SlideShare a Scribd company logo
EPIDEMIOLOGI
I. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Dari asal kata :
Epidemiologi berarti : ilmu yang mempelajari tentang
penduduk
Epi = Pada atau tentang
Demos = Penduduk
Logos = Ilmu
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
Dari difinisi tersebut terdapat tiga hal yang bersifat pokok :
1. Frekwensi Masalah Kesehatan
Frekwensi yang dimaksud menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang
terdapat pada sekelompok manusia
Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada
dua hal pokok yaitu :
a. Menemukan masalah kesehatan dimaksud
b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan
2. Penyebaran masalah kesehatan
a. Menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan
tertentu
b. Keadaan tertentu yang dimaksud banyak macamnya (dalam epidemiologi ada
3 macam :
- Menurut ciri-ciri manusia (man)
- Menurut tempat (place)
- Menurut waktu (time)
3. Faktor – FaktorYang Mempengaruhi
Yang dimaksud faktor-faktor yang mempengaruhi disini
ialah menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu
masalah kesehatan, baik frekwensi, penyebaran ataupun
yang menerangkan penyebab munculnya masalah
kesehatan
Ada 3 macam langkah pokok yang lazim dilakukan yakni :
a. Melakukan/merumuskan hipotesa tentang penyebab
tersebut
b. Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa
yang telah disusun
c. Menarik kesimpulan terhadapnya
MACAM EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi dapat dibedakan atas 2 macam :
1. Epidemiologi Diskriptif
Disebut epidemiologi diskriptif apabila hanya mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran suatu masalah kesehatan saja, tanpa memandang perlu mencarikan
jawaban terhadap faktor-faktor penyabab
Hasil dari epidemiologi deskriptif ini hanya menjawab pertanyaan :
 Siap (who)
 Dimana (Where)
 Apabila (Whom)
 Tetapi tidak menjawab (why) mengapa timbulnya masalah kesehatan tersebut
Contoh :
a. Ingin mengetahui frekwensi (banyaknya) penyakitTBC disuatu daerah dikumpulkan
data tentang penderita penyakitTBC didaerah tersebut
b. Ingin Mengetahui penyebaran penyakitTBC paru menurut susunan umur dan jenis
kelamin
2. Epiudemiologi Analitik
Disebut epidemiologi analitik bila telah mencakup pencarian jawaban terhadap :
 Penyebab terjadinya frekwensi
 Penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan
 Faktor penyebab adalah faktor-faktor yang mempengaruhi (why)
 Sedang akibat menunjukan kepada frekwensi, penyebaran serta adanya masalah
kesehatan
Contorh :
a. Ingin mengetahui pengaruh rokok terhadap timbulnya penyakit kanker paru, untuk
ini dilakukan perbandingan antara kelompok yang merokok dengan yang tidak
merokok kemudian dilihat jumlah penderita penyakit kanker paru untuk masing-
masing kelompok
b. Ingin mengetahui penyebab timbulnya penyakit demam berdarah disuatu daerah
 Melihat hal-hal khusus didaerah yang tertinggal
 Melihat hal-hal khusus didaerah yang tidak terjangkit
 Kesimpulan tentang penyebab penyakit dapat ditarik dari perbedaan yang
ditemukan
PENENTUAN EPIDEMIOLOGI DIKRIPTIF PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ANALISTIK
1. Hanya menjelaskan keadaan suatu
masalah kesehatan (who, where, when)
2. Mengumpulkan pengolahan penyajian
dan interpretasi data hanya pada satu
kelompok masyarakat saja
3. Tidak bermaksud membuktikan sauatu
hipotesa
1. Juga menjelaskan mengapa suatu
masalah kesehatan timbul di masyarakat
(why)
2. Pengumpulan, pengolahan, penyajian
dan interpretasi data dilakukan terhadap
data kelompok masyarakat
3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesa
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga macam :
1. Subyek dan objek epidemiologi adalah masalah kesehatan
2. Masalah kesehatan yang dimaksud menujuk kepada masalah-masalah kesehatan
yang ditemukan pada sekelompok manusia
3. Dalam merumuskan penyebab timbulnya sauatu masalah kesehatan dimanfaatkan
data tentang frekwensi dan penyebab masalah kesehatan tersebut
MANFAAT
Berbagai manfaat epidemiologi jika disederhanakan ada 4 macam yakni :
1. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan
2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan
3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
