SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 5
GALIH PUTRO
GHINA KHANSA
JOVAN TOBIAS
SAFIRA NUR A
SALSABILA TASYA
XI IPA 2
SIKLUS MENSTRUASI
•
Umumnya rentang siklus
menstruasi adalah 28
hari. siklus terpendek 18
hari dan siklus
terpanjang 40 hari
Siklus menstruasi adalah siklus kompleks yang
merupakan hasil interaksi sistem endokrin
( Hipotalamus, hipofisis dan ovarium) dengan
sistem reproduksi yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada endometrium uterus.
PENGERTIAN
Jenis siklus menstruasi
1. Siklus ovarium
Fase folikel
👉Di awal siklus ( hari ke 1) ,
hipotalamus menyekresikan GnRh yang
memengaruhi hipofisis anterior untuk
menyekresikan FSH dan LH.
👉Kelompok folikel primer
( berjumlah 20 – 25) yang memiliki
reseptor FSH dan LH,mulai menyekresi
estrogen. Folikel primer tumbuh dan
membentuk antrum ( ruangan) menjadi
folikel sekunder.
👉Peningkatan estrogen dalam plasma darah akan
menghambat FSH dan LH. Penurunan FSH ini
selanjutnya menghambat pertumbuhan folikel,
kecuali folikel utama yang akan dilepaskan saat
ovulasi.
👉Kadar estrogen yang terus meningkat pada
pertengahan fase folikel, menyebabkan hipofisis
meningkatkan produksi LH.
👉Puncak LH menimbulkan efek terhadap folikel utama , yaitu oosit
primer berkembang menjadi oosit sekunder, serta sintesis enzim dan
hormon prostaglandin untuk merobek folikel matang (folikel Graaf)
sehingga terjadi ovulasi yang membebaskan oosit sekunder.
Fase luteal adalah empat belas hari
terakhir siklus menstruasi setelah
ovulasi terjadi. Jika Anda hamil,
embrio akan menanamkan diri
(implantasi) di endometrium selama
fase ini. Jika implantasi tidak terjadi,
endometrium mulai rusak dan
akhirnya diluruhkan, menjadi
perdarahan menstruasi. Juga disebut
fase pasca ovulas
F
A
S
E
L
U
T
E
A
L
•Folikel Graaf yang
ditinggalkan oosit
sekunder,berubah menjadi
korpus luteum.Korpus
luteum selanjutnya
memproduksi progesteron
dan sedikit esterogen.
•Peningkatan kadar
progesteron dan esterogen
dalam plasma darah
berefek umpan balik
negatif terhadap LH dan
FSH,sehingga kadar FSH
dan LH menurun.Kadar LH
yang rendah menyebabkan
korpus luteum(badan
kuning) mengalami
kemunduran dan berubah
menjadi albikan (badan
putih).Akibatnya,kadar
esterogen dan progesteron
menurun dengan tajam.
•Penurunan kadar esterogen
dan progesteron tsb
menyebabkan berkurangnya
efek umpan balik negatif
terhadap hipofisis,sehingga
hipofisis anterior mulai
memproduksi FSH dan LH
untuk memulai siklus baru.
SIKLUS ENDOMETRIUM UTERUS
FASE
MENSTRUASI(HAID)
FASE POLIFERASI
FASE SEKRETORI
(PROGESTASI)
FASE MENSTRUASI
(HAID)
Fase pengeluaran darah dan sisa endometrium
dari vagina.Fase ini umumnya berlangsung
selama 4-5 hari.
Hari pertama haid dianggap sebagai permulaan
siklus baru dan dimulainya fase folikel.Saat
menstruasi masih berlangsung,sel-sel lapisan
basal membelah untuk memperbaiki
endometrium di bawah pengaruh estrogen yang
dihasilkan oleh folikel yang sedang tumbuh
dalam ovarium.
FASE
POLIFERASI
Berlangsung dari akhir haid sampai
ovulasi.Estrogen merangsang poliferasi
endometrium hingga menjadi
tebal,serta merangsang pertumbuhan
kelenjar dan pembuluh darah.
FASE SEKRETORI
Terjadi setelah ovulasi terjadi,atau ketika terbentuk
korpus luteum.korpus luteum meproduksi progesteron
