3. Profil Perusahaan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”, “Perusahaan”, atau
“Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.
Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat
luas dan beragam meliputi layanan dasar telekomunikasi
domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel,
nirkabel tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau
“CDMA”) maupun Global System for Mobile
Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar
operator penyedia jaringan. Di luar layanan telekomunikasi,
Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan
aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut
TIME.
4. Perusahaan juga terus melakukan diversifikasi usaha
baik melalui merger ataupun akuisisi. Saat ini Perusahaan
sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di
kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga
dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama
Nusantara Super Highway.
Komitmen Telkom terhadap konektivitas dan mobilitas
data yang handal dan terpercaya, mampu meningkatkan jumlah
pelanggan broadband Kami menjadi 10,5 juta pelanggan per 31
Desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu,
pelanggan layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau
13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler
menjadi 107 juta.
5. Nama Direktorat Fungsi dan Wewenang
Direktorat
Keuangan
Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan
operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing &
Collection Center.
Direktorat
Human Capital
& General
Affair
Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan
operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources Center,
serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR Assessment
Center, Management Consulting Center dan Community Development
Center.
Direktorat
Network &
Solution
Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning &
Development, Network Operation Policy, dan pengendalian operasional
infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi
Access, dan Maintenance Service Center.
6. Direktorat
Konsumer
Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta
pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi
Consumer Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.
Direktorat
Enterprise&
Wholesale
Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise &
Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi
Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.
Direktorat
Compliance &Risk
Management
Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management
, Legal dan Compliance , Business Effectiveness, Security &Safety ,
dan Supply Planning & Control , serta pengendalian operasi unit
Supply Center.
Direktorat IT ,
Solution&Strategic
Portfolio (IT , SSP)
Fokus pada pengelolaan IT Strategy & Policy, Service Strategy &
Tariff, dan pengelolaan fungsi Strategic Investment & Corporate
Planning, serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia,
Information System Center serta R&D Center
7. o Mengubah nama Direktorat IT, Solution & Supply menjadi
Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio menyusul penambahan
fungsi Strategic Investment & Corporate Planning
o Penambahan fungsi supply management pada Direktorat Compliance
& Risk Management
o Perubahan struktur organisasi Internal Audit yang diselaraskan
dengan kebutuhan proses audit secara komprehensif
o Penggabungan Departemen Corporate Communication dan
Departemen Corporate Affair
Pada “tahun 2011”, Telkom telah melakukan penyesuaian tugas dan
fungsi pada beberapa unit strategis yaitu :
8. Perencanaan SDM pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
•Peramalan Kebutuhan SDM pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kebutuhan
atau permintaan SDM dimasa yang akan datang merupakan titik utama kegiatan
perencanaan SDM. Hampir semua organisasi harus membuat prediksi atau
perkiraan kebutuhan SDMnya dimasa datang. Untuk itu perlu identifikasi
berbagai tantangan yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut.
•Perencanaan sumber daya manusia dicirikan oleh suatu keterkaitan utama antara
perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan SDM
merupakan proses pengambilan keputusan dalam menyewa dan menempatkan staf
dalam perusahaan. Keduanya melibatkan rancangan kerja, rekrutmen, skrining,
kompensasi, pelatihan, promosi dan kebijakan pekerjaan.
9. • Peramalan Kebutuhan SDM pada PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk Kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang
merupakan titik utama kegiatan perencanaan SDM. Hampir semua
organisasi harus membuat prediksi atau perkiraan kebutuhan
SDMnya dimasa datang. Untuk itu perlu identifikasi berbagai
tantangan yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut.
Dalam meramalkan kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan:
• Metode Matematis: analisis regresi, model simulasi, faktor
produktivitas, rasio kepegawaian.
• Metode Penilaian: perkiraan, aturan umum, thnik delphi, kelompok
nominal.
10. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam peramalan kebutuhan
SDM adalah:
•Kondisi Eksternal yang meliputi: Ekonomi dan Sosial Politik,
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah, Masyrakat, Angkatan
Kerja dan Perkembangan Teknologi.
