SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
ANALISA TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI
DENGAN METODE ARC, ARD, DAN AAD DI PT. XYZ
1)
Moh. Ririn Rosyidi
1
Program Studi Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin Gresik
Email : mohammadrosyidi@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan tata letak pada proses
produksi di PT. Ecomec Resources Indonesia, sehingga bisa memperkecil jumlah tenaga
kerja pada perusahaan tersebut.Perusahaan PT. Ecomec Resources Indonesia di tuntut
untuk mengoptimalkan dalam rancangan dan mendesain tata letak suatu perusahaan agar
bisa memperkecil jumlah tenaga kerja pada saat proses produksi berlangsung, besetra tata
letaknya yang teratur sehingga lebih efektif dan efisien dalam segi jumlah tenaga kerja
yang diperlukan lebih sedikit. Data-data yang digunakan yaitu dengan melihat langsung
area perusahaan dan mengumpulkan data-data disetiap bagian yang proses produksi yang
mengalami usulan layout, menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC),
Activity Relationship Diagram (ARD) danActivity Allocation Diagram (AAD). Dari
hasil penelitian layout usulan awal perusahaan untuk metode ARC, ARD dan AAD
sebelumnya membutuhkan pekerja 4 sedangkan hasil yang didapat pada layout usulan 1
dan layout usulan 2 perbaikan menggunakan metode ARC, ARD dan AAD hanya
membutuhkan 2 pekerja, pada analisa proses produksi menggunakan metode ARC, ARD,
dan AAD telah mengurangi jumlah tenaga kerja pada setiap departemen, sehingga proses
produksi lebih efisien PT. Ecomec Resources Indonesia.
Kata Kunci: ARC, ARD, AAD dan Rancangan Tata Letak.
Abstract
This research aims to give suggestion of improvement of layout in production
process at PT. Ecomec Resources Indonesia, so that can minimize the amount of
workforce at that company. PT. Ecomec Resources Indonesia is required to optimize in
design and design the layout of a company in order to minimize the amount of labor
during the production process takes place, besetra the regular layout so that more
effective and efficient in terms of manpower the required number of labor is less. The
data used is to look directly at the area of the company and collect data in each section of
the production process that has proposed layout, using Activity Relationship Chart
(ARC), Activity Relationship Diagram (ARD) and Activity Allocation Diagram (AAD).
From the results of the research, the company's initial proposal layout for ARC, ARD and
AAD methods previously required 4 workers while the results obtained in the proposed
layout 1 and proposed 2 layout improvements using ARC, ARD and AAD methods only
require 2 workers, in the production process analysis using ARC , ARD, and AAD have
reduced the number of workers in each department, resulting in a more efficient
production process of PT. Ecomec Resources Indonesia.
Keywords: ARC, ARD, AAD and Layout Design.
82
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk memperoleh keberhasilan
sesuai dengan tujuan dan arah yang
ingin dicapai oleh suatu usaha produksi,
maka diperlukan suatu perencanaan
yang benar-benar harus dipersiapkan
dan dirancang dengan matang dan
baiksehingga nantinya akan dapat
menunjang pencapaian tujuan produksi.
Salah satu perencanaan yang harus
diperhatikan adalah mengenai
perencanaan tata letak dan penempatan
tempat usaha yang bersangkutan. Hal ini
penting, karena suatu perusahaan yang
tidak memperhitungkan bagaimana
sebaiknya penataan dan penempatan
tempat usaha dan produksi yang baik
maka akan berpengaruh pada kegiatan
perusahaan itu nantinya. Perencanaan itu
dapat meliputi bagaimana sebaiknya
susunan bangunan yang akan digunakan
agar sesuai dengan kegiatan perusahaan
atau juga bagaimana sebaiknya
pembagian dan penempatan ruang–
ruang dan mesin atau peralatan kerja dan
produksi. Dengan perencanaan serta
perhitungan yang matang dan
benardalam suatu kegiatan produksi,
misalnya dalam pengaturan mesin
danperalatan yang digunakan maka akan
dapat melancarkan dan memaksimalkan
produksi.
Pentingnya tata letak pabrik
tersebut akan lebih terlihat biladikaitkan
dengan kegiatan yang berlangsung di
perusahaan. Salah satunya adalah pada
proses produksi, di mana salah satu yang
ada di dalamnya adalah masalah waktu
dan kelelahan pekerja. Dengan adanya
penerapan tata letak pabrik yang baik,
maka akan dapat menekan waktu yang
di butuhkandalam suatu produksi dan
tenagayang harus dikeluarkan oleh
pekerja. Permasalahan yang dihadapi
perusahaan adalah pada aliran bahan
yang sedang diproses sering mengalami
langkah backtracking, sehingga
mempengaruhi waktu penyelesaian
produk. Hal inilah yang membuat
diperlukan adanya penataan ulang untuk
mesin dan fasilitas produksi yang
digunakan. Penelitian ini bertujuan
untuk memperkecil jumlah karyawan
dan memberikan usulan perbaikan tata
letak (layout) di bagian proses produksi,
sehingga bisa memperkecil jumlah
karyawan di PT. Ecomec Resources
Indonesia, maka penulis mengambil
judul ”ANALISA TATA LETAK
FASILITAS PRODUKSI dengan
metode ARC, ARD, dan AAD” agar
meningkatkan produktifitas kerja beserta
tataletak yang lebih teratur sehingga
lebih efektif dan efisien dalam segi
tenaga jumlah tenaga kerja yang dipakai
(Studi Kasus Di PT. Ecomec Resources
Indonesia).
METODE
Lokasi Penelitian
PT. Ecomec Resources
Indonesia terletak di Kota Gresik
Provinsi JawaTimur yang berlokasi di
Kawasan Industri Gresik (KIG),
tepatnya di KIG Raya selatan, Blok E,
No. 5,Gresik, perusahaan tersebut
memulai kegiatan proses produksinya
pada bulan 22 Oktober 2012, pada saat
itu proses produksinya masih
menggunakan tenaga manusia dan
sangat minim peralatan yang belum
memadai dimana dari tata letak fasillitas
masih belum teratur. Perusahaan
tersebut bergerak selama kurang lebih 5
tahun menjalankan bisnis dibidang
manufaktur (bahan kimia berbasis
mangan), PT. Ecomec Resources
Indonesia tumbuh dengan terus-menerus
melakukan berbagai langkah inovasi
penting yang mengantarkan perusahaan
sebagai salah satu pemain penting yang
sangat diperhitungkan kompetitornya di
bisnis manufaktur industri pembuatan
bahan kimia di Indonesia. Dengan satu
kantor pusat yang berlokasi di Singapura
dan kantor cabang yang terletak di
Gresik, PT. Ecomec Resources
Indonesia siap melayani penyediaan
industri pembuatan bahan kimia
menyeluruh dan memuaskan, termasuk
pelayanan terbaik untuk pelanggan.
83
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
Proses Produksi.
Proses produksi di dalam PT.
Ecomec Resources Indonesia yaitu
berupabatu yang belum diolah atau
belum di proses menjadi mangan dan
campuranbesi, vale campuran besi, dan
mangan penting untuk pembuatan
hamper jenis baja. Proses produksi PT.
Ecomec Resources Indonesia melalui
beberapa urutan proses dan tiap
prosesnya saling berkaitan, keberhasilan
dalam tiap urutan harus mengalami
proses kontrol terhadap kualitas mangan
supaya dalam proses selanjutnya tidak
terjadi masalah.
Data Pustaka
Penelitian khusus ini dilakukan
