Dokumen tersebut membahas mengenai konsep-konsep penting dalam perkahwinan menurut perspektif Islam seperti definisi perkahwinan, tujuan perkahwinan, hukum-hukum yang terkait, syarat-syarat akad nikah, jenis-jenis wali nikah, bentuk-bentuk penceraian perkahwinan, dan konsep iddah.
Perkahwinan adalah ikatan sukarela antara lelaki dan perempuan yang sah di sisi agama. Ia melibatkan proses ijab qabul di hadapan saksi-saksi untuk membentuk keluarga. Perkahwinan perlu mematuhi syarat-syarat tertentu termasuk keizinan wali untuk perempuan yang belum pernah kahwin.
Dokumen ini membahas tentang konsep saham fardhu dalam hukum Islam, termasuk perbandingannya dengan asal masalah, konsep 'aul dan rad, serta contoh-contoh masalahnya. Dibahas pula tentang proses pengiraan tashih untuk menghindari pecahan saham.
Perkahwinan adalah ikatan sukarela antara lelaki dan perempuan yang sah di sisi agama. Ia melibatkan proses ijab qabul di hadapan saksi-saksi untuk membentuk keluarga. Perkahwinan perlu mematuhi syarat-syarat tertentu termasuk keizinan wali untuk perempuan yang belum pernah kahwin.
Dokumen ini membahas tentang konsep saham fardhu dalam hukum Islam, termasuk perbandingannya dengan asal masalah, konsep 'aul dan rad, serta contoh-contoh masalahnya. Dibahas pula tentang proses pengiraan tashih untuk menghindari pecahan saham.
Dokumen tersebut membahas tentang peminangan, yang didefinisikan sebagai lamaran seorang pria kepada seorang wanita untuk menjadikannya istrinya. Dokumen tersebut menjelaskan cara-cara melakukan peminangan terhadap wanita lajang maupun janda, serta menyebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep fatwa dalam Islam, meliputi definisi fatwa dari sudut bahasa dan istilah, sejarah pengeluaran fatwa sejak zaman Nabi Muhammad hingga zaman modern, perbandingan antara fatwa dan ijtihad, serta peranan fatwa dalam masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep jual beli dalam Islam, termasuk syarat-syarat transaksi jual beli yang sah, larangan-larangan tertentu, dan contoh transaksi jual beli yang dilarang.
Dokumen tersebut membahas tentang peminangan, yang didefinisikan sebagai lamaran seorang pria kepada seorang wanita untuk menjadikannya istrinya. Dokumen tersebut menjelaskan cara-cara melakukan peminangan terhadap wanita lajang maupun janda, serta menyebutkan ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep fatwa dalam Islam, meliputi definisi fatwa dari sudut bahasa dan istilah, sejarah pengeluaran fatwa sejak zaman Nabi Muhammad hingga zaman modern, perbandingan antara fatwa dan ijtihad, serta peranan fatwa dalam masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep jual beli dalam Islam, termasuk syarat-syarat transaksi jual beli yang sah, larangan-larangan tertentu, dan contoh transaksi jual beli yang dilarang.
Dokumen tersebut membahas tentang perkahwinan dalam Islam, meliputi pengertian, hukum, dan hikmah perkahwinan. Juga dibahas tahapan memilih pasangan nikah seperti merisik dan meminang serta rukun-rukun nikah seperti akad, saksi, dan mahar. Dibahas pula syarat-syarat suami, istri, dan wali nikah menurut ajaran Islam. [ringkasan selesai]
Makalah ini membahas tentang munakahat atau pernikahan menurut hukum Islam. Terdiri dari pengertian munakahat, hukum, tujuan, rukun dan syarat pernikahan, kewajiban suami istri, talak dan iddah. Memberikan gambaran mengenai aturan-aturan dasar pernikahan sesuai ajaran agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan keluarga dalam Islam. Terdapat dalil-dalil yang menganjurkan pernikahan, ketentuan pernikahan menurut hukum Islam seperti rukun dan syaratnya, hak dan kewajiban suami istri, hikmah pernikahan, jenis-jenis perceraian seperti talak, khulu', fasakh, dan rujuk. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tata cara pernikahan dan keluarga yang sesuai
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan sakinah yang merupakan pernikahan yang diliputi ketenteraman, kasih sayang, dan dilakukan sesuai petunjuk agama untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan bahagia. Dokumen juga menjelaskan tujuan, hukum, rukun, syarat, dan larangan dalam pernikahan menurut agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga Islam khususnya tentang pernikahan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian nikah, tujuan nikah, rukun-rukun nikah, hak dan kewajiban suami istri, serta ketentuan perkawinan menurut hukum Islam dan perundang-undangan di Indonesia.
