infus. Pemberian obat rectal bertujuan untuk mendapatkan efek lokal dan sistemik pada pasien yang sulit diberi obat secar
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang akan dilaksanakan di Jorong Anduring Munggu Gadang. 2) Tujuan penyuluhan adalah agar masyarakat dapat memahami dan menerapkan PHBS dengan baik. 3) Penyuluhan akan menyampaikan pengertian, ciri-ciri rumah sehat, ind
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Ella Banurea
Analisis Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan. Korea Selatan adalah salah satu negara dengan sistem pembiayaan paling maju di dunia dan sudah mencapai universal coverage.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar manusia menurut pandangan beberapa ahli seperti Maslow. Menurut Maslow, kebutuhan dasar manusia terdiri dari kebutuhan fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut saling berhubungan dan berjenjang, dimana kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum beralih ke tingkat kebutu
Modul ini membahas mengenai pengkajian kegawatdaruratan yang meliputi pengkajian Airway, Breathing, dan Circulation. Pengkajian kegawatdaruratan diawali dengan menggunakan alat pelindung diri dan mempersiapkan peralatan pengkajian. Urutan pengkajian meliputi pengkajian Airway untuk menilai kepatenan jalan nafas, pengkajian Breathing untuk menilai fungsi paru dan oksigenasi, serta pengkajian Circulation untuk men
Sistem informasi kesehatan merupakan pengelolaan informasi secara sistematis di seluruh tingkat pemerintahan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Sistem informasi saat ini belum terintegrasi antar program dan terbatasnya sumber daya. Tujuan pengembangan sistem informasi kesehatan terintegrasi adalah meningkatkan standar perangkat lunak sesuai pemerintah daerah, mengintegrasikan jaringan, serta menganalisis data secara elektronis untuk
Dokumen tersebut membahas tentang sasaran pelayanan keperawatan yang mencakup individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat umum. Ruang lingkup pelayanan keperawatan meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan resosialisasi. Pelayanan diberikan di berbagai lokasi seperti klinik, rumah sakit, sekolah, rumah, atau tempat pengungsian.
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan khususnya untuk ibu hamil. Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil seperti program bidan desa, posyandu, serta peningkatan kesadaran dan motivasi berbagai pihak terkait dengan menerapkan strategi promosi kesehatan secara tepat sesuai rumusan WHO 1994 yaitu advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan m
Buku pintar patient safety ini membahas enam sasaran keselamatan pasien (SKP), yaitu: 1) ketepatan identifikasi pasien, 2) komunikasi yang efektif, 3) pengurangan risiko infeksi terkait layanan kesehatan, 4) pengamanan obat berisiko tinggi, 5) pengurangan risiko pasien jatuh, dan 6) ketepatan prosedur medis. Buku ini memberikan panduan praktis untuk mencapai enam SKP tersebut di rumah sakit.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEMASANGAN NGT , STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN NGT, Cara Pemasangan NGT, Tugas Mata Kuliah Sistem Pencernaan , UNSRIT (Universitas Sariputra Indonesia Tomohon) Fakultas Keperawatan Semester 4
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan prosedur pengukuran tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah. TTV dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seseorang. Pengukuran TTV digunakan untuk mengetahui kondisi sistem tubuh dan dilakukan pada berbagai kesehatan seperti
Epidemiologi memiliki peran penting dalam bidang kesehatan masyarakat dengan memberikan informasi tentang distribusi, faktor risiko, dan penyebab masalah kesehatan populasi. Data epidemiologi digunakan untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian masalah kesehatan serta menentukan prioritas. Petugas kesehatan membutuhkan pengetahuan epidemiologi untuk mengungkap penyebab penyakit, menguji program kesehatan, dan meningkatkan derajat
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
Epidemiologi dibagi menjadi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif bertujuan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit. Epidemiologi analitik meliputi studi kohort, kasus kontrol, dan eksperimental untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit.
Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan kejadian yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi tertentu serta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Epidemiologi bermanfaat untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi layanan kesehatan, menjelaskan penyebab masalah kesehatan, memahami perkembangan penyakit secara alami, serta menggambarkan keadaan masalah kesehatan menurut orang, temp
Teks tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, terminologi, prinsip-prinsip, dan komponen-komponen epidemiologi seperti host, agen, lingkungan, rantai infeksi, dan distribusi penyakit berdasarkan waktu, tempat, dan orang. Epidemiologi mempelajari penyebaran dan faktor penentu masalah kesehatan dalam masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan masalah tersebut.
1. Seperti apa sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Pelayanan kesehatan dikatakan berkualitas apabila pemberi layanan mampu memenuhi kebutuhan pasiennya. Terlaksananya kebijakan keselamatan pasien diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rasa aman pasien serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis?
*Jawab:*
Bila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan?
*Jawab:*
Memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum tulus salah satu cara yang bisa dilakukan agar pasien merasa puas. Gunakan Aplikasi Faskes Dari Aplikasi Trustmedis Untuk Meningkatkan Kepuasan Pasien Merekrut Tenaga Kerja yang Handal. Melakukan Komunikasi Secara Efektif. Berikan Pelayanan yang Cepat
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi penyakit, ruda paksa, dan fenomena fisiologis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada populasi manusia. Tujuannya adalah memperoleh informasi tentang penyebab penyakit dan gangguan kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangannya. Ruang lingkup epidemiologi meliputi berbagai bidang seperti penyakit menular, tidak menular, klinik
Modul ini membahas epidemiologi dan proses keperawatan komunitas. Topik utama meliputi pengertian epidemiologi, tujuan penelitian epidemiologi, metode epidemiologi seperti studi deskriptif dan studi analitis, serta konsep sehat, sakit, dan penyakit. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami aspek-aspek epidemiologi dalam konteks keperawatan komunitas."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan masyarakat dan epidemiologi. Prinsip-prinsip epidemiologi membahas tentang mempelajari kelompok manusia yang mengalami masalah kesehatan, menunjukkan frekuensi masalah kesehatan, dan mengkaji masalah kesehatan secara terperinci. Dokumen ini juga membahas tentang frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epidemiologi, pencegahan penyakit menular dan tidak
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia, termasuk frekuensi dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuannya antara lain menentukan penyebab masalah kesehatan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahannya. Epidemiologi menganalisis interaksi antara host, agen, dan lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan
Poltekkes mataram berencana melakukan kegiatan komunitas praktik untuk meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan komunitas, pengembangan kompetensi dosen dan staf, serta metode pembelajaran pendidikan vokasi. Tujuannya adalah peningkatan pelatihan SDM di bidang IT dan dosen untuk kegiatan telekonferensi dan webinar dalam komunitas praktik.
The primary trauma survey algorithm outlines the steps for assessing and stabilizing a trauma patient. It involves checking consciousness, applying a cervical collar to stabilize the head and neck, assessing the airway with jaw thrust or nasopharyngeal tube if needed, checking breathing and providing rescue breaths if needed, checking circulation by feeling for a pulse, examining the neck, chest, abdomen, pelvis, extremities, and back for injuries.