Karena epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebab masalah kesehatan maka
akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang
dimaksud merupakan perpaduan dari keterangan menurut ciri-ciri manusia, tempat dan waktu.
Perpaduan yang seperti ini menghasilkan 4 (empat) keadaan masalah kesehatan yakni :
1. Epidemi
Adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat
2. Pandemi
Adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam
waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah
mencakup suatu wilayah yang amat luas
3. Endemi
Adalah Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya pada suatu
tertentu menetap dalam waktu yang lama
4. Sporasdik
Adalah Suatu keadaan dimana sauatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)
yang ada disuatu wilayah tertentu frekwensinya berubah-ubah menurut
perubahan waktu
SEJARAH PERKEMBANGAN
Sejarah perkembangan epidemiologi secara sederhana dapat dibedakan
atas 4 tahap yakni :
1. Tahap Pengamatan
Kehendak untuk mengetahui frekwensi dan penyebab suatu masalah
kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebenarnya bukan
merupakan hal yang baru. Hanya saja karena ilmu pengetahuan belum
berkembang maka kehendak ini belum terpenuhi secara sempurna
Tahap perkembangan awal epidemiologi yang seperti ini dikenal pula
dengan namaTAHAP PENYAKIT DAN LINGKUNGAN
2. Tahap Perhitungan
Pada tahap ini upaya untuk mengukur frekwensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan,
dilakukan dengan bantuan ilmu hitung.
Masuknya ilmu hitung dalam epidemiologi adalah berkat jasa Jonh Graubt yang pada tahun
1662 melakukan pencatatan dan perhitungan terhadap angka kematian yang terjadi dikota
London
3. Tahap Pengkajian
Karena ketidak puasan terhadap hasil yang diperoleh, dikembangkan teknik lain yang
dikenal sebagai tehnik pengkajian
Tehnik ini pertama kali dikenalkan olehWilliam Farr pada tahun 1839 yang melakukan
pengkajian terhadap data yang ada dan dari pengkajian ini berhasil dibuktikan adanya
hubungan statistik antara peristiwa kehidupan dengan keadaan kesehatan masyarakat,
adanya hubungan antara angka kematian dengan status perkawinan serta adanya
hubungan antar tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kematian penduduk.
Cara kerja yang sama juga dilakukan secara terpisah oleh john Snow pd tahun 1849 berhasil
membuktikan adanya hubungan antara timbulnya penyakit kolera dengan sumber air
minum di kota London
4. Tahap uji coba
Cara kaji tahap uji coba ini telah lama dikalangan kedokteran, misalnya yang
dilakukan oleh Lind tahun 1774 yang melakukan pengobatan kekurangan vitamin C
dengan pemberian jeruk ataupun yang dilakukan oleh Jenner tahun 1796 yang
melakukan uji coba terhadap vaksin cacar pada manusia
PENYAKIT SEBAGAI SALAH SATU MASALAH KESEHATAN
 Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi
organisme untuk bereksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan
pada fungsi atau struktur dari bagian, organ atau sistem
ddari tubuh (Gold Medical Dictionary)
 Penyakit adalah Suatu keadaan pada mana proses
kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalananya
(Van Dale’s GrootWoordenboekder NederlandseTall)
 Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat
dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu
dari keteraturan fungsi-fungsi dari dalam tubuh (Arest
Hof te Amsterdam)
FAKTORYANG MEMPENGARUHI
1. Pejamu (host)
Yang dimaksud dengan faktor pejamu ialah semua faktor yang terdapat pada diri
manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan suatu penyakit.
Faktor tersebut banyak macamnya antara lain :
- Faktor keturunan
- Mekanisme pertahanan tubuh
- Umur
- Jenis kelamin
- Ras
- Status perkawinan
- Pekerjaan
- Kebiasaan hidup
2. Bibit Penyakit
Yang dimaksud dengan bibit penyakit ialah sauatu substansi atau elemen tertenut
yang kehadiran atau ketidak hadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi
perjalanan suatu penyakit.
Subsantsi atau elemen banyak macamnya tetapi secara sederhana dapat
dikelompokan kedalam 5 macam yakni :
a. Golongan nutrien
b. Golongan kimia
c. Golongan fisik
d. Golongan mekanik
e. Golongan biologik
4 golongan yang pertama sering disederhanakan sebagai golongan a-biotis,
sedangkan golongan terakhir sering disebut pula sebagai biotis.