yang banyak dan esterogen.prgesteron mengubah
endometrium yang tebal menjadi jaringan kaya
pembuluh darah dan glikogen dari hasil sekresi kelenjar
untuk mendukung kehidupan embrio ketika terjadi
pembuahan dan implantasi.namun jika implantasi tidak
terjadi,maka endometrium akan meluruh dan terjadi
perdarahan (dimulainya fase haid)
PEMBUAHAN
FERTILISASI
Fertilisasi merupakan proses
peleburan (fusi) antara sel telur
(ovum) dan sel sperma.
Fertilisasi pada manusia terjadi di
dalam saluran reproduksi
perempuan.
Fertilisasi demikian disebut
fertilisasi internal.
Didalam vagina, enzim proteolitik mengubah lendir
dalam semen menjadi cairan yang lebih encer
sehingga sperma menjadi sangat motil. Sperma
bergerak dari vagina menuju uterus dan oviduk
dalam waktu sekitar satu jam.
Beberapa sperma berusaha masuk melewati tiga
lapisan pelindung sel telur menuju inti sel telur.
Ketiga lapisan tersebut adalah korona radiata
(berupa selubung dari sel-sel folikel), zona pelusida
(larutan jeli), dan membran plasma sel telur.
Proses Fertilisasi di dalam Oviduk pada
Organ Reproduksi Wanita.
Untuk menembus ketiga lapisan pelindung sel telur,
sperma mengeluarkan enzim-enzim yang tersimpan
pada akrosom. Misalnya hialuronidase, enzim untuk
melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata
dan akrosin, enzim untuk melarutkan dan membuat
lubang pada zona pelusida sehingga spermatozoa
dapat menerobos masuk.
Ketika satu sperma berhasil membuahi sel telur
(fertilisasi) maka bagian permukaan sel telur akan
melepaskan senyawa kimia ke zona pelusida.
Senyawa kimia tersebut berfungsi untuk mencegah
sperma lainnya masuk ke dalam sel telur.
Hasil fertilisasi, yaitu zigot dengan jumlah set kromosom
2n (diploid).
Selanjutnya, pada saat bergerak ke arah rahim, zigot
berkembang menjadi morula dalam waktu empat hari.
Pada saat itu morula segera berkembang menjadi
blastula.
Perkembangan selanjutnya, sel-sel bagian dalam blastula
akan berkembang menjadi bakal janin (embrioblas), dan
sel-sel bagian luar blastula akan berkembang menjadi
trofoblas
Pada minggu kedua setelah pembuahan, blastula
mengalami implantasi (tertanam) dalam selaput lendir
rahim (endometrium).
KITA LIHAT VIDEONYA YAAAA
Kehamilan adalah proses berkembangnya embrio
di dalam uterus setelah terjadinya fertilisasi
(pembuahan).
Proses kehamilan pada manusia berlangsung
kurang lebih 38 minggu terhitung sejak saat terjadi
fertilisasi. Waktu fertilisasi tidak dapat
diketahuisecara pasti,maka tanggal kelahiran dapat
dihitung berdasarkan waktu haid terakhir.
Gestasi (Kehamilan)
• Setelah fertilisasi, Zigot segera membelah bergerak
ke arah uterus kemudian tertanam
(diimplantasikan) pada endometrium uterus dalam
bentuk blastosit yang telah disediakan tempat itu
sebelumnya.
Dalam perjalannya ke uterus, zigot membelah
secara mitosis berkali-kali. Hasil pembelahan
terseb
• ut berupa sekelompok sel yang sama besarnya,
dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut
tahap morula.
Morula akan terus membelah sampai terbentuk
blastosit dalam stadium blastula
Dari tahap blastula ini sel terus membelah dengan
kondisi rongga di dalamnya yang disebut blastocoel
(blastosol). Blastosit terdiri dari sel-sel bagian luar
dan sel-sel bagian dalam.