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT Kemenkes RI) merupakan sistem koordinasi multi sektor dan multi disiplin untuk penanganan gawat darurat baik bencana maupun sehari-hari. SPGDT bertujuan mengurangi korban dengan cara yang efektif, efisien, dan terstruktur melalui kesiapan dan koordinasi seluruh pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma selama kehamilan yang dapat berdampak buruk bagi janin. Trauma tumpul atau penetrasi dapat menyebabkan cedera langsung pada janin, ruptur rahim, atau melahirkan prematur. Pengkajian trauma pada ibu hamil rumit karena perpindahan organ dalam rahim, namun pemeriksaan darah dan detail kecelakaan penting untuk menentukan tindakan selanjutnya seperti monotor DJJ, siapkan
This document discusses disaster triage and managing mass casualty incidents. It defines a mass casualty incident as an event that overwhelms local medical resources. The goal of disaster triage is to save the largest number of survivors. Different types of triage are discussed, including primary triage on scene and secondary triage during transport or at the hospital. The START triage protocol is presented, which codes patients as immediate, delayed, or expectant based on airway, breathing, circulation, and mental status. The document reviews pediatric triage and the SMART tag triage system. Scenarios are provided to practice triaging multiple patients from a simulated mass casualty event. The goal of disaster triage training is to increase
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kedudukan orang berilmu menurut ayat Al-Quran
2. Tujuan mahasiswa setelah mengikuti kuliah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan KAD
3. Definisi, gejala, patofisiologi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan ketoasidosis diabetik
Dokumen tersebut membahas penilaian dan tindakan awal pasien dengan perdarahan per vaginam abnormal. Beberapa penyebab perdarahan yang bersifat darurat seperti kehamilan ektopik, abortus, dan komplikasi kehamilan lainnya perlu dievaluasi lebih lanjut dengan USG dan rujukan ke spesialis. Pasien yang hemodinamik tidak stabil perlu resusitasi segera sebelum rujukan lebih lanjut.
1. DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes dan ditandai dengan demam, nyeri otot, dan perdarahan.
2. Penanganannya meliputi pemberian cairan secara oral atau intravena, obat penurun panas, dan pengawasan gejala perdarahan dan syok.
3. Pencegahannya meliputi menjauhkan nyamuk dengan membersihkan tempat penampungan air dan menutupnya rapat.
Meningitis adalah peradangan selaput otak yang disebabkan bakteri atau virus. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, muntah hingga kejang dan koma. Diagnosa didukung hasil pemeriksaan cairan cerebrospinal. Pengobatan meliputi antibiotik, hidrasi, dan manajemen komplikasi. Perawatan mencakup isolasi, kenyamanan, dan edukasi keluarga.
1. Demam tifoid adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang menyebabkan gejala demam, gangguan saluran pencernaan, dan komplikasi seperti perdarahan dan perforasi usus.
2. Salmonella typhi menyebabkan infeksi sistemik dan menyerang sistem retikuloendotelial. Bakteri dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
3. Penatalaksanaan demam tifoid meliputi pemberian antib
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, indikasi, kontraindikasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi perawatan Water Seal Drainage (WSD). WSD digunakan untuk mengeluarkan gas, cairan darah, atau cairan lain dari rongga dada dengan mencegah masuknya udara, dan terdapat 3 jenis WSD berdasarkan sistem botol yang digunakan.
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau diastolik ≥90 mmHg. Terdapat dua jenis hipertensi yaitu esensial dan sekunder. Gejala hipertensi sering tidak spesifik namun dapat menyebabkan komplikasi organ. Penatalaksanaan hipertensi bertujuan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler melalui modifikasi gaya hidup, obat antihipertensi, serta penurunan tekanan darah secara t
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025 bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menjamin akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata bagi seluruh warga negara. Dokumen ini menetapkan visi tercapainya hak atas kesehatan bagi semua lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menangani risiko kesehatan dan menyediakan pelayanan kesehatan yang berk