analisa dan pembahasan untuk mengenai
penerapan Tata Letak Fasilitas
menggunakan metode ARC, ARD,
AAD, dan layout usulan pada saat
merencanakan proses produksi di PT.
Ecomec Resources Indonesia.
Tujuan tata letak fasilitas, secara
garis besar tujuan utama dari tata letak
pabrik adalah mengatur area kerjadan
segala fasilitas produksi yang faling
ekonomis untuk operasi produksi aman
dan nyaman sehingga akan dapat
menaikan moral kerja dan
performanceoperator. Menurut
Wignjosubroto (1996) tata letak pabrik
dapat didefinisikan sebagai tata cara
pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik
dengan memanfaatkan luas area secara
optimal guna menunjang kelancaran
proses produksi. Pengaturan tata letak
pabrik dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas produksi sehingga kapasitas
dan kualitas produksi yang direncanakan
dapat dicapai dengan tingkat biaya yang
paling ekonomis. Secara singkat
langkah-langkah yang diperlukan dalam
perencanaan layout pabrik dapat
diuraikan sebagai berikut
(Wignjosoebroto, 1996) :
1. Analisa produk.
Adalah aktivitas
untuk menganalisa macam
dan jumlah produk yang
harus dibuat. Dalam
langkah ini analisa akan
didasarkan pada
pertimbangan kelayakan
teknik dan ekonomis.
2. Analisa proses.
Adalah langkah
untuk menganalisa macam-
macam dan urutan proses
pengerjaan produksi /
komponen yang telah
ditetapkan untuk dibuat.
Dalam langkah ini akan
pula dipilih alternatif-
alternatif proses dan macam
mesin/ peralatan produksi
lainnya yang paling efektif
dan paling efisien.
3. Segi dan analisa pasar.
Merupakan langkah
penting dalam rangka
mengindentifikasikan
macam dan jumlah produk
yang dibutuhkan. Informasi
tentang volume produk
akan sangat penting dalam
rangka menetapkan
kapasitas produksi, yang
pada gilirannya akan
memberi keputusan tentang
banyaknya mesin dan
fasilitas produksi lainnya
yang harus dipasang dan
diatur letaknya.
4. Analisis pasar dan jumlah mesin.
Dengan
memperhatikan volume
produk yang harus dibuat,
waktu standar untuk
menghasilkan satu unit
produk, jam kerja, dan
efisiensi mesin, maka
jumlah mesin dan operator
yang diperlukan dapat
dikalkulasi. Selanjutnya
luas area dari stasiun kerja
dapat dipasang. Demikian
juga perlu dianalisis
kebutuhan area untuk jalan
84
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
lintasan (aisle) agar proses
pemindahan material bisa
berlangsung lancar.
5. Pengembangan alternatif tata letak
(layout).
Merupakan pokok
pembahasan dari
permasalahan yang ada.
Dari mesin – mesinatau
fasilitas produksi yang telah
dipilih macam, jenis dan
dihitung jumlah yang
diperlukan maka persoalan
yang dihadapi adalah
bagaimana harus diatur
tataletaknya dalam pabrik.
Di dalam pengembangan
alternatif layout akan
dipilih satu alternatif layout
yang terbaik.
6. Perancangan tata letak mesin dan
departemen dalam pabrik
Hasil dari analisis
terhadap alternatif layout,
selanjutnya dipakai sebagai
dasar pengaturan fasilitas
fisik dari pabrik yang
terlibat dalam proses
produksi baik secara
langsung maupun tidak
langsung. Penetapan
departemen – departemen
penunjang serta pengaturan
tata letak departemen
masing – masing akan
dilaksanakan pada
kebutuhan, struktur
organisasai yang ada dan
derajat hubungannya.
Activity Relationship Chart atau
Peta Hubungan Kerja kegiatan adalah
aktifitas atau kegiatan antara masing-
masing bagian yang menggambarkan
penting tidaknya kedekatan ruangan.
Dengan kata lain, Activity Relationship
Chart (ARC) merupakan peta yang
disusun untuk mengetahui tingkat
hubungan antar aktivitas yang terjadi di
setiap area satu dengan area lainnya
secara berpasangan.Peta
Keterkaitan Aktivitas (Activity
Relationship Chart/ARC) Peta
keterkaitan aktivitas (Activity
Relationship Chart/ARC) digunakan
untuk menganalisis tingkat hubungan
atau keterkaitan aktivitas dari suatu
ruangan dengan ruangan lainnya
(activity relationship chart) (Muther,
1955).
Activity Relationship Diagram
(ARD) adalah diagram hubungan
antaraktivitas (departemen/mesin)
berdasarkan tingkat prioritas kedekatan,
sehingga diharapkan ongkos handling
minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP.
Jadi yang menempati prioritas pertama
pada TSP harus didekatkan letaknya lalu
diikuti prioritas berikutnya. Pada saat
menyusun ARD ini kemungkinan
terjadinya error sangat besar karena kita
berangkat dari asumsi bahwa semua
departemen berdekatan satu sama lain.
Adapun yang dimaksud error disini
adalah suatu keadaan dimana mesin-
mesin (departemen-departemen) yang
mendapat prioritas satu tidak dapat
menempati posisinya untuk saling
berdekatan satu sama lain tanpa ada
pembatas daridepartemen lain.
Area Allocation Diagram
(AAD) merupakan kelanjutan dari ARC
dimana dalam ARC diketahui
kesimpulan dari tingkat kepentingan
antara aktivitas. Maka dengan demikian
berarti bahwa ada sebagian aktivitas
harus dekat dengan aktivitas yang
lainnya dan jugasebaliknya. Sehingga
dapat dikatakan bahwa hubungan antar
aktivitas mempengaruhi tingkat
kedekatan antar tata letak aktivitas
tersebut. ARC dan AAD merupakan
jenis peta yang menggambarkan
hubunganantar ruangan-ruangan akibat
dari alasan-alasan tertentu yang harus
dipenuhi.
85
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
Gambar 1. Penentuan Panjang dan Lebar Masing-Masing
Departemen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan yang
dilakukan terhadap tata letak awal
fasilitas produksi PT. Ecomec Resources
Indonesia terdapat beberapa kelemahan
yaitu ditunjukkan pada gambar 3.1 yang
ditandai dengan garis merah.
Layout awal PT. Ecomec
Resources Indonesia.
Layout awal pada PT. Ecomec
Resources Indonesia yang belum
mengalami usulan perbaikan tahap ini
melihat kondisi sebenarnya di
perusahaan tersebut
86
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
6
Office
14 sq m
Office
3 sq m
Office
39 sq m
Office
11 sq m
Office
4 sq m
Office
4 sq m
Office
27 sq m
Office
57 sq m
Office
25 sq m
1
Office
6 sq m
Office
47 sq m
Office
44 sq m
Office
32 sq m
Office
23 sq m
Office
40 sq m
Office
32 sq m
2
Strip Dimensions
15295mm x 5554mm
Stall width 2500mm.
Stall length 5000mm.
Stall angle70deg.
No. Stalls 5
3
5
5
5
31
4
30
30
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18
19
20
21
16
24
25
26
14
28
29
30
31
32
32
32
34
35
33
41
36
37
40
38
38
38
40
43
1
2
3
4
5
6 7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
39
42 42 42
23
44
22
22
31
31 31
31
Gambar 2. Layout Awal PT. Ecomec Resources Indonesia.
Garis merah yang akan mengalami usulan perbaikan menggunakan
metode ARC dan ARD
Keterangan dari Gambar 3.1. Layout Awal:
87
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
Tabel 1. keterangan layout awal PT. Ecomec Resources Indonesia.
No Keterangan No Keterangan
1 Pos satpam 23 Poder setelah diayak
2 Dock Loading 24 Conveyor mesin ayak
3 Truk kontainer 25 Mesin Crushing 2
4 Tempat Sampah 26 Mesin roller crusher
5 Truck gandeng 27 Kotak material
6 Alat- alat mekanik 28 Mesin pengering
7 Alat pengemasan 29 Area Mixing