Hukum Islam tentang pernikahan mengatur tentang rukun nikah, kewajiban suami istri, dan larangan muhrim. Pernikahan bertujuan untuk mendapatkan kasih sayang, ketenangan, memenuhi kebutuhan seksual secara sah, serta memperoleh keturunan yang sah.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga Islam khususnya mengenai pernikahan, yang mencakup pengertian, rukun, tujuan, hikmah, ketentuan talak, iddah, rujuk, serta perundang-undangan pernikahan di Indonesia.
Berikut ini beberapa ulasan terkait dengan informasi nikah siri beserta hukum dan syarat sahnya pernikahan, agar pernikahan anda sah di mata agama, sebagai informasi lengkapnya silahkan simak ulasan yang ada di website ini, Jasa Nikah Siri Jawa Barat Juga Melayani Sekitarnya diantaranya
https://ustadz.my.id/category/nikah-siri-jawa-barat/
https://www.nikahsiri.net/search/label/Jasa-Nikah-Siri-Jawa-Barat
MATERI FIQIH MUAMALAH membahas tentang:
1. Pentingnya memahami hukum Islam dalam bermuamalah dan berinteraksi sosial
2. Konsep perkawinan, termasuk syarat, rukun, larangan, dan hukum perceraian
3. Prinsip-prinsip dasar fiqih muamalah seperti jual beli, sewa, pinjam meminjam, dan wakaf
Teks ini mengajak pembaca untuk segera bertaubat dari segala dosa dan kesalahan, sebelum ajal menjemput dan roh terpisah dari jasad. Penulis menekankan pentingnya insaf dan tobat sebelum terlambat.
Dokumen tersebut membahas tentang kaunseling menurut perspektif Islam. Kaunseling telah ada sejak lama dalam masyarakat Islam dengan cara yang sesuai dengan zaman. Kaunseling Islam bertujuan untuk membantu individu menyelesaikan masalahnya secara normal melalui proses berkomunikasi antara kaunselor dan klien berdasarkan prinsip-prinsip Islam seperti kejujuran dan kerahasiaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas etika yang harus dipatuhi oleh kaunselor dalam memberikan layanan kaunseling, termasuk tanggung jawabnya kepada klien dan organisasi, serta perilaku yang tidak etis. Kode etik bertujuan untuk memandu perilaku kaunselor agar sesuai dengan standar profesinya.
Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Islam menawarkan sistem kehidupan yang menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan rohani, fizikal, intelektual dan sosial manusia. Islam mengajarkan konsep tauhid atau ketuhanan yang maha esa, memberikan panduan bagaimana manusia harus berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia, serta memberikan tujuan hidup untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang makna kasih sayang dan kemurkaan Allah SWT. Allah tidak semata-mata menunjukkan kasih sayang melalui ketersediaan rezeki atau kemurkaan melalui penyempitan rezeki. Allah mengilhami manusia untuk berbuat baik atau buruk, tetapi yang beruntunglah yang mengambil ilham kebaikan. Allah mencintai orang yang bertakwa dan memberinya petunjuk. Harta dan anak bukan tanda cinta Allah, me
Ceramah ini membahas tentang berbagai sumber stres kerja dan cara mengatasinya. Beberapa sumber stres yang disebutkan adalah beban kerja berlebihan, lingkungan kerja yang tidak nyaman, hubungan kerja yang buruk dengan rekan sekerja, dan hasil kerja yang tidak dihargai. Ceramah ini juga memberikan saran untuk mengurangi stres seperti berolahraga, berbincang dengan orang lain, dan berdoa.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. SYARAT DUA ORANG SAKSI.