• Sakus vitelinus
Sakus vitelinus (kantung telur) adalah membran berbentuk kantung
yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan
terdalam pada blastosit).
Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan
pembuluh-pembuluh darah pertama embrio.
Sakus vitelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion.
• Korion
Korion merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio.
Korion membentuk vili korion (jonjot-jonjot) di dalam endometrium.
Vili korion berisi pembuluh darah emrbrio yang berhubungan dengan
pembuluh darah ibu yang banyak terdapat di dalam endometrium
uterus.
Korion dengan jaringan endometrium uterus membentuk plasenta, yang
merupakan organ pemberi nutrisi bagi embrio.
Berbagai macam membran kehamilan berfungsi untuk membantu
proses transportasi, respirasi, ekskresi dan fungsi-fungsi penting lainnya selama embrio
hidup dalam uterus. Selain itu, adanya lapisan-lapisan membran melindungi embrio
terhadap tekanan mekanis dari luar, termasuk kekeringan.
Alantois merupakan membran pembentuk tali pusar
(ari-ari).
Tali pusar menghubungkan embrio dengan plasenta
pada endometrium uterus ibu.
Di dalam alantois terdapat pembuluh darah yang
menyalurkan zat-zat makanan dan oksigen dari ibu dan
mengeluarkan sisa metabolisme, seperti karbon
dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibu.
Amnion merupakan membran yang langsung melingkupi
embrio dalam satu ruang yang berisi cairan amnion
(ketuban).
Cairan amnion dihasilkan oleh membran amnion.
Cairan amnion berfungsi untuk menjaga embrio agar dapat
bergerak dengan bebas, juga melindungi embrio dari
perubahan suhu yang drastis serta guncangan dari luar.
AMNION
ALANTOIS
Organogenesis / Defrensiasi dan
Specialisasi
1. Ektoderm akan membentuk saraf, mata, kulit dan
hidung.
2. Mesoderm akan membentuk tulang, otot, jantung,
pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar kelamin.
3. Endoderm akan membentuk organ-organ yang
berhubungan langsung dengan sistem pencernaan dan
pernapasan.
• Selanjutnya, mulai minggu ke-9 sampai beberapa saat
sebelum kelahiran, terjadi penyempurnaan berbagai
organ dan pertumbuhan tubuh yang pesat.
• Masa ini disebut masa janin atau masa fetus.
• Persalinan adalah Proses kelahiran bayi.
Persalinan dipengaruhi soleh hormone
relaksin, estrogen, oksitosin, prostaglandin,
dan CRH (corticotrophin releasing hormone).
Persalinan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
dilatasi serviks, kelahiran bayi, dan kelahiran
plasenta.
Persalinan
• Dilatasi serviks (pembukaan), serviks dipaksa
melebar untuk jalan kepala bayi sekitar 10 cm.
Tahap ini paling lama, terjadi mulai dari beberapa
jam hingga 24 jam.
• Kelahiran bayi, bayi mulai bergerak melewati
serviks dan vagina. Ibu dapat membantu
mengeluarkan bayinya dengan cara sengaja
mengontraksikan otot-otot dinding abdomen
(perut) bersamaan dengan kontraksi uterus
(“mengejan”). Kelahiran bayi berlangsung selama
30-90 menit.
• Kelahiran plasenta, terjadi segera setelah bayi
lahir. Uterus berkontraksi lagi untuk memisahkan
plasenta dari miometrium dan mengeluarkannya
melalui vagina. Kelahiran plasenta
berlangsung 15-30 menit.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logamHabibur Rohman
 
Momentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukanMomentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukan
FKIP UHO
 
Genetika mikroba
Genetika mikrobaGenetika mikroba
Genetika mikroba
Rickie_Subaghdja
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
Widyanto Waroeng
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
Katarina Yuliana
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
anggundiantriana
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
Nia Indah
 
Gelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyi
Gezty Amaliah
 
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungLKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
Amphie Yuurisman
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Ida Farida Ch
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaanIin Khoerani
 
Fluida cairan dan gas
Fluida   cairan dan gasFluida   cairan dan gas
Fluida cairan dan gashoshirami
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Nadiya Rahmawati
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
Wd-Amalia Wd-Amalia
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi Gen
Catatan Medis
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
Ismail Fizh
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 b
evasujiati
 

What's hot (20)

20 logam dan non logam
20 logam dan non logam20 logam dan non logam
20 logam dan non logam
 
Momentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukanMomentum linear dan tumbukan
Momentum linear dan tumbukan
 
Genetika mikroba
Genetika mikrobaGenetika mikroba
Genetika mikroba
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
 
Gelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyi
 
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa CembungLKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
LKS Fisika : Praktikum Lensa Cembung
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
 
transpor aktif
transpor aktiftranspor aktif
transpor aktif
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Fluida cairan dan gas
Fluida   cairan dan gasFluida   cairan dan gas
Fluida cairan dan gas
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi Gen
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 b
 

Similar to Reproduksi kelas 11

KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanUwes Chaeruman
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
miftahul ch
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
RuniAwan
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
Annisa Khoerunnisya
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
alhikmah13
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4MJM Networks
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
isabellarahmawati
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
Mujahidin Waru
 
Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
MTs NEGERI 1 MODEL MEDAN
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
MJM Networks
 
Ovulasi
OvulasiOvulasi
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Asmara Nova Susanto
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
DekaMuliya1
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
MJM Networks
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
Fitri Meliani
 

Similar to Reproduksi kelas 11 (20)

KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
 
Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
 
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
GAngguan kelainan pada alat reproduksi pria wanita 4
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptxPPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
PPT_SISTEM_REPRODUKSI_WANITTA_SMA.pptx
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
 
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
Gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria 3
 
Fisiologi manusia a fisiologi santiku
Fisiologi manusia a fisiologi santikuFisiologi manusia a fisiologi santiku
Fisiologi manusia a fisiologi santiku
 
Ovulasi
OvulasiOvulasi
Ovulasi
 
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IXBerikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
Berikut ini sistem reproduksi mmanusia kelas IX
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
REPRODUKSI
REPRODUKSIREPRODUKSI
REPRODUKSI
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
 