8 Mushola 30 Penyimpanan material
8 Area istirahat 31 Timbangan digital
10 Loker dan ruang ganti 32 Mesin jigging
11 Kamar mandi Supervisor 33 Drainase 1
12 Kamar mandi karyawan 34 Filter pembakaran
13 Penyimpanan Material setelah
pembakaran
35 Tandon filter pembakaran
14 Mesin ayak 36 Pipa cerobong
15 Mesin grinding 2 37 Pipa pembakaran
16 Raw Material 38 Tungku pembakaran
17 Mesin Grinding 1 39 Drainase pembakaran
18 Bucket elevator 40 Area penjemuran penjemuran
material setelah penyiraman
19 Mesin Crushing 1 41 Mesin crushing 3
20 Conveyor 42 Tandon air
21 Penyimpanan powder dari filter
grinding 1
43 Tandon air cadangan
22 Powder ukuran 5 mm 44 Tempat limbah cair dari
pembakaran
Dalam layout awal
perusahaan ini dinilai kurang
efiisien dikarenakan sebagai
berikut:
1. Pada proses pengayakan
membutuhkan 4 pekerja.
2. Pada proses pencampuran
masih menggunakan tenaga
manusia.
Pada saat oprasi mesin grinding
dan pengemasan membutuhkan
3 pekerja.
ARC (Activity Relationship Chart)
Peta keterkaitan aktivitas dapat
menghubungkan aktivitasaktivitas
secara berpasangan sehingga semua
aktivitas akan diketahui tingkat
hubungannya dan dapat membantu
untuk mengetahui suatu ruangan perlu
didekatkan atau dijauhkan dari ruangan
lainnya. Peta keterkaitan aktivitas awal
fasilitas produksi. Pada dasarnya dalam
suatu proses produksi harus terdapat
hubungan keterkaitan antara suatu
kegiatan dengan kegiatan lainnya yang
dianggap penting dan selalu diletakkan
berdekatan demi kelancaran aktivitas
proses produksi. Manfaat dari dibuatnya
ARC ini adalah untuk mengetahui aliran
proses kerja manakah yang memiliki
keterkaitan yang erat sehingga perlu
untuk diletakkan bersebelahan.Pada
dasarnya dalam suatu proses produksi
harus terdapat hubungan keterkaitan
antara suatu kegiatan dengan kegiatan
lainnya yang dianggap penting dan
selalu diletakkan berdekatan demi
kelancaran aktivitas proses produksi.
Hubungan tersebut dilihat dari beberapa
aspek berikut ini.
88
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
1. Hubungan keterkaitan secara
departemen
2. Aliran material
3. Peralatan yang digunakan
4. Manusia yang bekerja
5. Informasi dan lingkungan
2,3,4
2,3,4
2,3,4
2,3,4
2,3,4
2,3,5
2,3,7
2
2,3,7
2,3,7
2,3,7
2,3,7
2,3,7
2,3,5
2,3,4
3,4,5
2,7
2,3,4
2,3
6,9
2,3,7
6
2,3
3,6
6
6
3
3,4,5
3,4
4
2,3,7
6,9
6,9
6
2,6
6
2,3,6
6
6
3
3,4
2,3,7
6
6,9
6
6
6
6
6
6
2,3,4
3,7
6
2,6
2,6
2,6,9
6
6
6
2,6
2,3,5
6
6
6
2,6,9
6
6
6
3,6
6
6
6
6
6
6
2,6
6
6
6
6
6
6
6
2,6
6
6
6
6
2,6
6
6
6
6
2,6,9
2,6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
2,6
Raw Material (RM)
Mesin Cruushing(MC)
Mesin Roller Crusher(MRC)
Mesin Ayak (MA)
Kotak Material (KM)
Timbangan (T)
Tungku Pembakaran (TP)
Tandon Air(TA)
Area Penjemuran (AP)
Packing Dan Penimbangan1 (PP1)
Area Mixing (AM)
Conveyor Mesin Grinding (CMG)
Mesin Grinding (MG)
Packing Dan Penimbangan 2 (PP2)
Pengemasan (P)
Gudang Produk (GP)
2,6
6
6
6
2,6
6
6
6
6
6
6
6
6
2,3
2,3
Gambar 3. ARC (Activity Relationship Chart)
Warna pada gambar ARC meiliki
arti masing-masing yaitu merah mutlak
(A), kuning pekat sangat penting (E),
hijau penting (I), kunin gbiasa (O), putih
tidak diinginkan (U), biru tidak penting.
Sedangkan untuk alasan masing-masing
no menunjukkan artiyaitu : 1aliran
informasi, 2 derajat pengawasan, 3
urutan aliran kerja, 4 aliran material, 5
fungsi saling menunjang, 6 tidak
berhubungan, 7 fasilitas saling terkait, 8
bising, kotor, bau, debudan 9 safety.
Activity Relationship Diagram (ARD)
Activity Relationship Diagram
(ARD) merupakan kombinasi antara
derajat hubungan aktivitas dan aliran
material. ARD awal disusun
berdasarkan layout awal yang telah ada.
Pada layout usulan dapat
diketahui bahwa letak kedekatan dari
Mesin crushing sampai Timbangan,
kemudian tungku pembakaran sampai
area penjemuran merupakan saling
berkaitan, dan yang terakhir mesin
grainding dengan packing dan
penimbangan2 merupakan aliran kerja
yang saling menunjang.
89
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
INPUT
OUTPUT
ROW MATERIAL MESIN CRHUSING
MESIN ROLLER
CRUSHER
MESIN AYAK
KOTAK MATERIAL
TIMBANGAN
TUNGKU
PEMBAKARAN
TANDON AIR
AREA
PENJEMURAN
PACKING DAN
PENIMBANGAN 1
AREA MIXING
CONVEYOR MESIN
GRAINDING
MESIN
GRAINDING
PACKING DAN
PENIMBANGAN 2
PENGEMASAN
GUDANG JADI
1 2 3 4
5
6
7
8
9 1 0 1 1 1 2
1 3
1 4
1 5
1 6
Gambar 4. ARD (Activity Relationship Diagram)
Layout Usulan 1
Kelebihan dari layout perbaikan
PT. Ecomec Resources Indonesia
terdapat pada ada beberapa perubahan
penempatan yang bisa mengurangi
jumlah karyawan yang dapat
mengganggu aktivitas pekerja dalam
pabrik atau biaya yang besar untuk gaji
pegawai.
Dalam layout usulan 1 ini terdapat
perubahan agar mempercepat proses
produksi dan lebih efisien.
1. Saat proses bongkar muat raw
material barang tersebut di letakkan
diatas palet, dikarenakan saat mesin
ayak beroperasi pekerja meletakkan
ulang barang yang akandi proses.
2. Penambahan alat conveyor sesudah
mesin crhusing 1 pada nomer (25),
dan mesin roller crusher pada
nomer (26), sehingga hanya
membutuhkan 2 pekerja pada saat
mesin ayak tersebut beroperasi.
3. Penambahan alat belt conveyor
pada input mesin pengering,
sehingga material yang sebelumnya
dijemur secara manual akan
langsung dimasukkan ke dalam
mesin pengering. Karena proses
penjemuran secara manual
membutuhkan waktu kurang lebih 1
hari.
Penambahan mesin mixer di
lokasi area mixing pada nomor (29)
sehingga hanya membutuhkan 1 pekerja.
Gambar ini menerangkan usulan
perbaikan pertama yang mengalami
perubahan proses dimanajalur yang
berwarna merah adalah lintasan kritis
yang mengalami perbaikan usulan
pertama yaitu :
90
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
6
44
Office
14 sq m
Office
3 sq m
Office
39 sq m
Office
11 sq m
Office
4 sq m
Office
4 sq m
Office
27 sq m
Office
57 sq m
1
Office
47 sq m
Office
44 sq m
Office
32 sq m
Office
23 sq m
Office
40 sq m
Office
32 sq m
2
Strip Dimensions
15295mm x 5554mm
Stall width 2500mm.
Stall length 5000mm.
Stall angle70deg.
No. Stalls 5
3
5
5
5
31
4
22
23
30
22
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
18
19
20
21
24
25
26
14
28
30
31
32
32
32
34
35
33
41
36
37
40
38
38
38
40
43
1
2
3
4
5
6 7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
39
42 42 42
27
24
24
27
16
24
29
29
16
16
31
31
Gambar 5. Layout usulan 1
Layout usulan2
Analisa terhadap layout
perbaikan menggunakan input data yang
sama dengan analisa layoutusulan 2 dan
hanya berbeda pada inputdata ARC
yang digunakan.Tahapan selanjutnya
memilih automatic search menu untuk
mencari layout score tertinggi untuk
menentukan alternatif terbaik dengan
mengetahui jumlah pegawai pada saat
proses produksi dengan mencari hasil
yang optimal.
Dalam layout usulan 2 ini terjadi
perubahan dan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Saat proses bongkar muat raw
material langsung dimasukkan
kedalam kotak material yang
sebelumnya pada layout usulan 1 di
letakkan di atas palet.
2. Saat proses penjemuran, material