1. EPIDEMIOLOGI
I. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Dari asal kata :
Epidemiologi berarti : ilmu yang mempelajari tentang
penduduk
Epi = Pada atau tentang
Demos = Penduduk
Logos = Ilmu
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
2. Dari difinisi tersebut terdapat tiga hal yang bersifat pokok :
1. Frekwensi Masalah Kesehatan
Frekwensi yang dimaksud menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang
terdapat pada sekelompok manusia
Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada
dua hal pokok yaitu :
a. Menemukan masalah kesehatan dimaksud
b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan
2. Penyebaran masalah kesehatan
a. Menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan
tertentu
b. Keadaan tertentu yang dimaksud banyak macamnya (dalam epidemiologi ada
3 macam :
- Menurut ciri-ciri manusia (man)
- Menurut tempat (place)
- Menurut waktu (time)
3. 3. Faktor – FaktorYang Mempengaruhi
Yang dimaksud faktor-faktor yang mempengaruhi disini
ialah menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu
masalah kesehatan, baik frekwensi, penyebaran ataupun
yang menerangkan penyebab munculnya masalah
kesehatan
Ada 3 macam langkah pokok yang lazim dilakukan yakni :
a. Melakukan/merumuskan hipotesa tentang penyebab
tersebut
b. Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa
yang telah disusun
c. Menarik kesimpulan terhadapnya
4. MACAM EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi dapat dibedakan atas 2 macam :
1. Epidemiologi Diskriptif
Disebut epidemiologi diskriptif apabila hanya mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran suatu masalah kesehatan saja, tanpa memandang perlu mencarikan
jawaban terhadap faktor-faktor penyabab
Hasil dari epidemiologi deskriptif ini hanya menjawab pertanyaan :
Siap (who)
Dimana (Where)
Apabila (Whom)
Tetapi tidak menjawab (why) mengapa timbulnya masalah kesehatan tersebut
Contoh :
a. Ingin mengetahui frekwensi (banyaknya) penyakitTBC disuatu daerah dikumpulkan
data tentang penderita penyakitTBC didaerah tersebut
b. Ingin Mengetahui penyebaran penyakitTBC paru menurut susunan umur dan jenis
kelamin
5. 2. Epiudemiologi Analitik
Disebut epidemiologi analitik bila telah mencakup pencarian jawaban terhadap :
Penyebab terjadinya frekwensi
Penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan
Faktor penyebab adalah faktor-faktor yang mempengaruhi (why)
Sedang akibat menunjukan kepada frekwensi, penyebaran serta adanya masalah
kesehatan
Contorh :
a. Ingin mengetahui pengaruh rokok terhadap timbulnya penyakit kanker paru, untuk
ini dilakukan perbandingan antara kelompok yang merokok dengan yang tidak
merokok kemudian dilihat jumlah penderita penyakit kanker paru untuk masing-
masing kelompok
b. Ingin mengetahui penyebab timbulnya penyakit demam berdarah disuatu daerah
Melihat hal-hal khusus didaerah yang tertinggal
Melihat hal-hal khusus didaerah yang tidak terjangkit
Kesimpulan tentang penyebab penyakit dapat ditarik dari perbedaan yang
ditemukan
6.
7. PENENTUAN EPIDEMIOLOGI DIKRIPTIF PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ANALISTIK
1. Hanya menjelaskan keadaan suatu
masalah kesehatan (who, where, when)
2. Mengumpulkan pengolahan penyajian
dan interpretasi data hanya pada satu
kelompok masyarakat saja
3. Tidak bermaksud membuktikan sauatu
hipotesa
1. Juga menjelaskan mengapa suatu
masalah kesehatan timbul di masyarakat
(why)
2. Pengumpulan, pengolahan, penyajian
dan interpretasi data dilakukan terhadap
data kelompok masyarakat
3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesa
8. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga macam :
1. Subyek dan objek epidemiologi adalah masalah kesehatan
2. Masalah kesehatan yang dimaksud menujuk kepada masalah-masalah kesehatan
yang ditemukan pada sekelompok manusia
3. Dalam merumuskan penyebab timbulnya sauatu masalah kesehatan dimanfaatkan
data tentang frekwensi dan penyebab masalah kesehatan tersebut
MANFAAT
Berbagai manfaat epidemiologi jika disederhanakan ada 4 macam yakni :
1. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan
2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan
3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
9. Karena epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebab masalah kesehatan maka
akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang
dimaksud merupakan perpaduan dari keterangan menurut ciri-ciri manusia, tempat dan waktu.
