2. PREEKLAMPSI
Skrining dan deteksi dini preeklamsia pada saat ANC serta pemantauan yang adekuat, dapat
mengurangi kemungkinan memburuknya kondisi ibu dengan preeklamsia, bahkan dapat
mengurangi kemungkinan preeklamsia berulang. Konseling kehamilan, ketepatan kunjungan
awal, dan kualitas asuhan kepada ibu hamil dengan risiko preeklamsia adalah kunci dalam
penatalaksanaan asuhan yang tepat
Preeklamsi menjadi beban global kesehatan ibu terutama di negara-negara berpenghasilan
rendah seperti Indonesia ,AKI di Indonesia akibat kehamilan, persalinan dan nifas mengalami
peningkatan sejak 2012, yaitu dari 228 menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup. dalam 5 tahun terakhir Penyebab kematian langsung ibu di Indonesia didominasi oleh
perdarahan pasca persalinan, hipertensi/eklamsia, dan infeksi
World Health Organization (WHO) memperkirakan 16% kematian ibu
terjadi akibat gangguan hipertensi pada kehamilan, dimana eklampsia
menjadi penyebab terbanyak 1 . Angka kematian ibu karena komplikasi
eklamsia empat belas tahun terakhir adalah 19,6% - 46% dan sedangkan
kematian janin sekitar 65% (Milne, F. Redman C, Walker, JM, 2005;
Thangaratinam, Allotey and Marlin, 2017)
3. PENGERTIAN
Hipertensi
≥ 140/90
mmHg
Hipertensi adalah adanya kenaikan
tekanan darah melebihi batas normal
sekurang-kurangnya 140 mmHg
sistolik atau 90 mmHg diastolik pada
dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam
pada wanita yang sebelumnya
normotensi.
(Prawirohardjo, 2008).
4. Gangguan Hipertensi pada Kehamilan
1. Hipertensi
kronik
• hipertensi yang timbul
sebelum umur
kehamilan 20 minggu
atau hipertensi yang
pertama kali
didiagnosis setelah
umur kehamilan 20
minggu dan hipertensi
menetap sampai 12
minggu pasca
persalinan.
2. Pre
eklampsia
• hipertensi yang
timbul setelah 20
minggu
kehamilan
disertai dengan
proteinuria.
3.
Eklampsia
• preeklamsi yang
disertai dengan
kejang-kejang sampai
dengan koma.
5. 4. Hipertensi kronik
dengan superposed
pre eklampsia
• hipertensi kronik di
sertai tanda-tanda
pre eklamsia atau
hipertensi kronik
disertai proteinuria
5. Hipertensi
gestasional (transient
hypertensi)
• hipertensi yang timbul
pada kehamilan tanpa
disertai proteinuria
dan hipertensi
menghilang setelah 3
bulan pascapersalin
(dikutip dari Prawirohardjo 2008)
6. Hipertensi Primer Hipertensi Sekunder
tidak disebabkan
oleh faktor
tunggal dan
khusus, faktornya
saling berkaitan
disebabkan oleh faktor
primer yang diketahui
yaitu seperti kerusakan
ginjal, gangguan obat
tertentu, stres akut,
kerusakan vaskuler
dan lain-lain
KLASIFIKASI
7. Klasifikasi tekanan darah
menurut JNC VII
Akbid Yayasan Husada
Klasifikasi
Tekanan Darah
Tekanan Darah
Sistolik (mmHg)
Tekanan Darah
Diastolik
(mmHg)
Normal > 120 Dan < 80
Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tahap I 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tahap II > 160 Atau > 100
Sumber: WHO Regional 2005
8. ETIOLOGI
Akbid Yayasan Husada
Risiko relatif hipertensi tergantung pada jumlah dan keparahan dari
faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi
Tidak dapat
Dimodifikasi
faktor genetik
umur
jenis kelamin
etnis.
Dapat Dimodifikasi
stres
obesitas
nutrisi