dikemas menggunakan karung dan
di letakkan di atas palet kemudian
diangkut forklift untuk dimasukkan
ke dalam mesin pengering. Proses
sebelumnya dikeluarkan dan
dimasukkan kedalam mesin
pengering melalui belt conveyor.
91
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
6
44
Office
14 sq m
Office
3 sq m
Office
39 sq m
Office
11 sq m
Office
4 sq m
Office
4 sq m
Office
27 sq m
Office
57 sq m
1
Office
47 sq m
Office
44 sq m
Office
32 sq m
Office
23 sq m
Office
40 sq m
Office
32 sq m
2
Strip Dimensions
15295mm x 5554mm
Stall width 2500mm.
Stall length 5000mm.
Stall angle70deg.
No. Stalls 5
3
5
5
5
31
4
22
23
30
22
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
18
19
20
21
24
25
26
14
28
30
31
32
32
32
34
35
33
41
36
37
40
38
38
38
40
43
1
2
3
4
5
6 7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
39
42 42 42
27
24
24
27
24
29
29
31
31
44 44
44 44
27 27
27 27
27 27 27 27
27 27 27 27
27 27
27 27
27 27 27 27
27 27 27 27
27 27
27 27
27 27 27 27
27 27 27 27
27
27 27
Gambar 6. layout usulan 2
AAD Activity Allocation
Diagram
AAD merupakan proses yang
salingketerkitan dari ARD kemudian
mengetahui kedekatan dari setiap
departemen. Perancangan Area
Allocation Diagram (AAD),
perancangan AAD ini merupakan
gambaran awal dari tata letak fasilitas
usulan, dimana tata letak ini
menggabungkan rancangan ARD untuk
penempatan mesin dan ARC untuk
kedekatan fasilitas penunjang pabrik.
Pada AAD digunakan skala yang
ditunjukkan oleh modul kotak-kotak.
92
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
RAW MATERIAL MESIN ROLLER CRUSHER
MESIN CRUSHING MESIN AYAK
TANDONAIR TUNGKU PEMBAKARAN TIMBANGAN KOTAK MATERIAL
AREA PENJEMURAN
PACKINGDAN
PENIMBANGAN 1
CONVEYOR MESIN
GRINDINGMESIN
AREA MIXING
PENGEMASAN
PACKINGDANG
PENIMBANGAN 2
MESIN GRINDING
GUDANG JADI
Gambar 7. AAD Activity Allocation Diagram.
Pada Layout awal perusahaan
masih memerlukan 4 pekerja didalam
proses produksi, dari hasil penelitian
usulan perbaikan layout 1 dan layout 2
menghasilkan pemakaian jumlah tenaga
kerja hanya 2 pekerja, maka dari itu jika
perusahaan menggunakan usulan
perbaikan layout 1 ataulayout 2 bisa
memperkecil jumlah tenaga kerja,
dibandingkan menggunakan layout yang
masih digunakan saat ini.
KESIMPULAN
Dari hasil pengumpulan data
serta analisis, peneliti dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam performasi kondisi layout
usulan 1 dan 2di PT. PT. Ecomec
Resources Indonesia lebih efisien
karena mempersingkat
(penambahan fasilitas) pengerjaan
dengan mengurangi tenaga kerja
manusia.
93
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
a. Pada proses mesin ayak yang
awalnya di layout awal
membutuhkan 4 pekerja dan
sedangkan menggunakan
layout usulan 1 dan usulan
layout 2 hanya membutuhkan
2 pekerja.
b. Pada proses penjemuran untuk
layout perusahaan
membutuhkan waktu kurang
lebih satu hari sedangkan
menggunakan layout usulan 1
dan 2 langsung melalui proses
pengering dan waktu
pengerjaan membutuhkan satu
setengah jam.
c. Pada proses mixing dan
pengemasan untuk layout
perusahaan membutuhkan 3
tenaga kerja dan menggunakan
manual, sedangkan di layout
usulan 1 dan 2 menggunakan
mesin mixing hanya
membutuhkan 1 tenaga kerja
pada proses mixing.
2. Hasil analisa pada proses produksi
menggunakan metode ARC, ARD,
dan AAD telah mengurangi jumlah
tenaga kerja pada setiap
departemen, sehingga proses
produksi lebih efisien.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih penulis ucapkan
kepada pihak-pihak yang membantu
dalammenyelesaikan penelitian ini
seperti pihak manajemen di PT. Ecomec
Resources Indonesia menyediakan
tempat peneliti, serta orang tua yang
telah memberikan dukungan dan
bantuan dana dalam menyelesaikan
penelitian ini. Semoga artikel ini dapat
bermanfaat dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Afrizon, Ronny. “Perancangan Tata Letak Pabrik PadaIndustri Sepatu
Kulit(StudiKasus: Perusahaan Sepatu Yoesani Shoes, Toboh Baru Padang
Pariaman Sumatera Barat)”. [Online] Available
http://repository.unand.ac.id/7059/1/IMG. pdf. Tugas Akhir Universitas
Andalas Padang, 2010.(Diakses 13 maret 2011)
Antoni Yohanes. 2011. Jurnal Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Di Lantai Produksi
Produk Teh Hijau Dengan Metode From To Chart Untuk Meminimumkan
Material Handling Di Pt. Rumpun Sari Medini
Annisyah, Eka Mariska. ”Perancangan TataLetak”. [Online] Available
http://www.ittelkom.ac.id/ library/ index.php?view= article
&catid=25%3aindustri&id =670%3atataletak & option=
com_content&itemid=15.(Diakses: 13 Maret 2011)
Eko. 2010. Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Di CV. Dimas Rotan Gatak
Sukoharjo. [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Giri Darmawan.dkk.2004. Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Pabrik Untuk
Meminimasi Ongkos Material Handling Menggunakan Metode Simulated
Annealing Computerized Relative Allocation Of Facilities Technique Di PT.
Omedata Electronics. Bandung.
Hadiguna, R. A, Heri Setiawan. “Tata LetakPabrik”, halaman 33, 63-67, 77-78,92-98.
Andi, Yogyakarta. 2008.
Hendrarto, Mariskasukma, dkk. “Modifikasi Tata Letak Fasilitas Produksi Jamur Tiram
(Studi Kasus Pada Petani Jamur Cita Lestari, Cisarua kabupaten Bandung)”.
[Online] Available
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/No.21%20J
urnal%20FTIP%20ke%20Vol%201%20no.%203%20%202008.pdf. Jurnal
Teknotan 2008. (Diakses 13maret 2011)
94
Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard,
Dan Aad Di PT. Xyz
Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867
Hidayat, Syaiful. ”Re-layout Tata Letak PabrikPada PT. Boma Bisma Indra Pasuruan
dengan Menggunakan From To Chart untuk Menurunkan Biaya Material
Handling (Studi Kasus Pada PT. Boma-Bisma Indra Pasuruan)”. [Online]
Available http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/187/jiptummppgdl-s1-2007-
syaifulhid -9301-Pendahul-n.pdf. Tugas Akhir Universitas Muhamdiyah
Malang. 2006. (Diakses 13 maret 2011).
Muh. Faishol. 2013 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Tahu
Srikandi Junok Bangkalan, Jurnal AGROINTEK Volume 7, No.2.
Purnomo, Hari., Perencanaan Dan Perancangan Fasilitas, Yogyakarta: P.T. Graha
Ilmu.2004.
Purnomo, Laksito. 2002.Panduan Tugas Perancangan Tata Letak Pabrik TA
2002/ 2003. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya.
Rionaldi. 2014, Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas Perusahaan Garmen Cv. X
Dengan Menggunakan Metode Konvensional Jurnal, Online Institut Teknologi
Nasional.
Sinulingga, Sukaria. 2008.Pengantar Teknik Industri.Yogyakarta : Graha Ilmu.
Siska, Merry. “Perancangan Tata Letak Modular”. Edisi pertama Cetakan pertama,
halaman 54 dan 87. Yayasan Pusaka Riau, Pekanbaru. 2010
Susilowati, Endang., 2009 “Usulan Rancangan Tata Letak Perusahaan Sablon PT ADS
dengan Menggunakan Metode Konvensional”, Institut Teknologi Nasional,
Bandung.
Wignjosoebroto S. 2009. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga.
Surabaya : Penerbit Guna Widya.
95