•Persyaratan SDM di masa mendatang
•Ketersediaan SDM di masa mendatang yang dapat diprediksi
•Prakiraan kebutuhan SDM
Dalam penghitungan pegawai ini juga digunakan metode rasio. Metode ini
paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metode ini hanya
mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui
produktifitas SDM PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kapan personal
tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian tertentu yang
membutuhkan. Bisa digunakan bila : kemampuan dan sumber daya untuk
perencanaan personal terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan
relatif stabil.
11. 1. Manajemen kinerja : hal-hal yang berkaitan dengan
keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja,
tanggung jawab kerja, standar kerja, dan kualitas
kehidupan kerja.
Rancangan atau rencana program PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk
2. Manajemen karier : Sistem dan kebijakan PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang terdiri dari rekrutmen,
seleksi dan penempatan, promosi dan transfer dan
pengembangan serta pemberhentian.
12. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk harus
mempertimbangkan secara hati-hati berbagai alternatif
sebelum melakukan rekrutmen :
a. Perekrutan dari dalam perusahaan dapat dilakukan melalui dari sumber internal
- Penawaran terbuka untuk suatu jabatan(Job posting programs)
- Perbantuan pekerja(departing employees)
b. Dari sumber eksternal melalui:
- Walk-ins, dan write-in
- Pengiklanan
- Agen-agen keamanan tenaga kerja Negara
- Agen-agen penempatan tenaga kerja
- Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan
- Departemen tenaga kerja.
- Tenaga-tenaga professional yang mencari perusahaan.
- Organisasi-organisasi profesi/keahlian.
- Asosiasi-asosiasi pekerja
- Program pelatihan kerja yang diadakan pihak swasta.
- Pekerja-pekerja sewaan.
13. Syarat yang disediakan pihak PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk antara
lain:
• Pendidikan minimal D3
• Usia maksimal 28 tahun.
• Sudah memiliki pengalaman di bidang
komunikasi sebelumnya.
• Melengkapi berkas yang ada.
14. Rencana pembinaan dan
pengembangan karir pegawai yang
bekerja di PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk
• Pendidikan Karir
• Bimbingan dan Pengembangan Karir
• Kesempatan Berkembang
15. Evaluasi Perencanaan SDM
•Jumlah pegawai yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
sekitar 600 sedangkan berdasarkan metode perhitungan Rasio,
jumlah pegawai yang ada seharusnya berkisar 500 sampai 700
pegawai.
•Penambahan jumlah pegawai dilakukan dengan perekrutan internal
ataupun eksternal yang disertai dengan seleksi.Dengan begitu,
maka PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk akan mengalami peningkatan
kualitas di bidang SDM.
•Perencanaan sdm memperhatikan kendala-kendala yang ada seperti
Standard kemampuan SDM, manusia itu sendiri, situasi SDM serta
peraturan pemerintah. Apabila kendala ini dapat dihindarkan maupun
diatasi maka perencanaan SDM akan bermanfaat untuk
memajukan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
16. Kesimpulan
•Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning)
merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia
yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi
menyiapkan sumber daya manusia (khususnya perawat) dalam suatu
organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan.
Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan
pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini
menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data
sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
•Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan
kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian
tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian
berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi
keefektifan program yang sedang berjalan dan memberikan informasi
kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan
dan program saat diperlukan.
•
17. Kelebihan
• Perencanaan SDM yang telah dijelaskan diatas,
sebagai proses manajemen dalam menentukan
pergerakan sumber daya manusia organisasi dari
posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di
masa depan dengan menggunakan data sebagai
pedoman perencanaan di masa depan.
• Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan
pada perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di
masa depan serta cara pencapaian tujuannya
• Perencanaan SDM yang baik dapat menentukan jumlah
perawat yang dibutuhkan RS USU untuk menunjang
kemajuan dan perkembangan PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk
18. Kelemahan
• Visi dan misi SDM belum sejalan
dengan visi dan misi yang ada di PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
• Perencanaan SDM belum sesuai dengan
metode yang ada.
• Penempatan pegawai belum benar.