Recently uploaded

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Reproduksi kelas 11

  • 1. KELOMPOK 5 GALIH PUTRO GHINA KHANSA JOVAN TOBIAS SAFIRA NUR A SALSABILA TASYA XI IPA 2
  • 2. SIKLUS MENSTRUASI • Umumnya rentang siklus menstruasi adalah 28 hari. siklus terpendek 18 hari dan siklus terpanjang 40 hari Siklus menstruasi adalah siklus kompleks yang merupakan hasil interaksi sistem endokrin ( Hipotalamus, hipofisis dan ovarium) dengan sistem reproduksi yang menyebabkan terjadinya perubahan pada endometrium uterus. PENGERTIAN
  • 3. Jenis siklus menstruasi 1. Siklus ovarium Fase folikel 👉Di awal siklus ( hari ke 1) , hipotalamus menyekresikan GnRh yang memengaruhi hipofisis anterior untuk menyekresikan FSH dan LH. 👉Kelompok folikel primer ( berjumlah 20 – 25) yang memiliki reseptor FSH dan LH,mulai menyekresi estrogen. Folikel primer tumbuh dan membentuk antrum ( ruangan) menjadi folikel sekunder.
  • 4. 👉Peningkatan estrogen dalam plasma darah akan menghambat FSH dan LH. Penurunan FSH ini selanjutnya menghambat pertumbuhan folikel, kecuali folikel utama yang akan dilepaskan saat ovulasi. 👉Kadar estrogen yang terus meningkat pada pertengahan fase folikel, menyebabkan hipofisis meningkatkan produksi LH. 👉Puncak LH menimbulkan efek terhadap folikel utama , yaitu oosit primer berkembang menjadi oosit sekunder, serta sintesis enzim dan hormon prostaglandin untuk merobek folikel matang (folikel Graaf) sehingga terjadi ovulasi yang membebaskan oosit sekunder.
  • 5. Fase luteal adalah empat belas hari terakhir siklus menstruasi setelah ovulasi terjadi. Jika Anda hamil, embrio akan menanamkan diri (implantasi) di endometrium selama fase ini. Jika implantasi tidak terjadi, endometrium mulai rusak dan akhirnya diluruhkan, menjadi perdarahan menstruasi. Juga disebut fase pasca ovulas F A S E L U T E A L
  • 6. •Folikel Graaf yang ditinggalkan oosit sekunder,berubah menjadi korpus luteum.Korpus luteum selanjutnya memproduksi progesteron dan sedikit esterogen. •Peningkatan kadar progesteron dan esterogen dalam plasma darah berefek umpan balik negatif terhadap LH dan FSH,sehingga kadar FSH dan LH menurun.Kadar LH yang rendah menyebabkan korpus luteum(badan kuning) mengalami kemunduran dan berubah menjadi albikan (badan putih).Akibatnya,kadar esterogen dan progesteron menurun dengan tajam. •Penurunan kadar esterogen dan progesteron tsb menyebabkan berkurangnya efek umpan balik negatif terhadap hipofisis,sehingga hipofisis anterior mulai memproduksi FSH dan LH untuk memulai siklus baru.
  • 7. SIKLUS ENDOMETRIUM UTERUS FASE MENSTRUASI(HAID) FASE POLIFERASI FASE SEKRETORI (PROGESTASI)
  • 8. FASE MENSTRUASI (HAID) Fase pengeluaran darah dan sisa endometrium dari vagina.Fase ini umumnya berlangsung selama 4-5 hari. Hari pertama haid dianggap sebagai permulaan siklus baru dan dimulainya fase folikel.Saat menstruasi masih berlangsung,sel-sel lapisan basal membelah untuk memperbaiki endometrium di bawah pengaruh estrogen yang dihasilkan oleh folikel yang sedang tumbuh dalam ovarium.
  • 9. FASE POLIFERASI Berlangsung dari akhir haid sampai ovulasi.Estrogen merangsang poliferasi endometrium hingga menjadi tebal,serta merangsang pertumbuhan kelenjar dan pembuluh darah.
  • 10. FASE SEKRETORI Terjadi setelah ovulasi terjadi,atau ketika terbentuk korpus luteum.korpus luteum meproduksi progesteron yang banyak dan esterogen.prgesteron mengubah endometrium yang tebal menjadi jaringan kaya pembuluh darah dan glikogen dari hasil sekresi kelenjar untuk mendukung kehidupan embrio ketika terjadi pembuahan dan implantasi.namun jika implantasi tidak terjadi,maka endometrium akan meluruh dan terjadi perdarahan (dimulainya fase haid)
  • 11.
  • 13. Fertilisasi merupakan proses peleburan (fusi) antara sel telur (ovum) dan sel sperma. Fertilisasi pada manusia terjadi di dalam saluran reproduksi perempuan. Fertilisasi demikian disebut fertilisasi internal.
  • 14. Didalam vagina, enzim proteolitik mengubah lendir dalam semen menjadi cairan yang lebih encer sehingga sperma menjadi sangat motil. Sperma bergerak dari vagina menuju uterus dan oviduk dalam waktu sekitar satu jam. Beberapa sperma berusaha masuk melewati tiga lapisan pelindung sel telur menuju inti sel telur. Ketiga lapisan tersebut adalah korona radiata (berupa selubung dari sel-sel folikel), zona pelusida (larutan jeli), dan membran plasma sel telur. Proses Fertilisasi di dalam Oviduk pada Organ Reproduksi Wanita.
  • 15. Untuk menembus ketiga lapisan pelindung sel telur, sperma mengeluarkan enzim-enzim yang tersimpan pada akrosom. Misalnya hialuronidase, enzim untuk melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata dan akrosin, enzim untuk melarutkan dan membuat lubang pada zona pelusida sehingga spermatozoa dapat menerobos masuk. Ketika satu sperma berhasil membuahi sel telur (fertilisasi) maka bagian permukaan sel telur akan melepaskan senyawa kimia ke zona pelusida. Senyawa kimia tersebut berfungsi untuk mencegah sperma lainnya masuk ke dalam sel telur.