More Related Content

Similar to analisa

Menejemen Proyek
Menejemen ProyekMenejemen Proyek
Menejemen Proyek
Umi Lestari
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
MutirahMuti
 
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULATATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
Mahmud Yazid Khoiri
 
materi tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptx
materi tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptxmateri tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptx
materi tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptx
ZondaPramanaPutra
 
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptxSlide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
des rizal
 

Similar to analisa (20)

Tugas Besar Pengendalian Produksi_TI20D.pdf
Tugas Besar Pengendalian Produksi_TI20D.pdfTugas Besar Pengendalian Produksi_TI20D.pdf
Tugas Besar Pengendalian Produksi_TI20D.pdf
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
 
Menejemen Proyek
Menejemen ProyekMenejemen Proyek
Menejemen Proyek
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
 
Contoh line balancing
Contoh line balancingContoh line balancing
Contoh line balancing
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
 
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
Perencanaan sumber daya perusahaan sia (diah arum nihaya 43219110210) (2)
 
Sim, dhevi erini, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt indofood, je...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt indofood, je...Sim, dhevi erini, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt indofood, je...
Sim, dhevi erini, hapzi ali, implementasi sistem informasi di pt indofood, je...
 
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULATATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI GULA
 
Optomasi pabrik HMKB766
Optomasi pabrik HMKB766Optomasi pabrik HMKB766
Optomasi pabrik HMKB766
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Bab i pendahuluan sg
Bab i   pendahuluan sgBab i   pendahuluan sg
Bab i pendahuluan sg
 
materi tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptx
materi tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptxmateri tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptx
materi tentang cross function di perusahaan pertambangan.pptx
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Research 013
Research 013Research 013
Research 013
 
Metode penelitian HMKK 538
Metode penelitian HMKK 538Metode penelitian HMKK 538
Metode penelitian HMKK 538
 
Metode penelitian HMKK 538
Metode penelitian HMKK 538Metode penelitian HMKK 538
Metode penelitian HMKK 538
 
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptxSlide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
Slide-ACC105-Manajemen-Produksi-Pert-9.pptx
 
Buku
BukuBuku
Buku
 

Recently uploaded

SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 

Recently uploaded (20)

Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 

analisa

  • 1. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 ANALISA TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE ARC, ARD, DAN AAD DI PT. XYZ 1) Moh. Ririn Rosyidi 1 Program Studi Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin Gresik Email : mohammadrosyidi@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan tata letak pada proses produksi di PT. Ecomec Resources Indonesia, sehingga bisa memperkecil jumlah tenaga kerja pada perusahaan tersebut.Perusahaan PT. Ecomec Resources Indonesia di tuntut untuk mengoptimalkan dalam rancangan dan mendesain tata letak suatu perusahaan agar bisa memperkecil jumlah tenaga kerja pada saat proses produksi berlangsung, besetra tata letaknya yang teratur sehingga lebih efektif dan efisien dalam segi jumlah tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit. Data-data yang digunakan yaitu dengan melihat langsung area perusahaan dan mengumpulkan data-data disetiap bagian yang proses produksi yang mengalami usulan layout, menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD) danActivity Allocation Diagram (AAD). Dari hasil penelitian layout usulan awal perusahaan untuk metode ARC, ARD dan AAD sebelumnya membutuhkan pekerja 4 sedangkan hasil yang didapat pada layout usulan 1 dan layout usulan 2 perbaikan menggunakan metode ARC, ARD dan AAD hanya membutuhkan 2 pekerja, pada analisa proses produksi menggunakan metode ARC, ARD, dan AAD telah mengurangi jumlah tenaga kerja pada setiap departemen, sehingga proses produksi lebih efisien PT. Ecomec Resources Indonesia. Kata Kunci: ARC, ARD, AAD dan Rancangan Tata Letak. Abstract This research aims to give suggestion of improvement of layout in production process at PT. Ecomec Resources Indonesia, so that can minimize the amount of workforce at that company. PT. Ecomec Resources Indonesia is required to optimize in design and design the layout of a company in order to minimize the amount of labor during the production process takes place, besetra the regular layout so that more effective and efficient in terms of manpower the required number of labor is less. The data used is to look directly at the area of the company and collect data in each section of the production process that has proposed layout, using Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD) and Activity Allocation Diagram (AAD). From the results of the research, the company's initial proposal layout for ARC, ARD and AAD methods previously required 4 workers while the results obtained in the proposed layout 1 and proposed 2 layout improvements using ARC, ARD and AAD methods only require 2 workers, in the production process analysis using ARC , ARD, and AAD have reduced the number of workers in each department, resulting in a more efficient production process of PT. Ecomec Resources Indonesia. Keywords: ARC, ARD, AAD and Layout Design. 82
  • 2. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 PENDAHULUAN Latar Belakang Untuk memperoleh keberhasilan sesuai dengan tujuan dan arah yang ingin dicapai oleh suatu usaha produksi, maka diperlukan suatu perencanaan yang benar-benar harus dipersiapkan dan dirancang dengan matang dan baiksehingga nantinya akan dapat menunjang pencapaian tujuan produksi. Salah satu perencanaan yang harus diperhatikan adalah mengenai perencanaan tata letak dan penempatan tempat usaha yang bersangkutan. Hal ini penting, karena suatu perusahaan yang tidak memperhitungkan bagaimana sebaiknya penataan dan penempatan tempat usaha dan produksi yang baik maka akan berpengaruh pada kegiatan perusahaan itu nantinya. Perencanaan itu dapat meliputi bagaimana sebaiknya susunan bangunan yang akan digunakan agar sesuai dengan kegiatan perusahaan atau juga bagaimana sebaiknya pembagian dan penempatan ruang– ruang dan mesin atau peralatan kerja dan produksi. Dengan perencanaan serta perhitungan yang matang dan benardalam suatu kegiatan produksi, misalnya dalam pengaturan mesin danperalatan yang digunakan maka akan dapat melancarkan dan memaksimalkan produksi. Pentingnya tata letak pabrik tersebut akan lebih terlihat biladikaitkan dengan kegiatan yang berlangsung di perusahaan. Salah satunya adalah pada proses produksi, di mana salah satu yang ada di dalamnya adalah masalah waktu dan kelelahan pekerja. Dengan adanya penerapan tata letak pabrik yang baik, maka akan dapat menekan waktu yang di butuhkandalam suatu produksi dan tenagayang harus dikeluarkan oleh pekerja. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah pada aliran bahan yang sedang diproses sering mengalami langkah backtracking, sehingga mempengaruhi waktu penyelesaian produk. Hal inilah yang membuat diperlukan adanya penataan ulang untuk mesin dan fasilitas produksi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkecil jumlah karyawan dan memberikan usulan perbaikan tata letak (layout) di bagian proses produksi, sehingga bisa memperkecil jumlah karyawan di PT. Ecomec Resources Indonesia, maka penulis mengambil judul ”ANALISA TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI dengan metode ARC, ARD, dan AAD” agar meningkatkan produktifitas kerja beserta tataletak yang lebih teratur sehingga lebih efektif dan efisien dalam segi tenaga jumlah tenaga kerja yang dipakai (Studi Kasus Di PT. Ecomec Resources Indonesia). METODE Lokasi Penelitian PT. Ecomec Resources Indonesia terletak di Kota Gresik Provinsi JawaTimur yang berlokasi di Kawasan Industri Gresik (KIG), tepatnya di KIG Raya selatan, Blok E, No. 5,Gresik, perusahaan tersebut memulai kegiatan proses produksinya pada bulan 22 Oktober 2012, pada saat itu proses produksinya masih menggunakan tenaga manusia dan sangat minim peralatan yang belum memadai dimana dari tata letak fasillitas masih belum teratur. Perusahaan tersebut bergerak selama kurang lebih 5 tahun menjalankan bisnis dibidang manufaktur (bahan kimia berbasis mangan), PT. Ecomec Resources Indonesia tumbuh dengan terus-menerus melakukan berbagai langkah inovasi penting yang mengantarkan perusahaan sebagai salah satu pemain penting yang sangat diperhitungkan kompetitornya di bisnis manufaktur industri pembuatan bahan kimia di Indonesia. Dengan satu kantor pusat yang berlokasi di Singapura dan kantor cabang yang terletak di Gresik, PT. Ecomec Resources Indonesia siap melayani penyediaan industri pembuatan bahan kimia menyeluruh dan memuaskan, termasuk pelayanan terbaik untuk pelanggan. 83
  • 3. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 Proses Produksi. Proses produksi di dalam PT. Ecomec Resources Indonesia yaitu berupabatu yang belum diolah atau belum di proses menjadi mangan dan campuranbesi, vale campuran besi, dan mangan penting untuk pembuatan hamper jenis baja. Proses produksi PT. Ecomec Resources Indonesia melalui beberapa urutan proses dan tiap prosesnya saling berkaitan, keberhasilan dalam tiap urutan harus mengalami proses kontrol terhadap kualitas mangan supaya dalam proses selanjutnya tidak terjadi masalah. Data Pustaka Penelitian khusus ini dilakukan analisa dan pembahasan untuk mengenai penerapan Tata Letak Fasilitas menggunakan metode ARC, ARD, AAD, dan layout usulan pada saat merencanakan proses produksi di PT. Ecomec Resources Indonesia. Tujuan tata letak fasilitas, secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik adalah mengatur area kerjadan segala fasilitas produksi yang faling ekonomis untuk operasi produksi aman dan nyaman sehingga akan dapat menaikan moral kerja dan performanceoperator. Menurut Wignjosubroto (1996) tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tata letak pabrik dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi sehingga kapasitas dan kualitas produksi yang direncanakan dapat dicapai dengan tingkat biaya yang paling ekonomis. Secara singkat langkah-langkah yang diperlukan dalam perencanaan layout pabrik dapat diuraikan sebagai berikut (Wignjosoebroto, 1996) : 1. Analisa produk. Adalah aktivitas untuk menganalisa macam dan jumlah produk yang harus dibuat. Dalam langkah ini analisa akan didasarkan pada pertimbangan kelayakan teknik dan ekonomis. 2. Analisa proses. Adalah langkah untuk menganalisa macam- macam dan urutan proses pengerjaan produksi / komponen yang telah ditetapkan untuk dibuat. Dalam langkah ini akan pula dipilih alternatif- alternatif proses dan macam mesin/ peralatan produksi lainnya yang paling efektif dan paling efisien. 3. Segi dan analisa pasar. Merupakan langkah penting dalam rangka mengindentifikasikan macam dan jumlah produk yang dibutuhkan. Informasi tentang volume produk akan sangat penting dalam rangka menetapkan kapasitas produksi, yang pada gilirannya akan memberi keputusan tentang banyaknya mesin dan fasilitas produksi lainnya yang harus dipasang dan diatur letaknya. 4. Analisis pasar dan jumlah mesin. Dengan memperhatikan volume produk yang harus dibuat, waktu standar untuk menghasilkan satu unit produk, jam kerja, dan efisiensi mesin, maka jumlah mesin dan operator yang diperlukan dapat dikalkulasi. Selanjutnya luas area dari stasiun kerja dapat dipasang. Demikian juga perlu dianalisis kebutuhan area untuk jalan 84