More Related Content

What's hot

Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obat
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benar
stikesby kebidanan
 
Kb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasiKb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasi
pjj_kemenkes
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
YadiSupriyadi20
 
teknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateterteknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateter
Fitri Nur Cahyanti
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Kampus-Sakinah
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
Sap phbs
Sap phbsSap phbs
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Ella Banurea
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
stikesby kebidanan
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
RSUMitraHusada
 
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulationKb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
pjj_kemenkes
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
Aguz Setiawan
 
Sasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan KeperawatanSasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan Keperawatan
Nursestikes
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
Dasuki Suke
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Valny Majid
 
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxPPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
ernirubianti1
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
Victorya Bambung
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Nenell 'kovalen' Miraldy
 

What's hot (20)

Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obat
 
Pemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benarPemasangan infus dengan baik dan benar
Pemasangan infus dengan baik dan benar
 
Kb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasiKb 3 imunisasi
Kb 3 imunisasi
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
teknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateterteknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateter
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Sap phbs
Sap phbsSap phbs
Sap phbs
 
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulationKb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
Kb 2 pengkajian airway, breathing, circulation
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
 
Sasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan KeperawatanSasaran Pelayanan Keperawatan
Sasaran Pelayanan Keperawatan
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxPPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
PPT BOOKLET SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 

Similar to Epidemiologi (5)

Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
premaysari
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
AuliaDwiJuanita
 
01.pengantar-epidemiologi.pptx
01.pengantar-epidemiologi.pptx01.pengantar-epidemiologi.pptx
01.pengantar-epidemiologi.pptx
RoniIrawan15
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
OktafianiVinividivic
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
debydarise
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi
FahreKY
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
AsepSaefunnajat
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Dewi Fitriani
 
Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptx
Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptxEpidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptx
Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptx
SilviRani1
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
RabiatulAdewia
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
Nico Robin
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularLilik Sholeha
 
Kb 3 epidemiologi
Kb 3 epidemiologiKb 3 epidemiologi
Kb 3 epidemiologi
pjj_kemenkes
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
lis yulitasari
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
Rai Syifa
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
zrago
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
AnnaMurniNasution
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
Qarin Erni
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epiddesymukti
 
SOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docxSOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docx
UswatunHasanah912263
 

Similar to Epidemiologi (5) (20)

Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
01.pengantar-epidemiologi.pptx
01.pengantar-epidemiologi.pptx01.pengantar-epidemiologi.pptx
01.pengantar-epidemiologi.pptx
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
2_PENGANTAR_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
Ruang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologiRuang lingkup epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi
 
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdfMI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
MI-1 Konsep Dasar Epidemiologi.pdf
 
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakatMenerapkan ilmu kesehatan masyarakat
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat
 
Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptx
Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptxEpidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptx
Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat.pptx
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
 
Handout epid-bidan
Handout epid-bidanHandout epid-bidan
Handout epid-bidan
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
 
Kb 3 epidemiologi
Kb 3 epidemiologiKb 3 epidemiologi
Kb 3 epidemiologi
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
 
1 pengertian epid
1 pengertian epid1 pengertian epid
1 pengertian epid
 
SOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docxSOSI4410-M1.docx
SOSI4410-M1.docx
 

More from EllyeUtami

Webinar
WebinarWebinar
Webinar
EllyeUtami
 
Basic trauma life support julhana p17
Basic  trauma life support julhana p17Basic  trauma life support julhana p17
Basic trauma life support julhana p17
EllyeUtami
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16
EllyeUtami
 
Trauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilanTrauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilan
EllyeUtami
 
Start triage-training-presentation
Start triage-training-presentationStart triage-training-presentation
Start triage-training-presentation
EllyeUtami
 
Kegawatan endokrin
Kegawatan endokrinKegawatan endokrin
Kegawatan endokrin
EllyeUtami
 
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
EllyeUtami
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
EllyeUtami
 
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
EllyeUtami
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
EllyeUtami
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
EllyeUtami
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
EllyeUtami
 
Wsd
WsdWsd
Perhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorakPerhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorak
EllyeUtami
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
EllyeUtami
 
Endokarditis
EndokarditisEndokarditis
Endokarditis
EllyeUtami
 
Copd
CopdCopd
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
EllyeUtami
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)
EllyeUtami
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)
EllyeUtami
 

More from EllyeUtami (20)