  • 16.
  • 17. Hasil fertilisasi, yaitu zigot dengan jumlah set kromosom 2n (diploid). Selanjutnya, pada saat bergerak ke arah rahim, zigot berkembang menjadi morula dalam waktu empat hari. Pada saat itu morula segera berkembang menjadi blastula. Perkembangan selanjutnya, sel-sel bagian dalam blastula akan berkembang menjadi bakal janin (embrioblas), dan sel-sel bagian luar blastula akan berkembang menjadi trofoblas Pada minggu kedua setelah pembuahan, blastula mengalami implantasi (tertanam) dalam selaput lendir rahim (endometrium).
  • 18.
  • 20. Kehamilan adalah proses berkembangnya embrio di dalam uterus setelah terjadinya fertilisasi (pembuahan). Proses kehamilan pada manusia berlangsung kurang lebih 38 minggu terhitung sejak saat terjadi fertilisasi. Waktu fertilisasi tidak dapat diketahuisecara pasti,maka tanggal kelahiran dapat dihitung berdasarkan waktu haid terakhir. Gestasi (Kehamilan)
  • 21. • Setelah fertilisasi, Zigot segera membelah bergerak ke arah uterus kemudian tertanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus dalam bentuk blastosit yang telah disediakan tempat itu sebelumnya. Dalam perjalannya ke uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Hasil pembelahan terseb • ut berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap morula. Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit dalam stadium blastula Dari tahap blastula ini sel terus membelah dengan kondisi rongga di dalamnya yang disebut blastocoel (blastosol). Blastosit terdiri dari sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam.
  • 22. • Sakus vitelinus Sakus vitelinus (kantung telur) adalah membran berbentuk kantung yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam pada blastosit). Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah pertama embrio. Sakus vitelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion. • Korion Korion merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio. Korion membentuk vili korion (jonjot-jonjot) di dalam endometrium. Vili korion berisi pembuluh darah emrbrio yang berhubungan dengan pembuluh darah ibu yang banyak terdapat di dalam endometrium uterus. Korion dengan jaringan endometrium uterus membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi bagi embrio. Berbagai macam membran kehamilan berfungsi untuk membantu proses transportasi, respirasi, ekskresi dan fungsi-fungsi penting lainnya selama embrio hidup dalam uterus. Selain itu, adanya lapisan-lapisan membran melindungi embrio terhadap tekanan mekanis dari luar, termasuk kekeringan.
  • 23.
  • 24. Alantois merupakan membran pembentuk tali pusar (ari-ari). Tali pusar menghubungkan embrio dengan plasenta pada endometrium uterus ibu. Di dalam alantois terdapat pembuluh darah yang menyalurkan zat-zat makanan dan oksigen dari ibu dan mengeluarkan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibu. Amnion merupakan membran yang langsung melingkupi embrio dalam satu ruang yang berisi cairan amnion (ketuban). Cairan amnion dihasilkan oleh membran amnion. Cairan amnion berfungsi untuk menjaga embrio agar dapat bergerak dengan bebas, juga melindungi embrio dari perubahan suhu yang drastis serta guncangan dari luar. AMNION ALANTOIS
  • 25. Organogenesis / Defrensiasi dan Specialisasi 1. Ektoderm akan membentuk saraf, mata, kulit dan hidung. 2. Mesoderm akan membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar kelamin. 3. Endoderm akan membentuk organ-organ yang berhubungan langsung dengan sistem pencernaan dan pernapasan. • Selanjutnya, mulai minggu ke-9 sampai beberapa saat sebelum kelahiran, terjadi penyempurnaan berbagai organ dan pertumbuhan tubuh yang pesat. • Masa ini disebut masa janin atau masa fetus.
  • 26. • Persalinan adalah Proses kelahiran bayi. Persalinan dipengaruhi soleh hormone relaksin, estrogen, oksitosin, prostaglandin, dan CRH (corticotrophin releasing hormone). Persalinan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu dilatasi serviks, kelahiran bayi, dan kelahiran plasenta. Persalinan
  • 27. • Dilatasi serviks (pembukaan), serviks dipaksa melebar untuk jalan kepala bayi sekitar 10 cm. Tahap ini paling lama, terjadi mulai dari beberapa jam hingga 24 jam. • Kelahiran bayi, bayi mulai bergerak melewati serviks dan vagina. Ibu dapat membantu mengeluarkan bayinya dengan cara sengaja mengontraksikan otot-otot dinding abdomen (perut) bersamaan dengan kontraksi uterus (“mengejan”). Kelahiran bayi berlangsung selama 30-90 menit. • Kelahiran plasenta, terjadi segera setelah bayi lahir. Uterus berkontraksi lagi untuk memisahkan plasenta dari miometrium dan mengeluarkannya melalui vagina. Kelahiran plasenta berlangsung 15-30 menit.