  • 4. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 lintasan (aisle) agar proses pemindahan material bisa berlangsung lancar. 5. Pengembangan alternatif tata letak (layout). Merupakan pokok pembahasan dari permasalahan yang ada. Dari mesin – mesinatau fasilitas produksi yang telah dipilih macam, jenis dan dihitung jumlah yang diperlukan maka persoalan yang dihadapi adalah bagaimana harus diatur tataletaknya dalam pabrik. Di dalam pengembangan alternatif layout akan dipilih satu alternatif layout yang terbaik. 6. Perancangan tata letak mesin dan departemen dalam pabrik Hasil dari analisis terhadap alternatif layout, selanjutnya dipakai sebagai dasar pengaturan fasilitas fisik dari pabrik yang terlibat dalam proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Penetapan departemen – departemen penunjang serta pengaturan tata letak departemen masing – masing akan dilaksanakan pada kebutuhan, struktur organisasai yang ada dan derajat hubungannya. Activity Relationship Chart atau Peta Hubungan Kerja kegiatan adalah aktifitas atau kegiatan antara masing- masing bagian yang menggambarkan penting tidaknya kedekatan ruangan. Dengan kata lain, Activity Relationship Chart (ARC) merupakan peta yang disusun untuk mengetahui tingkat hubungan antar aktivitas yang terjadi di setiap area satu dengan area lainnya secara berpasangan.Peta Keterkaitan Aktivitas (Activity Relationship Chart/ARC) Peta keterkaitan aktivitas (Activity Relationship Chart/ARC) digunakan untuk menganalisis tingkat hubungan atau keterkaitan aktivitas dari suatu ruangan dengan ruangan lainnya (activity relationship chart) (Muther, 1955). Activity Relationship Diagram (ARD) adalah diagram hubungan antaraktivitas (departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP. Jadi yang menempati prioritas pertama pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya. Pada saat menyusun ARD ini kemungkinan terjadinya error sangat besar karena kita berangkat dari asumsi bahwa semua departemen berdekatan satu sama lain. Adapun yang dimaksud error disini adalah suatu keadaan dimana mesin- mesin (departemen-departemen) yang mendapat prioritas satu tidak dapat menempati posisinya untuk saling berdekatan satu sama lain tanpa ada pembatas daridepartemen lain. Area Allocation Diagram (AAD) merupakan kelanjutan dari ARC dimana dalam ARC diketahui kesimpulan dari tingkat kepentingan antara aktivitas. Maka dengan demikian berarti bahwa ada sebagian aktivitas harus dekat dengan aktivitas yang lainnya dan jugasebaliknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antar aktivitas mempengaruhi tingkat kedekatan antar tata letak aktivitas tersebut. ARC dan AAD merupakan jenis peta yang menggambarkan hubunganantar ruangan-ruangan akibat dari alasan-alasan tertentu yang harus dipenuhi. 85
  • 5. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 Gambar 1. Penentuan Panjang dan Lebar Masing-Masing Departemen HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap tata letak awal fasilitas produksi PT. Ecomec Resources Indonesia terdapat beberapa kelemahan yaitu ditunjukkan pada gambar 3.1 yang ditandai dengan garis merah. Layout awal PT. Ecomec Resources Indonesia. Layout awal pada PT. Ecomec Resources Indonesia yang belum mengalami usulan perbaikan tahap ini melihat kondisi sebenarnya di perusahaan tersebut 86
  • 6. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 6 Office 14 sq m Office 3 sq m Office 39 sq m Office 11 sq m Office 4 sq m Office 4 sq m Office 27 sq m Office 57 sq m Office 25 sq m 1 Office 6 sq m Office 47 sq m Office 44 sq m Office 32 sq m Office 23 sq m Office 40 sq m Office 32 sq m 2 Strip Dimensions 15295mm x 5554mm Stall width 2500mm. Stall length 5000mm. Stall angle70deg. No. Stalls 5 3 5 5 5 31 4 30 30 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 19 20 21 16 24 25 26 14 28 29 30 31 32 32 32 34 35 33 41 36 37 40 38 38 38 40 43 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 39 42 42 42 23 44 22 22 31 31 31 31 Gambar 2. Layout Awal PT. Ecomec Resources Indonesia. Garis merah yang akan mengalami usulan perbaikan menggunakan metode ARC dan ARD Keterangan dari Gambar 3.1. Layout Awal: 87
  • 7. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 Tabel 1. keterangan layout awal PT. Ecomec Resources Indonesia. No Keterangan No Keterangan 1 Pos satpam 23 Poder setelah diayak 2 Dock Loading 24 Conveyor mesin ayak 3 Truk kontainer 25 Mesin Crushing 2 4 Tempat Sampah 26 Mesin roller crusher 5 Truck gandeng 27 Kotak material 6 Alat- alat mekanik 28 Mesin pengering 7 Alat pengemasan 29 Area Mixing 8 Mushola 30 Penyimpanan material 8 Area istirahat 31 Timbangan digital 10 Loker dan ruang ganti 32 Mesin jigging 11 Kamar mandi Supervisor 33 Drainase 1 12 Kamar mandi karyawan 34 Filter pembakaran 13 Penyimpanan Material setelah pembakaran 35 Tandon filter pembakaran 14 Mesin ayak 36 Pipa cerobong 15 Mesin grinding 2 37 Pipa pembakaran 16 Raw Material 38 Tungku pembakaran 17 Mesin Grinding 1 39 Drainase pembakaran 18 Bucket elevator 40 Area penjemuran penjemuran material setelah penyiraman 19 Mesin Crushing 1 41 Mesin crushing 3 20 Conveyor 42 Tandon air 21 Penyimpanan powder dari filter grinding 1 43 Tandon air cadangan 22 Powder ukuran 5 mm 44 Tempat limbah cair dari pembakaran Dalam layout awal perusahaan ini dinilai kurang efiisien dikarenakan sebagai berikut: 1. Pada proses pengayakan membutuhkan 4 pekerja. 2. Pada proses pencampuran masih menggunakan tenaga manusia. Pada saat oprasi mesin grinding dan pengemasan membutuhkan 3 pekerja. ARC (Activity Relationship Chart) Peta keterkaitan aktivitas dapat menghubungkan aktivitasaktivitas secara berpasangan sehingga semua aktivitas akan diketahui tingkat hubungannya dan dapat membantu untuk mengetahui suatu ruangan perlu didekatkan atau dijauhkan dari ruangan lainnya. Peta keterkaitan aktivitas awal fasilitas produksi. Pada dasarnya dalam suatu proses produksi harus terdapat hubungan keterkaitan antara suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya yang dianggap penting dan selalu diletakkan berdekatan demi kelancaran aktivitas proses produksi. Manfaat dari dibuatnya ARC ini adalah untuk mengetahui aliran proses kerja manakah yang memiliki keterkaitan yang erat sehingga perlu untuk diletakkan bersebelahan.Pada dasarnya dalam suatu proses produksi harus terdapat hubungan keterkaitan antara suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya yang dianggap penting dan selalu diletakkan berdekatan demi kelancaran aktivitas proses produksi. Hubungan tersebut dilihat dari beberapa aspek berikut ini. 88
  • 8. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 1. Hubungan keterkaitan secara departemen 2. Aliran material 3. Peralatan yang digunakan 4. Manusia yang bekerja 5. Informasi dan lingkungan 2,3,4 2,3,4 2,3,4 2,3,4 2,3,4 2,3,5 2,3,7 2 2,3,7 2,3,7 2,3,7 2,3,7 2,3,7 2,3,5 2,3,4 3,4,5 2,7 2,3,4 2,3 6,9 2,3,7 6 2,3 3,6 6 6 3 3,4,5 3,4 4 2,3,7 6,9 6,9 6 2,6 6 2,3,6 6 6 3 3,4 2,3,7 6 6,9 6 6 6 6 6 6 2,3,4 3,7 6 2,6 2,6 2,6,9 6 6 6 2,6 2,3,5 6 6 6 2,6,9 6 6 6 3,6 6 6 6 6 6 6 2,6 6 6 6 6 6 6 6 2,6 6 6 6 6 2,6 6 6 6 6 2,6,9 2,6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 2,6 Raw Material (RM) Mesin Cruushing(MC) Mesin Roller Crusher(MRC) Mesin Ayak (MA) Kotak Material (KM) Timbangan (T) Tungku Pembakaran (TP) Tandon Air(TA) Area Penjemuran (AP) Packing Dan Penimbangan1 (PP1) Area Mixing (AM) Conveyor Mesin Grinding (CMG) Mesin Grinding (MG) Packing Dan Penimbangan 2 (PP2) Pengemasan (P) Gudang Produk (GP) 2,6 6 6 6 2,6 6 6 6 6 6 6 6 6 2,3 2,3 Gambar 3. ARC (Activity Relationship Chart) Warna pada gambar ARC meiliki arti masing-masing yaitu merah mutlak (A), kuning pekat sangat penting (E), hijau penting (I), kunin gbiasa (O), putih tidak diinginkan (U), biru tidak penting. Sedangkan untuk alasan masing-masing no menunjukkan artiyaitu : 1aliran informasi, 2 derajat pengawasan, 3 urutan aliran kerja, 4 aliran material, 5 fungsi saling menunjang, 6 tidak berhubungan, 7 fasilitas saling terkait, 8 bising, kotor, bau, debudan 9 safety. Activity Relationship Diagram (ARD) Activity Relationship Diagram (ARD) merupakan kombinasi antara derajat hubungan aktivitas dan aliran material. ARD awal disusun berdasarkan layout awal yang telah ada. Pada layout usulan dapat diketahui bahwa letak kedekatan dari Mesin crushing sampai Timbangan, kemudian tungku pembakaran sampai area penjemuran merupakan saling berkaitan, dan yang terakhir mesin grainding dengan packing dan penimbangan2 merupakan aliran kerja yang saling menunjang. 89