SYARAT IJAB DAN QABUL.
TA’ARIF WALI.
JENIS WALI.
TA.ARIF WALI HAKIM.
SEBAB BERPINDAH KEPADA WALI HAKIM.
WALI TAHKIM.
WALI AM / RAJA / SULTAN.
4. PENCRIAN.
BENTUK LAFAZ.
PEMBUBARAN PERKAHWINAN.
JENIS PENCERIAN.
ZIHAR.
KIFFFARAH ZIHAR.
HUKUM PENCERIAN.
ILA’.
RUJUK.
IDDAH
5. BAHASA
HIMPUN, KUMPUL DAN CANTUM.
ISTILAH.
AKAD YANG MENGHALALKAN
PERGAULAN LELAKI DAN WANITA
YANG DIHARUSKAN
BERKAHWINAN.
6. UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN HIDUP
BERKELUARGA YANG BERKEKALAN DAN
MENDAPAT RAHMAT SERTA KEREDHAAN
ALLAH (s.w.t) MENGIKUT GARIS PANDUAN
YANG DITETAPKAN OLEH SYARA’
7. MEMELIHARA DIRI DARIPADA
MELAKUKAN PERKARA YANG
HARAM.
MEMELIHARA KESUCIAN
KETURUNAN.
MEMBENTUK KELUARGA DAN
MENYUSUN MASYARAKAT.
MENGHUBUNGI SILATURRAHIM
9. 1. CALON SUAMI - PENGANTIN LELAKI.
2. CALON ISTERI - PENGANTIN WANITA.
3. WALI.
4. DUA ORANG SAKSI.
5. SIGHAH
LAFAZ IJAB DARIPADA WALI DAN
LAFAZ QABUL DARIPADA CALUN
SUAMI.
10. 1. BERAGAMA ISLAM.
2. TIDAK MAHRAM DENGAN BAKAL ISTERI.
3. TIDAK BERISTERI EMPAT.
4. TIDAK BERISTERI DENGAN PEREMPUAN
YANG MAHRAM DIMADUKAN.
5. TIDAK DIPAKSA.
6. TIDAK SEDANG IHRAM.
7. MENEGENTAHUI DIRI PEREMPUAN BAKAL
ISTERINYA.
8. NYATA BENAR-BENAR LELAKI BUKAN
KHUNSA.
11. 1. TIDAK MAHRAM DENGAN BAKAL SUAMINYA.
2. BUKAN ISTERI ORANG.
3. TIDAK DIDALAM EDDAH DARI SUAMI LAIN.
4. BERAGA ISLAM ATAU KITABIAH.
5. NYATA PEREMPUAN BUKAN KHUNSA.
6. TERTENTU ORANGNYA.
12. 1. BALIGH.
2. BERAKAL.
3. LELAKI.
4. MERDEKA.
5. TIDAK FASIK.
6. TIDAK DIPAKSA.
7. TIDAK DALAM IHRAM.
8. TIDAK ROSAK FIKIRANNYA.
13. 1. BALIGH.
2. BERAKAL.
3. LELAKI
4. BERAGAMA ISLAM.
5. ADIL ( TIDAK FASIK ).
6. MERDEKA.
7. MENDENGAR.
8. MELIHAT.
9. BERKATA-KATA.
10. MENGERTI MAKSUD IJAB DAN QABUL.
11. TIDAK KURANG INGATANNYA.
14. 1. BERIRINGAN DI ANTARA LAFAZ IJAB DAN
QABUL.
2. SESUAI BUNYI AJAB DAN QABUL.
3. DIDENGAR OLEH DUA ORANG SAKSI
YANG MENGERTI MAKSUDNYA.