Perpaduan yang seperti ini menghasilkan 4 (empat) keadaan masalah kesehatan yakni :
1. Epidemi
Adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat
2. Pandemi
Adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam
waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah
mencakup suatu wilayah yang amat luas
10. 3. Endemi
Adalah Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya pada suatu
tertentu menetap dalam waktu yang lama
4. Sporasdik
Adalah Suatu keadaan dimana sauatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
yang ada disuatu wilayah tertentu frekwensinya berubah-ubah menurut
perubahan waktu
11. SEJARAH PERKEMBANGAN
Sejarah perkembangan epidemiologi secara sederhana dapat dibedakan
atas 4 tahap yakni :
1. Tahap Pengamatan
Kehendak untuk mengetahui frekwensi dan penyebab suatu masalah
kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebenarnya bukan
merupakan hal yang baru. Hanya saja karena ilmu pengetahuan belum
berkembang maka kehendak ini belum terpenuhi secara sempurna
Tahap perkembangan awal epidemiologi yang seperti ini dikenal pula
dengan namaTAHAP PENYAKIT DAN LINGKUNGAN
12. 2. Tahap Perhitungan
Pada tahap ini upaya untuk mengukur frekwensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan,
dilakukan dengan bantuan ilmu hitung.
Masuknya ilmu hitung dalam epidemiologi adalah berkat jasa Jonh Graubt yang pada tahun
1662 melakukan pencatatan dan perhitungan terhadap angka kematian yang terjadi dikota
London
3. Tahap Pengkajian
Karena ketidak puasan terhadap hasil yang diperoleh, dikembangkan teknik lain yang
dikenal sebagai tehnik pengkajian
Tehnik ini pertama kali dikenalkan olehWilliam Farr pada tahun 1839 yang melakukan
pengkajian terhadap data yang ada dan dari pengkajian ini berhasil dibuktikan adanya
hubungan statistik antara peristiwa kehidupan dengan keadaan kesehatan masyarakat,
adanya hubungan antara angka kematian dengan status perkawinan serta adanya
hubungan antar tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kematian penduduk.
Cara kerja yang sama juga dilakukan secara terpisah oleh john Snow pd tahun 1849 berhasil
membuktikan adanya hubungan antara timbulnya penyakit kolera dengan sumber air
minum di kota London
13. 4. Tahap uji coba
Cara kaji tahap uji coba ini telah lama dikalangan kedokteran, misalnya yang
dilakukan oleh Lind tahun 1774 yang melakukan pengobatan kekurangan vitamin C
dengan pemberian jeruk ataupun yang dilakukan oleh Jenner tahun 1796 yang
melakukan uji coba terhadap vaksin cacar pada manusia
14. PENYAKIT SEBAGAI SALAH SATU MASALAH KESEHATAN
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi
organisme untuk bereksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan
pada fungsi atau struktur dari bagian, organ atau sistem
ddari tubuh (Gold Medical Dictionary)
Penyakit adalah Suatu keadaan pada mana proses
kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalananya
(Van Dale’s GrootWoordenboekder NederlandseTall)
Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat
dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu
dari keteraturan fungsi-fungsi dari dalam tubuh (Arest
Hof te Amsterdam)
15. FAKTORYANG MEMPENGARUHI
1. Pejamu (host)
Yang dimaksud dengan faktor pejamu ialah semua faktor yang terdapat pada diri
manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan suatu penyakit.
Faktor tersebut banyak macamnya antara lain :
- Faktor keturunan
- Mekanisme pertahanan tubuh
- Umur
- Jenis kelamin
- Ras
- Status perkawinan
- Pekerjaan
- Kebiasaan hidup
16. 2. Bibit Penyakit
Yang dimaksud dengan bibit penyakit ialah sauatu substansi atau elemen tertenut
yang kehadiran atau ketidak hadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi
perjalanan suatu penyakit.
Subsantsi atau elemen banyak macamnya tetapi secara sederhana dapat
dikelompokan kedalam 5 macam yakni :
a. Golongan nutrien
b. Golongan kimia
c. Golongan fisik
d. Golongan mekanik
e. Golongan biologik
4 golongan yang pertama sering disederhanakan sebagai golongan a-biotis,
sedangkan golongan terakhir sering disebut pula sebagai biotis.