  • 9. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 INPUT OUTPUT ROW MATERIAL MESIN CRHUSING MESIN ROLLER CRUSHER MESIN AYAK KOTAK MATERIAL TIMBANGAN TUNGKU PEMBAKARAN TANDON AIR AREA PENJEMURAN PACKING DAN PENIMBANGAN 1 AREA MIXING CONVEYOR MESIN GRAINDING MESIN GRAINDING PACKING DAN PENIMBANGAN 2 PENGEMASAN GUDANG JADI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 Gambar 4. ARD (Activity Relationship Diagram) Layout Usulan 1 Kelebihan dari layout perbaikan PT. Ecomec Resources Indonesia terdapat pada ada beberapa perubahan penempatan yang bisa mengurangi jumlah karyawan yang dapat mengganggu aktivitas pekerja dalam pabrik atau biaya yang besar untuk gaji pegawai. Dalam layout usulan 1 ini terdapat perubahan agar mempercepat proses produksi dan lebih efisien. 1. Saat proses bongkar muat raw material barang tersebut di letakkan diatas palet, dikarenakan saat mesin ayak beroperasi pekerja meletakkan ulang barang yang akandi proses. 2. Penambahan alat conveyor sesudah mesin crhusing 1 pada nomer (25), dan mesin roller crusher pada nomer (26), sehingga hanya membutuhkan 2 pekerja pada saat mesin ayak tersebut beroperasi. 3. Penambahan alat belt conveyor pada input mesin pengering, sehingga material yang sebelumnya dijemur secara manual akan langsung dimasukkan ke dalam mesin pengering. Karena proses penjemuran secara manual membutuhkan waktu kurang lebih 1 hari. Penambahan mesin mixer di lokasi area mixing pada nomor (29) sehingga hanya membutuhkan 1 pekerja. Gambar ini menerangkan usulan perbaikan pertama yang mengalami perubahan proses dimanajalur yang berwarna merah adalah lintasan kritis yang mengalami perbaikan usulan pertama yaitu : 90
  • 10. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 6 44 Office 14 sq m Office 3 sq m Office 39 sq m Office 11 sq m Office 4 sq m Office 4 sq m Office 27 sq m Office 57 sq m 1 Office 47 sq m Office 44 sq m Office 32 sq m Office 23 sq m Office 40 sq m Office 32 sq m 2 Strip Dimensions 15295mm x 5554mm Stall width 2500mm. Stall length 5000mm. Stall angle70deg. No. Stalls 5 3 5 5 5 31 4 22 23 30 22 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 18 19 20 21 24 25 26 14 28 30 31 32 32 32 34 35 33 41 36 37 40 38 38 38 40 43 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 39 42 42 42 27 24 24 27 16 24 29 29 16 16 31 31 Gambar 5. Layout usulan 1 Layout usulan2 Analisa terhadap layout perbaikan menggunakan input data yang sama dengan analisa layoutusulan 2 dan hanya berbeda pada inputdata ARC yang digunakan.Tahapan selanjutnya memilih automatic search menu untuk mencari layout score tertinggi untuk menentukan alternatif terbaik dengan mengetahui jumlah pegawai pada saat proses produksi dengan mencari hasil yang optimal. Dalam layout usulan 2 ini terjadi perubahan dan dijelaskan sebagai berikut: 1. Saat proses bongkar muat raw material langsung dimasukkan kedalam kotak material yang sebelumnya pada layout usulan 1 di letakkan di atas palet. 2. Saat proses penjemuran, material dikemas menggunakan karung dan di letakkan di atas palet kemudian diangkut forklift untuk dimasukkan ke dalam mesin pengering. Proses sebelumnya dikeluarkan dan dimasukkan kedalam mesin pengering melalui belt conveyor. 91
  • 11. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 6 44 Office 14 sq m Office 3 sq m Office 39 sq m Office 11 sq m Office 4 sq m Office 4 sq m Office 27 sq m Office 57 sq m 1 Office 47 sq m Office 44 sq m Office 32 sq m Office 23 sq m Office 40 sq m Office 32 sq m 2 Strip Dimensions 15295mm x 5554mm Stall width 2500mm. Stall length 5000mm. Stall angle70deg. No. Stalls 5 3 5 5 5 31 4 22 23 30 22 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 18 19 20 21 24 25 26 14 28 30 31 32 32 32 34 35 33 41 36 37 40 38 38 38 40 43 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 39 42 42 42 27 24 24 27 24 29 29 31 31 44 44 44 44 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 27 Gambar 6. layout usulan 2 AAD Activity Allocation Diagram AAD merupakan proses yang salingketerkitan dari ARD kemudian mengetahui kedekatan dari setiap departemen. Perancangan Area Allocation Diagram (AAD), perancangan AAD ini merupakan gambaran awal dari tata letak fasilitas usulan, dimana tata letak ini menggabungkan rancangan ARD untuk penempatan mesin dan ARC untuk kedekatan fasilitas penunjang pabrik. Pada AAD digunakan skala yang ditunjukkan oleh modul kotak-kotak. 92
  • 12. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 RAW MATERIAL MESIN ROLLER CRUSHER MESIN CRUSHING MESIN AYAK TANDONAIR TUNGKU PEMBAKARAN TIMBANGAN KOTAK MATERIAL AREA PENJEMURAN PACKINGDAN PENIMBANGAN 1 CONVEYOR MESIN GRINDINGMESIN AREA MIXING PENGEMASAN PACKINGDANG PENIMBANGAN 2 MESIN GRINDING GUDANG JADI Gambar 7. AAD Activity Allocation Diagram. Pada Layout awal perusahaan masih memerlukan 4 pekerja didalam proses produksi, dari hasil penelitian usulan perbaikan layout 1 dan layout 2 menghasilkan pemakaian jumlah tenaga kerja hanya 2 pekerja, maka dari itu jika perusahaan menggunakan usulan perbaikan layout 1 ataulayout 2 bisa memperkecil jumlah tenaga kerja, dibandingkan menggunakan layout yang masih digunakan saat ini. KESIMPULAN Dari hasil pengumpulan data serta analisis, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam performasi kondisi layout usulan 1 dan 2di PT. PT. Ecomec Resources Indonesia lebih efisien karena mempersingkat (penambahan fasilitas) pengerjaan dengan mengurangi tenaga kerja manusia. 93
  • 13. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 a. Pada proses mesin ayak yang awalnya di layout awal membutuhkan 4 pekerja dan sedangkan menggunakan layout usulan 1 dan usulan layout 2 hanya membutuhkan 2 pekerja. b. Pada proses penjemuran untuk layout perusahaan membutuhkan waktu kurang lebih satu hari sedangkan menggunakan layout usulan 1 dan 2 langsung melalui proses pengering dan waktu pengerjaan membutuhkan satu setengah jam. c. Pada proses mixing dan pengemasan untuk layout perusahaan membutuhkan 3 tenaga kerja dan menggunakan manual, sedangkan di layout usulan 1 dan 2 menggunakan mesin mixing hanya membutuhkan 1 tenaga kerja pada proses mixing. 2. Hasil analisa pada proses produksi menggunakan metode ARC, ARD, dan AAD telah mengurangi jumlah tenaga kerja pada setiap departemen, sehingga proses produksi lebih efisien. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu dalammenyelesaikan penelitian ini seperti pihak manajemen di PT. Ecomec Resources Indonesia menyediakan tempat peneliti, serta orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan dana dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. DAFTAR PUSTAKA Afrizon, Ronny. “Perancangan Tata Letak Pabrik PadaIndustri Sepatu Kulit(StudiKasus: Perusahaan Sepatu Yoesani Shoes, Toboh Baru Padang Pariaman Sumatera Barat)”. [Online] Available http://repository.unand.ac.id/7059/1/IMG. pdf. Tugas Akhir Universitas Andalas Padang, 2010.(Diakses 13 maret 2011) Antoni Yohanes. 2011. Jurnal Perencanaan Ulang Tata Letak Fasilitas Di Lantai Produksi Produk Teh Hijau Dengan Metode From To Chart Untuk Meminimumkan Material Handling Di Pt. Rumpun Sari Medini Annisyah, Eka Mariska. ”Perancangan TataLetak”. [Online] Available http://www.ittelkom.ac.id/ library/ index.php?view= article &catid=25%3aindustri&id =670%3atataletak & option= com_content&itemid=15.(Diakses: 13 Maret 2011) Eko. 2010. Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Di CV. Dimas Rotan Gatak Sukoharjo. [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Giri Darmawan.dkk.2004. Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Pabrik Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling Menggunakan Metode Simulated Annealing Computerized Relative Allocation Of Facilities Technique Di PT. Omedata Electronics. Bandung. Hadiguna, R. A, Heri Setiawan. “Tata LetakPabrik”, halaman 33, 63-67, 77-78,92-98. Andi, Yogyakarta. 2008. Hendrarto, Mariskasukma, dkk. “Modifikasi Tata Letak Fasilitas Produksi Jamur Tiram (Studi Kasus Pada Petani Jamur Cita Lestari, Cisarua kabupaten Bandung)”. [Online] Available http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/No.21%20J urnal%20FTIP%20ke%20Vol%201%20no.%203%20%202008.pdf. Jurnal Teknotan 2008. (Diakses 13maret 2011) 94
  • 14. Moh. Ririn Rosyidi : Analisa Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Metode Arc, Ard, Dan Aad Di PT. Xyz Jurnal Teknik WAKTU Volume 16 Nomor 01 – Januari 2018 – ISSN : 14121867 Hidayat, Syaiful. ”Re-layout Tata Letak PabrikPada PT. Boma Bisma Indra Pasuruan dengan Menggunakan From To Chart untuk Menurunkan Biaya Material Handling (Studi Kasus Pada PT. Boma-Bisma Indra Pasuruan)”. [Online] Available http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/187/jiptummppgdl-s1-2007- syaifulhid -9301-Pendahul-n.pdf. Tugas Akhir Universitas Muhamdiyah Malang. 2006. (Diakses 13 maret 2011). Muh. Faishol. 2013 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Tahu Srikandi Junok Bangkalan, Jurnal AGROINTEK Volume 7, No.2. Purnomo, Hari., Perencanaan Dan Perancangan Fasilitas, Yogyakarta: P.T. Graha Ilmu.2004. Purnomo, Laksito. 2002.Panduan Tugas Perancangan Tata Letak Pabrik TA 2002/ 2003. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. Rionaldi. 2014, Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas Perusahaan Garmen Cv. X Dengan Menggunakan Metode Konvensional Jurnal, Online Institut Teknologi Nasional. Sinulingga, Sukaria. 2008.Pengantar Teknik Industri.Yogyakarta : Graha Ilmu. Siska, Merry. “Perancangan Tata Letak Modular”. Edisi pertama Cetakan pertama, halaman 54 dan 87. Yayasan Pusaka Riau, Pekanbaru. 2010 Susilowati, Endang., 2009 “Usulan Rancangan Tata Letak Perusahaan Sablon PT ADS dengan Menggunakan Metode Konvensional”, Institut Teknologi Nasional, Bandung. Wignjosoebroto S. 2009. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Surabaya : Penerbit Guna Widya. 95