4. DISEBUT NAMA PEREMPUAN DENGAN
KHUSUS ( IJAB ).
5. TIDAK BERTAKLIQ.
6. TIDAK DIBATASI LAMANYA.
7. PERKATAAN NIKAH DENGAN BAHASA
ARAB.
15. Bahasa :
Kesanggupan bertindak, mengurus atau
kekuasaan mentadbir.
Istilah :
Kuasa syara’ yang diberikan kepada wali
untuk menguruskan akad nikah da
mengadakan akad yang sah
16. 1. Wali Nasab.
i- Wali Mujbir.
ii-Wali Akrab.
2. Sebab perpindahan wali nasab.
i- Kematian.
ii-Gila.
iii-Fasik.
iv-Belum Baligh.
v- Murtad / Bukan Islam.
vi-Safih (tidak mampu mengurus diri
dan harta)
17. Bapa.
Datuk dan seterusnta keatas.
Saudara lelaki seibu-sebapa.
Anak lelaki sebapa.
Anak lelaki dari saudara lelaki seibu-sebapa.
Anak lelaki dari saudara lelaki sebapa.
Saudara lelaki bapa seibu-sebapa (bapa saudara).
Saudara lelaki bapa sebapa(bapa saudara).
Anak lelaki dari saudara lelaki bapa seibu
sebapa(sepupu).
Anak lelki dari saudara lelaki bapa sebapa
(sepupu).
Wali Hakim.
18. Ta’arif.
Saorang yang dilantik oleh Raja / Sultan
untuk menikahkan perempuan yang tidak ada
wali nasab di dalam bidangkuasanya.
19. Wali akrab dalam ihram haji / umrah.
Tidak mempunyai wali nasab.
Wali akrab senghaja enggan.
Anak tidak sah taraf.
Saudara baru tiada wali nasab.
Wali berjauhan dari wanita, kadar
2 marhalah(96 kilometer).
Wali akrab berkahwin dengan pemohon
yang tiada wali setaraf.
20. Ta’arif.
Seorang wali yang di lantik oleh pasangan
pengantin untuk menjalankan akad nikah di
tempat yang tiada wali nasab dan wali hakim
dengan syarat-syarat tertentu.
21. 1. TIADA WALI NASAB DAN WALI HAKIM
DITEMPAT TERSEBUT.
2. WALI HAKIM YANG ADA TIADA DALAM
NEGERI ATAU BERADA LEBIH 2 MARHALAH.
26. Wajib
Apabila berlakunya pertelingkahan diantara suami isteri
dan tidak dapat didamaikan semula.
Sunat.
Penceraian diebabkan suami tidak dapat
menyempurnakan nafakah batin atau isterinya tidak
diingini sedikitpun oleh suaminya.
Makruh
Suami mencerai isteri tanpa sebab.
Harus.
Apabila suami kurang sedikit keinginannya terhadap
isteri.
Haram.
Apabila suami menceraikan isteri dala keadaan haid atau
dalam masa suci satelah disetubuhi atau untuk
menghalang dari mendapat harta pusaka atau yang belum
disempurnakan gilirannya.
27. Lafaz suami menyamakan mana-mana
anggotan zahir isteri dengan anggota wanita
mahram muabbad kepada suaminya.
28. Mengikut tertibnya:
Memerdekakan seorang Hamba.
Berpuasa dua bulan berturut-turut.
Memberi makan 60 orang miskin
( secupak seorang )
29. Sumpah seorang suami untuk tidak
melakukan hubungan kelamin dengan
isterinya dalam masa melebihi 4 bulan dan
hukumnya adalah haram
RUJUK.
Mengembalikan isteri yang ditalak raj’ie
kepada ikatan perkahwinan dengan lafaz
tertentu
30. TEMPOH MENUNGGU BAGI ISTERI YANG
DICERAI ATAU KEMAATIAN SUAMI SEBELUM
DIBOLEHKAN BERKAHWIN DENGAN LELAKI
YANG LAIN.