Webinar
WebinarWebinar
Webinar
 
Basic trauma life support julhana p17
Basic  trauma life support julhana p17Basic  trauma life support julhana p17
Basic trauma life support julhana p17
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16
 
Trauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilanTrauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilan
 
Start triage-training-presentation
Start triage-training-presentationStart triage-training-presentation
Start triage-training-presentation
 
Kegawatan endokrin
Kegawatan endokrinKegawatan endokrin
Kegawatan endokrin
 
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Perhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorakPerhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorak
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Endokarditis
EndokarditisEndokarditis
Endokarditis
 
Copd
CopdCopd
Copd
 
Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)Epidemiologi (4)
Epidemiologi (4)
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)
 

Recently uploaded

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 

Recently uploaded (20)

PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 

Epidemiologi (5)

  • 1. EPIDEMIOLOGI I. BATASAN DAN RUANG LINGKUP Dari asal kata : Epidemiologi berarti : ilmu yang mempelajari tentang penduduk Epi = Pada atau tentang Demos = Penduduk Logos = Ilmu Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  • 2. Dari difinisi tersebut terdapat tiga hal yang bersifat pokok : 1. Frekwensi Masalah Kesehatan Frekwensi yang dimaksud menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yaitu : a. Menemukan masalah kesehatan dimaksud b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan 2. Penyebaran masalah kesehatan a. Menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu b. Keadaan tertentu yang dimaksud banyak macamnya (dalam epidemiologi ada 3 macam : - Menurut ciri-ciri manusia (man) - Menurut tempat (place) - Menurut waktu (time)
  • 3. 3. Faktor – FaktorYang Mempengaruhi Yang dimaksud faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik frekwensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan Ada 3 macam langkah pokok yang lazim dilakukan yakni : a. Melakukan/merumuskan hipotesa tentang penyebab tersebut b. Melakukan pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun c. Menarik kesimpulan terhadapnya
  • 4. MACAM EPIDEMIOLOGI Epidemiologi dapat dibedakan atas 2 macam : 1. Epidemiologi Diskriptif Disebut epidemiologi diskriptif apabila hanya mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan saja, tanpa memandang perlu mencarikan jawaban terhadap faktor-faktor penyabab Hasil dari epidemiologi deskriptif ini hanya menjawab pertanyaan :  Siap (who)  Dimana (Where)  Apabila (Whom)  Tetapi tidak menjawab (why) mengapa timbulnya masalah kesehatan tersebut Contoh : a. Ingin mengetahui frekwensi (banyaknya) penyakitTBC disuatu daerah dikumpulkan data tentang penderita penyakitTBC didaerah tersebut b. Ingin Mengetahui penyebaran penyakitTBC paru menurut susunan umur dan jenis kelamin
  • 5. 2. Epiudemiologi Analitik Disebut epidemiologi analitik bila telah mencakup pencarian jawaban terhadap :  Penyebab terjadinya frekwensi  Penyebaran serta munculnya suatu masalah kesehatan  Faktor penyebab adalah faktor-faktor yang mempengaruhi (why)  Sedang akibat menunjukan kepada frekwensi, penyebaran serta adanya masalah kesehatan Contorh : a. Ingin mengetahui pengaruh rokok terhadap timbulnya penyakit kanker paru, untuk ini dilakukan perbandingan antara kelompok yang merokok dengan yang tidak merokok kemudian dilihat jumlah penderita penyakit kanker paru untuk masing- masing kelompok b. Ingin mengetahui penyebab timbulnya penyakit demam berdarah disuatu daerah  Melihat hal-hal khusus didaerah yang tertinggal  Melihat hal-hal khusus didaerah yang tidak terjangkit  Kesimpulan tentang penyebab penyakit dapat ditarik dari perbedaan yang ditemukan
  • 6.
  • 7. PENENTUAN EPIDEMIOLOGI DIKRIPTIF PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ANALISTIK 1. Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) 2. Mengumpulkan pengolahan penyajian dan interpretasi data hanya pada satu kelompok masyarakat saja 3. Tidak bermaksud membuktikan sauatu hipotesa 1. Juga menjelaskan mengapa suatu masalah kesehatan timbul di masyarakat (why) 2. Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data dilakukan terhadap data kelompok masyarakat 3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesa
  • 8. RUANG LINGKUP Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga macam : 1. Subyek dan objek epidemiologi adalah masalah kesehatan 2. Masalah kesehatan yang dimaksud menujuk kepada masalah-masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia 3. Dalam merumuskan penyebab timbulnya sauatu masalah kesehatan dimanfaatkan data tentang frekwensi dan penyebab masalah kesehatan tersebut MANFAAT Berbagai manfaat epidemiologi jika disederhanakan ada 4 macam yakni : 1. Membantu pekerjaan administrasi kesehatan 2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan 3. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit 4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
  • 9. Karena epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebab masalah kesehatan maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang dimaksud merupakan perpaduan dari keterangan menurut ciri-ciri manusia, tempat dan waktu. Perpaduan yang seperti ini menghasilkan 4 (empat) keadaan masalah kesehatan yakni : 1. Epidemi Adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat 2. Pandemi Adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekwensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas
  • 10. 3. Endemi Adalah Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya pada suatu tertentu menetap dalam waktu yang lama 4. Sporasdik Adalah Suatu keadaan dimana sauatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada disuatu wilayah tertentu frekwensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu
  • 11. SEJARAH PERKEMBANGAN Sejarah perkembangan epidemiologi secara sederhana dapat dibedakan atas 4 tahap yakni : 1. Tahap Pengamatan Kehendak untuk mengetahui frekwensi dan penyebab suatu masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Hanya saja karena ilmu pengetahuan belum berkembang maka kehendak ini belum terpenuhi secara sempurna Tahap perkembangan awal epidemiologi yang seperti ini dikenal pula dengan namaTAHAP PENYAKIT DAN LINGKUNGAN
  • 12. 2. Tahap Perhitungan Pada tahap ini upaya untuk mengukur frekwensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan, dilakukan dengan bantuan ilmu hitung. Masuknya ilmu hitung dalam epidemiologi adalah berkat jasa Jonh Graubt yang pada tahun 1662 melakukan pencatatan dan perhitungan terhadap angka kematian yang terjadi dikota London 3. Tahap Pengkajian Karena ketidak puasan terhadap hasil yang diperoleh, dikembangkan teknik lain yang dikenal sebagai tehnik pengkajian Tehnik ini pertama kali dikenalkan olehWilliam Farr pada tahun 1839 yang melakukan pengkajian terhadap data yang ada dan dari pengkajian ini berhasil dibuktikan adanya hubungan statistik antara peristiwa kehidupan dengan keadaan kesehatan masyarakat, adanya hubungan antara angka kematian dengan status perkawinan serta adanya hubungan antar tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kematian penduduk. Cara kerja yang sama juga dilakukan secara terpisah oleh john Snow pd tahun 1849 berhasil membuktikan adanya hubungan antara timbulnya penyakit kolera dengan sumber air minum di kota London
  • 13. 4. Tahap uji coba Cara kaji tahap uji coba ini telah lama dikalangan kedokteran, misalnya yang dilakukan oleh Lind tahun 1774 yang melakukan pengobatan kekurangan vitamin C dengan pemberian jeruk ataupun yang dilakukan oleh Jenner tahun 1796 yang melakukan uji coba terhadap vaksin cacar pada manusia
  • 14. PENYAKIT SEBAGAI SALAH SATU MASALAH KESEHATAN  Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi organisme untuk bereksi secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur dari bagian, organ atau sistem ddari tubuh (Gold Medical Dictionary)  Penyakit adalah Suatu keadaan pada mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu perjalananya (Van Dale’s GrootWoordenboekder NederlandseTall)  Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi-fungsi dari dalam tubuh (Arest Hof te Amsterdam)
  • 15. FAKTORYANG MEMPENGARUHI 1. Pejamu (host) Yang dimaksud dengan faktor pejamu ialah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan suatu penyakit. Faktor tersebut banyak macamnya antara lain : - Faktor keturunan - Mekanisme pertahanan tubuh - Umur - Jenis kelamin - Ras - Status perkawinan - Pekerjaan - Kebiasaan hidup
  • 16. 2. Bibit Penyakit Yang dimaksud dengan bibit penyakit ialah sauatu substansi atau elemen tertenut yang kehadiran atau ketidak hadirannya dapat menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Subsantsi atau elemen banyak macamnya tetapi secara sederhana dapat dikelompokan kedalam 5 macam yakni : a. Golongan nutrien b. Golongan kimia c. Golongan fisik d. Golongan mekanik e. Golongan biologik 4 golongan yang pertama sering disederhanakan sebagai golongan a-biotis, sedangkan golongan terakhir sering disebut pula sebagai biotis.